Anda di halaman 1dari 4

TOPIK 4 : RELEVANT COST ANALYSIS

Mary Parker Follet mendefinisikan manajemen sebagai ilmu dan seni untuk
mencapai tujuan melalui aktifitas orang lain. Definisi ini menyiratkan bahwa sebagai
pimpinan , manajer harus bisa mengambil keputusan ( making decision ) guna
mengarahkan staf atau karyawan untuk melaksanakan aktifitas-aktifitas yang secara
sinergis mendukung tercapainya tujuan organisasi atau perusahaan. Keputusan yang
tepat dapat ditetapkan bila tersedia informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Proses
akuntansi menghasilkan banyak informasi, dan menjadi tugas manajemen untuk dapat
memilah dan memilih informasi mana yang sesuai atau relevan dengan keputusan yang
hendak dibuat. Berkaitan dengan hal ini dikenal konsep different cost for different
analysis , yang bermakna bahwa untuk tujuan pengambilan keputusan tertentu
dibutuhkan jenis analisis tertentu dan pada gilirannya dibutuhkan juga informasi biaya
yang terntentu pula.
Relevant Cost didefinisikan sebagai biaya dimasa yang akan datang yang
berbeda pada setiap alternatif keputusan. Artinya bahwa biaya tersebut belum
dikeluarkan / belum terjadi karena sedang dipertimbangkan dalam mengambil
keputusan untuk memilih sautu alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia ,
dan bahwa nominal biayanya juga tidak sama. Dengan demikian maka biaya yang
nominalnya sama pada berbagai alternatif pilihan adalah bukan biaya relevant ( ir
relevant cost ).

KONSEP-KONSEP BIAYA RELEVAN

Berikut ini adalah beberapa konsep biaya yang memiliki makna mirip atau terkait dengan
analisis biaya relevan.
1. Differential Cost
2. Incremental Cost
3. Avoidable Cost
4. Out of Pocket Cost

KEPUTUSAN KHUSUS

Dalam menjalankan tugasnya manajemen dihadapkan pada berbagai masalah


yang membutuhkan aneka jenis keputusan. Analisis biaya relevan merupakan suatu
analisis yang diperlukan dalam situasi pengambilan keputusan yang bersifat tidak rutin
atau khusus. Berikut ini adalah beberpa jenis keputusan khusus ( special decesion ) ;

1. Keputusan Pemanfaatan kapasitas yang tidak terpakai ( idle capacity )


2. Keputusan untuk memproses lanjut produk yang dihasilkan
3. Keputusan membeli ataukah membuat sendiri komponen produk
4. Keputusan perubahan ragam produk

PENDEKATAN ANALISIS

Analisis Biaya Relevan menghasilkan informasi berdasarkan perhitungan atau


analisis terhadap biaya yang relevan pada setiap alternatif keputusan melalui dua
metode atau pendekatan, yaitu
1. Total Approach
2. Marginal Approach
Ilustrasi Analisis Biaya Relevan Dalam Pengambilan Keputusan untuk
memilih Alternatif Terbaik

PT Polifurniture adalah perusahaan mebel setengah jadi berupa kursi tamu dengan
kapasitas 75 set kursi per bulannya. Selama ini perusahaan hanya menghasilkan 50 set
kursi yang dijual seharga Rp. 850.000,- Berikut ini adalah data biaya produksi maupun
komersialnya ;

- Biaya Bahan Baku per set kursi tamu adalah Rp. 215.000,-
- Biaya Tenaker Langsung setiap set kursi adalah Rp. 175.000,-
- Biaya Overhead Pabrik setiap set kursi adalah Rp. 35.000,-
- Biaya Overhead Pabrik setiap bulan adalah Rp. 6.000.000,-
- Biaya Komersial setiap set kursi adalah Rp. 15.000,-
- Biaya Komersial setiap bulan adalah Rp. 500.000,-

Kasus 1 ;

Misalnya sebuah toko mebel memesan 10 set kursi tamu dan meminta diskon sehingga
total nilai pesanan yang mau dibayarkan toko tersebut adalah Rp. 5.000.000,-
Catatan : Pesanan toko mebel ini tidak mempengaruhi penjualan bulanan perusahaan.
Pertanyaan ; Apakah pesanan toko mebel tersebut ditolak ataukah diterima ?

