Tjiwi Kimia menjual produknya dengan berbagai macam merk, seperti Sinarline, Paperline, Sinar Dunia, Sinar Copy, Sinar Laser, Paper Line Gold, Copy Cat dan Appolo. Untuk shopping bag, shopping bag Tjiwi Kimia dipesan oleh perusahaan
kelas dunia, yaitu Cartier. Tjiwi Kimia juga memiliki fasilitas pendukung yaitu Tjiwi Kimia Printing yang membantu kebutuhan printing perusahaan. Perusahaan ini memperoleh sertifikat ISO 9001 dan ISO 14001 atas pencapaiannya dalam Sistem Manajemen Kualitas dan Sistem Manajemen
Lingkungan, Eco-Label Japanese Standard atas kualitas produknya pada tahun 2005, NF-Enviroment-France Eco Label atas kualitas produk untuk tahun 2006, dan Programme for the Endorsement of Forest Certification Scheme atas Chain of Custody pada tahun 2008.. Pada tahun 2006, Tjiwi Kimia juga dianugerahi Top Brand Award dan IMAC 2007 oleh Business Week dan Frontier Consulting Group serta MDGs Award 2008 atas kontribusi PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia dalam pengelolaan limbah secara ramah lingkungan yang berhasil mengurangi emisi gas setara dengan menanam 20.538 pohon di areal hutan seluas 186 hektar melalui Program Pengembangan Produk Kertas Daur Ulang yang dijalankannya. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk adalah salah satu dari sejumlah anak perusahaan Sinar Mas Group yang bergerak di dalam industry Pulp and Paper.
Anak perusahaan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk bergerak di bidang keuangan dan juga distribusi. Ruang lingkup anak perusahaan di bidang keuangan adalah menerbitkan efek berbentuk pinjaman dan memperoleh pinjaman untuk membiayai kegiatan usaha perusahaan, sedangkan ruang lingkup utama anak perusahaan yang bergerak di bidang distribusi adalah membantu pendistribusian produk PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia agar dapat dijangkau konsumen di seluruh dunia.
Berikut adalah anak perusahaan dari PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk
Nama Anak Perusahaan 1. Tjiwi Kimia International Finance Company B.V.2 2. PT. Mega Kertas Pratama 1 3. Tjiwi Kimia Trading III (BVI) Limited 4. Tjiwi Kimia Mauritius Limited 2 5. TK Trading Limited 1 6. Tjiwi Kimia Trading (II) Limited 1 7. TK Import & Export Ltd 1 8. Tjiwi Kimia Finance B.V.1 9. Marshall Enterprise Ltd1 Distributor Bidang Keuangan Bidang Keuangan British Virgin Islands, 2001 Belanda, 2004 Malaysia, 2004 Jasa Keuangan Distributor Cayman Island, 1997 Cayman Island, 1998 Bidang Keuangan Mauritius, 1997 Distributor Distributor Tangerang, 1996 British Virgin Island, 1996 Ruang Lingkup Usaha Bidang keuangan Kedudukan, Tahun usaha Belanda, 1994
A.1.1.1. Past Corporate Performance (Financial Ratio Analysis) 2007 Liquidity Ratios Current Ratio 2.53 Quick Acid Ratio 1.39 Inventory to Net Working 0.75 Capital Cash Ratio 0.11 Profitability Ratios Net profit Margin 0.87% Gross Profit Margin 13.71% Operating Profit Margin 3.60% ROA 0.38% ROE 1.46% EPS Rp70.93 Activity Ratios Inventory Turn Over 3.59 Fixed Assets Turn Over 0.96 Total Assets Turn Over 0.53 Leverage Ratios Debt to Asset 74.00% Debt to Equity 281.00% Valuation PER -22.16 Book to Market Ratio 0,26 2.58 1.75 0.53 0.17 3.80% 15.25% 6.32% 1.93% 7.03% Rp423.72 5.40 1.30 0.60 72.59% 265.00% 2.71 0,23 2008
Financial Ratio Analysis Liquidity Ratio: Current Ratio : Current Ratio adalah rasio yang mengindikasikan kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aset jangka pendeknya. Terdapat kenaikan sebesar 0.05 dari tahun 2007 ke 2008. Pada tahun 2008, current ratio menunjukkan angka 2.58 yang berarti bahwa perusahaan dapat membayar 2.58 rupiah untuk setiap 1 rupiah hutang yang dimiliki
2.58 2.57 2.56 2.55 2.54 2.53 2.52 2.51 2.5 2.58
2.53
Tahun 2007
Tahun 2008
Quick Acid Ratio : Quick Acid Ratio adalah rasio yang mengindikasikan kemampuan perusahaan membayar obligasi jangka pendeknya dengan
menggunakan harta lancar tanpa menyertakan inventori di dalamnya. Terdapat peningkatan 0.36 dari tahun 2007 ke 2008. Pada tahun 2008, quick acid ratio menunjukkan angka 1.75, yang berarti bahwa setiap perusahaan dapat membayar 1.675 rupiah untuk setiap 1 rupiah obligasi jangka pendek yang dimiliki
1.8 1.6 1.4 1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 1.75 1.39
Tahun 2007
Tahun 2008
Inventory to Net working Capital : Inventory to Net working capital Ratio adalah rasio yang mengindikasikan keseimbangan inventory yang dimiliki. Mengukur bagaimana kelebihan current asset terhadap current liabilities dipengaruhi oleh perubahan inventory. Terdapat penurunan 0.22 dari tahun 2007 ke 2008. Pada tahun 2008, Inventory to Net working capital ratio menunjukkan angka 0.53, yang berarti bahwa setiap 1 perubahan inventory akan mempengaruhi perubahan pada current asset dan current liabilities sebanyak 0.53 kalinya
0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 0.75 0.53
Tahun 2007
Tahun 2008
Cash Ratio : Cash Ratio adalah rasio yang mengindikasikan kemampuan perusahaan dalam membayar obligasinya dengan menggunakan kas perusahaan. Terdapat kenaikan sebesar 0.05 dari tahun 2007 ke 2008. Pada tahun 2008, cash ratio menunjukkan angka 0.17 yang berarti bahwa perusahaan hanya dapat membayar 0.17 rupiah untuk setiap 1 rupiah obligasi yang dimiliki
0.18 0.16 0.14 0.12 0.1 0.08 0.06 0.04 0.02 0 0.17 0.11
Tahun 2007
Tahun 2008
Profitability Ratio: Net Profit Margin : Cash Ratio adalah rasio yang menunjukkan berapa banyak profit setelah pajak yang dihasilkan setiap 1 rupiah penjualan. Terdapat kenaikan sebesar 2.93% dari tahun 2007 ke 2008. Pada tahun 2008, net profit margin ratio menunjukkan angka 3.80% yang berarti bahwa perusahaan mendapat 3.80% profit setelah pajak dari setiap 1 rupiah penjualan yang dilakukan perusahaan
4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Tahun 2007 Tahun 2008 0.87 3.8
Gross Profit Margin : Gross profit margin Ratio adalah rasio yang menunjukkan berapa banyak margin yang memungkinkan perusahaan untuk menutup bebanbeban perusahaan dan masih dapat memperoleh profi. Terdapat kenaikan sebesar 1.54% dari tahun 2007 ke 2008. Pada tahun 2008, gross profit margin ratio menunjukkan angka 15.25% yang berarti bahwa perusahaan memiliki 15.25% margin yang dapat digunakan untuk menutupi beban dan masih menghasilkan profit
15.5 15 14.5 14 13.5 13 12.5 Tahun 2007 Tahun 2008 13.71 15.25
Operating Profit Margin : Menunjukkan profit perusahaan setelah dikurangi dengan harga pokok produk dan biaya pendukung penjualan. Terdapat peningkatan dari tahun 2007 ke 2008. Tahun 2007 adalah 3.60% dan 2008 6.32%
7 6 5 4 3 2 1 0 Tahun 2007 Tahun 2008 3.6 6.32
10
ROA : ROA menunjukkan tingkat pengembalian perusahaan atas pemanfaatan aset yang dimiliki. Terdapat kenaikan sebesar 1.55% dari tahun 2007 ke 2008. Pada tahun 2008, ROA menunjukkan angka 1.93% yang berarti bahwa perusahaan memperoleh 1.93% dari setiap 1 rupiah pemanfaatan asetnya
2 1.8 1.6 1.4 1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 1.93
0.38
Tahun 2007
Tahun 2008
ROE : Menunjukkan tingkat pengembalian dari investasi shareholders terhadap perusahaan. Terdapat kenaikan sebesar 5.57% dari tahun 2007 ke 2008. Pada tahun 2008, ROE menunjukkan angka 7.03% yang berarti bahwa shareholder memperoleh pengembalian sebesar 7.03% dari setiap 1 rupiah investasinya pada perusahaan
8 7 6 5 4 3 2 1 0 Tahun 2007 Tahun 2008 1.46
7.03
11
EPS : Menunjukkan pendapatan setelah pajak para pemegang saham untuk setiap 1 saham yang dimiliki. Terdapat kenaikan sebesar 352.79 rupiah dari tahun 2007 ke 2008. Pada tahun 2008, EPS menunjukkan angka 423.72 rupiah yang berarti bahwa para pemegang saham memperoleh pendapatan setelah pajak sebesar 423.72 rupiah untuk setiap 1 saham yang dimiliki di perusahaan
Rp450.00 Rp400.00 Rp350.00 Rp300.00 Rp250.00 Rp200.00 Rp150.00 Rp100.00 Rp70.93 Rp50.00 Rp0.00 Tahun 2007 Tahun 2008 Rp423.72
12
Activity Ratio: Inventory turn over Ratio : Rasio yang menunjukkan berapa kali inventory barang jadinya dapat dijual selama satu periode. Terdapat kenaikan sebesar 1.81 dari tahun 2007 ke 2008. Pada tahun 2008, current ratio menunjukkan angka 5.40 yang berarti bahwa perusahaan dapat menjual 5.40 kali dari inventory yang dimilikinya selama satu periode
6.00 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0.00 Tahun 2007 Tahun 2008 3.59 5.40
Fixed Asset Turn Over Ratio : Rasio yang menunjukkan banyak sales yang dapat diperoleh dari setiap 1 rupiah fixed asset. Terdapat kenaikan sebesar 0.34 dari tahun 2007 ke 2008. Pada tahun 2008, Fixed Asset Turn Over ratio menunjukkan angka 1.30 yang berarti bahwa perusahaan memperoleh 1.30 sales dari setiap 1 rupiah fixed asset yang dimiliki
1.40 1.20 1.00 0.80 0.60 0.40 0.20 0.00 Tahun 2007 Tahun 2008 0.96 1.30
13
Total Asset Turn Over Ratio : Rasio yang menunjukkan banyak sales yang dapat diperoleh dari setiap 1 rupiah semua aset yang dimiliki. Terdapat Pada tahun 2008, Total Asset Turn Over ratio menunjukkan angka 0.53 yang berarti bahwa perusahaan memperoleh 0.60 sales dari setiap 1 rupiah semua asset yang dimiliki
0.62 0.60 0.58 0.56 0.54 0.52 0.50 0.48 Tahun 2007 Tahun 2008 0.53 0.60
Debt to Asset Ratio : Rasio yang menunjukkan berapa banyak dana pinjaman sudah dimanfaatkan untuk membiayai perusahaan. Terdapat penurunan sebesar 1.41% dari tahun 2007 ke 2008. Pada tahun 2008, Debt to Asset ratio menunjukkan angka 72.59% yang berarti bahwa perusahaan telah memanfaatkan 72.59% dana pinjaman untuk membiayai perusahaan
74.00 74.00 73.50 73.00 72.59 72.50 72.00 71.50 Tahun 2007 Tahun 2008
14
Debt to Equity Ratio : Rasio yang menunjukkan berapa banyak dana kreditor dibandingkan modal perusahaan. Terdapat penurunan sebesar 16% dari tahun 2007 ke 2008. Pada tahun 2008, Debt to Equity ratio menunjukkan angka 265% yang berarti bahwa komposisi hutang atas modal perusahaan sebesar 265%
285.00 280.00 275.00 270.00 265.00 260.00 255.00 Tahun 2007 Tahun 2008 265.00
281.00
15
Valuation Price/Earnings Ratio : Menunjukkan penilaian pasar terhadap sebuah saham berdasarkan pendapatannya, sehingga menunjukkan beraa banyak investor bersedia membayar untuk setiap 1 rupiah pendapatan. Terdapat peningkatan sebesar 19.46 dari tahun 2007 ke 2008. Pada tahun 2008, PER menunjukkan angka 2.71 yang berarti bahwa investor bersedia membayar sebanyak 2.71 dari setiap 1 rupiah pendapatan
5 0 -5 -10 -15 -20 -25 -22.16 Tahun 2007 Tahun 2008 2.71
16
Market to Book ratio : Menunjukkan perbandingan antara harga saham di pasar dengan harga book value. Terdapat penurunan sebesar 0.03 dari tahun 2007 ke 2008. Pada tahun 2008, Market to Book ratio menunjukkan angka 0.23 yang berarti bahwa harga investor bersedia hanya bersedia membayar 0.23 untuk setiap 1 rupiah book value
0.26 0.26 0.26 0.25 0.25 0.24 0.24 0.23 0.23 0.22 0.22 Tahun 2007
0.23
Tahun 2008
A.1.1.2. Strategic Posture: Current Vision Menjadi perusahaan produksi kertas berkualitas tinggi dengan standar internasional nomor satu di dunia pada abad ke-21 yang berkomitmen tinggi untuk menyediakan nilai-nilai yang terbaik bagi para pelanggan, pemegang saham, karyawan dan masyarakat. Current Mision Meningkatkan pangsa pasar global. Agar dapat memperluas pangsa pasarnya di dunia internasional, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk telah meningkatkan kualitas dari produknya, pengiriman produk yang tepat waktu, serta customer servicenya. Menggunakan teknologi yang mutakhir dalam pengembangan produk baru dan efisiensi pabrik.
