Anda di halaman 1dari 55

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Di Era Industri 4.0 kebutuhan suatu sistem yang bersifat komputerisasi

dapat mendukung kinerja suatu perusahaan agar lebih mudah dan tepat dalam

penyediaan informasi yang dapat mendukung proses bisnis serta pengambilan

keputusan yang dilakukan oleh manajemen.

Namun pada kenyataannya masih banyak perusahaan menengah kebawah

yang menggunakan sistem yang belum terkomputerisasi. Hal ini disebabkan

karena masih kurangnya pengetahuan akan pentingnya suatu sistem informasi

yang bersifat komputerisasi. Dengan menggunakan sistem komputerisasi,

perusahaan dapat melakukan proses pengolahan data dengan mudah dan cepat.

Apotik Melati Alamanda adalah suatu perusahaan yang bergerak pada

bidang penjualan obat-obatan. Perusahaan ini sering mendapatkan masalah

dalam hal penyimpanan dokumen yang masih menggunakan sistem manual,

yang menjadi permasalahan yaitu belum adanya sistem yang memadai untuk

mengatasi hal tersebut terlebih pada saat akan melakukan rekap penjualan

atau laporan penjualan yang dibuat perbulan maupun pertahun.

1
2

Dengan banyaknya bukti ataupun dokumen yang masuk pada saat

proses bisnis, maka akan sulit untuk mencari dokumen secara cepat apabila

masih menggunakan sistem manual dan dengan begitu kemungkinan data

atau dokumen hilang akan sangat besar.

Berdasarkan uraian diatas, penulis mencoba membahas ruang lingkup

dalam sistem penjualan, dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi

Akuntansi Penjualan Pada Apotik Melati Alamanda”.

1.2. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud penulisan makalah ini adalah :

1. Menerapkan dan mempraktikkan ilmu pengetahuan dalam merancang sistem

informasi akuntansi penjualan yang masih menggunakan sistem manual

menjadi sistem yang terkomputerisasi yang dapat bermanfaat bagi

perusahaan.

2. Membentuk pola pikir mahasiswa untuk menjadi pribadi yang memiliki

wawasan dan pengetahuan mengenai sistem penjualan pada sebuah

perusahaan yang sebenarnya.

3. Untuk mengetahui sistem penjualan yang diterapkan pada Apotik Melati

Alamanda.

4. Memberikan usulan maupun solusi terhadap Apotik Melati Alamanda dengan

membangun sistem informasi penjualan secara terkomputerisasi.

Tujuan penulisan makalah sebagai salah satu syarat memenuhi nilai

matakuliah Analisa Perancangan Sistem Informasi Akuntansi dan Pemograman

Akuntansi II, program studi Sistem Informasi Akuntansi, fakultas Teknologi

Informasi Universitas Bina Sarana Informatika.


3

1.3. Metode Penelitian

1.3.1. Metode Pengumpulan Data

Didalam kegiatan penyusunan penulisan Makalah ini, penulis

menggunakan beberapa metode pengumpulan data, diantaranya:

1. Pengamatan

Penulis melakukan pengamatan-pengamatan langsung terhadap kegiatan

yang berhubungan dengan masalah penjualan di Apotik Melati Alamanda.

Hasil dari pengamatan tersebut langsung dicatat oleh penulis dan dari

kegiatan pengamatan ini dapat diketahui kegiatan atau proses penjualan

secara tunai tersebut serta permasalahan yang ada didalam perusahaan.

2. Wawancara

Dalam penulisan Makalah ini, untuk mendapatkan informasi secara

lengkap maka penulis melakukan suatu metode tanya jawab dengan

pemilik dan admin penjualan dari Apotik Melati Alamanda mengenai semua

kegiatan yang berhubungan dengan proses penjualan barang secara tunai.

3. Studi Pustaka

Selain melakukan kegiatan diatas, penulis juga melakukan studi kepustakaan

melalui referensi-referensi yang ada di website maupun diperpustakaan.

1.3.2. Metode Pengembangan Software

Pengembangan aplikasi sistem penjualan ini akan menggunakan metode

sekuensial linier (waterfall).

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:28) menyimpulkan bahwa:


Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial
linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air
4

terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara


sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian,
dan tahap pendukung (support).

1. Analisis Kebutuhan Software

Proses menganalisis dan pengumpulan kebutuhan sistem yang sesuai dengan

domain informasi tingkah laku kerja dan antar muka (interface) yang

diperlukan.

2. Desain

Dalam tahap ini penulis akan merancang desain dan model aplikasi yang akan

dikembangkan berdasarkan hasil analisa.

3. Code Generation

Pengkodean (Code Generation) merupakan proses penerjemahan desain ke

dalam suatu bahasa pemograman yang akan digunakan dan bisa dimengerti

oleh komputer.

4. Testing

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji.

