PROPOSAL
OLEH:
2010011311056
AK.5C
PADANG
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1
tersebut yang berfungsi sebagai acuan untuk menilai apakah LKPD disusun sesuai
dengan SAP.(Adhitama, 2017)
Penerapan akuntansi yang baik oleh instansi pemerintah akan menghasilkan
laporan keuangan instansi pemerintah yang baik. Pengawasan yang optimal terhadap
kualitas laporan keuangan instansi pemerintah akan menjamin bahwa laporan
keuangan tersebut disajikan secara benar dan wajar sesuai standar akuntansi
keuangan pemerintahan, sehingga informasi yang terdapat dalam laporan keuangan
tersebut dapat dimanfaatkan.(Satriani, 2018)
Pemerintah Kabupaten Solok telah memperoleh opini Wajar Tanpa
Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Opini audit itu telah diperoleh
Pemerintah Kabupaten Solok sejak tahun 2017 atas laporan keuangan pemerintah
daerah. Walaupun Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKPD mendapatkan opini
WTP, namun tetap masih ada beberapa temuan dari BPK RI karena masih
terdapatnya kelemahan yang berkaitan dengan laporan penyusunan aset. Jika
pemerintah menyusun laporan keuangan berdasarkan prisip-prinsip SAP maka
kualitas informasi keuangan menjadi semakin baik.
Beberapa peneliti telah melakukan penelitian mengenai pengaruh penerapan
Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap penyusunan Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah, diantaranya dilakukan oleh Surya (2017), menemukan bahwa
penerapan SAP berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. Penelitian yang
dilakukan oleh Puja & Firza (2019) juga menemukan bahwa penerapan SAP
berpengaruh terhadap penyusunan laporan keuangan. Neneng & Arinda (2019)
menemukan bahwa penerapan SAP berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kualitas laporan keuangan.
Berdasarkam latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik untuk
membuat suatu penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)
PemDa Kab. Solok”. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu
pada tempat penelitian dan tahun penelitian. Penulis tertarik untuk menguji kembali
2
apakah penerapan SAP memang dapat mempengaruhi kualitas LKPD dengan
responden dan tempat penelitian yang berbeda.
3
BAB II. Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis
Berisikan tentang teori utama, teori dari masing-masing variabel, dan
pengembangan hipotesis
BAB III. Metodologi Penelitian
Berisikan tentang sumber data, populasi dan sampel, definisi operasional dan
pengukuran variabel, serta teknik pengujuan data.
4
BAB II
5
pemerintah adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan
keputusan dan untuk menunjukan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya
yang dipercayakan kepadanya.(Ramadhan & Alpi, 2019)
1.1.2.3 Komponen Laporan Keuangan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan, laporan keuangan pokok terdiri dari:
1) Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LAP-SAL)
3) Laporan operasional
4) Laporan arus kas
5) Laporan perubahan ekuitas
6) Catatan atas laporan keuangan
1.1.2.4 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
1) Relevan
Informasi yang termuat didalamnya dapat mempengaruhi
keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi
peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi sama depan,
serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa
lalu.
2) Andal
Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang
menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara
jujur, serta dapat diverifikasi.
3) Dapat dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih
berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode
sebelumnya.
6
4) Dapat dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat
dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah
yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna.
1.1.3 Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam
menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. Standar Akuntansi
Pemerintahan diterapkan dilingkup pemerintahan, yaitu pemerintahan pusat,
pemerintahan daerah, dan satuan organisasi dilingkungan pemerintahan pusat/daerah.
Jika menurut peraturan perundang-undangan, satuan organisasi dimaksud wajib
menyajikan laporan keuangan belanja, transfer, dan pembiayaan dengan anggaran
yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan
efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu ketaatannya terhadap peraturan
perundang-undangan.(Suprihatin & Ananthy, 2019)
Terdapat beberapa manfaat SAP terhadap penyusunan laporan keuangan, antara
lain:
1) Memberikan gambaran yang utuh atas posisi keuangan pemerintah
2) Menyajikan informasi yang sebenarnya mengenai hak dan kewajiban
pemerintah
3) Bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja pemerintah terkait biaya jasa
layanan, efisiensi dan pemcapian tujuan.
7
keuangan. Dengan demikian, laporan keuangan yang dihasilkan lembaga pemerintah
akan lebih mudah dipahami serta dapat diukur tingkat kualitasnya berdasarkan SAP
yang telah ditetapkan tersebut.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Surya (2017) menemukan
bahwa penerapan SAP berpengaruh terhadap kualitas LKPD, serta penelitian oleh
Neneng dan Arinda (2019) menemukan penerapan SAP berpengaruh positif terhadap
kualitas LKPD. Hipotesis yang dapat dirumuskan untuk penelitian ini adalah:
Hₐ : Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) berpengaruh terhadap kualitas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
1.2.2 Model Penelitian
Model penelitian ini ditunjukkan pada gambar 2.1, dimana kualitas laporan
keuangan pemerintah daerah sebagai variavel (Y) dan penerapan standar akuntansi
pemerintahan sebagai variabel (X).
BAB III
8
METODOLOGI PENELITIAN
9
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
ini menggunakan teknik nonprobability sampling dengan purposive sampling.
10
1.5.1 Statistik Deskriptif
Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan
pengumpulan dan penyajian suatu data sehingga memberikan informasi yang berguna
(Walpole, 1995).
Menurut Ghozali (2018:19) analisis statistik deskriptif memberikan gambaran
atau deskripsi pada suatu data yang dapat diukur dengan nilai rata-rata (mean),
minimum, maksimum serta standar deviasi yang terdapat dalam penelitian.
1.5.2 Uji Asumsi Klasik
1.5.2.1 Uji Normalitas
Sebelum melakukan pengujian terhadap hipotesis, terlebih dahulu dilakukan
uji normalitas untuk mengetahui metode statistic yang akan digunakan. Uji normalitas
digunakan untuk menguji apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati
normal. Uji normalitas residual dilakukan dengan menggunakan One Sample
Kolmogrove-Smirnov Test dengan tingkat signifikan 5%. Dasar pengambilan
keputusan sebagai berikut:
1) Jika nilai sig > 0,05 maka data dikatakan berdistribusi normal
2) Jika nilai sig < 0,05 maka data dikatakan berdistribusi tidak normal
1.5.3 Pengujian Hipotesis
1.5.3.1 Uji Regresi Linear Sederhana
Uji analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengukur derajat
keeratan hubungan tetapi juga menduga besarnya arah hubungan itu serta menduga
besarnya variabel dependent jika nilai variabel independent diketahui. Persamaan
regresi linear sederhana adalah sebagai berikut:
Y =α + X +e
Dimana :
Y = Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
α = Konstanta
X = Penerapan SAP
11
e = Standar error
1.5.3.2 Uji t
Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam
model regresi variabel independen secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen. Jika t hitung > t tabel atau Sig. < 0,05 maka
ada pengaruh secara parsial dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Sebaliknya, jika t hitung < t tabel atau sig > 0,05 maka tidak ada pengaruh secara
parsial dari variabel independen terhadap variabel dependen.
1.5.3.3 Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui apakah ada
pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat yaitu dengan
mengkuadratkan koefisien yang ditemukan.
Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu. Nilai yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi dependen.
DAFTAR PUSTAKA
12
Adhitama, S. (2017). Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP),
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD), dan Kompetensi Sumber Daya
Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Ekp, 13(3),
1576–1580.
13
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/5095/pp-no-71-tahun-2010
14