17
Hingga kini, perusahaan masih terus mengembangkan teknologinya untuk meningkatkan efisiensi, meningkatkan kualitas produk, serta meminimalkan dampak buruk dari kegiatan operasionalnya terhadap lingkungan. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia telah melakukan berbagai program peningkatan pendidikan bagi karyawan, maupun bagi masyarakat sekitar untuk di kemudian hari direkrut menjadi tenaga kerja bagi perusahaan Menyadari keberlanjutan dari semua kegiatan operasi. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia menyadari pentingnya keberlanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Dari segi lingkungan perusahaan, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia telah berusaha mengurangi emisi karbon, minimisasi limbah, dan manajemen supply chain yang baik. Dari segi sosial, perusahaan memiliki kegiatan operasi yang transparan bagi para stakeholder dan respect terhdap kebudayaan sekitar. Untuk segi ekonomi, perusahaan bertanggung jawab terhadap karyawan dan keluarganya, serta konsumen dan komunitas yang bergantung pada perusahaan untuk memperoleh pendapatan dan kehidupan yang lebih baik. Filosofi Sumber daya manusia adalah kunci kesuksesan. Menyeimbangkan kebutuhan dari stakeholder dengan kebutuhan perusahaan untuk mempertahankan kegiatan operasi. Mengembangkan karyawan kita agar peduli pada kepentingan konsumen. Tidak hanya memiliki akuntabilitas bagi para shareholder saja, tetapi juga bagi kamunitas luas. Menganut prinsip good governance untuk membangun bisnis yang tahan lama.
Current Strategies Tegas dan patuh terhadap hokum nasional dan local, serta peraturan internasional yang relevan Tidak mentoleransi penggunaan kayu illegal di dalam supply chain berarti mempertahankan standard yang tinggi dalam memilih pemasok serat kayu melalui APP Fiber Procurement Policy yang meliputi standar lingkungan, prinsip prinsip konservasi, dan dampak sosial.
18
Mendukung sertifikasi hutan sebagai mekanisme untuk mempromosikan tanggung jawab bisnia dalam pengelolaan hutan dan meningkatkan penggunaan sertifikat pengelolaan hutan lestari
Mengurangi polusi dari kegiatan operasi dan melakukan benchmarking terhadap praktek-praktek terbaik internasional serta terus meminimalkan emisi karbon yang dihasilkan dan dampak operasi terhadap lingkungan hidup
Meneruskan berinvestasi dalam teknologi daur ulang dan melakukan promosi penggunaan yang efisien dari sumber daya daur ulang Meningkatkan handling dan penyimpanan raw materials, proses operasi, bahan kimia, produk, dan limbah yang aman bagi konsumen Mengeksplorasi cara-cara yang inovatif dalam mendaur ulang limbah yang timbul akibat kegiatan produksi Memperkenalkan teknologi terbaik yang dapat memaksimalkan efisiensi sekaligus mendukung komunitas local melalui kesempatan kerja dan program
pengembangan karir Mengimplementasikan secara detail operational unit guidelines untuk memanage resiko di kemudian hari Berinvestasi lebih lanjut dalam kegiatan training dan pendidikan karyawan
Current Policies Mill Environmental Management Semua kegiatan operasi dari seluruh anak perusahaan Asia Pulp & Paper sudah memperoleh sertifikasi ISO 9001 (quality management system) dan ISO 14001 (environmental management system) selama lebih dari satu decade. Kegiatan perusahaan disesuaikan dengan standar air-emission nasional dan standard limbah. Mill Fiber Supply Serat kayu yang dimanfaatkan untuk membuat produk APP berasal dari perkebunan yang memang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan industry di Indonesia Fiber Procurement Policy Semua supply serat kayu, sejak dati hutan hingga sampai ke pabrik kertas adalah legal. Oleh karena itu, perusahaan harus mengecek bahwa supply serat kayunya sesuai dengan peraturan regional, nasional, dan internasional untuk menjamin keberlangsungan hidup dari hutan itu sendiri. Selain itu, supply serat kayu juga
19
harus sesuai dengan peraturan pemerintah dan telah dicek legalitas serta chain of custody-nya sebelum memasuki pabrik.
Legal Origin and Chain of Custody Supply chain untuk serat kayu yang dibeli telah melewati verifikas legalitas, system chain of custody dan prosedur yang ketat untuk memastikan agar tidaka ada kayu illegal yang masuk ke dalam pabrik.
Labor Policy Perusahaan berkomitmen untuk mematuhi hukum dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia, yaitu UU No. 13 Tahun 2003 yang berkaitan dengan buruh, UU No 83 tahun1998 tentang ratifikasi ILOs Freedom of Association and Protection of The Right to Organize Convention 1948, UU No 20 Tahun 2003 tentang umur minimum pekerja, UU No 1 Tahun 1970, UU No 3 Tahun 1992, dan UU No 14 tahun 1993 tentang keselamatan kerja
A.1.2. Corporate Governance A.1.2.1. Board of Directors & Top Management Perusahaan memiliki Board of Commisioner dan Board of Director. Board of Director bertanggung jawab untuk menjalankan kegiatan operasi dan manajemen perusahaan sesuai dengan tujuan, serta visi dan misi perusahaan. Sedangkan Board of Commisioners bertanggung jawab mengawasi Direktur dalam menjalankan perusahaan sekaligus memberikan saran pada direktur. Board of Commisioner Teguh Ganda Wijaya ( Komisaris Utama ) Warga Negara Indonesia, lahir di Ujung Pandang pada tanggal 10 Desember 1944. Beliau menjabat berbagai posisi dalam kelompok usaha Sinar Mas, termasuk di antaranya sebagai Presiden Direktur PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Sejak tahun 1985, Wakil Direktur Utama PT. SMART Tbk (1992-2002), Wakil Komisaris Utama PT. Duta Pertiwi Tbk (1944-2001), Komisaris Utama PT. Duta Pertiwi Tbk (20012004), Komisaris PT. Sinar Mas Multiartha tbk (1996-1997), Direktur Utama di PT. Pindo Delii Pulp And Paper Mills (1996-2006) dan PT. Lontar Papyrus Pulp and Paper Industrry (2001-2006), Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2002. Pada bulan Januari 2006 sebagai Komisaris Utama PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills dan PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry.
20
Arthur Tahya ( Komisaris ) Warga Negara Indonesia, lahir di Sigli, Nanggroe Aceh Darussalam pada tanggal 30 Maret 1940. Lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Ekonomi Perusahaan dari Universitas Kristen Indonesia. Beliau menjabat sebagai Komisaris PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills sejak tahun 1992, Komisaris PT. Duta Pertiwi Tbk sejak tahun 1994, Komisaris PT. SMART Tbk sejak tahun 1998, Direktur PT Purinusa Eka Persada sejak tahun 2002, Direktur PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry sejak tahun 2001 dan Komisaris Perseroan sejak tahun 2002.
Gandhi Sulistiyanto Soeherman ( Komisaris ) Warga Negara Indonesia, lahir di Pekalongan, Jawa Tengah pada tanggal 13 Februari 1960. Lulusan Universitas Diponegoro, Semarang, Jurusan Teknik Mesin pada tahun 1982. Beliau memulai karirnya di PT. Astra Internasional (1983-1992). Bergabung dengan Kelompok Usaha Sinar Mas pada tahun 1992, sebagai Presiden Direktur PT. AJ Eka Life sampai dengan tahun 1997. Komisaris PT. Bank Internasional Indonesia Tbk (1998-1999), Managing Director PT. LG Simas General Insurance (1997-2000, Komisaris PT. SInar Mas Sekuritas Multiartha Tbk sejak tahun 2000, Komisaris PT. Sinarmas Sekuritas sejak tahun 2000, Komisaris PT. Sinarmas Multifinance sejak tahun 2001, Wakil Komisaris Utama PT. SMART Tbk sejak tahun 2002, Wakil ketua Task Force Team Restrukturisasi Hutang Sinar MAs Group sejak tahun 2002, Komisaris PT. Bumi Serpong Damai sejak tahun 2003 dan Komisaris Perseroan (2000-2005). Beliau diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama Perseroan pada bulan Agustus 2005 dan sebagai Wakil Presiden Komisaris PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk sejak tahun 2002.
John Ferdinand Pandelaki ( Komisaris ) Warga Negara Indonesia, lahir di Manado pada tanggal 31 Agustus 1922. Lulusan dari Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan Negara di Jakarta tahun 1963 dan Sekolah Staff dan Pimpinan Administrasi Negara, Jakarta tahun 1970. Sebelum bergabung dengan kelompok usaha Sinar Mas, beliau pernah memegang berbagai jabatan di pemerintahan. Beliau menjabat sebagai Direktur PT. Duta Pertiwi Tbk (1985-2003), Direktur PT. Purinusa Eka Persada sejak tahun 1990, Komisaris PT. SMART Tbk ( 1992-2001), Komisaris Perseroan sejak tahun 1990, Komisaris PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills sejak tahun 2002 dan Wakil Komisaris Utama PT. Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry sejak tahun 2003
21
Letjend TNI (Purn) Soetedjo ( Komisaris Independen ) Warga Negara Indonesia, lahir di Cilacap pada tanggal 23 Juli 1937. Lulusan Akademi Militer Nasional. Dalam perjalanan karirnya selain sebagai militer, beliau mempunyai pengalaman menjadi Ketua Fraksi ABRI DPR RI (1987-1992) , Wakil Ketua DPR/MPR RI (1992-1997) dan anggota Dewan Pertimbangan Agung (19972003). Beliau menjadi penasehat (1997-2002), Komisaris (2002-2002) dan kemudian diangkat sebagai Komisaris Independen di PT. SMART Tbk sejak tahun 2003. Beliau menjadi Komisaris Perseroan (2002-2003), Pt. Pindo Deli Pulp and Paper Mills, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (2002-2006) dan Komisaris PT. Purinusa Eka Persada sejak tahun 2002. Beliau ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk sejak tahun 2002 dan perseroan sejak tahun2003. Pada bulan Januari 2006 beliau ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills dan PT> Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry
Pande Putu Raka ( Komisaris Independen ) Warga Negara Indonesia, lahir di Gianyar, Bali pada tanggal 11 Februari 1944. Lulusan FE Universitas Airlangga pada tahun 1972 dan memperoleh gelar Master of Arts dari Vanderbilt University, USA pada tahun 1977. Sejak Juni 2005 menjadi Komisaris Independen PT. Sinar Mas Multi Artha Tbk. Pada Januari 2006 menjadi komisari independen PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills dan PT. Lontar Papyrus Pulp And Paper Industry. Sejak Maret 2006 menjadat sebagai Ketua Komite Audit PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills dan PT. Lontar Papyrus Pulp And Paper Industry
Board of Director Yudi Setiawan Lin ( Direktur Utama ) Warga Negara Indonesia, lahir di Tiongkok pada tanggal 23 Januari 1947. Beliau menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebudayaan CIna di Taiwan bagian teknologi Bubur Kertas dan Kertas. Pernah bekerja di Ta Hung Paper Mills di Taiwan sebelum bergabung dengan perseroan pada tahun 1978 dan diangkat sebagai Direktur Utama sejak tahun 1994, Komisaris PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills sejak tahun 1994, Wakil Presiden Direktur PT. Indaj Kiat Pulp and Paper Tbk (2003-2005). Beliau diangkat sebagai presiden Komisaris PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. Pada tahun 2005
22
Agustian Rahmansjah Partawidjaja Warga Negara Indonesia, lahir di Bogor pada tanggal 29 Agustus 1952. Lulusan Sarjana Ekonomi UI. Bergabung dengan Sinar Mas Group sejak tahun 200 sebagai Kepala Divisi Corporate Communication and PR Sinar Mas Group. Pada tahun 2002 diangkat sebagai Corporate Secretary PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk dan Perseroan. Sebagai Direktur PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (2003-2005) dan diangkat sebagai direktur perseroan sejak tahun 2003
Hendra Jaya Kosasih Warga Negara Indonesia, lahir di Pekantolan Sumatera Utara pada tanggal 1 September 1960. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti di Jakarta. Memulai karirnya di Kantor Akuntan Praserio, Utomo & Co. (Arthur Andersen) sekarang menjadi Prasetio, Sarwoko & Sandjaja ( Ernst & Youn) pada tahun 1984. Bergabung dengan PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk pada tahun 1987 dan sejak tahun 1997 menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Utama PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills sejak tahun 2001, Direktur Utama (1994-2001), dan Wakil Direktur Utama PT. Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry sejak tahun 2001. Beliau
