Anda di halaman 1dari 9

makalah kurikulum KTSP

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan
nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan
peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu
pada

standar

nasional

pendidikan

untuk

menjamin

pencapaian

tujuan

pendidikan

nasional.Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua
dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dirumuskan masalah dalam makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Kurikulum Tingakat Satuan Pendidikan (KTSP)?

2. Apa tujuan dari KTSP?


3. Apa Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)?
4. Apa ciri-ciri Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)?
5. Apa Kelebihan dan kekurangan Kurikulum Tingakat Satuan Pendidikan (KTSP) bagi
pendidkan?
6. Apa perbedaan dan kesamaan KTSP dengan kurikulum sebelumnya?
7. Apa perbedaan kurikulum KTSP dengan kurikuum 2013?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan yang akan di capai dalam makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
2. Dapat mengetahui tujuan dari KTSP
3. Dapat Mengetahuai prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP)
4. Dapat mengetahui ciri-ciri Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
5. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP)
6. Dapat Mengetahuai Perbedaan dan kesamaan KTSP dengan kurikulum yang sebelumnya
7. Dapat mengetahui perbedaan kurikulum KTSP dengan kurikuum 2013

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun,
dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan dengan memperhatikan standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan Badan Standar Nasional Pendidikan
( BSNP ). KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan
kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Silabus adalah rencana
pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup
standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran
standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
KTSP memupunyai beberapa landasan, landasan tersebut adalah :
a. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
b. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
c. Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi
d. Permendiknas No. 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
e. Permendiknas No. 24/2006 tentang pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan 23/2006

B. Tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


Secara

umum

tujuan

diterapkannya

KTSP adalah

untuk

memandirikan

dan

memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga


pendidikan. KTSP memberikan kesempatan kepada sekolah untuk berpartisipasi aktif dalam
pengembangan kurikulum.
Secara khusus tujuan diterapkan KTSP adalah
a. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
mengembangkan kurikulum, mengelola, dan memberdayakan sumberdaya yang tersedia.

b. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum


melalui pengan bilan keputussan bersama.
c. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang
akan dicapai.
C. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) dikembangkan

sesuai dengan

relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi
dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan
provinsi untuk pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan
berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta
memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP untuk pendidikan
khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan berpedoman pada SI
dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP .
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
Beragam dan terpadu
Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Menyeluruh dan berkesinambungan
Belajar sepanjang hayat
Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

D. Ciri-ciri Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


1. KTSP memberi kebebasan kepada tiap-tiap sekolah untuk menyelenggarakan program
pendidikan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah, kemampuan peserta didik, sumber
daya yang tersedia dan kekhasan daerah.
2. Orang tua dan masyarakat dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
3. Guru harus mandiri dan kreatif.

4. Guru diberi kebebasan untuk memanfaatkan berbagai metode pembelajaran..


Beberapa ciri terpenting dari KTSP adalah sebagai berikut :
1. KTSP menganut prinsip Fleksibilitas
2. KTSP membutuhkan pemahaman dan keinginan sekolah untuk mengubah kebiasaan
lama yakni pada kebergantungan pada birokrat..
3. Guru kreatif dan siswa aktif.
4. KTSP dikembangkan dengan prinsip diversifikasi.
5. KTSP sejalan dengan konsep desentralisasi dan MBS ( Manajemen Berbasis Sekolah )
6. KTSP tanggap terhadap perkembangan iptek dan seni.
7. KTSP beragam dan terpadu

E. Kelebihan Dan Kekurangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


1. Kelebihan

Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan.

Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk semakin
meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-program pendidikan.

KTSP memungkinkan bagi setiap sekolah untuk menitikberatkan dan mengembangkan


mata pelajaran tertentu yang aspektabel bagi kebutuhan siswa..

KTSP akan mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat dan memberatkan kurang
lebih 20%.

KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah plus untuk
mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan.

