Anda di halaman 1dari 6

NAMA : SALWA ANISA APRILIANI

NPM : 1910104064
PRODI : K1 S1 AKUNTANSI
MATKUL : KEWIRAUSAHAAN
TTD :

1. Bagaimanakah proses kreativitas menurut Graham Wallas, dalam bukunya  “The Art of


Thought” , dan berada di tahap manakah posisimu?
1) Tahap Persiapan (Preparation)
Selama tahap ini, kita menyelidiki suatu masalah, menerapkan diri kita pada analisis yang
sulit, sadar, sistematis tapi belum membuahkan hasil apapun (Klein, 2013). Pada tahap ini,
pemikir berpusat pada pekerjaan awal yang disadari, dimana otak mulai mengumpulkan
informasi dan data yang berfungsi sebagai dasar atau riset untuk karya kreatif yang sedang
terjadi. Setelah itu, pemikir pun lalu menjadi akrab dengan masalah yang sedang diselidiki,
lalu mencoba mencari solusi terhadap masalah tersebut dengan cara belajar berpikir, mecari
jawaban, bertanya kepada orang lain, dan lain sebagainya. (Weisberg, 2006).

2) Tahap Inkubasi (Incubation)


Menurut Klein (2013), pada tahap ini, kita berhenti berfikir secara sadar mengenai masalah
tersebut dan membiarkan pikiran tidak sadar kita untuk mengambil alih. Wallas
menyarankan untuk menseriusi tahap inkubasi ini. Kita harus berelaksasi, dan berhenti
berfikir mengenai masalah tersebut. Kita harus menghindari hal-hal yang mungkin
mengganggu pikiran tidak sadar kita, seperti membaca materi yang serius.
Menurut Fachruddin (2015), Fungsi utama pikiran tidak sadar selama tahapan ini adalah
mengaitkan berbagai ide. Kreativitas merupakan hasil kemampuan pikiran dalam
mengaitkan berbagai gagasan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan unik.
Berikut adalah sejumlah keuntungan dalam proses inkubasi menurut Petty (2002);
a. Memberikan pemikiran tidak sadar Anda waktu untuk bekerja. Banyak ahli psikologi
percaya bahwa selama tahap inkubasi pemikiran tidak sadar Anda secara aktif mencari
bahan yang berguna, terutama analogi dari masalah atau kesulitan saat ini.
b. Jika Anda merenungkan masalah Anda dari waktu ke waktu selama tahap inkubasi,
periode itu juga memberikan pemikiran sadar Anda waktu untuk memecahkan masalah
yang lebih rumit. Pemikiran yang dalam, terutama klarifikasi, sering lebih efektif ketika
Anda tidak sabar dengan proses yang berjalan. Jika Anda sendiri mengurangi tekanan untuk
bereproduksi, jika Anda melepaskan diri dan melihat
c. segala sesuatu dalam perspektif dan dari sudut yang berbeda, jalan ke depan sering
menjadi lebih jelas.
d. Memungkinkan ego Anda untuk melepaskan diri dari pekerjaan. Jika Anda sedikit
memberi jarak antara diri Anda dan gagasan hingga kini, Anda akan mengevaluasi secara
lebih jujur.
e. Peran kecelakaan yang menguntungkan dalam pekerjaan kreatif sering dilecehkan.
Jika Anda membawa masalah di sekitar Anda selama sehari atau lebih, sesuatu yang
terlintas di pikiran Anda mungkin akan berkaitan banyak dengan pekerjaan Anda.

3) Tahap Pencerahan (Ilumination)


Menurut Fachruddin (2015), Tahap pencerahan dikenal sebagai pengalaman, yaitu saat
sebuah gagasan baru muncul dalam pikiran, seakan-akan dari ketiadaan, untuk menjawab
tantangan kreatif yang sedang dihadapi. Tahapan ini sering terjadi ketika seseorang sedang
mengerjakan sesuatu yang tidak berkaitan dengan upaya kreatif. Tahap ini merupakan titik
tolak ketika gagasan baru berpindah dari alam pikiran tidak sadar ke alam pikiran sadar.
Hal ini mudah dicapai dalam keadaan santai dan bebas tekanan.