Linda Suryasari Wijaya Limantara Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya pada tanggal 13 April 1981. Beliau memperoleh gelar sarjana dalam bidang Industrial Engineering dari University of Michigan, Ann Arbor, USA pada tahun 2002 dan memperoleh gelar Master dalam bidang Financial Engineering dari Columbia University, USA pada tahun 2003. Pengalaman kerja sebagai anggota Steering Committee Sinar Mas Pulp, Paper & Chemical Division sejak tahun 2004. Pada bulan Agustus 2005, beliau menjabat sebagai komisars perseroan
Raymond Liu Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 12 April 1958. Beliau memperoleh gelar Doctor of Philosophy dalam bidan Chemical Engineering dari North Carolina State University. Memulai karirnya dengan bekerja di Mitsubishi Corporation (1982-1983). Kemudian bekerja sebagai Senior Research Scientist di International Paper di New York, USA (1992-1996). Beliau bergabung dengan PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk sebagai R & D Manager pada tahun 1996. Sebagai Komisaris PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk dan Perseroan (2002-2005). Pada bulan Agustus 2005 menjabat sebagai Direktur PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk dan Perseroan
Suresh Kilam
23
Warga Negara Indonesia, lahir di India pada tanggal 1 Februari 1951. Lulusan Sarjana Teknik Kimia pada tahun 1974 dengan spesifikasi pada teknologi bubur kertas dan kertas. Mendapat gelar Master of Business Administration bidang pemasaran dari University of New Delhi, India. Memulai karirnya di Sinarmas Group sejak tahun 1984 dengan tugas menangani pemasaran pulp, kertas, dan produk kemasan. Beliau ditunjuk menjadi Direktur perseroan sejak tahun 1990, Wakil Direktur Utama PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills sejak tahun 1992, Direktur PT. Lontas Papyrus Pulp & Paper Industry sejak tahun 2002, Direktur PT. Indah Kiat pulp & Paper Tbk (2002-2005) dan pada bulan Agustus 2005 diangkat sebagai wakil presiden direktur PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Audit Committee Pande Putu Raka Warga Negara Indonesia, lahir di Gianyar, Bali pada tanggal 11 Februari 1944. Lulusan FE Universitas Airlangga pada tahun 1972 dan memperoleh gelar Master of Arts dari Vanderbilt University, USA pada tahun 1977. Sejak Juni 2005 menjadi Komisaris Independen PT. Sinar Mas Multi Artha Tbk. Pada Januari 2006 menjadi komisari independen PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills dan PT. Lontar Papyrus Pulp And Paper Industry. Sejak Maret 2006 menjadat sebagai Ketua Komite Audit PT. Pindo Deli Pulp And Paper Mills dan PT. Lontar Papyrus Pulp And Paper Industry Rusli Prakarsa Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 26 Februaru 1942. Lulusan dari Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi USU pada tahun 1969. Mengawali karirnya dengan mengajar di berbagai perguruan tinggi, kemudian bekerja di BI (19711974). Pada tahun 2000 ditunjuk sebagai presiden komisaris PT BII kemudian menjadi ketua pengawas saat BII dibawah pengawasan BPPN. Sekarang menjabat sebagai anggota komite audit di beberapa perusahaan, termasuk di PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk dan Perseroan sejak April 2002 Corporate Secretary Agustian R. Partawijaya Warga Negara Indonesia, lahir di Bogor pada tanggal 29 Agustus 1952. Lulusan Sarjana Ekonomi UI. Bergabung dengan Sinar Mas Group sejak tahun 200 sebagai Kepala Divisi Corporate Communication and PR Sinar Mas Group. Pada tahun
24
2002 diangkat sebagai Corporate Secretary PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk dan Perseroan. Sebagai Direktur PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (2003-2005) dan diangkat sebagai direktur perseroan sejak tahun 2003 A.1.2.2. Code of Conduct (Business Ehitcs), GCG & CSR Untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai perusahaan bagi semua pemegang saham, Tjiwi Kimia secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan manajemen yang menjunjung prinsip keterbukaan, tanggung jawab, adil, serta akuntabilitas. Tjiwi Kimia berusaha mematuhi hukum dan undang-undang yang berlaku di pasar. Langkah-langkah yang dilakukan Tjiwi Kimia antara lain: Menunjuk Corporate Secretary yang berfungsi untuk membantu Tjiwi Kimia mematuhi peraturan, kaidah hokum pasar modal dan peraturan pemerintah, memberikan informasi tepat waktu pada para pemegang saham, menjadi penghubung antara dewan komisaris, direksi, dan pemegang saham, serta membantu Tjiwi Kimia menjalankan tata kelola perusahaan yang baik. Membentuk Komisaris Independen untuk mengawasi dewan direksi dalam menjalankan perseroan secara independen. Membentuk Komite Audit yang berfungsi mendorong pengawasan internal yang memadai, meningkatkan kualitas keterbukaan laporan keuangan, mengkaji ketepatan external audit, ketepatan biaya external audit, serta kemandirian dan obyektivitas external auditor. CSR Perusahaan menyadari sumber daya ekonomi, teknologi dan manufakturnya tampak kontras dengan kehidupan masyarakat yang berada di daerahnya. Karena etika perusahaan tidak menghendaki mempekerjakan tenaga kerja yang tidak memiliki keterampilan maupun pengetahuan, maka perusahaan memiliki komitmen untuk mengurangu kesenjangan yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat melalui pemberian pendidikan, training dan program pengembangan bagi masyarakat sekitarnya. Perusahaan juga menyediakan pelayanan kesehatan dan perkembangan infrastruktur yang memungkinkan masyarakat untuk mengembangkan dirinya sendiri. Pendidikan
25
Sepanjang tahun 2007, Tjiwi Kimia menginvestasikan dananya dalam program yang didesain untuk menyediakan akses pendidikan yang lebih baik pada penduduk lokal. Perusahaan menyediakan beasiswa bagi dua orang anak yatim untuk bersekolah dan memberi dukungan dana 11 sekolah di daerah pabrik. Perusahaan juga mensubsidi buku pelajaran untuk 12 sekolah dan satu sekolah sepak bola serta mendistribusikan kertas tulis untuk 26 sekolah dan institusi public. Adapula program pengajaran bagi sekelompok siswa yang tertarik untuk memperoleh pengalaman membuat kertas. Tjiwi Kimia juga memberi kesempatan 12.600 siswa SMA dari 15 sekolah untuk memperoleh training wirausaha agar dapat menjalankan sendiri bisnis makanan maupun kerajinan tangan. Kesehatan Sejak tahun 2007, Tjiwi Kimia berpartisipasi pada berbagai kampanye untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya kesehatan, khususnya untuk HIV/AIDS dan kecanduan narkotika. Kepedulian Lingkungan Melalui Community Beautification Program, Tjiwi Kimia menanam dan merawat 3.000 pohon Sengon di area sekitar pabrik Kesejahteraan Masyarakat Melalui Program Partnership, Tjiwi Kimia mengajarkan pada masyarakat lokal untuk mengembangkan kemampuan assembly, pembuatan palet, transportasi dan konstruksi yang memungkinkan mereka untuk membuat usaha kecil yang mampu mendukung kegiatan operasi perusahaan. Hingga kini sudah 3.250 pekerja memperoleh keuntungan dari program ini. A.1.3. Corporate Resources [IFAS Table] A.1.3.1. Marketing Untuk kegiatan marketingnya, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia banyak dibantu oleh APP (Asia Pulp & Paper) untuk memasarkan ke luar negeri, dan juga distributor lain, yaitu anak perusahaannya sendiri, Olgrin Paper Pte Ltd Singapore, Vintage Paper SA, Callington Ltd, dan Papermax Inc. tetapi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan tidak begitu agresif karena perusahan sudah memiliki citra yang kuat di pasarnya, , terbukti dengan diterimanya Primaniyarta Award pada tahun 2006 atas keberhasilan perusahaan membangun Top Brand.
26
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, pada 12 Agustus 2007 sempat mengikuti Forum Grafika Digital di JCC. Booth APP menempati salah satu areal terbesar lobby utama JCC dan tidak pernah sepi pengunjung yang berdatangan baik dari dalam maupun luar negeri. Perusahaan beroperasi dalam tiga (3) segmen usaha yaitu: produk kertas untuk keperluan perkantoran, produk fancy dan stationery, serta shopping bag. Produk produk yang dihasilkan oleh PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk telah dipasarkan di pasar lokal dan internasional, dari 75% ekspornya, ekspor di Asia sebesar 38%, Amerika 15%, Australia 13%, Timur tengah dan Afrika 11%, Eropa 8%, dan negara lain-lain sebesar 15%. Pasar utama PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk adalah Jepang dan pada tahun 2008 perusahaan telah melakukan ekspor ke sana 27% dari total 75% ekspornya. Sejak pertengahan tahun 2009, dunia usaha di Indonesia menyaksikan kenaikan harga kertas tulis secara kontinu. Di pertengahan 2003, harga kertas tulis masih di kisaran US$ 600 per ton. Di pengujung tahun 2009, banderol telah melesat hingga ke angka US$ 750 per ton. Kini, harga telah bertengger di US$ 850 sampai US$ 900 per ton. Dan, sebentar lagi, patokan harga itu akan kembali meningkat. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk., berencana untuk menaikkan lagi harga kertas sekitar 5% pada akhir Juli 2010. A.1.3.2. Finance
27
Pada 3 April 1990, PT Pabrik kertas Tjiwi Kimia, Tbk melakukan penawaran umum perdana 9.300.000 lembar saham perusahaan dengan nilai nominal Rp. 1000 per lembar saham dengan harga penawaran Rp 9.500 per sahamnya. Selanjutnya perusahaan melakukan penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu yang juga dicatatkan pada bursa efek di Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, seluruh saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya yang sekarang ini telah menjadi Bursa Efek Indonesia. Untuk pengelolaan keuangannya, perusahaan menyimpan sebagian dananya dalam bentuk deposit berjangka di berbagai Bank seperti PT Bank International Indonesia Tbk, dan PT Bank Mandiri, yang semuanya berjumlah US$ 24.332.248. Perusahaan membeli kertas kraft liner dari PT. Ekamas Fortuna sebesar US$ 5.952761 pada tahun 2002, dan juga dari PT. Sinar Dunia Makmur, Indah Kiat, dan Pindo Deli sebesar US$ 26.467.459. Perusahaan juga membeli Pulp dari CMI dan Vestwin Trading Pte. Ltd dan bahan baku lainnya dari Linden Trading Company AS sebesar US$ 270.961.537 Pada Desember 2009, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) telah menandatangani perjanjian pembelian saham PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk (SULI) pada PT Sumalindo Hutani Jaya. Sumalindo Hutani Jaya merupakan perusahaan patungan antara Sumalindo Lestari Jaya dan PT Inhutani I yang bergerak di bidang usaha hutan tanaman industri (HTI). Perseroan membeli saham milik Sumalindo Lestari di Sumalindo Hutani sebanyak 7,2 juta unit seharga US$ 720,15 ribu atau setara Rp 7,2 miliar. Sumalindo Lestari dan anak usaha Tjiwi Kimia, Marshall Enterprise Limited, menandatangani akta jual beli tagihan dalam bentuk zero coupon bond 1 milik Sumalindo Lestari terhadap Sumalindo Hutani sebesar US$ 14 juta atau setara Rp 138,76 miliar.Marshall dan Sumalindo Lestari juga menandatangani akta jual beli tagihan yang meliputi zero coupon bond 2 milik Sumalindo Lestari terhadap Sumalindo Hutani sebesar US$ 1,79 juta atau setara Rp 17,91 miliar. Perusahaan ini banyak mendanai kegiatan usahanya bersumber dari debt atau hutang. Tercatat hutang jangka pendek perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 sebanyak Rp. 3.284.911.000.000. dalam pembayaran hutangnya, perusahaan beberapa kali mengalami kesulitan sehingga perusahaan melakukan restrukturisasi hutang sejak tahun 2001.
