Anda di halaman 1dari 212

PEDOMAN

PENULISAN
SKRIPSI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
STKIP PGRI BANJARMASIN

Pedoman Penulisan Skripsi |i


Pedoman Penulisan Skripsi
STKIP PGRI Banjarmasin, 2020
XVI + 192 halaman, 16 x 21 cm
ISBN:

Tim Penyusun

Penanggung Jawab:
Dr. Hj. Dina Huriaty, M.Pd.

Koordinator
Dr. Siti Ramdiah, M.Pd.

Anggota
Aminah Ekawati, M.Sc.
Akhmad Humaidi, M.Pd.
H. Abdul Jabar, M.Pd.
H. Kamal Hasuna, M.Pd.
Yasyir Fahmi Mubaraq, M.Pd.
Syahbudin, M.Pd.
Drs. Suwarjiya, M.Pd.
Akhmad Syarwani, M.Pd.
M. Saufi, M.Pd.
Winda Agustina, M.Pd.

Cetakan ke-11: Desember 2020

Diterbitkan oleh

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI)
Banjarmasin

Diterbitkan untuk digunakan oleh kalangan sendiri

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | ii
KATA PENGANTAR

P edoman penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi


kebutuhan mahasiswa STKIP PGRI Banjarmasin,
terutama mereka yang telah memenuhi syarat untuk menulis
skripsi.
Penyusunan pedoman ini merupakan respon terhadap
kenyataan dan pengalaman yang selama ini sering ditemukan,
yaitu berbagai kelemahan dalam menyusun skripsi, terutama
dalam teknik penulisan seperti pengetikan, penomoran halaman,
penggunaan huruf dan spasi, serta cara pengutipan pendapat
orang lain, penerapan kaidah bahasa, penulisan paragraf yang
tidak padu, penyusunan daftar pustaka yang tidak beraturan dan
lain sebagainya. Penyebab kelemahan ini antara lain belum
lengkapnya pedoman yang dapat memberikan bimbingan tentang
bagaimana menyusun karangan ilmiah atau teknik penulisan
skripsi.
Pedoman ini disusun untuk memberikan kemampuan
praktis tentang teknik penulisan skripsi. Pedoman ini menyajikan
contoh-contoh sebagai rujukan yang dapat memudahkan
pemahaman mahasiswa sehingga mereka tidak mengalami
hambatan dalam menyelesaikan penulisan skripsi. Di samping
itu, para dosen pengasuh mata kuliah penelitian dapat

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | iv
menyesuaikan dengan pedoman ini dan buku ini pun dapat
meringankan tugas para dosen pembimbing skripsi.
Cetakan kesebelas ini diterbitkan untuk menyempurnakan
cetakan sebelumnya. Penyempurnaan bertahap tentu merupakan
keharusan sebagai jawaban atas perkembangan keilmuan di
STKIP PGRI Banjarmasin. Dengan terbitnya edisi baru ini,
diharapkan semua civitas yang terkait dengan pembimbingan
skripsi berpedoman pada buku ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun
yang telah berupaya keras merampungkan pedoman ini. Kepada
pihak lain yang turut membantu sehingga terwujudnya pedoman
ini dalam bentuk buku pedoman tidak lupa pula kami ucapkan
terima kasih.
Sambil mempedomani buku ini pembaca diharapkan dapat
memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikan
pedoman ini di masa datang. Semoga keberadaan pedoman ini
bermanfaat.

Banjarmasin, Desember 2020


Ketua STKIP PGRI Banjarmasin

Dr. Hj. Dina Huriaty, M.Pd.


NIP 19700506 199512 2 002

Pedoman Penulisan Skripsi |v


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I FORMAT PROPOSAL DAN LAPORAN


PENELITAN KUANTITATIF 1
1.1 Format Proposal Penelitian Kuantitatif 1
1.1.1 Bagian luar 1
1.1.2 Bagian dalam 2
1.2 Format Skripsi Penelitian Kuantitatif 4
1.2.1 Bagian Awal 4
1.2.1.1 Sampul Luar 4
1.2.1.2 Sampul Dalam 5
1.2.1.3 Lembar Persetujuan 6
1.2.1.4 Lembar Motto dan Persembahan 6
1.2.1.5 Abstrak 7
1.2.1.6 Kata Pengantar 8
1.2.1.7 Daftar Isi 8
1.2.1.8 Daftar Tabel 8
1.2.1.9 Daftar Gambar 9
1.2.1.10 Daftar Lampiran 9
1.2.2 Bagian Inti 9
1.2.2.1 Sistematika 9
1.2.2.2 Penjelasan Sistematika 11

Pedoman Penulisan Skripsi |v


1.2.3 Bagian Akhir 23

BAB II FORMAT PROPOSAL DAN LAPORAN


PENELITAN KUALITATIF 24
2.1 Format Proposal Penelitian Kualitatif 24
2.1.1 Bagian luar 24
2.1.2 Bagian dalam 25
2.2 Format Skripsi Penelitian Kualitatif 27
2.2.1 Bagian Awal 27
2.2.2 Bagian Inti 27
2.2.2.1 Sistematika 27
2.2.2.2 Penjelasan Sistematika 29
2.2.3 Bagian Akhir 33

BAB III FORMAT PROPOSAL DAN LAPORAN


PENELITAN KEPUSTAKAAN 34
3.1 Format Proposal Penelitian Kepustakaan 34
3.1.1 Bagian luar 34
3.1.2 Bagian dalam 35
3.2 Format Skripsi Penelitian Kepustakaan 37
3.2.1 Bagian Awal 37
3.2.2 Bagian Inti 37
3.2.2.1 Sistematika 37
3.2.2.2 Penjelasan Sistematika 38
3.2.3 Bagian Akhir 40

vi | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
BAB IV FORMAT PROPOSAL DAN LAPORAN
PENELITAN DAN PENGEMBANGAN 41
4.1 Format Proposal Penelitian dan Pengembangan 41
4.1.1 Bagian luar 41
4.1.2 Bagian dalam 41
4.2 Format Skripsi Penelitian dan Pengembangan 44
4.2.1 Bagian Awal 44
4.2.2 Bagian Inti 44
4.2.2.1 Sistematika 44
4.2.2.2 Penjelasan Sistematika 46
4.2.3 Bagian Akhir 53

BAB V FORMAT PROPOSAL DAN LAPORAN


PENELITAN TINDAKAN KELAS 54
5.1 Format Proposal Penelitian Tindakan Kelas 54
5.1.1 Bagian luar 54
5.1.2 Bagian dalam 54
5.2 Format Skripsi Penelitian Tindakan Kelas 57
5.2.1 Bagian Awal 57
5.2.2 Bagian Inti 58
4.2.2.1 Sistematika 58
4.2.2.2 Penjelasan Sistematika 59
5.2.3 Bagian Akhir 62

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | vii
BAB VI FORMAT PROPOSAL DAN LAPORAN
PENELITIAN TOKOH 63
6.1 Format Proposal Penelitian Tokoh 64
6.1.1 Bagian luar 64
6.1.2 Bagian dalam 64
6.2 Format Skripsi Penelitian Tokoh 66
6.2.1 Bagian Awal 66
6.2.2 Bagian Inti 66
6.2.2.1 Sistematika 66
6.2.2.2 Penjelasan Sistematika 67
6.2.3 Bagian Akhir 72

