Anda di halaman 1dari 26

Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Kamera Pada

Toko Three End Berbasis Web

Tugas UAS Analisis Proyek Sistem Informasi (APROKSI)

Disusun Oleh:
Kelompok 7
19200817 - Imelda Meilana
19200874 - Sri Kusumadewi

COVER
FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
TAHUN 2022

i
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................. i
MOCKUP............................................................................................................. 1
PROJECT CHARTER ..................................................................................... 11
SCOPE OF WORK........................................................................................... 16
RMMM PLAN................................................................................................... 19

ii
MOCKUP
1. Halaman Dashboard

2. Halaman Katalog

1
2

3. Detail Barang

4. Halaman Login
3

5. Halaman Registrasi

6. Halaman Rental
4

7. Halaman Transaksi

8. Halaman Pembayaran
5

BACKEND
9. Halaman Tampilan Dashboard

10. Halaman Data Customer


6

11. Halaman Tambah Customer

12. Halaman Update Customer


7

13. Halaman Data Barang

14. Halaman Tambah Barang


8

15. Halaman Update Barang

16. Halaman detail Barang


9

17. Halaman Data Type

18. Halaman Data Transaksi


10

19. Halaman Konfirmasi Pembayaran

20. Halaman Laporan

21. Tampilan Print Laporan


PROJECT CHARTER

Nama Proyek PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN


KAMERA PADA TOKO THREE RENT BERBASIS WEB
Pemilik Proyek -
Manajer Proyek -
Global Proyek
Deskripsi Singkat Membangun sistem informasi penyewaan berupa informasi
produk, penyewaan, dan pengembalian.
Predecessor -
Successor -

A. Latar Belakang

Saat ini kegiatan operasional sebuah perusahaan tidak dapat dipisahkan lagi dari
adanya teknologi informasi (TI). Suatu perusahaan membutuhkan TI untuk
meningkatkan kemampuan competitive advantage serta memenuhi kebutuhan bisnis
dalam memenuhi tuntutan aktifitas operasional perusahaan. Dengan ini, sangatlah
dibutuhkan sinergi yang kuat diantara bisnis dan teknologi, agar terjadi keselarasan
diantaranya dalam meningkatkan pertumbuhan operasional bisnis perusahaan.
Seiring berkembangnya zaman dan meningkatnya kecepatan mobilitas
masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya, diperlukan adanya terobosan baru dalam
pengelolaan sistem operasional sebuah perusahaan. Salah satunya untuk sebuah
perusahaan dagang, perlunya inovasi dalam pengoptimalan sistem operasional
pengolahan data demi terciptanya hasil pelayanan yang berkualitas untuk konsumen.
Hal itu dapat ditempuh dengan dilakukannya pemanfaatan teknologi masa kini yang
kian canggih secara optimal.
Di Era Digitalisasi ini banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantu
konsumen memperoleh pelayanan terbaik yang disediakan oleh perusahaan dagang.
Contohnya, dalam pelayanan perusahaan peminjaman barang, konsumen dapat
menghemat waktunya saat melakukan peminjaman barang, karena pemrosesan yang
dilakukan menggunakan sistem informasi yang dibuat dan fitur-fitur yang
memudahkan admin dalam menginput data konsumen, tentunya hal itu akan sangat
memudahkan dan mempersingkat waktu proses peminjaman.
Maka dibuatlah sebuah web peminjaman kamera ini untuk toko
“THREE.RENT.”. Dengan fitur yang memudahkan perusahaan mengelola sistem
pengelolaan data pelanggan, data jenis kamera yang disediakan, serta data pemasukan
dan pengeluaran dana perusahaan. Sedangkan bagi pelanggan penggunaan fitur-fitur
dalam sistem tersebut sangat membantu menghemat waktu mereka saat melakukan
peminjaman di toko.

11
12

B. Permasalahan

Berikut ini adalah deskripsi singkat mengenai permasalahan bisnis:


Rental kamera merupakan fasilitas yang sangat berguna untuk keperluan
menunjang pekerjaan ataupun untuk keperluan pribadi. Kualitas spesifikasi menjadi
titik sentral penyewaan kamera.
Seiring dengan era revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan munculnya
berbagai inovasi digital berdampak pada layanan penyewaan kamera, adanya gap di era
digital dengan sistem yang ada di penyewaan kamera dimana ada data member, kamera
beserta spesifikasinya, transaksi penyewaan dan pengembalian, pengolahan transaksi
belum berjalan dengan maksimal. Berpijak pada pengangkatan kualitas kinerja SDM
dan melayani pelayanan penyewaan, solusi melalui pengembangan sistem berbasis
digital menjadi acuan paling tepat dalam menyelesaikan hambatan – hambatan yang
terjadi.
C. Deskripsi Produk/Servis

Berikut ini adalah deskripsi singkat mengenai produk atau servis:


- Data Kamera
- Data Member
- Transaksi Penyewaan
- Transaksi Pengembangan + Denda
- Laporan (Kamera, Anggota, Transaksi)
- Jumlah Lama Penyewaan
- Jumlah Anggota
- Penyewaan Selesai
- Info Kamera
- Info Penyewaan Terakhir

D. Faktor Penentu Keberhasilan

Berikut ini adalah faktor – faktor yang mendukung keberhasilan proyek dan
faktor – faktor yang bisa menghambat proyek:
- Komitmen dan kepercayaan dari pihak manajemen.
- Komitmen, dukungan dan kepercayaan dalam tim.
- Komitmen yang terjaga dengan baik dalam pelaksanaan proyek.
- Kerjasama yang baik diantara semua piahk yang terlibat dalam pelaksanaan
proyek.
- Disiplin pelaksanaan proyek sesuai dengan rencana kerja.
- Dokumentasi seluruh proses proyek dengan baik dan lengkap.
- Fasilitas penunjang proyek yang tersedia sesuai dengan standar dan memadai.
- Ketersediaan sumber daya manusia dalam tim yang disesuaikan dengan
kompetensinya masing-masing.

E. Keuntungan Yang Diharapkan


13

Berikut ini adalah keuntungan – keuntungan yang diharapkan dari proyek yang
akan dilaksanakan:
Dari sisi admin penyewaan kamera:
- Mempermudah penyimpanan data penyewaan kemera.
- Mempermudah menginput data pelanggan.
- Mempermudah transaksi penyewaan, penyembalian + denda.
- Mempermudah mendapat informasi kamera, pelanggan, transaksi.
- Mempermudah membuat kartu penyewa.
- Mempermudah mencetak laporan dan dokumen lainnya.

Dari sisi penyewa:


- Mempermudah pelayanan penyewaan.
- Mempermudah mencari informasi tentang kamera yang akan disewa.
- Mempermudah pelayanan pengembalian.

F. Teknologi Yang Digunakan

Perangkat lunak yang digunakan untuk proses pembuatan sistem, diantaranya:


- Sistem Operasi Windows 10
- Software Package XAMPP
- Visual Studio Code

Perangkat Keras
- Prosesor
- Harddisk
- RAM 4GB
- VGA Card minimal 512 MB
- Seperangkat komputer

G. Deskripsi Proyek

Berikut ini adalah deskripsi proyek secara umum yang meliputi:


1. Tujuan Proyek
Tujuan proyek ini adalah membuat sistem informasi berbasis web yang dapat
memberikan informasi dan melakukan penyewaan berkaitan dengan permasalahan
penyewaan kamera.

2. Hasil Yang Diinginkan


• Mengeluarkan informasi mengenai jumlah barang, jumlah member, data user,
jumlah barang yang disewakan, dan selesai disewakan.
• Mengeluarkan informasi mengenai kamera, member, user, dan info peminjaman.
• Mencetak dokumen laporan.
14

3. Jadwal
Proyek dokerjalan selama kurun waktu 319 hari, yaitu:
• Membangun sistem dan segala kegiatan pendukungnya.
• Menganalisa desain sistem, testing, dan dokumentasi kegiatan.
• Meeting serta perawatan dalam kurun waktu tertentu.

4. Estimasi/Biaya Perkiraan
Biaya yang dibutuhkan untuk membangun sistem ini adalah RP.92.000.000,-.

5. Estimasi Sumber Daya Yang Diperlukan


Sumber daya global terdiri atas:
• Sumber daya manusia: 2 orang anggota tim proyek.
• Materi/alat: printer, infrastruktur pendukung proyek.
• Komputer server dan lomputer client sudah tersedia (tidak termasuk dalam
anggaran biaya.

