NAMA:DANU WIGUNANTARA
NIM:1901508972
BINUS UNIVERSITY
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
Perusahaan yang siap bersaing akan menyiapkan diri untuk terus berkompetisi,
dengan cara mencari alternatif-alternatif untuk tetap berada di pasar. Salah satu
cara adalah dengan melakukan perubahan pada sistem dalam perusahaannya.
Informasimengenai penjualan dan piutang penting untuk mendukung dan
membenarkan proses pengambilan keputusan, misalnya untuk penagihan
piutang.
Berdasarkan identifikasi prasurvei pada beberapa perusaaan dalam hal ini
perusahaan dagang, dapat ditarik sebuah hipotesa dimana perusahaan dagang
yang masih menggunakan sistem manual menghadapi beberapa masalah terkait
dengan informasi yang dihasilkan sehingga secara langsung ataupun tidak
langsung akan berpengaruh pada laba yang diperoleh atas operasionalnya.
Salah satu masalah yang timbul dalam sistem pencatatan manual adalah tidak
semua karyawan dapat membaca kode barang untuk mengetahui harga jual setiap
barang yang akan dibeli konsumen sehingga menghambat pelayanan terhadap
konsumen. Selain itu masalah stok barang juga tidak dapat terdeteksi dengan
akurat dan cepat sehingga menghambat pelayanan terhadap konsumen. Untuk
perusahaan dagang, pengelolaan pen sangat berperan, terutama jika dilihat dari
sisi akuntansi. Informasi yang berkenaan penjualan dan piutang akan
menentukan keputusan yang akan diambil oleh manajemen dengan
mempertimbangkan besarnya operating profit margin dan account Receivable
turnover. Sistem manual seringkali menghasilkan informasi yang tidak akurat
dan lamban akibat human error misalnya.
Banyak perusahaan yang mencatat pesanan penjualan dan piutangnya dalam nota
penjualan dan kartu piutang.Seringkali terjadi keterlambatan dalam menagih
piutang kepad apelanggan yang sudah jatuh tempo,dikarenakan bagian keuangan
baru melihat data piutang setiap akhir jelas mengenai wewenang dan tanggun
jawab (merangkap/tugassampingan).
Kemudian yaitu kurang efisiennya sistem pada bagian informasi data profil
pelanggan.Pencatatan data profil pelanggan hanya ditulis sebatas pada kartu
piutang.Kartu piutang tersebut tidak diurutkan sesuai abjad tetapi ditumpuk
sehingga menyebabkan kesulitan dalam mencari data secara manual. Sering
terjadinya penulisan ganda data penjualan profil pelanggan sehingga
berpengaruh dalam laporan total piutang.
PT.Nandya Karya Perkasa sebagai perusahaan yang bergerak di bidang
manufaktur pembuat dies dan komponen press otomotif yang didistribusikan
kepada perusahaan-perusahaan lain berdasarkan pesanan. Dari proses bisnis ini
akan dihasilkan piutang dagang bagi PT.Nandya Karya Perkasa sehingga
dibutuhkan system informasi yang baik untuk menangani proses penjualan kredit
dan piutangnya.
1.3 RuangLingkupPenelitian
Ruang lingkup yang dibahas adalah meliputi analisis dan perancangan atas Sistem
Informasi Akuntansi Penjualan yang terdiri dari beberapa prosedur sebagai berikut :
1 Sistem Penjualan Kredit
Dimulai dari penerimaan pesanan dari pelanggan,pembuatan sales
order,hingga pencetakan faktur dan surat jalan serta otoritas pihak yang
berwenang.
2 Sistem Piutang dagang
Dimulai ketika barang diterima pelanggan,penagihan piutang jatuh tempo
hingga pelunasan piutang oleh pelanggan.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan :
1 Mengidentifikasi kelemahan-kelemahan dan masalah yang terdapat di
dalam sistem yang berjalan di PT.Nandya Karya Perkasa serta
menganalisis proses bisnis didalam perusahaan yang terkait dengan
prosedur penjualan
2 Memberikan rekomendasi perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan
yang terdapat di dalam sistem yang berjalan di PT. Nandya Karya
Perkasa
3 Merancang suatu sistem informasi penjualan kredit dan piutang dagang
yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh PT. Nandya
Karya Perkasa
Manfaat :
LANDASAN TEORI
1. Tujuan
Setiap sistem informasi dirancang untuk mencapai satu atau lebih
tujuan yang memberikan arah bagi sistem tersebut secara
keseluruhan.
