Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesasikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam mengetahui pembuatan adaptor
powerbank sederhana.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Medan, 28 November 2017

penyusun

ADAPTOR POWERBANK Page 1


DAFTAR ISI
KATA PENGATAR ……………………………………… 1
DAFTAR ISI ……………………………………… 2
BAB I Pendahuluan ……………………………………… 3
1.1 Latar Belakang ……………………………………… 3
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………… 3
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………….3
BAB II Kajian Teori ……………………………………… 4
2.1 Judul Makalah ……………………………………… 4
2.2 Tanggal Pembuatan ……………………………………….4
2.3 Tujuan ……………………………………….4
2.4 Dasar Teori ……………………………………….4
2.5 Bahan/Alat ………………………………………11
2.6 Prosedur ………………………………………12
2.7 Foto Setiap Step ………………………………………12
BAB III Penutup ……………………………………… 14
3.1 Kesimpulan ……………………………………… 14
3.2 Saran ……………………………………… 14

ADAPTOR POWERBANK Page 2


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Latar Belakang Hampir semua pembangkit listrik menghasilkan listrik dalam bentuk
listrik arus bolak-balik (Alternating Current). Akan tetapi sebagian besar peralatan rumah
tangga menggunakan energi listrik dalam bentuk listrik arus searah. Oleh karena itu, kita
memerlukan adapter arus atau penyearah. Rangkaian penyearah ini dibentuk dari rangkaian
dioda. Penyearah ini berfungsi untuk melewatkan gelombang listrik dalam satu arah saja.
Adaptor/catu daya adalah sumber tegangan DC yang digunakan untuk memberikan tegangan
atau daya kepada berbagai rangkaian elektronika yang membutuhkan tegangan DC agar dapat
beroperasi. Rangkaian pokok dari catu daya tidak lain adalah suatu penyearah yakni suatu
rangkaian yang mengubah sinyal bolak-balik (AC) menjadi sinyal searah (DC). Sumber daya
diperoleh dari baterai, solar sel, generator AC/DC, dan jala-jala listrik PLN. Berbagai sumber
daya tersebut akan kita bahas salah satunya type catu daya yang terjadi melalui suatu proses
pengubahan dari tegangan AC (bolak-balik) menjadi tegangan DC (searah ). Proses
pengubahan dimulai dari penyearahan oleh diode, penghalusan tegangan kerut (Ripple
Voltage Filter) dengan menggunakan condensator dan pengaturan (regulasi) oleh rangkaian
regulator. Pengaturan meliputi pengubahan tingkat tegangan atau arus. Pada teknik regulasi
pada pembuatan catu daya, kita mengenal teknik regulasi daya linier dan teknik regulasi
switching.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa fungsi dari adaptor?
2. Bagaimana prinsip kerja sebuah adaptor sederhana?
3. Komponen dasar apa yang digunakan dalam sebuah adaptor sederhana?

1.3 Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :


1. Memahami fungsi dari adaptor.
2. Mengetahui prinsip kerja sebuah adaptor sederhana.

3. Mengetahui komponen dasar apa yang digunakan dalam sebuah adaptor sederhana. 

4. Mengetahui bagaimana cara pembuatan powerbank dari bahan-bahan yang sederhana.

ADAPTOR POWERBANK Page 3


BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 JUDUL MAKALAH

Pembuatan adaptor powerbank dari tutup botol

2.2 TANGGAL PEMBUATAN

22 November 2017

2.3 TUJUAN

Tujuan praktikum ini adalah untuk membuat adaptor sederhana yang dapat digunakan untuk
melakukan percobaan – percobaan elektronika sederhana.

2.4 DASAR TEORI

Adaptor adalah sebuah alat yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik dan
mengubah tegangan listrik AC (AlternatingCurrent) menjadi tegangan listrik DC
(DirectCurrent). Pada saat ini ada banyak rangkaian adaptor mulai dari adaptor yang sangat
sederhana hingga adaptor yang canggih. Pada dasarnya semua jenis adaptor ini memiliki
prinsip kerja yang sama. Prinsip kerja adaptor dapat dilihat pada diagram blok berikut ini.

Gambar 1 diagram blok adaptor

Sumber arus AC
Sumber arus AC adalah sumber arus listrik yang akan kita gunakan. Sumber arus AC ini
umumnya didapat dari tegangan jaringan listrik PLN. Untuk Indonesia tegangan jaringan
listrik PLN memiliki tegangan 220V AC dengan  frekuensi 50 Hz. Untuk mengambil sumber
arus ini dapat menggunakan sebuah steker listrik yang dihubungkan dengan kabel ke adaptor.
Sebagai pengaman, biasanya dipasang sebuah sekering sebagai alat pembatas arus listrik

Step down Transformator.


