Anda di halaman 1dari 23

Kreativitas, Inovasi, dan

Entrepreneurship
Pendahuluan.

Zaman manusia pintar hampir berakhir, zaman


baru sudah mulai muncul yaitu zamannya manusia
kreatif. (Pinchas Noy)

Suatu hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa pada dasarnya


manusia itu menyukai hal-hal baru. Dalam konteks produk,
manusia menyukai model baru, teknologi baru, rasa baru
dan sebagainya.
Kreativitas dan Kewirausahaan
Berpikir kreatif (creative thinking) merupakan sesuatu yang
penting atau vital dalam proses munculnya inovasi.

PROSES UNTUNG-UNTUNGAN,
GAGASAN SEDERHANA
PROSES BERPIKIR YG MATANG,
HASIL PENELITIAN, DIILHAMI OLEH
PROSES PENGERJAAN
Pikiran imajinatif
yang mirip mimpi

Entrepreneur Pikiran kreatif


SUKSES

Kemampuan memproses
secara logis, teratur, dan
sistematis
Entrepreneur yang Sukses

Selalu mencoba mencari peluang yang unik untuk


memuaskan keinginan maupun kebutuhan mereka.
Merasakan adanya peluang saat menghadapi
masalah.
Pertanyaan yang selalu muncul pada diri
entrepreneur?

o Mengapa sesuatu dilaksanakan atau dikerjakan


dengan cara tertentu?

o Mengapa suatu kegiatan tidak dilaksanakan atau


dikerjakan dengan cara tertentu?
Entrepreneur menganalisis permasalahan dari
berbagai sudut pandang, yaitu mempertanyakan:
Apa yang sebenarnya menjadi permasalahan.
Pihak mana saja yang terpengaruh oleh permasalahan.
Bagaimana pengaruh itu terjadi.
Apakah permasalahan tersebut dapat diatasi.
Seberapa besar biaya yang dibutuhkan untuk
mengatasi permasalahan.
Apakah pasar bersedia membeli produk/jasa yang
dihasilkan.
Definisi Kreatifitas.

Kreativitas merupakan pengumpulan atau


penumpukan gagasan yang dapat membuat suatu
system menjadi lebih efektif dan juga lebih efisien.
(Timothy A. Matherly dan Ronald E. Goldsmith,
1988)
Sifat Proses Kreatif

Kreativitas merupakan proses yang dapat dikembangkan


dan dapat disempurnakan.
Semua orang memiliki sifat kreatif, walaupun hanya hingga
derajat tertentu.
Kreativitas bukan sesuatu yang dibawa sejak lahir.
Penghambat kreativitas bukanlah karena tidak berbakat,
ataupun kurang pintar.
Penghambat kreativitas kadang karena munculnya
kalimat-kalimat negative, seperti:

1. kita sudah mencoba cara seperti itu bertahun-tahun yang


lalu.
2. saya tidak melihat ada yang salah atau yang perlu
diperbaiki dari cara yang kita gunakan saat ini.
3. wah, deadline sudah sangat dekat, kita tidak akan punya
waktu mempertimbangkan gagasan Anda.
4. anggaran kita tidak akan cukup untuk menjalankan
gagasan Anda.
Tahapan 2:
Proses Inkubasi Proses Berpikir Kreatif

Tahapan 1: Tahapan 3:
Akumulasi PROSES KREATIF Memunculkan
Pengetahuan Gagasan

Tahapan 4:
Evaluasi dan
Implementasi
Tahap 1.
Proses penjajagan (investigasi) dan pengumpulan informasi akan
menghasilkan sebuah temuan.
Pemahaman tentang latar belakang permasalahan sering kali diperoleh dari:
1. Bahan bacaan.
2. Kelompok atau asosiasi profesi.
3. Mengikuti pertemuan atau seminar ilmiah.
4. Mengunjungi tempat baru.
5. Melakukan diskusi dengan berbagai pihak mengenai permasalahan (FGD).
6. Majalah, surat kabar, artikel atau jurnal yang memuat permasalahan.
7. Selalu mencatat informasi yang relevan.
8. Mencoba mengembangkan dan mempertanyakan, mempertebal rasa ingin
tahu.
Tahap 2:
Proses inkubasi seringkali terjadi pada saat yang tidak diduga, misalnya
pada saat mereka sedang sibuk kerja yang tidak berkaitan dengan
permasalahan, atau bahkan sedang di kamar mandi.
Beberapa langkah yang sering dianggap merangsang terjadinya proses
inkubasi, adalah:
1. Mengerjakan kegiatan rutin yang tidak memerlukan pemikiran,
seperti, menyapu halaman, mencuci piring dsb.
2. Berlatih dengan waktu yang teratur.
3. Mengikuti berbagai jenis permainan, seperti olah raga.
4. Memikirkan permasalahan sebelum tidur.
5. Melakukan meditasi.
6. Duduk-duduk santai pada waktu tertentu secara teratur.
Tahap 3.

