Anda di halaman 1dari 6

Tugas Kelompok ke-2 dari Team 2

Minggu 5

AI SUMINAR

ALFIN GLADYANTO

FARADINA SALSABIL

FEBTIARA NURUL INSANI

FIRDAUS RIZQA MUHTADIN

SITI NURHASANAH

Essay

1. Sebutkan dan jelaskan kategori klasifikasi etika manajerial!

Jawab :

Ada tiga kategori klasifikasi etika manajerial menurut Caroll dan Bucholtz (2018):

1. Perilaku terhadap karyawan meliputi meliputi aspek perekrutan, pemecatan, kondisi


upah dan kerja, serta ruang pribadi dan penghormatan. Pedoman etis dan hukum
mengemukakan bahwa keputusan perekrutan dan pemecatan harus didasarkan hanya
pada kemampuan untuk melakukan pekerjaan. Perilaku yang secara umum dianggap
tidak etis dalam kategori ini misalnya mengurangi upah pekerja karena tahu pekerja itu
tidak bisa mengeluh lantaran takut kehilangan pekerjaannya.

2. Perilaku terhadap organisasi

Masalah yang terjadi terutama menyangkut tentang kejujuran, konflik kepentingan,


dan kerahasiaan. Masalah kejujuran yang sering terjadi di antaranya
menggelembungkan anggaran atau mencuri barang milik perusahaan. Konflik
kepentingan terjadi ketika seorang individu melakukan tindakan untuk

ACCT6194 – Ethics and Corporate Governance


menguntungkan diri sendiri, namun merugikan atasannya. Misalnya, menerima suap
Sementara itu, masalah pelanggaran etika yang berhubungan dengan kerahasiaan di
antaranya menjual atau membocorkan rahasia perusahaan kepada pihak lain.

3. Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya. Seorang manajer juga harus menjalankan
etika ketika berhubungan dengan agen-agen ekonomi lain—seperti pelanggan,
pesaing, pemegang saham, pemasok, distributor, dan serikat buruh.

Hampir semua organisasi memiliki program etika, yang membedakan adalah


dirumuskan atau tidak. Program etika perusahaan terdiri dari nilai-nilai, kebijakan, dan
aktivitas yang memengaruhi kepatutan perilaku organisasi.

2. Jelaskan yang dimaksud dengan kode etik! Sebutkan beberapa pertimbangan yang
menjadi pedoman pengembangan kode etik!

Jawab :

- Kode etik adalah suatu sistem norma, nilai & juga aturan profesional tertulis yang
secara tegas menyatakan apa yang benar & baik & apa yang tidak benar & tidak baik
bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa saja yang benar / salah,
perbuatan apa yang harus dilakukan & perbuatan apa yang harus dihindari.

Pengertian kode etik yang lainnya yaitu, merupakan suatu bentuk aturan yang tertulis,
yang secara sistematik dengan sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang
ada & ketika dibutuhkan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi berbagai
macam tindakan yang secara umum dinilai menyimpang dari kode etik tersebut.

- Pertimbangan yang menjadi pedoman pengembangan kode etik:

1. Tinjau nilai apa pun yang perlu mematuhi hukum dan peraturan yang relevan

2. Meninjau nilai-nilai mana yang menghasilkan faktor utama dari produk atau
layanan yang sangat etis dan sukses di daerah kita

ACCT6194 – Ethics and Corporate Governance


3. Identifikasi nilai yang diperlukan untuk mengatasi masalah saat ini di tempat
kerja kita

4. Identifikasi setiap nilai yang diperlukan, berdasarkan temuan selama perencanaan


strategis.

5. Pertimbangkan nilai-nilai etika tertinggi yang mungkin dihargai oleh para


pemangku kepentingan.

3. Apakah yang dimaksud dengan audit etika? Berikan contoh ilustrasinya!

Jawab :

Audit etika memastikan bahwa perilaku yang didukung oleh organisasi dalam kode etik
dan kebijakan serta prosedurnya ada dalam praktik dan bahwa perilaku yang dilarang
dalam kode etika tidak dilakukan.

Etika mengacu pada bidang perilaku. Kepatuhan mengacu pada kepatuhan terhadap
peraturan hukum. Sebuah perusahaan mungkin sepenuhnya patuh tetapi masih terlibat
dalam praktik-praktik yang tidak etis.

Audit kepatuhan membandingkan perilaku internal dengan regulasi eksternal. Audit etika
membandingkan perilaku internal dengan pedoman internal tentang perilaku dan
pedoman yang ada dalam kode etik perusahaan dan kebijakan serta prosedur terkait etika.
Banyak contoh masalah kepatuhan dapat berasal dari penyimpangan etis; yang lain
mungkin timbul dari penyimpangan proses atau operasional

Contoh Ilustrasi :

Kasus Etika Profesi Akuntansi

Adanya sejumlah pos-pos yang seharusnya dilaporkan sebagai beban bagi perusahaan
tapi malah dinyatakan sebagai aset perusahaan, ini merupakan trik akuntansi yang
melanggar kode etik seorang akuntan

ACCT6194 – Ethics and Corporate Governance


Kasus

4. Kasus Etika Manajerial Bank Century

Krisis yang dialami Bank Century bukan disebabkan karena adanya krisis global, tetapi
karena disebabkan permasalahan internal bank tersebut. Permasalahan internal tersebut
adalah adanya penipuan yang dilakukan oleh pihak manajemen bank terhadap nasabah
menyangkut :
a. Penyelewengan dana nasabah hingga Rp 2,8 Trilliun (nasabah Bank Century sebesar
Rp 1,4 Triliun dan nasabah Antaboga Deltas Sekuritas Indonesia sebesar Rp 1,4
Triliiun).
b. Penjualan reksa dana fiktif produk Antaboga Deltas Sekuritas Indonesia. Dimana
produk tersebut tidak memiliki izin BI dan Bappepam LK.
Kedua permasalahan tersebut menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi nasabah
Bank Century. Dimana mereka tidak dapat melakukan transaksi perbankan dan uang
mereka pun untuk sementara tidak dapat dicairkan. Kasus Bank Century sangat
merugikan nasabahnya dimana setelah Bank Century melakukan kalah kliring, nasabah
Bank Century tidak dapat melakukan transaksi perbankan baik transaksi tunai maupun
transaksi nontunai. Setelah kalah kliring, pada hari yang sama, nasabah Bank Century
tidak dapat menarik uang kas dari ATM Bank Century maupun dari ATM bersama.
Kemudian para nasabah mendatangi kantor Bank Century untuk meminta klarifikasi
kepada petugas Bank. Namun, petugas bank tidak dapat memberikan jaminan bahwa
besok uang dapat ditarik melalui ATM atau tidak. Sehingga penarikan dana hanya bisa
dilakukan melalui teller dengan jumlah dibatasi hingga Rp 1 juta. Hal ini menimbulkan
kekhawatiran nasabah terhadap nasib dananya di Bank Century.

Setelah tanggal 13 November 2008, nasabah Bank Century mengakui transaksi dalam
bentuk valas tidak dapat diambil, kliring pun tidak bisa, bahkan transfer pun juga tidak
bisa. Pihak bank hanya mengijinkan pemindahan dana deposito ke tabungan dollar.
Sehingga uang tidak dapat keluar dari bank. Hal ini terjadi pada semua nasabah Bank
Century. Nasabah bank merasa tertipu dan dirugikan dikarenakan banyak uang nasabah
ACCT6194 – Ethics and Corporate Governance
yang tersimpan di bank namun sekarang tidak dapat dicairkan. Para nasabah menganggap
bahwa Bank Century telah memperjualbelikan produk investasi ilegal. Pasalnya, produk
investasi Antaboga yang dipasarkan Bank Century tidak terdaftar di Bappepam-LK. Dan
sudah sepatutnya pihak manajemen Bank Century mengetahui bahwa produk tersebut
adalah illegal.
Hal ini menimbulkan banyak aksi protes yang dilakukan oleh nasabah. Para nasabah
melakukan aksi protes dengan melakukan unjuk rasa hingga menduduki kantor cabang
Bank Century. Bahkan para nasabah pun melaporkan aksi penipuan tersebut ke Mabes
Polri hingga DPR untuk segera menyelesaikan kasus tersebut, dan meminta uang
deposito mereka dikembalikan. Selain itu, para nasabah pun mengusut kinerja Bappepam-
LK dan BI yang dinilai tidak bekerja dengan baik. Dikarenakan BI dan Bappepam tidak
tegas dan menutup mata dalam mengusut investasi fiktif Bank Century yang telah
dilakukan sejak tahun 2000 silam. Kasus tersebut pun dapat berimbas kepada bank-bank
lain, dimana masyarakat tidak akan percaya lagi terhadap sistem perbankan nasional.
Sehingga kasus Bank Century ini dapat merugikan dunia perbankan Indonesia.
Sumber: national.tempo.co

Pertanyaan:

a. Apakah Bank Century melakukan pelanggaran etika manajerial? Jelaskan jawaban


Anda!

Jawab :

Ya, Bank Century telah melakukan pelanggaran etika manajerial terhadap 2 kategori
klasifikasi etika manajerial yaitu :

1. Perilaku terhadap organisasi karena adanya penipuan yang dilakukan oleh pihak
manajemen bank terhadap nasabah yang merupakan ketidakjujuran dan adanya
konflik kepentingan manajemen terhadap organisasi, sehingga menyebabkan
kebangkrutan Bank Century

ACCT6194 – Ethics and Corporate Governance


2. Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya.

Manajemen Bank Century tidak menjalankan etika manjerialnya ketika


berhubungan dengan agen-agen ekonomi lain dalam hal ini adalah pelanggan
yaitu nasabah Bank Century, pesaing yaitu bank-bank lainnya serta pemegang
saham

Penyelewengan dana nasabah yang dilakukan Bank Century merupakan penipuan


kepada nasabah sehingga nasabah merasa dirugikan karena banyak uang nasabah
yang tersimpan di bank namun tidak dapat dicairkan.

b. Sebutkan dampak kerugian kasus tersebut bagi pihak lain selain Bank Century!

Jawab :

Dampak kerugian kasus tersebut bagi pihak lain selain Bank Century yang utama
adalah nasabah dan bank-bank lain

- Nasabah sangat dirugikan karena tidak dapat melakukan transaksi perbankan dan
uang mereka pun untuk sementara tidak dapat dicairkan
- Penutupan Bank Century diperkirakan akan mengakibatkan
kepanikan/ketidakpercayaan pada nasabahnya. Kepanikan ini mendorong nasabah-
nasabah lain akan berbondong-bondong menarik uangnya pada banyak bank.
Terutama bank-bank kecil sekelas Century dan memindahkan ke bank-bank yang
lebih besar, Penarikan besar-besaran ini mengakibatkan bank-bank yang pada
awalnya sehat menjadi ikut bermasalah dan mengalami masalah likuiditas. Sebagai
akibatnya bank-bank besar pun akan terkena dampaknya dan terjadilah kelumpuhan
sistem perbankan. Akibat lebih jauh adalah merosotnya kredibilitas sistem perbankan
nasional sehingga akan terjadi capital outflows secara besar-besaran.
Referensi :
- Lecture Note – Week 5 - Managerial and Organizational Ethics
- https://news.detik.com/opini/d-1247526/kasus-bank-century-dan-risiko-keuangan-negara

ACCT6194 – Ethics and Corporate Governance

Anda mungkin juga menyukai