Anda di halaman 1dari 12

Tiga generasi komunikasi politik: - Generasi pertama: retorika politik, hampir seluruh pesan komunikasi diarahkan oleh kemampuan

seni berbicara - Generasi kedua: ditandai dengan dominannya media massa yang belakangan kerap disebut sebagi media mainstream. - Generasi ketiga: ditandai dengan berkembangnya new media. Hal ini seiring dengan menguatnya social media seperti situs jejaring social dan weblog interaktif. Komunkasi politik dapat dipahami sebagai upaya pembentukan kesepakatan (aktifitas) Politik dalam kajian komunikasi dipahami sebagai pesan bercirikan politik untuk memengaruhi pihak lain dalm pencapain tujuan yang direncanakan. Aktifitas bercirikan politik tidka melulu berhubungan dengan kenegaraan tapi upaya untuk memengaruhi orang lain agar mau ikut dengan kita. Politik adalah aktifitas (sikap yang berhubungan dengan kekuasaan dan yang bermaksud untuk memengaruhi jalan mengubah untuk mempertahankan suatu bentuk susunan masyarakat. Politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu system politik atau negara yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari system itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu. Suprastruktur politik: eksekutif (presiden dan para mentrinya), yudikatif (hokum), legislative (pengesahan danpembuat UU) Infrastruktur politik: partai politik, interst group, kelompok penekan, media komunikasi, tokoh politik. Politisi lompat pagar : politisi-politisi yang pindah partai untuk keuntungan jabatannya, misalnya saat dia ingin mencalonkan sebagai gubernur apabila dari partai sebelumnya tidak mendukung dia menang maka dia akan mencari partai yang masanya lebih banya untuk memperoleh kemengan.

Konsep-konsep yang terhubung dengna komunikasi politik: negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebujakan umum, pembagaian dan alokasi Agregasi politik: penggabungan kepentingan politik - Fusi: penggabungan kekuatan politik melebur jadi wadah baru, contohnya : Golkar, PDI, PKB - Koalisi: tidak melebuh kewadah baru tapi terikat dengan kontrak politik - Aliansi: tidak terikat kontrak politik tapi disatukan oleh momentum untuk menyatukan tujuan bersama. - Konfederasi: dideklarasikan sebelulm pemilu, tujuannya untuk terakomodasinya kepentingan politik kecil dalam politik besar. Party Id: identifikasi kepartaian, untuk mengidentifikasinya ada dua yaitu keberlanjutan dan konsisten. Sejauh mana masyarakat merasa konsisten memiliki keberlanjutan terhadap partai politik. Budaya Politik: sikap orientasi yang khas warga negara terhadap system politik. Proses pelembagaan sikap, ada satu hal yang terinstitusionalisasikan, atau terlembagakan contohnya membedakan politik arab dengan politik barat Model budaya politi: - Otoriter : kekuassan hanya terpusat pada satu orang saja - Demokratis preindustrial: budaya ini hanya sdikit sekali partisipan yang terutama dari profesianal pelajar, usahawan, dan tuan rumah. - Masyarakat demokratis industrial: cukup banyak aktifis dalam budaya politik ini. System pemerintahan Demokrasi: Sistem pemerintahan dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat Autokrasi: kekuasaan tidak melalui pemilu tapi melalui distribusi langsung contohnya revolusi, junta militer contohnya Myanmar Teokrasi: kekuasaan yang sumbernya kitab suci dari satu agama tertentu Monarki: kekuassan dipegang oleh raja/ratu/sultan

- Monarki Absolut: raja/ratu.sultan berkuasa penuh - Monarki Konstitusional: raja/ratu/sultan/ dibatasi hanya sebagai symbol sedangkan pemerintahan dijalankan oleh perdana mentri Revolusi akan berjalan dengan lancer jika ada lima hal yaitu: 1. Adanya musuh bersama 2. Adanya faksi-faksi dimiliter (apabila hubungan antara militer retak) 3. Adanya figure pemersatu (contoh pada tahun 1988 ada tokoh ciganjur, mega, prabowo, gusdur) 4. Adanya dukungan internasional.
5.

Adanya masifikasi isu (media menggelorakan revolusi).

