Oleh:
NPM : 1910104064
Prodi : K1 S1 Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TIDAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini bagi penulis diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan serta
lebih mendalami dan memahami lagi mengenai penerapan standar akuntansi pemerintahan
dan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat sebagai masukan dan tambahan pengetahuan di bidang
akuntansi sektor publik atau akuntansi pemerintahan, khususnya materi terkait penerapan
standar akuntansi pemerintahan (SAP) terhadap kualitas laporan keuangan daerah.
3. Bagi Pemerintah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat sebagai masukan
dan pertimbangan bagi pemerintah daerah Kabupaten Wonogiri untuk mengetahu arti
pentingnya penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) terhadap kualitas laporan
keuangan pemerintah daerah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Laporan Keuangan untuk tujuan umum adalah laporan keuangan yang dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan pengguna laporan. Untuk mencapai hal tersebut, Standar Akuntansi
Pemerintahan menetapkan seluruh pertimbangan dalam rangka penyajian laporan keuangan, pedoman
struktur laporan keuangan dan persyaratan minimum isi laporan keuangan (Zeyn, 2011). Dengan
demikian, penyelenggaraan akuntansi di pemerintah daerah harus merujuk baik pada Standar
Akuntansi Pemerintahan maupun pada peraturan-peraturan yang terkait dengan pengelolaan keuangan
daerah.
Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori
dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Arti teori adalah
sebuah kumpulan proposisi umum yang saling berkaitan dan digunakan untuk menjelaskan hubungan
yang timbul antara beberapa variabel yang diobservasi. Berdasarkan uraian teoritis, maka variabel
independen dalam penelitian ini adalah penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan
Kualitas Aparatur Pemerintah, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas
laporan pemerintah daerah. Hubungan antara variabel independen dan variabel dependen tersebut
dapat digambar sebagai berikut:
Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintahan
Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
Kualitas Aparatur
Pemerintah
2.4 Hipotesis Penelitian
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan menjamin bahwa laporan keuangan disusun sesuai
ketentuan yang berlaku. SAP merupakan standar yang menjamin laporan keuangan disusun
memenuhi kualifikasi informasi keuangan yang berguna bagi para penggunanya. Informasi yang
berguna merupakan indikator bahwa laporan keuangan memenuhi kualifikasi informasi. Berdasarkan
uraian ini maka hipotesa dalam penelitian ini yaitu:
Pegawai negeri sipil daerah (PNSD) yang profesional dibutuhkan pemerintah daerah dalam rangka
menjalankan fungsi pemerintahan. PNSD yang professional akan melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya secara tuntas. Dengan kompetensi yang dimilikinya, PNSD yang profrsional akan dapat
memenuhi standar target kinerja yang telah ditetapkan. PNSD yang kompoten di bidang akuntansi
(keuangan) mampu menyusun laporan keuangan sesuai SAP. Penerapan SAP membutuhkan
kompetensi PNSD agar laporan keuangan yang disususn memenuhi kualifikasi informasi yang useful.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pooling data (cross-section
pooled data). Pooling data merupakan jenis data yang nilainya diambil pada saat tertentu (one
shoot time) dalam batasan yang sesuai dengan atribut pengukuran tertentu dan selama periode
tertentu. Pooling data dalam penelitian ini diambil dari laporan keuangan pemerintah daerah
Kabupaten Wonogiri selama 5 tahun (2016-2020).
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu:
1. Data Primer, yaitu data yang berasal langsung dari objek penelitian atau responden, baik
individu maupun kelompok. Data ini biasanya dikumpulkan dengan instrument berupa
kuesioner atau materi wawancara. Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung
dari hasil wawancara dan penyebaran kuesioner kepada semua responden secara
langsung. Penyebaran kuesioner ini dilakukan pada seluruh pegawai negeri sipil SKPD
Kabupaten Wonogiri yang menjadi sampel
2. Data Sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak atau lembaga yang telah menggunakan
atau mempublikasikannya. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari laporan
keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri.
Proses pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini melalui beberapa tahap, yaitu:
1. Kuesioner, yaitu menyebarkan daftar pertanyaan yang akan diisi secara obyektif oleh
responden yang telah ditetapkan sebagai anggota sampel baik yang dikumpulkan
langsung dari responden maupun melalui media elektronik, seperti melalui aplikasi
Google Form.
2. Interview (wawancara), yaitu teknik mendapatkan data dengan mengadakan wawancara
langsung dengan beberapa pihak yang dikira cukup kompeten atau yang lebih
mengetahui secara mendalam mengenai permasalah dalam penelitian, baik dengan cara
berhadapan langsung maupun melalui media elektronik (internet).
3. Studi Kepustakaan, yaitu kegiatan mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan
penelitian yang berasal dari jurnal-jurnal ilmiah, literatur-literatur serta publikasi lain
yang dijadikan sumber.
2. Uji Validitas
Uji validitas ini perlu dilakukan dengan cara antara skor masing-masing butir
pertanyaan dikorelasikan dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan smua skor
pertanyaan, alat ukur yang digunakan mempunyai validitas bila korelasi tersebut
signifikan, sehingga bisa diartikan bahwa alat ukur yang digunakan dapat untuk mengukur
yang hendak diukur.(Ghozali, 2005)
3. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan pengujian terhadap item pertanyaan. Reliabilitas
menunjukan adanya konsistensi pada alat ukur dalam mengukur gejala yang sama.
Pengujian realibilitas pada penelitian ini hanya dilakukan terhadap 32 responden.
“Pengambilan keputusan berdasarkan nilai alpha, jika nilai alpha sama dengan atau
melebihi 0,60 maka pertanyaan variabel tersebut reliabel begitupun sebaliknya apabila
nilai alpha kurang dari 0.60 pertanyaan variabel tersebut tidak reliable” (Ghozali ,2005).
5. Uji Hipotesis
a. Uji Koefisien Determinasi (Uji R2)
Digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel independent
dalam menerangkan variasi variabel dependen (Imam Ghozali, 2006:45). Kriteria penelian
adjusted R-square menurut Imam Ghozali (2006) adalah:
1. Bila nilai Adjusted R-Square kecil, berarti kemampuan variabel-variabel
ariabindependent dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat kecil.
2. Bila nilai Adjusted R-Square mendekati 1, berarti variabel-variabel independent dapat
memberikan hamper seluruh informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Menurut
Sugiyono (2016: 97), Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau yang
dipengaruhi oleh variabel independen. variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas.” Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
Menurut Defitri (2016) kualitas laporan keuangan pemerintah daerah yaitu
kemampuan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami, dan
memenuhi kebutuhan pemakainya dalam pengambilan keputusan, bebas dari pengertian
yang menyesatkan, kesalahan material serta dapat diandalkan sehingga laporan keuangan
tersebut dapat dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 laporan keuangan dikatakan berkualitas apabila
informasi yang dihasilkan dapat mendukung pengambilan keputusan dan mudah dipahami
oleh para pemakai.
DAFTAR PUSTAKA
Adhi, D. K., & Suhardjo, Y. (2013, Oktober). Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
dan Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus
pada Pemerintah Kota Tual). Jurnal STIE Semarang, 5, 93-111.
Ariawan, I. G., Dewi, I. P., Artisya, K., & Intan, D. P. (2017, April). Pengaruh Standar Akuntansi
Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan di Badan Keuangan Daerah Kabupaten
Buleleng. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika, VII, 43-47.
Dalimunthe, M. I. (2021, Juni). Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah dan Kualitas
Aparatur terhadap Laporan Keuangan pada kantor Camat Pamatang Silima Kuta Kab.
Simalungun. Jurnal Mutiara Akuntansi, 6(1), 58-66.
Dwitayanti, Y. (2019, Januari - Juni ). Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Pada Kabupaten Banyuasin. Jurnal
Akuntanika, V, 1-11.
Hidayat, D., Sari, M., & AR, F. (2021, April). Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
dan Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada
Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir. Jurnal Valuta, 7(1), 1-13.
Inapty, M. A., & Martiningsih, R. P. (2016, April). Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintah, Kompetensi Aparatur, dan Peran Audit Internal terhadap Kualitas Informasi
Laporan Keuangan. Jurnal Ilmu Akuntans, 9(1), 27-42.
