DISUSUN OLEH:
FAJAR DWI PRATAMA 2211111013
Rasa syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan ilmu sehingga makalah berjudul “Digitalisasi Bisnis
Konvensional” dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini dibuat dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia. Karenanya, izinkanlah penulis
mengucapkan rasa terima kasih kepada Bapak Achmad Sultoni, M.Pd. yang telah
membantu demi kelancaran penyusunan makalah ini.
Tentu saja masih terdapat kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Akhirnya, semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
3.1 Saran
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
tersebut, adopsi digital tidak bisa dihindari. Di Indonesia, ekonomi digital
berkembang relatif baik karena banyak industri tradisional bergabung dengan
perusahaan teknologi untuk saling memberi nilai tambah. Kami juga melihat
bisnis tradisional mulai mengembangkan layanan digitalnya seperti yang terjadi di
sektor perbankan. Menurut McKinsey Research, diperkirakan digitalisasi dan
otomasi akan menyebabkan terganggunya 23 juta pekerjaan pada tahun 2030 di
Indonesia. Namun bukan hanya masalah Indonesia melainkan tren global, sekitar
15% pekerjaan (400 juta pekerja) secara global diperkirakan akan terganggu
akibat digitalisasi dan otomatisasi. Di Indonesia, diperkirakan pada tahun 2030
akan tercipta 27 hingga 46 juta lapangan kerja baru di berbagai sektor akibat
kemajuan ekonomi dalam digitalisasi dan otomasi.
Maka dari itu dalam makalah ini, penulis akan memaparkan bagaimana
fenomena digitalisasi di bidang usaha atau bisnis.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Digitalisasi
Kata “digitalisasi” merupakan kata yang tidak terpisahkan dari
perbincangan dunia industri dan informasi di abad 21. Berbagai bentuk digitalisasi
terus digalakkan, guna memudahkan segala proses yang sedang berlangsung.
Digitalisasi adalah proses penting dan wajib bagi setiap jenis bisnis jika ingin
terus berkembang..
Sederhananya, digitalisasi adalah proses perubahan yang terjadi dari
teknologi analog ke teknologi digital. Proses selanjutnya sangat dipengaruhi oleh
perkembangan teknologi, industri menjadi lebih modern dan mengandalkan
teknologi ini untuk terus mendukung operasinya.
3
Cara mendigitalkan bisnis:
1. Tetapkan tujuan yang jelas
Cara pertama dan terpenting untuk mendigitalkan bisnis adalah menentukan
tujuan yang ingin dicapai bisnis. Ketahui apa yang ingin dicapai perusahaan
dengan memanfaatkan teknologi. Apakah Anda ingin meningkatkan kesadaran
merek Anda? Atau meningkatkan layanan pelanggan? Menurut Truic, dengan
menetapkan tujuan yang jelas, Anda dapat membantu bisnis Anda tetap bergerak
ke arah yang benar.
4
4. Gunakan data untuk mengoptimalkan bisnis Anda
Cara digitalisasi bisnis ini berguna untuk pengambilan keputusan. Data
adalah sumber informasi yang dibutuhkan bisnis. Dari data yang dikumpulkan,
seseorang dapat melihat seperti apa profil pelanggan, termasuk preferensi mereka.
Ini akan memudahkan Anda membuat strategi yang ramah pelanggan.
Penggunaan data yang efisien memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan
produk dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Inilah mengapa
sangat penting untuk menggunakan alat untuk mengumpulkan data pelanggan
yang dapat digunakan sebagai referensi untuk mengembangkan strategi bisnis.
5
Menurut Bunjamin, bisnis tradisional atau konvensional terdiri dari kegiatan
jual beli yang dilakukan secara tatap muka dan pengaturan transaksi dilakukan
untuk keuntungan kedua belah pihak. Dalam praktiknya, bisnis tradisional
membutuhkan lokasi, karyawan, dan modal yang besar bagaimanapun pelaku
usaha yang memiliki bisnis yang belum digitalisasi merupakan bisnis
konvensional atau tradisional.