2. Input
Data input harus dikumpulkan dan dimasukkan sebagai input ke
dalam sistem, sebagian besar input berupa data transaksi.
3. Output
Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem disebut output. Output
dalam sebuah sistem informasi akuntansi biasanya berupa laporan
keuangan dan laporan internal seperti daftar umur piutang, anggaran,
dan proyeksi arus kas.
4. Penyimpan data
Data sering disimpan untuk dipakai lagi di masa mendatang. Data
yang tersimpan ini harus diperbaharui (updated) untuk menjaga
keterkinian data.
5. Pemrosesan
Data harus diproses untuk menghasilkan informasi dengan
menggunakan komponen pemroses. Saat ini sebagian besar
perusahaan mengolah datanya dengan menggunakan komputer, agar
dapat dihasilkan informasi secara tepat dan akurat.
6. Instruksi dan prosedur
Sistem informasi tidak dapat memproses data untuk menghasilkan
informasi tanpa instruksi dan prosedur rinci. Perangkat lunak
(program) komputer dibuat untuk mengnstruksikan komputer
melakukan pengolahan data. Instruksi dan prosedur untuk para
pemakai komputer biasanya dirangkum dalam sebuah buku yang
disebut buku pedoman prosedur.
7. Pemakai
Orang yang berinteraksi dengan sistem dan menggunakan informasi
yang dihasilkan oleh sistem disebut dengan pemakai. Dalam
perusahaan, pengertian pemakai termasuk di dalamnya adalah
karyawan yang melaksanakan dan mencatat transaksi dan karyawan
yang mengola dan mengendalikan sistem.
8. Pengamanan dan pengawasan
Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem informasi harus akurat,
bebas dari berbagai kesalahan, dan terlindungi dari akses secara tidak
sah. Untuk mencapai kualitas informasi semacam itu, maka sistem
pengamanan dan pengawasan harus dibuat melekat pada sistem.
Menurut Mardi (2011:8), kegiatan SIA terdiri atas bebarapa unsur
penting, yaitu pelaku (orang) yang bertindak sebagai operator sistem
atau orang yang mengendalikan dan melaksanakan berbagai fungsi.
Prosedur, baik manual maupun yang terotorisasi, yang dalam
kegiatan mengumpulkan, memproses, meyimpan data tentang
aktivitas bisnis perusahaan. Perangkat lunak (software) dipakai untuk
mengolah data perusahaan. Keberadaan perangkat komputer, alat
pendukung dan peralatan untuk komunikasi jaringan merupakan
infrastruktur teknologi informasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa komponen SIA terdiri dari data yang
diinput untuk diproses sehingga dapat mengeluarkan output yang
diinginkan, pemakai/pelaku sebagai operator sistem, instruksi dan
prosedur untuk menjalankan sistem, serta pengamanan dan
pengawasan sehingga informasi yang dihasilkan akurat, bebas dari
kesalahan dan terlindungi dari akses secara tidak sah.
2.1.4 Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi
Penggunaan sistem informasi akuntansi secara umum adalah untuk mengolah
data transaksi keuangan perusahaan adapun penggunaan yang lebih khusus
menurut Rama dan Jones (2008:7)
a. Membuat laporan eksternal
Perusahaan menggunakan sistem informasi akuntansi untuk
menghasilkan laporan-laporan khusus untuk memenuhi kebutuhan
informasi dari para investor, kreditor, dinas pajak, badan-badan
pemerintah dan yang lain. Laporan-laporan ini mencakup laporan
keuangan, SPT (surat pemberitahuan) pajak, dan laporan-laporan
yang diperlukan oleh badan-badan pemerintah.