Cirri-ciri partai modern: Meminimalisir kekuatan referen. Referent Power adalah meminimalisir rujkan ini artinya jangan menunjuk pada satu prang saja sebagai kekuatan partai dan sebagi citra partai partai harus beerani membuat gebrakan agar tidak tergantung pada figure dalam politik contoh megawati dalam memimpin PDIP jika tidak dipimpin Mega maka banyak yang berasumsi kalau PDIP akan kehilangan ruhnya. Kesadaran diskursif kesadaran ketika membuat wacana, kesadaran praktis kesadaran ketika melakukan wacana itu. Reflesivitas kemampuan untuk menentukan alas an-alasan pilihan prilakunya, dimana partai harus melihat kedepan, partai tidak terjebak dalam gejala-gejala groupthink. Dan menjadi partai yang dinamis. Partai harus dibangun melalui tahapan kaderisasi, seringkali partai mencabut orang-orang ynag tak berkompeten dalam bidang politik tanpa dikaderisasi terlabih dahulu untuk duduk dijabatan penting partai atau pemerintahan, seperti artis dan tokoh masyarakat. Terakhir untuk menjadi partai modern adalah harus mau menjalankan fungsi paratai yang salah satu fungsipartai adalah menjadi saluran agregasi politik, pengendalian konflik, dan control.

Komunikator politik orang atau lembaga yang memounyai pesan politik Tipenya ada tiga yaitu politisi, aktivis, dan profesianal Politisi wakil orang yang mewakili tapi tidak melalui kaderisasi Politisi Ideolog menjadi kader ideology dan represenatif nilai-nilai normative yang diusung oleh individu/kelompok politik. Aktifis juru bicara tidak lahir dari kelompok elit, masyarakat biasa yang tidak popular tapi karena sangat perhatian terhadap isu-isu tertentu misalnya ICW, dan tidak mencita-citakan jabatan pada pemerintah biasanya dilakukan oleh kelompok penekan. Aktivis pemuka pendapat public figure atau sudah menjadi kelompok elite, misalnya NU, Muhammadiyah. Keputusan mereka sangat memengaruhi keputusan orang lain dan meneruskan kepentingan politk. Professional Promotor orang atau agen yang dibayar untuk menaikkan citra dan nilai jual kandidat, antara lain: PR politik, lembaga survey, Political Marketing Agency, Publisist Professional Jurnalis jurnalis yang menyampaikan isu politik. Sifatnya imparsial (tidak memihak) dan fokusnya pada data/fakta politik. Faktor-faktor pembentukan identitas bersama
1. 2. 3. 4. 5. 6.

Primordial ikatan kekerabatan dan kesaan suku bangsa Sacral kesamaan agama yang dipeluk Tokoh tterkait public figure Sejarah persepsi yang sama tentang asal-usul nenek moyang Bhineka tunggal ika prinsip bersatu dalam perbedaan Perkembangan ekonomi ini yang melahirkan spesialisasi pekerjaan yang beraneka sesuai dengan kebudayaan masyarakat contohnya Uni Eropa yang mengeluarkan mata uang Euro Kelembagaan kesatuan organisasi contohnya ASEAN, OKI

7.

Indikator Political Performance

1.

Legitimasi pemerintah seberapa legitimet kah pemerintahan, artinya klaim pemerintahan untuk patuh pada peraturan hokum didasarkan pada aturan hokum yang didasarkan pada penekanan bahwa apa yang dilakukan merupakan kehendak rakyatnya. Pengaturan pengorganisasian perundangan adanya satu skema yang memungkinkan public terlibat dalam hiring/sharing dalam kegiatan politik.

2.

3. Partisipasi dalam pemilu


4.

Kerahasiaan independent apakah pemilunya rahasia/independent atau manipulasi suara Hak-hak dasar terkait dengan kebebasan berserikat dan lain-lain.

5.

Kekuassan politik Influence kemampuan untuk memengaruhi orang lain agar mengubah sikap dan prilakunya secra sukarela bersumber dari fisik (charisma), sumber emosional (garis keturunan, kekayaan) Persuasion kemapuan meyakinkan orang lain dengan argumentasi untuk melakukan sesuatu. Fungsi partai politik - Sosialisasi politik - Recruitment politik - Partisipasi politik - Pemandangan kepentingan - Komunikasi politik - Pengendalian konflik - Control politik Saluran komunikasi politik
-

Wawancara berbicara secara langsung contohnya retorika

Struktur social tradisional tokoh-tokoh yang punya kemampuan memengaruhi orang lain Struktur input orang atau kellompok yang memberikan saran politik kepada suprastuktur