H. Perencanaan Aktifitas Secara Global

Data aktifitas global proyek penjualan menggunakan teknologi digital berbasis


aplikasi web yang memenuhi fase inisiasi dan fase perencanaan secara global.

No Deskripsi Aktifitas Jumlah Hari Estimasi Biaya

1. Analisa & Desain Sistem 12 Hari 6 Juta

2. Pemrograman 80 Hari 34 Juta

3. Testing 9 Hari 3 Juta

4. Instalasi 7 Hari 3 Juta

5. Dokumentasi 73 Hari 9 Juta

6. Training 3 Hari 2 Juta

7. Administrasi 90 Hari 8 Juta

8. Desain Aplikasi 10 Hari 4 Juta

9. Pemeliharaan 25 Hari 3 Juta

10. Tambahan Kerja + Meeting + Lain2 10 Hari 20 Juta

TOTAL 319 Hari 92 Juta


15

I. Batasan

Batasan yang dimiliki proyek keseluruhan.


• Membuat sebuah perancangan sistem yang telah di ujikan dan melewati tahap
pemeliharaan dalam proses dalam batas waktu.
• Tidak melakukan tahap control sistem yang disebabkan oleh kerusakan cyber
keamanan.
• Tidak dibahas mengenai kesalahan desain user interface mainframe/prototype
yang telah dikembangkan oleh pihan UI/UX profesional.
• Biaya yang dimaksud adalah biaya untuk tim proyek (tidak termasuk manajer
proyek) dan biaya lain-lain (bahan, infrastruktur pendukung, dll).

J. Asumsi

Berikut ini adalah asumsi-asumsi proyek secara umum:


• Procurement atau pengadaan sudah tidak ada masalah, sumber daya non-
personil sudah tersedia.
• Sumber daya manusia sudah tersedia sesuai dengan spesifikasi proyek yang
akan dikerjakan.
• Manajer proyek adalah personil dalam perusahaan itu sendiri.
SCOPE OF WORK

1. Scope Of Work (SOW)


Tujuan dari proyek ini adalah membantu mempermudah proses bisnis perusahaan. Serta
memudahkan user dalam proses berbelanja sehingga sangat membantu dalam mencari
produk yang diinginkan.

Proyek ini akan menggunakan perangkat lunak perancangan dengan menggunakan bahasa
pemograman PHP dan frimework CI3.

2. LOCATION OF WORK
Dilaksanakan di kampus Universitas Bina Sarana Informatika.

3. PERIOD OF PERFORMANCE
THREE.END menganggarkan RP 92.000.000,- untuk proyek ini. Biaya teralokasi untuk
pekerjaan proses pembangunan proyek selama 319 hari dengan perkiraan waktu -/+ 35
jam/minggu.

4. DELIVERABLES SCHEDULE
1. Melakukan interview pada stakeholder

• Mendapatkan informasi kebutuhan stakeholder untuk sistem

• Menetukan batasan proyek

• Menentukan estimasi dana dan estimasi waktu pembangunan proyek

• Dokumentasi proses pembangunan sistem


2. Menentukan software dan hardware yang tepat untuk membangun proyek.
3. Membuat desain sistem sesuai dengan requirement dan karakteristik stakeholder.
4. Melakukan pengujian sistem.
5. Menganalisis resiko yang mungkin terjadi terhadap segala aktifitas yang dilakukan, serta
menentukan solusi yang tepat untuk menanggulangi resiko tersebut.

16
17

5. APPLICABLE STANDARDS
Proses - proses standar dalam proyek ini adalah sebagai berikut :
1. Studi kelayakan
Membuat sistem dengan konsep pemrograman.

2. Desain Fungsi (Design Function)


Melakukan desain sistem secara detail, mulai dari sistem berjalan, penyusunan diagram
UML, desain tabel, relasi tabel, sehingga membentuk sebuah sistem lengkap sesuai
dengan fungsi – fungsi yang relevan dengan proses bisnis.

3. Pemrograman (Programming)
Melakukan penyusunan kode program untuk mengimplementasikan fungsi desain yang
telah disusun. Jumlah baris kode juga menentukan harga software yang akan dibuat.