b. Mendukung aktifitas rutin
Para manajer memerlukan satu sistem informasi akuntansi untuk
menangani aktifitas operasi rutin sepanjang siklus operasi perusahaan
khususnya pada penanganan transaksi - transaksi serta membahas
siklus perolehan dan pendapatan dengan lebih terperinci.
c. Mendukung pengambilan keputusan
Informasi juga diperlukan untuk pengambilan keputusan yang tidak
rutin pada semua tingkat dari suatu organisasi.
d. Perencanaan dan pengendalian
Suatu sistem informasi juga diperlukan untuk aktifitas perencanaan
dan pengendalian. Informasi mengenai anggaran dan biaya standar
disimpan oleh sistem informasi, dan laporan dirancang untuk
membandingkan angka anggaran dengan jumlah aktual.
e. Menerapkan pengendalian internal
Pengendalian internal mencakup kebijakan-kebijakan, prosedur-
prosedur dan sistem informasi yang digunakan untuk melindungi
aset-aset perusahaan dari kerugian atau korupsi , dan memelihara
keakuratan data keuangan.
Sistem informasi dikatakan baik ketika suatu sistem memiliki
manfaat atau kegunaan, serta mampu menangani masalah - masalah
yang timbul dalam suatu perusahaan dan juga sistem tersebut dapat
mempermudah manager dalam pengambilan keputusan untuk
peningkatan perusahaan di masa mendatang.
2..2Pengertian Penjualan
Penjualan memegang peranan penting bagi kelangsungan suatu
perusahaan, karena dari penjualan perusahaan akan memperoleh
pendapatan yang nantinya akan digunakan kembali untuk mendukung
kegiatan operasional perusahaan dan mengembangkan
perusahaan.Dari penjualan perusahaan akan memperoleh laba, besar
kecilnya laba dalam suatu perusahaan sangat bergantung dari
keberhasilan penjualan, semakin tinggi volume penjualan maka laba
yang diperoleh pun semakin besar.
Menurut para ahli, penjualan mempunyai definisi sebagai berikut :
Menurut Mulyadi (2009:202) dalam bukunya Sistem Akuntansi
“Kegiatan Penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa,
baik secara kredit maupun secara tunai.”
Sulistiyowati, Leny (2010:270) mengartikan penjualan adalah
pendapatan yang berasal dari penjualan produk perusahaan, disajikan
setelah dikurangi potongan penjualan dan retur penjualan.
Menurut Werren, Reeve, dan Fess (2013,p.232), Penjualan adalah
jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang yang dijual,
baik tunai maupun kredit.
Menurut Gelinas, Sutton, dan Hunton(2008,P.350), Penjualan adalah
pertimbangan sebuah struktur interaksi antara manusia, peralatan,
metodemetode, dan kendali-kendali yang didesain untuk memperoleh
tujuan tertentu.
Menurut Samryn (2011:245), Penjualan tunai yaitu penjualan yang
direalisasikan dengan penerimaan kas pada saat penjualan.
Definisi Penjualan menurut Mulyadi (2008;202) adalah
“kegiatanyang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa
dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-
transaksi tersebut dan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan
atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak
penjual ke pembeli”.
Sedangkan definisi penjualan kredit menurut Mulyadi (2008:210)
adalah “ Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara
mengirim barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan
untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada
pembeli tersebut”.
Berdasarkan definisi di atas, penulis menyimpulkan bahwa penjualan
adalah pendapatan yang berasal dari penjualan barang atau jasa, baik
secara kredit maupun secara tunai.Namun dalam penulisan tugas
akhir ini, penulis hanya membahas lebih dalam mengenai penjualan
kredit karena lebih berhubungan dengan piutang, sesuaidengan judul
yang penulis angkat yaitu Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan
Piutang.
2.2.1 Fungsi Yang Terkait Sistem Penjualan Kredit
Mulyadi menyatakan dalam bukunya Sistem Akuntansi (2008 :226) Fungsi yang
terkait dalam sistem penjualan kredit antara lain :
1. Fungsi penjualan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima surat order dari
pembeli, mengedit order dari pelanggan untuk menambahkan
informasi yang belum ada pada surat order tersebut (seperti
spesifikasi barang dan rute pengiriman), meminta otorisasi kredit,
menentukan tanggal pengiriman dan dari gudang mana barang akan
dikirim, dan mengisi surat order pengiriman.