Instruksi ;
a. Pertimbangkan pesanan toko mebel tersebut dengan asumsi bahwa dalam
menentukan harga pokok per set kursi perusahaan menerapkan metode Full Costing
berdasar biaya aktual.
b. Pertimbangkan pesanan toko mebel tersebut dengan asumsi bahwa dalam
menentukan harga pokok per set kursi perusahaan menerapkan metode Variabel
Costing.
c. Buatlah analisis berdasarkan hasil perbandingan antara a dan b kemudian jelaskan
bagaimana kesimpulan anda.

Kasus 2 :

Guna memanfaatkan kapasitas yang menganggur , perusahaan sedang


mempertimbangkan untuk memproduksi produk baru berupa lemari pakaian dalam
bentuk setengah jadi sebanyak 50 unit yang akan dijual dengan harga Rp. 300.000,-
Adapun biaya yang dibutuhkan untuk setiap unit lemari adalah hanya biaya variable
dengan rincian ;
- Bahan Baku . . Rp. 160.000,-
- Tenaker langsung . . Rp. 90.000,-
- Overhead Pabrik . . Rp. 25.000,-
- Komersial . . . Rp. 10.000,-

Buatlah analisis biaya relevan guna menentukan alternative yang sebaiknya dipilih.
Kasus 3 :

Misalnya manajemen sedang mempertimbangkan untuk memproses lanjut mebel ½ jadi


sehingga berbentuk produk selesai siap pakai. Mebel kursi tamu siap pakai
diproyeksikan dapat dijual dengan harga Rp. 1.250.000,- setiap set nya.
Untuk memproses lanjut dibutuhkan tambahan biaya variable setiap set kursi tamu
meliputi ;
- Biaya Bahan Baku. . . Rp. 185.000,-
- Biaya Tenaga Kerja Langsung . Rp. 150.000,-
- Biaya Overhead . . . Rp. 50.000,-
- Biaya Komersial . . . Rp. 20.000,-

Sedangkan untuk keperluan menjahit jok kursi dsb. Maka perusahaan membeli mesin
jahit lengkap seharga Rp. 15.000.000,- dengan umur ekonomis 5 tahun tanpa nilai residu.
Disamping itu karena menjual produk siap pakai maka diperlukan suatu ruang show room
dimana pembangunannya menelan biaya sebesar Rp. 180.000.000,- dengan taksiran umur
ekonomis selama 10 tahun tanpa nilai residu.

Buatlah analisis biaya relevan , baik dengan total approach maupun marginal approach ,
untuk dapat mengambil keputusan terbaik !

Semula
Penjualan 50 set kursi @ Rp. 850.000,- = Rp. 42.500.000
Biaya Variabel :
BBB = 50 X Rp. 215.000 = Rp
BTKL= 50 x Rp. 175 000 =
BOP = 50 x Rp. 35.000 =
Komr = 50 x Rp. 15.000 =............
= Rp. 22.000.000
Marjin Kontribusi = Rp 20.500.000
Biaya Tetap ;
Biaya Produksi ( BOP Tetap ) = Rp. 6.000.000
Biaya Komersial = 500.000
= Rp 6.500.000
Laba Bersih Operasional = Rp. 14.000.000
Rencana
Penjualan ; Reguler 50 set kursi @ Rp. 850.000,- = Rp. 42.500.000
Pesanan Khusus ; 10 set @ Rp. 500.000,- = Rp. 5.000.000
= Rp. 47.500.000
Biaya Variabel :
BBB = 60 X Rp. 215.000 = Rp
BTKL= 60 x Rp. 175 000 =
BOP = 60 x Rp. 35.000 =
Komr = 60 x Rp. 15.000 =............
= Rp. 26.400.000
Marjin Kontribusi = Rp 21.100.000
Biaya Tetap ;
Biaya Produksi ( BOP Tetap ) = Rp. 6.000.000
Biaya Komersial = 500.000
= Rp 6.500.000
Laba Bersih Operasional = Rp. 14.600.000

Rekomendasi Keputusan ;
Sebaikanya perusahaan menerima / menolak pesanan tsb. karena labanya naik /
turun sebesar Rp. 600.000,-

Anda mungkin juga menyukai