Anda di halaman 1dari 12

RUANG LINGKUP BISNIS

Ø Nature of business
Menyediakan berbagai jenis tanaman hias, asesoris tanaman hias (pot, pupuk,tanah,dsb),
perawatan tanaman hias serta pembuatan taman rumah.

Ø Activity of businees
Kegiatan bisnis yang dilakukan antara lain:
1. Menyediakan berbagai jenis tanaman hias
2. Memberikan layanan jasa perawatan tanaman
§ Pemeriksaan keadaan tanaman
§ Pembersihan hama tanaman
§ Pemeriksaan daun tanaman
§ Pemberian pupuk
§ Perawatan berkala terhadap tanaman
3. Menyediakan berbagai macam aksesoris tanaman seperti:
§ Media penanaman
§ Pot
§ Pupuk
§ Batu hias
§ Alat – alat pertanian
§ dll
4. Menyediakan jasa pembuatan taman rumah
Secara umum target pasar yang kami bidik adalah wargabandung terutama warga cigadung dan
sekitarnyayang memiliki hobi menanam tanaman, juga warga yang sadar akan manfaat tanaman hias
serta pentingnya lingkungan sehat dan indah
Berdasarkan hasil survey yang kami lakukan, kami memperoeh data bahwa penjualan tanaman hias
mencapaimasa keemasan pada tahun 200-2007. Jenis tanaman yang menjadi primadonapadasaat itu
ialah jenis tanaman antkurium dariberbagai varietas. Omset pendapatan perbulan bisa mencapai
puluhan juta. Akan

Shedule Management Plan

tetapi sejak tahun 2008 hingga sekarang, penjualan tanaman hias mengalami titik balik penurunan.
Jenis tanaman anthurium yang menjadi primadona pada tahun sebelumnya, kini penjualannya
mengalami penurunan yang sangat luar biasa, hanya varietas tertentu yang masih laku dipasaran.
Untuk tahun – tahun sekarang ini, jenis tanaman yang diminati dipasaran ialah jenis tanaman umum
dan jenis tanaman luar. Jenis tanaman umum ialah jenis tanaman yang harga dipasaran mulai dari Rp.
5.000 s/d Rp. 50.000 yang relatif terjangkau, seperti jenis bunga, palem, dan beberapa jenis lainnya.
Sementara untuk jenis tanaman luar ialah jenis tanaman yang ditanam di luar rumah seperti cemara,
mahoni, dan beberapa jenis lainnya. Untuk jenis tanaman luar, biasanya instansi – instansi yang
memesannya
Disamping jenis tanaman hias yang disebutkan diatas, penjualan asesoris tanaman hias juga termasuk
yang paling laku dipasaran. Jenis – jenis asesoris yang diminati antara lain:
· Tanah
· Pot
· Pupuk
· Skam, dll.
Berdasarkan data tersebur, kami menarik kesimpulan untuk menfokuskan usaha yang akan kami
dirikan pada sektor penjualan tanaman hias jenis umum dan tanaman hias jenis tanaman luar serta
beberapa jenis asesoris tanaman. Untuk jenis tanaman luar, kami tidak secara langsung menyediakan
di kios kami, akan tetapi kami menyediakan jenis tanaman tersebut bila ada pesanan saja.

Cost management plan


1. Permodalan
Bentuk investasi yang kami tanamkan dalam usaha ini adalah berupa bangunan tempat mendirikan
usaha, serta berbagai jenis tanaman dan asesoris yang kami jual kepada konsumen. Besar dana yang
dibutuhkan untuk memulai usaha tanaman hias ini berasal dari investasi para anggota yang terdiri dari
5 orang sebesar Rp. 16.500.000,-. Dengan rincian sebagai berikut:
Tabel Keuangan (permodalan)

No Keterangan Biaya (Rp.)