4. Pengujian (Testing)
Melakukan pengujian untuk mengetahui apakah semua fungsi yang diperlukan dalam
sistem proses bisnis telah tersusun dengan baik. Pengujian sistem juga dimaksudkan
untuk mengetahui kelemahan atau batasan – batasan dari program aplikasi yang telah
dibuat, dan dari situ juga dapat disusun rencana pemeliharaan sistem.

5. Pelatihan (Training)
Pelatihan diberikan kepada user dari pihak toko yang akan mengoperasikannya agar
dapat memahami betul proses berjalannya sistem. Pihak pengembang juga wajib untuk
memberikan informasi terkait sistem program website secara detail dan terbuka.

6. ACCEPTANCE CRITERIA
Dalam proyek ini pihak stakeholder menetapkan kriteria sistem yang dapat mereka terima
sebagai hasil akhirnya, yaitu sistem yang dapat memuat semua proses bisnisnya mulai dari
penyimpanan data inventory barang dalam toko, data peminjaman, data customer, data
keuangan toko.
18

7. SPECIAL REQUIREMENTS
Dalam proyek ini dibutuhkan spesifikasi perangkat hardware dan software sebagai berikut:
Hardware

• Prosesor

• Harddisk

• RAM 4GB

• VGA Card minimal 512 MB


Software

• Sistem Operasi Windows 10

• Software Package XAMPP

• Visual Studio Code


Dengan spesifikasi diatas diperlukan SDM yang memiliki pengalaman dibidang
komputerisasi yang telah tersertifikasi atau memiliki pengalaman bekerja minimal 1 tahun.
19

RMMM PLAN
I. Pengantar
1. Lingkup dan Tujuan Dokumen

Di Era Digitalisasi ini banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantu konsumen
memperoleh pelayanan terbaik yang disediakan oleh perusahaan dagang. Contohnya,
dalam pelayanan perusahaan peminjaman barang, konsumen dapat menghemat waktunya
saat melakukan peminjaman barang, karena pemrosesan yang dilakukan menggunakan
sistem informasi yang dibuat dan fitur-fitur yang memudahkan admin dalam menginput
data konsumen, tentunya hal itu akan sangat memudahkan dan mempersingkat waktu
proses peminjaman.
Tujuan dokumen ini yaitu dibuatnya sebuah web peminjaman kamera ini untuk
toko “THREE.RENT.”. Dengan fitur yang memudahkan perusahaan mengelola sistem
pengelolaan data pelanggan, data jenis kamera yang disediakan, serta data pemasukan
dan pengeluaran dana perusahaan. Sedangkan bagi pelanggan penggunaan fitur-fitur
dalam sistem tersebut sangat membantu menghemat waktu mereka saat melakukan
peminjaman di toko.
Lingkup dalam pembuatan web ini di analisa sesuai dengan kebutuhan sistem. Ada
dua jenis kebutuhan sistem, diataranya:

• Kebutuhan fungsional, meliputi pelatihan admin toko yang akan melakukan


penginputan data kedalam system serta perekrutan karyawan yang mengerti
dibidang terkait.

• Kebutuhan non-fungsional, berbagai perangkat yang dibutuhkan untuk


menciptakan sistem komputerisasi seperti kebutuhan perangkat keras dan
perangkat lunak.

2. Tinjauan Risiko Utama

Risiko dapat didefinisikan sebagai masalah yang berpotensi untuk timbul selama
proses pengembangan perangkat lunak berlangsung dan dapat menyebabkan
terhambatnya atau gagalnya proses tersebut. Dampak yang terjadi dapat meliputi
membengkaknya biaya pengembangan, waktu rilis yang terlambat, kualitas perangkat
lunak yang di luar harapan, atau dampak lainnya yang mengurangi nilai perangkat lunak
yang sedang dikembangkan.
20

Risiko bisnis mengancam viabilitas perangkat lunak yang akan dibangun. Kandidat
untuk lima risiko bisnis utama adalah :

• Pembangunan produk atau sistem yang baik sekali yang sebenarnya tidak pernah
diinginkan oleh setiap orang (risiko pasar).

• Pembangun sebuah produk yang tidak lagi sesuai dengan keseluruhan strategis
bisnis bagi perusahaan (risiko strategis).

