Anda di halaman 1dari 3

RESUME JURNAL

Judul Jurnal: Analisis Akuntansi Biaya Terhadap Produk Sampingan Pada PT WANAPOTENSI
GUNA.

Judul: Accounting Politeknik Sekayu.

Volume: Vol VII, No 1, Januari-Juni 2018.

Tahun: 2018

Penulis: Sunanto, S.E., M.M., AK., CA

Riviewer: Ami Prastyani, Meifanny Azri Shafira, M. Hafisyah Akbar.

Tanggal: 22 Oktober 2019

1. Latar Belakang

Latar belakang dari penelitian ini adalah apakah produk sampingan mempunyai nilai guna
bagi perusahaan. Karena di dalam perusahaan manufaktur memiliki dua jenis produk yaitu
produk utama yang dimana produk telah ditetapkan dan menjadi prioritas/tujuan utama yang
dikerjakan. Kedua produk sampingan yaitu produk yang tidak terelakkan dan bukan
prioritas/tujuan utama perusahaan, kategori produk sampingan ialah pertama produk yang tidak
memiliki nilai jual (limbah produksi), kedua produk yang memiliki nilai jual ekonomis tapi
masih diputuskan apakah akan menjadi bahan baku ataukah dijual di pasaran.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya perusahaan memiliki beberapa permasalahan yang


dapat mengganggu proses produksi, salah satunya adalah bahan sisa. Bahan sisa tidak dapat
dihindari dalam proses produksi, bahan sisa membuat kerugian pada perusahaan meskipun dalam
jumlah kecil. Dimana kegunaan bahan sisa tidak bisa dikembalikan seperti awal, jadi diharapkan
bahan tersebut dapat memiliki nilai guna untuk perusahaan. Baik dimanfaatkan sebagai bahan
baku proses produksi lain ataupun dijual.

Penelitian dilakukan di PT WANAPOTENSI GUNA, perusahaan ini bergerak dibidang


industri yang memproduksi minyak kelapa sebagai produk utama, dan ampas kelapa sebagai
produk sampingan. Dimana ampas kelapa diolah kembali untuk menjadi makanan ternak.
Dengan tujuan untuk menambah pemasukan bagi perusahaan dan mengurangi pembebanan biaya
bahan baku.

2. Tinjauan Pustaka

Di dalam sebuah penelitian dibutuhkan dari hasil-hasil penelitian ataupun pendapat dri
peneliti lain yang sudah ada sebelumnya dan memiliki hubungan/ terkait dengan penelitian yang
dilakukan saat ini.
Purwaji dkk (2016: 252) mengatakan bahwa “produk sampingan adalah satu atau beberapa
jenis produk yang dihasilkan dari proses produksi secara simultan, tetapi nilainya relatif kecil
dibandingkan dengan produk utama.”

Dan menurut purwaji (2016: 252) menyatakan bahwa perlakuan akuntansi produk sampingan
tergantung dari harga jual produk sampingan itu sendiri, sementara hasil penjualannya dapat
dicatat dengan beragam cara selama alternative pencatatan yang digunakan tetap konsisten di
setiap periodenya.

3. Tujuan

1. Untuk mengetahui penyajian produk sampingan pada PT WANAPOTENSI GUNA.


2. Untuk melihat perlakuan akuntansi biaya terhadap produk sampingan pada PT
WANAPOTENSI GUNA.

4. Metodologi

Ada beberapa metode yang digunakan, pada teknik pengumpulan data digunakan observasi,
wawancara, dan kuesioner. Sementara teknik analisisnya menggunakan analisis kualitatif yaitu
analisa nonstatistik yang membantu dalam penelitian dan juga menggunakan analisisis kuantitatif
yang menggunakan rumus-rumus statistic yang disesuaikan dengan judul penelitian dan rumusan
masalah.

5. Analisis dan Pembahasan

Analisis data merupakan langkah penting dalam menemukan jawaban dari suatu penelitian,
setelah dianalisis perlakuan juga penyajian akuntansi biaya pada PT WANAPOTENSI GUNA
pada tahun 2016 dengan membandingkan teori dengan pelaksanaan dilapangan.

Dari hasil analisis data PT WANAPOTENSI GUNA memiliki perbedaan yang terjadi dalam
perlakuan akuntansi mengenai produk sampingannya. Dimana sisa bahan dicatat sebagai
penambah pendapatan lain-lain. Dimana produk sampingan didapat dari proses produksi kelapa
sawit di pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) berupa fiber. Sisa bahan tersebut tidak dapat
diolah lagi sehingga perusahaan menjual bahan tersebut dengan harga Rp 70/kg. produk yang
sampingan terdapat dari proses produksi ialah fiber. Total perhitungan beban pokok produksi
terhadap produk sampingan tahun 2016 sebesar Rp 2.642.010.493,5

Produk sampingan perusahaan dimanfaatkan sebagai bahan bakar boiler sebanyak 50% dari
total fiber yang dihasilkan dan juga sebagai penjualan sebanyak 50% dari total fiber yang
dihasilkan dicatat pada akun pendapatan penjualan. Dan perusahaan hanya mencatat produk
sampingan hanya sebagai penjualan pada akun pendapatan penjualan, sementara untuk bahan
bakar boiler belum dibuat pencatatan, sehingga dapat diambil metode pencatatan akuntansi atas
pemanfaatan fiber ialah produk sampingan sebagai pengurang beban pokok produksi dan produk
sampingan sebagai pengurang biaya produksi.

6. Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian di PT WANAPOTENSI GUNA dapat disimpulkan mengenai


perhitungan beban pokok produksi dan penyajian terhadap produk sisa bahan adalah Pertama
perusahaan mencatat perlakuan akuntansi terhadap produk sisa bahan sebagai pendapatan lain-
lain sementara itu untuk sisa bahan bakar boiler belum adanya pencatatan yang dilakukan
perusahaan. Kedua perusahaan dapat mencatat sisa bahan bakar boiler dengan menggunakan
metode sisa bahan dimana sebagai pengurang biaya overhead pabrik dan sebagai pengurang
produk dalam proses.

Anda mungkin juga menyukai