Anda di halaman 1dari 5

Piutang Usaha (Account Receivables)

A. Tujuan Audit
1. Keberadaan dan Keterjadian (Existence and Occurance): meyakinkan saldo akun
Piutang Usaha benar-benar ada, dan terjadi dari transaksi yang valid;
2. Kelengkapan (Completeness): saldo akun Piutang Usaha didukung oleh bukti-bukti
yang lengkap dan memadai;
3. Penilaian (Valuation) : meyakinkan saldo akun Piutang Usaha telah dinilai sesuai
dengan ketentuan termasuk cadangan atas kerugian piutang;
4. Pencatatan dan Pisah batas (Recording and Cut Off): meyakinkan saldo akun Piutang
Usaha telah dicatat dengan tepat dan cermat pada periode yang tepat;
5. Penyajian dan Pengungkapan (Presentation and Disclosure): meyakinkan bahwa akun
Piutang Usaha telah dikalsifikasikan, dijelaskan dan diungkapkan sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku umum, termasuk catatan atas laporan keuangan.

B. Informasi atas Akun


- Seluruh piutang adalah piutang kepada pihak ketiga. Total piutang pada aging
schedule sudah cocok dengan total piutang menurut buku besar.
- Berdasarkan pengalaman, piutang berumur sampai dengan 30 hari kemungkinan tidak
tertagih adalah 10%, 31 – 60 hari sebesar 15%, 61 – 90 hari sebesar 50% dan lebih
dari 90 hari kemungkinan tidak tertagih 100%. TERMIN JATUH TEMPO PIUTANG
ADALAH 30 HARI.
- Konfirmasi telah dikirim kepada seluruh debitur, dan telah dibalas , apabila terdapat
ketidaksesuaian debitur telah menjelaskan pada jawaban konfirmasi yang di terima.
- Piutang kepada Walmarat dengan faktur no. 136/NF/11/06, Tanggal 17 september
2006 senilai Rp. 2000.000,- telah di hapuskan karena kredibilitas debitur. Sedangkan
faktur no, 363/Nf/11/06 tanggal 15 November 2006 belum memperhitungkan diskon
10% atas nilai penjualan.
- Pelunasan Piutang Dari CV Inti Cipta sebesar Rp. 87.800.000, baru di terima tanggal
21 Januari 2007, sesuai dengan rekening Koran dari bank .
- Ditemukan faktur dari Libratama tertanggal 16 November 2006 untuk pembelian 1
unit Table top Davia 1011 senilaiRp, 3.028.096,-

Lab Auditing ,Buku Petunjuk & Uraian Kasus


1
- Semua faktur telah diklasifikasikan secara tepat ke dalam umur piutang dan besarnya
sesuai seperti yang dicantumkan dalam daftar umur piutang.
- Tidak ada piutang yang dijadikan jaminan dalam bentuk apapun.

C. Instruksi Audit atas Akun


- Buat lead schedule dengan menggunakan kertas kerja yang ada
- Mulailah audit dengan melaksanakan program audit atas piutang usaha;
- Bacalah program audit yang diminta, kemudian isi referensi indeks kertas kerja
terkait dan otorisasi pelaksana;
- Dokumentasikan program audit tersebut kedalam kertas kerja akun yang
bersangkutan;
- Tingkat materialitas (Materiality level) adalah sebesar Rp. 150.000,00
Maksudnya jika menemukan selisih perbedaan antara temuan audit dengan yang di
catat oleh perusahaan atau klien , lakukan koreksi.
- Setelah kertas kerja tersebut lengkap, buat referensi indeks serta berikan paraf anda
pada program audit tersebut. Berikan kesimpulan anda atas audit yang telah
dilakukan terhadap akun yang bersangkutan pada lembar audit program;
- Masukkan jurnal penyesuaian dan reklasifikasi (AJE & RJE) ke dalam lead schedule
(jika ada);
- Setelah anda mendokumentasikan pekerjaan anda ke dalam kertas kerja, harap
berikan paraf dan tanggal penyelesaian kertas kerja tersebut.

Otorisasi Auditor
Program Audit Reff
Tanggal Paraf
1 Periksa Lead Skedulatas piutang usaha, Cocokkan saldo akun
per buku tahun 2006 ke skedul umur piutang dari klien .
Berikan indeks KK untuk yang sesuai , cros indeks maupun
tick mark atas pengujian yang di lakukan.
2 Periksa Kebenaran saldo piutang per debitur dalam skedul
umur piutang. Teliti jumlah dan klasifikasi umurnya, cek
kembali penjumlahan piutang usaha per debitur dan totalnya.
3 Cermati hasil konfirmasi, berikan indeks yang sesuai pada kk
pendukung jawaban konfirmasi tsb.dan Bandingkan dengan
saldo piutang pada skedul umur piutang . Berikan tick mark,
cros indeks atas pengujian yang di lakukan dan berikan

Lab Auditing ,Buku Petunjuk & Uraian Kasus


2
Otorisasi Auditor
Program Audit Reff
Tanggal Paraf
penjelasan yang di perlukan..
4 Cek penerimaan piutang dalam rekening koran untuk umur
kurang 30 hari. Buktikan ketepatan klasifikasi umur
piutang.dengan cek silang ke mutasi kredit dalam rekening
Koran sebagai subsequent receipt. Berikan tick mark atas
pengujian yang di lakukan ( asumsikan telah cocokdg rek
korannya)
5 Perhitungkan cadangan kerugian piutang berdasarkan
ketentuan perusahaan. Bandingkan dengan saldo yang telah
dibentuk. Buat penyesuaian yang di perlukan dan berikan
keterangan atas jurnal tersebut.
Cattt: KK Pengujian cad. Kerugian piutang Bisa di buat
sendiri oleh auditor.
6 Sajikan jumlah dan penyajian atas piutang usaha yang
sesuai.dengan melengkapi KK Utamnya.

