Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

DIGITALISASI BISNIS KONVENSIONAL

DISUSUN OLEH:
FAJAR DWI PRATAMA 2211111013

PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL


FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI DAN DESAIN
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM
PURWOKERTO
2023
KATA PENGANTAR

Rasa syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan ilmu sehingga makalah berjudul “Digitalisasi Bisnis
Konvensional” dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini dibuat dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia. Karenanya, izinkanlah penulis
mengucapkan rasa terima kasih kepada Bapak Achmad Sultoni, M.Pd. yang telah
membantu demi kelancaran penyusunan makalah ini.
Tentu saja masih terdapat kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Akhirnya, semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Purwokerto, 05 Januari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
3.1 Saran
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring berjalannya waktu teknologi mulai berkembang pesat sehingga


banyak sekali sektor – sektor di berbagai bidang baik pendidikan bahkan bisnis
mulai mengubah konsep nya menjadi mengikuti perkembangan jaman dalam
artian digitalisasi. Indonesia mendukung digitalisasi dalam era Indonesia 4.0 dan
Indonesia Emas 2045 oleh karena itu pemerintah mulai menggencarkan dan
mensosialisasi “Program Digitalisasi Nasional” dengan dibantu oleh Kementerian
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melalui Menteri Komunikasi
Johnny Gerard Plate dan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik
Usman Kasong. Pemerintah dan Kementerian Komunikasi dan Informatika
memiliki lima program dalam menyukseskan digitalisasi nasional antara lain itu
termasuk penyediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK),
pengelolaan spektrum, penggunaan TIK, administrasi pos, dan teknologi
informasi dan komunikasi publik.
Di era sekarang banyak sekali bisnis yang mulai mengdigitalisasikan usaha
atau bisnis nya seiring berjalannya waktu karena para pelaku usaha beranggapan
bahwa bisnisnya jika mengikuti perkembangan teknologi maka akan semakin
maju dan bisa mendapatkan banyak sekali pemasukan bagi usahanya. Dalam
program “Digitalisasi Nasional” ini bertujuan untuk membangun ruang lingkup
digital dalam berbagai sektor tanpa terkecuali dalam sektor bisnis yang sangat
penting dalam perekonomian negara dan pemasukan negara maka dari itu
pemerintah mempercepat program ini untuk bisa di gunakan oleh para pelaku
usaha dan tentu ke masyarakat juga agar bisa menjadi negara yang maju seperti
negara Singapura yang sudah lama menggunakan digitalisasi dalam sektor
perekonomian dan bisnisnya.
Survei Google menunjukkan bahwa terdapat 37% pengguna baru layanan
digital di Indonesia pada tahun 2020, dimana 93% di antaranya berniat untuk terus
menggunakan setelah pandemi. Menurut Katarina Setiawan, Chief Economist and
Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, berdasarkan data

1
tersebut, adopsi digital tidak bisa dihindari. Di Indonesia, ekonomi digital
berkembang relatif baik karena banyak industri tradisional bergabung dengan
perusahaan teknologi untuk saling memberi nilai tambah. Kami juga melihat
bisnis tradisional mulai mengembangkan layanan digitalnya seperti yang terjadi di
sektor perbankan. Menurut McKinsey Research, diperkirakan digitalisasi dan
otomasi akan menyebabkan terganggunya 23 juta pekerjaan pada tahun 2030 di
Indonesia. Namun bukan hanya masalah Indonesia melainkan tren global, sekitar
15% pekerjaan (400 juta pekerja) secara global diperkirakan akan terganggu
akibat digitalisasi dan otomatisasi. Di Indonesia, diperkirakan pada tahun 2030
akan tercipta 27 hingga 46 juta lapangan kerja baru di berbagai sektor akibat
kemajuan ekonomi dalam digitalisasi dan otomasi.

Maka dari itu dalam makalah ini, penulis akan memaparkan bagaimana
fenomena digitalisasi di bidang usaha atau bisnis.