BAB VII TEKNIK PENULISAN SKRIPSI 73


7.1 Kaidah Kebahasaan 73
7.1.1 Ejaan 74
7.1.2 Kosa Kata 83
7.1.3 Kalimat 83
7.1.4 Paragraf 84
7.2 Penulisan Kutipan 85
7.2.1 Kutipan Langsung 86
7.2.1.1 Kutipan Kurang dari 40 Kata 86
7.2.1.2 Kutipan 40 Kata atau Lebih 88
7.2.1.3 Kutipan yang Sebagian Dihilangkan 89
7.2.2 Kutipan Tidak Langsung 90
7.3 Penulisan Daftar Pustaka/Rujukan/Bacaan 90

viii | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
7.3.1 Rujukan dari Buku 92
7.3.2 Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan
Artikel 93
7.3.3 Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan
Artikel/Handbook 93
7.3.4 Rujukan dari Artikel dalam Jurnal 94
7.3.5 Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD
ROM 95
7.3.6 Rujukan dari Artikel dalam Majalah dan Surat
Kabar 95
7.3.7 Rujukan dari Majalah atau Surat Kabar Tanpa
Penulis 96
7.3.8 Rujukan yang Diambil dari Publikasi Resmi
Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penrbit
Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga 96
7.3.9 Rujukan dari Dokumen yang Ditulis atas Nama
Institusi 96
7.3.10 Rujukan berupa Karya Terjemahan 97
7.3.11 Rujukan berupa Skripsi, Tesis atau
Disertasi 98
7.3.12 Rujukan berupa Makalah yang Disajikan dalam
Seminar, Penataran, atau Lokakarya 98
7.3.13 Rujukan dari Internet berupa Karya
Individual 99
7.3.14 Rujukan dari Internet berupa Artikel dari
Jurnal 99

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | ix
7.3.15 Rujukan dari Internet berupa Bahan
Diskusi 99
7.3.16 Rujukan dari Internet berupa E-mail
Pribadi 100
7.4 Penyajian Tabel dan Gambar 100
7.4.1 Penyajian Tabel 101
7.4.2 Penyajian Gambar 104

BAB VIII BENTUK SKRIPSI 106


8.1 Bidang Pengetikan 106
8.2 Penomoran Halaman 106
8.3 Penggunaan Huruf dan Spasi 107
8.4 Penjilidan 108
8.5 Hal-hal yang perlu diperhatikan 108

BAB IX ISI DAN FORMAT ARTIKEL 110


9.1 Artikel Hasil Penelitian 110
9.2 Isi dan Sistematika 111
9.2.1 Judul 111
9.2.2 Nama Penulis 111
9.2.3 Abstrak dan Kata Kunci 112
9.2.4 Pendahuluan 112
9.2.5 Metode 113
9.2.6 Hasil 113
9.2.7 Pembahasan 114
9.2.8 Simpulan dan Saran 115

x|STKIP PGRI Banjarmasin


9.2.9 Daftar Rujukan 115

BAB X KODE ETIK PENULISAN SKRIPSI 116

DAFTAR PUSTAKA 129


LAMPIRAN-LAMPIRAN 131

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1a:
Contoh Halaman Sampul Luar untuk Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 132
Lampiran 1b:
Contoh Halaman Sampul Luar untuk Program Studi
Pendidikan Bahasa Inggris 133
Lampiran 1c:
Contoh Halaman Sampul Luar untuk Program Studi
Pendidikan Biologi 134
Lampiran 1d:
Contoh halaman sampul luar untuk Program Studi
Pendidikan Matematika 135
Lampiran 1e:
Contoh Halaman Sampul Luar untuk Program Studi
Pendidikan Seni Tari 136
Lampiran 1f:
Contoh Halaman Sampul Luar untuk Program Studi
Pendidikan Teknologi Informasi 137
Lampiran 1g:
Contoh Halaman Sampul Luar untuk Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar 138
Lampiran 2:
Contoh Lembar Persetujuan Proposal Penelitian 139

xii | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 3a:
Contoh Halaman Sampul Dalam untuk Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 140
Lampiran 3b:
Contoh halaman sampul dalam untuk Program Studi
Pendidikan Bahasa Inggris 141
Lampiran 3c:
Contoh halaman sampul dalam untuk Program Studi
Pendidikan Biologi 142
Lampiran 3d:
Contoh halaman sampul dalam untuk Program Studi
Pendidikan Matematika 143
Lampiran 3e:
Contoh halaman sampul dalam untuk Program Studi
Pendidikan Seni Tari 144
Lampiran 3f:
Contoh halaman sampul dalam untuk Program Studi
Pendidikan Teknologi Informasi 145
Lampiran 3g:
Contoh halaman sampul dalam untuk Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar 146
Lampiran 4a:
Contoh Lembar Persetujuan Mengikuti Seminar Hasil untuk
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika, Pendidikan

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | xiii
Seni Tari, Pendidikan Teknologi Informasi, Pendidikan Guru
Sekolah Dasar 147
Lampiran 4b:
Contoh Lembar Persetujuan Mengikuti Ujian Skripsi untuk
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika, Pendidikan
Seni Tari, Pendidikan Teknologi Informasi, Pendidikan Guru
Sekolah Dasar 148
Lampiran 4c:
Contoh Lembar Pengesahan dari TIM Penguji untuk
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika, Pendidikan
Seni Tari, Pendidikan Teknologi Informasi, Pendidikan Guru
Sekolah Dasar 149
Lampiran 4d
Contoh Lembar Persetujuan Mengikuti Seminar Hasil untuk
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris 150
Lampiran 4e
Contoh Lembar Persetujuan Mengikuti Ujian Skripsi untuk
Program Studi Pendidikan Inggris 151
Lampiran 4f
Contoh Lembar Pengesahan dari Tim Penguji untuk Program
Studi Pendidikan Bahasa Inggris 152
Lampiran 5a:
Contoh Lembar Persembahan dan Motto Mengikuti Ujian
Skripsi untuk Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

xiv | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Indonesia, Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika,
Pendidikan Seni Tari, Pendidikan Teknologi Informasi,
Pendidikan Guru Sekolah Dasar 153
Lampiran 5b:
Contoh Lembar Persembahan dan Motto Program Studi
Pendidikan Bahasa Inggris 154
Lampiran 6a:
Contoh abstrak skripsi untuk Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia 155
Lampiran 6b:
Contoh abstrak skripsi untuk Program Studi Pendidikan
Bahasa Inggris 157
Lampiran 6c:
Contoh abstrak skripsi untuk Program Studi Pendidikan
Biologi 159
Lampiran 6d:
Contoh abstrak skripsi untuk Program Studi Pendidikan
Matematika 161
Lampiran 6e:
Contoh abstrak skripsi untuk Program Studi Pendidikan Seni
Tari 163
Lampiran 6f:
Contoh abstrak skripsi untuk Program Studi Pendidikan
Teknologi Informasi 165

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | xv
Lampiran 6g:
Contoh abstrak skripsi untuk Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar 167
Lampiran 7a:
Contoh Daftar Isi dalam Bahasa Indonesia 169
Lampiran 7b:
Contoh Daftar Isi dalam Bahasa Inggris 171
Lampiran 8:
Contoh Daftar Tabel 173
Lampiran 9:
Contoh Daftar Gambar 174
Lampiran 10:
Contoh Daftar Lampiran 175
Lampiran 11:
Contoh Penulisan Daftar Rujukan 176
Lampiran 12:
Contoh Bidang Pengetikan dan Penomoran
Halaman 177
Lampiran 13:
Contoh Jarak Antarbaris dan Pengetikan Teks 178
Lampiran 14
Contoh Tulisan Punggung 179
Lampiran 15:
Contoh Artikel Hasil Penelitian 180
Lampiran 16:
Contoh Surat Pengantar Izin Penelitian 187

xvi | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 17:
Contoh Surat Izin Penelitian 188
Lampiran 18:
Contoh Surat Telah Melaksanakan Penelitian 189
Lampiran 19:
Contoh Berita Acara Seminar Hasil Penelitian 190
Lampiran 20:
Contoh Berita Acara Ujian Sidang Skripsi 191
Lampiran 21:
Contoh Lembar Penilaian Skripsi 192