5. Support

Mendefinisikan upaya-upaya pengembangan terhadap sistem yang sedang

dibuat dalam menghadapi mengantisipasi perkembangan maupun perubahan

sistem bersangkutan terkait dengan hardware dan software yang akan

digunakan.
5

1.4. Ruang Lingkup

Dalam penulisan Makalah, penulis membahas tentang analisa sistem

penjualan peralatan teknik dan industri pada Apotik Melati Alamanda. Mengingat

pembahasan didalam penjualan sangat luas dan agar penulisan Makalah ini

mencapai sasaran, maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan yang

dibahas pada sistem penjualan secara tunai pada Apotik Melati Alamanda, yang

terdiri atas beberapa proses yaitu mulai dari proses, proses pemesanan obat,

proses pengambilan obat, pembayaran obat, dan penyerahan obat.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar

Setiap sistem terdiri dari struktur dan proses. Struktur sistem merupakan unsur-unsur

yang membentuk sistem tersebut, sedangkan proses sistem menjelaskan cara kerja setiap

unsur sistem tersebut dalam mencapai tujuan tertentu. Unsur yang mewakili suatu sistem

adalah masukan (input), pengolahan (processing), dan keluaran (output).

Mempelajari suatu sistem akan lebih mudah dipahami bila kita mengetahui terlebih

dahulu apa makna dari sistem tersebut. Dalam konsep dasar sistem ini menjelaskan definisi

dari sistem menurut beberapa ahli yang telah mengemukakan pendapatnya dan beberapa teori

mengenai analisis sistem informasi.

2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem menurut Sutabri (2017:18) adalah “suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu

kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling

berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu”.

Menurut Mardi (2014:3) menjelaskan bahwa “sistem merupakan suatu kesatuan yang

memiliki tujuan bersama dan memiliki bagian-bagian yang saling berintegrasi satu sama

lain”.

1. Karakteristik Sistem
6
Menurut Fauzi (2017:3), suatu sistem terbentuk apabila terdapat hal-hal sebagai berikut:

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terjadi dikarenakan adanya sejumlah komponen yang melakukan

interaksi. Suatu sistem yang sekecil apapun akan selalu mengandung komponen-

komponen.

b. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem

yang lain atau dengan lingkungan luarnya.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah daerah diluar batas dari suatu sistem yang

memengaruhi operasi sistem.

d. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem

yang lainnya.

e. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.

f. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

yang berguna dan sisi pembuangan.

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah, atau sistem itu sendiri sebagai

pengolahnya.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

7
2.1.2. Pengertian Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat mendasar yang sangat diperlukan oleh suatu

perusahaan dalam pengambilan suatu keputusan agar tidak terjadi kesalahan.

Menurut Anggraeni (2017:13) menjelaskan bahwa “informasi adalah sekumpulan data

atau fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi

penerima”.

2.1.3. Pengertian Akuntansi

Akuntansi dalam suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting, dalam

membantu melancarkan tugas dalam pengambilan suatu keputusan ekonomi, serta detail

keuangan dalam manajemen perusahaan”.

Menurut Bahri (2016:2) “akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan,

pengikhtisaran, dan pelaporan atas suatu transaksi dengan cara sedemikian rupa, sistematis

dari segi isi dan berdasarkan standar yang diakui umum”.

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Nurlalela dalam Herliana dan Rasyid (2016:43) mengemukakan bahwa

“sistem informasi adalah sistem yang menyediakan informasi dengan cara sedemikian rupa

sehingga bermanfaat bagi penerima”.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Wijayanto dalam Mardi (2014:4) mengemukakan bahwa “sistem informasi

akuntansi adalah susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan

berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan”.

2.1.6. Pengertian Penjualan

8
Menurut Mulyadi dalam Ferdika dan Kuswara (2017:176) mengemukakan bahwa

“penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa

dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut”.

2.2. Peralatan Pendukung

Peralatan Pendukung (Tools System) merupakan alat yang digunakan untuk

menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol,

lambing-lambang, diagram-diagram yang menunjukkan secara tepat arti dan fungsinya.

Fungsi dari peralatan pendukung (tools system) adalah untuk menjelaskan kepada user

bagaimana fungsi dari sistem informasi dapat bekerja dengan baik dan dapat lebih dimengerti

lagi.

2.2.1. Pengertian UML (Unified Modeling Language)

Menurut Rosa (2015:137) menjelaskan bahwa “UML merupakan bahasa visual untuk

pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-

teks pendukung”.

2.2.2. Pengertian Use Case Diagram

Menurut Rosa (2015:155) menjelaskan bahwa “use case diagram merupakan

permodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat”.

2.2.3. Pengertian Activity Diagram

Menurut Rosa (2015:161) “diagram aktifitas atau activity diagram menggambarkan

workflow (aliran kerja) atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang

ada pada perangkat lunak”.

2.2.4. Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)

9
Menurut Rosa (2015:53) “ERD adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan

basis data relasional”.

