Disusun oleh :
Reza Nurpahmi Ramadon (1214010061)
Riza Arif Sutejo
(1214010054)
Tommy
(1214010057)
Abstrak
Islam adalah agama damai merupakan sebuah bentuk pernyataan
kepada dunia bahwa islam merupakan agama yang mengajarkan para
penganutnya untuk selalu bersikap saling menghormati dan saling
menyayangi sesama makhluk Allah SWT . Dalam pergaulan kita sebagai
umat muslim memiliki beberapa etika etika yang harus di patuhi, saat ketika
bertemu dengan sesama muslim , bertemu dengan non muslim atau
bertemu dengan antar umat beragama .
Adab atau etika yang sopan dan santun telah ada didalam islam ketika
Nabi Muhammad pertama kali menyebarkannya kepada kaum quraisy dan
kemudian ke seluruh dunia islam dikenal dengan agama yang beradab ,
karena semua kehidupan umat muslim telah di atur dalam hadist sunatullah
dan al Quran , termasuk memilih teman dan juga sikap yang harus
dilakukan ketika bergaul dalam sehari hari di masyarakat umat beragama .
Daftar isi :
Cover
...... i
Abstrak ............ ii
Daftar Isi ............. iii
Kata Pengantar .......... 1
I Pendahuluan ............... 2
I.I Latar Belakang ........2
I.II Rumusan Masalah ........3
I.III Tujuan Pembahasan ...... 3
II. Isi .......... 4
II.I Pengenalan Islam adalah agama Damai..... 4
Sikap terhadap sesama Muslim dan non
muslim................... 5
Sikap terhadap antar umat beragama............ 6
..................... 10
....................
III. Kesimpulan ...........
Saran .........
Penutup ...........
Daftar Pustaka ........
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Islam agama damai.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Islam agama damai ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1
mengikuti jalan kemuliaan dan kebajikan, Islam juga membawa kebebasan dari
rasa takut dan ketertindasan. Dalam konteks ini Islam memberikan pemahaman
yaitu dalam kehidupan perorangan Islam membuat ketetapan yang adil dan
layak bagi tiap individu, sehingga memungkinkannya untuk menjalani hidup
yang bersih .
1
Asghar Ali Engineer, Lberalisasi Teologi Islam: Membangun Teologi Damai dalam Islam,
BAB 2
ISI
teknologi
Tidak menghina atau melecehkan agama
Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi
dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi,
atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap
mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya)
mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak
sedap. (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Perintah Untuk Mencari Teman yang Baik dan Menjauhi Teman yang Jelek
Imam Muslim rahimahullah mencantumkan hadits di atas dalam Bab : Anjuran Untuk
Berteman dengan Orang Shalih dan Menjauhi Teman yang Buruk. Imam An Nawawi
rahimahullah menjelaskan bahwa dalam hadits ini terdapat permisalan teman yang shalih
dengan seorang penjual minyak wangi dan teman yang jelek dengan seorang pandai besi.
Hadits ini juga menunjukkan keutamaan bergaul dengan teman shalih dan orang baik yang
memiliki akhlak yang mulia, sikap wara, ilmu, dan adab. Sekaligus juga terdapat larangan
bergaul dengan orang yang buruk, ahli bidah, dan orang-orang yang mempunyai sikap
tercela lainnya. (Syarh Shahih Muslim 4/227)
Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah mengatakan : Hadits di ini menunjukkan larangan
berteman dengan orang-orang yang dapat merusak agama maupun dunia kita. Hadits ini juga
mendorong seseorang agar bergaul dengan orang-orang yang dapat memberikan manfaat
dalam agama dan dunia.( Fathul Bari 4/324)
Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu
damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain,
hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah
Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah
kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.(QS Al
hujurat ayat 9)
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan
takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat (QS. Al hujurat
ayat 10)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan
kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan
pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan
itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan
gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk
sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang
zalim
(QS.Al hujurat ayat 11)
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena
sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan
janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang.(QS. Al hujurat ayat 12)
Diciptakan tuhan bersuku suku dan berbangsa bangsa untuk saling mengenal dan
saling berlomba dalam kebaikan
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah
orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal
(QS.Al hujurat ayat 13)
Mengapa Nabi Muhammad SAW disebut sebagai rahmat? Karena dengan kedatangannya
fungsi-fungsi alam menjadi nyata menurut kehendak Penciptanya. Alam diciptakan jauh
sebelum manusia ada, tetapi Tuhan mengatakan bahwa alam semestanya ini diciptakan
untuk kepentingan manusia .
1
0
Kita selaku orang islam harus saling menghormati agama selain agama kita
kita harus saling memberi pertolongan sesama umat islam maupun agama lain
Kita tidak boleh memaksakan kehendak, berlaku zalim, dan sewenang wenang
terhadap agama lain
Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang
lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi
terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari
makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar
pustaka makalah.
Sumber Pustaka
1
1
http://www.dakwatuna.com/2009/07/17/3126/islam-agama-damai/#axzz47TjRqPxd
http://www.theonlyquran.com/quran/Al-Hujurat/Indonesian_Bahasa_Indonesia/?
pagesize=15
http://tafsirq.com/4-an-nisa/ayat-125
https://muslim.or.id/8879-pengaruh-teman-bergaul.html
Muhammad Quthub, Islam Agama Pembebas, diterj. Fungky Kusnaedi Timur, Mitra
Pustaka,Yogyakarta; 2001
Elwas Amran , Islam Agama Damai , Midada rahma press , Jakarta ; 2016