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | xvii
BAB I
FORMAT PROPOSAL DAN LAPORAN
PENELITIAN KUANTITATIF

P ada perencanaan penelitian kuantitatif, mahasiswa harus


membuat perencanaan yang pasti dan terperinci. Dengan kata
lain, ada hipotesis yang hendak diuji, jelas langkah-langkahnya
dan cara untuk menganalisis data yang diperoleh di lokasi
penelitian untuk menguji hipotesis yang telah dibuat. Beberapa
jenis penelitian kuantitatif antara lain penelitian eksperimen,
penelitian kausal komparatif, dan penelitian korelasional.
1.1 Format Proposal Penelitian Kuantitatif
1.1.1 Bagian Luar
Bagian luar dalam format proposal penelitian kuantitatif
terdiri dari sampul luar dan lembar persetujuan. Sampul luar
memuat beberapa hal, yaitu: (1) Proposal Penelitian (2) judul
penelitian, (3) nama lengkap dan Nomor Pokok Mahasiswa, (4)
logo STKIP PGRI Banjarmasin berwarna dengan diameter 3 cm,
dan (4) nama lengkap STKIP PGRI Banjarmasin, Program Studi
dan tahun pengajuan. Semua huruf dicetak kapital tebal dengan
komposisi huruf dan tata letak masing- masing bagian diatur
simetris dan rapi. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New

Pedoman Penulisan Skripsi |1


Roman dengan ukuran huruf adalah 12-16. Contoh halaman
sampul luar dapat dilihat pada lampiran 1a-1g.
Lembar persetujuan dibuat setelah proposal penelitian
disetujui oleh pembimbing untuk melakukan penelitian. Contoh
lembar persetujuan dapat dilihat pada lampiran 2.
1.1.2 Bagian Dalam

Kerangka bagian dalam penelitian kuantitatif, sebagai


berikut.

A. Judul Penelitian
..........................................................................................
..........................................................................................
B. Latar Belakang Masalah
..........................................................................................
..........................................................................................
C. Batasan Masalah (jika ada)
........................................................................................
........................................................................................
D. Rumusan Masalah
..........................................................................................
..........................................................................................
E. Tujuan Penelitian
........................................................................................
........................................................................................

2|STKIP PGRI Banjarmasin


F. Asumsi Penelitian (jika perlu)
........................................................................................
........................................................................................
G. Manfaat Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
H. Definisi Operasional (jika perlu)
........................................................................................
........................................................................................
I. Kajian Pustaka/Landasan Teori
1. .................................................................................
2. .................................................................................
dan seterusnya
J. Hipotesis (jika ada)
........................................................................................
........................................................................................
K. Metode Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
L. Rancangan Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
M. Populasi dan Sampel
........................................................................................

Pedoman Penulisan Skripsi |3


........................................................................................
N. Teknik Pengumpulan Data
..........................................................................................
..........................................................................................
O. Teknik Analisis Data
..........................................................................................
..........................................................................................
P. Jadwal Penelitian
..........................................................................................
..........................................................................................
Q. Daftar Pustaka
..........................................................................................
..........................................................................................

1.2 Format Skripsi Penelitian Kuantitatif


Format bagian inti skripsi yang merupakan laporan hasil
penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut.
1.2.1 Bagian Awal
Bagian awal skripsi terdiri dari berikut ini.
1.2.1.1 Sampul Luar
Sampul luar memuat beberapa hal, yaitu: (1) judul skripsi
yang diketik secara lengkap, (2) kata SKRIPSI itu sendiri, (3)
nama lengkap dan Nomor Pokok Mahasiswa, (4) logo STKIP
PGRI Banjarmasin berwarna dengan diameter 3 cm, dan (5)

4|STKIP PGRI Banjarmasin


nama lengkap STKIP PGRI Banjarmasin, Program Studi dan
tahun lulus ujian. Semua huruf dicetak kapital tebal dengan
komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur
simetris dan rapi. Jenis huruf yang digunakan adalah Times
New Roman dengan ukuran huruf adalah 12-16. Contoh
halaman sampul luar dapat dilihat pada lampiran 1a-1g.
1.2.1.2 Sampul Dalam
Sampul dalam terdiri atas dua halaman. Halaman pertama,
isi dan formatnya yang sama dengan sampul luar, sedangkan
halaman kedua memuat hal-hal berikut.
a. Judul
Judul skripsi ditulis dengan huruf kapital tebal.
b. Ungkapan
Ungkapan yang dituliskan pada halaman sampul dalam
untuk skripsi yang ditulis dalam bahasa Indonesia adalah
SKRIPSI diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan... (sebutkan program
studinya), sedangkan ungkapan untuk skripsi yang ditulis
dalam bahasa Inggris adalah “SKRIPSI presented in partial
fulfillment of the requirements for the degree of Sarjana in
English Language Education Study Program”.
c. Nama dan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM)
Nama dan NPM ditulis lengkap dengan huruf kapital.
d. Nama Lengkap Lembaga
Nama lengkap lembaga dan program studi ditulis dengan
huruf kapital.

Pedoman Penulisan Skripsi |5


e. Tahun Ujian Skripsi
Tahun ujian skripsi harus dituliskan dalam bentuk angka
Contoh halaman sampul dalam dapat dilihat pada lampiran
3a-3e.
1.2.1.3 Lembar Persetujuan
Ada tiga macam lembar persetujuan. Pertama, lembar
persetujuan untuk seminar hasil. Kedua, lembar persetujuan untuk
ujian. Ketiga, lembar persetujuan yang berisi pengesahan skripsi
(lembar pengesahan). Pengesahan skripsi baru diberikan setelah
diadakannya penyempurnaan (revisi) sesuai dengan saran-saran
dari penguji pada saat berlangsungnya ujian. Dalam penyusunan
laporan skripsi yang dilampirkan hanya lembar pengesahan.
Contoh lembar persetujuan dapat dilihat pada Lampiran 4a-4f.
1.2.1.4 Lembar Motto dan Persembahan
Lembar Motto dan Persembahan pada dasarnya adalah
lembar yang tidak wajib ada pada setiap skripsi. Namun jika
penulis bermaksud memanfaatkan lembar ini, diharuskan
memenuhi ketentuan yang berlaku. Adapun ketentuan dimaksud
adalah motto yang dimuat hanya berisi kutipan-kutipan kalimat
bijak yang menggambarkan falsafah hidup penulis, sedangkan
kalimat persembahan berisi kalimat-kalimat pendek dan baku
yang menunjukkan kepada siapa skripsi ini dipersembahkan.
Pemuatan motto dan persembahan tersebut tidak boleh lebih dari
satu halaman. Baik motto maupun persembahan harus ditulis
sesuai dengan etika dan kaidah penulisan yang berlaku. Contoh

6|STKIP PGRI Banjarmasin


lembar motto dan persembahan ini dapat dilihat pada Lampiran
5a dan 5b.
1.2.1.5 Abstrak
Abstrak (dengan huruf kapital dan tebal), simetris di batas
atas bidang pengetikan dan tanpa diakhiri tanda titik. Bagian
identitas abstrak skripsi ditulis mulai dari tepi kiri bidang
pengetikan dengan baris kedua dan seterusnya menjorok ke
dalam sebanyak tujuh ketukan. Identitas abstrak ini ditulis secara
berurutan dimulai dari: (1) nama penulis, (2) tahun lulus ujian, (3)
judul skripsi, (4) kata “skripsi”, (5) nama lembaga yang meliputi
program studi, dan diakhiri (6) nama dosen pembimbing I dan II
lengkap dengan gelar akademiknya. Setiap bagian identitas
abstrak ini dipisahkan dengan tanda titik, kecuali antara kata
“skripsi” dan nama lembaga yang dipisah dengan tanda koma.
Jika nama penulis terdiri dari dua kata atau lebih, urutan
penulisannya adalah nama akhir, nama awal dan nama tengah.
Judul skripsi dicetak miring dan diketik dengan huruf kapital pada
awal kata kecuali kata penghubung.
Penulisan kata kunci di tepi kiri di bawah identitas abstrak
skripsi dengan huruf kapital pada kata “kata” dan diikuti dengan
tanda titik dua (:) serta tiga hingga lima kata penting dalam skripsi
itu.
Bagian teks abstrak skripsi terdiri atas 3 paragraf yaitu (1)
uraian singkat latar belakang dan tujuan penelitian, (2) uraian
singkat metode penelitian, dan (3) kesimpulan. Teks abstrak

Pedoman Penulisan Skripsi |7


terdiri dari 200-500 kata dan dilengkapi 2-5 kata kunci (key
words). Contoh abstrak ini dapat dibaca pada lampiran 6a-6e.
1.2.1.6 Kata Pengantar
Setiap skripsi harus memiliki “Kata Pengantar”. Kata
pengantar ini berisi ungkapan pernyataan terima kasih yang
ditujukan kepada orang-orang, lembaga, organisasi, dan/atau
pihak-pihak lain yang telah membantu pendidikan, penelitian, dan
penulisan skripsi, serta orang yang dianggap berjasa dalam
memperoleh gelar dan pendidikan yang dicapai. Tulisan “kata
pengantar” ditulis dengan huruf kapital, simetris di batas atas
bidang pengetikan dan tanpa diakhiri tanda titik. Teks kata
pengantar diketik dalam dua spasi dan panjang maksimal dua
halaman. Pada akhir teks dicantumkan kata peneliti (dengan huruf
“p” kapital) tanpa menyebut nama terang dan ditempatkan di
sudut kanan bawah.
1.2.1.7 Daftar Isi
Daftar isi adalah daftar yang berisi judul dan bagian bab.
Penulisan Daftar Isi dilakukan dengan ketentuan: Daftar isi
biasanya disertai dengan nomor halaman. Nomor bab ditulis
dengan angka Romawi, sedangkan bagian-bagian bab ditulis
dengan angka Arab. Penulisan daftar isi dilakukan dengan
menggunakan satu spasi dengan jarak antar bagian dua spasi.
Contoh daftar isi dapat dilihat pada Lampiran 7a dan 7b.
1.2.1.8 Daftar Tabel (jika ada)
Daftar tabel digunakan apabila di dalam skripsi terdapat
beberapa tabel yang digunakan untuk memperjelas keterangan

8|STKIP PGRI Banjarmasin


dalam skripsi. Penulisan daftar tabel dilakukan dengan
menggunakan spasi tunggal. Contoh daftar tabel dapat dilihat
pada Lampiran 8.
1.2.1.9 Daftar Gambar (jika ada)
Seringkali sebuah laporan penelitian dilengkapi dengan
gambar-gambar untuk lebih meyakinkan atau memperjelas. Jika
terjadi yang demikian, maka daftar gambar perlu dicantumkan.
Daftar gambar tersebut perlu dituliskan dalam suatu halaman
tersendiri, yakni di dalam Daftar Gambar. Daftar Gambar ditulis
dengan menggunakan spasi tunggal. Contoh Daftar gambar dapat
dilihat pada lampiran 9.
1.2.1.10 Daftar Lampiran
Jika di dalam skripsi digunakan beberapa lampiran, maka
perlu dibuat Daftar Lampiran. Lampiran-lampiran tersebut
dituliskan daftarnya dalam satu halaman tersendiri, yakni di
dalam Daftar Lampiran. Penulisan Daftar Lampiran
menggunakan spasi tunggal. Adapun yang harus ada pada
lampiran yaitu surat pengantar izin penelitian, surat izin
penelitian, dan surat keterangan hasil penelitian. Contoh Daftar
Lampiran dapat dilihat pada lampiran 10.

1.2.2 Bagian Inti


1.2.2.1 Sistematika
Bagian inti skripsi terdiri atas bagian-bagian berikut.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Masalah
1.2 Batasan Masalah (jika ada)

Pedoman Penulisan Skripsi |9


1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
1.6 Asumsi Penelitian (jika perlu)
1.7 Definisi Operasional (jika perlu)
BAB II KAJIAN PUSTAKA/LANDASAN TEORI
2.1 ...............................
2.2 ...............................
. ...............................
. ...............................
. ...............................
2.7 Penelitian yang Relevan
2.8 Hipotesis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
3.2 Rancangan Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.5 Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran

10 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
1.2.2.2 Penjelasan Sistematika
Teks hasil penelitian kuantitatif memiliki beberapa bagian.
Bagian-bagian tersebut diuraikan sebagai berikut.

BAB I
PENDAHULUAN
Dalam penelitian kuantitatif, bab pendahuluan secara
garis besar mencakup hal-hal pokok yang menggambarkan
hubungan atau keterkaitan antara satu hal dengan hal lainnya.
Bab ini terdiri dari beberapa bagian. Adapun bagian-bagian
tersebut adalah sebagai berikut.
1.1 Latar Belakang Masalah
Uraian dalam latar belakang masalah ini pada dasarnya
dimaksudkan untuk menjelaskan mengapa suatu
permasalahan perlu diteliti. Pada bagian ini dijelaskan atau
diuraikan alasan-alasan yang melatar belakangi dilaksanakan
penelitian. Alasan-alasan yang dimaksud berupa kesenjangan
antara harapan dan kenyataan yang ada di lapangan apakah
yang bersifat teoritis, praktis, atau keduanya. Dengan
demikian, pada bagian ini perlu ada kajian kepustakaan secara
ringkas sehubungan dengan permasalahan yang diteliti,
sehingga dapat dikemukakan secara jelas dan tegas.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 11
1.2 Batasan Masalah
Batasan masalah diperlukan jika hanya sebagian dari
ruang lingkup masalah yang akan diteliti. Tujuannya adalah
memberikan batasan yang jelas pada bagian masalah yang
akan diteliti.
Contoh:
Materi biologi yang dipelajari dalam penelitian ini hanya pada
pokok bahasan keanekaragaman hayati.
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah beberapa pertanyaan yang
mengacu pada latar belakang masalah yang dikemukan dan
akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.
Rumusan masalah memuat variabel-variabel yang akan
diteliti, hubungan antarvariabel tersebut, dan subjek
penelitian. Selain itu, rumusan masalah yang dibuat harus
dapat diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan
dikumpulkannya data untuk menjawab rumusan masalah
yang diajukan.
Contoh:
Apakah ada pengaruh model pembelajaran koperatif tipe
Jigsaw terhadap hasil belajar biologi siswa SMP Negeri 3
Banjarmasin?

