pembelajaran membaca dengan cara mengenalkan kalimat, biasanya digunakan gambar dan di bawah gambar tersebut dituliskan sebuah kalimat yang kira-kira merujuk pada makna gambar tersebut. Proses penguraian kalimat menjadi kata, kata menjadi suku kata, suku kata menjadi huruf-huruf. 2.SEJARAH METODE GLOBAL Pengertian metode global menurut ahli adalah topik bahasan pada artikel ini. Metode global adalah salah satu cara mengajar membaca permulaan dimana anak dikenalkan kalimat secara utuh kemudian dikaji menjadi lebih rinci berbentuk suku kata, kemudian suku kata dikaji lagi ke dalam huruf. Metode ini bisa diterapkan ke anak pada usia dini dan biasanya pada anak berkebutuhan khusus tunarungu.
Lalu apa pengertian lain metode global menurut ahli
lainnya? Berikut ini adalah selengkapnya yang bisa menjadi referensi bagi kita semua.
Pengertian metode global menurut ahli
metode global menurut ahli ilustrasi anak sedang belajar via readingrockets.org Darmiyati & Budiasih (1997: 54) menjelaskan bahwa metode global muncul karena pengaruh gestalt, dimana ada yang berpendapat bila satu kesatuan lebih bermakna dibanding bagian-bagian. Caranya adalah dengan memperkenalkan kepada anak kalimat- kalimat. Sesudah anak mengenal kalimat tersebut kemudian dikaji dengan diuraikan menjadi suku kata dan huruf.
Purwanto (1997: 32) pengertian dari metode global
yakni sebuah metode yang memandang sesuatu sebagai keseluruhan, proses pembelajarannya anak membaca kalimat secara utuh. Metode global ini berlandaskan pada pendekatan kalimat.
Tarigan (2005: 5) menyebutkan bahwa metode global
juga merupakan metode kalimat. Karena tahapan pembelajaran membacanya diawali dengan penyampaian beberapa kalimat secara global atau utuh. Kemudian dalam proses pengenalan kalimat umumnya memakai gambar, yang mana gambar tersebut dituliskan kalimat yang merujuk makna gambar.
Soejono (1983: 22-23) menjelaskan pengertian
metode global berlandaskan pada ilmu teori ilmu jiwa secara totalitas atau keseluruhan. Keseluruhan sebagai satu kesatuan global selanjutnya menuju kepada bagian-bagian yang diamati makin lama semakin terperinci. Depdikbud (1994: 5) menjelaskan metode global memulai pengajaran membaca permulaan yakni dengan membaca kalimat keseluruhan yang biasanya ada di bawah gambar, lalu membaca kalimat tanpa gambar, selanjutnya mengurai kalimat menjadi kata, mengurai kata menjadi suku kata, dan kemudian menguraikan suku kata menjadi huruf.
3.ANGKAH-LANGKAH PENERAPAN METODE GLOBAL ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
1) Siswa membaca kalimat dengan bantuan gambar.
Jika sudah lancar, siswa membaca tanpa bantuan gambar, misalnya: Ini nani 2) Menguraikan kalimat dengan kata-kata: /ini/ /nani/ 3) Menguraikan kata-kata menjadi suku kata: i – ni na – ni 4) Menguraikan suku kata menjadi huruf-huruf, misalnya: i – n – i – n – a – n – i 4.KELEBIHAN METODE GLOBAL
dari metode global yaitu dalam membaca tidak
ada mengeja huruf demi huruf sehingga mempercepat proses penguasaan kemampuan membaca permulaan, dapat belajar mengenal huruf dengan mengupas atau menguraikan suku kata yang dipergunakan dalam unsur-unsur hurufnya, penyajian tidak memakan waktu yang lama, dan dapat secara mudah mengetahui berbagai macam kata. 5. KELEMAHAN METODE GLOBAL : a. Metode global memakai gambar metode ini tidak bisa diterapkan di SD daerah pedesaan karena untuk mendapatkan gambar sangat sulit, jauh dari tempat fotocopy atau print. b. Mungkin siswa akan menghafal gambar saja, dan tidak terlalu memperhatikan kalimatnya.