Contoh Kasus
Bruch Smith menatap saham klien auditnya, ultimate Networks, yang melambungkan
nilainya selama 6 bulan terakhir. Ultimate Networks berhasil meraih pangsa pasar,
dan ia tahu bahwa penjualan perusahaan itu akan terus melambung karena memiliki
teknologi baru dalam pipa saluran. Akhirnya, ia tidak dapat menahan diri lagi. Ia
menghubungi pialang sahamnya, John rizzo, dan memesan sebanyak 200 lembar
saham ultimate net works. “apakah anda yakin ini tidak bermasalah?” Tanya Rizzo.
“bukanlah ultimate net works adalah klien anda.” Rizzo mengetahui tentang tanggung
jawab professional karena ia telah bekerja dengan bruce pada kantor akuntan
publik yang sama sebelum menjadi pialang saham, dan mereka tetap berteman.
“mengapa kau tidak mengeceknya dulu dan kembali menghubungi saya lagi nanti?”
tambah Rizzo.
Esok paginya, bruce merasa senang karena mempunyai John Rizzo, sebagai teman
dan pialang sahamnya. SEC baru saja mengumumkan bahwa badan itu telah
mengungkapkan sejumlah pelanggaran independensi pada kantor akuntan publik lain.
Kantor akuntan tersebut harus menarik kembali beberapa laporan audit, dan
beberapa rekan serta staf audit diberhentikan karena membuat investasi saham
serupa dengan investasi yang ingin dicoba oleh Bruce kemarin. Ketika memikirkan
tentang persyaratan bahwa ia tidak boleh mempunyai saham dalam klien audit, ia
menyimpulkan, “pasti ada investasi bagus lain diluar sana.”
ETIKA
Apa itu etika?
Etika adalah norma , prinsip moral atau nilai yang harus dicerminkan dalam
berperilaku masyarakat atau kelompok sosial tertentu sesuai dengan bidangnya.
Suatu ilmu yang mmbahas perilaku atau perbuatan baik dan buruk manusia sejauh
yang dapat dipahami oleh pikran manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan
pelatihan dan penguasaan terhadap suatu penguasaan terhadap suatu pengetahuan
khusus sebagai akuntan.
Tetapi sebagian besar orang mendefinisikan perilaku tidak etis adalah tindakan yang
berbeda dengan apa yang mereka anggap tepat dilakukan dalam situasi tertentu .
Ada dua alasan mengapa seseorang bertindak tidak etis :
2. Penghargaan (respect)
3. Pertanggung jawaban(responsibility)
4.Kelayakan (fairness)
5.Perhatian (caring)
6.Kewarganegaraan (citizenship)
Standar etika seseorang berbeda dengan masyarakat umum
• Contoh ekstrem orang orang yang perilakunya melanggar hamper semua
standar yang dianut adalah : pengedar narkoba , perampok bank dan pencuri .
• Contoh tidak terlalu ekstrem orang yang lain melanggar nilai etis ke kita :
curang dalam mengisi SPT pajaknya , memperlakukan orang lain dengan rasa
permusuhan , berbohong dalam mengisi formulir kerja.
Dilema etika
Situasi yang dihadapi oleh seseorang dimana ia harus membuat keputusan tentang
perilaku seperti apa yang tepat untuk dilakukannya.
Alternatif untuk menyelesaikan dilema dengan metode yang
rasional
1. Setiap orang melakukannya
Contoh Kasus
Rryan Longview telah bekerja selama 6 bulan sebagai asisten staf pada KAP
Bartom & Burton, Saat ini sedang dituigaskan untuk melakukan audit atas Reyor.
Manufactaring Company di bawah supervisi Charles Dickerson, seorang auditor
senior yang berpengalaman. Ada tiga orang auditor yang ditugaskan pada audit ini,
Bryan , Charles, dan seorang auditor juinior lainnya yang Iebih berpengalam dari
bryan,Murtha Mills . Pada saat makan siang hari pertama, Charles herkuta, "Kita
harus bekerja lembur selama beberapa jam dengan mengambil waku kita sendiri
untuk memastikan bahwa kita bekerja sesuai dengan anggaran. Audit ini sangat
tidak menguntungkan, dan kita tidak ingin memberat kan kantor kita dengan bekeria
di atas anggaran yang telah ditetapkan . Kita dapat menyelesaikan audit ini dengan
mudah. yailu dengan datang Iebih pagi setengah jam, mempersingkat istirahat ,
makan siangg, din bekerja lebih dari satu jam atau lebih setelah waktu pulang
normal. Kita hanya tidak ingin mencatat waktu tersebut dalam laporan jam kerja”.
Standar teknis
Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, akuntan berkewajiban
untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa, selama penugasan tersebut
sejalan dengan prinsip integritas dan objektivitas
Kepentingan Publik
Anggota akuntan profesional berkewajiban untuk bertindak dalam rangka
pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik serta menunjukkan sikap
profesionalisme.
1. Integritas
2. Objektivitas
4. Kerahasiaan
5. Perilaku profesional
Integritas
Akuntan sebagai seorang professional, dalam memelihara dan meningkatkan
kepercayaan publik, harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya tersebut
dengan menjaga integritasnya setinggi mungkin.
Objektivitas
Setiap anggota harus menjaga objektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan
dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya. Objektivitas adalah suatu kualitas yang
memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip objektivitas
mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak
berprasangka serta bebas dari benturan kepentingan atau di bawah pengaruh pihak
lain.
Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Kompetensi adalah salah satu penjamin mutu dan kualitas layanan dari seorang
profesional di bidang jasa. Prinsip kompetensi dan kehati-hatian professional
mengharuskan setiap anggota akuntan untuk:
2. Bertindak tekun dan cermat sesuai teknis dan profesional yang berlaku
ketika memberikan jasa profesional.
Kerahasiaan
Prinsip kerahasiaan mengharuskan setiap akuntan untuk tidak melakukan hal berikut
ini.
Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan
menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.