Step down transformator umumnya disebut trafo saja adalah sebuah komponen elektronika
yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik AC 220V ke tegangan listrik AC yang
kita inginkan. Perlu diperhatikan, trafo tidak mengubah bentuk tegangan AC menjadi
tegangan DC tetapi hanya menurunkannya saja. Ukuran kapasitas sebuah trafo dinyatakan

ADAPTOR POWERBANK Page 4


dalam satuan ampere, yaitu menunjukan berapa besar arus listrik yang dapat disediakan oleh
trafo tersebut. Ukuran trafo yang terdapat dipasaran adalah mulai dari 500 mA, 1A, 2A, 3A,
5A, 10A, 20A, 30A, 50A, hingga 100A. semakin besar ukuran kapasitas trafo, maka semakin
besar pula ukuran fisik dari trafo. Kapasitas sebuah adaptor secara umum ditentukan oleh
kapasitas dari trafo yang terdapat di dalamnya.

Besar tegangan keluar dari trafo bermacam-macam dari ukuran terkecil 3V, 4.5V, 6 V, 9V,
12V, 15V, 20V, 24V, 30V, 32V, hingga 45 V. Dipasaran dikenal 2 jenis trafo yaitu:

Trafo Engkel

Trafo engkel adalah trafo tunggal. Trafo ini hanya memiliki 1 jalur lilitan sekunder saja.
Lambang dan contoh trafo engkel adalah sebagai berikut

Gambar 2 lambang trafo engkel dan contohnya

Trafo ganda (Trafo CT)

Trafo ganda atau sering disebut trafo CT adalah trafo yang memiliki 2 lilitan sekunder, titik
tengah lilitan ini disebut center tap (CT) merupakan titik 0 trafo. Trafo CT dapat juga diubah
menjadi trafo engkel. Trafo jenis CT memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan
trafo engkel. Berikut adalah lambang dan contoh trafo CT.

Gambar 3 lambang trafo CT dan contohnya

ADAPTOR POWERBANK Page 5


 Rectifier (penyearah)

Rectifier atau penyearah adalah rangkaian yang digunakan untuk mengubah arus AC menjadi
arus DC. Rectifier terdiri dari rangkaian beberapa buah dioda. Ada 2 jenis penyearah yaitu
penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh. Penyearah setengah
gelombang jarang digunakan pada adaptor, biasanya bentuk penyearah ini digunakan untuk
keperluan khusus. Untuk adaptor biasanya digunakan bentuk penyearah gelombang penuh.
Untuk trafo engkel diperlukan 4 buah dioda yang dipasang dalam bentuk jembatan untuk
mendapatkan bentuk gelombang penuh, sedangkan untuk trafo CT hanya dibutuhkan 2 buah
dioda untuk membentuk penyearah gelombang penuh.

Jenis dioda yang umum digunakan untuk penyearah adalah jenis dioda silikon. Berikut
gambar rangkaian penyearah dan bentuk gelombangnya.

Gambar 4 gelombang penuh pada trafo engkel terdiri dari 4 buah dioda yang dipasang dalam
bentuk jembatan

Gambar 5 penyearah gelombang penuh pada trafo CT dengan menggunakan 2 buah dioda.

ADAPTOR POWERBANK Page 6


Gambar 6 penyearah gelombang penuh pada adaptor bipolar yang umum digunakan pada
sistem OP-AMP

Gambar 7 penyearah setengah gelombang

Filter dan Stabilisator Tegangan

Filter dalam sebuah adaptor berguna untuk meratakan bentuk gelombang DC yang dihasilkan
oleh penyearah. Umumnya digunakan sebuah kapasitor dengan ukuran kapasitas yang cukup
besar untuk membentuk filter.  Jenis kapasitor yang digunakan adalah kapasitor polar dengan
ukuran 1000 mikro Farrad hingga 47.000 mikro Farrad, tergantung keperluannya. Namun
untuk adaptor biasanya dengan ukuran 2200 mikroFarrad sudah menghasilkan arus DC yang
cukup baik.

Stabilisator adalah alat yang digunakan untuk menstabilkan arus dan tegangan listrik yang
keluar dari filter. Pada adaptor yang akan dibuat tidak menggunakan stabilisator.  Komponen
elektronika berupa rangkaian transistor atau diodazener sering digunakan sebagai stabilisator.
Berikut ini gambar beberapa rangkaian filter dan stabilisator yang umum digunakan.