12 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Oleh karena itu, pada bagian ini peneliti harus berusaha
merumuskan hal-hal yang menjadi pokok permasalahan yang
perlu segera diperoleh jawabannya di lapangan secara tepat
dan jelas.
1.4 Tujuan Penelitian
Setiap penelitian pasti memiliki tujuan. Tujuan
penelitian harus sejalan dengan rumusan masalah,
submasalah yang dibuat dan dituangkan dalam bentuk
kalimat pernyataan, serta banyaknya tujuan penelitian
minimal sama dengan banyaknya rumusan masalah.
Contoh:
Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran koperatif
tipe Jigsaw terhadap hasil belajar biologi siswa SMP Negeri
3 Banjarmasin.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian pada dasarnya merujuk pada
capaian tujuan. Kalau tujuan penelitian tercapai dan rumusan
masalah terjawab, maka akan munculah dampak berupa
manfaat. Manfaat ini bisa ditinjau dari segi teoritis maupun
praktis. Dalam banyak hal paparan mengenai manfaat
penelitian ini menjadi acuan utama untuk menilai layak
tidaknya suatu penelitian dilaksanakan.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 13
1.6 Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian adalah anggapan dasar yang
digunakan sebagai landasan berpikir dan bertindak dalam
melaksanakan penelitian. Asumsi penelitian bisa juga
diberikan sebagai titik tolak logika berpikir dalam
penelitian yang kebenarannya diterima oleh peneliti. Asumsi
dapat bersifat substantif atau metodologis. Asumsi bersifat
substantif berkenaan dengan masalah penelitian, sedangkan
asumsi metodologis berkenaan dengan metode penelitian.
Asumsi-asumsi ini diyakini kebenarannya.
Contoh asumsi substantif:
Kesiapan mental siswa dalam mengikuti tes relatif sama.
Contoh asumsi metodologis:
Kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol
dianggap relatif sama.
1.7 Definisi Operasional (jika perlu)
Subbab ini dimaksudkan untuk menegaskan beberapa
hal yang mungkin dapat menimbulkan perbedaan penafsiran
bagi pembaca, seperti: variabel yang dikaji, jabaran dari
masing - masing variabel, dan indikator- indikator dari
masing-masing variabel, serta pengukuran variabel tersebut.

14 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Pemaparan definisi operasional secara jelas akan membuka
kemungkinan bagi orang lain untuk melakukan penelitian
yang serupa sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti
terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain. Di samping itu,
dengan teramatinya konsep atau konstruk yang diteliti, akan
mempermudah peneliti mengukurnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab Landasan Teori memuat teori-teori relevan yang
dapat dijadikan landasan untuk menjelaskan variabel yang
akan diteliti. Hal tersebut merupakan dasar untuk memberi
jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan
sebagai dasar penyusunan instrumen penelitian. Bahan-bahan
kajian teori yang dipergunakan dalam landasan teori dapat
diangkat dari berbagai sumber seperti jurnal penelitian,
disertasi, tesis, laporan penelitian, buku teks, makalah,
laporan seminar dan diskusi ilmiah, dan terbitan-terbitan
resmi pemerintah atau lembaga-lembaga lain. Pemilihan
bahan pustaka yang dikaji biasanya didasari dua kriteria,
yakni (1) prinsip kemutakhiran dan (2) prinsip relevansi.
Prinsip kemutakhiran pada dasarnya menunjuk pada
penggunaan bahan-bahan kepustakaan yang terbaru. Prinsip
ini penting karena ilmu berkembang dengan cepat. Sebuah

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 15
teori yang efektif pada suatu periode atau masa tertentu
mungkin sudah ditinggalkan pada periode yang lain. Dengan
prinsip kemutakhiran ini, peneliti dapat berargumentasi
berdasar teori-teori yang pada waktu itu dipandang paling
representatif. Hal serupa berlaku juga pada penelaahan
laporan-laporan penelitian. Demikian halnya prinsip
relevansi yang merupakan kesesuaian antara teori yang dikaji
dan masalah penelitian. Prinsip ini diperlukan karena
penguraian teori atau hasil penelitian mutakhir yang tidak ada
sangkut pautnya dengan masalah penelitian sangat kecil
manfaatnya.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
masalah penelitian berdasarkan kajian secara teoritis yang
dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat
kebenarannya. Secara prosedural hipotesis penelitian
diajukan setelah peneliti melakukan kajian teori, karena
hipotesis penelitian adalah rangkuman dari simpulan-
simpulan teoritis yang diperoleh dari kajian pustaka.
Contoh hipotesis penelitian:
Ada pengaruh model pembelajaran koperatif tipe Jigsaw
terhadap hasil belajar biologi siswa SMP Negeri 3
Banjarmasin.

16 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian mencakup: (1) rancangan penelitian,
(2) populasi dan sampel, (3) instrumen, (4) prosedur
pengumpulan data, dan (5) teknik analisis data.
3.1 Rancangan Penelitian
Sebuah rancangan penelitian yang baik pada dasarnya
akan menjawab pertanyaan penelitian sebagaimana telah
dirumuskan pada Bab I, Rancangan penelitian ini bisa secara
deskriptif, korelasional, eksperimental, kausal komparatif
atau expost facto. Bagaimana variabel-variabel diperlakukan
juga harus dijelaskan pada bagian ini. Misalnya, jika
penelitian tersebut menggunakan rancangan eksperimental ,
variabel apa yang dijadikan sebagai variabel bebas
(independent variable) dan variabel apa yang dijadikan
variabel terikat (dependent variable).
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Pada subbab ini dikemukakan jumlah populasi dan
sampel yang diteliti. Populasi yang dimaksud di sini adalah
keseluruhan subjek diteliti yang merupakan tempat
diberlakukannya hasil-hasil penelitian yang dilakukan dalam
sampel, sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil dari
populasi yang diteliti. Oleh karena itu, karakteristik populasi

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 17
dan sampel harus sama, atau keadaan yang berlaku dalam
sampel hendaknya representatif sesuai dengan keadaan
populasi. Dalam bagian populasi dikemukakan karakteristik
pokok yang mungkin merupakan ciri utama populasi tersebut.
Selanjutnya dikemukakan besar sampel dan teknik penarikan
sampel dari populasi.
3.3 Instrumen Penelitian
Dalam penelitian tentunya diperlukan instrumen.
Instrumen harus dikemukakan pada bagian atau subbab ini,
yaitu dengan cara mendeskripsikan instrumen yang
digunakan dalam rangka memperoleh data penelitian. Pada
bagian ini juga harus diutarakan alasan pemilihannya. Jika
instrumen dikembangkan sendiri oleh peneliti, perlu
diketengahkan prosedur pengembangannya, dan informasi
tentang tingkat kesahihannya (validitas) dan keandalannya
(reliabilitas). Jika instrumen yang digunakan diadaptasikan
dari instrumen yang suda ada, maka tingkat kesahihan dan
keandalannya perlu ditunjukkan.
3.4 Prosedur Pengumpulan Data
Hal-hal yang perlu diuraikan pada bagian ini adalah
menyangkut jadwal pengumpulan data, cara pengumpulan
data, dan personal pembantu pengumpul data. Jika ada

18 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
penyimpangan-penyimpangan selama proses pengumpulan
data jadwal, personal, dan lain-lain, keadaan itu perlu
dikemukakan. Penyimpangan tersebut mungkin terjadi, tetapi
diupayakan tidak mempengaruhi hasil-hasil penelitian.
3.5 Teknik Analisis Data
Pada bagian teknik analisis data akan diuraikan jenis
statistik yang dipergunakan. Pada bagian ini perlu
dideskripsikan kesesuaian antara jenis statistik yang
dipergunakan dan jenis data yang dikumpulkan, sehingga
berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai, atau hipotesis
yang hendak diuji. Oleh karena itu, pada bagian ini pokok
yang perlu diuraikan adalah ketepatan pemilihan jenis
statistik yang dipergunakan untuk keperluan analisis data
bukan kecanggihannya. Perlu diketahui bahwa apabila teknik
analisis yang dipilih sudah cukup dikenal, pembahasannya
tidak perlu dilakukan secara luas dan umum. Sebaliknya, jika
teknik analisis yang digunakan kurang populer, uraian tentang
analisis ini perlu dilakukan secara lebih rinci.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sesuai dengan namanya, bab ini memuat dua hal yakni
paparan hasil penelitian dan pembahasan temuannya.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 19
4.1 Hasil Penelitian
Subbab ini menguraikan atau mengemukakan secara
rinci bukti-bukti yang diperoleh berdasarkan data yang
berhasil dikumpulkan dan merupakan hasil temuan
penelitian. Agar hasil penelitian dapat menjawab masalah
penelitian, ada baiknya penyajian bukti-bukti hasil analisis
penelitian dilakukan untuk setiap rumusan masalah
penelitiannya. Dengan kata lain, dalam bagian hasil penelitian
ini, setiap masalah penelitian yang ingin ditemukan
jawabannya dikemukakan sekali lagi dengan diikuti oleh
bukti-bukti dari hasil analisis data.
Jika dalam subbab hasil penelitian diperlukan penyajian
tabel, hanya tabel-tabel penting saja yang perlu disajikan,
sedangkan hasil-hasil penghitungan statistik tidak perlu
disajikan dalam bagian ini. Apabila hasil-hasil perhitungan
tersebut dipandang perlu disajikan, maka cukup dilampirkan.
Sebagai contoh, cara menentukan rata-rata atau cara
menghitung koefisien korelasi tidak perlu ditampilkan dalam
hasil-hasil penelitian.

4.2 Pembahasan
Subbab pembahasan adalah subbab yang isinya
mencoba menginterpretasikan hasil penelitian yang dilakukan

20 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
oleh peneliti dalam perspektif, kerangka teori, dan temuan
penelitian-penelitian lain yang telah dikaji di bab II. Pada
bagian ini, peneliti bebas menggunakan segenap kemampuan
dan kreativitasnya untuk membuat implikasi-implikasi dari
hasil-hasil penelitian tersebut. Apakah hasil penelitiannya
bersifat menguatkan teori yang yang sudah ada, atau
sebaliknya meragukan kebenaran teori tersebut. Kalau
penelitiannya bersifat meragukan teori yang sudah ada,
peneliti perlu mengemukakan alasan keraguannya
berdasarkan hasil temuan dalam penelitiannya. Dengan dasar
tersebut, peneliti lain diharapkan dapat mengembangkan
penelitian lebih lanjut untuk menguatkan pendapatnya,
sehingga nantinya dapat menjadi teori baru.

BAB V
PENUTUP
Penutup sebagai bab terakhir dalam suatu skripsi terdiri
atas dua bagian, yaitu simpulan dan saran. Selain itu dapat
juga memuat uraian singkat pembahasan peneliti terhadap
temuannya tersebut. Rinciannya adalah sebagai berikut.
5.1 Simpulan
Bagian ini menyajikan jawaban terhadap rumusan
masalah sesuai dengan tujuan penelitian.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 21
5.2 Saran-saran
Sesuai dengan namanya, bagian ini pada dasarnya
merupakan kumpulan saran yang dikemukakan yang diawali
dengan suatu uraian yang mengantarkan pada perumusan
saran. Saran yang dikemukakan harus didasarkan atas hasil
temuan penelitian. Saran yang dikemukakan dapat ditujukan
kepada pemerintah, lembaga penelitian, perguruan tinggi atau
sekolah, lembaga teknik, cendekiawan, orang tua, pendidik
dan sebagainya.
Saran-saran yang diajukan berhubungan dengan anjuran
mengenai perlunya (a) dilakukannya penelitian lanjutan, (b)
penetapan kebijakan baru, (c) peninjauan kebijakan lama, (d)
peninjauan kembali instrumen pengumpulan data yang telah
digunakan, dan (e) lain-lain yang layak.

22 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
1.2.3 Bagian Akhir
Pada bagian akhir skripsi harus termuat hal-hal yang
mendukung atau yang terkait erat dengan uraian yang dipaparkan
pada bagian inti. Bagian yang harus termuat tersebut adalah daftar
rujukan dan lampiran-lampiran. Lampiran-lampiran tersebut
meliputi surat izin penelitian dari instansi yang terkait, surat
keterangan telah melaksanakan penelitian, perangkat penelitian,
data mentah dan olahan hasil penelitian.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 23
BAB II
FORMAT PROPOSAL DAN LAPORAN
PENELITIAN KUALITATIF

P enelitian kualitatif merupakan penelitian


mengungkapkan gejala atau fenomena secara menyeluruh
dan sesuai dengan konteks melalui pengumpulan data yang
yang

dilakukan oleh peneliti sebagai instrumen utama. Peristiwa-


peristiwa dalam situasi sosial merupakan kajian utama dalam
penelitian kualitatif. Adapun analisis yang dipergunakan dalam
penelitian ini adalah analisis induktif. Hasil penelitian kualitatif
disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam
serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keontentikan.
Dalam penelitian kualitatif ini proses dan makna perspektif
subjek penelitian lebih ditonjolkan. Beberapa jenis penelitian
kualitatif antara lain penelitian naratif, penelitian fenomenologi,
penelitian etnografi, dan studi kasus.
4.2 Format Proposal Penelitian Kualitatif
2.2.1 Bagian Luar
Bagian luar pada format proposal penelitian kualitatif
sesuai dengan format proposal penelitian kuantitatif.

24 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
2.1.2 Bagian Dalam
Kerangka bagian dalam penelitian kualitatif adalah
sebagai berikut.

A. Judul Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
B. Latar Belakang Masalah
........................................................................................
........................................................................................
C. Identifikasi Masalah
........................................................................................
........................................................................................
D. Fokus Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
E. Tujuan Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
F. Manfaat Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
G. Penegasan Istilah (jika perlu)
…………………………………………………………
………………………………………………………...

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 25
H. Tinjauan Pustaka
1. …………………………………………………….
2. …………………………………………………….
3. .................................................................................
Dan seterusnya
I. Pendekatan dan Jenis Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
J. Subjek dan Lokasi Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
K. Sumber Data
........................................................................................
........................................................................................
L. Prosedur Pengumpulan Data
........................................................................................
........................................................................................
M. Teknik Analisis Data
........................................................................................
........................................................................................
N. Rencana Pengujian Keabsahan Data
.......................................................................................
........................................................................................
O. Jadwal Penelitian
........................................................................................

26 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
........................................................................................
P. Daftar Pustaka
........................................................................................
........................................................................................

2.2 Format Skripsi Penelitian Kualitatif


2.2.1 Bagian Awal
Format bagian awal dalam penelitian kualitatif
disesuaikan dengan format bagian awal penelitian kuantitatif.
2.2.2 Bagian Inti
2.2.2.1 Sistematika
Format bagian skripsi yang merupakan laporan hasil
penelitian kualitatif adalah sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Fokus Penelitian
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
1.6 Penegasan Istilah

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 27
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ……………..............................................
2.2 …………………………………………...
Dan seterusnya
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
3.2 Subjek dan Lokasi Penelitian
3.3 Sumber Data
3.4 Prosedur Pengumpulan Data
3.5 Teknik Analisis Data
3.6 Pengujian Keabsahan Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Paparan Data
4.2 Hasil Analisis Data
4.2 Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran

28 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
2.2.2.2 Penjelasan Sistematika
Uraian dari bagian inti hasil penelitian kualitatif adalah
sebagai berikut.

