Anda di halaman 1dari 8

Tugas Sistem Informasi Akuntansi

Implementasi Sistem Informasi Akuntansi Pada PT. Indofood

DI SUSUN OLEH:

MONALISA (18111016)

SEKOLAH TINGGI EKONOMI KESUMA NEGARA BLITAR

AKUNTANSI PAGI

OKTOBER 2019
1. Tujuan Sistem

 PT. Indofood mengelola segala data aktivitas dan transaksi secara efektif dan efisien,
yaitu mengumpulkan data dengan melalui komputer maupun manual, menentukan
berapa persen uang yang dialokasikan untuk operasional perusahaan, berapa persen
target laba yang ingin dicapai, berapa persen uang untuk cadangan kas perusahaan,
serta berapa persen uang untuk pengembangan perusahaan.
 Dalam menentukan keputusan manajemen PT. Indofood mengusung beberapa
konsep:
Perancangan barang dan produksi,kualitas, perancangan proses dan
kapasitas,pemilihan lokasi,perancangan tata letak,SDM dan rancangan
pekerjaan,manajemen rantai pasokan,persediaan,penjadwalan serta pemeliharaan.
 Dengan memperhatikan pengukuran aset perusahaan yang digunakan, pencatatan
persediaan produk diakhir periode,piutang perusahaan, pembiayaan pajak sesuai
waktunya dapat mengontrol aset yang dimiliki oleh PT. Indofood

2. Batasan Sistem

 PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang
memproduksi Mie Instan yang brand produknya dikenal dengan indomie dan
membuatnya menjadi market leader makanan instan. Ditinjau dari aspek product life-
cycle, Indomie saat ini berada pada posisi mature, sudah stabil, memiliki brand equity
yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan.
 Perusahaan terus mengelola dan mengembangkan SDM yang berjumlah sekitar 70
ribu karyawan, yang proses rekruitmen nya melalui jalur internal maupun eksternal
 Proses rekruitmen yang dilakukan PT.Indofood yang melewati jalur eksternal yaitu
melalui web perusahaan maupun bursa ketenaga kerjaan dengan spesifikasi
pengalaman dan pendidikan. Keuntungannya bahwa orang yang direkrut diharapkan
membawa ide dan semangat baru.
3. Lingkungan Sistem

 Konsumen
Konsumen indomie tidak hanya ada di indonesia saja tetapi berada di australia.
Indomie merupakan makanan kegemaran di asutralia, hal ini bisa dilihat dari toko-
toko yang selalu kehabisan stok karena permintaan akan indomie di australia cukup
banyak. Hal ini juga di dukung oleh kebiasaan masyarakat australia yang
membutuhkan makanan cepat saji karena kapadatan jam kerja dan banyaknya netizen.
 Pesaing
Mie Sedaap
Makanan Pasta (di Australia)
 Pemasok
Merek-merek produk Grup Indofood merupakan merek terkemuka di pasar domestik,
dikenal konsumen sebagai produk berkualitas dengan harga terjangkau dan tersedia di
berbagai pelosok Indonesia.
 Chanel of distribution
Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran barang
yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen. Para produsen berhak
menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis
barang serta luasnya armada penjualan yang akan digunakan. Jika perusahaan berada
dalam persaingan yang semakin tajam, perusahaan harus segera mengadakan
penelitian terhadap pasarnya. Penelitian tersebut untuk mengetahui kebutuhan serta
selera konsumen dan jika mungkin menstimulir permintaan serta menciptakan
langganan. Ada beberapa alternatif yang mungkin dipilih penjual dalam
mendistribusikan produknya kepada konsumen, yaitu :
(1) manufaktur → konsumen,
(2) manufaktur → pedagang eceran → konsumen,
(3) manufaktur → pedagang besar → pedagang eceran → konsumen
(4) manufaktur → agen → pedagang besar → pedagang eceran →konsumen
Dan berdasarkan survey yang dilakukan oleh Qasa Consulting, kekuatan
distribusi Indomie terbukti, dalam The Most Powerfull Distribution
Performance tahun 2007, yang mencapai 95%. Karena pendistribusian
indonmie sangat baik, maka Indomie mudah di dapatkan oleh kosumen
dimanapun.
 Sumber daya manusia
Dengan total tenaga kerja sekitar 70 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan adalah
salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam
keberhasilan terus. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas
untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya
perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri. Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun
untuk lebih lanjut membina hubungan baik di semua tingkat staf dan manajemen
untuk saling menguntungkan. Program pelatihan juga akan bertujuan untuk
meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk membantu semua divisi
dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar yang semakin
kompetitif.

4. Sub Sistem

 Produksi
Dalam penggunaan bahan baku menggunakan metode FIFO, dikarenakan
menghindari adanya kerusakan dan batas kadaluarsa.
 Proses produksi
Pada proses produksi maupun pencatatan internal menggunakan mesin modern serta
manual
 Pengelolaan keuangan
Pengelolaan keuangannya sudah ditangani oleh ahli pada masing-masing bidang :
 Bagian pembayaran pajak
 Bagian transaksi iklan
 Bagian keungan,dsb
 Sistem pencatatan akuntansi
PT.Indofood telah menggunakan standar akuntansi keuangan Indonesia
5. Input-Proses-Output

 Input
 Bahan Baku
Pada divisi noodle, menggunakan beberapa bahan baku dalam pembuatan mie instan
seperti tepung terigu dan tepung tapioka disertai dengan bahan baku penunjang terdiri
dari air dan alkali. PT. Indofood bekerja sama dengan beberapa pemasok yang
ditunjuk untuk pengadaan bahan baku dan bahan pendukung lainnya.
 Sistem Persediaan Bahan Baku

Penyimpanan bahan baku berada pada wewenang Departemen Warehouse (Gudang).


Dalam manajemen gudang bahan baku Divisi Noodle, PT. ISM,Tbk terdapat
penanganan bahan baku,yaitu:

1. Penerimaan
Sebelum masuk gudang, bagian penerimaan barang di gudang akan
mengontrol jumlah yang diterima berdasarkan (Purchase Order) dan
selanjutnya Departemen Quality Control akan mengambil contoh untuk
memeriksa mutu yang telah ditetapkan.
2. Penyusunan
Kegiatan pengerluaran bahan baku untuk jenis tepung dilakukan dengan cara
diangkat oleh kuli angkut. Setelah bahan baku diturunkan dari truk/kontainer,
bahan baku terlebih dahulu ditumpuk secara bersilang agar saling mengunci
antar satu lapisan dengan lapisan lainnya di atas palet, sehingga bahan baku
tidak terkontak langsung dengan lantai. Tinggi tumpukan maksimal tepung
adalah 10 zak per palet.
3. Pengeluaran
Bahan baku yang dikeluarkan mengikuti sistem FIFO, hal ini berkaitan dengan
sifat bahan baku yang mempunyai batas kadaluarsa dan kerugian akibat
penyimpanan yang terlalu lama.
 Proses
Proses pembuatan mie instan terdiri dari delapan tahap:
1) Mixing atau pencampuran
2) Pressing atau pengepresan
3) Slitting atau pembentukan untaian
4) Streaming atau pengukusan
5) Cutting and folder atau pemotongan dan pencetakan
6) Frying atau penggorengan
7) Cooling atau pendinginan
8) Packing atau pengemasan
 Output
Berikut jenis mie yang dihasilkan oleh divisi noodle PT.Indofood
1) Indomie
2) Supermi
3) Sarimi
4) Sakura
5) Pop mie
6) Pop bihun
7) Mie telur cap 3 ayam

Selain mie, terdapat produk lain yaitu :

a) Dairy
 Indomilk
 Kremer
 Cap tiga sapi
 Cap enak
 Orchid butter
 Indoeskrim
 Milkuat
 Good to go
b) Makanan ringan atau snack
c) Bumbu/penyedap makanan
d) Minuman
e) Makanan bayi & sereal
f) Tepung terigu
g) Pasta
h) Minyak dan lemak nabati

6. Hubungan dan hirarki sistem


Hubungan dan hirarki sistem pada PT.Indofood yaitu untuk penyususnan elemen-elemen atau
proses guna mengembangkan produk agar tercapainya tujuan perusahaan.

Hirarki PT. Indofood:

 Produksi
 Proses produksi
 Pengelolaan keuangan
 Sistem pencatatan akuntansi
Daftar pustaka

https://www.indofood.com

https://www.slideshare.net/dandypl/analisis-pt-indofood-kelompok-3

https://prezi.com/3yyzlmv3hnpc/rekrutmen-seleksi-dan-penempatan-karyawan-pada-pt-
indofoo/

https://rumahradhen.wordpress.com/materi-kuliahku/semester-6/sistem-informasi-
akuntansi/lingkungan-bisnis-dan-sistem-informasi-akuntansi/

Anda mungkin juga menyukai