Happy Hearts Indonesia (HHI) adalah organisasi nirlaba lokal yang didedikasikan
untuk membangun kembali sekolah-sekolah yang terkena bencana alam dan membantu
masyarakat yang membutuhkan. Didirikan pada 15 maret 2013 yang berfokus pada
pendidikan dan pengembangan masyarakat.
Struktur Organisasi
Pendiri
Petra Nemcova
Mia Egron
Danny Sin
Jimmy Masrin
Indrawan Masrin
Muckin Tan
Roy A. Arfandy
Ronald Liem
Penasehat
Yvonne Siow
Rachel Ryser
CEO
Sylvia
Beiwinkl
er
Manager Yayasan
Erni Pakpahan
Direktur
Pengemben
gan Direktur Kampanye
Lusman Mel Utama
Yunarto
Manajer Konten dan
Manajer Marketing media digital
dan Brand Nurainy Darono
Adelin Alexandra
Penyelengara
Program Designer
Jefry Adi Nurtantyo
Nainggolan
Petugas
Manajer Lapangan
Pengembagnan Per Daerah
Komunitas
Kiki Mariana Flores Lombok
Timor Sumba
Yohanes Yonixz Yohanis
Manggoo Waty Kaur Vibi Pakereng
Laporan Aktivitas
2018 2017 2016
PENDAPATAN TIDAK TERIKAT
Hibah dan sumbangan 13.430.073.553 6.958.450.154 3.994.282.453
Penghasilan bunga 144.229.651 111.575.960 137.841.141
Laba selisih kurs - neto 31.478.354 17.066.490 -
Total Pendapatan Tidak Terikat 13.605.781.558 7.087.092.604 4.132.123.594
BEBAN
Program layanan 8.133.521.816 4.525.045.649
Penggalangan dana dan 6.404.267.875
pengembangan 1.367.597.894 96.284.383 625.852.465
Administrasi dan umum 1.320.940.009 824.587.466 59.615.377
Biaya keuangan 6.194.991 4.817.886 5.314.521
Lain-lain 668.548 - 1.250.000
Total Beban 10.828.923.258 5.450.735.384 7.096.300.238
KENAIKAN ASET BERSIH 2.776.858.300 1.636.357.220 (2.964.176.644)
ASET BERSIH AWAL TAHUN 5.266.249.260 3.629.892.040 6.594.068.684
ASET BERSIH AKHIR TAHUN 8.043.107.560 5.266.249.260 3.629.892.040
Laporan Arus Kas
Rasio Likuiditras
Rasio likuiditas mengukur kemampuan organisasi untuk memenuhi kewajiban financial
jangka pendeknya. Rasio ini memfokuskan pengukuran pada aset lancar dan kewajiban
lancar. Berikut ini perhitungan rasio likuiditas. Didalam rasio likuiditas dibagi menjadi
empat jenis rasio yaitu cash ratio, cash reserve ratio, current ratio, asset ratio dan target
liquidity ratio.
Rasio Likuiditas 2018 2017 2016
Cash Ratio : 44.60 24.05 22.72
Cash 6,412,689,264 4,254,695,127 3,161,458,790
Current Liabilites 143,792,943 176,911,262 139,142,516
Cash Reserve ratio 59% 78% 45%
Cash 6,412,689,264 4,254,695,127 3,161,458,790
Totan Annual Expense 10,828,923,258 5,450,735,384 7,096,300,238
Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan dan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa YHGI
memiliki tingkat likuiditas yang cukup tinggi. YHGI memiliki kemampuan untuk
membayar kewajiban jangka pendeknya dengan aset lancar yang dimiliki. Hampir 100%
aset yang dimiliki oleh YHGI merupakan aset lancar. Namun, aset lancar belum mampu
menutupi seluruh pengeluaran yang terjadi sepanjang tahun apabila YHGI tidak
memperoleh tambahan penerimaan. Namun sepertinya YHGI telah mengantisipasi
dengan peningkatan aset lancarnya yaitu kas setiap tahunnya sehingga hal ini mampu
digunakan untuk pendanaan aktivitas operasi YHGI itu sendiri
Berikut ini perhitungan rasio pendanaan (Funding Ratio) dari laporan keuangan Yayasan Hati
Gembira Indonesia
Analisis :
a. Contribution ratio
Pada tahun 2016 nilai rasio adalah 96.64%, artinya organisasi tergantung pada
donasi yang dapat menyebabkan resiko dalam proses perencanaan didalam organisasi.
Pada tahun 2017 nilai rasionya mencapai 98.18% dan tahun 2018 mencaapai 98.70%.
Berdasarkan nilai rasio dari tahun 2016 sampai 2018 didapat bahwa organisasi sangat
bergantung pada pendanaan dari donasi/hibah masyarakat. Contribution ratio
merupakan proyeksi donasi untuk organisasi nonprofit yang berpengaruh pada
perencanaan keuangan dalam organisasi. Semakin kecil nilai contribution ratio
semakin baik. Batas Contribution Ratio diatas 65% yang artinya organisasi
bergantung pada pendapatan donasi, akan lebih baik jika organisasi tidak terlalu
tergantung pada sumber pendapatan donasi, karena sewaktu-waktu pemberi donasi
dapat tidak memberikan donasinya dan pemberi donasi dapat mengatur dalam rencana
kegiatan diorganisasi.
b. Debt ratio
Pada tahun 2016 nilai rasio adalah 3.69%, tahun 2017 nilai rasionya berkurang
menjadi 3.25% dan pada tahun 2018 berkurang lagi menjadi 1.75%, yang artinya
sebagian dari asetnya sedikit sekali dari pinjaman utang.