BAB I
PENDAHULUAN

Hal-hal pokok yang terdapat dalam bab pendahuluan


skripsi hasil penelitian kualitatif sedikitnya terdiri dari: (1)
latar belakang masalah, (2) identifikasi masalah (3) fokus
penelitian, (4) tujuan penelitian, (5) manfaat penelitian, (6)
penegasan istilah. Secara umum penjelasan masing-masing
subjudul ini sama dengan bahasan pada teks skripsi hasil
penelitian kuantitatif, kecuali tiga hal yaitu identifikasi
masalah, fokus penelitian dan penegasan istilah. Berikut
penjelasan ketiga hal tersebut.
1.3 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah berisi tentang poin-poin masalah
yang diperoleh dalam latar belakang masalah dan dinyatakan
dalam bahasa yang lebih ringkas.
1.4 Fokus Penelitian
Fokus penelitian memuat rumusan masalah yang diteliti
dan dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 29
1.6 Penegasan Istilah (jika perlu)

Penegasan istilah hampir sama dengan definisi


operasional. Penegasan yang dimaksud memuat definisi dari
istilah yang digunakan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka diarahkan pada penyajian informasi
terkait teori yang mendukung fokus penelitian. Teori yang
dikaji ini lebih lanjut digunakan, baik untuk memahami
temuan yang diperoleh maupun pengembangan teori baru.

BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian memuat uraian secara rinci tentang
metode dan langkah-langkah penelitian yang meliputi
pendekatan dan jenis penelitian, subjek dan lokasi penelitian,
sumber data, prosedur pengumpulan data, dan teknik analisis
data.
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
kualitatif dengan jenis penelitian seperti naratif, studi kasus,
grounded research, etnografi, interaksi, ekologi, dan

30 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
partisipatori. Pada bagian ini harus dijelaskan alasan-alasan
singkat pendekatan dan jenis penelitian digunakan.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Pada bagian ini peneliti mendeskripsikan penentuan
waktu dan tempat penelitian, dan alasannya.
3.3 Sumber Data
Sumber data menguraikan secara rinci tentang hal-hal
yang berhubungan dengan karakteristik data yang
dikumpulkan, informan atau subjek penelitian, ciri-ciri
informan atau subjek tersebut, dan dengan cara penjaringan
data sehingga validitasnya terjamin.
3.4 Prosedur Pengumpulan Data
Hal-hal yang perlu diuraikan dalam prosedur
pengumpulan data adalah teknik pengumpulan data, cara, dan
prosedur perekaman data. Teknik pengumpulan data dapat
dilakukan, misalnya dengan observasi partisipan, wawancara
mendalam, dan dokumentasi.
3.5 Teknik Analisis Data
Bagian ini menguraikan proses pelacakan dan
pengaturan data secara sistematis, misalnya dalam bentuk
transkrip wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan
lainnya agar peneliti dapat menyajikan data. Analisis data

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 31
dilakukan selama dan setelah pengumpulan data. Dalam
bagian ini dilakukan kegiatan-kegiatan yang meliputi
pengerjaan, pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data
serta pencarian pola, pengungkapan hal yang penting, dan
penentuan hal yang dilaporkan.
3.6 Pengujian Keabsahan Data
Data yang telah diperoleh perlu dicek keabsahannya.
Cara pengecekan keabsahan data ini diuraikan pada
subbagian ini dalam bentuk deskripsi usaha-usaha yang
dilakukan oleh peneliti dalam rangka memperoleh data yang
absah. Supaya diperoleh data yang absah dan interpretasi
yang tepat, perlu diteliti kredibilitas data dan hasil interpretasi
data dengan menggunakan teknik-teknik seperti
perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, observasi yang
diperdalam, triangulasi (menggunakan beberapa sumber,
metode, dan teori) atau pembahasan sejawat.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Paparan Data
Sesuai dengan istilahnya paparan data, maka pada
bagian ini akan memaparkan data yang diperoleh dengan
menggunakan metode dan prosedur yang diuraikan pada bab
III. Paparan ini terdiri dari deskripsi data yang disajikan

32 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
dengan topik yang sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan
penelitian. Deskripsi data ini diperoleh dari pengamatan
dan/atau hasil wawancara serta informasi lainnya, seperti
dokumen, foto, rekaman video dan hasil pengukuran.
4.2 Hasil Analisis Data
Hasil analisis data penelitian disajikan dalam bentuk
pola, tema, kecenderungan dan motif yang muncul dari data.
Hasil analisis data ini juga berupa penyajian kategori, sistem
klasifikasi, dan tipologi.
4.3 Pembahasan
Dalam bagian ini dibahas keterkaitan antara kategori-
kategori dan dimensi-dimensi, posisi hasil penelitian terhadap
teori-teori dan hasil-hasil penelitian sebelumnya, serta
interpretasi dari hasil penelitian.

BAB V
PENUTUP
Bab penutup dapat disesuaikan seperti pada bab V
penelitian kuantitatif.

2.2.3 Bagian Akhir


Bagian akhir dalam penelitian kualitatif sesuai dengan
bagian akhir dalam penelitian kuantitatif.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 33
BAB III
FORMAT PROPOSAL DAN LAPORAN
PENELITIAN KEPUSTAKAAN

P enelitian kepustakaan merupakan hasil olah pikir peneliti


mengenai suatu masalah dengan melakukan telaah yang
kritis dan mendalam berdasarkan kepustakaan yang ada. Dengan
demikian, skripsi jenis ini berisi uraian atas suatu topik yang
didukung oleh data yang diperoleh dari berbagai sumber pustaka.
Topik ini dikembangkan dalam beberapa subtopik dan subtopik
yang ada diklasifikasi atas dasar kriteria tertentu menjadi
beberapa kelompok subtopik yang relevan. Setiap kelompok
subtopik yang relevan ini dikembangkan menjadi satu bab skripsi.
Oleh karena jumlah kelompok subtopik yang
dikembangkan bergantung pada luasnya topik yang dikaji, aturan
mutlak tentang jumlah bab dalam skripsi hasil kajian pustaka
tidak ada. Dengan kata lain, jumlah babnya bervariasi,
bergantung pada banyaknya subtopik yang dibahas.
3.1 Format Proposal Penelitian Kepustakaan
3.1.1 Bagian Luar
Format bagian awal dalam penelitian kepustakaan sesuai
dengan format bagian awal penelitian kuantitatif.

34 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
3.1.2 Bagian Dalam
Butir-butir yang harus ada dalam proposal penelitian
kepustakaan (library research) adalah sebagai berikut.

A. Judul Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
B. Latar Belakang Masalah
........................................................................................
........................................................................................
C. Fokus Penelitian dan Rumusan Masalah
........................................................................................
........................................................................................
D. Tujuan Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
E. Manfaat Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
F. Penegasan Istilah (jika perlu)
........................................................................................
........................................................................................
G. Kajian Pustaka
1. Penelitian yang Relevan
...........................................................................
...........................................................................
2. Pembahasan Teori
P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 35
..........................................................................
..........................................................................
H. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
..........................................................................
..........................................................................
2. Metode yang Digunakan
..........................................................................
..........................................................................
3. Sumber Data
..........................................................................
..........................................................................
4. Tempat (jika ada) dan Waktu Penelitian
..........................................................................
..........................................................................
5. Teknik Pengumpulan Data
..........................................................................
..........................................................................
6. Teknik Analisis Data
..........................................................................
..........................................................................
I. Jadwal Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
J. Daftar Pustaka
........................................................................................
........................................................................................