1. Pendirian tempat usaha 4.000.000
2. Pembelian tanaman 6.000.000
3. Pembelian Alat,Media 4.000.000
4. Perizinan 500.000
5. Sewa Lahan / tahun 2.000.000
Total pengeluaran 16.000.000

Untuk mengembangkan usaha kami, tidak menutup kemungkinan kami menerima investor lain yang
berminat terhadap usaha kami.

2. Rincian Permodalan

a. Pendirian Tempat Usaha


Dana sebesar Rp. 4.000.000,- dipergunakan untuk membangun sarana dan prasarana tempat usaha
yang meliputi pembangunan tempat (seperti: saung, rumah plastik, rak tanaman dan tempat
penampungan air), serta keperluan sarana promosi(seperti plang nama, spanduk, brosur) guna
mengenalkan diri kepada konsumen.
Adapun rincian keuangan pendirian tempat usaha lami laporkan sebagai berikut:

Tabel Keuangan (Pendirian Tempat Usaha)

No Keterangan Biaya (Rp.)


1. Pendirian Saung 1700.000
2. Pendirian Rumah Plastik 500.000
3. Pembuatan rak tanaman 500.000
4. Sarana promosi 1000.000
5. Ongkos pembangunan tempat 300.000
Total pengeluaran 4000.000

b. Pembelian Tanaman Hias


Dalam pembelian tanaman hias, kami melakukan dua jenis pembelian. Yakni pembelian tanaman jadi,
untuk siap jual serta pembelian bibit tanaman.Dalam pembelian tanaman jadi (siap jual), kami
fokuskan terhadap jenis – jenis tanaman luar. Mengingat lamanya proses pertumbuhan serta
perawatannya, pembelian tanaman siap jual ini menjadi salah satu alternative untuk memenuhi
kebutuhan lapangan. Kemudian dalam hal pembelian bibit tanaman, kami membeli bibit tanaman baik
jenis umum seperti mawar – mawaran maupun jenis khusus seperti anthurium. Bibit tanaman kami
peroleh langsung dari lembang sebagai pusat tanaman hias di wilayah sekitar Bandung. Bibit tanaman
yang kita beli ± berumur 1 – 2 minggu, sehingga harga tanaman masih dikatakan murah. Kemudian
dilakukan proses perawatan hingga tanaman berusia 6 – 8 minggu, pada saat inilah tanaman siap
panen dan harga dipasaranpun dapat bersaing.Akan tetapi, diperlukan ketelitian, kesabaran, dan
ketekunan yang ekstra dalam perawatan bibit tanaman supaya tanaman tidak mati sebelum siap
dipanen.Dari dana yang tersedia, kami akan memfokuskan terhadap penjualan jenis tanaman umum.
Hal ini dikarenakan jenis tanaman tersebut lebih laku di pasaran dibandingkan dengan jenis tanaman
khusus yang sedang mengalami penurunan omset penjualan.

c. Pembelian Alat & Media


Dalam pembelian aksesoris, kami utamakan untuk pembelian berbagai jenis pot tanaman (baik pot
plastik maupun pot keramik), media penanaman (tanah lembang, sekam, dan sabut), serta pembelian
pupuk baik organik maupun anorganik

d. Perizinan (legalitas)
Perizinan yang kami lakukan adalah dalam bentuk mendirikan usaha kecil menengah dalam jenis
usaha tanaman hias. Dana sebesar Rp. 500.000 kami gunakan untuk mendapatkan izin berupa surat
izin mendirikan usaha mulai dari tingkat RT sampai dengan tingkat Kelurahan atau tingkat
Kecamatan. Untuk jangka panjang, guna memperluas usaha tanaman hias kami, perizinan akan kami
lakukan hingga tingkat Kota Madya. Namun untuk 1 tahun pertama, perizinan usaha kami hanya
sampai tingkat Kelurahan atau Kecamatan.