- Struktur output - Media massa Khalayak politik


-

General public masyarakat secara umum, masyarakat yang menerima berita secara sepintas saja Attentive public lapisan masyarakat yang mnaruh minat pada perkembangan politik tetapi belum sepenuhnya. Terlibat lapisan dalam politik masyarakat yang perhatian. Peranannya:

Sebagai saluran komunikasi antar probadi dalam pesan yang timbale balik antara pemimpin politik dengan public umum. Menyertai para pemimpin politik sebagai pembawa konsesnsus politik. Membentuk pemilih bayangan dalam periode antara masa pemilih.
-

Kelompok elite khalayak politik yang karena posisinua didalam masyarakat menjadi public figure (pemimpin ormas). Khalayak ini intensif memengaruhi khalayak luas.

Opini public konstruksi personal berupa pengamatan dan interpretasi yang mleahirkan subjektivitas individu bertautan dengan subjektivitas orang lain yang melahirkan intersubjektivitas yang kemudian melahirkan consensuskonsesnsus lalu melahirkan kontruksi social. Opini yang tercerai berai yang lambat laun akan dikonstruksi menjadi opini public. Konstruksi opini konstruksi personal, konstruksi social, konstruksi politik

Konstruksi personal: berupa pengamatan dan interpretasi secara sendiri-sendiri dan subjektif Konstruksi social: terdiri dari opini kelompok (opini pribadi kemudian diangkat kedalam opini kelompokI, opini rakyat ( opini yang terestimasi melalui pemilihan umum ), opini massa (opini yang berserakan kemudian membentuk konsesnsus-konsesnsus). Konstruksi politik: opini dalam konstruksi social digabungkan kemudian jadilah opini public. Public relation politik kegiatan yang dilakukan secara sadar, sistematis, terorganisasai, berkesinambungan untuk memperoleh pengaruh pemahaman bersama dan kesepakatan dalam prilaku politik dalam perorangan atau kelompok dalam suprastruktur ataupu infrastruktur. Public internal orang dalam partai Public external masyarakat luas diluaar partai. Public disini bukan dengan general public tapi dengan orang-orang penting dalam masyarakat. Orang-orang kunci atau key audience disini merupakan struktur social tradisional seperti ketua adat, agamawan dll. Pendekatan dalam kajian PR politik yaitu:
1.

Relasi politik dengan public pendekatan ini focus pada identifikasi, pencarian, dan pengaturan hubungan dengan key audience Paradigm Politik Grunigian mengembangkan mutual benefit atau keuntungan bersama dengan persyaratan utama harus ada two way symmetrical communication. Hype Politik bisa dikatakan pendekatan ini adalah bagaimana membuat media gaduh dengan pemberitaannya, PR ini mengambil pendekatan publisitas

2.

3.

4.

Persuasi politik PR ini mengankat sebuah pendekatan pluralis dimana hubungan power tidaklah sama. Ada yang bilang pendekatan ini sebagai weak propaganda dalam menunjukkan kepentingan untuk memengaruhi pihak lain. Contohnya partai yang tidak lolos verifikasi akan mengangkatnya udah sebagi suatu masalah. Manajeman hubungan public melobi kebijakan-kebijakan pemerintah, pendekatan ini memaksimalkan ide, kontak dimana individu-individu, aktifis organisasi menjadi bagian dari kebijakan komunitas. Manajemen reputasi politik menekankan pada manajeman lintas hubungangan (menggunakan saluran apa saja untuk membentuk reputasi positif). Pendekatan ini menggunakan pendekatan persuasis. Hubungan public politik menjadi fokusnya adalah working public (menekankan kerja-kerja politik pada public Pembangunan komunitas politik fokusnya upaya menciptakan dan mengatur rasa memiliki komunitas.

5.

6.

7.

8.

Retorika politik seni berbicara kepada khalayyak politik dalam upaya memengaruhi khalayak tersebut agar mau mengikuti sesuai denag apa yang diinginkan oleh komunikator politik. Retorika Aristotelian:
1.

Retorika deliberiatif retorika ini mengangkat masalah sehari-hari dan dibawa kemasa depan yang sebenarnya merupakan sebuah solusi ubntuk masa depan. Retorika forensic menekankan pada masa lalu atau sangat terbiasa mencari data-data dimasa lalu sebagai alat memalingkan perhatian orang lain dan jadi alat bukti hari ini. Demonstrative bisa memuji atau menghina orang lain

2.

3.

Tipe retorika:

1.