Simpulan :

Persediaan (Inventories)

A. Tujuan Audit
1. Keberadaan dan Keterjadian (Existence and Occurance): meyakinkan saldo akun
Piutang Usaha benar-benar ada, dan terjadi dari transaksi yang valid;
2. Kelengkapan (Completeness): saldo akun Piutang Usaha didukung oleh bukti-bukti
yang lengkap dan memadai;
3. Penilaian (Valuation) : meyakinkan saldo akun Piutang Usaha telah dinilai sesuai
dengan ketentuan termasuk cadangan atas kerugian piutang;
4. Pencatatan dan Pisah batas (Recording and Cut Off): meyakinkan saldo akun Piutang
Usaha telah dicatat dengan tepat dan cermat pada periode yang tepat;

Lab Auditing ,Buku Petunjuk & Uraian Kasus


3
5. Penyajian dan Pengungkapan (Presentation and Disclosure): meyakinkan bahwa akun
Piutang Usaha telah dikalsifikasikan, dijelaskan dan diungkapkan sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku umum, termasuk catatan atas laporan keuangan.

B. Informasi atas Akun


- Persediaan material /bahan baku, supplies, dan barang jadi merupakan persediaan
yang ada pada gudang perusahaan per tanggal laporan Keunagan.
- Persediaan barang dalam proses diperiksa ketika produksi dihentikan untuk sementara
pada tanggal 30 Desember 2006. Klien telah menyajikan perhitungan nilai barang
dalam proses per 31 desember 2006
- Terdapat pembelian Bahan baku dengan faktur nomor 234/II/Inv/OU-Des 2006
tanggal 26 Desember 2006, dan barang baru diterima tanggal 3 Januari 2007.
- Ditemukan persediaan yang rusak atau usang yaitu untuk material/bahan baku sebesar
Rp 3.560.725,; persediaan supplies sebesar Rp 3.769.000,00; serta persediaan barang
jadi sebesar 8.899.755,00, Pihak klien telah salah membebankan nilai persediaan
Rusak dan usang per 31 Desember 2006 ini pada Akun cadangan penurunan nilai
persediaan (D )dan Beban Kerugian penurunan nilai persediaan(k) , seharusnya pada
cadangan penurunan nilai persediaan dan Persediaan.
- Klien telah salah memperhitungkan Harga pokok Persediaan akhir barang jadi untuk
produk Steamer Chair sebanyak 25 Unit dengan harga pokok Rp. 1.659.100,-
Seharusnya dengan harga Rp. 1.865.380,-

C. Instruksi Audit atas Akun


- Buat lead schedule dengan menggunakan kertas kerja yang ada
- Mulailah audit dengan melaksanakan program audit atas persediaan;
- Bacalah program audit yang diminta, kemudian isi referensi indeks kertas kerja terkait
dan otorisasi pelaksana;
- Dokumentasikan program audit tersebut kedalam kertas kerja akun yang
bersangkutan;
- Tingkat materialitas (Materiality level) adalah sebesar Rp. 10.000.000,00 dan
tolerable error adalah sebesar Rp. 5.000,00;( ABAIKAN ini)
- Setelah kertas kerja tersebut lengkap, buat referensi indeks serta berikan paraf anda
pada program audit tersebut. Berikan kesimpulan anda atas audit yang telah dilakukan
terhadap akun yang bersangkutan pada lembar audit program;

Lab Auditing ,Buku Petunjuk & Uraian Kasus


4
- Masukkan jurnal penyesuaian dan reklasifikasi (AJE & RJE) ke dalam lead schedule
(jika ada);
- Setelah anda mendokumentasikan pekerjaan anda ke dalam kertas kerja, harap berikan
paraf dan tanggal penyelesaian kertas kerja tersebut.

Otorisasi Auditor
Program Audit Reff
Tanggal Paraf
1 Periksa Lead Skedul., Periksa kebenaran jumlah dan nilai
persedian per 31 Desember. Cocokkan dengan jumlah
tersebut dengan daftar yang dibuat perusahaan.
Berikan indeks kk utk masing masing jenis kk ,cros indeks
dan tickmark atas pengujian yang di lakukan.
2 Dokumentasi kan atas suprised audit yang di lakukan.
terhadap persediaan dan dokumentasikan dalam Stock
Opname Count Sheet.dan cocokkan dengan lead
skedulnya, berikan indeks ,cross indeks dan tick markyang
sesuai atas pengujian yang di lakukan.
3 Cermati informasi tambahan yang melingkupi audit. Buat
Jurnal penyesuaian yang di perlukan dan berikan
penjelasan alasan nya.
Periksa kartu persediaan yang dijadikan sampel, cocokkan
dengan rincian berdasarkan stock opname.
4 Periksa kartu persediaan yang dijadikan sampel, cocokkan
dengan rincian berdasarkan stock opname. Berikan
indeksdan tick mark yang sesuai.
5 Perhitungkan penurunan nilai persediaan akibat keusangan
atau rusak berdasarkan informasi. Tentukan perlakuannya
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Buat
penyesuaian dan keterangan yang di perlukan.

6 Sajikan jumlah dan penyajian atas niali persediaan yang


sesuai. Pada KK lead skedulnya.

Simpulan :

Lab Auditing ,Buku Petunjuk & Uraian Kasus


5

Anda mungkin juga menyukai