Menurut Rosa (2015:51) dalam Entity Relationship Diagram terdapat tiga jenis relasi, yaitu:

1. Binary : Satu buah relasi menghubungkan dua buah entitas.

2. Ternary : Satu relasi menghubungkan tiga buah entitas.

3. N-ary : Satu relasi menghubungkan banyak entitas.

2.2.5. Pengertian Logical Record Structure (LRS)

Menurut Hidayat (2017:93) “Logical Record Structure (LRS) adalah resperentasi dari

struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan

entitas”.

2.2.6. Pengertian Sequence Diagram

Menurut Rosa (2015:165) “sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada

use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan

diterima antar objek”.

2.2.7. Pengertian Deployment Diagram

Menurut Rosa (2015:154) menjelaskan bahwa “deployment diagram menunjukkan

konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi”.

2.2.8. Pengertian User Interface

Menurut Firmansyah (2017:22) “user interface merupakan media interaksi secara

langsung antara pengguna dengan sistem”.

2.2.9. Pengertian Dokumen

10
Menurut Lestanti (2016:71) “dokumen adalah surat penting atau berharga yang

sifatnya tertulis atau tercetak yang berfungsi atau dapat dipakai sebagai bukti ataupun

keterangan”.

2.2.10. Pengertian Code Generation

Menurut Frieyadie (2015:204) “code generation merupakan langkah yang

menghasilkan kode program”. Beberapa bahasa script yang digunakan diantaranya HTML,

PHP, Java Script, CSS.

2.2.11. Pengertian Black Box Testing

Menurut Shalahuddin (2015:275) “black box testing adalah menguji perangkat lunak

dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”.

2.2.12. Pengertian Hardware dan Software

Menurut Ambarita (2016:2) menjelaskan bahwa “perangkat keras komputer

(hardware) adalah salah satu komponen dari komputer yang bisa dilihat dan diraba secara

langsung serta berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi”.

Menurut Ambarita (2016:17) menjelaskan bahwa “perangkat lunak komputer

(software) terdiri dari perangkat lunak sistem (operasi sistem software) dan perangkat lunak

program aplikasi (program application software)”.

BAB III

PEMBAHASAN
11
3.1. Tinjauan Perusahaan

Semakin tingginya persaingan dunia bisnis khususnya perusahaan dalam bidang

perdagangan obat-obatan dan alat kesehatan , membuat banyak perusahaan harus melakukan

kreatifitas dan inovasi dari segi produk dan pelayanan. Perusahaan yang menjadikan

customer adalah prioritas utama, akan membuat customer merasa dihargai.

Apotek Melati Alamanda merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan

alat teknik dan industri yang selalu mengutamakan kepuasan customer dalam menjalankan

proses bisnisnya

3.1.1. Sejarah Perusahaan

PT. Mega Multi Kemasindo atau biasa disebut dengan PT. MMK awalnya Perusahaan

ini berdiri tahun 2005 di daerah Cibitung kawasan MM2000, beranjak tahun 2012 Perusahaan

ini hampir mengalami kebangkrutan karena adanya aksi demo buruh. Semenjak adanya

kebijakan pemerintah tentang Upah Gaji, Kondisi di perusahaan PT.MMK kembali stabil dan

juga berkat karyawan nya yang masih mau mengabdi di perusahaan tersebut.

3.1.2. Stuktur Organisasi dan Fungsi

Pemilik Apotek
12
Apoteker Kasir

Sumber : Apotek Melati Alamanda

Gambar III.1. Struktur Organisasi Apotik Melati Alamanda

Dalam suatu organisasi terdapat pembagian kerja untuk masing-masing bagian dan

yang pertanggung jawaban dari bagian tersebut agar perusahaan dapat berjalan secara

terstruktur dan memiliki susunan birokrasi yang jelas. Untuk setiap bagian dari organisasi,

pembagian tugas dan wewenang harus dilakukan. Hal ini dilakukan supaya tidak ada kesalah

paham antara bagian satu dengan yang lain dalam menjalankan suatu tugas dan wewenang

dari setiap susunan struktur organisasi Apotik Melati Alamanda adalah sebagai berikut:

1. Pemilik Apotek

Bertanggung jawab atas jalannya seluruh kegiatan operasional dan Administrasi

sesuai dengan ketentuan yang berlangsung di Apotek Melati Alamanda.

2. Apoteker

Bertanggung jawab atas jalan nya seluruh penjualan obat kepada customer dan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Apotek Melati Alamanda.

3. Kasir

13
Bertanggung jawab atas jalannya seluruh kegiatan pemesanan dan penjualan obat

dan Administrasi keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlangsung di Apotek

Melati Alamanda.

3.2. Tinjauan Kasus

Dalam penulisan Makalah, Kami hanya membahas tentang Sistem Informasi

Akuntansi Pembelian Obat Pada Apotek Melati Alamanda. Batasan dari Penulisan Pembelian

ini dimulai dari proses pemesanan obat dari customer, penerimaan obat, pembayaran obat

secara tunai hingga proses pembuatan laporan penjualan obat di Apotek Melati Almanda.