Tahapan ini sering disebut tahap yang menggairahkan, karena gagasan


atau jawaban permasalahan muncul
Untuk mempercepat munculnya gagasan perlu rangsangan melalui:
1. Mimpi atau berangan-angan tentang hasil kegiatan yang
diharapkan.
2. Mempraktekkan hobi yang berkaitan dengan permasalahan.
3. Bekerja dengan lingkungan yang tidak tergesa-gesa.
4. Menganggap permasalahan bukan sesuatu yang paling penting.
5. Menyediakan buku catatan dekat dengan tempat tidur.
6. Sengaja mengambil masa istirahat saat sedang sibuk kerja.
Tahap 4.

Tahapan ini dianggap paling sulit dalam sebuah proses kreatif


karena diperlukan keberanian yang besar, disiplin diri, dan daya
tahan yang tangguh.
Salah satu bagian penting dari tahapan ini adalah penyempurnaan
gagasan sehingga berhasil menjadi bentuk atau wujud akhir.
Iklim Kreatif

Kreativitas akan lebih mudah muncul pada iklim yang sesuai,


dengan karakteristik:
Adanya pimpinan yang dapat dipercaya dan tidak terlalu ketat
mengontrol bawahannya.
Adanya jalur komunikasi terbuka antar anggota perusahaan.
Mengembangkan kontak dan komunikasi dengan intensitas
memadai.
Senang mencoba gagasan baru.
Tidak takut salah.
Promosi karyawan berdasarkan prestasi.
PROSES INOVASI

Inovasi merupakan fungsi yang khas dari entrepreneurship,


yaitu merupakan alat yang digunakan entrepreneur
menciptakan berbagai sumber usaha baru dalam rangka
mencari kekayaan, atau mengubah sumber-sumber yang
sudah ada, menjadi lebih berharga ataupun lebih berpotensi
menghasilkan kekayaan. (Peter F. Drucker, 1985)
Inovasi kebanyakan muncul dari usaha yang secara sadar
dimaksudkan untuk menemukan peluang baru.

Menurut Peter F. Drucker, inovasi adalah sesuatu yang


bersifat konseptual dan juga doisertai dengan pemahaman,
sehingga calon inovator perlu turun ke lapangan untuk bias
lebih memahami realitas baik melalui bertanya maupun
mendengarkan.
Thomas Edison:seorang yang jenius sebenarnya terdiri
dari 1% inspirasi ditambah dengan 99% keringat.

Inovasi yang berhasil biasanya bentuknya sederhana,


jelas, terfokus.
Jenis Inovasi
o Invensi (Invention).
Penciptaan produk baru, proses baru, ataupun jasa
baru, yang belum pernah ada sebelumnya ataupun
yang belum pernah dicoba.
o Ekstensi (Extension).
Pengembangan produk, proses, ataupun jasa yang
sudah ada sebelumnya, sehingga diperoleh corak
penggunaan atau pemanfaatan dengan cara baru yang
berbeda dari sebelumnya.
o Duplikasi (Duplication).
Mengulangi atau mereplikasi munculnya produk,
proses, ataupun jasa yang sudah ada, tetapi dengan corak
pengulangan yang tidak semata-mata meniru, tetapi
dengan menambah sentuhan kreatif tertentu untuk
memperbaiki gagasan lama dalam rangka memenangkan
persaingan.
o Sintesis (Synthesis).
Menggabungkan gagasan-gagasan atau factor-factor
yang sudah ada dengan cara baru sehingga muncul
pemanfaatan produk, proses, atau jasa secara berbeda
atau baru.
Contoh:
Wright bersaudara-pesawat terbang.
Thomas Alfa Edison-bola lampu.
Alexander Graham Bell-telepon.

Ray Kroc-makanan cepat saji Mc.Donald

Wal-Mart-departemen store
Fred Smith-jasa kurir.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai