Anda di halaman 1dari 4

Clark Leonard Hull

Clark Leonard Hull (1884-1952) lahir pada tanggal 24 Mei 1884 di Akron, New York. Ia
merupakan anak dari kedua orang tua yang tidak memiliki pendidikan yang tinggi. Saat
menempuh pendidikan ia sering terganggu karena adanya pekerjaan di peternakan keluarga. Hull
sempat terkena demam tifoid pada saat sekolah yang mengakibatkan terjadinya gangguan dalam
ingatannya. Setelah penyembuhan, ia pergi ke Alma College di Michigan untuk belajar teknik
pertambangan. Pada saat usianya 24 tahun ia terkena polio yang menyebabkan dirinya harus
memakai bantuan dalam berjalan. Hull mempertimbangkan karirnya agar tidak terlalu sibuk dan
dia menginginkan menjadi Unitarian karena bersifat bebas “Godless Religion. Ia juga
mengatakan bahwa psikologi terlihat nyaman pada keunikan persyaratan.

Meskipun Hull menetapkan karir dalam bidang psikologi. Hull akhirnya berhasil untuk
masuk di Universitas Michigan sebagai junior. Di antara beberapa program psikologi di
Michigan, Hull mengambil psikologi eksperimental, dan logika. Setelah lulus dari University of
Michigan, ia menerima posisi di sebuah sekolah pendidikan di Kentucky. Akhirnya Hull
diterima di University of Wisconsin. Hull menerima gelar doktor dari University of Wisconsin
pada tahun 1918 dan tinggal di sana sebagai instruktur sampai 1929. Hull tidak pernah
melakukan eksperimen sendiri tetapi dia meninggalkan pengujian yang sebenarnya dari teori-
teorinya untuk menjadi sukarelawan dan dibayar asisten.

Hull diminta untuk mengajar kursus di tes psikologi dan pengukuran. Dia mengamati
bahwa dasar yang ada untuk bimbingan kejuruan yang tidak objektif, dan upaya untuk
memperbaiki situasi akhirnya menerbitkan bukunya Aptitude Testing pada tahun 1928. Sebagai
bagian dari karyanya di daerah ini, Hull menciptakan sebuah mesin yang secara otomatis bisa
menghitung interkorelasi antara skor tes. Mesin ini, yang diprogram dengan cara melubangi
tape, yang hingga saat ini masih disimpan di Smithsonian Institution in Washington, DC
(Hilgard, 1987). Selain kontribusi untuk konsep belajar dan bakat pengujian, Hull juga mengejar
kepentingannya di sugesti dan hipnosis sementara pada University of Wisconsin. Selama sekitar
periode 10 tahun, Hull dan mahasiswa menerbitkan 32 makalah pada topik ini. Karya ini
memuncak di Hull Hypnosis dan Sugestibilitas: Sebuah Pendekatan Eksperimental (1933).
Pada tahun 1929 Hull memfokuskan menciptakan mesin yang bisa belajar dan berfikir
serta studi tentang proses pembelajaran.. Dalam menciptakan psikologi teoritis Hull
menggunakan ajaran positivisme logis. Hull percaya bahwa sebelum pendudukan psikologi
dengan kesadaran berasal dari pertengahan antara metafisika dan teologi. Bagaimanapun
ketertarikan Hull dalam mesin psikis sekarang dikesampingkan, dia menyatakan bahwa
kepercayaan bahwa jika itu sebuah mesin maka dapat dibangun dengan performa yang dapat
diadaptasi dari kebiasaan, kebiasaan adaptif dari mahluk hidup dapat dijelaskan dalam syarat
syarat prinsip mekintis karena kerelaannya untuk berspekulasi tentang penyebab internal dari
kebiasaan, Hull dan Tolman akhirnya menanamkan logika positif dalam memutuskan teori
mereka. Hull merupakan seorang mekanik dan materialis, dan Tolman sejauh ini percaya bahwa
kondisi mental menentukan kebiasaan, Hull dan Tolman yang ber metodologis behavioris, dan
akhirnya keduanya menggunakan positivisme logis di dalam teori mereka.

Antara 1929 dan 1950, Hull menuliskan 21 artikel teori dalam ulasan kritis, dan di tahun
1940 ia (bersama penulis Hovland, Ross, Hall, Perkins, dan Fitch) mempublikasikan tentang
Teori Matematico-Deduktif Tingkat Pembelajaran. Di tahun 1943 Hull mempublikasikan tentang
prinsip perilaku, salah satu buku yang paling berpengaruh di sejarah psikologi. Pada tahun 1948,
ketika mempersiapkan nasskah untuk sistem perilaku, Hull terkena serangan jantung yang
memperburuk kondisi fisiknya yang sudah lemah. Mendekati kematiannya, Hull menyatakan
penyesalannya yang mendalam karena dia tidak bisa melanjutkan bukunya. Ia yakin buku
ketiganya paling penting dalam menambah sistem tingkah laku sosial.

Hull’s Hypothetico-Deductive Theory

Hull mengatakan bahwa fungsi tingkah laku bermanfaat untuk menjaga organism agar
tetap hidup. Hull dan muridnya mencoba membuat sebuah teori pembelajaran hypothetico-
deductive. Dimana ia mendukung dan memodifikasikan tentang teori belajar yaitu:

1. Hull mengkaji penelitian yang telah selesai dipelajari

2. Meringkas penelitian tersebut kedalam general statements atau postulat.

3. Dari postulat-postulat tersebut, dia menyimpulkan teorema yang menghasilkan proposisi


yang teruji.

Pengamatan empiris, dilengkapi dengan dugaan cerdas, adalah sumber utama dari
prinsip-prinsip utama atau dalil-dalil ilmu. formulasi seperti, saat diambil dalam berbagai
kombinasi bersama-sama dengan kondisi yang relevan, kesimpulan hasil atau teorema, beberapa
mungkin setuju dengan hasil empiris dari kondisi tersebut, dan beberapa mungkin tidak.
Proposisi utama menghasilkan pemotongan logis, yang konsisten setuju dengan hasil empiris
yang diamati kemudian dipertahankan, sedangkan yang tidak setuju ditolak atau dimodifikasi.

Menurut Watson tingkah laku dapat dijelaskan melalui asosiasi antara stimulus dan
respon. Hull mengatakan bahwa intervensi psikologi terkait dengan bawaan drive serta needs.
Hull mencoba menjelaskan bagaimana angka peristiwa internal berinteraksi yang menyebabkan
perilaku terbuka. Dalam penjelasan akhir Hull mengenai teorinya, dia telah mendaftarkan 17
postulat dan 133 teorema.

Penguatan ( Reinforcment)

Adanya penguatan dibagi menjadi 2 yaitu drive reduction serta habit strength. Hull
memperkuat teoritikus. Untuk hull, sebuah biologis seharusnya membuat sebuah dorongan di
dalam sebuah organisme, dan penyusutan dari dorongan ini merupakan penguatan. Hull memiliki
teori “drive reduction” atau pengendalian dorongan dari penguatan. Untuk hull, dorongan adalah
sesuatu yang penting walaupun menghalangi stimulus dan respon.

Kekuatan kebiasaan (SHR) Jika sebuah respon dibuat di dalam situasi tertentu menuju
pengurangan dorongan, maka kekuatan kebiasaan dikatakan meningkat. Hull dengan operasional
menetapkan kekuatan kebiasaan, sebuah variable yang menghalangi, sebagai nomor dari
pasangan yang telah diperkuat antara sebuat situasi lingkungan (S) dan sebuah respone (R).
menurut Hull, peningkatan kekuatan kebiasaan merupakan pembelajaran.

Reaction Potential (Potensi reaksi)

Dorongan tidak hanya memerlukan kondisi untuk pertolongan tetapi juga penting
penggiat dari perilaku. Hull menyebutkan kemungkinan potensi respon reaksi yang terpelajari
(sEr), sebuah fungsi dari kedua jumlah dorongan sekarang (D) jumlah dari berapa kali respon
yang sebelumnya telah diperkuat di dalam suatu siuasi. Hull menyatakan hubungan ini sebagai
berikut: SER=SHR x D. jika SHR atau D adalah 0, kemungkinan dari resppon yang dipelajari
juga menjadi 0. Hull mengemukakan sebagai dasar pikiran beberapa variable yang mengganggu
lain, beberapa memberikan SER dan beberapa menguranginya.

Teori Hull Secara Umum

Teori Hull dapat dilihat dari adanya penjabaran konsep S-O-R yang dimiliki Woodworth
yang menggunakan definisi operasional. Clark Hull berusaha untuk memperlihatkan bagaimana
jumlah dari peristiwa interaksi secara internal dapat membuat perilaku menjadi terbuka. Teori
dari Clark Hull juga termasuk di dalam tradisi Darwin yang menyangkut dan mengaitkan
penguatan dengan kejadian mereka yang kondusif untuk kelangsungan hidup organisme.
Teorinya juga mencerminkan hubungan dengan teori Darwin, Woodworth, Watson, dan
Positivisme logis.

Pengaruh Hull

Dalam 10 tahun publikasi Prinsip Perilaku (1943), 40% dari semua studi eksperimental
yang sangat dihormati Jurnal Psikologi Eksperimental dan Jurnal Psikologi Perbandingan. Angka
tersebut meningkat menjadi 70% ketika yang dianggap hanya bidang pembelajaran dan motivasi
(Spence, 1952).
Pada tahun 1945 Hull diberikan Warren Medal bergengsi oleh Masyarakat Psikolog
Experimental. Teori ini mendorong adanya banyak penelitian dan dikembangkan dengan tepat
dalam bentuk kuantitatif sehingga memungkinkan dapat memprediksi yang diuji secara empiris.
Setelah kematiannya pada tahun 1952, salah satu mantan dari muridnya yang bernama Kenneth
W. Spence memodifikasi teori Hull menjadi dikenal sebagai teori Hull-Spence. Sebuah penelitian
mengatakan hingga pada tahun 1960an, Spence menjadi psikolog yang paling dikutip di dalam
jurnal psikologi eksperimental

Teori Hull juga memenangkan pertempuran dengan teori Tolman dan menjadi sangat
populer di tahun 1950 hingga 1960. Dibawah pengaruh Spence, saat ini pada umumnya dianggap
memiliki nilai utama di dalam sejarah. Hull juga mencoba membuat suatu teori mengenai
perilaku umum, dimana semua ilmu-ilmu sosial dapat digunakan sebagai ilmu yang menjelaskan
perilaku manusia, dan seluruh programnya memenuhi persyaratan positivisme logis dimana
segala konsep teoritis didefinisikan secara operasional. Meskipun teori Hull dikatakan sebagai
suatu hal ilmiah yang cukup baik, tetapi relatif hampa. Psikolog merasa terhambat untuk
mendefenisikan konsep mereka secara operasional. Mereka menyadari bahwa penyelidikan
objektif bisa mengambil banyak bentuk dan bentuk yang disarankan oleh positivisme logis telah
menyebabkan kebuntuan. Dalam banyak hal, pendekatan Clark itu akhirnya tidak produktif
seperti Titchener.

Referensi:

Hergenhahn. 2009. An Introduction to the History of Psychology

Anda mungkin juga menyukai