Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Struktur dan Isi Public Speaking

Dosen : Tutut Ismi Wahidar, S.I.Kom, M.I.Kom

Di Susun Oleh :

ISNAINI (1601111729)

NURDEVITRIANA (1601122223)

RIKA PRATIWI (1601122333)

SAHIRA NADIA EKA PUTRI (1601110429)

ZAHARA VONNA ()

ZURATUL AINI RODIAH (1601111072)

Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Riau

2018/2019

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah Subhanawata’ala karena berkat limpahan
rahmat serta anugerah dari-Nya penulis mampu untuk menyelesaikan makalah mata kuliah
Public Relation dengan judul “Struktur dan Isi Public Speaking”.
Shalawat serta salam tidak lupa penulis haturkan untuk junjungan nabi agung kita, yaitu
Nabi Muhammad Salallahualaihiwassalam yang telah menyampaikan petunjukan Allah
Subhanawata’ala untuk kita semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni
Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi
seluruh alam semesta.
Selanjutnya dengan rendah hati penulis meminta kritik dan saran dari pembaca untuk
makalah ini supaya selanjutnya dapat penulis revisi kembali. Karena penulis sangat menyadari
bahwa makalah yang telah penulis buat ini masih memiliki banyak kekurangan.
Penulis mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah
mendukung serta membantu penulis selama proses penyelesaian makalah ini hingga selesai.
Demikianlah yang dapat penulis haturkan, penulis berharap supaya makalah yang telah di buat
ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Pekanbaru, November 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . .................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang. ............................................................................... 1


1.2 Rumusan masalah. ........................................................................... 2
1.3 Tujuan.............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Publik Speaking ....................................................... ....... 3

2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Komunikasi Public Speaking 4

2.3 Hal Yang di Perhatikan Dalam Public Speaking (PIDATO). ........ 6

2.4 Struktur Pidato . ............................................................................. 8

2.5 Metode Penyajian Pidato ............................................................... 10

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan. ................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA. .................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berbicara yang akan dapat meningkatkan kualitas eksistensi (keberadaan) di tengah-


tengah orang lain, bukanlah sekadar berbicara, tetapi berbicara yang menarik (atraktif), bernilai
informasi (informatif), menghibur (rekreatif), dan berpengaruh (persuasif). Objek studi retorika
adalah kehidupan manusia. Kefasihan bicara mungkin pertama kali dipertunjukkan dalam
upacara adat: kelahiran, kematian, lamaran, perkawinan, dan sebagainya. Pidato (retorika)
disampaikan oleh orang yang mempunyai status tinggi. Lewis Copeland dalam kata pengantar
bukunya tentang pidato tokoh-tokoh besar dalam sejarah, mengatakan bahwa”penting sekali
diperhatikan adalah catatan peristiwa yang dramatis, yang seringkali disebabkan oleh para orator
hebat. Dalam menyajikan gagasan di hadapan publik, dibutuhkan seluruh kemampuan
komunikator untuk mendukung setiap kata dan kalimat yang meluncur. Ketidaksiapan dan
ketidakyakinan penyaji atas komprehensivitas materi yang hendak disajikan seringkali
menjauhkannya dari keberhasilan melakukan public speaking. Hal ini akan menjadi semakin
parah ketika sang penyaji tidak cukup memiliki bekal dalam berkomunikasi dengan publik.

Keunikan dari kajian iniadalah bahwa penelusuran pustaka mengenai public


speaking akan dilakukan secara konteksual dalam konteks pendidikan, hiburan, pemerintahan,
kesehatan. Dalam sistematisasi retorika Aristoteles, aspek terpenting dalam teori dandasar
pemikiran retorika adalah tiga jenis pendekatan untuk mempersuasi audiens,yakni logos, pathos
dan ethos. Logos adalah strategi untuk meyakinkan audiensdengan menggunakan wacana yang
mengedepankan pengetahuan dan rasionalitas (reasoned discourse), sementara pathos adalah
pendekatan yang mengutamakanemosi atau menyentuh perasaan audiens dan ethos adalah
pendekatan moral— menggunakan nilai-nilai yang berkaitan dengan keyakinan audiens.

Kompetensi dalam komunikasi baik itu lisan maupun tulisan dan teknik dalam berbicara
dan mendengar merupakan syarat bagi kesuksesan, baik untuk kesuksesan personal maupun
professional. keahlian komunikasi itu penting dalam mendapatkan maupun mempertahankan
posisi/jabatan/pekerjaan. Selain itu public speaking juga bisa memberi banyak kesempatan bagi
semua orang untuk meningkatkan bakat/ karier, skill leadership, kepercayaan diri. Bahkan public
1
speaking bisa menjadi alat untuk menambah teman, kenalan, dan lain-lain. Ada beberapa teknik
pemaparan isi public speaking, yang semua teknik tentu saja bisa digunakan pada saat anda
membawakan materi public speaking. Kemudian tidak ketinggalan pula materi public speaking teknik
closing. Closing public speaking akan berdampak kesan yang mendalam bagi audience, untuk itu perlu
dipelajari bagaimana membuat teknik closing public speaking yang baik.

1.1 Rumusan Masalah


1. Apa Definisi Publik Speaking ?
2. Apa saja Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Komunikasi Publik Speaking ?
3. Hal apa yang Perlu di Perhatikan dalam Public Speaking (PIDATO) ?
4. Bagaimana Strtuktur Pidato ?
5. Seperti apa Metode Penyajian Pidato ?
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Publik Speaking
2. Untuk mengetahui apa sajakah Faktor Komunikasi Publik Speaking
3. Untuk mengetahui seperti apa pidato
4. Untuk mengetahui bagaimana Struktur Pidato
5. Untuk mengetahui seperti apa Metode Penyajian Pidato

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Public Speaking
Sebelum ada istilah public speaking, maka lahirlah istilah Retorika, sebelum masehi-SM
di Ynani, yang artinya ‘keahlian berbicara atau berpidato” dalam perkembangan retoika
mengenal tiga bentuk, yaitu :
a. Demi penemuan kebenaran (Socrates, di sebut Bapak Retorika)
b. Demi kekuasaan ataupun kemenangan saja (sesuai dengan filsafat Sophisme)
c. Sebagai alat persuasi yang banyak menggunakan penemuan-penemuan terakhir bidang
ilmu jiwa dan karenanya mulai menggunakan nama “Scientific rhetoric”.
Retorika bertitik tolak pada pemikiran, bahwa manusia dapat menggunkan perasaan atau
pendapat yang umumnya benar. Pada abad le-20, retorika mengambil manfaat dari
perkembangan ilmu pengetahuan modern, khususnya ilmu-ilmu perilaku seperti psikologi dan
sosiologi. Istilah retorika mulai digeser speech communication, atau oral communication atau
lebih di kenal dengan public speaking.
Tokoh-tokoh retorika Mutakhir :
1. James A. Winans
Dalam bukunya “Public Speaking” (1917) menggunakan psikologi dari William James
dan E.B Tichener,s esuai teori James bahwa tindakan di tentukan perhatian, Winans
mendefinisikan persuasi sebagai “proses menumbuhkan perhatian. Pentingnya
membangkitkan emosi melalui motif-motif psikologi seperti kepentingan pribadi,
kewajiban sosial dan kewajiban agama. Winans adalah pendiri Speech Communication
Association of America (1950).
2. Charles Henry Woolbert
Yang juga merupakan pendiri Speech Communication Association Of America. Psikologi
yang memperngaruhinya adalah behaviorisme dari John B.Watson. Woolbert
memandang Speech Communication sebagai ilmu tingkah laku. Pidato merupakan
ungkapan kepribadian. Logika adalah dasar utama persuasi. Dalam emnyusun persiapan
pidato harus di perhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Teliti tujuannya
- Ketahui khalayak dan situasinya

3
- Tentukan proposisi yang cocok dengan khalayak dan situasi tersebut
- Pilih kalimat-kalimat yang di perlihatkan secara logis, dalam bukunya The
Fundamental of Speech
3. William Noorwood Brigance
Berbeda dengan Woolbert yang menitikberatkan logika, Brigance menekankan faktor
keinginan (desire) sebagai dasar persuasi. Persuasi emliputi empat unsur :
- Rebut perhatian pendengan
- Usahakan pendengar untuk mempercayai kemampuan dan karakter anda
- Dasarkanlah pemikiran pada keinginan
- Kembangkan setiap gagasan sesuai dengan sikap pendengar
4. Alan H. Monroe
Dalam nukunya, Principles and Types of Speech, pertengahan tahun 20-an Monroe
bersaama stafnya meneliti proses motivasi. Jasa, Monroe, cara organisasi pesan. Menurut
Monroe pesan harus disusun berdasarkan proses berpikir manusia yang di sebutnya
Motivated sequence.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat di simpulkan bahwa publik speaking adalah
berbicara di depan umum, bagaimana cara menyampaikan pesan dan gagasan agar di ketahui
oleh audience.

2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Komunikasi Public Speaking


Ada beberapa faktor yang mempengaruhi efektifitas komunikasi public speaking, yaitu :
a. Pada komunikator
Pada komunikator terdapat beberapa hal yang harus di perhatikan, yakni :
1) Pengetahuan tentang komunikasi dan keterampilan berkomunikasi, penguasaan
bahasa dan keterampilan mempergunakan media komunikasi untuk mempermudah
proses proses pengertian pada resipiens, kemampuan untuk mengenal dan
menganalisis situasi pendengar sehingga apat memberikan sesuatu yang sesuai
dengan kebutuhan mereka.

4
2) Sikap komunikator
Sikap komunikator seperti agresif (menyerang) atau cepat membela diri, rendah hati,
rela emndengar dan emnerima anjuran dapat memberi dampak yang besar dalam
proses komunikasi retoris.
3) Pengetahuan umum
Efektivitas dalam komunikasi reotoris, komunikator sebaiknya emmiliki pengetahuan
umum yang luas, karena dengan begitu dia dapat mengenal dan menyelami situasi
pendengar dan dapat mengerti mereka secara lebik baik. Dia harus mengetahui dan
menguasi mendalam, teliti dan tepat. Mengetahui dan mengerti hal-hal praktis dari
kehidupan harisn para pendengarnya, supaya dapat menyampaikan sesuatu yang
mampu menggugah hati.

b. Pada Komunikan
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan pada komunikan, yaitu :
1) Pengetahuan tenatang komunikasi dan keterampilan berkomunikasi. Agar terjadi
komunikasi, resipiens harus dapat menguasai bahasa yang dipergunakan. Keduanya
hanya dapat saling berkomunikasi dan saling mengerti apabila mereka
mempergunakan perbendaharaan kata yang sama dan yang dimenegrti oleh kedua
belah pihak.
2) Sikap resipiens/komunikan
Faktor ini juga ikut menentukan efektivitas komunikasi retoris. Sikap-sikap positif
seperti terbuka, senang, tertarik dan simpatik akan memberi pengaruh positif dalam
proses komunikasi; sebaiknya sikap-sikap negatif seperti tertutup, jengkel, tidak
simpatik terhadap komunikator akan emndatangkan pengaruh negatif.
3) Sistem sosial dan kebudayaan
Sistem sosial dan kebudayaan tertentu dapat emngahsilkan sifat dan karakter khusus
pada resipiens. Orang dapat bersifat patuh, rendah hati, suka mendengar, tidak banyak
bicara atau tidak berani menantang. Sebab itu, komunikator harus memperhatikan
segala faktor ini. Apabila dia mau mengharapkan efek yang besar dalam proses
komunikasi dengan para pendengarnya.

5
c. Pada pesan dan Medium
Faktor-faktornya adalah :
1) Elemen-elemen pesan
Komunikator menerjemahkan pesand engan mempergunakan medium. Dalam proses
ini, komunikator harus memperhatian elemen-elemen yang membentuk pesan, agar
komunikasi dapat membawa efek. Elemen-elemen ini berupa kata-kata dan kalimat,
oikiran atau ide yang dibeberkan, alat peraga yang di pakai untuk mengkonkretisasi
pesan, suara, tekanan, suara artikulasi,mimik dan gerak-gerak untuk memperjelas
pesan yang di sampaikan.
2) Struktur pesan.
Struktur pesan yang ingin di sampaikan juga dapat mempengaruhi efektivitas proses
komunkasi retoris. Yang perlu di perhatikan adalah susunan organis dimana elemen-
elemen itu dikeepankan untuk mengungkapkan pesan. Pada prinsipnya struktur atau
susunan pesan harus jelas dan mudah dimengerti.
3) Isi pesan.
Isi pesan yabg di ungkapkan lewat medium harus dipertenggangkan dengan situasi
resipiens. Isi pesan seharusnya mudah di tangkap, tidak boleh terlalu sulit, dan tidak
mengandung terlalu banyak kebenaran, akrena dapat membingunkan resipiens.
Sebaiknya isi pesan di batasi pada satu atau dua pokok pikiran yang di uraikan secara
jelas, terinci dan tepat.
4) Proses pembeberan
Yang di maksud pembeberan adalah cara membawakan dan mengemukakan pesan
dari komunikator. Ada beberapa kemungkinan yang dapat di pilih, yaitu
membawakan secara bebas, tanpa teks, terikat pada teks, atau setengah bebas.