3.2.1. Proses Bisnis Sistem Berjalan

Prosedur sistem berjalan pada Apotek Melati Alamanda mempunyai tahapan sebagai

berikut :

1. Proses Pemesanan Obat

Proses pemesanan di awali dari customer memberikan surat pesanan (PO) kepada

ksir,selanjutnya kasir memberikan surat pesanan ke Apoteker,Apoteker mengecek

pesanan, entri pesanan, menghitung pesanan.

2. Proses Pembayaran

Customer membayar secara tunai di kasir, kasir akan menerima uang tunai dan

memberikan struk beserta pesanan obat yang telah di pesan sesuai dengan surat pesanan.

3. Proses Pembuatan Laporan

Laporan dibuat setiap akhir bulan oleh admin. Tanggal tutup buku mengikuti tanggal

akhir setiap bulannya. Laporan yang harus disiapkan adalah laporan keuangan yang

meliputi laporan laba/rugi, laporan perubahan modal dan laporan neraca perusahaan.

Dokumen pendukungnya adalah rekap penjualan harian, dan lampiran-lampiran

pendukung. Setelah laporan selesai, maka laporan akan ditandatangani oleh Pemilik

Apotek.
14
Spesifikasi Sistem Berjalan.

Spesifikasi sistem berjlan merupakan rangkaian yang terdiri dari dokumen masukan (Input)

dan dokumen keluaran (Output) yang semuanya teratur dan dipakai pada sistem berjalan.

15
3.2.2. Activity Diagram.

Gambar III.2 Activity diagram


16
Spesifikasi Sistem Berjalan.

Spesifikasi sistem berjlan merupakan rangkaian yang terdiri dari dokumen masukan (Input)

dan dokumen keluaran (Output) yang semuanya teratur dan dipakai pada sistem berjalan.

3.2.3. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan.

Dokumen masukan merupakan proses awal dari kegiatan Penerimaan obat pada Apotek

Melati Alamanda. Adapun bentuk dokumen masukan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Invoice Penjualan/Nota Penjualan

Nama Dokumen : Resep obat

Fungsi : resep obat

Sumber : Kasir

Tujuan : Apoteker

Frekuensi : Setiap admin penjualan menjual obat

Media : Kertas

Jumlah Rangkap : 1 Lembar

Bentuk : Lihat Lampiran A-1

3.2.4. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

Dokumen keluaran terdiri dari proses penawaran, pengiriman dan pembayaran barang.

Adapun dokumen keluaran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bukti Pembayaran Struk

Nama Dokumen : Bukti Pembayaran

Fungsi : Sebagai salah satu bukti pembayaran

Sumber : Bagian Kasir

Tujuan : Bagian Kasir

Frekuensi : Setiap customer melakukan pembayaran

17
Media : Kertas

JumlahRangkap : 1 Lembar

Bentuk : Lihat Lampiran A-2

3.2.5. Permasalahan Pokok.

Setiap perusahaan mempunyai kendala-kendala dalam menjalankan bidang usahanya.

Masalah yang di alami sangat beragam, kompleksitas masalah dalam setiap perusahaan juga

berbeda-beda. Semakin besar sebuah perusahaan masalah yang di alami semakin besar pula.

Pimpinan perusahaan sebagai pemegang kekuasaan harus mampu untuk memberikan

alternatif-alternatif pemecahan masalah yang dihadapi perusahaan dengan tepat dan

bijaksana. Hal-hal yang menjadi kendala di dalam Apotek Melati alamanda selama ini

diantaranya:

1. Kasir yang masih melakukan pendataan secara manual sehingga memungkinan data

yang tercecer.
2. Pendataan semua kegiatan masih terpisah.

3.2.6. Pemecahan Masalah.

Dari kendala-kendala yang dipaparkan diatas, maka langkah-langkah yang dapat diambil

untuk meminimalisirnya sebagai berikut :

1. Dengan membuat program agar untuk proses pendataan lebih mudah untuk dicari dan

meminimalisir hilangnya data karena tercecer.


2. Membuat program agar semua kegiatan lebih terkomplek.

3.3. Analisa Kebutuhan Software

3.3.1. Analisa Kebutuhan.

A1. User Membuka Aplikasi.

