Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH METODE DAN TEKHNIK MEMBACA

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran

Bahasa Indonesia Kelas Tinggi

Dosen Pengampu : Nur Laili, M.Pd

Disusun Oleh

Hasna Raisa Fitri (201260017)

Nur 'Aini Lathifah (201260051)

FAKULTAS TARBIYAH

PENDIDKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM MA'ARIF NU (IAIM NU ) METRO LAMPUNG

2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua, salawat beserta salam kita haturkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Berkat rahmat Allah SWT Yang Maha Kuasa, penyusun dapat menyelesaikan pembuatan
makalah yang berjudul “Metode dan Teknik Membaca” dengan lancar.

Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya, dan
penyusun pada khususnya. Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penyusun menerima saran dan kritik yang bersifat
membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penyusun sampaikan
terimakasih.

Wassalammualaikum Wr.Wb

Masgar, 20 November 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii

BAB I

PENDAHULUAN.........................................................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................................1

C. Tujuan Penulisan.................................................................................................................1

BAB II

PEMBAHASAN...........................................................................................................................2

A. Pengertian Metode dan Teknik Membaca..........................................................................2

B. Jenis - Jenis Metode Membaca...........................................................................................2

C. Teknik Membaca.................................................................................................................9

BAB III

PENUTUP...................................................................................................................................11

A. Kesimpulan.........................................................................................................................11

B. Saran...................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberhasilan anak didik dalam mengikuti kegiatan belajar-mengajar di sekolah banyak ditentukan
kemampuannya dalam membaca. Sebagaimana diketahui bahwa sebagian besar pengetahuan
disajikan dalam bentuk bahasa tulis sehingga menuntut anak harus melakukan aktivitas membaca
guna memperoleh pengetahuan. Oleh karena itu, pembelajaran membaca mempunyai kedudukan
yang sangat strategis dalam pendidikan dan pengajaran. Kemampuan membaca ini tidak dapat
diperoleh secara alamiah, tetapi melalui proses pembelajaran yang sebagian merupakan tanggung
jawab guru. Dengan demikian, guru dituntut untuk dapat membantu siswa dalam mengembangkan
kemampuan membacanya.

Banyak sekali informasi yang dapat digali dari kegiatan membaca. Orang yang banyak membaca
akan mendapatkan suatu pengetahuan yang lebih dibandingkan dengan orang yang jarang atau
bahkan tidak pernah membaca. Melalui pengetahuan yang dimiliki itu, orang dapat
mengkomunikasikan kembali informasi yang dimiliki dalam bentuk lisan atau tulisan. Sehingga dengan
kata lain, membaca dapat membantu pula seseorang untuk meningkatkan keterampilan
berkomunikasi dalam bentuk lain. Apalagi dalam masyarakat yang berteknologi modern seperti
sekarang ini, seseorang haruslah banyak membaca agar dapat mengikuti perkembangan dan
kemajuan teknologi karena kesulitan dalam membaca merupakan cacat yang serius dalam kehidupan
(Slamet, 2003: 74). Menumbuhkan minat membaca siswa dengan metode yang tepat, dapat
digunakan sebagai langkah awal dalam pembelajaran membaca.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan metode dan teknik membaca?

2. Apa saja jenis metode membaca ?

3. Apa saja teknik membaca ?

C. Tujuan Penulisan

1. Dapat mengetahui pengertian metode dan teknik membaca

2. Dapat mengetahui metode membaca

3. Dapat mengetahui teknik membaca

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode dan Teknik Membaca

Metode berasal dari kata methodos dalam bahasa Yunani yang berarti cara atau jalan. Edward
Anthony (1963: 200) memberikan pendapat bahwa metode merupakan perencanaan secara
menyeluruh untuk menyajikan materi pembelajaran bahasa secara teratur, tidak ada satu bagian pun
yang bertentangan, dan semuanya berdasarkan pada suatu pendekatan tertentu. Pendekatan bersifat
aksiomatis (sudah jelas kebenarannya), sedangkan metode bersifat prosedural (langkah-langkah).

Metode bersifat prosedural maksudnya penerapan suatu metode dalam pembelajaran bahasa
dikerjakan melalui langkah-langkah yang teratur dan secara bertahap, dimulai dari penyusunan
perencanaan pengajaran, penyajian pengajaran, proses belajar mengajar, dan penilaian hasil belajar.
Lebih lanjut Sangidu memberikan batasan metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memulai
pelaksanaan suatu kegiatan penelitian guna mencapai tujuan yang telah ditentukan (2004: 14).

Menurut Salamun dalam (Sudrajat, 2009: 7) metode pembelajaran ialah sebuah cara-cara yang
berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda. Hal itu
berarti pemilihan suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi atau lingkungan
pembelajaran dan hasil pembelajaran yang ingin dicapai.

Berdasarkan pengertian metode di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran


merupakan sebuah perencanaan yang utuh dan bersistem dalam menyajikan materi pelajaran secara
teratur dan bertahap dengan cara yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan tertentu di bawah
kondisi yang berbeda.1

B. Jenis-Jenis Metode Membaca

Metode membaca (reading method) merupakan tingkat penerapan teori-teori membaca yanga
da pada tingkat model membaca. Penerapan metode membaca dilakukan dengan cara melakukan
pemilihan kemahiran khusus yang akan digunakan untukmembaca, yaitu kemahiran memanfaatkan
informasi visuola dan nonvisual. Dari berbagai ragvam metode membaca dapat diklasifikasi menjadi
tiga, yaitu metode dasar, metode menengah, dan metode lanjutan.

1. Metode Dasar

Metode dasar merupakan metode membaca yang digunakan atau diperuntukkan pembaca
semula. Pembaca pemula adalah pembaca yang baru kali pertama membaca atau belajar membaca.
Menurut Wiryodijoyo (1989:35) dan Akhadiah (1992:32), metode membaca dasar (permulaan) ada
lima, yaitu metode abjad, bunyi, kupas rangkai suku kata, kata lembaga, global, dan struktur analisis
dan sintesis (SAS).

1
Ulfachanifah.2015.metode membaca www.wordpress.com. 15 Oktober 2017.
2
a. Metode Abjad dan Metode Bunyi

Metode abjad merupakan metode membaca yang digunakan atau diperuntukkan untuk pembaca
pemula yang baru belajar membaca atau mengenal huruf dengan prosedur huruf dibaca dalam wujud
abjad.

Contoh : Huruf a, b, c, d, dan seterusnya dibaca a, be, ce, de, dan seterusnya.

Metode bunyi merupakan metode membaca yang digunakan atau diperuntukkan untuk pembaca
pemula yang baru belajar membaca atau mengenal huruf dengan cara huruf dibaca di dalam wujud
bunyi. Contoh : Huruf a, b, c, d, dan seterusnya dibaca a, eb, ec, ed, dan seterusnya.

b. Metode Kupas Rangkai Suku Kata dan Metode Kata Lembaga.

Metode kupas rangkai suku kata merupakan metode membaca yang digunakan atau diperuntukkan
pembaca pemula dengan prosedur mengurai dan merangkai suku kata yang dibaca. Bacaan yang
dibaca dalam bentuk suku kata, misalnya : suku kata bo – la, bu – sa, dan bu – ku.

Suku kata-suku kata tersebut dibaca dengan prosedur :

1. Tiap suku kata diurai atau dibaca huruf demi huruf.

2. Huruf demi huruf dirangkai atau dibaca menjadi suku kata.

Contohnya adalah :

bo – la

b–o–l–a

bo – la

Metode kata lembaga adalah metode membaca yang digunakan atau diperuntukkan pembaca
pemula dengan prosedur mengurai dan merangkai kata lembaga yang dibaca. Bacaan yang dibaca
tidak dalam bentuk suku kata, namun dalam bentuk kata. Misalnya kata topi, mata, dan sapu. Kata-
kata tersebut dibaca dengan prosedur :

1. Kata dibaca (diuraikan) menjadi suku kata-suku kata,

2. Suku kata dibaca (diurai) menjadi huruf demi huruf,

3. Huruf demi huruf dibaca (dirangkai) menjadi suku kata,

4. Suku kata-suku kata dibaca (dirangkai) menjadi kata.

Contohnya adalah :

topi

3
to – pi

t–o–p–i

to – pi

topi

Persamaan kedua metode itu adalah menggunakan prosedur yang sama, yaitu mengurai dan
merangkai suku kata mengurai suku kata menjadi huruf demi huruf dan merangkai huruf demi huruf
menjadi suku kata, sedangkan metode kata lembaga mengurai kata menjadi suku kata – suku kata,
mengurai suku kata menjadi huruf-huruf, merangkai huruf-huruf menjadi suku kata merangkai suku
kata – suku kata menjadi kata.

c. Metode Global

Metode global merupakan yang digunakan atau diperuntukkan pembaca pemula dengan prosedur
memperkenalkan bacaan secara utuh (biasanya kalimat), membaca bagian demi bagian (unsur)
bacaan, dan membaca secara utuh kembali. Prosedur penerapan metode ini adalah berikut ini.
1. Pembaca membaca beberapa kalimat.
2. Salah satu kalimat dipilih untuk dibaca lebih lanjut.
3. Kalimat yang terpilih dibaca (diurai) kata demi kata.
4. Kata-kata tersebut dibaca (diurai) suku kata demi suku kata.
5. Suku kata-suku kata itu dibaca (diurai) huruf demi huruf.
6. Huruf dan huruf dibaca (dirangkai) menjadi suku kata.
7. Suku kata-suku kata dibaca (dirangkai) menjadi suku kata.
8. Kata-kata dibaca (dirangkai) menjadi kalimat.

Penerapan metode ini adalah :

a. Membaca beberapa kalimat, misalnya :


Ini bola saya
Ini bola dia
Ini bola adik

b. Kalimat yang dipilih dibaca dengan cara diurai dan dirangkai, misalnya kalimat “ini bola saya”

Ini bola saya


Ini bola saya
I – ni bo – la sa – ya
I–n–i b–o–l–a s–a–y–a
I – ni bo – la sa – ya
Ini bola saya
4
Ini bola saya.
d. Metode SAS

Metode Struktur Analisis Sintaksis (SAS) merupakan metode membaca permulaan yang terdiri atas tiga
tahapan, yaitu membaca secara struktur, analisis, dan sistaksis. Dalam penerapannya, metode SAS
dibagi menjadi dua jenis, yaitu metode SAS tanpa buku dan dengan buku (Zuchdi 1997:55)

a) Merekam Bahasa Siswa. Kalimat yang digunakan sebagai bahan bacaan adalah yang sesuai
dengan tingkat baca siswa sehingga bahasa hasil rekaman dipilih terlebih dahulu, tidak semua bahasa
hasil rekaman dipakai sebagai bahan bacaan.

b) Menampilkan Gambar Sambil Cerita. Guru menampilkan gambar kepada siswa sambil bercerita.
Gambar yang diperlihatkan adalah gambar yang sederhana, mudah dilihat, dan dikenal siswa.

c) Membaca Gambar. Membaca gambar caranya sama dengan menampilkan gambar sambil cerita,
yaitu guru memperlihatkan sebuah gambar. Setelah menampilkan gambar, guru mengucapkan sebuah
kalimat gambar tersebut. Kalimat berikutnya tidak dari guru, melainkan dari siswa.

d) Membaca Gambar dengan Kartu Kalimat. Kali pertama yang dilakukan guru dalam membaca
gambar dengan kartu kalimat adalah memperlihatkan gambar pada siswa.

e) Membaca secara Struktural. Membaca secara struktural (s) adalah membaca bacaan yang berupa
kalimat-kalimat secara struktural, yaitu membaca kata demi kata yang menyusun kalimat yang
dibacanya.

f) Membaca secara Analisis. Membaca secara analisis merupakan membaca dengan cara
menganalisis (mengurai) unsur bacaan yang besar, kalimat yang dibaca menjadi kata-kata, kata-kata
menjadi suku kata-suku kata, dan suku kata menjadi huruf-huruf.

g) Membaca secara Sintesis. Membaca secara sintesis adalah membaca dengan cara mensintesis
(merangkai) unsur pembentuk bacaan yang kecil menjadi yang lebih besar, yaitu merangkai huruf-huruf
menjadi suku kata, suku kata-suku kata menjadi kata, dan kata-kata menjadi kalimat.

e. Metode Menengah

Metode menengah merupakan metode membaca yang digunakan atau diperuntukkan


untuk pembaca yang sudah mahir membaca permulaan. Kemahiran yang didapat dengan metode ini
adalah tidak hanya penyandian kembali simbol-simbol grafis tersebut.

1. Metode Kata. Metode kata merupakan cara membaca kata demi kata pada sebuah bacaan.
Penerapan metode ini didasarkan atas pandangan (asumsi) bahwa bacaan merupakan susunan atas
kata-kata yang mengandung makna.

5
2. Metode Frase. Metode frase merupakan cara membaca unsur bacaan yang berbentuk frase.
Pembaca menggerakkan matanya dari frase ke frase dan memahami atas frase-frase yang dibacanya.
Metode ini didasarkan atas asumsi bahwa penulis menyampaikan ide-ide dan perasaannya bukan dalam
bentuk kata, melainkan dalam bentuk frase (Hardjasujana dan Mulyati 1997:177).

3. Metode Kalimat. Metode kalimat merupakan cara membaca dengan menelaah kalimat demi
kalimat yang adaal dalam bacaan. Metode ini diterapkan dengan asumsi bahwa penulis menyampaikan
ide-idenya atau gagasannya dalam bentuk kalimat. Dengan menerapkan metode ini pembaca akan
dapat membaca lebih efisien dan efektif. Keefektifan metode ini adalah pembaca akan lebih mudah
memahami bacaan karena pembaca dapat menangkap ide demi ide yang dituangkan dalam bentuk
kalimat.

4. Metode Paragraf. Metode paragraf merupakan cara membaca dengan menelaah paragraf demi
paragraf.

2. Metode Lanjutan

Metode lanjutan merupakan cara yang diterapkan dalam membaca oleh pembaca yang sudah
menguasai metode menengah untuk mengembangkan dan meningkatkan kemahiran membaca. Cara
membaca yang dimaksud adalah bagaimana pembac dapat membaca seefisien dan seefektif mungkin.
Pembaca dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dapat membaca sebanyak-banyaknya dan dapat
memahami bacaan yang dibaca dengan baik. 2

1. Metode SQ3R

Metode SQ3R merupakan suatu prosedur belajar yang sistematik yang dikembangkan oleh F.P. Robinson
pada tahun 1970. SQ3R sendiri kependekan dari Survey, Question, Read, Recite, dan Review.
Tampubolon dalam Suyatmi (1997: 210) membuat akronimnya dalam bahasa Indonesia menjadi
surtabaku yang merupakan akronim dari survei, tanya, baca, katakan, dan ulang.

2. Metode P2R

Metode P2R merupakan metode membaca yang terdiri atas tahap preview, read, dan review, yang
biasanya digunakan sebagian besar pembaca cepat dan efisien. Menurut Gordon (dalam Haryadi,
2006:91) penjelasan ketiga tahap dalam metode ini adalah sebagai berikut:

a. Preview adalah membaca sekilas untuk mengetahui struktur bacaan, pokok-pokok pikiran, relevansi,
dan sebagainya. Pada tahap ini, pembaca melakukan pengenalan terhadap bacaan mengenai hal-hal
yang pokok yang bersifat luaran. Setelah itu, pembaca memutuskan apakah perlu ketahap selanjutnya
(Read) atau tidak. Jika memang sudah tahu tentang bacaan, pembaca boleh saja menganggap tidak
perlu membaca, jika belum tahu pembaca melakukan tahap selanjutnya.