28
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk menjual hasil produksinya yang terdiri atas kertas, stationery, packaging, dan bahan kimia dengan komposisi penjualan yang terus meningkat setiap tahunnya Product Paper Stationery Packaging Chemicals TOTAL 2005 670.600 204.700 23.800 27.100 926.200 2006 700.500 194.900 26.800 29.200 951.400 2007 853.900 231.900 32.000 35.700 1.153.500
Presentase penjualan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk untuk tahun 2007
74%
A.1.3.4. Operations and Logistics PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk berlokasi di Sidoarjjo, Surabaya. Perusahaan telah memiliki sertifikasi dalam hal quality management dan juga environmental
29
Tjiwi Kimia : Certification Status August 2008 Certification / Classification Verification ISO 9001 Quality Management Systems ISO 14001 Environmental Management Systems Occupational, Safety & Health Management Pollution Control Blue Proper Government of Indonesia Green Purchasing Law (GPL) Minister of Environment of Japan Eco label Indonesian Standard Eco Label-Japanese Standard FSC NF Environment France Eco Label Product Legality & Sustainability
Scope Mill
Mill
1998
Mill
2006
Mill
2002
All Products
2006
Product Quality
Uncoated paper
2006
Product Quality
2007
FSC Mix paper Exercise Booj, Notebook & loose Leaf Art paper, Art board, ,PPC,Special Paper,Stationery product,Office product, Shopping Bag and gift wrapping product, printing binding book product
2007 2006
Chain of Custody
2008
30
Jumlah produksi PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk meningkat setiap tahunnya. Dan pada tahun 2007, jumlah produksi mencapai angka 1.335.000 metric ton. Dengan jumlah produksi kertas sebanyak 1.040.000 metric ton, stationery 217.000 metric ton dan Packaging 78.000 metric ton. Produk Paper Stationery Packaging TOTAL 2005 949.000 223.000 77.000 2006 974.000 181.000 78.000 1.233.000 2007 1.040.000 217.000 78.000 1.335.000
Untuk proses produksinya sendiri yaitu proses penguraian serat kayu, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk masih menggunakan metode kraft (metode penguraian serat kayu menggunakan bahan kimia) yang masih kurang ramah lingkungan dan kurang efisien, namun perusahaan terus berusaha untuk mencari teknologi modern yang paling baik untuk digunakan A.1.3.5. Human Resources PT. Pabrik Kertas Tjiwi imia Tbk merekrut karyawannya, secara internal dan eksternal. Pada perekrutan eksternal, selain perusahaan mengumumkan adanya recruitment melalui website, perusahaan juga merekrut siswa/i yang telah memperoleh beasiswa dari perusahaan untuk bekerja di perusahaan selama 3 tahun (kontrak kerja). Sedangkan untuk buruhnya, perusahaan banyak merekrut dari masyarakat sekitar. Untuk kegiatan produksi shopping bag, perusahaan melakukan outsourcing dengan mendaya gunakan ibu-ibu yang berada di sekitar perusahaan. Prestasi yang diraih oleh perusahaan tidak terlepas dari penerapan Management By Olympic System (MBOs), dimana setiap karyawan mengejar sasaran yang beraspirasi tinggi, membentuk tim lintas departemen untuk mengatasi tantangan yang dihadapi, mengadakan persaingan yang sehat dan adil, membantu mereka yang masih kurang, belajar dari yang lebih unggul sehingga sewaktu-waktu dapat melampaui yang lebih baik untuk menjadi yang terbaik. Sistem MBOs ini memberikan berbagai hadiah menarik sebagai insentif untuk berprestasi lebih baik lagi. Bentuk kompensasi lain yang diberikan perusahaan kepada para pkerjanya adalah perusahaan mendirikan Rumah Sakit Citra Medika yang dikelola sendiri oleh Koperasi Karyawan. Perusahaan juga telah didukung sertifikat Standar Manajemen Kesehatan,
31
Keamanan, dan Kesejahteraan (SMK3) dari pemerintah untuk kegiatan produksinya sejak tahun 1998. Tjiwi Kimia Employee Safety performance Parameter Number of Incidents Severity Frequency 2005 169 22.05 79.12 2006 155 7.95 48.89 2007 167 11.56 53.65
Tjiwi Kimia Employee Sickness and Absenteissism Performance Parameter Sickness Rate Absenteeism Rate 2005 0.01000 0.00120 2006 0.00610 0.00070 2007 0.00460 0.00070
A.1.3.7. Other organizational function Perusahaan sangat concern pada dampak bisnisnya terhadap lingkungan (strength). Perusahaan memiliki program Mill Environmental Management yang berfungsi untuk memastikan kegiatan operasinya sesuai dengan standar pemerintah yang berkenaan dengan dampak lingkungan. Pada tahun 2005, Tjiwi Kimia juga telah memperoleh sertifikat AMDAL dari pemerintah. Kondisi sarana dan prasarana penyaji informasi yang terbatas bagi masyarakat (weakness). Perusahaan yang bervisi menjadi perusahaan bertaraf internasional ini masih kurang memperhatikan penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang pemberian informasi yang dapat diakses oleh masyarakat luas, terutama dibutuhkan oleh para investor untuk menarik minat mereka dalam berinvestasi di dalam Pt. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk
32
Tabel 1.1 Internal Factor Analysis (IFAS) Table Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
Faktor Strategis Internal Kekuatan: S1 Hasil produksi berkualitas S2 Distribusi yang luas S3 Liquiditas perusahaan S4 Kualitas karyawan Bobot Peringkat Terbobot Keterangan
4 4 3.5
0.10
3.5
0.35
Produk yang dihasilkan mayoritas memiliki nilai tambah. Memiliki jaringan distributor regional dan global. Liquiditas perusahaan yang tinggi memungkinkan dilakukannya berbagai investasi. Training dan penilaian MBOs meningkatkan kualitas karyawan.
S5 Concern terhadap dampak lingkungan S6 Efisiensi biaya iklan Kelemahan: W1. Kondisi keuangan perusahaan kurang stabil W2.Kondisi sarana dan prasarana penyaji informasi yang terbatas bagi masyarakat W3.Metode penguraian komponen kayu yang sudah ada masih kurang efektif TOTAL
0.09
0.27
Perusahaan memiliki berbagai aturanaturan yang legal dari pemerintah dalam kegiatan operasinya. Marketing untuk dalam negeri berupa partisipasi di pameran, sedangkan luar negeri berupa iklan. Kondisi keuangan yang masih kurang stabil mengindikasikan kelemahan perusahaan. Sebagai perusahaan yang bervisi menjadi perusahaan berkelas internasional, informasi yang berkaitan dengan perusahaan kurang dapat diakses masyarakat luas
0.10
0.30
0.09
2.5
0.225
0.11
0.44
0.10
3.5
0.35
Metode yang dipakai adalah metode craft yang masih cenderung kurang ramah lingkungan dan kurang efisien
1.00
3.30
33
A.1.4. Corporate Resources [Value Chain Analysis] Firm Infrastructure Human Resource Management Technology Development PROFIT Procurement MARGIN
Inbound Logistic
Operations
Outbound Logistic
Marketing
Customer Service
& Selling
Primary Activities Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 1. Inbound Logistic Input PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk diperoleh dari PT. Wirakarya Sakti yang juga masih merupakan anak perusahaan sinarmas, serta PT. Sumalindo Lestari Jaya setelah perusahaan mengakuisisi sahamnya pada Desember 2009. Produk yang diinput berupa plywood dan fiberboard.
Plywood
dan
fiberboard
yang
digunakan
perusahaan
sudah
dipastikan
kualitasnya melalui standar-standar perusahaan, yaitu Mill Fiber Supply yang menjamin kualitas bahan baku terbaik diperoleh perusahaan dan Fiber Procurement Policy yang menjamin bahan baku yang digunakan legal, sesuai dengan standar pemerintah, dan tidak berdampak buruk pada lingkungan.
34
2. Operations Kegiatan operasi yang dilakukan oleh Tjiwi Kimia adalah mengolah serat tanaman untuk dijadikan kertas yang berkualitas dan memiliki nilai tambah. Kegiatan ini didukung dengan adanya fasilitas printing yang memadai serta dilakukannya daur ulang pada sumber daya yang masih dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi. Kegiatan printing di Tjiwi Kimia Printing juga diawasi oleh tim produksi sejak awal hingga akhir proses sehingga kegagalan dapat diminimalisasi. Perusahaan juga telah didukung sertifikat Standar Manajemen Kesehatan, Keamanan, dan Kesejahteraan (SMK3) dari pemerintah untuk kegiatan
produksinya sejak tahun 1998. Tingkat produksi perusahaan pada tahun 1007 mencapai 1.335.000 metrik ton. 3. Outbound Logistic Hasil produksi Tjiwi Kimia adalah kertas coated maupun uncoated, (stationery) , produk perlengkapan kantor, seperti buku tulis, memo, loose leaf, spiral, amplop, kertas computer, kertas kado, shopping bag, dan produk fancy. Distribusi produkproduk ini didukung dengan banyaknya distributor yang dimiliki yaitu APP, Paper Force Pty.Ltd, Top Harvest Asia Limited, PT. Cakrawala Mega Indah, Gold Tech Access Sdn Bhd, Olgrin Paper Ltd, Vintage Paper SA, Callington Ltd, Papermax Inc, baik secara regional maupun global. 4. Marketing and Sales Hasil produksi akan disalurkan melalui distributor dalam negeri yaitu PT. Cakrawala Mega Indah yang berpusat di Jakarta dan APP yang memiliki kator cabang di Brazil, India, Hong Kong, Prancis, Jepang, Canada, Austria, dan Timur Tengah. Kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan adalah dengan membuat iklan untuk promosi di luar negeri yang didesain oleh Sam Desain di Surabaya dan juga mengikuti Forum Grafika Digital di JCC pada 12 Agustus 2007. 5. Service PT.Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk memiliki costumer service yang dikelola oleh Asia Pulp Paper secara terpusat. Hal ini dilakukan agar segala masukan dan saran dapat langsung diproses oleh manajemen sehingga dapat langsung memberikan feedback. Untuk menyampaikan keluhannya, konsumen dapat menghubungi nomor telepon bebas pulsa 0-800-1-368-368 atau mengirimkan email ke alamat CSD_CMI@app.co.id
35
1. Firm Infrastructure
Di dalam aspek finansial, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk melakukan pelaporan keuangan pada stakehoders dan shareholders dengan transparan. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk juga melakukan rapat umum pemegang saham untuk merencanakan rencana strategis jangka panjang yang akan dilakukan serta pergantian anggota organisasinya. Untuk itu, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk menunjuk Corporate Secretary, membentuk Komisaris Independen dan
membentuk komite audit dalam pengelolaan akuntansi perusahaan. Tjiwi Kimia telah menunjuk Corporate Secretary yang berfungsi antara lain untuk membantu Tjiwi Kimia dalam mematuhi peraturan, kaidah hokum pasar modal serta peraturan pemerintah; memberikan informasi yang tepat waktu kepada para pemegang saham baik melalui Bada Pengawas Pasar Modal, PT Bursa Efek Jakarta maupun PT Bursa Efek Surabaya; menjadi penghubung antara Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang saham; dan membantu Tjiwi Kimia dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik. Salah satu persyaratan dalam menjalankan prinsip-prinsip tata kelola yang baik, adalah terbentuknya Komisaris Independen yang bertujuan untuk mengawasi Dewan Direksi dalam menjalankan Perseroan secara independen. Fungsi komite audit antara lain adalah mendorong terbentuknya struktur pengawasan internal yang memadai, meningkatkan kualitas keterbukaan dalam laporan keuangan, mengkaji ruang lingkup dan ketepatan external audit, ketepatan biaya eksternal audit serta kemandirian dan obyektifitas eksternal auditor.
36
training, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia juga selalu mengevaluasi kinerja karyawan dengan menggunakan system MBOs.
3. Technology Development
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia berusaha mengembangkan teknologi yang dimiliki untuk meningkatkan efisiesi produksinya. Teknologi yang dimaksud berupa Penerapan sistem cogeneration yang merupakan kombinasi pembangkit tenaga energi panas dan tenaga listrik, disingkat CHP (Combined Heat and Power) yang bermanfaat untuk mengurangi penggunaan bahan bakar serta meningkatkan pemanfaatan energi panas dan listrik sehingga mengurangi biaya operasi, serta mengurangi emisi bahan bakar, sehingga menjaga kelestarian lingkungan serta teknologi untuk memanfaatkan sumber daya yang masih dapat didaur ulang untuk proses produksinya. Selain itu, ada pula Tjiwi Kimia Printing yang merupakan bagian dari Pabrik Kertas Tjiwi Kimia dilengkapi dengan mesin binding, foldingtipping, sewing, offset man roland, uv machine, extrusion, dan flexo.
4. Procurement
Untuk membiayai kegiatan perusahaan, perusahaan memperoleh pinjaman dana dari Bank BII dan Bank Mandiri, serta perusahaan selalu berusaha untuk melakukan pembelian bahan kimia dan bahan baku dengan menyesuaikan pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.. Hal ini direalisasikan dengan mewajibkan para supplier untuk mencantumkan audit statement untuk meyakinkan perusahaan bahwa bahan baku yang akan digunakan sesuai dengan hukum yang berlaku juga menjamin bahwa tenaga kerja yang digunakan oleh supplier tidak menyalahi UU
37
No 13 tahun 2003 terkait dengan perburuhan, UU No 20 Tahun 2003 tentang umur minimum tenaga kerja, UU No 1 tahun 1970 tentang kesehatan dan keselamatan kerja, UU No 3 Tahun 1992 terkait keamanan sosial pekerja, dan Peratutan pemerintah No 14 Tahun 1993 tentang Keselamatan Sosial pekerja.
