Abstract
The use of information technology that is integrated with work processes in an
organization has become an absolute necessity. The availability of complete, correct
and accurate data and information has become a basic requirement for the survival
of an organization. Business Intelligence (BI) is a form of implementation that is able
to answer the above needs. BI has been widely used by organizations in managing
data and information to support decision making. BI is usually associated with
efforts to maximize the performance of an organization. Business Intelligence System
is a term that is generally used for the type of application or technology used to
assist BI activities, such as collecting data, providing access, and analyzing data and
information about company performance. Along with the rapid online-based
information systems including e-tourism, creating a huge data explosion on the
internet (bigdata). The very high growth of tourism data on the internet can be
utilized for the needs of the tourism industry and research needs in the field of
tourism.
Keywords: intelligent business, e-tourism, big data
Abstrak
Penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi dengan proses pekerjaan di suatu
organisasi sudah menjadi kebutuhan mutlak. Ketersediaan data dan informasi yang
lengkap, benar dan tepat sudah menjadi kebutuhan pokok bagi kelangsungan hidup
suatu organisasi. Business Intelligence (BI) merupakan salah satu bentuk
implementasi yang mampu menjawab kebutuhan di atas. BI telah banyak digunakan
oleh organisasi-organisasi dalam mengelola data dan informasi sampai dengan
dukungan pengambilan keputusan. BI biasanya dikaitkan dengan upaya untuk
memaksimalkan kinerja suatu organisasi. Business Intelligence System merupakan
istilah yang umumnya digunakan untuk jenis aplikasi ataupun teknologi yang
digunakan untuk membantu kegiatan BI, seperti mengumpulkan data, menyediakan
akses, serta menganalisa data dan informasi mengenai kinerja perusahaan. Seiring
dengan pesatnya sistem informasi berbasis online termasuk e-tourism, menciptakan
suatu ledakan data di internet yang sangat besar (bigdata). Pertumbuhan data
pariwisata di internet yang sangat tinggi ini dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan
industri pariwisata dan kebutuhan riset di bidang kepariwisataan.
Kata Kunci: business intelligent, e-tourism, big data
1
Mahasiswa magister Telematika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
penciptaan nilai bagi perusahaan dan tourism mengacu pada fenomena dan
pelanggan (Verhoef et al., 2016). Big bidang penelitian di mana adopsi TIK
data dalam bidang pariwisata menjadi oleh wisatawan dan bisnis mengubah
fenomena baru dalam kajian dan riset proses dan rantai nilai dalam industri
yang akan datang. Pengaruh pariwisata. Sedangkan (Buhalis: 2003)
tumbuhnya internet pada perilaku mengemukakan bahwa e-tourism
pengguna, tawaran instrumen yang mencerminkan digitalisasi semua
efisien untuk agen pariwisata dalam proses dan rangkaian nilai dalam
mengembangkan dan mendistribusikan industri pariwisata, perjalanan,
penawaran secara global adalah hal perhotelan dan katering. Pada tingkat
yang menarik bagi munculnya taktis, ini termasuk e-commerce dan
teknologi baru dalam dunia pariwisata. diterapkannya TIK untuk
Tulisan ini bertujuan untuk memaksimalkan efisiensi dan
menyajikan pengenalan tool analyzer efektivitas dari kepariwisataan. Pada
business intelligent dan pengetahuan tingkat strategis, e-tourism merevolusi
baru dalam hal analisis data besar (big semua proses bisnis, seluruh nilai serta
data) pada e-tourism yang dapat hubungan strategis organisasi
diimplementasikan pada bidang pariwisata dengan semua pemangku
pariwisata. Di samping itu, juga kepentingan mereka.
bertujuan untuk membuka cakrawala Konsep e-tourism mencakup
baru dalam penelitian akademik di semua fungsi bisnis (misalnya e-
bidang perhotelan dan pariwisata, commerce, e-marketing, e-finance, dan
dengan mengidentifikasi kesenjangan e-accounting, eHRM, e-procurement,
penelitian dan perkembangan masa eR & D, e-produksi) serta e-strategi, e-
depan dan merancang agenda untuk planning dan e-management untuk
penelitian masa depan. semua sektor industri pariwisata,
Studi ini terdiri dari tinjauan termasuk pariwisata, perjalanan,
literatur kuantitatif dari artikel transportasi, rekreasi, perhotelan,
akademik terindeks pada database kepala sekolah, perantara dan
Scopus dan Web of Science. Tulisan ini organisasi sektor publik. Karenanya, e-
berkontribusi untuk mengeksplorasi tourism menyatu bersama tiga disiplin
secara mendalam sejauh mana praktisi ilmu yang berbeda: manajemen bisnis,
pariwisata, sarjana pariwisata dan sistem informasi dan manajemen, dan
pihak-pihak terkait dengan pariwisata.
kepariwisataan sadar dan bekerja e-Tourism adalah suatu cara
dengan sengaja bahwa implementasi e- membangun hubungan komersial
tourism sedang mengarah pada (terutama penjualan) menggunakan
business intelligent dan big data di era internet untuk menawarkan produk-
teknologi informasi dan komunikasi produk terkait pariwisata: penerbangan,
(TIK) terkini. pemesanan hotel, sewa mobil dan
sebagainya. Mengenai aplikasi e-
Kajian Pustaka commerce, jenis layanan ini menurut
(Arturo Montejo-Ráez: 2011)
e-Tourism diklasifikasikan ke dalam kategori
Istilah e-tourism belum ada yang business-to-customer (B2C), karena
mengetahui dari mana asal mulanya. pelanggan akhir ada di sisi lain
Pengertian e-Tourism menurut (Pan, B: transaksi. Dua tema diidentifikasi
2015) juga dikenal sebagai e-travel, e- sebagai dasar pembentukan riset dalam
perkakas manajemen basis data biasa Awalnya Big Data adalah sebuah
atau aplikasi pemroses data tradisional. sistem teknologi yang diperkenalkan
Gartner IT Glossary mendefinisikan untuk menanggulangi ‘ledakan
Big Data sebagai berikut: Big Data is informasi’ seiring dengan semakin
high-volume, high-velocity and/or bertumbuhnya ekosistem pengguna
high-variety information assets that perangkat mobile dan data internet.
demand costeffective, innovative forms Pertumbuhan perangkat mobile dan
of information processing that enable data internet ternyata sangat
enhanced insight, decision making, and mempengaruhi perkembangan volume
process automation. dan jenis data yang terus meningkat
secara signifikan di dunia maya.
Karakteristik Big Data Berbagai jenis data, mulai data yang
berupa teks, gambar atau foto, video
IBM di situs resminya
hingga bentuk data-data lainnya
menyebutkan, big data memiliki tiga
membanjiri sistem komputasi.
karakteristik utama:
Di sektor bisnis Big Data,
1. Volume
Google bisa dikatakan sebagai pelopor.
Volume di sini berkaitan dengan
Tahun 2006, Google sempat
ukuran media penyimpanan data yang
memperkenalkan Google Bigtable.
sangat besar atau mungkin tak terbatas.
Bigtable merupakan sistem database
Big data memiliki jumlah data yang
berskala besar dan cepat yang
sangat besar sehingga dalam proses
digunakan Google untuk mengolah
pengolahan data dibutuhkan suatu
berbagai jenis data dari berbagai
penyimpanan yang besar dan
layanan, termasuk data dari layanan
dibutuhkan analisis yang lebih spesifik.
mesin pencari berbasis internet.
2. Velocity Facebook juga menerapkan sistem
Big data memiliki aliran data yang database sejenis untuk menangani
yang cepat dan real time. Velocity melonjaknya pengguna layanan
dapat diartikan sebagai kecepatan mereka. Dengan teknologi Big Data,
proses. media sosial milik Mar Zuckerberg ini
3. Variety tak pernah kesulitan untuk menangani
Big data memiliki bentuk format data peredaran data yang melonjak drastis
yang beragam baik terstruktur ataupun yang berasal dari satu miliar
tidak terstruktur dan bergantung pada penggunanya. Contoh big data lainnya,
banyaknya sumber data. Variety berarti perusahaan asuransi di Jepang
tipe atau jenis data yang dapat mengumpulkan informasi tentang
diakomodasi. perilaku mengemudi kliennya dengan
memonitor GPS.
Contoh Big Data Dari pengumpulan informasi ini
tidak hanya data tentang umur, jarak
Contoh big data termasuk indeks tempuh, jenis perizinan, namun juga
pencarian Google, database profil dengan mengetahui keadaan
pengguna Facebook, dan daftar produk mengemudi setiap kliennya,
Amazon.com. Kumpulan data ini (atau perusahaan asuransi tersebut mampu
“datasets“) sangat besar sehingga data menganalisis risiko setiap kliennya dan
tidak dapat disimpan dalam database memastikan margin harga yang sesuai.
biasa, atau bahkan komputer tunggal. Perusahaan dapat menggunakan
informasi dari media media seperti
Peristiwa otomatis
aplikasi TACTIC yang memicu sistem
dapat digunakan File digital dapat logika bisnis dimana
Aplikasi berbasis
untuk model data diatur oleh ini disesuaikan
web yang
bebas, dapat metadata yang untuk: alur kerja
mengijinkan
mengakses multiple relevan, termasuk kustom,
melakukan sharring
database dari lokasi nama, jenis file, merampingkan
dan mengirimkan
yang berbeda, tanggal, proyek atau proses alur kerja
aset-aset digital.
dengan satu produser. dan memastikan tim
interface tunggal. tetap di jalur dan
tepat waktu.
destinasi wisata tertentu. Untuk data adalah langkah yang solutif dan
yang sangat besar dimana setiap tahun terbaik.