Pendapatan per Bulan


Untuk menentukan pendapatan per bulan usaha tanaman hias kami, kami memiliki beberapa tipe
pembeli diantaranya:

§ Pembeli tanaman hias

§ Pembeli media tanaman

§ Pembeli pupuk dan pot

Dari tipe pembeli tersebut, kami memiliki perhitungan secara kasar akan daya beli konsumen.
Perhitungan secara kasar tersebut kami uraikan sebagai berikut:

Tipe Pembeli Tanaman Hias


Dalam 1 bulan kami menargetkan dapat menjual kurang lebih 15 – 20 tanaman yang harganya
berkisar 5000 – 75000 dari penjualan tersebut kami mendapatkan pendapatan kotor dari penjualan
tanaman hias sebesar : Rp 800.000

Tipe Pembeli Media Tanaman


Dalam 1 bulan kami menargetkan dapat menjual 3 jenis media penanaman meliputi tanah, sekam, dan
sabut. Media penjualan tersebut kami mendapatkan penghasilan sebesar Rp 400.000
Tipe Pembeli Pot dan Pupuk
Dalam 1 bulan kami menargetkan dapat menjual kurang lebih 5 kg pupuk anorganik dan 25 kg pupuk
kandang, kemudian penjualan pot sebanyak 15 buah (bebagai ukuran dan jenis) dari penjualan
tersebut kami mendapatkan: Rp 450.000

Tabel Keuangan tiap bulan

N Keterangan Biaya (Rp)


o
1. Penjualan Tanaman Hias (berbagai jenis) 800.000
2. Penjualan media tanaman 412.500
3. Penjualan pot dan pupuk 450.00
Total Pemasukan 1.662.500
pendapatan per bulan dapat berubah sesuai keadaan pasar
pengeluaran perbulan

N Keterangan Biaya (Rp)


o
1. Pembelian Tanaman 450.000
2. listrik 45.000
3. Ongkos pegawai (1 orang) 300.000
4. Pembelian Pupuk dan media 355.000
Total Pengeluaran 1.150.000

Pemasukan dan Pengeluaran per tahun


Dari data diatas maka rekapitulasi pendapatan pertahun dapat dihitung sebagai berikut :
Pemasukan per bulan x 12 bulan Rp. 1.662.500 x 12 = Rp. 19.950.000 ,-
Pengeluaran kami selama 1 tahun pertama dari tabel pengeluaran diatas dapat dihitung sebagai
berikut:(Pengeluaran per bulan x 12 bulan) (Rp. 1.150.000 x 12) = Rp. 13.800.000 Pendapatan
bersih kami selama 1 tahun kami dapat dari pendapatan per tahun dikurangi pengeluaran per
tahun.sehingga pendapatan bersih selama 1 tahun sebesar: Rp. 19.950.000 – Rp. 13. 800.000
= Rp. 6.150.000
Catatan: pendapatan per tahun dipengaruhi oleh pendapatan dan pengeluaran setiap bulannya
Pendapatan tersebut belum termasuk pajak pengahasilan usaha / tahunnya kepada pemerintah daerah

Qualaity manajement plan

Kegiatan bisnis yang dilakukan antara lain:

1. Menyediakan berbagai jenis tanaman hias

2. Memberikan layanan jasa perawatan tanaman

§ Pemeriksaan keadaan tanaman

§ Pembersihan hama tanaman

§ Pemeriksaan daun tanaman

§ Pemberian pupuk

§ Perawatan berkala terhadap tanaman

3. Menyediakan berbagai macam aksesoris tanaman seperti:

§ Media penanaman

§ Pot

§ Pupuk

§ Batu hias

§ Alat – alat pertanian

§ dll
4. Menyediakan jasa pembuatan taman rumah

Toko ini membahas bagaimana produk bunga kami berkualitas. Tanpa Rencana toko bunga kami
Kualitas yang menyeluruh, pekerjaan dapat diselesaikan dengan cara yang di bawah standar atau tidak
dapat diterima. Untuk tokjio bunga kami yang lebih besar atau lebih kompleks, dan toko ini sangat
berKualitas dan dijamin bagus Berikut ini adalah kualitas peran dan tanggung jawab untuk toko
kami,di penjualan di toko ini kami juga menjual lewat jalur online dan bisa langsung antar langsung
ke tempat konsumen .Kita sangat bertanggung jawab untuk penjualan bunga-bunga ini .Sponsor
penjualan akan meninjau semua tugas dan kiriman bunga untuk memastikan kepatuhan dengan
standar kualitas yang telah ditetapkan dan disetujui. Selain itu, Sponsor penjualan akan
menandatangani penerimaan bunga dari pelanngan kami dari penyerahan bunga.Manajer toko kita
bertanggung jawab atas penjualanselama toko ini berjalan dengan baik. Dan bertanggung jawab untuk
menerapkan Rencana.
Anggota tim toko kita yang tersisa, serta pemangku kepentingan akan bertanggung jawab untuk
membantu unntuk produksi .bunga-bunga yg kami jual ini sangat berkualitas dan bibit nya kita ambil
dari tempat aslinya dengan tanah yang sangat subur.

Human Resource Manajement plan

Berdasarkan deskripsi peluang bisnis untuk mendirikan usaha Tanaman Hias, kemudian dilakukan
analisis kapabilitas dan sumber daya untuk mewujudkan dan memanfaatkan usaha ini. analisis
kapabilitas untuk mendirikan tanaman hias terdapat beberapa aspek, diantaranya:

Peluang
Pendiri usaha tanaman hias, dalam hal ini penulis terdiri dari 5 orang anggota. 1 orang anggota dari
kami memliliki latar belakang orang tua yang bekerja sebagai petani dan 1 orang anggota memiliki
relasi yang telah menggeluti usaha ini terlebih dahulu. Sehingga kami memiliki bayangan terhadap
usaha ini dalam hal pengetahuan, baik pengetahuan dalam hal pertanian maupun pengetahuan dalam
hal pemasaran.

Financial
Dari segi financial, sumberdana yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha ini berasal dari patungan
para anggota dan dari pinjaman para investor. Pertimbangan untuk mengajukan pinjaman kepada para
investor dilakukan melalui analisis keuangan dan kelayakan bisnis tanaman hias kami. Selain itu kami
akan memanfaatkan program bantuan pemerintah baik daerah maupun pusat untuk mengembangkan
usaha kami.

Resource
Sumber daya yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha ini salah satunya adalah sumber daya manusia.
Untuk usaha tanaman hias dibutuhkan tenaga ahli dalam bidang pertanian terutama dalam hal
perawatan dan penanaman.

TUJUAN DAN MANFAAT BISNIS

Tujuan bagi konsumen:


1. Mendapatkan pelayanan yang berkualitas dan prima pada perawatan tanaman hias

2. Mendapatkan produk, baik barang maupun jasa dengan harga yang terjangkau dan kompetitif

3. Mendapatkan pelayanan yang menyeluruh.

Manfaat bagi konsumen:

1. Mendapatkan informasi yang jelas mengenai tanaman hias serta cara perawatannya.
2. Mendapatkan informasi mengenai manfaat tanaman hias.

3. Menjalin hubungan kekeluargaan yang erat dengan penjual tanaman hias

Tujuan bagi pihak penjual tanaman hias:

1. Mendapatkan keuntungan yang maksimal dari berbagai bentuk pelayanan terhadap konsumen.

2. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki pada kehidupan yang nyata.

Manfaaat bagi pihak penjual tanaman hias:

Menjalin hubungan kekeluargaan yang erat dengan pihak konsumen.

Communication Manajement Plan


Perencanaan adalah pernyataan tertulis mengenai segala sesuatu yang akan atau yang harus dilakukan.
Sifat perencanaan selalu berorientasi ke masa yang akan datang (future oriented). Perencanaan
komunikasi adalah pernyataan tertulis mengenai serangkaian tindakan tentang bagaimana suatu
kegiatan komunikasi akan atau harus dilakukan agar mencapai perubahan perilaku sesuai dengan yang
kita inginkan. Bidang pekerjaan perencanaan merupakan salah satu fungsi pekerjaan manajerial. Oleh
karena itu, tingkatannya pun sama dengan tingkatan yang ada pada suatu manajemen, yakni
perencanaan strategik, perencanaan taktik, dan perencanaan teknik. Selain itu, tingkatan perencanaan
bisa dilihat berdasarkan ruang lingkup jangkauan pembuatan kebijaksanaan. Berdasarkan hal itu,
perencanaan komunikasi dapat diklasifikasikan ke dalam: National Policymaking Level, dan Cross-
Ministerial Planning Level, dan Institusional Level Planning yang meliputi: managerial-policy level,
supervisory-strategy level, dan project-operational level. Perencanaan Komunikasi merupakan hal
mendasar yang diperlukan dalam suatu kegiatan komunikasi sosial, utamanya untuk memperkenalkan
atau memasarkan produk. Setelah memahami proses perencanaan dan elemenelemen komunikasi
dalam suatu organisasi, dapat ditemukan beberapa hal yang dapat merupakan masalah dalam
perencanaan komunikasi. Menurut Wahyudi (2010) sebuah perencanaan komunikasi harus cermat dan
tepat dalam menentukan siapa berbicara apa pada siapa melalui apa. Tahapan perencanaan
komunikasi pada dasarnya terdiri dari: Model Perencanaan Komunikasi Lima Langkah sebagai
berikut :

a. Penelitian
Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui masalah
yang dihadapi suatu lembaga atau instansi. Masalah bisa berupa wabah penyakit yang menyerang
sekelompok masyarakat, penurunan penjualan, ketidakpercayaan
instansi terhadap instansi lain dan lain sebagainya.

b. Perencanaan
Perencanaan adalah tindakan yang akan diambil setelah hasil penelitian diperoleh. Perencanaan yang
dimaksud adalah perencanaan komunikasi. Dengan demikian diperlukan strategi tentang pemilihan
atau penentuan sumber, pesan, media, sasaran, dan efek yang diharapkan.

c. Pelaksanaan
Pelaksanaan adalah tindakan yang diambil dalam rangka implementasi perencanaan komunikasi yang
telah dibuat. Pelaksanaan dapat dilakukan dalam bentuk tayangan di televisi, wawancara di radio,
pemasangan iklan di surat kabar, pembagian stiker kepada target sasaran, dan pemberangkatan tim
penyuluhan untuk bertatap muka dengan komunitas di lokasi yang menjadi target sasaran.

d. Pengukuran
Pengukuran dilakukan untuk mengetahui hasil akhir dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Misalnya
apakah daya exposure media yang digunakan telah mencapai target sasaran, apakah pesan yang
disampaikan dapat dipahami oleh penerima, dan tindakan apa yang telah dilakukan khalayak setelah
menerima dan mengerti informasi yang disampaikan.

e. Pelaporan
Pelaporan adalah tindakan terakhir dari kegiatan perencanaan komunikasi yang teah dilaksanakan.
Laporan sebaiknya dibuat secara tertulis kepada pimpinan kegiatan untuk dijadikan bahan
pertimbangan. Jika dalam laporan hasil yang positif dan berhasil, maka bisa dijadikan sebagai
landasan untuk programselanjutnya.

Risk Manajment Plan

Langkah – langkah analisis resiko usaha adalah sebagai berikut:


Identifikasi resiko kami lakukan dengan melakukan pengamatan dan pengacuan untuk dapat
mengidentifikasi resiko dari usaha tanaman hias kami. kami memperoleh 4 kategori resiko yang
kemungkinan akan terjadi pada usaha ini. Kategori tersebut adalah:
§ Resiko proses internal

§ Resiko proses eksternal

§ Resiko SDM, dan

§ Resiko system

Pengukuran Resiko
Resiko dapat dianalisis dan dapat dievaluasi berdasarkan probabilitas resiko tersebut serta tingkat
keseriusan atau pengaruh apabila resiko itu terjadi. Oleh karena itu, resiko dapat diklarifikasikan
berdasarkan rendah, sedang atau tinggi dari probabilitas resiko tersebut akan terjadi, serta berdasarkan
tingkat keseriusannya, apakah rendah, sedang atau tinggi.

Evaluasi Resiko
Evaluasi juga dapat dilakukan berdasarkan probabilitas dari tingkat dan keseriusan dari resiko. Resiko
dapat dinilai besar atau kecil terhadap pengaruh usaha, apabila pengaruh resiko tersebut sangat besar
akan kelangsungan usaha, maka diperlukan tingkat kewaspadaan dan keseriusan dalam menangani
resiko tersebut.

Penanganan Resiko
Tindakan memperlonggar resiko dapat mengurangi resiko tersebut akan terjadi.
Terdapat 2 tipe aktifitas atau tindakan yang dapat dilakukan guna penanganan resiko usaha. 2 tipe
tersebut ialah:
§ Pencegahan (preventive)
§ Contingaency

Adapun penanganan resiko pada usaha tanaman hias adalah sebagai berikut:

1. Membangun brand image


Pada perkembangan suatu usaha jangka panjang, suatu usaha harus mampu memiliki kelebihan yang
dapat ditonjolkan kepada masyarakat / konsumen. Sehingga suatu usaha harus mampu memiliki
kelebihan brand image.

2. Memantau dan merespon perkembangan dunia tanaman hias


Sebagian besar pecinta tanaman hias terutama yang memiliki hobi kuliner tanaman hias. Akan
berusaha mencari serta mendapatkan tanaman hias jenis tertentu yang sedang ngetren / ngetop
diwaktu – waktu tertentu. Sehingga para pengusaha tanaman hias dituntut untuk selalu mengetahui
perkembangan dunia tanaman hias guna menggaet para pelanggan supaya tidak beralih ke tempat lain.
3. Perluasan tempat
Semakin banyak pengunjung, maka semakin banyak pula jenis tanaman yang diinginkan oleh
konsumen. Oleh karena itu, perluasan usaha dan pengembangan usaha dirasa perlu guna memenuhi
keinginan konsumen.

Procurement Manajement Plan


Tempat usaha ini akan kami dirikan di Jl. Cigadung Raya Timur, Kelurahan Cigadung, Kecamatan
Cibeunying Kaler. Bandung. Dalam proses pendirian bangunan, perlu dilakukan pembangunan tempat
usaha mulai dari awal dengan membangun rumah plastik sebagai tempat penyimpanan serta saung
dari bambu agar menambah nuansa asri terhadap tempat usaha kami.

Dalam proses pendirian usaha ini, diperlukan waktu ± 1, 5 bulan untuk mengurus perizinan mulai dari
tingkat RT – RW hingga tingkat Kelurahan dan Kecamatan.

Stakeholder Manajement Plan

Promotion Policy
Langkah – langkah pemasaran yang akan kami jalankan guna mengenalkan usaha kami kepada para
konsumen dibagi kedalam beberapa tahap, diantaranya:

§ Sebelum berdiri
Sebelum memulai usaha ini, kami memiliki ide untuk mengenalkan usaha kami kepada konsumen
dengan memberikan penyuluhan akan pentingnya tanaman. Fasilitator yang akan kami manfaatkan
adalah lembaga – lembaga seperti RW,RT, dan ibu – ibu rumah tangga sekitar tempat usaha kami.

§ Pada saat berdiri


Pada saat berdiri usaha tanaman hias, kami memiliki inovasi guna menarik hati konsumen,
diantaranya:

o Memberikan diskon kepada para konsumen

o Memberikan paket harga tanaman

o Memberikan bonus pembelian

§ Setelah berdiri
Setelah usaha ini berdiri, bentuk promosi kepada konsumen kami lakukan dengan memberikan
selebaran – selebaran kertas seperti famplet, spanduk, brosur dan dengan beberapa media lainnya
yang dapat bermanfaat guna kelanjutan serta kesuksesan usaha kami.

4. Distribution Policy
Bentuk distribusi barang yang kami lakukan ialah pengiriman tanaman hias pesanan konsumen
kepada konsumen bila konsumen menghendakinya. Hal ini kami lakukan guna menarik hati
konsumen serta menjaga kepercayaan konsumen terhadap kualitas pelayanan kami.

RENCANA PENGEMBANGAN USAHA

Walaupun usaha tanaman hias kami ini masih sebatas planning, akan tetapi bilamana usaha kami ini
terwujud, kami memiliki rencana pengembangan usaha diantaranya:
Pembelian dan peluasan lahan usaha
Pembelian lahan sangatlah penting guna menembangkan usaha, mengingat pada saat pendirian usaha
ini, kami masih menyewa lahan dari orang lain. Bila kami memiliki lahan sendiri, maka pengeluaran
untuk sewa lahan setiap tahunnya dapat dihilangkan dan menambah keuntungan bagi usaha kami.
Membuka cabang usaha tanaman hias di tempat lain
Hal ini kami rencanakan dengan maksud perluasan akan usaha kami. Selain membuka lapangan kerja
baru, dengan membuka cabang usaha ditempat lain maka membuka peluang baru dalam penjualan
tanaman hias dan menaikkan omset penjualan tanaman hias kami.

Perluasan jam terbang


Selain mengincar pasar domestik, untuk jangka waktu panjang. Kami berharap dapat menembus pasar
internasional dengan cara melakukan kegiatan ekspor impor tanaman hias antar Negara.

Penambahan jenis usaha


Selain mengincar pasar internasional, dalam hal pengembangan jenis usaha, kami menargetkan akan
melebarkan usaha pada bidang pembuatan taman rumah dan dekorasi taman pernikahan. Namun hal
tersebut dapat terwujud bilamana kami telah mendapatkan kepercayaan oleh para pelanggan kami.

Scope Baseline

1) Produk dan Layanan

Produk dan Layanan adalah elemen dasar pemasaran.

Jika tidak ada jenis tanama, tidak ada penjualan. Ini berkaitan dengan sifat dan jenis tanaman,
kualitas tanaman, perencanaan dan pengembangan tanaman, keputusan tanaman yang
berkaitan dengan penjualan.

(2) Riset penjualan

Meskipun tanaman dan layanan adalah titik awal di bawah penjualan, modern dimulai dengan
analisis berbagai aspek pasar dan bidang terkait.

Ini mencakup analisis sifat dan jenis pelanggan, ukuran pasar, sikap pelanggan, perilaku
pembeli, dll. Analisis mendalam terhadap pelanggan dan pasar merupakan prasyarat bagi
setiap pemasar untuk memiliki pemasaran yang sukses.

(3) Saluran Distribusi

Jalur melalui mana barang bergerak dari produsen ke konsumen adalah saluran distribusi. Ini
mencakup sejumlah perantara seperti grosir, pengecer, pekerja dll. Saluran dengan
memindahkan barang membantu dalam mentransfer kepemilikan barang dari penjual ke
pembeli.