1) Mempercepat perubahan
Salah satu keunggulan teknologi adalah adanya alat atau instrumen yang
mempercepat pekerjaan manusia. Dengan transformasi digital, organisasi dapat
mempercepat kecepatan transformasi digital secara eksponensial. Pelaku bisnis
dapat membawa bisnisnya ke pasar yang lebih luas, misalnya dengan memberikan
kemudahan akses melalui internet menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk
meningkatkan kinerja bisnis.
2) Kompetisi digital
Laju ekonomi yang cepat membuat perusahaan semakin kompetitif untuk
meningkatkan bisnis mereka. Bahkan perusahaan yang bergerak di bisnis
tradisional pun harus bersaing dengan perusahaan start-up digital (start-up).
6
Oleh karena itu, transformasi digital dapat menjadi solusi untuk
meningkatkan kinerja bisnis. Perusahaan dapat menggunakan model bisnis digital
untuk bersaing dengan perusahaan lain.
3) Harapan Pelanggan
Pelanggan mengharapkan pengalaman yang baik di semua bidang bisnis,
sehingga perusahaan harus memastikan bahwa interaksi mereka dengan pelanggan
berjalan lancar. Dengan transformasi digital, bisnis dapat menggunakan koneksi
internet sederhana untuk berinteraksi dengan pelanggan.
7
Proses yang tidak efisien membebani organisasi hingga 30% dari
pendapatan tahunan. Ketika prosedur bisnis dilakukan secara manual, potensi
pemborosan sumber daya jauh lebih besar. Digitalisasi memungkinkan kami
untuk menggunakan sumber daya manusia perusahaan kami dengan cara yang
paling efisien dan hemat biaya. Digitalisasi berpotensi menghemat hingga 90%
biaya operasional perusahaan.
8
Ada beberapa keuntungan digitalisasi perusahaan, yaitu:
1. Mengurangi biaya operasi
Manfaat digitalisasi bisnis ini pasti akan dirasakan oleh pelaku bisnis.
Pasalnya, dengan menerapkan strategi yang tepat, biaya operasional bisa ditekan
menurut Lucidchart. Iklan online jauh lebih ekonomis daripada penjualan
langsung ke pelanggan. Pelaku bisnis dapat mempromosikan produknya dengan
lebih mudah melalui website dan media sosial untuk menjangkau khalayak yang
lebih luas.
3. Produktivitas meningkat
Saat ini, ada banyak alat yang dapat mempermudah pekerjaan. Hal itu tentu
menguntungkan perusahaan karena karyawan bisa lebih produktif. Misalnya, alat
manajemen waktu membantu karyawan tidak melewatkan tenggat waktu dan
dapat menyelesaikan pekerjaan secara teratur.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Digitalisasi sangat penting apalagi dalam sektor bisnis yang sangat
bergantung pada kemajuan teknologi dan informasi untuk membangun program
digitalisasi baik pemerintah dan masyarakat khususnya pelaku usaha untuk saling
bekerja sama dalam meraih tujuannya yaitu “Indonesia Emas 2045 dan Indonesia
4.0 agar bisa menjadi negara maju dalam berbagai sektor melalui inovasi dalam
perkembangan teknologi dan informasi kedepannya.
3.2 Saran
Penulis masih merasa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis sangat
membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sekalian
untuk menjadi motivasi dan acuan dalam penulisan makalah kedepannya agar
penulis bisa membuat makalah yang lain dengan baik dan benar.
10
DAFTAR PUSTAKA
[6]Kiki Safitri (2021, Jun.17) Bisnis Konvensional Perlu Beradaptasi dengan Digital, Ini
Alasannya.Available : https://money.kompas.com/read/2021/06/17/084000826/bisnis-
konvensional-perlu-beradaptasi-dengan-digital-ini-alasannya
11
12