1.2 Rumusan Masalah


Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah tentang digitalisasi bisnis
konvensional ini yaitu:
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan bisnis konvensional?
1.2.2 Bagaimana tahapan digitalisasi di sektor bisnis?
1.2.3 Mengapa digitalisasi penting dalam sektor bisnis?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:

1.3.1 Menjelaskan pengertian bisnis konvensional.


1.3.2 Menjelaskan tahapan dalam digitalisasi bisnis konvensional.
1.3.3 Mengetahui pentingnya digitalisasi di bidang bisnis.
1.3.4

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Digitalisasi
Kata “digitalisasi” merupakan kata yang tidak terpisahkan dari
perbincangan dunia industri dan informasi di abad 21. Berbagai bentuk digitalisasi
terus digalakkan, guna memudahkan segala proses yang sedang berlangsung.
Digitalisasi adalah proses penting dan wajib bagi setiap jenis bisnis jika ingin
terus berkembang..
Sederhananya, digitalisasi adalah proses perubahan yang terjadi dari
teknologi analog ke teknologi digital. Proses selanjutnya sangat dipengaruhi oleh
perkembangan teknologi, industri menjadi lebih modern dan mengandalkan
teknologi ini untuk terus mendukung operasinya.

Digitalisasi sendiri dilakukan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan


efektifitas setiap divisi industri, sehingga waktu dan segala sumber daya yang ada
dapat digunakan seefisien mungkin untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-
besarnya.

Peralihan ini juga dimaksudkan untuk memfasilitasi semua langkah yang


diperlukan oleh pengguna atau pengguna layanan dan produk. Dengan berbagai
sarana yang tersedia melalui proses ini, diharapkan loyalitas pengguna akan
meningkat dan transaksi yang terjadi akan bernilai lebih besar. Gambaran dasar
yang dapat diberikan adalah peralihan dari penggunaan file fisik ke file digital di
setiap bagian industri tempatnya beroperasi.

Walaupun proses ini berjalan sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang


memiliki karakteristik unik, proses digitalisasi dapat dikelompokkan menjadi tiga
langkah utama. Dimulai dengan proses sampling, kemudian proses kuantisasi, dan
terakhir proses encoding dari data yang diperoleh.

3
Cara mendigitalkan bisnis:
1. Tetapkan tujuan yang jelas
Cara pertama dan terpenting untuk mendigitalkan bisnis adalah menentukan
tujuan yang ingin dicapai bisnis. Ketahui apa yang ingin dicapai perusahaan
dengan memanfaatkan teknologi. Apakah Anda ingin meningkatkan kesadaran
merek Anda? Atau meningkatkan layanan pelanggan? Menurut Truic, dengan
menetapkan tujuan yang jelas, Anda dapat membantu bisnis Anda tetap bergerak
ke arah yang benar.

2. Membangun tim yang terampil


Ide seorang pengusaha, sebagus apapun itu, jika tidak dapat dilaksanakan
tentu akan sia-sia. Itu sebabnya Anda perlu mempekerjakan orang yang tepat.
Mendigitalkan bisnis berarti menghadirkan teknologi ke dalam setiap proses
bisnis. Karena itu dibutuhkan orang-orang yang paham dengan penggunaan
teknologi. Penggunaan alat benar-benar dipelajari. Namun, dalam proses
mendigitalkan bisnis Anda, Anda memerlukan situs web, jadi spesialis SEO juga
harus dipekerjakan. Kemudian, agar promosi pemasaran berjalan lancar,
dibutuhkan digital marketer yang terpercaya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya
berinvestasi pada sumber daya manusia berkualitas yang dapat memudahkan
digitalisasi perusahaan.