2
2010. Model dan Metode Membaca. [Online] Tersedia: Http://Tugaskampuss.Blogspot.Co.Id/2010/02/Model-Dan-Metode-
Membaca.Html
6
b. Read adalah membaca secepat mungkin sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan sesuai tingkat
kesulitan bacaan. Tujuan umum membaca adalah mencari informasi yang ada dalam bacaan. Informasi
bersifat pokok atau inti dan bisa juga informasi bersifat tidak inti dan juga penjelas. Jika hanya ingin
mengetahui yang pokok, pembaca bisa hanya membaca secara sepintas (Skimming) sehingga wakyu
yang dibutuhkan singkat. Namun, jika ingin mengetahui semua informasi yang ada dalam bacaan,
pembaca membaca dnegan teliti.

c. Review adalah membaca sekilas untuk memastikan tidak ada yang terlewatkan dan atau untuk
memperkuat ingatan terhadap pokok-pokok pikiran yang telah didapat dari tahap read. Pada tahap ini,
pembaca membaca bacaan seperlunya saja seperti pada preview, yang berbeda adalah tujuannya. Jika
preview untuk mengenal bacaan sedangkan review untuk memantapkan kembali apa yang telah
dipahami dan untuk mengecek apakah bacaan sudah dibaca sesuai tujuan.

3.Metode S-D4

Metode ini digunakan dengan melihat situasi bacaan. Situasi bacaan terkait dengan apakah bacaan
sudah dikenal atau belum oleh pembaca dan apakah tujuan yang diinginkan oleh pembaca.

4.Metode PACER

Menurut Wainwright (2006: 79) “Metode membaca PACER adalah suatu metode membaca yang
digunakan oleh sebagian besar pembaca cepat dan efisien, namun fleksibilitas adalah kuncinya”.
Selanjutnya menurut Agus (2008: 33) “Metode PACER merupakan metode membaca untuk memperoleh
kecepatan baca yang ideal untuk memahami bacaan sehingga pembaca dapat membaca seefektif dan
seefisien mungkin”.

5.Metode PQRST

Metode PQRST merupakan singkatan dari Preview , Question, Read, Summarize and Test. Dalam proses
pembelajaran membaca, metode PQRST berarti proses membaca yang terdiri dari lima langkah yang
sistematis dan berurutan sesuai dengan tingkatannya yaitu pertama preview, kedua question, ketiga
read, keempat summarize dan kelima test. Setiap langkah tersebut mempunyai tujuan dan langkah yang
lebih khusus dan praktis Tampubolon (1984); Edward (1987); Soedarso (2005); Debat dalam Forum (vol
44 No. 1, 2006)3

6.Metode S2QR

Metode S2QR

Metode S2QR adalah metode membaca yang digunakan untuk membaca tabel, grafik atau diagram yang
tahap-tahapnya terdiri atas survai, seek, question, dan reading. Pembaca yang sedang studi membaca
membaca tabel dengan tahap survai, seek, question, dan reading.

3
E-Jurnal Johan Sinulingga. Implementasi Metode Pqrst Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca (Reading)
Mahasiswa (Hlm 3-5)
7
1) Survai merupakan kegiatan membaca sepintas hal-hal yang pokok dalam tabel.

2) Seek adalah kegiatan pembaca mencari informasi pada kolom dan informasi tambahan yang ada
diluar kolom tabel.

3) Question adalah kegiatan pembaca membaut pertanyaan tentang isi tabel atau tujuan membaca
tabel.

4) Reading adalah kegiatan membaca tabel secara seksama dan teliti sehingga diperoleh informasi-
informasi yang dicari. Pembaca dalam melakukan tahap ini berpedoman pada tahap question

7.Metode PQ3R

Metode PQ3R merupakan membaca untuk studi yang meliputi tahap prepare (tahap mula),
question, reading, recite, dan review (Nurhadi 2005:129). Metode PQ3R hampir sama dengan SQ3R.
Perbedaannya hanya terletak pada langkah awalnya saja. SQ3R didahului dengan survai, sedangkan
PQ3R didahului dengan prepare. Prepare adalah tahap mula dalam membaca sebuah buku dengan cara
melihat secara sekilas terhadap keseluruhan sebuah buku. Tahap ini diperlukan untuk pemanasan atau
persiapan tahap berikutnya dan untuk penjajakan terhadap isi buku. 4

8. Metode GPID

Merrit (dalam Haryadi 2006:94) mengatakan bahwa metode GPID merupakan metode membaca yang
terdiri atas empat tahap yaitu Goall, Plans, Implementation, dan Development atau disebut dengan
GPID. Metode GPID dapat juga diterapkan/digunakan dalam proses pembelajaran membaca
pemahaman cerita anak.