2.3 Hal Yang di Perhatikan Dalam Public Speaking (PIDATO)


Salah satu kegiatan public speaking yang sering dilakukan adalah pidato. Pidato
disampaikan oleh seorang pemimpin baik pemimpin masyarakat ataupun pemimpin agama.
Pidato sendiri memiliki banyak jenis tergantung dari situasi acara yang dibawakan. Sama seperti
kegiatan public speaking yang lain pidato juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Pidato
didevinisikan sebagai sebuah kegiatan berbicara di depan umum untuk menyampikan gagasan,

6
pikiran atau informasi, serta tujuan dari pembicara kepada orang lain (audience) dengan cara
lisan. Pidato juga bisa diartikan sebagai the art persuasion, yaitu sebagai seni
membujuk/mempengaruhi. Pidato biasanya digunakan oleh seorang pemimpin untuk
menyampaikan gagasannya, pandangan-pandangannya atau visinya kepada masyarakat umum.

Secara teoritis dan praktek, pidato atau para retor/orator, ada beberapa ciri suatu pidato di
anggap baik dan menarik, yakni :
1. Pidato yang Saklik
Memiliki objectivitas dan unsur-unsur yang mengandung kebenaran, juga harus ada
hubungan yang serasi antara isi pidato dan formulasinya.
2. Pidato yang jelas
untuk menghindari ketidakpahaman dan salah pengertian, oleh sebab itu pembicara harus
bisa menyampaikan ungkapan dan susunan kalimat yang tepat dan jelas
3. Pidato yang hidup
di awali dengan ilustrasi, sesudah itu di tampilkan pengertian-pengertian abstar atau
definisi
4. Pidato yang memiliki tujuan
Tujuan ini harus di rumuskan dalam satu dua pikiran pokok. Dalam membawakan pidato,
tujuan ini hendaknya sering sering di ulang dalam rumusan yang berbeda, supaya
pendengar tiak kehilangan benang merah selama mendengarkan pidato.
5. Pidato yang memiliki klimaks
Yang dirumuskan an ditampilkan secara tepat akan emmberikan bobot kepada pidato.
Usahakan supaya ketegangan dan rasa ingin tahu pendengar di ciptakan antara pembuka
dan penutup.
6. Pidato yang memiliki pengulangan
Penting karna dapat memperkuat isi pidato dan memperjelas pengertian pendengar.
Pengulangan juga menyebabkan pokok-pokok pidato tidak segera di lupakan. Ini berarti
isi dan arti tetap sama, akan tetapi di rumuskan dengan bahasa yang berbeda. Masalahnya
tetap sama, hanya di beri pakaian yang baru dan menarik.
7. Pidato yang berisi hal-hal yanh mengejutkan
Ini sangat menarik dan dapat menimbulkan ketegangan yangmenarik rasa ingin tahu,
tapibukan sensasi.

7
8. Pidato yang dibatasi
Terdiri dari satu atau dua masalah saja, jika terlalu luas akan menjadi dangkal.
9. Pidato yang mengandung humor
Karena dapat menghidupkan pidato dan memberi kesan yang tak terlupakan pada para
pendengar. Humor juga dapat menyegarkan pikiran pendenar, sehinga mencurahkan
perhatian yang lebih besar kepada pidato selanjutnya.

2.4 Struktur Pidato


Sebuah pidato harus disusun sebaik mungkin, sebagaimana mengolah suatu karya seni.
Untuk membangun di butuhkan perencanaan, konstruksi, sistematisasi, statistik dan logik. Jadi
suatu pidato yang baik harus memiliki skema atau struktur tertentu. Hal lain yang secara teoritis
juga harus di perhatikan adalah emngenai teknik mempersiapkan pidato.
1. Sumber untuk menemukan bahan pidato.
Orang yang akan berpidato harus menemukan sumber-sumber dari mana ia dapat menemukan
dan memperdalam tema yang akan di bahas. Sumber infomasi itu diantaranya berasal dari :
a. Menemukan dan menyimpan bahan
b. Sumber bahan
c. Teknik membaca
d. Bantuan dari orang lain
e. Pada tempat-tempat yang di kunjungi
f. Daftar literatur
g. Radio dan televisi
h. Toko buku
i. Buku-buku penting yang harus dimiliki

2. Teknik mempersiapkan pidato


a. Persiapan umum :
- Mengambil waktu secukupnya
- Bekerja secara sistematis
b. Persiapan khusus
- Mengumpulkan bahan

8
- Menyortir bahan dan menyusun skema pidato
- Merenungi bahan
- Rumusan pertama dengan kata-kata kunci
- Mengontrol secara umum
- Menguasai pidato berdasarkan jalan pikiran yang logis
- Mencoba berpidato

c. Bagian pendahuluan pidato


Ada empat teknik yang dapat digunakan untuk menjadikan bagian pendahuluan pidato
efektif :
- Memancing perhatian pendengar
- Cerita yang memukau pendengar
- Mengemukakan pertanyaan
- Langsung ke tema
d. Penutup pidato
Penutup pidato harus memiliki efektivitas tinggi, artinya satu pikiran yang padat isinya
sehingga mampu meyakinkan dan menguasai pendengar. Bagi pendengar, penutup pidato ini
sangat penting karna ini adalah bagian yang terakhir dan biasanya memberikan kesan yang
paling dalam. Oleh kerena itu bagian penutup pidato sebaiknya dirumuskan dalam bahasa yang
tertulis jelas.
Untuk beberapa rumusan Pidato, contohnya adalah :
1. Menyusun suatu referat atau makalah berisi pembukaan atau pendahuluan, bagian utama,
penutup.
2. Pokok-pokok yang harus diperhatikan dalam mengolah suatu tema : Apa, mengapa,
kapan, bagaimana, dimana, mengapa, maka.
3. Rumusan-rumusan pidato :
a. Rumusan A-I-D-A (Attention-Interest-Desire-Action)
b. Pidato pelantikan ( di dalam perusahaan/organisasi lain)
c. Pidato pimpinan (dalam pesta perusahaan)
d. Pidato untuk para ibu/wanita
e. Pidato syukur

9
f. Pidato pembukaan suatu acara (seminar)
g. Pidato peresmian
h. Pidato hari raya (pesta)
i. Pidato waktu pesta nikah
j. Pidato informatif
k. Pidato kampanye atau pidato pembelaan (pidato Romawi)
l. Pidato dalam sidang ataus eminar
m. Pidato/kata sambutan memperkenalkan seorang
n. Pidato penutup
o. Pedato seorang tamu (Kenegaraan)
p. Pidato belasungkawa
q. Memperkenalkan seseorang
r. Memperhatikan Posisi/pendirian

2.5 Metode Penyajian Pidato

Setiap orang tampil dan berbicara di depan umum bertujuan untuk menyampaikan pesan.
Kebanyakan pesan yang disugukan buka keinginan dari si pembicara, tetapi didorong atau
permintaan tuan rumah atau panitia penyelenggara dari suatu kegiatan, atau seseorang yang ingin
kegiatannya diketahui oleh undangan yang hadir. Permintaan berbicara di depan umum
bergantung pada pesanan mendadak atau jauh sebelumnya melalui surat pengetahuan.

Metode yang dimaksud adalah metode naskah (masunskrip), hafalan (memoriter), metode
spontanitas (impromtu), dan metode menjabarkan kerangka (ekstemporer).