38
harga kertas sekitar 5% pada akhir Juli 2010. Harga naik mengacu pada harga internasional. Di luar negeri, permintaan akan kertas meningkat lumayan tajam, pelaksanaan pemilu di beberapa negara di samping juga dipicu pertumbuhan perekonomian global yang semakin meningkat. Permintaan pasar diharapkan semakin besar akibat digelarnya kejuaraan sepak bola Piala Eropa 2004 yang meningkatkan kebutuhan kertas dari perusahaan percetakan dan penerbit surat kabar. Dari segi persaingan ekonomi, ada sebuah pabrik kertas besar di Eropa yang memiliki banyak sekali persediaan kertas, akan bangkrut dan ingin menjual semua produk kertas yang dimilikinya kepada pasar. Tentu saja dengan harga yang sangatlah murah. Hal ini dapat merugikan perusahaan karena cenderung konsumen akan memilih harga yang lebih murah dan produk perusahaan akan terganggu penjualannya. A.2.1.3. Social & Culture Meskipun teknologi terus berkembang, penggunaan kertas tidak pernah tergantikan. Baik di bidang pendidikan maupun industry tetap memanfaatkan kertas dalam kegiatan sehari-harinya. Semua instansi tetap memerlukan kertas dalam pembuatan surat-suratnya, begitu pula dengan perusahaan surat kabar. Kesadaran masyarakat akan isu global warming membuat permintaan masyarakat terhadap kertas daur ulang menjadi tinggi. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk memiliki kertas yang telah disertai sertifikat Eco-label dari negara Jepang dan juga Prancis sehingga masyarakat mengakui produk Tjiwi Kimia adalah produk yang ramah lingkungan. A.2.1.4. Technology PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia menginvestasikan sejumlah uang untuk dibelikan 2 unit pengolahan kertas baru, yaitu offset Heidelberg dan offset man roland. Secara otomatis melalui pembelian mesin ini, total produksi yang dihasilkan oleh pabrik Tjiwi Kimia meningkat. Supply yang meningkat dan diikuti dengan demand yang semakin meningkat pula, dapat dipastikan menjadi hal yang sangat menguntungkan bagi Tjiwi Kimia. A.2.1.5. Ecology Limbah, asap pembuangan pabrik, dan segala hasil akhir yang tidak berguna dari hasil proses pembuatan kertas ini menjadikan bumi tempat kita hidup saat ini
39
menjadi sangatlah tercemar. Hal ini menjadikan isu pencemaran lingkungan sangatlah bergaung di telinga para pelaku industry. Dan secara tidak langsung isu-isu pencemaran lingkungan menjadi suatu hal yang patut diwaspadai oleh Tjiwi Kimia agar ancaman dari masyarakat itu tidak menjadi suatu hal yang perlu untuk ditakutkan. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk yang masih tergolong baru jika dibandingkan dengan perusahaan pulp & paper Amerika, seperti International Paper dan Walden Mott Paper mendapat tekanan dari NGOs seperti Greenpeace dan WWF atas tindakan operasionalnya yang masih kurang peduli terhadap lingkungan jika dibandingkan dengan perusahaan pulp & paper Amerika yang sudah lebih dulu terjun di dalam industry ini. A.2.1.6. Legal Perusahaan membeli bahan baku yang telah memiliki sertifikat Canadian Standards Association (CSA), Forest Stewardship Council (FSC), Programme for the Endorsement of Forest Certification Schemes (PEFC) dan Sustainble Forestry Initiative (SFI) untuk menjamin bahwa bahan baku yang masuk ke dalam produksinya sudah sesuai dengan standar yang berlaku dan legal hukumnya. Begitupula untuk bahan kimia yang menjadi kompponen produksinya harus sesuai dengan Consumer Product Safety Improvement Act-CPSIA dan American Society for Testing and MaterialsASTM, serta Restrictions of Hazardous Substances. Beberapa peraturan dalam industri kertas: Peraturan Pemerintah RI No 31 Tahun 1982 Tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (PERSERO) Dalam Bidang Industri Kertas Terpadu. Peraturan Presiden Republik Indonesia No 28 Tahun 2008 Tentang Kebijakan Industri Nasional. Peraturan Pemerintah RI No 24 Tahun 2009 Tentang Kawasan Industri.
40
0,15
0,45
IHSG menembus angka 2.800 dan yang paling signifikan adalah US$ yang melemah sampai Rp 9000 terhadap rupiah.
0,11
0,33
Baik di bidang pendidikan maupun industry tetap memanfaatkan kertas dalam kegiatan sehari-harinya
0,09
0,18
Kapasitas produksi di Tjiwi Kimia akan menjadi lebih besar dengan adanya pembelian mesin baru ini. Dengan diberlakukannya ACFTA biaya bea yang hampir dikatakan tidak ada, harga yang ditawarkan bisa menjadi lebih murah
0,11
2,5
0,275
Ancaman: T1. Kurangnya kepercayaa n dari organisasi peduli lingkungan terhadap bahan baku industri Tjiwi Kimia T2. Krisis Global T3. Kesadaran masyarakat akan isu-isu Global warming T4. Kertas buangan murah dari eropa T5. Deforestasi Total 0,09 1 0,09 Isu tentang pencemaran lingkungan oleh para pelaku industi kertas khususnya, dapat menjadi ancaman terhadap perusahaan.
0,14
3,5
0,49
0,10
0,30
0,11
3,25
0,3575
0,10 1,00
0,20 2,6725
Tjiwi Kimia mengalami penurunan penjualan bersih karena krisis global yang berpengaruh pada harga pasar ekspor. Kesadaran untuk tidak memakai kertas secara berlebihan, mungkin akan menjadi suatu ancaman bagi perusahaan. Karena dengan menurunnya pemakaian kertas otomatis penjualan kertas di pasar juga akan menurun. Ada sebuah pabrik kertas besar yang memilik banyak sekali persediaan kertas, akan bangkrut dan ingin menjual semua produk kertas yang dimilikinya kepada pasar. Dengan harga yang sangatlah murah. Deforestasi di Indonesia mengalami penurunan karena banyaknya penjarahan hutan
41
A.2.2. Task Environment A.2.2.1. Consumer / Market Analysis PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia adalah sebuah perusahaan yang basis perdagangannya adalah produk kertas. Dimulai dari kertas cetak,kertas copy, dan produk-produk berbahan kertas lainnya. Karena hal itulah Tjiwi Kimia memiliki pasar tertentu,seperti industry percetakan,photocopy,maupun took-toko buku besar maupun kecil. Dengan tujuan industri seperti itu, Tjiwi Kimia lebih memfokuskan dirinya untuk melakukan penjualan kepada industri-industri. Khususnya di luar negeri sebagai export dan sebagian kecil di dalam negeri. Dengan komposisi, Expor 75% dan Lokal 25%. Untuk tujuan export Negara-negara yang dipilih untuk tujuan penjualan produk Tjiwi Kimia jg hampir menyeluruh di seluruh dunia, seperti Jepang,Australia,Amerika,
China, Malaysia, Singapura,Arab Saudi,dsb. Dengan Komposisi seperti gambar dibawah nanti yang akan menjelaskan lebih jelas Negara mana saja yang menjadi tujuan penjualan produk Tjiwi Kimia ini. Komposisi penjualan berdasarkan Negara tujuan penjualan.
42
Komposisi Expor dan Impor untuk penjualan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk.
Komposisi jenis produk yang dijual oleh PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk.
43
Threat of New Relative Power Of Unions, Governments, Other Stakeholders Special Interest Groups, etc. Power Entrants
Industry Competitors
Bargaining
Buyers
of Buyers
Suppliers
Bargaining Power of Suppliers
Substitutes
44
Rating Low
Logic Untuk memulai usaha ini dibutuhkan modal yang sangat besar, k.etersediaan bahan baku yang sulit didapat karena tidak mudah mencari supplier yang memenuhi sertifikasi CSA, FSC, dan PEFC serta didukung pula harga mesin pembuat kertas yang tidak murah, membuat sulit sekali bagi pendatang baru untuk dapat bersain di industry kertas. Pada industri ini, ancaman dari kompetitor tergolong sedang. Untuk di pasar domestic saingan PT.Pabrik kertas Tjiwi Kimia dalah PT. Kertas Basuki Rahmat, meskipun persaingan yang terjadi tidak terlalu seimbang, karena PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia adalah market leader untuk wilayah Asia Tenggara, namun untuk persaingan secara global, kertas buatan produsen Amerika, seperti International Paper maupun dari produsen Negara lain cukup berpengaruh bagi perusahaan Perkembangan teknologi seperti laptop, dan netbook memang telah sedikit menggeser pemanfaatan kertas, namun permintaan akan kertas tidak pernah berkurang. Untuk industry percetakan maupun perkantoran kertas masih terus dimanfaatkan. Untuk kemasan makanan atau bag untuk membawa belanjaan juga saat ini banyak yang menggunakan kertas supaya lebih ramah lingkungan Kebutuhan kertas yang akan selalu ada, khususnya untuk industry percetakan membuat konsumen harus terus membeli kertas, meskipun harga kertas diperkirakan terus mengalami kenaikan, namun banyaknya perusahaan kertas, baik di dalam maupun di luar negeri membuat konsumen memiliki lebih banyak alternative untuk memilih produk kertas yang sesuai dengan keinginan mereka Meskipun pemasok bahan baku kayu jumlahnya sedikit, pemasok serat kayu tersebut merupakan sesama anak perusahaan Sinar Mas dan juga anak perusahaan dari PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk sehingga ketergantungan pada supplier sedang ratingnya Adanya pakta ekonomi ACFTA, membuat para investor berpikir lebih lagi mengenai kredibilitas perusahaan dikarenakan 80% hasil produksi Tjiwi Kimia adalah produk export, selain itu, tekanan dari NGOs juga turut berpengaruh pada operasional perusahaan
Medium
Low
Medium
Medium to High
Medium to High
Dilihat dari faktor-faktor di atas, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk masih dapat terus berkembang, karena meskipun terdapat pesaing, perusahaan sudah memiliki posisi
45
sebagai market leader di Asia Tenggara. Perusahaan harus memperhatikan lagi kepedulian terhadap lingkungannya serta mencari cara untuk memproduksi dengan efisien agar produk yang dihasilkan mempergunakan bahan baku dalam jumlah lebih sedikit, atau mencari bahan baku pengganti untuk mengantisipasi bargaining power of supplier yang meninggi di kemudian hari. A.2.2.3. Supply Chain Analysis
(HTI) PT.Sumalindo Lestari Jaya
Distribusi
Kimia, TBK
Nama Pemasok
Produsen
Nama distributor
Nama pengecer (penjual produk) 1. PT Airlangga 2. Elexmedia Komputindo 3. Kompas Media 4. PT. Gramedia
1. PT Wirakarya Sakti (kayu) 2. PT Sumalindo Lestari Jaya (kayu) 3. PT Sinar Mas Specialty Minerals (mineral dan bahan kimia) 4. PT. Berkah Mulia Mandiri (minyak pelumas) 5. Asia Pulp & Paper (mesin dan peralatan) 6. PT. Dion Adi Putra (water boiler contractor)
1. PT Cakrawala Mega Indah 2. Asia Pulp & Paper Co. Ltd 3. PT. Mega Kertas Pratama 1
Supply chain dari perusahaan PT. Tjiwi Kimia,Tbk dimulai dari perusahaan penghasil Hutan,Tanaman,Industri yaitu PT. Wirakarya Sakti, dan PT Sumalindo Lestari Jaya, sebagai penyedia bahan baku pembuatan kertas dan produk kertas
46
lainnya oleh PT. Tjiwi Kimia. Untuk penyedia mineral dan bahan kimia adalah PT. Sinar Mas Specialty Minerals. Minyak pelumas untuk mesin disupply oleh PT. Berkah Mulia Mandiri. Untuk mesin dan peralatan pembuat kertas dan produk kertas lainnya, Tjiwi Kimia mendapatkannya dari PT. Asia Pulp & Paper yang nantinya akan digunakan tjiwi kimia sebagai alat produksi sehari-hari dan sebagai penyedia mesin pemanas untuk memanaskan kayu yang akan diproses, Tjiwi Kimia mendapatkan mesinnya dari PT. Dion Adi Putra. Dengan semua penyediaan material-material tersebut, Tjiwi Kimia memproduksi produk-produk kertasnya secara
berkesinambungan demi memenuhi permintaan pasar akan kertas dan produk kertas lainnya. Tjiwi kimia memilih perusahaan holding dari PT. Tjiwi kimia itu sendiri yaitu PT. Asia Pulp & Paper , sebagai perusahaan distribusi untuk produk-produk Tjiwi Kimia serta PT. Cakrawala Mega Indah dan anak perusahaan Tjiwi Kimia sendiri, yaitu PT. Mega Kertas Pratama 1. Dan sebagai agen penjual, Tjiwi Kimia memilih PT. Gramedia PT. Elexmedia Komputindo, PT Airlangga, dan Kompas Media sebagai agen penjual besar untuk produk-produk mereka. A.2.2.4. Key Success Factor Analysis (Industry Matrix) Tjiwi Kimia merupakan salah satu pemain besar dalam industry kertas. Beberapa pesaing utama Tjiwi Kimia dalam industry adalah Indah kiat pulp & paper dan Lontar Papyrus pulp & paper. Dalam bagian ini, kami akan menganalisis dimanakah letak Tjiwi Kimia didalam industry kertas di Indonesia. Untuk memudahkan kami memakai Industry Matrix, untuk membandingkan Tjiwi Kimia dengan perusahaan sejenis yang lain. Hal yang dijadikan perbandingan adalah hal-hal krusial yang dimiliki oleh para pemain industry sehingga lebih mudah dalam membandingkannya. Untuk kasus seperti sekarang ini Key Success Factors yang digunakan adalah Kualitas produk, kualitas produksi, saluran distribusi,dan pangsa pasar . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui ilustrasi seperti dibawah ini.
