relations
Penelitian public relations
Sifat penelitian Public
Relations untuk suatu
perusahaan atau organisasi
cenderung mengarah pada
pemecahan masalah.
Penelitian public relations
Dalam tahun 1990’an, para profesional
public relations merasakan perlunya to listen
(mendengar) tentang berbagai hal di dalam
atau diluar perusahaan atau organisasi. Unsur
listening ini menjadi sangat penting dan kini
bagian dari tugas atau pekerjaan PR. Nama
lain dari listening dalam PR adalah penelitian
atau riset, terutama penelitian yang
menyangkut opini publik, sikap dan reaksi
terhadap kebijkasanaan dan operasional
perusahaan. Penelitian menjadi esensial
dalam kegiatan PR modern
Penelitian public relations
Instink, intuisi dan good feeling semuanya tetap penting
dalam melakukan pekerjaan PR. Penelitian yang dipakai
dalam pekerjaan PR terdapat dua tahapan. Tahapan
pertama, yaitu sebelum membuat perencanaan suatu
kampanye dan tahap akhir adalah mengevaluasi efektivitas
suatu program. Riset membantu untuk mengetahui situasi
saat ini, sikap-sikap umum dan kendala-kendala
pelaksanaan program. Setelah itu, penelitian menguji
keberhasilan program PR
Penelitian public relations
Menurut Jalaludin Rakhmat, dalam
diktatnya berjudul Penelitian Public
Relations, kini PR sudah tersebar ke
seluruh dunia, telah mapan bukan saja
sebgai seni (keahlian),tetapi juga sebagai
ilmu sosial dan akhirnya bukan semata-
mata menceritakan tentang kebaikan suatu
perusahaan atau instansi tetapi meliputi
penelitian yang telah direncanakan secara
cermat untuk menganalisis kecenderungan
umum di masyarakat, meramalkan akibat-
akibatnya, membimbing pemimpin
organisasi dan melaksanakan program
tindakan yang terencana.
Penelitian telah menjadi alat viral PR. Di Amerika,
penelitian PR telah merebut perhatian utama sarjana dan
praktisi PR, terbukti dengan banyaknya artikel yang
ditulis tentang PR.
Carlson dalam Rakhmat (1982) mengemukakan penelitian PR
mempunyai tiga fungsi:
Penelitian terapan
untuk memecahkan masalah secara praktis, sedangkan
penelitian teoritikal mengingkatkan tentang proses PR. Dalam
pekerjaan PR, penelitian terapan bersifat strategis dan
evaluatif . Aplikasinya dirancang menjawab pertanyaan praktis
secara spesifik.
Bentuk-bentuk penelitian public relations
Penelitian strategis
Digunakan terutama dalam pengembangan program, untuk
menentukan tujuan-tujuan program, mengembangkan pesan
strategis yang hendak dicapai. Sebagai contoh: suatu perusahaan
yang ingin mengetahui bagaimana tingkat keterbukaan
keryawan dalam publikasi internal. Pertama kali akan
melakukan penelitian strategis untuk menemukan dimana dan
bagaimana kondisinya
Penelitian evaluatif
Kadang-kadang bersifat summative research (penelitian
sumatif ), dilakukan terutama untuk melihat apakah suatu
program PR mencapai tujuan untuk dan sasaran yang telah
ditentukan. Sebagai contoh: jika perubahan dibuat dalam
program komunikasi internal untuk meningkatkan
keterbukaan. Penelitian evaluatif dapat menemukan apakah
tujuan tercapai.
Penelitian teoritikal PR
Adalah lebih abstrak dan konseptual dibanding penelitian
terapan. Penelitian ini menunjang pengembangan berbagai
teori dalam PR, seperti mengapa orang-orang
berkomunikasi, bagaimana opini publik dibentuk dan
bagaimana suatu publik dibentuk. Pengetahuan penelitian
teoritikal adalah penting sevagai keragkan kerja untuk
persuasif dan menjadi dasar pemahaman mengapa orang-
orang melakukan itu dan apa yang dilakukan orang itu.
Dalam PR, penelitian diterapkan untuk menentukan program
komunikasi tingkat lanjut, sikap-sikap dan kepercayaan
publik. Penelitian ini bisa dipakai untuk memantau
penampilan PR dalam proses dan sebagai suatu mekanisme
evaluatif untuk melihat perkembangan program, keberhasilan
dan perubahan yang dianjurkan. Bila terbatas pada informasi
yang didapatkan, penelitian PR juga dapat membantu
menjelaskan isu.
Sebagai contoh: sikap sering tidak
jelas, dan orang-orang boleh
berbicara tentang mereka menyukai
sesuatu tanpa mengatakan secara
spesifik tentang karakteristik khusus
yang mereka katakan. Penelitian
dapat menggali lebih mendalam
untuk memperoleh hal yang lebih
spesifik. Seringkali hasil penelitian
juga mengkonfirmasi tentang asumsi-
asumsi tentang opini publik. Intuisi
mungkin akurat, tetapi penelitian
menguatkan validitas program PR
Metode penelitian public relations
Tiga bentuk metode utama penelitian PR:
1.Surveys (survey) dirancang untuk mengungkap sikap dan
opini apa yang orang-orang pikirkan tentang pokok persoalan
tertentu
2.Communication audit (Audit komunikasi) seringkali
dirancang untuk menangkap perbedaan antara kenyataan dan
komunikasi yang dirasakan anatara manajemen dan target
khalayak.
3. Unobtrusive measure (pengukuran yang tidak sulit), seperti
fact finding (penemuan fakta), analisis isi dan penelitian
readibility (kemampuan membaca) – mungkin penelitian
suatu subjek atau objek tanpa keterlibatan peneliti atau
penelitian diam-diam
Survey
Penelitian survey merupakan salah satu metode penelitian
yang sangat sering digunakan dalam penelitian. Survey
dapat diaplikasikan terhadap isu masyarakat yang meluas,
seperti menentukan opini publik tentang suatu pencalonan
politisi untuk menduduki jabatan tertentu. Penelitian survey
umumnya terdiri dari empat elemen: sampel, kuesioner atau
angket, wawancara dan analisis data hasil penelitian
Komunikasi audit