Jenis-Jenis Metode Penyajian

a) Metode naskah (manuskrip)


b) Metode Hafalan (Memorier)
c) Metode Menjabarkan Kerangka (Ekstemporer)

10
Praktik

Berpidato memerlukan latihan sesering mungkin. Seperti dikemukakan di bagian lain,


pentingnya latihan bagi pemula atau mengambil setiap kesmpatan berbicara di depan umum,
apakan membacakan pengumuman, atau menyampaikan berita kedudukan dikalangan karyawan,
ditempat kerja.

Cara Membuka Berpidato

Beberapa pedoman membuka disesuaikan dengan topic, tujuan, dan situasi audien, diantaranya :

a. Mengucapkan Rasa Syukur


b. Langsung Menyebutkan Pokok Persoalan
c. Menceritakan pengalaman
d. Memperkenalkan diri, Biasanya dilakukan oleh pembicara yang memasuki lingkungan
baru.
e. Menghubungkan peristiwa yang sedang diperingati, biasanya digunakan dalam pidato
memperingati hari bersejarah, bangunan baru atau orang besar yang sudah tiada.
f. Memberikan pujian atas prestasi,
g. Menghubungkan dengan suasana emosi yang sedang meliputi khalayak, misal keganasan
A.S dan Israel di Libanon membunuh orang-orang sipil terutama korban wanita dan anak.
h. Menyampaikan gambaran umum, pembicara hanya menyampaikan persoalan umum
berkaitan dengan isi pidato.
i. Menyebutkan fakta pendengar, cara ini tidak begitu sulit karena pembicara hanya
“membaca” keadaan pendengar, terutama keadaan yang baik-baik, mulai dari penampilan,
pakaian, kehadiran, semangat sampai pada sorot mata.
j. Menyebutkan contoh nyata, peristiwa yang berhubungan dengan isi pidato dapat
dimanfaatkan untuk membuka pidato.
k. Menunjukkan benda peraga, menunjukkan benda atau masalah yang berhubungan dengan
pidato.

11
Beberapa cara penampilan pembicara yang perlu disadari setiap pembicara

1. Cara berpakaian
2. Cara berdiri di podium
3. Cara Memegang Microfon

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam menyajikan gagasan di hadapan publik, dibutuhkan seluruh kemampuan


komunikator untuk mendukung setiap kata dan kalimat yang meluncur. Ketidaksiapan dan
ketidakyakinan penyaji atas komprehensivitas materi yang hendak disajikan seringkali
menjauhkannya dari keberhasilan melakukan public speaking. Retorika bertitik tolak pada
pemikiran, bahwa manusia dapat menggunkan perasaan atau pendapat yang umumnya benar.
Pada abad le-20, retorika mengambil manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan modern,
khususnya ilmu-ilmu perilaku seperti psikologi dan sosiologi. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi efektifitas komunikasi public speaking, yaitu : pada komunikator, sikap
komunikator dan pengetahuan umum.

Salah satu kegiatan public speaking yang sering dilakukan adalah pidato. Pidato
disampaikan oleh seorang pemimpin baik pemimpin masyarakat ataupun pemimpin agama.
Pidato sendiri memiliki banyak jenis tergantung dari situasi acara yang dibawakan. Sebuah
pidato harus disusun sebaik mungkin, sebagaimana mengolah suatu karya seni. Untuk
membangun di butuhkan perencanaan, konstruksi, sistematisasi, statistik dan logik. Jadi suatu
pidato yang baik harus memiliki skema atau struktur tertentu. Hal lain yang secara teoritis juga
harus di perhatikan adalah emngenai teknik mempersiapkan pidato.

13
DAFTAR PUSTAKA

1. Olii,Helena.2013. Public Speaking. Jakarta : PT.Indeks


2. Sutrisno,Isbandi dan Wiendijarti, Ida. Jurnal Ilmu Komunikasi, vol. 12, Nomor 1,
Januari-April 2014, halaman 70-84. Judul : Kajian Retorika Untuk Pengembangan
Pengetahuan dan Keterampilan Berpidato. FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta.
3. Hands Handoko, 2011. Seni Pidato & MC, Yogyakarta: Damar Media Publishing.
4. Randy Fujishin, 2009. Smart Public Speaker: Seni Berbicara Dimuka Umum,
Yogyakarta: Book Marks

14

Anda mungkin juga menyukai