2. Fungsi Kredit
Fungsi ini bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan
dan memberikan otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan.
3. Fungsi Gudang
Fungsi ini bertanggung jawab menyimpan barang dan menyiapkan
barang yag dipesan oleh pelanggan, serta menyerahkan barang ke
fungsi pengiriman.
4. Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar
surat order pengiriman yang diterimanya dari fungsi penjualan.
5. Fungsi Penagihan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat dan mengirimkan
faktur penjualan kepada pelanggan, serta menyediakan copy faktur
bagi kepentingan pencatatan transaksi penjualan oleh fungsi
akuntansi.
6. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang yang timbul
dari transaksi penjualan kredit dan membuar serta mengirimkan
pernyataan piutang kepada para debitur, serta membuat laporan
penjualan. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk mencatat harga
pokok persediaan yang dijual ke dalam kartu persediaan.
Saat barang dikembalikan, pelanggan berhak untuk meminta kembali uang yang
telah dibayarkan sebelumnya.
2.3 Jurnal Umum
Menurut Kieso, Weygandt dan Kimmel (2010,p55), Jurnal disebut sebagai buku
entri asli. Untuk setiap transaksi jurnal menunjukkan efek debet dan kredit pada
akun khusus.
Jurnal-jurnal yang berhubungan dengan transaksi penjualan, piutang dagang dan
penerimaan kas serta retur penjualan adalah sebagai berikut :
a. Jurnal penjualan tunai
Tabel 2.1 Jurnal Penjualan Tunai
Kas XXXX
Penjualan XXXX
Persediaan XXXX
Penjualan XXXX
Persediaan XXXX
Kas XXXX
Piutang Dagang
d Jurnal retur penjualan
Tabel 2.4 Jurnal Retur Penjualan
Persediaan XXXX
Harga XXXX
Pokok Penjualan
e Subsystems
Subsystems can be created when you modeling a very large system that
could be benefit from being broken down in to more maintainable pieces
a Sistem
Sistem adalah sesuatu yang menjalankan fungsi.
b Aktor
Aktor digunakan untuk menggambarkan penggunaan sistem.
c Use Cases
Use cases adalah kegiatan yang dilakukan pengguna dalam sistem.
d Relationships
Relationships digambarkan dengan garis penghubung antara aktor dan
use case(event).
e Subsistem
Subsistem dapat dibuat ketika kita membuat sistem yang besar, yang
dapat memberikan keuntungan yang lebih apabila dibagi menjadi
beberapa bagian.
2.16 Database
2.16.1 Pengertian Database
Menurut Satzinger, et.al (2012:345),”Database is an integrated collection
of stored data is centrally managed and controlled“ , Yang terjemahannya
adalah database adalah kumpulan dari data yang terintegrasi yang diatur
secara terpusat dan terkontrol.
2.16.2 Pengertian Key dan Foreign Key
Menurut Satzinger, et.al (2012:347), “A key is an attribute or set of
attributes, the values of which occur only once in all the rows of the table”.
Yang terjemahannya adalah primary key adalah sebuah atribut dari
kumpulan atribut, hasil dari yang mana terjadi hanya sekali dalam semua
baris tabel.
Menurut Satzinger, et.al (2012:347), “Foreign key is an attribute,that
duplicates the primary key of a different (or foreign) table.”Yang
terjemahannya adalah foreign key adalah atribut yang merupakan salinan
dari primary key dari table yang berbeda.
2.18.8 Pengertian C#
Menurut Hejlsberg, Torgersen, Wiltamuth dan Golde (2010:1) “C#
is a simple, modern, object-oriented, and type-safe programming
language. C# has its roots in the C family of languages and will be
immediately familiar to C, C++, and Java programmers”, yang
terjemahannya adalah C# merupakan suatu bahasa pemrograman
yang sederhana, modern, berorientasi objek, dan aman. C#
bersumber dalam keluarga bahasa C dan akan segera dikenal oleh
programmer C, C++, dan Java
3.1.ObjekPenelitian
3.1.1 Sejarah Singkat
Perusahaan ini pada tahun 1980 an adalah sebuah bengkel kecil yang
membuat berbagai macam produk rumah tangga,diantaranya adalah
:lampu gantung,gantungan baju,kursi makan dan lain lain,oleh karena
kegigihan serta didukung dengan keahlian dalam membuat serta
memperbaiki dies,Hadi subroto,selaku pendiri dan pemilik dari CV.Hadi
Karya yang merupakan cikal bakal dari PT.Nandya Karya Perkasa telah
mendapat kepercayaan dari konsumen untuk pembuatan dies dan
komponen press late untuk otomotif yang menarik adalah dalam proses
pembuatan komponen otomotif tersebut.Yang pada umumnya dilakukan
melalui beberapa proses ,oleh Hadi subroto dibuat dalam 1 proses
dies.Hal tersebut dapat dilakukan dikarenakan inovasi yang dibuat oleh
beliau yaitu diciptakan dies progressive.
Pada tahun 1996,setelah mendapat kepercayaan untuk menjadi PPU
(Perusahaan pasangan Usaha) dari PT.Astra mitra ventura dengan
mendapatkan pinjaman modal kerja dan investasi ,maka CV.Hadi karya
berubah nama menjadi PT.Nandya Karya Perkasa.Dengan modal
pinjaman tersebut PT.Nandya karya perkasa dapat langsung memperluas
usahanya dengan membeli mesin-mesin yang dapat menunjang
pembuatan dies dan komponen press plate.
PT.Nandya karya Perkasa saat ini telah memiliki plant menempati lahan
tidak kurang dari 4300 M2 ,yang berlokasi di desa cicadas,Gunung putri
,bogor.PT.Nandya karya perkasa juga sudah mendapat kepercayaan dari
perusahaan perusahaan besar,diantaranya PT.ASTRA HONDA MOTOR
dan lain lain yang memberikan kontribusi 80% dari total order yang
diteirma dengan omset perusahaan sebesar 1,5 milyar rupiah setiap
bulannya dengan memperkejakan 134 karyawan.
40
41
1. Organisasi adalah lembaga sosial yang terdiri dari sekumpulan orang dengan
berbagai pola interaksi yangditetepkan.
2. Organisasi dikembangkan untuk mencapai tujuan tertentu oleh karena itu
organisasi adalah kreasi yang memerlukan aturan.
3. Organisasi secara sadar dikoordinasi dengan sengaja memerlukan penegasan
wewenang dan komunikasi.
3. Direktur Marketing
Bertanggung jawab penuh atas kelangsungan aktifitas bagian marketing
mengesahan dokumen yang harus disetujui oleh Vice President Director serta
bertanggung jawab dalam memenuhi kepuasan pelanggan melakukan
negosiasi estimate dan membuat sales plan.
4. Direktur Keuangan
1) Memberikan pengesahan terhadap semua jenis pembayaran
danpenerimaan uang.
2) Menyajikan posisi keungan perusahaan.
3) Menjamin akurasi semua laporan keungan yang disajikan.
4) Menjamin system pengendalian intern control terhadap pekerjaan
keuangan.
7. Production Manager
8. Stamping Manager
Bertanggung jawab atas terlaksananya pekerjaan press part.Stamping part
tersebut berdiri sendiri manjadi satu department yang disebut dengan stemping
part department yang dibantu oleh section-section chiefnya.
Untuk lebih jelasnya, mari kita perhatikan gambar 2.2. untuk mengetahui lebih
jelasnya struktur organisasi di PT. Nandya Karya Perkasa.
GENERAL MANAGER
HARRY SUJOSO
MANAJEMENT MIS
REP KAIZEN
ADI WIBOWO
NINA.Y ISKANDAR.D
DATABASE NETWORK/HAR
SUPPORT& MTC DWARE
RIDWAN PRIYATNA SUPPORT & MTC
SAIJO
45
2. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuisioner, suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan
pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuisioner tersebut, jadi validitas ingin mengukur
apakah pertanyaan dalam kuisioner yang sudah kita buat betul-
betul dapat mengukur apa yang hendak kita ukur (Ghozali, 2013).
Pengujian validitas ini menggunakan fasilitas SPSS. Pengukuran
tinggi validitas ini dilakukan dengan cara melakukan korelasi
antara skor butir pertanyaan dengan total skor variabel.
Sedangkan total skor variabel diperoleh dengan menjumlahkan
skor semua pertanyaan, sehingga dapat dinilai pearson
47
Tabel 3.2
Siklus Pengolahan
transaksi Pengeluaran
Siklus Pengolahan
transaksi penerimaan
Integrasi Hardware
Software
Brainware
Prosedur
Database
Jaringan Komunikasi
55
Tabel 3.3
Kinerja SOP
perusahaan
Dokumen Proses otorisasi dna Ordinal
dan catatan verifikasi dokumen
yang
memadai
Penomeran
dokumen
Pengarsipan
dokumen dan catatan
penting
Kontrol dokumen
harian
57
Untuk melakukan tes masing-masing variabel maka akan diukur denganmemakai instrument kusioner
dengan skala Likert. Menurut Riduwan (2004:86),skalaLikert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atausekelompok tentang kejadian atau gejala social.
Teknik skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini memberikan nilaiskor pada item jawaban.
Pemberian skor untuk setiap jawaban dari pertanyaan yangdiajukan kepada responden penelitian ini
akan mengacu kepada pernyataan Sugiyono(2009) bahwa “Jawaban dari setiap instrumen yang
menggunakan skala likertmempunyai grade dari yang sangat positif sampai dengan sangat negative
yang dapatberupa kata-kata”. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atauvdukungan
sikap yang diungkapkan dengan kata dan diberikan bobot nilai sebagai berikut:
KUISIONER
NO Pertanyaan YA TIDAK
Pencatatan
1 Apakah setiap penerimaan pesanan dicatat
pada waktu yang tepat ?
2 Apakah pencatatan penjualan kredit
dilakukan pada waktu yang tepat?
3 Apakah pencatatan piutang dilakukan
dengan baik ?
4 Apakah jumlah penagihan selalu sesuai
dengan pencatatan yang ada?
Sumber daya manusia
5 Apakah sistem informasi akutansi
penjualan kredit dan penagihan piutang
diterapkan dalam perusahaan sudah
memadai?
6 Apakah sistem informasi akutansi yang
diterapkan dalam perusahaan sesuai
dengan pelaksanaanya ?
7 Apakah dalam setiap pekerjaan di
perusahaan dijalankan oleh orang yang
mampu dan sesuai dengan keahlian dan
pendidikannya?
8 Apakah pelaksanaan akses ke operasi
komputer dibatasi hanya bagi karyawan
yang telah mendapat otorisasi dari
pimpinan
9 Apakah pegawai yang menangani piutang
60
Waktu
15 Apakah pembayaran piutang oleh
konsumen sesuai dengan waktu yang
ditentukan ?
61
Tenaga kerja
17 Apakah setiap karyawan yang ada
diperusahaan sudah mempunyai
pengalaman kerja sesuai dengan
bidangnya?
18 Apakah para pekerja selalu dalam
pengawasan dan pengendalian atasannya?
19 Apakah jumlah tenaga kerja yang ada telah
memadai?
20 Apakah para pekerja diberi penjelasan
tentang tanggung jawab mereka ?
21 Apakah terdapat standar jumlah tenaga
kerja yang diperlukan ?
22 Apakah ada prosedur atau kebijakan
tertulis mengenai pengadaan tenaga kerja?
Pemisahan tugas
23 Apakah perusahaan telah memiliki job
description yang jelas untuk masing -
masing bagian?
24 Apakah pelaksanaan pemisahan tanggung
jawab dalam fungsi yang ada dalam
perusahaan ?
25 Apakah perusahaan mempunyai struktur
organisasi yang memberikan pemisahan
fungsi dan wewenang serta tanggung
jawab yang jelas dalam perusahaan
62