Etika Profesional
Etika dapat diartikan secara luas sebagai seperangkat prinsip atau nilai moral. Nilai-
nilai etika sendiri adalah sebagai berikut: Tanggung jawab, kepedulian, kewarganegaraan,
keadilan, hormat, kepercayaan. Perilaku etis diperlukan untuk masyarakat untuk berfungsi
secara tertib. Kebutuhan akan etika dalam masyarakat cukup penting yang banyak dipegang
nilai-nilai etika dimasukkan ke dalam undang-undang.
Dilema etika adalah situasi seseorang menghadapi di mana keputusan harus dibuat
tentang perilaku yang sesuai. Auditor menghadapi banyak dilema etika dalam karir bisnis
mereka.
Dalam melakukan pekerjaannya, auditor diwajibkan untuk memiliki sikap
profesional. Para auditor diharapkan untuk mempunyai keterampilan lebih tinggi
dibandingkan kebanyakan masyarakat. Beberapa prinsip dari etika tersebut yaitu:
• Responsibilities: seorang yang profesional harus peka dan mempertimbangkan moral
dalam semua aktivitas yang ia lakukan.
• The public interest: member seharusnya berkewajiban untuk melayani dan
menghormati publik.
• Integrity: member seharusnya melakukan tanggung jawabnya dengan integritas tinggi.
• Objectivity and independence: member seseorang harus bersikap objektif,
independen, dan bebas dari konflik kepentingan.
• Due care: Member harus paham tentang standar profesinya dan berusaha untuk
meningkatkan kompetensinya.
• Scope and nature of services: seorang member dalam praktiknya pada publik harus
mengamati Kode Etik Profesional.
Etika profesional sangat diperlukan bagi profesi akuntansi karena dapat memenuhi
kepercayaan publik terhadap kualitas layanan oleh profesi, terlepas dari individu yang
menyediakannya. Selain itu, Etika Profesional juga harus dipenuhi adanya oleh Kantor
Akuntan Publik atau KAP.
Salah satu organisasi dari Amerika, yakni (American Institute of Certified Public
Accountants), menetapkan Kode Etik Profesional, yang terdiri dari:
a. Prinsip. Standar ideal perilaku etis yang dinyatakan dalam istilah filosofis. Prinsip
etika terdiri dari bertanggung jawab, kepentingan publik, integritas, objektivitas dan
indepedensi, kehati-hatian, ruang lingkup dan sifat layanan.
b. Aturan perilaku. Standar minimal perilaku etis yang dinyatakan sebagai aturan
khusus.
c. Interpretasi aturan perilaku, interpretasi aturan perilaku oleh divisi etika profesi
AICPA.
d. Aturan etis, penjelasan yang dipublikasikan dan jawaban atas pertanyaan tentang
aturan perilaku.