9. Metode OK5R

Pengertian Metode Pembelajaran OK5R – Menurut Trianto (2014 : 150-153) Metode OK5R oleh Walter
Pauk direktur reading study center cornell university Metode OK5R. Metode mambaca buku untuk
kepentingan studi yang terdiri atas tahap overview, key ideas, read, record, recite, review, dan reflect.
Tahapan dalam metode ini hampir sama dengan tahapan metode SQ3R. Tahap yang sama adalah read,
recite, review, dan overview (menyelidiki) sama dengan survai. Tahap yang tidak sama adalah key ideas,
record, dan reflect.

10. Metode SUPER SIX Re

Merupakan metode membaca buku untuk keperluan studi yang meliputi enam tahap, yaitu reconnoiter,
read, recite, record, review, dan reflect. Pada hakikatnya kelima tahap dari enam tersebut sama dengan
kelima tahap dalam SQ3R. Persamaan kelima tahap dari kedua metode tersebut adalah pada tahap-
tahap kegiatannya dan tujuan yang ingin dicapai. Ada dua istilah dari kelima tahap itu yang berbeda,
4
2010. Model dan Metode Membaca. [Online] Tersedia: Http://Tugaskampuss.Blogspot.Co.Id/2010/02/Model-Dan-Metode-
Membaca.Html
8
yaitu pada tahap pertama dan keempat. Tahap pertama pada metode SQ3R adalah survai sedangkan
pada metode SUPER SIX Re adalah reconnoiter. Tahap keempat pada metode SQ3R adalah recite,
sedangkan pada metode SUPER SIX Re adalah record.

Tahap yang belum ada dalam metode SQ3R, tetapi ada dalam metode SUPER SIX Re adalah reflect.
Reflect merupakan kegiatan merenungkan kembali hal-hal yang telah dibacanya. Ide-ide pokok yang ada
dalam bacaan dipikirkan lebih mendalam, dibanding-bandingkan antara ide pokok yang satu dengan ide
pokok yang lain dengan melihat persamaan dan perbedaannya, dihubung-hubungkan dengan
pengetahuan yang dimiliki pembaca dari sumber lain, dan menyusun kebulatan yang lebih besar. Tahap
ini sama dengan membaca kritis.5

C. Teknik Membaca

berikut ini adalah teknik membaca yang dapat diketahui dan digunakan sesuai kebutuhanmu.

1. SKIMMING

Skimming atau yang biasa disebut baca-layap merupakan teknik membaca dengan mengambil intisari
atau ide pokok tentang suatu hal. Tujuannya, mempermudah mengetahui secara cepat isi buku dengan
hanya melacak informasi yang sekiranya menarik dan ingin diketahui secara mendalam. Yang terpenting
runutkan tahapan membaca, yakni dari mulai daftar isi hingga pada akhir halaman yang memuat
kesimpulan. Kalau pada buku bacaan tentunya ada di cover belakang yang memuat sedikit gambaran
tentang yang ada di isi buku. Dalam melakukan proses membaca dengan teknik skimming yang perlu
digaris bawahi disini adalah 4 hal, diantaranya:
a. Mengenali topik buku
b. Mengetahui pendapat atau opini orang tentang buku
c. Mendapatkan bagian penting buku
d. Mengetahui cara berpikir penulis, organisasi penulisan, urutan ide pokok dll

2. SCANNING

Scanning atau disebut juga dengan membaca-tatap atau memindai, merupakan teknik membaca cepat
dan teliti. Jenis teknik membaca ini bertujuan untuk memperoleh fakta atau informasi tertentu.
Tekniknya adalah membaca cepat dengan cara meloncat-loncat pada bagian yang dirasa penting. Nah,
disini yang mestinya ditekankan bahwa membaca scanning disamping dituntut membaca cepat—
mencari hal terpenting, libatkan daya kemampuan berimajinasi sehingga pembaca tetap dalam kondisi
memahami isi bacaan. Membaca scanning tidak diminta wajib untuk membaca seluruh kata/kalimat.
Cukup kata kunci pentingnya saja yang menjadi perhatian. Membaca scanning biasa dipakai oleh orang
yang gemar membaca koran atau buku.