18
A1.1. User Log In

- Mengkases Log In

- Mengakses Exit

A2. User mengakses menu Admin

A2.1.User Mengelola Menu customer

- Dapat menambah data customer

- Dapat mengubah data customer

- Dapat menghapus

- Keluar

A2.2.User Mengelola Menu barang

- Dapat menambah data barang

- Dapat mengubah data Barang

- Dapat menghapus

- Keluar

A3. User Mengakses menu Customer

A3.1. User Mengelola Menu Order

- Dapat menginput order

A3.2. User Mengelola Menu staus order

- Dapat melihat status order

A3.3. User Mengelola Menu staus pesanan

- Dapat melihat status pesanan

A4. User Mengakses menu Pesanan


19
A4.1. User Mengelola Menu barang

- Dapat melihat data barang

A4.2. User Mengelola Menu customer

- Dapat melihat data customer

A4.3. User Mengelola Menu data pesanan

- Dapat memilih data pesanan

- Dapat mencetak data pesanan

A4.4. User Mengelola Menu pesanan

- Dapat menambah data pesanan

- Dapat mengubah data pesanan

- Dapat menghapus

A4.5. User Mengelola Menu konfirmasi pesanan

- Dapat memilih data pesanan yang akan dikonfirmasi

3.3.2. Use Case Diagram

1. Use Case Diagram Admin

20
Gambar III.3. Use Case Diagram Admin

Tabel III.1 Deskripsi Use case Halaman Admin

Use Case Narative Halaman Admin


Tujuan Aktor dapat melihat data yang di dalam sistem halaman

admin
Deskripsi Sistem ini memungkinkan aktor untuk masuk ke halaman

admin yang didalamnya nada data barang dan data customer

Skenario Utama
Aktor Admin
Konisi Awal Aktor masuk menu admin
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Aktor Sistem akan menampilkan informasi data barang

Memilih data

barang Sistem akan menampilkan informasi data customer


2. Aktor memilih

data customer
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan menampilkan apa yang

anda inginkan

2. Use Case Diagram Order


21
Gambar III.4 Use Case Diagram Order

Tabel III.2 Deskripsi Use case Halaman Order

Use Case Narative Halaman Order


Tujuan Aktor dapat melihat data yang di dalam sistem halaman order
Deskripsi Sistem ini memungkinkan aktor untuk masuk ke halaman

order yang didalamnya ada data status order, data status

pesanan dan input order

Skenario Utama
Aktor Admin
Konisi Awal Aktor masuk menu order
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Aktor Sistem akan menampilkan input data order

Memilih data

order Sistem akan menampilkan informasi data status order


2. Aktor memilih

data status

order
3. Aktor memilih Sistem akan menampilkan informasi data status pesanan

data status

pesanan
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan menampilkan apa yang
22
anda inginkan

3. Use Case Diagram Pesanan

Gambar III.5 Use Case Diagram Pesanan

Tabel III.3 Deskripsi pesanan

Use Case Narative Halaman pesanan


Tujuan Aktor dapat melihat data yang di dalam sistem halaman order
Deskripsi Sistem ini memungkinkan aktor untuk masuk ke halaman

order yang didalamnya ada data Pesanan, input status pesanan

dan konfirmasi pesanan

Skenario Utama
Aktor Admin
Konisi Awal Aktor masuk menu pesanan
Aksi Aktor Reaksi Sistem
4. Aktor Sistem akan menampilkan informasi data pesanan

Memilih data

pesanan Sistem akan menampilkan informasi data pesanan


5. Aktor memilih

data pesanan
6. Aktor memilih

data Sistem akan menampilkan informasi data konfirmasi pesanan


23
konfirmasi

pesanan
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan menampilkan apa yang

anda inginkan

3.3.3. Activity Diagram.

1. Activity Diagram Menu Admin

24
Gambar III.6 Activity Diagram Menu Admin

2. Activity Diagram Menu pesanan.

25
Gambar III.7 Activity Diagram Menu Pesanan.

3. Activity diagram menu order

26
Gambar III.8 Activity Diagram Menu Order

4. Activity Diagram Laporan.

27
Gambar III.9.Activity Diagram Laporan.

3.4. Desain

3.4.1. Entity Relationship Diagram (ERD)


28
Gambar III.10. Entity Relationship Diagram (ERD)

3.4.2. Logical Record Structure (LRS).

29
Gambar III.11. Logical Record Structure (LRS).

3.4.3 Spesifikasi File

30
Spesifikasi file yang digunakan dalam perancangan program penjulan tunai ini, penulis

membuat 1 file database yaitu penjualan yang terdiri dari:

1. Spesifikasi File User

Nama File : user

Akronim : user

Fungsi : Input Data Pengguna

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard disk

Panjang Records : 50 Karakter

Kunci Field : id_user

Software : Netbean IDE 8.1

Tabel III.4

Spesifikasi File User

No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan


1. Id user Id_user Varchar 10 Primarykey

2. Namauser nm_user Varchar 20

3. Hak Akses hak_akses Varchar 10

4. Password password Varchar 10

31
2. Spesifikasi File Akun

Nama File : Akun

Akronim : Akun

Fungsi : Input Data Akun

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard disk

Panjang Records : 30 Karakter

Kunci Field : no_akun

Software : Netbean IDE 8.1

Tabel III.5

Spesifikasi File Akun

No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan


1. No Akun no_akun Varchar 10 Primarykey

2. Nama Akun nm_akun Varchar 20

32
3. Spesifikasi File Jurnal

Nama File : Jurnal

Akronim : Jurnal

Fungsi : Input Data Jurnal

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard disk

Panjang Records : 10 Karakter

Kunci Field : no_jurnal

Software : Netbean IDE 8.1

Tabel III.6

Spesifikasi File Jurnal

No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan


1. No Jurnal no_jurnal Varchar 10 Primarykey

2. Tanggal jurnal tgl_jurnal Date

4. Spesifikasi File Detail Jurnal

Nama File : Detail_Jurnal

Akronim : Detail_Jurnal

Fungsi : Input Data Detail_Jurnal

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard disk

Panjang Records : 42 Karakter


33
Kunci Field : no_jurnal

Software : Netbean IDE 8.1

Tabel III.7

Spesifikasi File Detail Jurnal

No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan


1. Nomor Jurnal no_jurnal Varchar 10 ForeignKey

2. Nomor Akun no_akun Varchar 20 ForeignKey

3. Debet Debet Int 11

4. Kredit Kredit Int 11

5. Spesifikasi File Obat

Nama File : Obat

Akronim : Obat

Fungsi : Input Data Obat

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard disk

Panjang Records : 47 Karakter

Kunci Field : Kd_obat

Software : Netbean IDE 8.1

Tabel III.8

Spesifikasi File Obat

No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan


1. Kode Obat Kd_obat Varchar 10 PrimaryKey

2. Nama Obat nm_obat Varchar 10


3. Stok Stok Int 11

34
4. Harga Harga Int 11

6. Spesifikasi File Penjualan

Nama File : Penjualan

Akronim : Penjualan

Fungsi : Input Data Penjualan

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard disk

Panjang Records : 73 Karakter

Kunci Field : NPNJ

Software : Netbean IDE 8.1

Tabel III.9

Spesifikasi File Penjualan

No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan


1. Nomor Penjualan NPNJ Varchar 15 Primary Key
2. Kode Obat Kd_obat Varchar 10 FroeignKey

3. Nama Obat Nm_obat Varchar 15

4. Tanggal Tanggal Date

5. Jumlah Jumlah Int 11

6. Harga Harga Int 11

7. Total Harga Total_harga Int 11

35
7. Spesifikasi File Detail Penjualan

Nama File : Detail Penjualan

Akronim : Detail_Penjualan

Fungsi : Input Data Detail_Penjualan

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Sequential

Akses File : Random

Media : Hard disk

Panjang Records : 40 Karakter

Kunci Field : NPNJ

Software : Netbean IDE 8.1

Tabel III.10

Spesifikasi File Detail_Pejualan

No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan


1. Nomor Penjualan NPNJ Varchar 15 FroiegnKey
3. Kode Obat Kd_obat Varchar 10 FroiegnKey

4. Nama Obat Nm_obat Varchar 15

36
3.4.4. Class Diagram

37
Gambar III.12. Class Diagram

3.4.7. Sequence Diagram

38
Gambar III.13. Sequence Diagram persediaan obat

39
3.4.5. Deployment Diagram

Gambar III.14. Deployment Diagram

3.4.6. User Interface.


40
1. . Tampilan Home

Gambar
III.15

User Interface Home

2. Tampilan Menu Login

41
Gambar III.16

User Interface Login

3. Edit Obat

Gambar III.17

User Interface Edit Obat

4. Data Obat

42
Gambar III.18

User Interface Data Obat

5. Tambah Obat

Gambar III.19

User Interface Tambah Obat

3.5. Implementasi

43
3.5.1. Code Generation

<%@page import="control.koneksi"%>

<%@page import="java.sql.*" %>

<%@page contentType="text/html" pageEncoding="UTF-8"%>

<!DOCTYPE html>

<html>

<head>

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=UTF-8">

<title>Pembelian | Halaman Admin</title>

</head>

<script type="text/javascript">

function validasi_input(form) {

if (form.namabarang.value == "") {

alert("Nama Barang masih kosong!");

form.namabarang.focus();

return (false);

} else if (form.harga.value == "") {

alert("Harga masih kosong!");

form.harga.focus();
44
return (false);

} else if (form.stok.value == "") {

alert("Stok masih kosong!");

form.stok.focus();

return (false);

return (true);

</script>

<body>

<form method="POST" action="barangServlet">

<h2>Tambah Data Barang</h2>

<table>

<tr><div class="form-group">

<td><label for="inputEmail3" class="col-sm-2 control-label">ID

Barang</label></td>

<div class="col-sm-10">

<td>

<%

45
try {

ResultSet rs = null;

koneksi kon = new koneksi();

rs = kon.stmt.executeQuery("select max(right(kd_brg,4)) as no

FROM barang");

while (rs.next()) {

if (rs.first() == false) {

out.println("<input type='text' class='form-control'

id='inputEmail3' readonly value='B0001' name='kodebarang'>");

