Anda di halaman 1dari 11

PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH

DI INDONESIA

Oleh:
NAMA : SELVY LINTANG TAMIDA
NPM : 1212018174
KELAS : AKUNTANSI B

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS YARSI
JAKARTA
2021

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................... i
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.2 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................. 2
BAB II ................................................................................................................................ 3
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................... 3
2.1 Laporan Keuangan ........................................................................................... 3
2.2 Akuntansi Pemerintah ...................................................................................... 3
2.3 Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) ............................................................ 3
2.4 Basis Kas ............................................................................................................ 4
2.5 Basis Akrual ...................................................................................................... 4
BAB III............................................................................................................................... 5
METODE ANALISA ........................................................................................................ 5
3.1 Jenis Penelitian .................................................................................................. 5
3.2 Sumber Data ...................................................................................................... 5
3.3 Metode Pengumpulan Data .............................................................................. 5
BAB IV ............................................................................................................................... 6
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 6
4.1 Standar Akuntansi Pemerintahan ................................................................... 6
4.3 Perbandingan pelaporan keuangan yang dihasilkan..................................... 6
4.1 Dampak Penerapan SAP Basis Akrual ........................................................... 7
BAB V ................................................................................................................................ 8
KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................................... 8
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 9

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang

Dengan adanya tuntutan masyarakat menyebabkan akuntansi


pemerintahan menjadi penting terutama untuk penyusunan laporan keuangan.
Semakin besarnya dana yang dikelola oleh pemerintah semakin besar pula
tuntutan akuntabilitas keungan sebagai wujud transparasi keuangan dalam
pemerintahan. Akuntansi Pemerintahan dapat didefinisikan sebagai suatu
aktivitas pemberian jasa untuk menyediakan informasi keuangan pemerintah
berdasarkan proses pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran, suatu
transaksi keuangan pemerintah serta penafsiran atas informasi keuangan.
Secara umum pengertian tersebut tidak berbeda dengan akuntansi,
perbedaannya terletak pada jenis transaksi yang dicatat dan penggunanya. Jenis
yang dicatat dalam akuntansi pemerintah adalah transaksi keuangan pemerintah.
Penggunanya secara umum adalah rakyat secara luas yang diwakili oleh lembaga
legislative, pemerintah dan kreditor. Kebutuhan akan akuntansi pemerintah
semakin besar sehingga disiplin ilmu akuntansi memasukkan akuntansi
pemerintahan sebagai bagiannya. Dengan diakuinya akuntansi pemerintahan di
dalam disiplin ilmu akuntansi, akuntansi menjadi lebih variatif.
Pedoman dari akuntansi pemerintah adalah Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP) yang disusun oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintah
(KSAP) . Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) adalah prinsip-prinsip akuntansi
yang diterapkaan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan
pemerintah. Dengan adanya standar ini maka pola pengelolaan keuangan
pemerintah di Indonesia berubah. Standar ini pertama kali ditandai dengan
terbitnya Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan. Namun, standar tersebut digantikan dengan Peraturan Pemerintah
No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan yang menggunakan
basiskas, kas menuju akrual (cash towards accrual) sampai basis akrual. SAP
diterapkan di lingkup pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan satuan
organisasi di lingkungan pemerintah pusat/daerah, jika menurut peraturan
perundang-undangan satuan organisasi tersebut wajib menyajikan laporan
keuangan.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana perkembangan Standar Akuntansi Pemerintah di Indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui perkembangan tentang standar akuntansi pemerintah
di Indonesia.
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Pemerintah.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Laporan Keuangan


IAI (2020) mengemukakan pengertian laporan keuangan sebagai
struktur yang menyajikan posisi keuangan dan kinerja keuangan dalam sebuah
entitas. Menurut Hery (2013) laporan keuangan adalah hasil dari proses
akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data
keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Sedangkan menurut Indra Bastian (2010) laporan arus kas menyajikan
informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas selama satu periode
tertentu.