(4) Distribusi Fisik

Pergerakan fisik barang dari produsen ke konsumen adalah distribusi fisik. Ini termasuk
transportasi, pergudangan, kontrol inventaris dan manajemen, pemrosesan pesanan dll.
(5) Keputusan Promosi

Betapapun baiknya suatu tanaman, ia tidak memiliki nilai jika tidak dipromosikan dengan
benar. Promosi memiliki tujuan dasar untuk menginformasikan pasar tentang ketersediaan
produk dan menciptakan permintaan untuk itu.

Ada berbagai alat promosi seperti iklan, promosi penjualan, penjualan pribadi, publikasi,
hubungan masyarakat, dll.

(6) Keputusan Harga

Ini adalah satu-satunya elemen pemasaran yang menghasilkan pendapatan bagi toko. Harga
berkaitan dengan kebijakan dan strategi penetapan harga, penentuan harga,
diskon, komisi , dll.

(7) Analisis Lingkungan

Analisis lingkungan di mana bisnis akan dilakukan adalah langkah pertama untuk setiap
organisasi.

Berbagai faktor makro dan mikro harus dipelajari sebelumnya hanya untuk mengembangkan
pemahaman tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, bagi suatu organisasi.

Scedule Baseline

perizinan yang kami lakukan adalah dalam bentuk mendirikan usaha kecil menengah dalam
jenis usaha tanaman hias. Dana sebesar Rp. 500.000 kami gunakan untuk mendapatkan izin
berupa surat izin mendirikan usaha mulai dari tingkat RT sampai dengan tingkat Kelurahan
atau tingkat Kecamatan. Untuk jangka panjang, guna memperluas usaha tanaman hias kami,
perizinan akan kami lakukan hingga tingkat Kota Madya. Namun untuk 1 tahun pertama,
perizinan usaha kami hanya sampai tingkat Kelurahan atau Kecamatan.

Cost baseline

Berdasarkan hasil survey yang kami lakukan mengenai jenis tanaman apa saja yang dijual di
pasaran penjual tanaman hias, serta berapa harga jual dipasarannya. Kami memperoleh data
sebagai berikut:
Jenis Tanaman Harga (Rp. )
Mawar Merah (20 cm) 15.000
Mawar Putih (20 cm) 10.000
Mawar Pink (20 cm) 20.000
Mawar Merah (35 cm) 25.000
Mawar Putih (35 cm) 20.000
Mawar Pink (35 cm) 30.000
Rinet (10 daun ) 70.000
Gelombang Cinta (10 daun) 70.000
Ekor Bia (20 cm) 10.000
Anggrek Speies 75.000 – 150.000
Kaktus putih 10.000
Wijaya Kusuma 15.000 – 30.000
Adenium Pink (20 cm) 20.000
Adenium merah (20 cm) 30.000
Adenium Putih semu Pink (20 cm) 30.000
Adenium Pink (35 cm) 40.000
Adenium merah (35 cm) 50.000 – 60.000
Adenium Putih semu Pink (35 cm) 50.000 – 60.000
Talas Hitam 15.000
Lidah Mertua (20 cm) 15.000
Ekor pedang (35 cm) 20.000
Bromolia 15.000
Wali Songo 20.000 – 30.000
Aglonema  15 daun 25.000
Aglonema 20 daun 40.000
Aglonema 30 daun 50.000
Jeruk Mandarin 25.000
Bonsai Caringin 25.000 – 500.000
Bonsai Asem 25.000 – 500.000
Kladiroge 50.000
Bonsai Adenium / bonggol besar 30.000 – 500.000
Asesoris Tanaman Harga (Rp. )
Media  
* Tanah (Lembang) 5.000 – 10.000 / bungkus atau karung
* Skam 3.000 – 5.000 / bungkus
* Sabut 3.000 / bungkus
* Pakis 15.000 / bungkus
Pupuk  
* NPK 1.000 – 2.000 / bungkus atau 7.000 / kg
* Urea 2.000 / bungkus
* Kandang 5.000 / bungkus
Pot 1.500 – 100.000 (tergantung jenis dan
ukuran)

Anda mungkin juga menyukai