MATERI 2 (DUA)
BIAYA BAHAN BAKU DAN
BIAYA TENAGA KERJA
BIAYA BAHAN BAKU
UNSUR BIAYA YANG MEMBENTUK HARGA
POKOK BAHAN BAKU YANG DIBELI
Alokasi Biaya
Berat
Jenis Bahan Baku Angkutan
Kg %
(1) (2) (3) = (2): 800 (4)= (3) * 300.000
A 400 50 % Rp. 150.000
B 350 43,75 % Rp. 131.250
C 50 6,25 % Rp. 18.750
Jumlah 800 100 % Rp. 300.000
b.) Perbandingan harga faktur tiap
jenis bahan baku yg dibeli
Contoh:
Perusahaan membeli 4 macam bahan baku dengan harga faktur tiap-tiap
jenis bahan sebagai berikut: bahan baku A Rp. 100.000, Rp. Bahan Baku B
Rp. 150.000, bahan baku C Rp. 225.000,-dan bahan baku D Rp. 125.000.
Biaya angkutan yang dikelurkan untuk 4 bahan baku terebut Rp. 48.000.
Maka tiap jenis bahan baku akan dibebani tambahan ongkos angkt sebesar
Rp.0,08 (48.000/600.000)
Pembagian Harga Pokok
Harga
Jenis Bahan Biaya Angkutan Bahan Baku
Faktur
Baku (1) * Rp 0,08 (1) +( 2)
(1) (2) (3)
A Rp. 100.000 Rp. 8.000 Rp. 108.000
B Rp. 150.000 Rp. 12.000 Rp. 162.000
C Rp. 225.000 Rp. 18.000 Rp. 243.000
D Rp. 125.000 Rp. 10.000 Rp. 135.000
Jumlah Rp. 600.000 Rp. 48.000 Rp. 648.000
c.) Biaya Angkutan Diperhitungkan Dalam Harga Pokok
Bahan Baku Yang Dibeli Berdasarkan Tarif Ditentukan
Dimuka
Contoh:
Biaya angkutan yg diperkirakan akan dikeluarkan Dlm tahun 20xx
sebesar Rp. 2.500.000 dan jumlah bahan baku yg diangkut
diperkirakan sebanyak 50.000kg . Maka tarif biaya angkutan untuk
tahun 20xx adalah Rp. 50 per kg (2.500.000/50.000)
Biaya Angkutan
Harga Pokok
Harga yg Dibebankan
Jenis Bahan Kg Bahan Baku
Faktur atas Dasar Tarif
Baku (2) +( 3)
(1) * Rp. 50
(1) (2) (3) (4)
A 25.000 kg Rp. 5.000.000 Rp. 1.250.000 Rp. 6.250.000
B 15.000 kg 4.500.000 750.000 5.250.000
C 10.000 kg 4.000.000 500.000 4.500.000
Jumlah Rp.13.500.000 Rp. 2.500.000 Rp. 16.000.000
Misalnya: Biaya angkutan yg sesungguhnya dibayar dalam tahun
20xx adalah sebesar Rp. 2.400.000
Maka Jurnal yang dibuat Tahun 20xx untuk mencatat bahan bahan baku yg dibeli
adalah:
a Jurnal Pembelian bahan Baku:
Persediaan Bahan Baku 13.500.000
Utang Dagang 13.500.000
b Jurnal Pembebanan biaya angkutan atas dasar tarif:
Persediaan Bahan Baku 2.500.000
Biaya Angkutan 2.500.000
c Jurnal Pencatatan biaya angkutan yg sesungguhnya
terjadi:
Biaya Angkutan 2.400.000
Kas 2.400.000
d Jurnal Penutupan saldo rekening Biaya Angkutan ke
rekening Harga Pokok Penjualan
Biaya Angkutan 100.000
Harga Pokok Penjualan 100.000
PERENCANAAN BAHAN/BARANG
Economic Order Quantity (EOQ)
Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah pembelian
bahan baku yang ekonomis, jumlah kuantitas barang yang
dapat diperoleh dengan biaya minimal (biaya pemesanan dan
biaya penyimpanan bahan), jumlah pembelian /persediaan yang
optimal.
EOQ terjadi pada saat keseimbangan biaya pemesanan dan
biaya penyimpanan (Ordering Cost = carrying costs)
Jika perusahaan membeli bahan sekaligus dalm jumlah besar,
maka biaya pemesanan dapat minimal, akan tetapi biaya
penyimpanan/pengolahan bahan akan menjdi besar ,
sebaliknya jika perusahaan membeli bahan dalam jumlah kecil,
maka biaya pesanan akan besar, sebaliknya biaya
penyimpanan kecil.
Yang termasukbiaya
Yangtermasuk biayapemesanan
pemesanan(Ordering
(OrderingCost
Cost) ): :
1. Upah dan gaji karyawan yg menangani pesanan ( pembelian,
penerimaan, dan inspeksi bahan )
2. Biaya telepon, pos, biaya administrasi yg berkaitan dengan pesanan
3. Persiapan yang diperlukan untuk pesanan
4. Penentuan besarnya kuantitas yang akan di pesan
5. Biaya pengiriman pesanan
3. Biaya penerimaan barang
4. Biaya selama proses pembayaran
Yang Termasuk Biaya Penyimpanan(Carrying Cost ) :
1. Biaya sewa gudang
2. Biaya pemeliharaan
3. Biaya untuk menimbang barang
4. Biaya Asuransi
5. Biaya bunga
6. Catatan dan biaya habis pakai
7. Biaya Modal
Syarat pembelian dengan EOQ
MENGHITUNG EOQ
2 xRxS
EOQ =
Pxl
R = Jumlah kebutuhan bahan dalam unit selama satu periode
S = Biaya pesanan setiap kali pesan.
P = Harga pembelian per unit yang dibayar.
l = Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang
(biasanya dinyatakan dalam persentase dari nilai rata-rata
dalam rupiah dari nilai persediaan)
2 x 1200 x 15
EQQ = = 90.000 = 300 unit
1 x 0,40
• Ini berarti bahwa cara pembelian yang paling ekonomis ialah
pembelian bahan sebanyak 300 unit sekali pesanan, jadi kebutuhan
material sebanyak 1200 unit selama satu tahun akan dipenuhi
dengan 4 kali pesanan @ 300 unit.
BLONJO TERUS?????
Sebenarnya kebutuhan material sebanyak 1200 unit ini dapat
dipenuhi dengan berbagai cara sebagai berikut :
✓Satu kali pesanan sebanyak 1200 unit.
✓Dua kali pesanan sebanyak 600 unit setiap kali pesan.
✓Tiga kali pesanan sebanyak 400 unit setiap kali pesan.
✓Empat kali pesanan sebanyak 300 unit setiap kali pesan.
✓Enam kali pesanan sbanyak 200 unit setiap kali pesan.
✓Sepuluh kali pesan sebanyak 120 unit setiap kali pesan.
✓Duabelas kali pesan sebanyak 100 unit setiap kali pesan.
PERHITUNGAN ECONOMICAL ORDER QUANTITY
Jumlah biaya
255 jt 150 jt 125 jt 120 jt 130 jt 174 jt 200 jt
semuanya
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa biaya semuanya yang paling murah pada pesanan
sejumlah Rp. 120.000.000,- pada pesanan sebesar 300 unit setiap kali pesan.
Hubungan biaya pesanan, biaya penyimpanan dan jumlah biaya selama satu
periode adalah sebagai berikut :
300
Jumlah biaya variabel selama
satu periode
250
50
0
v 200 300 400 600 800 1000 1200
Besarnya pesanan dalam unit
EOQ
Reorder Point (ROP)
Reorder point adalah titik yang menunjukkan jumlah barang
yang harus ada di gudang, sewaktu perusahaan harus
mengadakan pemesanan lagi, sehingga penerimaan material
yang dipesan itu tepat waktu dimana persediaan diatas safety
stock sama dg nol
36
BIAYA TENAGA KERJA
Prime Costs
Biaya
Biaya Prime
Tenaga
Bahan
Baku
+ Kerja = Costs
Langsung
Conversion Costs
Indirect
Materials Other
39
Definisi Biaya Tenaga Kerja
Biaya Tenaga Kerja merupakan usaha fisik
atau mental yang dikeluarkan karyawan
untuk mengolah produk atau jasa. Biaya
tenaga kerja merupakan harga yang
dibebankan untuk penggunaan tenaga
kerja tersebut.
PENGGOLONGAN KEGIATAN DAN TENAGA KERJA
• Tahap 2
Berdasarkan bukti kas keluar dibuat jurnal :
Gaji dan Upah Rp 180.000,-
Utang PPh Karyawan Rp 27.000,-
Utang Gaji dan Upah Rp 153.000,-
Jurnal
• Tahap 3
Pada saat pembayaran gaji dan upah :
Utang Gaji dan Upah Rp 153.000,-
Kas Rp 153.000,-
• Tahap 4
Pada saat pembayaran/penyetoran PPh
Karyawan:
Utang PPh Karyawan Rp 27.000,-
Kas Rp 27.000,-
❑ Factor-faktor Yang Dipertimbangkan Dalam
System Penggajian Pada Perusahaan Besar
50 13/10/2019
❑ Program Gaji Dan Upah Insentif
51 13/10/2019
Contoh
52 13/10/2019
Dampak dari rencana pemberian
insentif atas biaya per unit
Penyusutan, asuransi,
8 50 0.16 8 60 0.13
pajak
13/10/2019 53
Premi Lembur
55 13/10/2019
Assalamualaikum Wr. Wb.
56 13/10/2019
Latihan Soal
SOAL 1.
Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang
(Carrying cost) adalah 20% dari nilai average inventory.
Biaya pemesanan (procurement cost) adalah $4 setiap
kali pesan. Jumlah material yang dibutuhkan selama
satu tahun sebanyak 24.500 unit dengan harga
pembelian $2.5 per unitnya.
Diminta:
Hitunglah Economical Order Quantity (EOQ) ! Dan
buatlah daftar pembeliannya
Soal 2
Suatu perusahaan selama tahun 2013 mempunyai kebutuhan bahan
mentah selama setahun sebanyak 12.000 unit. Biaya pesanan setiap kali
pesan Rp. 200,00 dan biaya penyimpanan bahan digudang 40 % dari
niali rata-rata barang yang dibeli. Tenggang waktu pesanan barang
adalah satu bulan dan persediaan minimal ditetapkan sebesar 2.000 unit.
Harga beli bahan mentah Rp. 10,00 perunit.
Dari data tersebut diatas saudara diminta untuk:
a)Menghitung besarnya Ekonomic Order Quantity (EOQ)
b)Menetukan besarnya Reorder Point
c)Buat grafik yang menggambarkan hubungan antara Ekonmic Order
Quantity, Reorder Pointdan Safety Stock
Soal 3.
Suatu perusahaan untuk 2013 memerlukan bahan mentah
sebanyak 9.000 kg. Biaya pesanan (ordering cost) rata-rata
setiap kali pesanan adalah Rp. 1.000,00. Biaya penyimpanan
(Storage Cost) setiap kilogramnya adalah Rp. 10,00.
Diperkirakan pada permulaan tahun 2013 bahan mentah
tersebut masih digudang sebanyak 3.000 kg. Persediaan
minimum (Safety Stock) untuk bahan mentah tersebut telah
ditetapkan sebesar 2.000 kg.
Berdasrkan data tersebut di atas, hitung:
a)Besarnya jumlah bahan mentah yang dbeli dalam tahun 2013
b)Besarnya jumlah pembelian optimal setiap kali pembelian
(EOQ) untuk tahun2013
Soal .4
Perusahaan “XYZ” selama setahun membutuhkan bahan mentah
sebanyak 36.000 unit dengan harga per unit Rp, 5,00.
Procurement cost ( set up cost) Rp.5,00. Biaya penyimpanan 10
% dari nilai rata-rata bahan mentah yang dobeli, biaya modal 9%
dari modal rata-rata yang ditanamkan dalam setiap kali
pembelian, biaya asuransi Rp.0,01 per unit biaya pengepakan
Rp. 0,015 per unit. Safety Stock ditentukan sebesar kebutuhan
selama sebualn tenggang waktu pesanan adalah setengah bulan(
procurement lead time)
Diminta:
•Hitung besarnya EOQ
•Tentukan Reorder Point
Soal 5.
Kebutuhan bahan mentah selama setahun sebanyak 5.000 unit.
Harga beli bhan mentah per unit Rp.10,00. Biaya perjalanan
setiap kali pesan Rp. 60,00 ; biaya asuransi perunit Rp. 1,00 ;
biaya modal per unit Rp.2,00 ; biaya pemeriksaan dan
penyelesaian pembayaran setiap kali pembelian Rp.20,00;
biaya penyimpnan digudang Rp.2,00 per unit. Persediaan
minimum bahan mentah ditetapkan 50 unit; tenggang waktu
pesanan ½ bulan.
Bedasarkan data tersebut diatas, hitunglah :
•Hitung besarnya EOQ
•Tentukan Reorder Point
Soal 6.
Firma “Gandi” membuat satu macam timbangan dengan bahan
baku besi. Untuk membuat satu timbangan dibutuhkan 12 kg
besi. Setiap bulan perusahaan membuat 12.500 buah
timbangan. Besi ini mudah dibeli dipasaran setaip saat. Biaya
untuk setiap kali pesanan Rp. 200. Carrying Cost setiap kg besi
setiap tahun Rp.8
a)Tentukan kuantitas pemebelian besi yang sebaiknya
dilakukan
b)Berapakan total Carrying Cost dan Order Cost
c)Berapa kali pesanan barang itu dilakukan setip tahunnya
SOAL 7
PT. Eliona perusahaan manufaktur. Data mutasi persediaan salah satu jenis bahan
yang digunakan adalah sebagai berikut:
Persediaan bahan baku A pada tanggal 1 April 200x terdiri dari:
700 kg @Rp.2.000= Rp. 1.400.000 dan 300 kg @Rp. 2.400=Rp. 720.000
Transaksi pembelian dan pemakain bahan baku selama bulan April 200x adalah:
Tgl Transaksi Kuantitas (Kg) Harga Beli Per Kg Jumlah
5/4 Pemakaian 600
10/4 Pembelian 1.500 2.300 3.450.000
15/4 Pembelian 1.000 2.500 2.500.000
20/4 Pemakain 1.200
Jumlah Pembelian 5.950.000
Diminta:
1.Hitung Pemakaian dan persediaan kahir bahan baku penggunakan sistem periodik
dan perpetual dengan metode MPKP, MTKP dan Rata-Rata
2.Buat jurnal untuk mencatat pembelian dan pemakaian bahan baku jIka penggunakan
sistem periodik dan perpetual dengan metode MPKP, MTKP dan Rata-Rata