2.2 Akuntansi Pemerintah


Menurut Muindro (2010) Akuntansi pemerintah adalah akuntansi yang
berkaitan dengan anggaran negara. Akuntansi pemerintahan dilaksanakan oleh
lembaga Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif selama membebani anggaran
negara. Akuntansi pemerintah mencatat dan melaporkan transaksi kegiatan
anggaran negara antara lain : Pendapatan dan Belanja Negara, Pembiayaan
yang disebut Akuntansi Anggaran.

2.3 Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)


Menurut Osmana, dkk (2012 ) Standar akuntansi pemerintah adalah
konsep, ketentuan, cara, prosedur, metode, teknik yang tersedia baik di
Indonesia maupun di dunia Internasional baik secara teoretis maupun praktis
untuk mencatat, mengklasifikasi, mengikhtisarkan, menyesuaikan, melaporkan
dan menganalisis transaksi keuangan pemerintah, yang telah dipilih oleh Badan
yang berwenang untuk menyusun standar dan dikodifikasi menjadi Standar.

Menurut Indra Bastian (2010) standar akuntansi pemerintah (SAP)


adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan
menyajikan laporan keuangan pemerintah. Dengan demikian, SAP merupakan
persyaratan yang mempunyai kekuatan hukum dalam upaya meningkatkan
kualitas laporan keuangan pemerintah di Indonesia.

2.4 Basis Kas


Dalam PSAP No. 71 Tahun 2019 dijelaskan bahwa Basis kas adalah
basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada
saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.

2.5 Basis Akrual


Dalam PSAP No. 71 Tahun 2019 dijelaskan bahwa Basis akrual adalah
basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada
saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau
setara kas diterima atau dibayarkan.

4
BAB III

METODE ANALISA

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Menurut Sugiyono
(2011) metode penelitian kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata
atau gambar. Data kualitatif dalam penilitian ini berisi teori-teori yang
berhubungan dengan Perkembangan Akuntansi Pemerintah di Indonesia.
3.2 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penilitian ini adalah data sekunder.
Menurut sugiyono (2011) sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak
langsung memberikan data ke pengumpul data. Dalam penelitian ini data
sekunder diperoleh dari buku, e-book, jurnal, skripsi, dan internet yang
berhubungan dengan standar akuntansi pemerintah.

3.3 Metode Pengumpulan Data


Metode Pengumpulan Data dalam Penelitian ini adalah metode
penelitian kepustakaan. Kuncoro (2011) metode penelitian kepustakaan yaitu
hasil penulisan pengarang yang diacu dalam badan tulisan yang mencantumkan
nama-nama penulis dan tahun penerbitan seperti buku, e-book, jurnal ilmiah.
Cara mengumpulkan, membaca dan mempelajari literatur referensi dari buku,
e-book, jurnal, yang relevan dengan permasalahan yang dikaji untuk
mendapatkan kejelasan konsep dalam upaya penyusunan landasan teori yang
berguna dalam pembahasan.
BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Standar Akuntansi Pemerintahan


Menurut Oman Usmana, dkk (2012) Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP) merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah. SAP dirumuskan
oleh komite independen yang disebut Komite Standar Akuntansi Pemerintahan
(KSAP) yang dibentuk oleh Menteri Keuangan. KSAP bertujuan
meningkatkan akuntabilitas dan keandalan pengelolaan keuangan pemerintah
melalui penyusunan dan pengembangan standar akuntansi pemerintahan,
termasuk mendukung pelaksanaan penerapan standar tersebut.

KSAP dalam tugasnya telah menyusun Standar Akuntansi


Pemerintahan berbasis cash towards accrual, dengan dikeluarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Standar Akuntansi Pemerintahan tersebut menggunakan basis kas untuk
pengakuan transaksi pendapatan, belanja dan pembiayaan, dan basis akrual
untuk pengakuan asset, kewajiban dan ekuitas dana. Namun, standar tersebut
diganti dengan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan yang menggunakan basis kas, kas menuju akrual
(cash towards accrual) sampai basis akrual.

4.3 Perbandingan pelaporan keuangan yang dihasilkan


Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 berisi Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) berbasis kas menuju akrual. Dalam SAP ini, pengakuan
terhadap pendapatan, belanja dan pembiayaan berbasis kas, sedangkan
pengakuan terhadap asset, utang dan ekuitas dana berbasis akrual. Laporan
keuangan yang dihasilkan adalah Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,
Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Sedangkan, Peraturan
Pemerintah No. 71 Tahun 2010 berisi Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
berbasis akrual. SAP ini mengakui pendapatan, beban, asset, utang dan ekutas
dalam pelaporan keuangan berbasis akrual. Sedangkan pengakuan pendapatan,

6
belanja dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan
basis yang ditetapkan adalam APBN/APBD. Laporan keuangan yang
dihasilkan adalah Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas,
Catatan atas Laporan Keuangan, Laporan Operasional, Laporan Perubahan
Saldo Anggaran Lebih dan Laporan Perubahan Ekuitas. Dalam SAP berbasis
akrual, entitas pelaporan diwajibkan untuk menerbitkan laporan tambahan
yaitu laporan operasioal, laporan perubahan SAL dan Laporan perubahan
ekuitas. Penerapan SAP berbasis Akrual dilaksanakan secara bertahap dari
penerapan SAP berbasis kas menuju akrual menjadi penerapan SAP berbasis
akrual.

4.1 Dampak Penerapan SAP Basis Akrual


Jika dibandingkan dengan akuntansi pemerintah berbasis kas menuju
akrual, akuntansi berbasis akrual sebenarnya tidak banyak berbeda. Dengan
ditetapkanya PP No. 71 Tahun 2010 maka penerapan sistem akuntansi
pemerintahan berbasis akrual telah mempunyai landasan hukum. Dan hal ini
berarti bahwa Pemerintah mempunyai kewajiban untuk menerapkan SAP yang
baru yaitu SAP berbasis akrual. Perubahan basis akuntansi dari basis kas
menuju akrual menjadi basis akrual penuh mengandung konsekuensi yang
tidak sedikit.
Penggunaan basis akrual, maka apabila terdapat pendapatan yang
diperoleh pada periode yang bersangkutan (walaupun penerimaan tunainya
pada periode yang bersangkutan), maka harus dikeluarkan (disesuaikan) dari
periode yang bersangkutan, demikian pula halnya dengan biaya atau belanja.
Di sisi lain, apabila terdapat pendapatan yang mestinya harus diakui pada suatu
periode, namum belum diterima atau dicatat pada periode yang bersangkutan,
maka harus dicatat/dimasukkan.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Penerapan standar akuntansi pemerintah berbasis akrual, dapat
mewujudkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan terutama
dalam hal informasi aset pemerintah. Akuntabilitas aset melalui basis akrual
lebih meyakinkan.
5.2 Saran
Bagi Pemerintah Pusat, sebelum merumuskan suatu kebijakan harus
mempersiapkan berbagai perangkat yang ada pada unit kerja diseluruh
tingkatan pemerintahan dan harus sinkron dengan perundang-udangan yang
lain karena hal ini dapat membingungkan pemerintah tingkat daerah dalam
pelaksanaannya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Bastian, Indra. 2010. Akuntansi Sektor Publik ed. ke-3, Erlangga, Jakarta.

Hery, 2013. Teori Akuntansi Suatu Pengantar: Fakultas Ekonomi Universitas


Indonesia, Jakarta.

Peraturan Pemerintah Nomor. 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi


Pemerintahan
Peraturan Pemerintah Nomor. 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
Renyowijoyo, Muindro, 2010. Akuntansi Sektor Publik ed. ke-2, Mitra Wacana
Media, Jakarta.
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D), Bandung: Alfabeta.
Tarigan, E. P. A, dan Nurtanzila, L., 2013, “Standar Akuntansi Pemerintahan dalam
Mewujudkan Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Keuangan
Daerah”, Jurnal Kebijakan & Administrasi Publik, 17, 1.

Zelmiyanti, Riri, 2015. “Perkembangan Akuntansi Berbasis Akrual Pada Sektor


Pemerintah Di Indonesia”, JRAK, 6,1, 68-72.

Anda mungkin juga menyukai