• Pembangunan sebuah produk di mana bagian pemasaran tidak tahu bagaimana


harus menjualnya.

• Kehilangan dukungan manajemen senior sehubungan dengan perubahan pada


fokus atau perubahan pada manusia (risiko manajemen).

• Kehilangan hal-hal yang berhubungan dengan biaya atau komitmen personal


(risiko biaya).

Manajemen resiko dalam hal ini berfungsi untuk mengenali resiko yang mungkin
muncul, memperkirakan probabilitas munculnya resiko, menilai dampak yang
ditimbulkan resiko, dan menyiapkan rencana penanggulangan dan respon terhadap
resiko.
3. Tanggung Jawab
a. Manajemen

• Mengidentifikasi risiko finansial, keselamatan, atau keamanan yang mungkin


akan dihadapi perusahaan.

• Menyiapkan rencana dan tindakan untuk mengurangi faktor risiko.

• Mencatat keseluruhan akurasi proyek risiko sehingga tidak akan ada


kesalahpahaman.

• Melakukan risk evaluation, sebuah penialaian terhadap cara perusahaan


menangani risiko sebelum-sebelumnya.
b. Staf Teknis
• Membangun suatu skala yang merefleksikan kemungkinan risiko yang dirasakan.
• Memperkirakan pengaruh risiko pada proyek dan produk.
• Melaksanakan pembuatan proyek perangkat lunak dengan benar dan teliti.
21

II. Tabel Risiko Proyek


1. Deskripsi semua risiko

No. Risk Statement


1. Human Resource kurang maksimal dalam setiap pengerjaan proyek website
(Human Error)
2. Terjadinya kerusakan pada Laptop atau PC yang digunakan untuk membuat
proyek website ini (kerusakan Hardware)
3. Terjadinya kerusakan atau error pada Software yang digunakan untuk membuat
proyek website ini (kerusakan Software)
4. Hilangnya dokumen kebutuhan user
5. Server down

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi probabilitas dan pengaruh

Impact
No. Probability Scope Quality Schedule Cost
1. Dikarenakan Kinerja Kualitas dari Waktu untuk -
Human pengerjaan proyek tidak pengerjaan
Resource ini tim kurang sesuai dengan proyek
dari mahasiswa maksimal. yang semakin
memungkinkan diharapkan. lambat dan
terjadinya tidak sesuai
Human Error dengan waktu
yang terjadi yang
akibat sibuknya ditentukan.
kuliah dan
masih dalan
tahap belajar.
2. Kurangnya hati- Hardware Kualitas Mengakibatk Membutuhka
hati dalam tidak dapat pengerjaan an waktu n biaya
menjaga digunakan. berkurang pengerjaan tambahan
Hardware dikarenakan untuk
22

Laptop keterlambata proyek perbaikan


sehingga terjadi n pengerjaan. terhambat. Hardware-
kerusakan pada nya.
harddisk atau
komponen lain.
3. Kurangnya hati- Software Kualitas Mengakibatk Membutuhka
hati dalam pendukung pengerjaan an waktu n biaya
menjaga tidak dapat berkurang pengerjaan tambahan
Software digunakan. dikarenakan proyek untuk
Laptop keterlambata terhambat. pemulihan
sehingga terjadi n pengerjaan Software-
kerusakan atau nya.
error pada
software
pendukung
pembuatan
website.
4. Hilangnya Tidak dapat Kualitas dari Mengakibatk Membutuhka
dokumen dapat melihat detail proyek tidak an waktu n waktu
terjadi struktur dan sesuai pengerjaan tambahan
dikarenakan spesifikasi kebutuhan proyek untuk
kelalaian tim kebutuhan dan yang terhambat. pencarian
menyimpan user didalam diharapkan dokumen
atau meletakan dokumen oleh user. atau
dokumen. tersebut. pembuatan
ulang
dokumen.
5. Terjadinya Website Kualitas Mengakibatk Membutuhka
kerusakan atau tidak dapat di pengerjaan an waktu n waktu
error yang akses. berkurang pengerjaan untuk
berada pada dikarenakan proyek pemulihan
server. keterlambata terhambat. server.
n pengerjaan.
23

III. Pengurangan, Monitoring, dan Manajemen Risiko


1. Risiko
• Keterlambatan pemngembangan aplikasi
• Masalah komunikasi dengan tim
• Terjadi kesalahan data akibat kesalahan tim pada saat entry data
• Kesalahan perkiraan desain antar muka
• Tidak sinkronnya website yang dikembangkan dengan system yang berjalan
• Performa produk tidak sesuai dengan yang diharapkan
• Estimasi penyelesaian proyek mungkin akan mengalamai perubahan
• Server down atau server error
2. Pengurangan

Strategi Umum dan langkah khusus yang dilakukan untuk mengurangi risiko,
diantaranya:
• Perlu adanya pengaturan jadwal yang sama untuk pengerjaan proyek ini dan
diadakannya motivasi untuk setiap Human Resource yang ada, serta terdapat
feedback atas kerja kerasnya.
• Dilakukannya backup data pada harddisk eksternal maupun PC lainnya setiap kali
mengerjakan proyek.
• Dilakukannya perawatan ayng rutin pada Hardware dan Software yang digunakan
pada Laptop/PC yang digunakan dalam pengerjaan proyek.
• Membuat tempat penyimpanan yang aman untuk semua dokumen dan membackup
file untuk semua dokumen penting pada satu folder.
3. Monitoring
• Manajemen: Melakukan pengaturan jadwal yang sama untuk pengerjaan proyek ini
dan diadakannya motivasi untuk setiap Human Resource yang ada, serta terdapat
feedback atas kerja kerasnya.
• Staf Teknisi: Mengadakan backup data pada harddisk eksternal maupun PC lainnya
setiap kali mengerjakan proyek.
• Staf Teknisi: Mengadakan perawatan rutin pada Hardware Laptop/PC dan perawatan
rutin pada Software dengan menginstall antivirus pada Laptop/PC yang digunakan
dalam pengerjaan proyek.
24

• Staf Teknisi: Mengadakan tempat penyimpanan semua dokumen penting yang aman
dan perlu adanya backup file untuk semua dokumen penting dalam satu folder.
• Staf Teknisi: Melakukan pengujian/testing pada website supaya mengetahui apakah
semua sudah berjalan lancar atau belum.
4. Manajemen
Dampak risiko yang paling memungkinkan dan paling tinggi dimasukan dalam
RMMM Plan ini untuk memastikan bahwa manager risiko yang ditugaskan mengambil
langkah yang diperlukan untuk melaksanakan mitigasi respon pada saat yang tepat
selama jadwal. Manager risiko akan memberikan update status didalam risiko yang
ditugaskan pada staf teknisi. Setelah menyelesaikan proyek, selama proses penutupan
manajer akan menganalisan setiap risiko serta proses manajemen risikonya. Berdasarkan
analisis ini, manajer proyek akan mengidentifikasi perbaikan yang dapat dibuat dengan
proses manajemen risiko untuk proyek-proyek selanjutnya.

IV. Jadwal Iterasi Rencana RMMM


Untuk jadwal iterasi rencana RMMM ini dilaksanakan ketika website telah
sepenuhnya selesai dan telah melakukan pengujian/testing, kemudian langkah selanjutnya
dilakukanlah iterasi (pengulangan) sehingga tercapainya konsistensi dan hasil sesuai
dengan yang diharapkan.

V. Kesimpulan

Manajemen resiko pada proyek meliputi langkah memahami dan mengidentifikasi


masalah potensial yang mungkin terjadi. Tujuan dari manajemen risiko adalah untuk
mengenali risiko dalam sebuah proyek dan mengembangkan strategi untuk mengurangi
atau bahkan menghindarinya dan mencari cara untuk memaksimalkan peluang yang ada.
Langkah-langkah yang diambil untuk menghadapi risiko yang mungkin akan terjadi yaitu
pertama memulai dengan mengidentifikasi risikonya. Berikutnya tiap risiko dianalisis
kemungkinan yang mungkin terjadi dan kerusakan yang diakibatkan bila benar terjadi.
Setelah itu risiko diurutkan berdasarkan kemungkinan dan dampaknya. Terakhir
membangun rencana untuk mengatur risiko dengan kemungkinan dan dampak yang tinggi
tersebut yaitu dengan RMMM Plan.

Anda mungkin juga menyukai