Anda di halaman 1dari 6

Tugas Kelompok ke-3

Week 8

Team 4:
Ai Suminar

Desi Eka Herwianti

Ernawati

Muchamad Anas Teguh Widodo

William Perdana Kwandou

Essay:

1. Jelaskan beberapa inherent risk yang berhubungan dengan account hutang


(liabilities)!
- Pendeteksian dari hutang yang tidak terotorisasi / tidak diperiksa
- Penerimaan dana dalam bentuk hutang baru ataupun pemindahan buku hutang dan
juga transaksi pembayaran hutang yang tidak diotorisasi dan diperiksa dengan benar
- Pencatatan terhadap beban bunga dan saldo hutang yang tidak dicatat dengen benar
dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku
- Pencatatan dan penerimaan dana hutang dari transaksi antar perusahaan dalam 1 grup
yang tidak benar dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku
- Risiko pembatasan hutang yang tidak dihitung dengan akurat
- Risiko kepatuhan terhadap persyaratan hutang yang tidak ditinjau dan diungkapkan
dengan tepat

ACCT6234 – Financial Auditing


2. Jelaskan beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mendokumentasikan
substantive test pada audit account liability dan equity!
- Dokumentasi substantive test pada audit akun hutang
o Salinan dari perjanjian hutang
o Jadwal kewajiban dan bunga hutang
o Identifikasi item/akun/saldo hutang yang diuji
o Ringkasan perhitungan yang mendukung kepatuhan terhadap perjanjian
hutang, termasuk dengan pembatasan hutang
o Dokumentasi prosedur alternatif yang dilakukan
- Dokumentasi substantive test pada audit akun ekuitas
o Anggaran dasar
o Ringkasan perubahan dalam akun ekuitas
o Bukti prospektus untuk penawaran umum dan/atau penawaran terbatas
o Dokumentasi verifikasi otorisasi terkait dengan perubahan kapitalisasi dan
juga pengumuman dividen
o Dokumentasi verifikasi dan konfirmasi dengan agen transfer/pemegang saham

3. Berikan contoh beberapa skema kemungkinan salah saji material yang dapat
terjadi sehubungan dengan account long-lived asset!
- Penggelembungan aset karena penilaian nilai akun yang berlebihan
- Pencatatan penjualan aset yang tidak lengkap, baik secara sengaja maupun tidak
- Kesalahan pencatatan dalam penjualan aset tetap
- Penilaian nilai residu aset tetap yang tidak tepat, dimana hal ini akan berpengaruh
terhadap pencatatan biaya penyusutan yang tidak tepat dan sesuai
- Kesalahan dalam perhitungan dan pencatatan amortisasi aset tak berwujud
- Kesalahan pencatatan dan klasifikasi antara biaya yang seharusnya dibebankan dan
biaya yang harus dikapitalisasi
- Penilaian nilai wajar dari aset yang tidak tepat

ACCT6234 – Financial Auditing


- Kerugian penurunan nilai aset jangka panjang yang tidak dibebankan

4. Jelaskan aktivitas yang dilakukan auditor dalam tahap initial procedure yang
berhubungan dengan long-lived asset!
Prosedur pada tahap ini dibagi menjadi 2 kelompok aktivitas utama:
a. Menggali informasi dan mendapatkan pemahaman yang tepat mengenai bisnis dari
klien audit dan industrinya terkait dengan siklus investasi, melalui wawancara dan
observasi, seperti prosedur dalam menentukan signifikansi dari akun aset tetap dan
perubahan dalam aset tetap dalam perusahaan
b. Menjalankan prosedur awal dalam mendeteksi salah saji material terhadap akun aset
tetap yang rentan, beserta dengan catatan terkait. Contohnya adalah dengan
melakukan tracing saldo awal akun aset tetap dengan kertas kerja pemeriksaan tahun
lalu yang telah diaudit, mereviu aktivitas yang berkaitan dengan akun aset tetap dan
melakukan pengecekan terhadap pencatatan yang kurang wajar, baik dari segi
tatacara pencatatan dan juga nilai valuasi.

Kasus
5. Audit Objective & Audit Procedure
Berikut ini adalah pernyataan yang berhubungan dengan audit non-current asset, equity
dan liability. Pada masing-masing pernyataan tersebut, Anda diminta untuk menentukan
audit objective dan audit procedure.
a. Auditor memeriksa asset tanah perkebunan milik klien yang terletak di daerah yang
jauh dari kantor pusat
b. Auditor memeriksa dokumen sertifikat sehubungan dengan kepemilikan asset tanah
milik klien
c. Dilakukan pengukuran luas tanah dan harga pasar tanah di daerah tersebut, kemudian
auditor membandingkan dengan nilai tanah yang dilaporkan klien di laporan posisi
keuangan
d. Auditor mengirimkan surat kepada bank berkenaan dengan saldo utang bank klien
e. Auditor memeriksa dokumen – dokumen dan mencocokannya dengan jurnal dan
buku besar klien untuk transaksi yang berhubungan dengan pembayaran utang
perusahaan