} else {

rs.last();

int autonokm = rs.getInt(1) + 1;

String nomorkm = String.valueOf(autonokm);

int noLong = nomorkm.length();

for (int a = 1; a < 5 - noLong; a++) {

nomorkm = "0" + nomorkm;

String nomerkm = "B" + nomorkm;

46
out.println("<input type='text' class='form-control'

id='inputEmail3' readonly value='" + nomerkm + "' name='kodebarang'>");

} catch (Exception e) {

out.println(e);

%></td>

</div>

</div>

</tr>

<tr>

<td>Nama Barang</td>

3.5.2. Blackbox Testing


A. Form konfirmasi pesanan

Tabel III.12.
Hasil Pengujian Black Box Testing Form Konfirmasi pesanan

No. Skenario Test case Hasil yang Hasil Kesimpulan


pengujian diharapkan pengujian

47
1. No jurnal, no No jurnal: Sistem akan Sesuai Valid
trans, kode (kosong) menolak akses harapan
obat, jumlah No trans: dan
dan (kosong) menampilkan
keterangan Kode barang: pesan
tidak diisi (kosong) “Gagal...
kemudian Jumlah: masih ada
klik tombol (kosong) data yang
simpan Keterangan: belum terisi,
(kosong) Silahkan
Ulangi”

2. Mengetikkan No jurnal: Sistem akan Sesuai Valid


No jurnal, no JU01 menolak akses harapan
trans tidak No trans: dan
diisi (kosong) menampilkan
(kosong), Kode obat: pesan
kode obat (kosong) “Gagal...
tidak diisi Jumlah: masih ada
(kosong), (kosong) data yang
jumlah tidak Keterangan: belum terisi,
diisi (kosong) (kosong) Silahkan
dan Ulangi”
keterangan
tidak diisi
(kosong)
kemudian
klik tombol
simpan

3. Mengetikkan No jurnal: Sistem akan Sesuai Valid


No jurnal, no JU01 menolak harapan
trans, No trans: Akses dan
kode obat HSA01 menampilkan
tidak diisi Kode obat: pesan
(kosong), (kosong) “Gagal...
jumlah tidak Jumlah: masih ada
diisi (kosong) (kosong) data yang
dan Keterangan: belum terisi,
keterangan (kosong Silahkan
tidak diisi Ulangi”
(kosong)
kemudian
klik tombol
simpan

48
4. Mengetikkan No jurnal: Sistem akan Sesuai Valid
No jurnal, no JU01 menolak harapan
trans, No trans: Akses dan
kode obat, HSA01 menampilkan
jumlah tidak Kode obat: pesan
diisi (kosong) 8211402 “Gagal...
dan Jumlah: masih ada
keterangan (kosong) data yang
tidak diisi Keterangan: belum terisi,
(kosong) (kosong Silahkan
kemudian Ulangi”
klik tombol
simpan

5. Mengetikkan No jurnal: Sistem akan Sesuai Valid


No jurnal, no JU01 menolak harapan
trans, No trans: Akses dan
kode obat, HSA01 menampilkan
jumlah dan Kode obat: pesan
keterangan 8211402 “Gagal...
tidak diisi Jumlah: masih ada
(kosong) 3 data yang
kemudian Keterangan: belum terisi,
klik tombol (kosong) Silahkan
simpan Ulangi”.

6 Mengetikkan No jurnal: Sistem akan Sesuai Valid


No jurnal, no JU01 menerima harapan
trans, No trans: Akses dan
kode obat, HSA01 menampilkan
jumlah dan Kode obat: pesan
keterangan 8211402 “Data berhasil
kemudian Jumlah:
klik tombol 3 Disimpan...!!!”
simpan Keterangan:

approve

3.5.3. Spesifikasi Hardware dan Software

Tabel III.13

Spesifikasi Hardware dan Software

49
Kebutuhan Keterangan
Sistem Windows 10 64-bit
Proessor Celeron, @2,16 GHz
RAM 2 GB
Harddisk 500GB
Monitor 14” LED
Keyboard 108 key
Printer Epson
Mouse Standard
Software Kebutuhan menjalankan apliasi secara local

Bahasa script programming : JAVA

Web Server : Apache 3.2.

DBSM : Mysql

BAB IV

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Persaingan usaha diberbagai bidang pada era globalisasi seperti sekarang ini sangatlah ketat

serta menuntut pelayanan terbaik oleh Apotek kepada konsumen. Untuk memberikan pelayanan

terbaik kepada konsumen salah satunya yaitu dengan penyediaan informasi yang cepat dan akurat,

hal ini dapat dilakukan melalui pemanfaatan penerapan teknologi sistem informasi pada Apotik ini.

Sistem informasi sangat dibutuhkan di semua bidang terutama di bidang industri. Selain dengan

sistem informasi, software yang berbasis akutansi yang memudahkan dalam mengolaha data

keuangan serta aktifitas lainnya yang menjadi efektif,tepat, dan akurat.