3. Memahami kebutuhan pelanggan


Memahami kebutuhan pelanggan sama pentingnya. Jika perusahaan tidak
mengetahui apa yang diinginkan pelanggan, tentunya perusahaan tidak akan
menawarkan produk yang tepat. Agar pelanggan semakin loyal, selalu ciptakan
produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan cara ini, brand Anda akan
populer karena dapat memberikan kenyamanan bagi pelanggan.Menurut para
pengusaha, para pelaku bisnis harus selalu menempatkan diri pada posisi
pelanggan dan memikirkan apa yang mereka inginkan. . Untuk mengetahui apa
yang dibutuhkan pelanggan Anda, Anda dapat melakukan riset konsumen. Ingin
tahu caranya? Baca penjelasannya di bawah ini:

4
4. Gunakan data untuk mengoptimalkan bisnis Anda
Cara digitalisasi bisnis ini berguna untuk pengambilan keputusan. Data
adalah sumber informasi yang dibutuhkan bisnis. Dari data yang dikumpulkan,
seseorang dapat melihat seperti apa profil pelanggan, termasuk preferensi mereka.
Ini akan memudahkan Anda membuat strategi yang ramah pelanggan.
Penggunaan data yang efisien memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan
produk dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Inilah mengapa
sangat penting untuk menggunakan alat untuk mengumpulkan data pelanggan
yang dapat digunakan sebagai referensi untuk mengembangkan strategi bisnis.

5. Menyusun strategi yang paling sesuai


Strategi pemasaran digital sangat cocok untuk perusahaan yang telah
menerapkan penerapan teknologi, strategi perusahaan tradisional dan perusahaan
yang telah menetapkan teknologi secara tegas. Sehingga Anda perlu
mengintegrasikan teknologi dengan baik ke dalam bisnis Anda agar strategi
implementasi Anda lebih efektif dan selaras dengan tujuan bisnis Anda.

2.2 Bisnis Konvensional


Sebagaimana tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
konvensional didasarkan pada (kesepakatan) akal sehat bersama (seperti adat,
kebiasaan, budaya). Akal sehat dapat dilihat sebagai kasus tradisi yang
berkembang dalam masyarakat dan diterima oleh semua.

Menurut para ahli, konvensional dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang


konsisten dengan sesuatu yang biasa dilakukan oleh penduduk setempat. Kegiatan
tersebut sering kali melibatkan adat istiadat, kesepakatan antara beberapa pihak
atau adat istiadat suatu daerah adat.

5
Menurut Bunjamin, bisnis tradisional atau konvensional terdiri dari kegiatan
jual beli yang dilakukan secara tatap muka dan pengaturan transaksi dilakukan
untuk keuntungan kedua belah pihak. Dalam praktiknya, bisnis tradisional
membutuhkan lokasi, karyawan, dan modal yang besar bagaimanapun pelaku
usaha yang memiliki bisnis yang belum digitalisasi merupakan bisnis
konvensional atau tradisional.

Implementasi perubahan digital dalam dunia bisnis menjadi penting karena


semakin berjalannya waktu para pelaku usaha harus mengikuti jaman yang
semakin canggih dan berkembang oleh karena itu mereka harus
mengdigitalisasikan usaha atau bisnis mereka. Berikut adalah alasan mengapa
perubahan dalam dunia bisnis penting. Jadi digitalisasi bisnis konvensional adalah
proses mengubah komunikasi, interaksi, dan semua keunggulan dalam suatu
perusahaan dari tradisional ke digital. Dengan kata lain, ini merupakan langkah
bagi perusahaan untuk bertahan dari gempuran teknologi maju yang canggih
namun dengan persaingan yang ketat.

1) Mempercepat perubahan
Salah satu keunggulan teknologi adalah adanya alat atau instrumen yang
mempercepat pekerjaan manusia. Dengan transformasi digital, organisasi dapat
mempercepat kecepatan transformasi digital secara eksponensial. Pelaku bisnis
dapat membawa bisnisnya ke pasar yang lebih luas, misalnya dengan memberikan
kemudahan akses melalui internet menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk
meningkatkan kinerja bisnis.

2) Kompetisi digital
Laju ekonomi yang cepat membuat perusahaan semakin kompetitif untuk
meningkatkan bisnis mereka. Bahkan perusahaan yang bergerak di bisnis
tradisional pun harus bersaing dengan perusahaan start-up digital (start-up).

6
Oleh karena itu, transformasi digital dapat menjadi solusi untuk
meningkatkan kinerja bisnis. Perusahaan dapat menggunakan model bisnis digital
untuk bersaing dengan perusahaan lain.

3) Harapan Pelanggan
Pelanggan mengharapkan pengalaman yang baik di semua bidang bisnis,
sehingga perusahaan harus memastikan bahwa interaksi mereka dengan pelanggan
berjalan lancar. Dengan transformasi digital, bisnis dapat menggunakan koneksi
internet sederhana untuk berinteraksi dengan pelanggan.

2.3 Pentingnya Digitalisasi


Pentingnya digitalisasi bisnis konvensional sangatlah berdampak besar bagi
pelaku usaha yang memiliki bisnis yang memajukan perekonomian negara dalam
transaksi jual beli dengan pelanggan. Maka dari itu banyak bisnis konvensional
yang beralih kepada online dengan digitalisasi menggunakan media sosial dan
perangkat keras yang menunjang usahanya kedepannya.
Berikut pentingnya digitalisasi dalam bisnis konvensional:

1. Produktivitas lebih tinggi


Saat kami mengotomatiskan proses berulang secara manual, kami
membebaskan karyawan kami dari tugas yang monoton dan memungkinkan
mereka untuk fokus pada inisiatif yang lebih menantang dan inovatif. Ini akan
membantu bisnis kami berjalan lebih efisien. Dengan penggunaan digitalisasi,
tugas dapat diselesaikan lebih cepat dan dengan lebih sedikit kesalahan dalam
proses, memungkinkan karyawan memanfaatkan waktu mereka dengan lebih baik
untuk mengerjakan tugas di dalam perusahaan.

2. Mengurangi biaya operasi


Setiap pemilik bisnis memiliki tujuan yang sama untuk menghemat waktu
dan, yang lebih penting, uang. Secara umum, tugas dan proses manual lebih
lambat daripada operasi dan proses otomatis karena penggunaan digitalisasi
karena dilakukan satu per satu.

7
Proses yang tidak efisien membebani organisasi hingga 30% dari
pendapatan tahunan. Ketika prosedur bisnis dilakukan secara manual, potensi
pemborosan sumber daya jauh lebih besar. Digitalisasi memungkinkan kami
untuk menggunakan sumber daya manusia perusahaan kami dengan cara yang
paling efisien dan hemat biaya. Digitalisasi berpotensi menghemat hingga 90%
biaya operasional perusahaan.

3. Kualitas dan konsistensi perusahaan


Salah satu manfaat menggunakan pemindaian adalah memastikan bahwa
setiap operasi dilakukan secara konsisten, sehingga menghasilkan keluaran yang
andal dan berkualitas tinggi. Dengan memastikan kualitas dan konsistensi, serta
menghemat waktu dan efisiensi, perusahaan dapat mulai merancang produk
dengan kualitas lebih tinggi dan kaya fitur dengan sedikit atau tanpa peningkatan
waktu dan biaya produksi ekspor. Lebih sedikit kesalahan manusia
Ketika operasi diotomatisasi melalui penggunaan teknologi digital,
kemungkinan kesalahan manusia sangat berkurang. Saat melakukan tugas,
manusia lebih rentan melakukan kesalahan daripada mesin. Mesin tidak pernah
lelah dan dapat bekerja terus menerus 24 jam sehari, sehingga kami dapat
menetapkan apa yang tidak ingin kami lakukan ke sistem komputer dan fokus
pada tugas yang lebih sulit atau lebih sulit.

4. Pengambilan keputusan yang lebih baik


Proses pemindaian dipercepat dan tidak dibatasi oleh ruang, waktu dan
wilayah sehingga akses ditampilkan secara tepat waktu dan akurat. Digitalisasi
dan manajemen informasi berjalan beriringan; Ketika informasi dianalisis, itu
diubah menjadi pengetahuan dan pengetahuan mengarah pada keputusan yang
lebih baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa digitalisasi memiliki
pengaruh terhadap pengambilan keputusan perusahaan atau organisasi.

8
Ada beberapa keuntungan digitalisasi perusahaan, yaitu:
1. Mengurangi biaya operasi
Manfaat digitalisasi bisnis ini pasti akan dirasakan oleh pelaku bisnis.
Pasalnya, dengan menerapkan strategi yang tepat, biaya operasional bisa ditekan
menurut Lucidchart. Iklan online jauh lebih ekonomis daripada penjualan
langsung ke pelanggan. Pelaku bisnis dapat mempromosikan produknya dengan
lebih mudah melalui website dan media sosial untuk menjangkau khalayak yang
lebih luas.

2. Meningkatkan pengalaman pelanggan


Bertransaksi dengan kemudahan tersebut akan membuat nasabah lebih
nyaman karena dapat dilakukan dari mana saja. Kemudahan transaksi online dapat
membuat pelanggan lebih tertarik pada suatu brand. Selain itu, ketika pelanggan
ingin menyampaikan keluhan atau pertanyaan mengenai produk dapat dilakukan
dengan mudah tanpa harus datang langsung ke kantor perusahaan. Itu sebabnya
digitalisasi bisnis bisa menjadi cara termudah untuk meningkatkan pengalaman
pelanggan.

3. Produktivitas meningkat
Saat ini, ada banyak alat yang dapat mempermudah pekerjaan. Hal itu tentu
menguntungkan perusahaan karena karyawan bisa lebih produktif. Misalnya, alat
manajemen waktu membantu karyawan tidak melewatkan tenggat waktu dan
dapat menyelesaikan pekerjaan secara teratur.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Digitalisasi sangat penting apalagi dalam sektor bisnis yang sangat
bergantung pada kemajuan teknologi dan informasi untuk membangun program
digitalisasi baik pemerintah dan masyarakat khususnya pelaku usaha untuk saling
bekerja sama dalam meraih tujuannya yaitu “Indonesia Emas 2045 dan Indonesia
4.0 agar bisa menjadi negara maju dalam berbagai sektor melalui inovasi dalam
perkembangan teknologi dan informasi kedepannya.

3.2 Saran
Penulis masih merasa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis sangat
membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sekalian
untuk menjadi motivasi dan acuan dalam penulisan makalah kedepannya agar
penulis bisa membuat makalah yang lain dengan baik dan benar.

10
DAFTAR PUSTAKA

[1]Daon001(2019, Feb.19) Apa itu Industri 4.0 dan bagaimana Indonesia


menyongsongnya [online].Available :
https://www.kominfo.go.id/content/detail/16505/apa-itu-industri-40-dan-bagaimana-
indonesia-menyongsongnya/0/sorotan_media
[2]Melt001.(2020, Jun.8) Kominfo Siapkan 5 Program Prioritas 2021 untuk Percepat
Digitalisasi Nasional [online].Available :
https://www.kominfo.go.id/content/detail/27514/kominfo-siapkan-5-program-prioritas-
2021-untuk-percepat-digitalisasi-nasional/0/sorotan_media

[3]Verihubs.(2022, Aug.12) Digitalisasi adalah Proses Fundamental di Era Modern,


Simak di Sini! [online].Available : https://verihubs.com/blog/digitalisasi-adalah/

[4]Crewdible.(2022, Aug.4) Bisnis Konvensional: Pengertian, Kelebihan, hingga Contoh


[online].Available : https://crewdible.com/edukasi/topik/kembangkan-bisnis/bisnis-
konvensional-adalah

[5]Binus.(2022, Sep.9) MANFAAT PENERAPAN DIGITALISASI DALAM BISNIS


[online].Available : https://student-activity.binus.ac.id/b-preneur/2022/09/manfaat-
penerapan-digitalisasi-dalam-bisnis/

[6]Kiki Safitri (2021, Jun.17) Bisnis Konvensional Perlu Beradaptasi dengan Digital, Ini
Alasannya.Available : https://money.kompas.com/read/2021/06/17/084000826/bisnis-
konvensional-perlu-beradaptasi-dengan-digital-ini-alasannya

11
12

Anda mungkin juga menyukai