4) Tahap Pelaksanaan/Pembuktian (Verification)


Akhirnya pada tahapan ini, kita akan mencoba apakah ide tersebut valid atau tidak.
Tahapan ini membutuhkan pikiran sadar (Weisberg, 2006). Menurut Fachruddin (2015),
dalam tahapan ini, ada ide atau gagasan yang berhasil dengan amat cepat, sedangkan yang
lainnya membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun agar ide tersebut dapat
diterapkan dengan valid.
Jadi pada dasarnya kreativitas adalah pengelolaan suatu ide, menghubungkan beberapa
elemen ide-ide yang terpisah, selanjutnya ide atau gagasan tersebut dikembangkan dan
diolah menjadi suatu karya yang menarik, unik, dan inovatif

Tahapan yang sesuai dengan posisi saya saat ini adalah tahap persiapan, karena pada tahap
ini saya merasa sedang melakukan analisis yang sulit, sadar, sistematis tapi belum membuahkan
hasil apapun. Saya juga sering memikirkan konsep usaha saya mendatang dengan beberapa
inovatif akan tetapi saya merasa saya masih belum cukup berpengalaman untuk melakukan
eksekusi konsep usaha tersebut sehingga saya sering bertanya kepada orang lain bagaimana
caranya menjalankan bisnis yang baik karena saya takut akan kegagalan. Maka dari itu saya
berusaha mencari solusi agar sebisa mungkin untuk meminimalisir kegagalan tersebut.

2. Tunjukkan contoh usaha yang sudah menerapkan etika bisnis didaerahmu!


a) Koekis Keren
Etika bisnis yang diterapkan: Inovatif dan kreatif
Analisis: Koekis keren memiliki produk-produk yang baru setiap minggu nya sehingga
membuat para konsumen tidak mudah merasa bosan terhadap produk-produknya.
b) Cokelat Klasik
Etika bisnis yang diterapkan: Memberikan pelayanan yang terbaik
Analisis: Pihak Cokelat klasik selalu melakukan ganti rugi sebagai bentuk
pertanggungjawaban terhadap kesalahan dari staff nya dan langsung memberikan produk
baru
c) Crunchy Banana
Etika Bisnis yang diterapkan: Kebersihan dan kerapihan
Analisis: Kemasan yang digunakan dari produk Crunchy Banana selalu bersih dan higienis
walaupun produk nya berlapis cokelat yang biasanya akan menyebabkan kemasan akan
belepotan.

3. Pada umumnya tipe kepemimpinan dipengaruhi oleh bakat serta lingkungan seseorang,
Jelaskan tipe-tipe kepemimpinan

Menurut Kartono (2003) tipe-tipe kepemimpinan dibagi sebagai berikut:

1. Tipe Kepemimpinan Karismatis

Tipe kepemimpinan karismatis memiliki kekuatan energi daya tarik dan pembawaan yang luar
biasa untuk mempengaruhi orang lain sehingga ia mempunyai pengikut yang besar jumlahnya
dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya

2. Tipe Kepemimpinan Paternalistis Atau Materialistik

Kepemimpinan paternalistik lebih diidentikkan dengan kepemimpinan yang kebapakan dengan


sifat-sifat sebagai berikut: (1) mereka menganggap bahwa hanya sebagai manusia yang tidak
atau belum dewasa atau anak sendiri yang perlu dikembangkan; (2) mereka bersikap terlalu
melindungi; (3) Mereka jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil
keputusan sendiri; (4) mereka hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada bawahan
untuk berinisiatif; (5) mereka memberikan atau hampir tidak pernah memberikan kesempatan
pada pengikut atau bawahan untuk mengembangkan imajinasi dan daya kreativitas mereka
sendiri 6 selalu bersikap maha tahu dan Maha Benar

3. Tipe Kepemimpinan Militeristik

Tipe kepemimpinan militeristik ini sangat mirip dengan tipe kepemimpinan otoriter. Adapun
sifat-sifat dari Tipe kepemimpinan militeristik adalah 1 lebih banyak menggunakan sistem
perintah atau komando, keras dan sangat otoriter, kaku dan seringkali kurang bijaksana dua
menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan 3 sangat menyenangi formalitas, upacara-
upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran yang berlebihan 4 menuntut adanya prinsip yang
keras dan kaku dari bawahannya 5 tidak menghendaki saran, usul sugesti dan kritikan-kritikan
dari bawahannya 6 komunikasi hanya berlangsung searah

4. Tipe Kepemimpinan Otokratis (Outhoritative, Domitnator)

Kepemimpinan otokratis memiliki ciri-ciri antara lain 1 mendasarkan diri pada kekuasaan dan
paksaan mutlak Yang Harus dipatuhi 2 pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain tunggal 3
berambisi untuk merajai situasi 4 setiap perintah dan kebijakan selalu ditetapkan sendiri 5
bawahan tidak pernah diberi informasi yang mendetail tentang rencana dan tindakan yang akan
dilakukan 6 semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah diberikan atas pertimbangan
pribadi 7 adanya sikap eksklusivisme 8 selalu ingin berkuasa secara Absolut 9 sikap dan
prinsipnya sangat konservatif, kuno dan kakung 10 pemimpin ini akan bersikap baik kepada
bawahan Apabila mereka patuh.