bertambah, analisis datanya pasti tidak
mungkin diatasi dengan metode
Kesimpulan
konvensional meski itu dinamis atau
dengan sistem informasi online, namun E-Tourism sebaiknya diposisikan
lebih dari itu dengan menggunakan sebagai alat dalam mengembangkan
tools yang sanggup menampung data industri pariwisata di era ICT terutama
yang sangat besar, apalagi jika sampai dalam hal penyediaan informasi dan
harus menampung data-data lama pemesanan paket wisata oleh
digabung dengan data destinasi wisata wisatawan. E-Tourism juga dapat
yang terkini. mengurangi travel agen luar, sehingga
semua pendapatan dari pengeluaran
Manfaat Business Intelligent dalam wisatan menjadi hak pariwisata
Industri Pariwisata Indonesia. Berdasarkan ketersediaan
berbagai aspek seperti akamodasi,
Manfaat utama dari penerapan BI objek wisata, fasilitas untuk
dalam industri pariwisata adalah sistem mendukung aktivitas wisatawan dan
ini sangat berorientasi pada pengguna. adanya informasi yang lengkap tentang
Istilah pengguna disini dapat diartikan jarak perjalanan dan didukung oleh
sebagai pengelola destinasi wisata, kecocokan harga dan waktu, maka akan
pemerintah maupun pihak swasta yang sangat membantu wisatawan untuk
bergerak di bidang industri wisata yang mengambil keputusan didalam
menggunakan e-tourism. Artinya
melakukan perjalanan ke Indonesia.
keterlibatan personil TI maupun Business intelligent sebagai tool
karyawan/staf perusahaan atau pegawai dalam mengembangkan e-tourism yang
pemerintahan dalam proses pengolahan berbasis big data mengingat
data menjadi minimal karena seluruh pertumbuhan data di internet yang
proses pembuatan report sangat pesat. Business intelligent
(laporan) maupun distribusinya dapat digunakan untuk menganalisis dan
dilakukan oleh pengguna (user). memperkirakan perkembangan
Produktivitas user juga menjadi pariwisata dari suatu sumber data yang
meningkat karena dapat menyelesaikan sangat besar (big data) untuk beberapa
tugas beragam output tanpa banyak tahun ke depan.
bergantung kepada personil TI.
Dibandingkan dengan cara lama
yang menggunakan MS Excel, Daftar Pustaka
pengguna dapat menghasilkan lebih
banyak informasi dan dapat dilakukan Arturo Montejo-Ráez, J. M.-O.-C.-S.
dalam waktu yang lebih singkat. (2011), Otium: A web based
Seperti halnya penggunaan reporting planner for tourism and leisure.
tools open source untuk penerapan BI. Expert Systems with
Sehingga sesuai pertumbuhan data di Applications(38), 10085–10093.
era milenial ini, terutama untuk data Buhalis, D. (2003). eTourism:
yang sangat besar (big data), Information Technology for
penggunaan aplikasi business Strategic Tourism Management.
intelligent dalam mengolah dan London, UK: Pearson (Financial
menganalisis data kepariwisataan Times/Prentice Hall).
Buhalis, D. and Jun, SH. (2011). e- Mariani, M., etc. 2018. Business
Tourism. CONTEMPORARY intelligence and big data in
TOURISM REVIEWS. hospitality and tourism: a
Goodfellow Publishers Limited, systematic literature review.
Woodeaton, Oxford International Journal of
Chen, M., Mao, S. and Liu, Y. (2014), Contemporary Hospitality
“Big data: a survey”, Mobile Management. Emerald Publishing
Networks and Applications, Vol. Limited.
19 No. 2, pp. 171-209. Verhoef, P.C., Kooge, E. and Walk, N.
Condratov, Iulian. 2013. e-tourism: (2016), Creating Value with Big
Concept and Evolution, Data Analytics: Making Smarter
ECOFORUM Volume 2, Issue Marketing Decisions, Routledge,
1(2) page 58. Romania. London.
Howson, C., 2008. Business TACTIC, 2015.
Intelligence : Secret to Making BI
community.southpowtech.com.
a Killer App. s.l.:McGraw-Hill. [Online]
Leung, R., Rong, J., Li, G. and Law, R. Available at:
(2013), “Personality differences http://community.southpawtech.co
and hotel web design study using m/tactic-end-user_end-
targeted positive and negative user_interface-map.html
association rule mining”, Journal [Accessed 27 September 2016].
of Hospitality Marketing and
Management, Vol. 22 No. 7, pp. https://www.internetworldstats.com/sta
701-727. ts.htm
Mandjusri, A. dan Irfan, E. 2018. https://wearesocial.com/blog/2019/01/d
Pemahaman Praktis Strategi igital-2019-global-internet-use-
Influencer Promosi Pariwisata. accelerates
Journal of Tourism and Creativity https://en.wikipedia.org/wiki/BIRT_Pr
Vol.2 No.1 Januari 2018. oject.
Universitas Jember. Jember.