47
Tabel 1.3 Key Success Factor Analysis (Industri Matrix) Key Success Factors Weight PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk Rating Kualitas Produk Kualitas Produksi Saluran Distribusi Kuallitas SDM Diferensiasi produk TOTAL 0.24 0.22 0.21 0.17 0,16 1.00 4 3 3 3 3 Weighted Score 0.96 0.66 0.63 0.51 0.48 3.24 PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk Rating Weighted Score 3 3 2 3 2 0.72 0.66 0.42 0.51 0.38 2.69 PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Rating 3 3 2 2 2 Weighted Score 0.72 0.66 0.42 0.34 0.32 2.46
Keterangan :
Kesuksesan suatu industri bertahan tergantung dari kekuatan para pesaing yang masuk dalam industry tersebut. Dalam hal ini faktor-faktor yang menjadi kunci kesuksesan dalam industry kertas kami klasifikasikan menjadi lima bagian, yaitu kualitas produk, kualitas produksi, saluran distribusi, kualitas SDM, dan diferensiasi produk. Untuk kualitas produk dan saluran distribusi, kami memberikan rating yang tinggi untuk PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk karena perusahaan ini adalah market leader di Indonesia yang sudah memiliki sertifikasi ISO 9001 dan ISO 14001 untuk kualitas produknya yang terjamin. Untuk saluran distribusi, saluran distribusi PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk sudah jauh melampaui pesaingnya, untuk Kertas Basuki Rahmat Indonesia, distribusinya hanya di negara Australia, Canada, China, France, Indonesia, Italy, Korea, Mexico, New Zealand, Peru, Singapore, Spain, Sweden. Sedangkan untuk Fajar Surya Wisesa hanya di reginal Asia dan Timur Tengah saja Untuk diferensiasi produk, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk menghasilkan paling banyak jenis produk, sedangkan Kertas Basuki Rahmat Indonesia hanya memproduksi Medium Liner, Wrapping (kertas bungkus) CD, Uncoated Wood Free Paper, Back Kraft, HVO,
48
4 4 3 3 2
0,5
0,15
0,04
0,12
0.05
0,1
0,07
0,21
Metode yang dipakai adalah metode craft yang masih cenderung kurang ramah lingkungan dan kurang efisien
0,06
0,18
IHSG menembus angka 2.800 dan yang paling signifikan adalah US$ yang melemah sampai Rp 9000 terhadap rupiah.
O2. Kebutuhan pasar akan kertas yang akan selalu ada O3. Pembelian mesin baru O4. ACFTA Ancaman: T1. Kurangnya kepercayaan dari organisasi peduli lingkungan terhadap bahan baku industri Tjiwi Kimia T2. Krisis Global T3. Kesadaran masyarakat akan isu-isu Global warming T4. Kertas buangan murah dari eropa T5. Deforestasi Total
0,07
0,27
Baik di bidang pendidikan maupun industry tetap memanfaatkan kertas dalam kegiatan sehari-harinya. X Kapasitas produksi di Tjiwi Kimia akan menjadi lebih besar dengan adanya pembelian mesin baru ini. Dengan diberlakukannya ACFTA biaya bea yang hampir dikatakan tidak ada, harga yang ditawarkan bisa menjadi lebih murah Isu tentang pencemaran lingkungan oleh para pelaku industi kertas khususnya, dapat menjadi ancaman terhadap perusahaan.
0,04 0,06
3 3
0,12 0,18 X
0,03
0,06
0,07 0,04
3 3
0,21 0,12 X
Tjiwi Kimia mengalami penurunan penjualan bersih karena krisis global yang berpengaruh pada harga pasar ekspor Kesadaran untuk tidak memakai kertas secara berlebihan, mungkin akan menjadi suatu ancaman bagi perusahaan. Karena dengan menurunnya pemakaian kertas otomatis penjualan kertas di pasar juga akan menurun. Terdapat pabrik kertas yang berencana menjual kertas-kertasnya karena akan bangkrut dengan harga yang murah X Deforestasi di Indonesia mengalami penurunan karena banyaknya penjarahan hutan
0,07
0,28
0,04 1.00
0,08 3.13
49
B. STRATEGY FORMULATION
B.1. Mapping of the Implemented Strategy
B.1.1. Corporate Strategy PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk memilih untuk menggunakan strategi korporasi growth. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia menggunakan growth strategy karena pasar kertas Indonesia masih berpeluang besar untuk berkembang, maka dari itu untuk melakukan pengembangannya, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk melakukan investasi pada mesin-mesin dalam kegiatan operasinya. Lebih jauh lagi, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia menganut baik integrasi vertikal maupun horizontal yang terkonsentrasi. Sebagaimana perusahaan kertas lainnya, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia memilih untuk berkonsentrasi pada produk kertas mengingat kertas membutuhkan peralatan yang sangat spesifik dengan investasi yang sangat besar. Hal tersebut dapat dilihat dari diferensiasi yang dilakukan terhadap produk yang dihasilkan seperti art paper, woodfree paper, cast coated paper, carbonless paper, PPC woodfree, corrugated carton boxes, stationary, office product, gift & packaging product serta publication. Walaupun hasil akhir dari proses produksinya berbeda-beda, namun semua jenis produk yang dihasilkan masih berupa hasil olahan dari kertas. Vertical strategy dibutuhkan karena diperlukan integrasi yang terkoordinir dari supply hingga marketing, terutama suplai beberapa bahan baku yang membutuhkan pengolahan tersendiri dan distribusi yang membutuhkan biaya transportasi tinggi. Dalam strategi integrasi ini, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia memilih untuk menggunakan tipe long-term contract pada bahan baku yang dibeli. Distribusi kertas PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia juga menganut sistem long-term contract. Sedangkan integrasi horizontal terjadi karena akuisisi PT Sumalindo Lestari Jaya, Tbk. Akuisisi pada tahun 2009. Hal ini dilakukan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia untuk menambah jaringan raw material PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia di Indonesia. B.1.2. Business Strategy Pada model strategi generik Porter terdapat empat jenis strategi bersaing, yaitu: 1. Cost Leadership, adalah strategi bersaing biaya rendah yang ditujukan untuk pasar luas dan mengharuskan membangun secara agresif fasilitas skala efisien,
50
pengurangan harga yang gencar, pengendalian biaya dan ongkos yang ketat, dan minimisasi biaya yang tidak terlalu penting dan signifikan. 2. Differentiation, ditujukan untuk memperluas pasar melalui penciptaan suatu produk yang kreatif dan unik/khas yang membedakannya dengan pesaing dalam industri. 3. Cost Focus, strategi bersaing dengan tingkat biaya yang rendah yang fokus untuk melayani sejumlah konsumen di suatu wilayah geografis tertentu. 4. Differentiation Focus, strategi bersaing dengan mengutamakan keunikan produk yang hanya melayani sejumlah konsumen di suatu wilayah. Pada competitive strategy, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk menerapkan strategy cost leadership. Perusahaan melakukan efisiensi biaya baik itu dari segi operasional maupun non operasional. Dengan kekuatannya menguasai industri hulu, maka harga kertas bisa diatur, sehingga pesaing tidak mungkin bisa punya biaya lebih rendah. Perusahaan menerapkan Value Engineering (proses efisiensi produksi tanpa mengubah kualitas produk tetapi dapat juga meningkatkan kuantitas produknya tersebut). Dengan menurunnya biaya, perusahaan dapat bersaing dan merebut pangsa pasar yang lebih luas. Selain itu perusahaan memiliki taktik yang menyertakan suatu perencanaan detail dalam suatu penerapan strategi. Perusahaan menggunakan defensive taktik karena saat ini perusahaan merupakan leader di industrinya di Indonesia. Sehingga perusahaan otomatis menutup kesempatan-kesempatan
perusahaan lain untuk merebut posisinya sebagai pemimpin pasar. Hal tersebut direalisasikan dengan menambah mesin-mesin baru sehingga kapasitas produksi meningkat. Selain itu perusahaan juga memperbanyak produk-produk recycle karena saat ini permintaan produk recycle semakin banyak hak ini berhubungan dengan isu global warming. Bahkan untuk merealisasikan strategi tersebut perusahaan
mengimpor kertas-kertas untuk didaur ulang. Taktik waktu biasanya berhubungan dengan kapan suatu perusahaan akan mengimplementasikan suatu strategi. Perusahaan pertama yang membuat dan menjual sebuah produk atau jasa baru disebut sebagai First Mover. Perusahaan yang membuat dan menjual produk atau jasa baru setelah perusahaan tertentu melakukannya terlebih dahulu disebut sebagai Late Mover. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dalam penerapan Timing Tactics, maka perusahaan ini menggunakan first mover dimana perusahaan ini berdasarkan majalah yang dikeluarkan oleh Sinar Mas,
51
merupakan pabrik kertas yang lebih cepat melakukan inovasi terhadap produk yang dihasilkan dibandingkan dengan pesaingnya. B.1.3. Functional Strategy B.1.3.1. Marketing Strategy PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk melakukan segmenting pasar terhadap produk yang dihasilkan pada semua segmen, melihat dari kondisi berbagai konsumen yang tidak pernah lepas dari kebutuhan akan kertas mulai dari konsumen domestik maupun konsumen internasional. Perusahaan ini memberikan positioning sebagai perusahaan penghasil kertas yang memberikan nilai tambah pada kertas yang dihasilkannya serta slogan dari perusahaannya yaitu, Paper That Works Everyday. Dalam penentuan 4P (Product, Price, Place and Promotion), PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tb melakukan marketing effort yang cukup gigih. Hal ini cukup istimewa sebab tidak semua group besar yang menguasai industri huluyang dilindungi bea masuk cukup tinggi dan sudah mendominasi pasarmau bersusah payah seperti itu. Tjiwi Kimia melakukan branding the commodity product agar dapat keluar dari commodity crowd. Perusahaan ini menghabiskan 850 juta untuk melakukan promosi yang sebenarnya hanya 1% dari proyeksi laba bersihnya. Jaminan sebagai industry cost leader ini membuat Tjiwi Kimia bisa mendapat margin yang lebih besar dari pesaing manapun. Tjiwi Kimia sudah menggunakan differentiated marketing. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk beroperasi dalam tiga (3) segmen usaha yaitu: produk kertas untuk keperluan perkantoran, produk fancy dan stationery, serta shopping bag. Produk produk yang dihasilkan oleh PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk telah dipasarkan di pasar lokal dan internasional, dari 75% ekspornya, ekspor di Asia sebesar 38%, Amerika 15%, Australia 13%, Timur tengah dan Afrika 11%, Eropa 8%, dan negara lain-lain sebesar 15%. Pasar utama PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk adalah Jepang dan pada tahun 2008 perusahaan telah melakukan ekspor ke sana 27% dari total 75% ekspornya. Untuk ke depannya, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia dapat menggunakan strategi pemasaran lebih baik, seperti menerapkan strategi pengembangan pasar, dengan begitu PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia,dapat menangkap pangsa pasar yang lebih besar dari pasar yang ada untuk jasa yang PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia tawarkan saat ini.
52
Beberapa strategi pemasaran lain yang dapat dilakukan oleh PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, ialah menjalin kemitraan strategis terhadap perusahaan-perusahaan, terutama perusahaan penyedia jasa desain pemasaran agar lebih mudah dalam menyesuaikan perspektif dalam perencanaan pembuatan iklan. Strategi yang dilakukan dengan promosi atau langsung yaitu, dengan mengadakan seminar dengan mengundang calon konsumen potensial seperti dari industri percetakan, penerbitan, pengemasan, kantor-kantor dan lain-lain. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia banyak dibantu oleh APP untuk memasarkan ke luar negeri, dan juga distributor lain, yaitu anak perusahaannya sendiri, Olgrin Paper Pte Ltd Singapore, Vintage Paper SA, Callington Ltd, dan Papermax Inc. tetapi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan tidak begitu agresif karena perusahan sudah memiliki citra yang kuat di pasarnya, , terbukti dengan diterimanya Primaniyarta Award pada tahun 2006 atas keberhasilan perusahaan membangun Top Brand. Sejak pertengahan tahun 2009, dunia usaha di Indonesia menyaksikan kenaikan harga kertas tulis secara kontinu. Di pertengahan 2003, harga kertas tulis masih di kisaran US$ 600 per ton. Di pengujung tahun 2009, banderol telah melesat hingga ke angka US$ 750 per ton. Kini, harga telah bertengger di US$ 850 sampai US$ 900 per ton. Dan, sebentar lagi, patokan harga itu akan kembali meningkat. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk., berencana untuk menaikkan lagi harga kertas sekitar 5% pada akhir Juli 2010. B.1.3.2. Finance Strategy PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk dengan manajemen keuangan
menggunakan kiat mengorganisasikan perusahaan modern. Pabriknya berlokasi di Sidoardjo Jawa Timur, dengan kapasitas produk cast coatednya 42.000 ton per tahun, berhasil merambah pasar retail mencapai toko-toko buku dan sekolah di Amerika Serikat. Permintaan yang mendunia atas produk ini dimungkinkan karena perusahaan tersebut telah jauh hari melaksanakan strategi pengendalian mutu kelas dunia, dengan dukungan fasilitas pabrik dan pendukung yang besar dan modern. Luas areal
kegiatan usahanya 200 ha dan total investment cost Rp.20 triliun. Peraih ISO 9002 dan ISO 14001, meningkatkan terus kualitas mutu tenaga kerja handalnya, dan di masa depan perusahaan ini layak untuk menjadi perusahaan contoh yang berhasil.