5. Tipe Kepemimpinan Laissez Faire

Pada tipe kepemimpinan ini praktis pemimpin tidak memimpin, dia membiarkan kelompoknya
dan setiap orang berbuat semaunya sendiri. Pemimpin tidak berpartisipasi sedikitpun dalam
kegiatan kelompoknya. Semua pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan oleh
bawahannya sendiri titik pemimpin hanya berfungsi sebagai simbol, tidak memiliki
keterampilan teknis, tidak mempunyai Wibawa, tidak bisa mengontrol anak buah, tidak mampu
melaksanakan koordinasi kerja tidak mampu menciptakan suasana kerja yang kooperatif.

6. Tipe Kepemimpinan Populistis

Kepemimpinan tipe populistik berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang tradisional
tomat tidak mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan hutang luar negeri titik
kepemimpinan jenis ini mengutamakan penghidupan kembali sikap nasionalisme

7. Tipe Kepemimpinan Administratif/Eksekutif

Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan tugas-


tugas administrasi secara efektif. Pemimpinnya biasanya terdiri dari teknokrat teknokrat dan
administratur administratur yang mampu menggerakkan dinamika modernisasi dan
pembangunan Oleh karena itu dapat tercipta sistem administrasi dan birokrasi yang efisien
dalam pemerintahan kan

8. Tipe Kepemimpinan Demokratis

Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan yang efisien
kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan
penekanan pada rasa tanggung jawab internal atau pada diri sendiri dan kerjasama yang baik.
Kekuatan kepemimpinan demokratis tidak terletak pada pemimpinnya akan tetapi terletak pada
partisipasi aktif dari setiap warga kelompok

4. Buatlah rincian trik memulai bisnis, mulai dari membeli alat hingga peresmian usaha!

Dalam memulai usaha ada beberapa hal yang mesti dipersiapkan, yang pertama jelas
harus membuat nama dan logo perusahaan. Pemilihan nama usaha disesuaikan dengan industri
bisnis yang telah Anda jalankan, belum ada yang memiliki nama tersebut dalam industri yang
sama dan buat nama tersebut bisa menjadi branding produk Anda.

Langkah kedua mempunyai tempat khusus, dapat di rumah atau kos Anda atau
menyewa ruko lalu segeralah membeli perlengkapan dapat dengan barang second atau jika ada
dana membeli barang baru akan lebih baik. Kecuali untuk barang elektronik perlengkapan
kantor haruslah baru dengan bergaransi minimal setahun titik belilah perlengkapan dengan
harga miring atau dalam jumlah banyak agar mendapatkan harga grosir seperti kertas tinta
printer, dan penunjang lainnya.

Prinsip utama dalam bisnis selanjutnya memenuhi peralatan atau alat produksi yaitu
dengan sewa jangan membeli. Atau lakukanlah dengan pembayaran cicilan sistem uang muka
yang rendah. kemudian merekrut pegawai dengan organisasi seramping mungkin, misalnya
sales management, dan accounting

Utamakan calon pegawai anda berasal dari referensi teman atau saudara agar bisa
mengikat dan terjaga kejujurannya. Langkah selanjutnya adalah melatih pegawai baru anda.
Training yang tepat adalah saat usaha anda Banyak order, membutuhkan fast production atau
libatkan mereka pada saat situasi yang ekstrem. Ritma yang tinggi itu akan membantu Anda
menilai kerja dan kinerja calon karyawan Anda. Peresmian tempat usaha sangat penting karena
masyarakat, saudara dan teman secara tidak langsung akan ikut mempromosikan usaha anda.
Resmikan usaha anda dengan sederhana misalnya makan dan doa bersama tetangga sekitar
tempat anda membuka usaha. secara tidak langsung Mereka akan ikut mempromosikan dan
memuji usaha anda

Anda mungkin juga menyukai