2. Kekurangan

Kurangnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada kebanyakan satuan
pendidikan yang ada

Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendikung sebagai kelengkapan dari


pelaksanaan KTSP

Masih banyak guru yang belum memahami KTSP secara Komprehensif baik konsepnya,
penyusunanya maupun prakteknya di lapangan

Penerapan KTSP yang merokomendasikan pengurangan jam pelajaran akan berdampak


berkurangnya pendapatan guru.

F. Perbedaan dan kesamaan KTSP dengan kurikulum sebelumnya


a. Pada umumnya perbedaan KTSP dengan kurikulum sebelumnya adalah
No. KTSP

Kurikulum Sebelumnya

1.

Dibuat oleh sekolah

Dibuat oleh pusat

2.

Berbasis kompetensi

Berbasis kontens

3.

Siswa aktif

Guru aktif

4.

Berdasar Standar Nasional

Belum ada Standar Nasional

b. Perbedaan KTSP dengan KBK ( kurikulum 2004 )

KBK

KTSP

Kurang operasional

Lebih operasional

Guru cenderung tidak kreatif

Guru lebih kreatif

Guru menjabarkan kurikulum yang dibuat

Guru membuat kurikulum sendiri

Depdiknas
Sekolah kurang diberi kewenangan untuk

Sekolah diberi keleluasaan untuk

mengembangkan kurikulum

mengembangkan kurikulum

Kurang relevan dengan otonomo daerah

Lebih relevan

c. Persamaan KTSP dengan KBK


1. Sama sama menekankan pada aspek kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa
2. Sama sama merupakan kurikulum yang bersifat otonomi daerah dimana setip daerah
diberikan kesempatan yng seluas-uasnya untuk mengembangkanya.
3. Adanya persamaan dalam prancangan pembelajaran berupa adanya standar kompetensi,
kompetensi dasar dan indicator pencapaian.
4. Sama sama danya system evaluasi dalam penenentuan hasil belajar sisiwa.
5. Adanya kebebasan dalam pengembngan yang dilakukan oleh guru waluapun di KTSP itu
guru diberikan kebebasan yang lebih.
6. Sama -sama berorientasi pada prinsip pendidikan sepanjang hayat.
7. Sama- sama memerlukan sarana dan prasarana yang memadai
G. Perbedaan Kurikulum KTSP Dengan Kurikulum 2013
Perbandingan Struktur Kurikulum 2013 dan KTSP
Muatan kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
pendidikan. Dalam Kurikulum sekarang (KTSP), materi muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri merupakan bagian dari muatan kurikulum. Misal, untuk kurikulum SMP dan
MTs, terdiri dari 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri yang harus diberikan
kepada peserta didik.

1.

2.
3.

4.

Pada Kurikulum 2013 nanti, ada perubahan mendasar dibanding kurikulum sekarang,
yaitu antara lain :
Untuk SD, meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangi menjadi
6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran
IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll
IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll
Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan
Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran
Untuk SD, menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan
penilaian
Untuk SMP, meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 12 dapat dikurangai
menjadi 10 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran
TIK menjadi sarana pembelajaran pada semua mata pelajaran, tidak berdiri sendiri
Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya
Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran
Untuk SMP, menambah 6 jam pelajaran per minggu sebagai akibat dari perubahan pendekatan
proses pembelajaran dan proses penilaian
Adapun perbedaannya dapat dilihat paada gambar dibawah ini :

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun
oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan
tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender
pendidikan, dan silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok
mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi
dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dan mempunyai prinsip-prinsip sebagai berikut
5.

Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan

lingkungannya
6. Beragam dan terpadu
7. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
8. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
9. Menyeluruh dan berkesinambungan
10.
Belajar sepanjang hayat
11.
Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Saran
Diharapkan kepada pembaca agar dapat memahami tentang kurikulum yang digunakan
pada sistem pendidikan sekarang ini.

Anda mungkin juga menyukai