5
http://artikelkondang.blogspot.co.id/2012/09/teknik-membaca-buku-bagian-3-habis.html
9
3. SELECTING

Biasa disebut juga teknik baca-pilih. jenis teknik membaca yang satu ini cukup terbilang sangat
mengutamakan kebutuhan, artinya memilih teks dan bagiannya yang dibaca berdasar pada kebutuhan.
Teknik ini biasanya dilakukan sebelum kegiatan membaca, misalnya saat membaca judul berita di surat
kabar. Selecting biasanya digunakan oleh orang yang ingin mengembangkan tulisannya hingga menjadi
menarik. Dalam mengembangkan tulisan dibutuhkan setidaknya banyak monitoring berita yang memuat
informasi sama dengan yang ingin si penulis kembangkan.

4. SKIPPING

Skipping adalah teknik membaca yang mengabaikan atau melompati bagian yang tidak diperlukan atau
bagian yang sudah dimengerti. Simpelnya, jika tullisan yang dibaca sudah tidak relevan dengan
keinginan maka abaikan atau lompati saja. Teknik membaca skipping dapat digunakan di semua jenis
bacaan. Kita sebagai pembaca sudah saatnya menanamkan pemahaman teknik-teknik membaca
tersebut ke dalam diri. Jika kelak kita sudah memahami maka ke depan akan dirasa mudah, membaca
bacaan sesuai dengan kebutuhan. Akan sangat mengasyikkan jika sudah tau teknik-teknik membaca.
Sehingga setiap orang akan gemar membaca, dari setiap orang terbangun simpul-simpul budaya
membaca dan pada akhirnya membaca dapat menjadi nilai jual dalam meningkatkan literasi masyarakat.
Semoga kedepan upaya semangat dan kemahiran membaca kita meningkat.

BAB III

10
PENUTUP

A. Kesimpulan

Metode berasal dari kata methodos dalam bahasa Yunani yang berarti cara atau jalan. Edward
Anthony (1963: 200) memberikan pendapat bahwa metode merupakan perencanaan secara
menyeluruh untuk menyajikan materi pembelajaran bahasa secara teratur, tidak ada satu bagian pun
yang bertentangan, dan semuanya berdasarkan pada suatu pendekatan tertentu.

   Metode pembelajaran merupakan sebuah perencanaan yang utuh dan bersistem dalam menyajikan
materi pelajaran secara teratur dan bertahap dengan cara yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan
tertentu di bawah kondisi yang berbeda.Metode dan teknik membaca ada tiga yaitu metode dasar,
metode menengah dan metode lanjutan. Metode lanjutan diantanya yaitu metode PQ3R, P2R, S-D4,
PACER, PQ3R, PQRST, S2QR, GPID, OK5R, dan SUPER SIX Re.

B. Saran

  Berdasarkan materi yang telah dijelaskan, maka kami menyarankan bahwa sebagai seorang calon
pendidik pemahaman tentang membaca dalam Bahasa Indonesia perlu diperluas, karena selain dapat
menjadi bekal dalam pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari – hari
juga dapat bermanfaat dalam pembinaan kemampuan berbahasa siswa  Semoga makalah ini dapat
berguna bagi kami, dan khususnya pembaca makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Ulfachanifah.2015.metode membaca www.wordpress.com. 15 Oktober 2017.


11
Http://Tugaskampuss.Blogspot.Co.Id/2010/02/Model-Dan-Metode-Membaca.Html

http://mouliamahyu99.blogspot.com/2018/02/metode-dan-teknik-membaca.html?m=1

https://m.kumparan.com/amp/berita-update/jenis-jenis-teknik-membaca-yang-perlu-diketahui-
1vUfwzsY4XB

12

Anda mungkin juga menyukai