Add a Footer 2
•
Variable Livable
City
HTTPS://LIVABILITYINDEX.AARP.ORG/
Add a Footer 3
GAMBARAN UMUM JODIPAN
• Kampung Jodipan adalah kawasan Kota Malang yang terkenal dengan Kampung
Warna-warni karena rumah-rumah yang di cat dengan beraneka ragam warna
dan lukisan yang menarik sehingga Kampung Jodipan ini bisa disebut Kampung
yang kreatif. Kampung Jodipan ini dulunya adalah kawasan kumuh yang terletak
di aliran Sungai Brantas Kota Malang yang kemudian menjadi Kawasan Wisata
di Kota Malang. Terbentuknya Kampung Warna-warni jodipan ini berawal dari
inisiatif mahasiswa UMM(Universitas Muhammadiyah Malang) yang
terinspirasi dari kawasan Kickstater yang berada di Rio De Janiero. Alasan
Kampung Jodipan belum terindikasi sebagai kawasan layak huni karena pada
sistem kebersihan kawasan masih kurang menuhi standar utilitas limbah
pembuangan yang baik. Sistem utilitas limbah di Jodipan tidak melalui
penyaringan terlebih dahulu melainkan langsung di buang pada aliran Sungai
Brantas. Limbah yang paling banyak dihasilkan oleh warga di Kampung Jodipan
adalah limbah dapur dan limbah kamar mandi.
Add a Footer 4
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
SUBTITLE GOES HERE
• Dari identifikasi limbah merupakan masalah utama pada Kampung
Warna-warni Jodipan. Dari hasil wawancara dengan salah satu warga
semua limbah cair dari pemukiman warga langsung dibuang ke sungai,
termasuk saluran tinja dan limbah dapur. Karena tidak
memungkinkannya untuk membuat septictank dengan rumah
penduduk yang yang padat. Dengan dijadikan objek wisata sehingga
menambah jumlah debit limbah padat maupun cair yang dibuang di
sungai tersebut. Untuk itu perlu ada upaya untuk mengurangi debit
limbah yang terbuang ke sungai. Upaya tersebut bisa dikelola atau
direalisasikan denga melakukan Recycle
Add a Footer 5
TUJUAN SASARAN MANFAAT
Add a Footer 6
KERANGKA BERFIKIR
FAKTA/ISSUE SOLUSI
ANALISIS
METODE ALTERNATIF
Menganalisis dari hasil
Metode deskriptif SOLUSI
Data Observasi dan
kualitatif Data Wawancara
terhadap warga Jodipan
Add a Footer 7
METODE PENCARIAN DATA
Metode yang dilakukan dalam penilitian ini adalah metode survei yaitu metode untuk mendapatkan hasil dalam bentuk
opini/pendapat dari masyarakat yang berinteraksi langsung dengan apa yang diamati yaitu kampong jodipan, malang.
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas ini antara lain, yaitu :
Metode Literatur
Metode literature yaitu, metode dengan mengumpulkan, mengidentifikasi, serta mengolah data tertulis yang
diperoleh dan dapat digunakan sebagai input dalam proses analisa. Pengumpulan dilakukan dengan cara
kompilasi data yang diperoleh dari referensi-referensi seperti jurnal dan program daerah.
Metode Observasi
Metode observasi yaitu, metode dengan mengumpulkan data - data yang diperlukan untuk pembahasan tugas
yang didapatkan dari lapang. Data - data tersebut berupa hasil pengamatan dari warga Kampung Warna-warni
Jodipan.
Metode diskusi atau bimbingan yaitu, melakukan konsultasi dan bimbingan dengan dosen atau warga di
Kampung Jodipan dan atau pihak - pihak yang berkaitan dengan penyusunan laporan tugas ini.
Add a Footer 8
HASIL OBSERVASI 1 HASIL OBSERVASI 2-3
• Observasi 1 Adapun quisioner dan jawaban yang kami hasilkan pada pertemuan tersebut
adalah sebagai berikut:
Observasi 1 dilakukan pada tanggal 6 Oktober 2018, dari hasil
wawancara dengan warga: • Pernah dilakukan sosialisasi pengenai pemanfaatan limbah sampah ?
• Rata – rata perkejaan penduduk adalah tukang, jur Pernah tetapi tidak jalan, sosisalisasi dilakukan oleh kelurahan saat
parkir, pedagan, dll Kampung Jodipan belum menjadi kawasan wisata dan masih
menjadi lingkungan kumuh.
• Jumlah penduduk sekitar 100 kk
• Apakah program kotaku pernah sosialisasi ke Kampung Jodipan ?
• Biaya pengecatan rumah ditanggung oleh sponsor
Deco Fresh Belum pernah, yang pernah adalah desa sebelah/ Kampung
Lampion saja.
• Semua limbah padat dan cair di buang ke sungai meski
beberapa rumah mempunyai septitanc namun limbah • Berapa kali dalam sehari menanak nasi?
tetap di buang ke sungai .
Rata-rata Kurang lebih tiga kali sehari
• Sampah warga di angkut secara manual lalu di
kumpulkan ke atas menuju truk pembuangan. • Seberapa sering memasak sayuran?
• Belum ada upaya masyarakat untuk mendaur ulang Dalam seminggu kurang lebih lima kali, warga jarang memasak
dan mengolah sampah maupun limbah. daging.
Add a Footer 9
ANALISIS PERMASALAHAN
Add a Footer 10
SOLUSI
Add a Footer 11
OPONI MASYARAT
Add a Footer 12
HASIL
Dari hasil diskusi dengan masyarakat didapatkan
solusi akhir, Pertama, Mengolah limbah dapur
menjadi pupuk cair dan organik, Kedua, hasil dari
pengolahan pupuk akan di jual/ didistribusikan ke
Pasar Splindid, Ketiga, Jika masyarakat sudah
memahami betul cara dan pengolahan limbah
dapat di menambah wisata edukasi yang kreatif
yaitu wisata pembuataan dan pemanfaatan limbah
sampah di Kampung Jodipan.
Add a Footer 13
KESIMPULAN SARAN
Add a Footer 14
THANK YOU
ANY QUESTION?
Add a Footer 15