ACCT6234 – Financial Auditing


f. Terdapat utang jangka panjang klien yang ternyata jatuh temponya sudah kurang dari
satu tahun
g. Auditor melakukan cross check tanggal pembayaran, deviden per lembar untuk
deviden klien dengan data di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
h. Auditor melakukan perhitungan bunga utang klien berdasarkan pokok hutang yang
masih belum dibayar
i. Auditor mengirimkan surat menanyakan jumlah saham yang dimiliki kepada
pemegang saham yang namanya diungkap (disclose) pada catatan atas laporan
keuangan bagian kepemilikan saham
j. Auditor melakukan perhitungan ratio earnings per share (EPS) kemudian
membandingkannya dengan ratio EPS di periode – periode sebelumnya untuk
menyelidiki apakah terjadi kenaikan atau penurunan yang tidak wajar.
Audit objective: Existence, Occurrence, Right and Obligations, Accuracy, Valuation,
Classification, Completeness, Presentation and Disclosure, Cut off
Audit procedure: Inspection of tangible asset, inspection of document, Inquiry,
Recalculation, Analytical procedure, Confirmation, Observation, Tracing & Vouching
Anda dapat mentabulasikan jawaban dalam bentuk tabel:

No Audit objective Audit procedure

a. Existence Inspection of tangible asset

b. Right and Obligations Inspection of documentation

Valuation Inspection of tangible asset and


c.
Recalculation

d. Existence Confirmation

e. Completeness Tracing & Vouching

f. Presentation and Disclosure Inspection of documentation

g. Cut off Tracing & Vouching

h. Accuracy Recalculation

i. Existence Confirmation

j. Completeness Analytical Procedure

ACCT6234 – Financial Auditing


6. Anda seorang auditor di kantor akuntan publik. Anda menangani klien. Klien Anda
adalah Corp B, itu adalah perkebunan perusahaan pulp dan kertas dengan skala go public.
Corp B memiliki aset berupa lahan perkebunan yang tersebar di beberapa daerah. Corp B
di tahun berjalan ini melaporkan pertumbuhan bisnis yang cepat. Mereka membutuhkan
dana untuk mendanai pertumbuhan bisnis. Mereka melakukan pendanaan melalui
pinjaman bank. Pinjaman ini dijamin dengan aset tanah perkebunan yang disebutkan di
atas. Berdasarkan situasi ini, aset lahan perkebunan menjadi sangat penting. Sebagai
auditor, Anda harus memastikan bahwa tanah perkebunan benar – benar ada, dan Corp B
adalah pemilik tanah itu. Anda juga perlu memperkirakan nilai wajar dari lahan
perkebunan, untuk membandingkannya dengan pernyataan klien.
a. Asersi apa yang ditunjukkan dalam kasus ini? Jelaskan alasan Anda!
Asersi yang ditunjukkan secara jelas dalam kasus ini adalah existence, right and
obligation dan valuation. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
o Existence: auditor harus memastikan bahwa tanah perkebunan yang dimaksud
benar-benar ada dan terdapat pada daerah yang tertera pada rincian laporan
keuangan dan catatan yang bersangkutan.
o Right and Obligation: auditor harus memastikan bahwa terdapat sertifikat
yang sah atas tanah-tanah lahan perkebunan tersebut yang menyatakan dan
membuktikan bahwa Corp B merupakan pemiliknya.
o Valuation: auditor harus memastikan bahwa nilai wajar dari lahan perkebunan
tersebut sebanding dan sesuai dengan nilai berdasarkan pencatatan klien,
dimana auditor harus melakukan perhitungan dan valuasi ulang terhadap tanah
yang bersangkutan dengan bantuan dari ahli independen valuator tanah yang
diakui oleh negara.

b. Apa jenis Test of details yang perlu Anda lakukan dalam kasus ini?
o Test of details of Balances
▪ Melakukan pengecekan fisik dan juga dokumen sertifikat atas aset
tetap yang terkait, dalam hal ini lahan perkebunan.
▪ Melakukan pengecekan dan penghitungan oleh ahli independen
valuator tanah untuk mendapat kepastian terhadap jumlah valuasi
tanah perkebunan yang dimiliki klien, sehinigga auditor dapat
memastikan bahwa saldo yang tecatat pada laporan keuangan
perusahaan tidak dilebih-lebihkan maupun dikurang-kurangkan.

ACCT6234 – Financial Auditing


c. Sebutkan beberapa prosedur audit untuk mengaudit aset tanah perkebunan ini!
o Melakukan pengecekan fisik dan juga dokumen sertifikat atas aset tetap yang
terkait, dalam hal ini lahan perkebunan.
o Melakukan pengecekan dan penghitungan oleh ahli independen valuator tanah
untuk mendapat kepastian terhadap jumlah valuasi tanah perkebunan yang
dimiliki klien, sehinigga auditor dapat memastikan bahwa saldo yang tecatat
pada laporan keuangan perusahaan tidak dilebih-lebihkan maupun dikurang-
kurangkan.
o Melakukan pengecekan terkait dengan pencatatan impairment yang telah
dilakukan oleh perusahaan, jika ada.

ACCT6234 – Financial Auditing

Anda mungkin juga menyukai