Debt ratio merupakan pengukuran besarnya pendanaan asset dari
pinjaman/utang daripada nilai ekuitas. Semakin kecil nilai debt ratio semakin baik.
Organisasi lebih baik tidak sering melakukan pinjaman, karena dengan pinjaman
organisasi harus membayar biaya bunga. Selama tahun 2016 sampai tahun 2018 nilai
Debt Ratio Yayasan Hati Gembira Indonesia terbilang kecil dan terus mengalami
penurunan, sehingga organisasi dapat dikatakan baik dalam mengelola utangnya.
Kesimpulan
- Berdasarkan analisis rasio pendanaan, dapat disimpulkan Yayasan Hati Gembira
merupakan organisasi yang masih bergantung pada pendanaan yang berasal dari
donasi/hibah perusahaan atau individu. Sebab nilai donasinya berada diatas 65%.
Sebaiknya pihak yayasan tidak terlalu tergantung pada pendanaan yang berasal dari
donasi karena memiliki resiko jika sewaktu-waktu donator tidak dapat memberi
donasi karena perusahaan bangkrut atau kena bencana alam. Yayasan Hati Gembira
Indonesia harus memiliki alternative cara pendapatan yang lain, karena ditakutkan
donator dapat mengatur kegiatan dalam yayasan tsb.
- Berdasarkan analisis rasio hutang, dapat disimpulkan Yayasan Hati Gembira
Indonesia merupakan organisasi yang tidak banyak memiliki utang dan dapat
mengelola nilai utangnya dengan baik, sebab nilai rasionya tidak kurang dari 10%
dari total asset yang dimiliki yayasan tsb.
Rasio Operasi
Rasio Operasi (Operating Ratio ) adalah rasio antar biaya usaha keseluruhan (harga pokok
penjualan ditambah biaya usaha) dengan penjualan bersih. Rasio operasi yang
menguntungkan adalah rasio operasi yang angkanya rendah. Sebaliknya rasio yang tinggi
menunjukkan keadaan yang kurang baik, karena berarti bahwa setiap rupiah penjualan yang
terserap dalam biaya juga tinggi dan yang tersedia untuk laba kecil.
Jenis Rasio 2016 2017 2018
Return Ratio = total 1.096 1.302 1.662
revenue / total assets
Net Operating Ratio = net -0.717 0.231 0.204
surplus / total revenue
Net Asset Reserve Ratio = Net 0.512 0.966 0.743
Assets / Total Expenses
Program Expense Ratio = 0.902 0.833 0.751
Prog. Exps. / Total Expenses
Return Ratio
Return ratio merupakan rasio yang mengukur tingkat keefektifan penggunaan suatu aset,
semakin besar return ratio maka semakin efektif penggunaan aset. dapat dilihat bahwaa return
ratio yayasan hati gembira mengalami kenaikan yaitu masing-masing 1.096, 1.302, 1.662,
maka dapat disimpulkan bahwa yayasan hati gembira dapat mengelola aset dengan baik dan
efisien.
Dapat dilihat pada hasil tabel diatas bahwa nilai net operating ratio yayasan hati gembira
mengalami fluktuatif yaitu masing -0.717 pada tahun 2016, 0.231 pada tahun 2017, 0.204
pada tahun 2018. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi ketidakstabilan surplus bersih yang
dimiliki oleh perusahaan ratio yayasan hati gembira, hal tersebut dapat terjadi karena pada
tahun 2017 sampai dengan 2018 yayasan hati gembira mengalami kenaikan total expense,
sedangkan pada tahun 2016 yayasan hati gembira mengalami defisit sehingga menyebabkan
net operating ratio menjadi negatif.
Pada tahun 2016 nilai net asset reserve ratio adalah sebesar 0.512.Pada tahun 2017 nilai net
reserve ratio adalah sebesar 0.96.Pada tahun 2011 nilai net asset reserve ratio adalah sebesar
0.74. Hasil rasio ini yang paling tinggi ada pada tahun 2010 dimana sebesar 0,99 atau sebesar
99%
Hal ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan berjalan dengan baik dikarenakan kegiatan
operasional perusahaan mempunyai risiko yang sangat kecil yaitu hanya sekitar 1%
sedangkan untuk tahun 2009 dan 2011 walaupun hasilnya tidak sebesar pada tahun 2010
namun tingkat kinerja perusahaan tetap dapat digolongkan pada kinerja yang baik karena
keduanya berada diatas angka 50%.
Nilai progam expense ratio yayasan hati gembira pada tahun 2016-2018 masing-masing
sebesar 0.902, 0.833, 0.751.Nilai progam expense ratio terbesar ada pada tahun 2016 yaitu
0.902 atau 90.2%. Hal ini menunjukkan bahwa 90.2%.dari total pengeluaran dialokasikan
sesuai dengan program-program yang telah ditetapkan oleh perusahaan sehingga semakin
besar hasil dari program expense ratio tersebut maka semakin banyak dana yang dikeluarkan
untuk mendanai program-program tersebut
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis rasio operasi maka dapat disimpulkan bahwa kinerja yayasan
Happy Heart Indonesia telah berjalan dengan baik dikarenakan banyak program-program
yang mendapatkan persentase dana yang lebih besar dibandingkan dengan layanan
pendukung sehingga program-program yang telah ditetapkan dapat tercapai walaupun pada
tahun-tahun tertentu net surplus mengalami hasil yang positif dikarenakan Yayasan Happy
Heart Indonesia menghimpun donasi yang cukup besar.