Penjualan Adalah salah satu aktifitas terpenting di Apotek . Agar proses penjulan berjalan

dengan baik, maka didukung dengan sistem informasi penjulan yang terkomputerisasi. Dan didukung

50
dengan software dan hardware yang menunjang sistem informasi penjualan. Untuk memberikan

pelayanan terbaik bagi pelanggan.

5.2. SARAN

Adapun saran yang disampaikan oleh penulis terendala keterbatasan waktu maka dari itu

pengembangan sistem ini kedepannya yaitu :

1. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam perancangan sistem penjulan tunai ini. Tentu

kedepannya usulan sistem tidak hanya penjulan tunai melainkan sistem lainnya seperti : sistem

penjulan kredit, sistem stok barang dan sistem pembelian.


2. Penulis menyadari pentingnya untuk meng Update Software, dan Database untuk menunjang

sistem penjulan tunai ini.


3. Sistem yang di usulkan penulis masih berbasis offline. Maka, kedepannya penulis

mengembangkan untuk dibuatkan sistem yang berbasis online.


4. Apabila sistem informasi penjualan tunai ini dapat di implementasikan di Apotek Sukses

Internasional. Maka perlu adanya pelatihan bagi user untuk menjalankan aplikasi tersebut,

Pentingnya dibuatkan File cadangan.

51
DAFTAR PUSTAKA

Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya Gava Media,
Yogyakarta
Kusrini dan Koniyo 2007. Karakteristik Sistem
Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi EdisiKetiga. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Jogiyanto H.M. (2013), Heri Kuswara, Komputerisasi Akuntansi; AMIK BSI Jakarta.
Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
Subari, Tata 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Davis, Gordon B. 2013. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Palembang:
Maxikom.

52
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Biodata Mahasiswa
NIM : 11170111
Nama Lengkap : Fitri Haryanti
Tempat & Tanggal lahir : Sumedang 15-02-1999
Alamat Lengkap : Jl. Kusuma Timur IIIB Blok F16 No. 02 RT03/03 Perumahan
Wisma Jaya Bekasi Timur, Kota Bekasi

A. Riwayat Pendidikan Formal dan Non-Formal


1. SD Aren Jaya XIX Tahun Lulus 2011
2. SMP N 11 Bekasi Tahun Lulus 2014
3. SMK Global Persada Mandiri Tahun Lulus 2017

2. Biodata Mahasiswa
NIM : 11170624
Nama Lengkap : Eka Surdania
Tempat & Tanggal lahir : Jakarta 15-11-1997
Alamat Lengkap : Perumahan Karang Satria Green Recidence 2 Blok RT007/005
Tambun Utara Kabupaten Bekasi

A. Riwayat Pendidikan Formal dan Non-Formal


1. SD Pulogebang Tahun Lulus 2008
2. SMP N 138 Jakarta Tahun Lulus 2011
3. SMK Dinamika Pembangunan 2 Jakarta Tahun Lulus 2014

3. Biodata Mahasiswa
NIM : 11170624
Nama Lengkap : Elsa Putri Hendriana
53
Tempat & Tanggal lahir : Jakarta 09-04-1999
Alamat Lengkap : Jl.Swadaya VI, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara

A. Riwayat Pendidikan Formal dan Non-Formal


1. SD Pondok Sari Tasikmalaya Tahun Lulus 2011
2. SMP N 1 Sukaresik Tasikmalaya Tahun Lulus 2014
3. SMK Cijangkar Tasikmalaya Tahun Lulus 2018

4.Biodata Mahasiswa
NIM : 11170936
Nama Lengkap : Vallenia Gita Pradina
Tempat & Tanggal lahir : Jakarta, 03-08-1999
Alamat Lengkap : Jl.Swadaya VI, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara

A. Riwayat Pendidikan Formal dan Non-Formal


1. SD N 1 Sambirejo Jawa Timur Tahun Lulus 2011
2. SMP N 1 Mantingan Jawa Timur Tahun Lulus 2014
3. SMK N 1 Karanganyar Jawa Tengah Tahun Lulus 2017

5.Biodata Mahasiswa
NIM : 11171222
Nama Lengkap : Vivi Mutia
Tempat & Tanggal lahir : Jakarta, 22-02-1999
Alamat Lengkap : P.U.P Sektor 5 Blok B1 No 68 RT001/020 Kec. Babelan . Kel
Bahagia , Kabupaten Bekasi , Jawa Barat

A. Riwayat Pendidikan Formal dan Non-Formal


1. SD Bahagia 06 Tahun Lulus 2011
2. SMP N 4 Babelan Tahun Lulus 2014
3. SMK Kesehatan Vinama 2 Tahun Lulus 2017

54
LAMPIRAN-LAMPIRAN

55

Anda mungkin juga menyukai