Juwita, R. (2013, Desember). Pengaruh Implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem
Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Trikonomika, 12(2), 201-214.
Kema, I. (2013, September). Penyajian Laporan Keuangan Daerah Berdasarkan Standar Akuntansi
Pemerintahan Pada Pemerintah Kota Manado. Jurnal EMBA, 1(3), 771-781.
Kesuma, D. P., Anwar, C., & Darmansyah. (2017, Desember). Pengaruh Good Governance,
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah, Sistem Pengendalian Internal Pemerintah Dan
Kompetensi Aparatur Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Pada
Satuan Kerja Kementerian Pariwisata. Jurnal Ilmiah WIDYA Ekonomika, I(2), 141-146.
Kusumah, A. A. (2017). Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan (Survei pada SKPD/OPD Pemerintahan Kota Tasikmalaya). Jurnal
Akuntansi, 1-10.
Lestari, A. M., & Amilin. (2016, Juni). Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, Standar
Akuntansi Pemerintahan dan Kualitas Laporan Keuangan. Jurnal Riset Akuntansi dan
Perpajakan, 3(1), 84-94.
Mentu, E. P., & Sondakh, J. J. (2016, Maret). Penyajian Laporan Keuangan Daerah Sesuai Peraturan
Pemerintah No.71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Pada Dinas
Pendapatan Daerah Dan Dinas Sosial Prov. Sulut. Jurnal EMBA, 4(1), 1392-1399.
Oktarina, M., Raharjo, K., & Andini, R. (2016, Maret). Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan, Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah dan Good Governance terhadap Kualitas
Laporan Keuangan di Kota Semarang (Studi Kasus pada Dinas Pengelolaan Keuangan Aset
Daerah Kota Semarang Tahun 2014). Journal Of Accounting, 2(2).
Pravasanti, Y. A., & Ningsih, S. (2019, Desember). Pengaruh Kualitas Aparatur Daerah, Sistem
Akuntansi Keuangan Daerah, dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Sukoharjo). Jurnal Akuntansi Syariah, 2(2), 199-214.
Rachmawati, D. D., & Anik, S. (2020, Oktober). “pengaruh penerapan standar akuntansi
pemerintahan, kualitas aparatur pemerintah daerah, good governance dan pemanfaatan
teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan” (studi empiris pada organisasi
pemerintah daerah kabupaten semarang). Jurnal Riset Akuntansi, 1389-1407.
Rahayu, L., Kennedy, & Anisma, Y. (2014, Oktober). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia
(SDM), Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, dan Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintah Akuntansi Keuangan Daerah, dan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Riau
(Studi Empiris Pada SKPD Provinsi Riau). JOM FEKON, 1(1), 1-15.
Rohmah, L., Askandar, N. S., & Sari, A. F. (2020, Agustus). Pengaruh Pemahaman Standar
Akuntansi Pemerintah, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan
Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota
Malang. E-JRA, 9(5), 43-51.
Safitri, R. N., Mahsuni, A. W., & Junaidi. (2020, Agustus). Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintah dan Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan
(Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Bima, NTB). E-JRA, 9(2), 120-131.
Tarigan, E. P., & Nurtanzila, L. (2013, Mei). Standar Akuntansi Pemerintahan dalam Mewujudkan
Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah. Jurnal Kebijakan &
Administrasi Publik (JKAP), 17(1).
Tegor, Juliza, Yusmalina, & Haqiqi, F. (2021, Januari). Penerapan Standar Akuntansi dan Kualitas
Aparatur terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus pada Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Karimun). Jurnal Cafetaria, 2(1), 13-24.
Triwardana, D. (2017, Februari). Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Penerapan
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap
Kualitas Laporan Keuangan SKPD (Studi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar).
JOM Fekon, 4(1), 641-655.
Wulandari, D. R., & Octaviani, A. (2020). Penerapan Sistem Informasi, Standar Akuntansi
Pemerintahan, Sistem Pengendalian Intern terhadap Kualitas Laporan Keuanagan (Studi
Empiris Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri). Journal of Accounting And
Financial, 5(1), 1-12.