Anda di halaman 1dari 3

1.

Carilah 3 laporan keuangan perusahaan yang belum diaudit (setiap individu


berbeda) dalam industrsi serumun, kemudian lakukan perbandingan dan
Analisa terkait salah saji dan temuan audit aset biologi
Note: (Lampirkan laporan keuangan dan beri tanda terkait temuan/salah saji)
2. PT.Anugerah merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
peternakan dan perkebunan. Pada tgl 1/1/2014 PT. Damai beserta beberapa
perusahaan lain melakukan kombinasi bisnis dengan PT.Anugerah. Berikut
beberapa Aset Biologi yang dimiliki:
Kambing Otawa Sapi Domba
PT Damai 9500 1700000 6800 1600000 7500 1400000
PT Alea 1250 1900000 7500 1720000 2000 1450000
PT graha 6500 2400000 3000 1900000 6000 1740000

Pada tanggal 1 Desember 2014, entitas memiliki 12.419 ekor sapi yang
mampu menghasilkan susu (mature assets) dengan nilai wajar 25.000.000,
675 sapi yang sudah bisa menghasilkan susu (nilai wajar 30.000.000) dan
1237 sapi muda yang dipelihara untuk dapat menghasilkan susu di masa
depan (immature assets) (nilai wajar 20.000.000). Selain itu diketahui bahwa
terdapat 6 ekor sapi cacat dan 4 ekor sapi mati selama satu tahun terakhir.
Dari 12.419 sapi tersebut 20 sapi melahirkan pada bulan desember,
berjumlah 24 ekor (nilai wajar 16.000.000). Sedangkan ada 2 sekor sapi dari
20 ekor tersebut yang dikawinkan dengan sapi Australia pada beberapa
tahun lalu, dan pada pertengahan desember lalu melahirkan 2 ekor sapi hasil
kombinasi perkawinan sapi brahman dengan sapi brefould, diperkirakan
nilai wajarnya 16.750.200. Selanjutnya, Perusahaan menghasilkan 157.584
kg susu dengan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual sebesar
12.518.240 (pada saat pemerahan) pada tahun yang berakhir 31 Desember
2014. Harga susu sapi 42.000,perkg. Harga wajar sapi yang berproduksi 25
juta dan yang belum berproduksi 15 juta. Selain itu diketahui bahwa
perusahaan juga mengolah hasil panen dari sapi perah tersebut menjadi susu
botol dan susu murni dengan menghasilkan 195.670 susu botol dan 17.860
susu kaleng, dimana susu botol diproduksi untuk didistribusikan kembali ke
toko-toko sedangkan susu kaleng murni diperuntukan untuk kebutuhan
warga pekerja harian diperusahaan, dimana setiap keluarga mendapatkan 2
kaleng susu perbulannya. Harga jual perbotol/kaleng adalah 34.000
perbotol. Sedangkan dari sector perkebunan perusahaan ini memiliki 200
hektar tanah yang ditanami dengan kelapa sawit. Dalam tanah 200 hektar
tersebut terdapat 130.250 bibit kelapa sawit yang baru ditanam pada tgl
2/4/2014 dimana harga bibit kelapa sawit senilai 34.750 rupiah per bibit,
sedangkan terdapat 16.240 tanaman kelapa sawit sudah berumur 1 tahun,
diperkirakan biaya yang dikeluarkan dalam pengurusan tanaman tersebut
selama satu tahun sebesar 12.450.600 rupiah dan 14.000 sudah bisa dipanen
pada tgl 12 desember 2015, serta 1678 yang baru dapat dipanen pada tanggal
2 Januari 2016. Dimana ketika dijual pada tgl 15 desember 2014 senilai
268.900.670 rupiah mengeluarkan biaya untuk menjual termasuk
pengangkutan dan sebagainya, sebesar 15.740.200 rupiah.
Pada saat dilakukan Audit, berikut ini adalah beberapa kondisi lapangan,
beberapa hal yang seharusnya diungkapkan tidak disajikan dalam kondisi
lapangan pada saat dilakukan audit
1. susu botol yang diproduksi untuk didistribusikan kembali ke toko-toko
diungkapkan sebagai persediaan/asetlancar (kredit)- Piutang(debit)
senilai 6.652.780.000 dalam laporan keuangan
2. 4 ekor sapi mati selama satu tahun terakhir diungkapkan sebagai kerugian
akibat kematian asset biologis (debit) dan sebagai asset biologis (kredit)
senilai 67.000.800
3. 12.419 ekor sapi yang mampu menghasilkan susu diungkapkan sebagai
Aset tetap (debit) – Pendapatan (kredit) dalam laporan keuangan senilai
248.380.000
4. Sedangkan pada saat sapi melahirkan diakui sebagai penambahan asset
biologi dan diungkapkan dalam laporan keuangan asset biologi (debit)
senilai 402.004.800 dan Pendapatan atas asset biologi (kredit) senilai
402.004.800
5. biaya yang dikeluarkan dalam pengurusan tanaman tersebut selama satu
tahun sebesar 12.450.600 diungkapkan sebagai biaya pemeliharaan asset
biologi (debit) dan Kas senilai 12.450.600 (kredit)
6. Dimana ketika dijual pada tgl 15 desember 2014 senilai 268.900.670
rupiah mengeluarkan biaya untuk menjual termasuk pengangkutan dan
sebagainya, sebesar 15.740.200 rupiah. Diungkapkan sebagai Biaya
penjualan asset biologi (debit) senilai 15.740.200, Laba dari penjualan
asset biologi senilai 268.900.670 (kredit)
7. dimana setiap keluarga mendapatkan 2 botol susu perbulannya secara
gratis. Total keluarga dalam perusahaan 1000 Harga jual perbotol adalah
34.000 perbotol, sedangkan HPP 25.000 Diungkapkan dalam laporan
keuangan sebagai Persediaan (kredit) 78.000.000, Biaya Subsidi
Makanan bergizi karyawan (debit) 78.000.000
Berdasarkan data tersebut, lakukan Analisa:
1. risiko salah saji, telaah berdasarkan kajian konsep asset biologis beserta
SPI yang harus dilakukan?
2. Temuan dalam kondisi lapangan pada saat dilakukan audit
3. Buatlah kertas kerja pemeriksaan audit asset biologis berdasarkan
prosedur audit

Anda mungkin juga menyukai