ADAPTOR POWERBANK Page 7


G
ambar 8 filter kapasitor

Pada gambar 8 tampak penggunaan filter kapasitor pada sebuah rangkaian adaptor sederhana.
Kapasitor yang digunakan ini harus memiliki kapasitas yang cukup besar dan umumnya
menggunakan kapasitor polar. Arus listrik yang dihasilkan dengan menggunakan filter
kapasitor ini sudah cukup baik, walaupun riak-riak arus masih tetap ada. Untuk menghasilkan
arus DC yang lebih baik, maka dapat dipasang sebuah stabilisator tegangan pada sisi setelah
filter.

Gambar 9 stabilisator dengan menggunakan diodazener

Gambar 9 memperlihatkan skema rangkaian adaptor sederhana yang menggunakan kapasitor


sebagai filter tegangan dan sebuah diodazener sebagai stabilisator tegangan. Tegangan yang
dihasilkan sudah sangat baik, namun rangkaian ini memiliki keterbatasan yaitu hanya dapat
mengeluarkan 1 tingkat tegangan saja, yaitu sebesar tegangan cut-offdiodazener. Misalnya
jika tegangan cut-offdiodazener 6,7 volt, maka tegangan listrik DC yang keluar dari adaptor
ini juga 6,7 volt, walaupun inputnya kita naikkan.

ADAPTOR POWERBANK Page 8


Gambar 10 adaptor yang menggunakan transistor sebagai stabilisator tegangan

Penggunaan transistor sebagai stabilisator tegangan akan menghasilkan tegangan yang lebih
baik lagi. Namun rangkaian adaptor yang menggunakan transistor sebagai stabilisator
tegangan membuat rangkaian menjadi lebih rumit. Beberapa kelebihan rangkaian stabilisator
tegangan dengan menggunakan transistor adalah dapat divariasikannya tegangan keluaran
dari adaptor secara kontinyu. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan
transistor sebagai stabilisator tegangan adalah perlu memasang keping pendingin dan kipas
pendingin pada transistor karena transistor yang digunakan akan mengeluarkan panas yang
berlebih. Semakin besar arus yang dilewatkan, maka semakin banyak tingkatan transistor
yang digunakan sebagai stabilisator tegangan.

Pada saat ini telah tersedia IC (IntegratedCircuit) yang dapat digunakan sebagai stabilisator
tegangan yaitu IC 78XX dan 79XX. Perbedaan kedua jenis IC ini adalah pemasangannya di
dalam rangkaian. Angka XX menunjukkan nilai tegangan listrik yang dikeluarkan oleh IC
misalnya 7805 menyatakan IC ini akan mengeluarkan tegangan DC stabil sebesar 5 volt.
Berikut rangkaian IC stabilisator tegangan pada adaptor.

Gambar 11 rangkaian adaptor yang menggunakan IC 78XX dan 79XX

ADAPTOR POWERBANK Page 9


Output DC

Output dari adaptor adalah tegangan DC yang sudah difilter. Tegangan ini akan disalurkan
untuk berbagai keperluan. Banyak sekali jenis socket dan terminal yang dapat digunakan
untuk keperluan output adaptor. Namun yang perlu diperhatikan, terminal dan socket yang
digunakan sebagai sarana output adaptor ini harus dapat menunjukkan perbedaan kutub
positif dan negatif, supaya dalam penggunaan adaptor tidak menimbulkan kekeliruan yang
dapat menyebabkan rusaknya alat elektronika yang di suplai oleh adaptor. Berikut gambar
beberapa jenis terminal dan soket yang dapat digunakan sebagai output adaptor.

Gamb
ar 12 macam-macam socket yang dapat digunakan sebagai output adaptor

POWER BANK DARI TUTUP BOTOL

Saat ini memang era-nya ponsel pintar atau biasa disebut smartphone. Di indonesia sendiri
pengguna smartphone semakin meningkat, Banyak smartphone hadir dengan menawarkan
berbagai macam fitur-fitur terbaru yang lengkap disertai dengan multi tasking. Tapi apakah
kamu tahu bahwa Fitur dari smartphone inilah yang membuat baterai smartphone kita boros.
Mungkin akan terasa mudah jika disekitar kita terdapat aliran listrik dan charger handphone.
Tapi bagaimana kalau baterai handphone kita benar-benar hapis dan jauh dari aliran listrik?.
Untuk menambah kapasitas baterai jika luar ruangan tentu membutuhkan alat bantu lain,
yaitu powerbank.

Banyak produsen teknologi bermunculan ide untuk membuat perangkat tambahan yang dapat


mencharge handphone kita atau lebih dikenal dengan nama ‘Powerbank’.