53
Tujuan
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia struktur finansial, dana yang cukup untuk mencapai tujuan umumnya atau mengefisiensikan pemakaian dananya untuk proses operasional. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia harus menguatkan keunggulan kompetitif melalui pendanaan yang lebih efektif dan efisien dan juga memiliki kemampuan untuk memperbesar modal untuk mendukung strategi bisnis,dengan cara menarik investor asing ataupun lokal untuk menanamkan modalnya pada PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia. Untuk kegiatan investasinya sendiri, Tjiwi Kimia telah melakukan akuisisi dengan Sumalindo Lestari Jaya sebagai salah satu supplier bagi proses produksinya. Hal ini dapat mengefisiensikan pengeluaran perusahaan untuk membeli bahan baku.
*Pergerakan Saham PT TKIM Tbk Pada 3 April 1990, PT Pabrik kertas Tjiwi Kimia, Tbk melakukan penawaran umum perdana 9.300.000 lembar saham perusahaan dengan nilai nominal Rp. 1000 per lembar saham dengan harga penawaran Rp 9.500 per sahamnya. Selanjutnya perusahaan melakukan penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu yang juga dicatatkan pada bursa efek di Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, seluruh saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya yang sekarang ini telah menjadi Bursa Efek Indonesia. Untuk pengelolaan keuangannya, perusahaan menyimpan sebagian dananya dalam bentuk deposit berjangka di berbagai Bank seperti PT Bank International Indonesia Tbk, dan PT Bank Mandiri, yang semuanya berjumlah US$ 24.332.248.
54
Perusahaan membeli kertas kraft liner dari PT. Ekamas Fortuna sebesar US$ 5.952761 pada tahun 2002, dan juga dari PT. Sinar Dunia Makmur, Indah Kiat, dan Pindo Deli sebesar US$ 26.467.459. Perusahaan juga membeli Pulp dari CMI dan Vestwin Trading Pte. Ltd dan bahan baku lainnya dari Linden Trading Company AS sebesar US$ 270.961.537 Pada Desember 2009, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) telah menandatangani perjanjian pembelian saham PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk (SULI) pada PT Sumalindo Hutani Jaya. Sumalindo Hutani Jaya merupakan perusahaan patungan antara Sumalindo Lestari Jaya dan PT Inhutani I yang bergerak di bidang usaha hutan tanaman industri (HTI). Perseroan membeli saham milik Sumalindo Lestari di Sumalindo Hutani sebanyak 7,2 juta unit seharga US$ 720,15 ribu atau setara Rp 7,2 miliar. Sumalindo Lestari dan anak usaha Tjiwi Kimia, Marshall
Enterprise Limited, menandatangani akta jual beli tagihan dalam bentuk zero coupon bond 1 milik Sumalindo Lestari terhadap Sumalindo Hutani sebesar US$ 14 juta atau setara Rp 138,76 miliar.Marshall dan Sumalindo Lestari juga menandatangani akta jual beli tagihan yang meliputi zero coupon bond 2 milik Sumalindo Lestari terhadap Sumalindo Hutani sebesar US$ 1,79 juta atau setara Rp 17,91 miliar. Perusahaan ini banyak mendanai kegiatan usahanya bersumber dari debt atau hutang. Tercatat hutang jangka pendek perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 sebanyak Rp. 3.284.911.000.000. dalam pembayaran hutangnya, perusahaan beberapa kali mengalami kesulitan sehingga perusahaan melakukan restrukturisasi hutang sejak tahun 2001. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk menjual hasil produksinya yang terdiri atas kertas, stationery, packaging, dan bahan kimia dengan komposisi penjualan yang terus meningkat setiap tahunnya Product Paper Stationery Packaging Chemicals TOTAL 2005 670.600 204.700 23.800 27.100 926.200 2006 700.500 194.900 26.800 29.200 951.400 2007 853.900 231.900 32.000 35.700 1.153.500
Presentase penjualan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk untuk tahun 2007
55
74%
B.1.3.3. Operation Strategy Pabrik Kertas Tjiwi Kimia adalah cikal bakal dari Asia Pulp & Paper Indonesia dan China. Pabrik tersebut didirikan pada tahun 1972. Pada awal pendiriannya hingga tahun 1977 hasil produksinya adalah bahan-bahan kimia, kemudian mulai tahun 1978 mulai memproduksi kertas. Dengan luas lahan dari Pabrik Kertas Tjiwi Kimia adalah 170 ha, kegiatan operasi yang dilakukan oleh Tjiwi Kimia adalah mengolah serat tanaman untuk dijadikan kertas yang berkualitas dan memiliki nilai tambah. Kegiatan ini didukung dengan adanya fasilitas printing yang memadai serta dilakukannya daur ulang pada sumber daya yang masih dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi. Kegiatan printing di Tjiwi Kimia Printing juga diawasi oleh tim produksi sejak awal hingga akhir proses sehingga kegagalan dapat diminimalisasi. Perusahaan juga telah didukung sertifikat Standar Manajemen Kesehatan, Keamanan, dan Kesejahteraan (SMK3) dari pemerintah untuk kegiatan produksinya sejak tahun 1998. Tingkat produksi perusahaan pada tahun 1007 mencapai 1.335.000 metrik ton. B.1.3.4. Human Resource Strategy Tenaga kerja yang dimiliki Tjiwi Kimia diperoleh dari merekrut orang-orang di luar kawasan pabrik sekaligus merekrut masyarakat lokal. Melalui kegiatan CSRnya, Tjiwi Kimia kerap melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat lokal serta didorong untuk mengembangkan bisnis yang mampu mendukung operasional perusahaan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan, menjamin diperolehnya tenaga kerja yang profesional. Perusahaan juga memberi kesempatan karyawannya untuk
56
mengembangkan kemampuannya dengan memanfaatkan program pengembangan tenaga kerja. Perusahaan besar seperti ini memiliki kekuatan pendorong (propulsive industry) untuk kemajuan perekonomian lokal, disamping menyumbangkan pajak pada pemerintah pusat. Memang daya keterkaitan terhadap hinterlandnya sangat dominan dengan karyawan pabrik mencapai 14 ribu orang, menjanjikan total indirect labor linkage dengan 2 ribu orang mitra binaan, menghemat energi dengan memiliki tenaga pembangkit uap sendiiri sejumlah 140 MW, dan berpartisipasi aktif di tingkat community based activities lainnya. Untuk perekrutan karyawan yang berada dalam posisi manajemen, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia harus melakukan rekrutmen, seleksi dan penempatan karyawan secara transparan, agar loyalitas dan motivasi karyawan dapat tetap tinggi. Perusahaan juga harus menghubungkan jalur karir sesuai dengan strategi perusahaan dan bisnis serta membentuk budaya inovatif dan kreatif, agar tiap karyawan dapat ikut partisipasi mengembangkan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia. PT. Pabrik Kertas Tjiwi imia Tbk merekrut karyawannya, secara internal dan eksternal. Pada perekrutan eksternal, selain perusahaan mengumumkan adanya recruitment melalui website, perusahaan juga merekrut siswa/i yang telah memperoleh beasiswa dari perusahaan untuk bekerja di perusahaan selama 3 tahun (kontrak kerja). Sedangkan untuk buruhnya, perusahaan banyak merekrut dari masyarakat sekitar. Untuk kegiatan produksi shopping bag, perusahaan melakukan outsourcing dengan mendaya gunakan ibu-ibu yang berada di sekitar perusahaan. Prestasi yang diraih oleh perusahaan tidak terlepas dari penerapan Management By Olympic System (MBOs), dimana setiap karyawan mengejar sasaran yang beraspirasi tinggi, membentuk tim lintas departemen untuk mengatasi tantangan yang dihadapi, mengadakan persaingan yang sehat dan adil, membantu mereka yang masih kurang, belajar dari yang lebih unggul sehingga sewaktu-waktu dapat melampaui yang lebih baik untuk menjadi yang terbaik. Sistem MBOs ini memberikan berbagai hadiah menarik sebagai insentif untuk berprestasi lebih baik lagi. Bentuk kompensasi lain yang diberikan perusahaan kepada para pkerjanya adalah perusahaan mendirikan Rumah Sakit Citra Medika yang dikelola sendiri oleh Koperasi Karyawan. Perusahaan juga telah didukung sertifikat Standar Manajemen
57
Kesehatan, Keamanan, dan Kesejahteraan (SMK3) dari pemerintah untuk kegiatan produksinya sejak tahun 1998. Tjiwi Kimia Employee Safety performance Parameter Number of Incidents Severity Frequency 2005 169 22.05 79.12 2006 155 7.95 48.89 2007 167 11.56 53.65
Tjiwi Kimia Employee Sickness and Absenteissism Performance Parameter Sickness Rate Absenteeis m Rate 2005 0.01000 0.00120 2006 0.00610 0.00070 2007 0.00460 0.00070
B.1.3.5. Other Functional Strategy Tjiwi Kimia selalu berusaha mengembangkan teknologi yang dimiliki untuk meningkatkan efisiesi produksinya. Salah satunya adalah teknologi untuk
memanfaatkan sumber daya yang masih dapat didaur ulang untuk proses produksinya. Selain itu, perusahaan juga mengembangkan mesin yang dimiliki sehingga sekarang ini mampu menciptakan kertas yang bebas karbon. Tjiwi Kimia Printing yang merupakan bagian dari Pabrik Kertas Tjiwi Kimia dilengkapi dengan mesin-mesin canggih yang mendukung proses produksi Tjiwi Kimia. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia berusaha mengembangkan teknologi yang dimiliki untuk meningkatkan efisiesi produksinya. Teknologi yang dimaksud berupa Penerapan sistem cogeneration yang merupakan kombinasi pembangkit tenaga energi panas dan tenaga listrik, disingkat CHP (Combined Heat and Power) yang bermanfaat untuk mengurangi penggunaan bahan bakar serta meningkatkan pemanfaatan energi panas dan listrik sehingga mengurangi biaya operasi, serta mengurangi emisi bahan bakar, sehingga menjaga kelestarian lingkungan serta teknologi untuk memanfaatkan sumber daya yang masih dapat didaur ulang untuk proses produksinya. Selain itu, ada pula Tjiwi Kimia Printing yang merupakan bagian dari Pabrik Kertas Tjiwi Kimia dilengkapi dengan mesin binding, foldingtipping, sewing, offset man roland, uv machine, extrusion, dan flexo.
58
Perusahaan ini masih terus melakukan kegiatan Research & Development dalam mencari metode yang ramah lingkungan dan hemat energi dibandingkan dengan metode craft yang merupakan proses kimia dari penguraian serat kayu yang boros energi dan kurang ramah terhadap lingkungannya.
59
I F A S S C O R E
GROW OR LET GO
HARVEST
DIVEST
EFAS = 2,6725 Berdasarkan analisis yang kami lakukan terhadap faktor internal dan faktor eksternal perusahaan terhadap GE Matrix, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk berada pada Grow or Let Go dimana dalam industri kertas terjadi persaingan yang cukup ketat, namun tidak akan menuju ke red ocean karena adanya hambatan untuk masuk industri ini. Strategi utama untuk posisi ini adalah melakukan investasi secara selektif apakah investasi yang dilakukan akan memberikan return yang besar. Strategi untuk perusahaan adalah melakukan studi kelayakan bisnis dengan cermat terhadap strategi yang akan dilaksanakan.
60
E F A S S C O R E
3 EFAS = 2,6725 2
1 IFAS = 3,30
Berdasarkan analisis yang kami lakukan terhadap faktor internal dan faktor eksternal perusahaan terhadap BCG Matrix, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk berada pada Cash Cow dimana perusahaan dalam bisnis ini merupakan produk atau unit bisnis yang luar biasa tinggi yang menghasilkan profit margin yang begitu tinggi sesuai dengan perhitungan profitabilitas perusahaan yang bertanggung jawab dengan jumlah besar dan laba operasi perusahaan. Keuntungan ini jauh melebihi nilai yang diperlukan untuk mempertahankan bisnis, dan kelebihannya digunakan oleh bisnis untuk tujuan lain.
61
Faktor Eksternal Peluang (O) O1.Perekonomian Indonesia yang semakin membaik O2.Kebutuhan pasar akan kertas yang akan selalu ada O3.Pembelian mesin baru O4.ACFTA Ancaman (T) T1. Kurangnya kepercayaan dari organisasi peduli lingkungan terhadap bahan baku industri Tjiwi Kimia T2. Krisis Global T3. Kesadaran masyarakat akan isuisu Global warming T4. Kertas buangan murah dari eropa T5. Deforestasi SO Strategies 1. Acquisition (O1,O2,S1,S2, S3) 2. New Product Development (S1, O1,O2)
62
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk perlu melakukan research and development untuk melakukan new product development ini yang membutuhkan biaya yang besar. Sulitnya mencari metode yang efektif untuk menguraikan dan memisahkan komponen-komponen dalam kayu. Bahkan, proses-proses yang belakangan dikembangkan tetap menunjukkan kelemahankelemahan tersendiri dalam mengatasi hal tersebut.
Production Optimalization
Biaya yang ditimbulkan dari optimalisasi produksi menjadi sangat besar karena harus membiayai research and development.
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk merupakan perusahaan manufaktur yang membutuhkan bahan baku yang berasal dari sumber daya alam, maka perusahaan juga perlu melakukan tanggung jawab terhadap keberlangsungan hidup dari alam. Selain itu, limbah yang dihasilkan oleh perusahaan dari hasil produksinya, masih tergolong limbah yang tidak ramah lingkungan, sehingga perusahaan harus memperhatikan lagi sistem pembuangan limbah dan amdalnya. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk merupakan industri yang akan terus berkembang di masa yang akan datang, sehingga membutuhkan dana yang tidak sedikit dari investor. Maka dari itu, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk perlu memperbaiki akses untuk memperoleh informasi-informasi mengenai perusahaan mengingat perusahaan ini merupakan perusahaan terbuka sehingga pada hakikatnya para stakeholders maupun shareholders dapat memperoleh kemudahan dalam memperoleh informasi mengenai perusahaan.
Membutuhkan tenaga-tenaga ahli yang berkompeten dalam bidang pengelolaan limbah pabrik sehingga membutuhkan outsourcing lagi dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar serta memakan biaya.
Banyaknya sumber daya manusia namun tidak banyak yang berkompeten di bidang informasi dan pemasaran. Maka dari itu, perusahaan perlu mengadakan perekrutan dan training-training yang menunjang kompetensi di bidang informasi dan pemasaran. Selain itu, perusahaan juga perlu membangun infrasturkturnya. Untuk mencapainya, perusahaan membutuhkan biaya yang cukup besar.
63
Production Optimalization
64
Indikator
2007
2008
Operational Strategy
Current Ratio Quick Acid Ratio Inventory to Net Working Capital Cash Ratio Debt to Asset Debt to Equity
Meningkatkan total asset untuk meningkatkan proses produksi yang akhirnya dapat meningkatkan revenue perusahaan Menjual sebagian saham atau asset tetap yang dimiliki (divestasi) untuk menambah modal Meningkatkan penjualan Melakukan efisiensi operasional perusahaan agar activity rasio meningkat Meningkatkan profit margin Meningkatkan penjualan Menekan biaya operasional perusahaan dan biaya pendukung penjualan (administrasi dan pemasaran) Meningkatkan earnings available for common stockholders Meningkatkan nilai perusahaan di mata investor
Inventory Turn Over Fixed Assets Turn Over Total Assets Turn Over Net profit Margin Gross Profit Margin Operating Profit Margin ROA ROE EPS PER Book to Market Ratio
3.59 0.96 0.53 0.87% 13.71% 3.60% 0.38% 1.46% Rp70.93 -22.16 24.15%
5.40 1.30 0.60 3.80% 15.25% 6.32% 1.93% 7.03% Rp423.72 2.71 13.76%
65
C. STRATEGY IMPLEMENTATION
C.1. Organization for implanting the project
Program yang akan dijalankan 1. New Product Development No Prosedur 1 Evaluasi Keadaan Perusahaan People Manajer R&D Budget Rp. 20.000.000 Keterangan Dalam tahap ini keadaan perusahaan dievaluasi untuk mengetahu apa yang kurang dan apa yang telah baik dan harus dikembangkan. Kebutuhan perusahaan akan diketahui dan akan direncanakan hal apa saja yang akan dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai peningkatan produk. Setelah dilakukan perencanaan dan dijalankan, dilakukan evaluasi dari perencanaan itu dan dilihat apakah mengalami peningkatan atau apakah mengalami penurunan.
Rp. 28.500.000
Evaluasi Perencanaan
Rp. 43.200.000
2. Production Optimatization No 1 Prosedur Evaluasi Proses Produksi People Manajer Operasi Budjet Rp. 57.000.000 Keterangan Dilakukan evaluasi secara menyeluruh mengenaik proses produksi sehingga diketahui letak masalah dan bagaimana cara menanggulanginya Setelah mengetahui letak masalah yang harus dibenahi, langkah selanjutnya adalah melakukan perencanaan untuk menjalankan optimalisasi produk. Bisa dalam bentuk peremajaan mesin,maupun penambahan sdm dalam melakukan produksi
Manajer Operasi
Rp. 106.700.000
66
3. New Operation Method No 1 Prosedur Penelitian tentang metode penguraian kayu People Manajer R&D Budjet Rp. 54.000.000 Keterangan Dilakukan penelitian mengenai metode penguraian kayu mana yang paling efektif dan setelah itu dilakukan perencanaan mengenai hal tersebut Seteleh mendapatkan metode apa yang paling efektif, dilakukan dengan segera metode tersebut dalam kegiatan penguraian komponen kayu
Manajer R&D
Rp. 73.000.000
4. Information Access Improvement No 1 Prosedur Penentuan Jalur Informasi untuk umum Penyediaan informasi People Manajer R&D Budjet Rp. 62.000.000 Keterangan Dalam tahap ini ditentukan jalur mana saja yang diperuntukkan perusahaan yang dapat dikonsumsi oleh publik Setelah mentukan jalur mana saja yang diperuntukkan untuk publik, barulah kita menentukan apa saja informasi yang memang diperuntukkan untuk umum dan mana yang untyuk internal perusahaan
Manajer R&D
Rp. 55.600.000
67
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des New Product Development Evaluasi Keadaan Perusahaan Analisis Kebutuhan Perusahaan Evaluasi Perencanaan Evaluasi Proses Produksi Perencanaan Optimalisasi Produksi Penelitian tentang metode penguraian kayu Proses pengapdosian metode penguraian komponen kayu Penentuan Jalur Informasi untuk umum Penyediaan Informasi X X X
Production Optimalization X X X X X
68
Financial Perspective
Customer Perspective Peningkatan pangsa pasar ke luar negeri > 85% dan domestikl > 30% Meningkatkan kepuasan konsumen atas produk > 45%
Production Optimalization
Internal Business Process Perspective
Peningkatan Kualitas Produk > 20% Penurunan biaya produksi > 10%
Research & Development
69
ROE
Peningkatan profit Peningkatan EPS
Target Meningkatkan ROE menjadi >10% Meningkat laba bersih >5% Peningkatan EPS hingga >Rp1000
Initiatives Menghemat biaya operasional melalui penggunaan teknologi yang efisien Menerapkan GCG dengan baik agar perusahaan dinilai transparan dan baik oleh para investor Meningkatkan kualitas produk Mempertahan kan harga yang terjangkau Melakukan promosi Memanfaatka n teknologi modern yang efisien Menganalisis kebutuhan produksi seefisien mungkin
Costumer Perspective Peningkatan pangsa pasar Peningkatan kepuasan konsumen atas produk
Production Optimalization
Internal business Process Peningkatan kualitas produk Penurunan biaya produksi Research & Development
Menguasai pangsa pasar luar negeri >85% dan domestic >30% Meningkatkan kepuasan konsumen hingga > 45% Kualitas produk yan g dihasilkan meningkat >20% Biayaproduksi menurun >10% Produk berbasis green product
Kualitas produk naik 25% Efisiensi bahan baku sebesar 10% Peningkatan kualitas kerja hingga 30%
Melakukan training tenaga kerja Giat mencari informasi teknologi baru yang sesuai untuk digunakan
70
71
Beberapa training yang dilakukan oleh perusahaan ini dalam mengembangkan sumber daya manusianya, antara lain: Training FSQ 91 In house, PT. Tjiwi Kimia, Mojokerto, 15 Juli 2008 Training FSQ 89 In house, PT. Tjiwi Kimia, Mojokerto, 13 Juni 2008 Training FSQ 87 In house, PT. Tjiwi Kimia, Mojokerto, 14 Mei 2008 Training FSQ 84 In house, PT. Tjiwi Kimia, Mojokerto, 22 April 2008 Training FSQ 83 In house, PT. Tjiwi Kimia, Mojokerto, 21 April 2008 FSQ untuk menajemen keuangan keluarga karyawan, PT Tjiwi Kimia, Mojokerto, 01 Agustus 2007 FSQ untuk menajemen keuangan keluarga karyawan, PT Tjiwi Kimia, Mojokerto, 20 Juli 2007 FSQ untuk menajemen keuangan keluarga karyawan, PT Tjiwi Kimia, Mojokerto, 19 Juli 2007 FSQ untuk menajemen keuangan keluarga karyawan, PT Tjiwi Kimia, Mojokerto, 06 Juli 2007 FSQ untuk menajemen keuangan keluarga karyawan, PT Tjiwi Kimia, Mojokerto, 05 Juli 2007 FSQ untuk menajemen keuangan keluarga karyawan, PT Tjiwi Kimia, Mojokerto, 25 Juni 2007
FSQ untuk menajemen keuangan keluarga karyawan, PT Tjiwi Kimia, Mojokerto, 20 Juni 2007 FSQ untuk menajemen keuangan keluarga karyawan, PT Tjiwi Kimia, Mojokerto, 19 Juni 2007 FSQ untuk menajemen keuangan keluarga karyawan, PT Tjiwi Kimia, Mojokerto, 22 Mei 2006
FSQ untuk menajemen keuangan keluarga karyawan, PT Tjiwi Kimia, Mojokerto, 19 Mei 2006 FSQ untuk menajemen keuangan keluarga karyawan, PT Tjiwi Kimia, Mojokerto, 18 Mei 2006 FSQ untuk menajemen keuangan keluarga karyawan, PT Tjiwi Kimia, Mojokerto, 17 Mei 2006 FSQ untuk manajemen Keuangan Keluarga Karyawan, PT Tjiwi Kimia, Mojokerto, angkatan ke 13, 28 April 2006
72
FSQ untuk manejemen keuangan keluarga karyawan PT Tjiwi Kimia, Mojokerto, Angkatan ke 12, 20 April 2006 FSQ untuk manajemen Keuangan Keluarga Karyawan PT Tjiwi Kimia, Mojokerto, angkatan ke 11, 4 April 2006 FSQ untuk manajemen Keuangan Keluarga Karyawan PT Tjiwi Kimia, Mojokerto, angkatan ke 10, 3 April 2006 FSQ manajemen Keuangan Keluarga Karyawan, PT Tjiwi Kimia, Mojokerto, Angkatan ke 9, Selasa, 21 Maret 2006 FSQ manajemen keuangan keluarga karyawan, PT Tjiwi Kimia, Mojokerto, Angkatan ke 8, Senin, 20 Maret 2006 PT. Pabrik Kertas Tjiwi imia Tbk merekrut karyawannya, secara internal dan
eksternal. Pada perekrutan eksternal, selain perusahaan mengumumkan adanya recruitment melalui website, perusahaan juga merekrut siswa/i yang telah memperoleh beasiswa dari perusahaan untuk bekerja di perusahaan selama 3 tahun (kontrak kerja). Sedangkan untuk buruhnya, perusahaan banyak merekrut dari masyarakat sekitar. Untuk kegiatan produksi shopping bag, perusahaan melakukan outsourcing dengan mendaya gunakan ibu-ibu yang berada di sekitar perusahaan. Prestasi yang diraih oleh perusahaan tidak terlepas dari penerapan Management By Olympic System (MBOs), dimana setiap karyawan mengejar sasaran yang beraspirasi tinggi, membentuk tim lintas departemen untuk mengatasi tantangan yang dihadapi, mengadakan persaingan yang sehat dan adil, membantu mereka yang masih kurang, belajar dari yang lebih unggul sehingga sewaktu-waktu dapat melampaui yang lebih baik untuk menjadi yang terbaik. Sistem MBOs ini memberikan berbagai hadiah menarik sebagai insentif untuk berprestasi lebih baik lagi. D.2.4 Marketing performance Salah satu tolak ukur kinerja marketing dapat diukur dari jumlah penjualan. Penjualan pada perusahaan mengalami peningkatan dari tahun 2007 ke 2008, dimana jumlah penjualan pada tahun 2008 mencapai angka Rp 14,878,798 Di samping itu, kinerja pemasaran dapat diukur dari market share perusahaan secara global, yaitu mampu menyediakan kebutuhan kertas sebanyak 2,5%.