Impromp to disampaikan secara spontan biasanya mengungkapkan gagasan-gagasan Manuscript retorika menggunakan skrip atau naskah. Memowriter menggunakan metode hafalan. Extempore memaparkan konsep-konsep dengan ponter-ponter yang sudah dibuat sebelumnya.

2. 3. 4.

Macam-macam retorika politik :


1.

Noble selves menganggap dirinya paling benar, menganggap dirinya paling hebat dan sulit dikrtitik. Rhetoricaly reflector tipe retorika yang tidak mempunyai pendirian tetap, hanya menjadi cerminan orang lain, biasanya tipe retorika seperti ini lebih banyak mengutip orang lain. Rhetorically sensitive tipe retorika ini menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

2.

3.

Factor-faktor yang dalam pemilihan retoris


1.

Faktoe structural dipengaruhi oleh factor-faktor yang sangat structural seperti konteks budaya dan pengetahuan. Factor konteks lebih karena pertimbangan situasional. Ada disaat seseorang harus merubah sesuai denagn situasi. Communication amprehention keadaan dimana orang enggan berkomunikasi, dalam general konteks ( disegala konteks) dan special konteks ( tidak nyaman dan tidak pasti). Factor personal dipengaruhi oleh factor watak yang dimiliki pribadi, contohnya sesuatu yang mapan dan structural seperti orang jawa halus dan kasar.

2.

3.

5 hal yang harus diperhatikan dalam retotika :


1.

Invensio penemuan input melakukan pengayaan memory.

2. Disposisio

3. Elupucitio
4. 5.

Memorial penghafalan Prononcio pengucapan

Equivocal communication komunikasi yang sengaja dimuat ngambang dan tidak jelas. Negoisasi politik To be negotiation merundingkan Bentuk bersama. Manfaatnya : Tercapainya jalinan kerja sama Factor penghambatnya
-

pertemuan

antar

dua

pihak

dimana

ada

proses

tawar

menawar/interaksi untuk member atau menerima untuk kesepakatan

Hambatan emosional khawatir, gugup, tak sabar, dan lain-lain Hambatan fisik kesenjangan bahasa, suara, ribut.

- Kesenjangan budaya - Salah berasumsi - Tak mampu jadi pendengar yang baik Kolaborasi kerja yang sederajat atau sama menekankan win win Dominasi menang kalah Akomodasi kalah-menang, pihak kalah melakukan komunikasi yang menang untuk menghindari konsekuensi yang besar. Kompromi kalah-kalah ( dipakai saat emergency ) Best Alternative to Negoitated agreement (BATNA) alternative yang baik yang bisa didorong kepada propagandis, paling tidak menyiapkan 3 opsi, harus ada konpensasi jika ada hal yang perlu dirundingkan (pencapaian tuntutan harus banyak). Reservation place titik terendah yang bisa ditolelir

Zone of possible agreement suatu zona atau wilayah yang memungkinkan terjadinya kesepakatan dalam proses negosiasi. Cara mengatasi Deadlock Mediasipenyelesaian penyelisihan hak yang ditangani oleh seorang atau lebih Konsiliasi penyelesaian penyelisihan kepentingan yang ditangani oleh seorang atau lebih konsiliat yang netral biasanya diterapkan oleh institusi formal. Konsiliator wajib memberikan anjuran tertulis kepada keduabelah pihak dan keputusan akhir ditetapkan untuk kedua belah pihak yang bertikai. Arbitrase penyelesaian perselisihan kepentingan melalui kesepakatan tertulis dari pihak-pihak yang berselisih untuk menyerahkan penyelesaian perselisihan kepada arbiter yang putusannya menguntungkan pihak lain yang bersifat final (keputusan final ada di arbiter dan kedua belah pihak harus menerima). Publisitas Politik.
1.

Pure publisitas publisitas yang memanfaatkan peristiwa biasa, kejadian sehari-hari secara alami. Paid publicity membeli rubric di media massa contoh menyewa spotm running teks, talkshow. Menimbulkan sleeper effect yaitu timbulnya perhatian yang telambat. Metode persuasi : - icing device pada emmosional device - pay of idea memberi hadiah (iming-iming) - fear eroucenter menakut-nakuti

2.

3. free ride publicity menunggangi pihak ketiga Tie in publicity jalannya menggunakan suatu peristiwa penting, atau peristiwa yang menggemparkan atau hal-hal tengah popular dikalangan rakyat.

Anda mungkin juga menyukai