Banyak powerbank dari kapastas yang kecil teresar dihitung dalam satuan mili ampere
hour(mAh) deperti rangkaian power bank 1000 mah sampai 500 mah pun ada. Semakin besar

ADAPTOR POWERBANK Page 10


kapasitas maka semakin besar juga kemampuan powerbank tersebut untuk mengisi perangkat
lain yang terintegrasi.

pada tahun 2017 ini, semakain banyak teknologi yang dikembangkan untuk mengatasi
kelemahan yang masih saja terdapat pada smartphone tercanggih sekalipun, yaotu daya tahan
baterai yang masih kurang lama. Sebut saja teknologi quick charge yang diklaim mampu
mengisi daya smartphone hanya dalam waktu 30 menit saja. Meski demikian,
sepertinya Power Bank masih menjadi solusi yang terjangkau untuk saat ini.

Berbagai macam power bank juga telah ada di pasaran, mulai dari yang biasa sampai
dilengkapi teknologi quick charge. Namun semua power bank tersebut juga membutuhkan
dicas ulang ketika baterainya habis. Untuk menjawab hal tersebut, kali ini saya akan
membagikan Tutorial Cara Membuat Power Bank Sendiri Tanpa Listrik sehingga tetap dapat
digunakan di manapun, bahkan di gunung atau pun di tengah laut sekalipun.

2.5 BAHAN/ALAT

Bahan:

 2 buah Tutup Botol


 Female USB
 REGULATOR IC 7805
 Baterai 9Volt
 Klip Baterai
 Kabel USB

Alat:
 Lem tembak atau Lem perekat
 Solder
 Gunting atau Pisau

ADAPTOR POWERBANK Page 11


2.6 PROSEDUR

 Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

 Gunakan solder untuk memberikan lubang pada salah satu sisi baterai, untuk tempat
memasukkan Female USB nanti.
 Lilitkan salah satu kabel (merah dan biru) kabel klip baterai dengan Female USB.
lalu sambungkan ketiga kabel termasuk yang sudah dililit ke REGULATOR IC
dengan menggunakan solder.
 Lalu letakkan rangkaian yang dibuat tadi ke dalam tutup botol yang sudah diberikan
lubang
 Ambil tutup botol kedua potong semua bagian bawahnya dengan gunting atau pisau
sehingga hanya tinggal bagian atasnya saja.
 Susun dengan rapi dengan cara meletakkan female usb dulu yang pas sesuai dengan
lubang yang diberikan ke tutup botol. lalu perhatikan juga untuk menyusun
REGULATOR IC jangan sampai ada kabe lyang terbelit, susun REGULATOR IC
dulu lalu letakkan klip baterai dengan salah satu sisi botol
 Lalu pada tutup botol kedua berikan sedikit potongan untuk tempat klip baterai. Lalu
tutupkan dengan cara member lem agar lebih merekat.
 Pasangkan Klip baterai dengan Baterai 9 volt.

 Setelah selesai bagian tutup botolnya saatnya memasang kabel usb Handphone pada
bagian Female USB untuk tempat mencharge nanti.
 Pasangkan rangkaian yang telah dibuat pada Handphone. Power bank siap digunakan

2.7 FOTO SETIAP STEP

ADAPTOR POWERBANK Page 12


ADAPTOR POWERBANK Page 13
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
1. Adaptor/catu daya adalah sumber tegangan DC yang digunakan untuk memberikan
tegangan akan daya kepada berbagai rangkaian elektronika yang membutuhkan tegangan DC
agar dapat beroperasi.
2. Prinsip kerja adaptor yaitu penyearahan dengan menggunakan diode. Dioda negatif
(katoda). Rangkaian penyearah ada 2 (dua) yaitu penyearah ½ gelombang (halfware) dan
penyearah gelombang penuh (fullware) kemudian Filter digunakan untuk lebih meratakan
ripple sinyal keluaran dari penyearah. IC type 78xx akan menghasilkan tegangan + sedang IC
dengan type 79xx akan menghasilkan tegangan -.
3. Komponen dasar yang digunakan dalam rangkaian transformator, diode, kapasitor, resistor,
dan IC.

3.2 SARAN
1. Sebaiknya sebelum menyusun komponen-komponen yang digunakan dalam adaptor yaitu
rangkaian, kita terlebih dahulu harus mengetahui fungsi dari komponenkomponen tersebut.
2. Sebelum komponen-komponen tersebut dirangkai satu sama lain, sebaiknya perhatikan
penempatan komponen yang digunakan agar rangkaian yang dibuat bisa berhasil. 

ADAPTOR POWERBANK Page 14

Anda mungkin juga menyukai