36 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
3.2 Format Skripsi Penelitian Kepustakaan
3.2.1 Bagian Awal
Format bagian awal dalam penelitian kepustakaan sesuai
dengan format bagian awal penelitian kuantitatif.
3.2.2 Bagian Inti
3.2.2.1 Sistematika
Format bagian skripsi yang merupakan laporan hasil
penelitian kualitatif adalah sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Fokus Penelitian dan Rumusan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
1.6 Penegasan Istilah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ……………..............................................
2.2 …………………………………………...
Dan seterusnya
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
3.2 Metode yang Digunakan
3.3 Sumber Data

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 37
3.4 Tempat (jika ada) dan Waktu Penelitian
3.5 Teknik Pengumpulan Data
3.6 Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data
4.2 Analisis dan Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
3.2.2.2 Penjelasan Sistematika

BAB I
PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan pada penelitian kajian kepustakaan
dapat disesuaikan dengan penelitian kualitatif.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab II ini berisi paparan teori dari berbagai pustaka
yang terkait untuk mendukung objek penelitian yang
selanjutnya digunakan untuk menganalisis terhadap temuan
yang diperoleh. Sumber pustaka yang relevan diharapkan
berasal dari jurnal, buku teks, prosiding, laporan penelitian,
dan majalah ilmiah yang diterbitkan 10 tahun terakhir.

38 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
BAB III
METODE PENELITIAN
Penjelasan bagian metode penelitian dapat
disesuaikan dengan penelitian kualitatif kecuali metode yang
digunakan.
3.2 Metode yang digunakan
Metode dalam penelitian kepustakaan menguraikan
tentang semua langkah yang dilakukan dalam penelitian sejak
awal hingga akhir yaitu berupa penjelasan terhadap
penguraian suatu topik menjadi beberapa subtopik terkait
menjadi satu kelompok yang relevan. Pada bagian ini uraian
dilakukan penulis hendaknya didasarkan atas kajian teori dan
khasanah ilmu, berupa paradigma, teori, konsep, prinsip,
hukum, postulat, dan asumsi keilmuan yang relevan dengan
masalah yang dibahas.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bagian hasil penelitian dan pembahasan terbagi
menjadi dua alternatif pada penulisan sistematikanya. Akan
tetapi, masing-masing format tersebut memiliki penjelasan
yang sama dengan penelitian kualitatif.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 39
BAB V
PENUTUP
Bab penutup adalah bab yang berisi simpulan dan saran
peneliti, seperti halnya bagian penutup skripsi hasil penelitian
kuantitatif dan kualitatif.

3.2.3 Bagian Akhir


Bagian akhir dalam penelitian kepustakaan sesuai
dengan bagian akhir dalam penelitian kuantitatif.

40 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
BAB IV
FORMAT PROPOSAL DAN LAPORAN
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

P enelitian pengembangan adalah penelitian


menghasilkan rancangan atau produk dalam upaya
memecahkan masalah aktual. Kegiatannya ditekankan pada
yang

pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau


temuan-temuan penelitian untuk pemecahan masalah.

4.1 Format Proposal Penelitian dan Pengembangan


4.1.1 Bagian Luar
Bagian luar dalam format proposal penelitian dan
pengembangan sesuai dengan format proposal penelitian
kuantitatif.
4.1.2 Bagian dalam
Kerangka bagian dalam penelitian kuantitatif, sebagai
berikut.
A. Judul Penelitian
........................................................................................
........................................................................................

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 41
B. Latar Belakang Masalah
........................................................................................
........................................................................................
C. Rumusan Masalah
........................................................................................
........................................................................................
D. Batasan Masalah (jika ada)
........................................................................................
........................................................................................
E. Tujuan Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan
........................................................................................
........................................................................................
G. Manfaat Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
H. Asumsi Penelitian (jika perlu)
........................................................................................
........................................................................................
I. Definisi Operasional (jika perlu)
........................................................................................
........................................................................................

42 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
J. Tinjauan Pustaka
........................................................................................
........................................................................................
K. Model Penelitian dan Pengembangan
........................................................................................
........................................................................................
L. Prosedur Penelitian dan Pengembangan
........................................................................................
........................................................................................
M. Uji Coba Produk
1. Desain Uji Coba
...................................................................................
...................................................................................
2. Subjek Uji Coba
...................................................................................
...................................................................................
3. Tempat dan Waktu Uji Coba
...................................................................................
...................................................................................
4. Jenis Data
...................................................................................
...................................................................................
5. Instrumen Pengumpulan Data

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 43
...................................................................................
...................................................................................
6. Teknik Analisis Data
...................................................................................
...................................................................................
N. Jadwal Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
O. Daftar Pustaka
........................................................................................
........................................................................................

4.2 Format Skripsi Penelitian dan Pengembangan


4.2.1 Bagian Awal
Format bagian awal dalam laporan penelitian dan
pengembangan sesuai dengan format bagian awal laporan
penelitian kuantitatif.

4.2.2 Bagian Inti


4.2.2.1 Sistematika
Format bagian inti laporan hasil penelitian dan
pengembangan adalah sebagai berikut.

44 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
1.7 Manfaat Penelitian
1.8 Asumsi Penelitian (jika perlu)
1.9 Definisi Operasional
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ............... (Teori 1)
2.2 ............... (Teori 2)
2.3 ............... (Teori seterusnya)
2.4 Kajian Penelitian yang Relevan
2.5 Kerangka Berpikir
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Model Penelitian
3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan
3.3 Uji Coba Produk
3.3.1 Desain Uji Coba
3.3.2 Subjek Uji Coba
3.3.3 Tempat dan Waktu Uji Coba
3.3.4 Jenis Data
3.3.5 Instrumen Pengumpulan Data
P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 45
3.3.6 Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
4.1 Penyajian Data Uji Coba
4.2 Analisis Data
4.3 Revisi Produk
4.4 Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
4.2.2.2 Penjelasan Sistematika
BAB I
PENDAHULUAN
Hal-hal pokok yang terdapat dalam bab pendahuluan
skripsi penelitian dan pengembangan sesuai dengan bab
pendahuluan pada skripsi penelitian kuantitatif, kecuali
bagian (1) tujuan penelitian, (2) spesifikasi produk yang
diharapkan, dan (3) manfaat penelitian.
1.4 Tujuan Penelitian dan Pengembangan
Tujuan penelitian dan pengembangan berpijak pada
masalah yang ingin dipecahkan dengan menggunakan
alternatif yang dipilih. Tujuan penelitian dan pengembangan

46 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
mengarah
1) pada kondisi ideal seperti yang dikemukakan
dalam
2) latar belakang masalah.
1.5 Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk adalah uraian tentang karakteristik
produk yang diharapkan dari kegiatan penelitian dan
pengembangan. Karakteristik produk ini lebih menekankan
keunggulannya dibandingkan dengan produk lainnya dalam
memecahkan masalah.
1.6 Manfaat Penelitian dan Pengembangan
Pada bagian ini peneliti menjelaskan manfaat penelitian
dan produk pengembangan yang dihasilkan dalam skala lebih
luas dalam artian produk yang dihasilkan dapat digunakan
untuk memecahkan masalah sejenis, atau digunakan dalam
ruang dan waktu lain.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka menguraikan konsep, prinsip, atau
teori yang digunakan sebagai landasan pemecahan masalah
atau pengembangan produk. Bagian ini juga memuat
penjelasan terkait model dan prosedur yang mendukung
pembenaran pengembangan produk yang dipilih. Jika
memungkinkan dikemukakan juga produk pengembangan

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 47
4)
lain dalam upaya memecahkan masalah yang sama atau
5)
serupa.
6)
7) BAB III
8) METODE PENGEMBANGAN
9)
Bab metode pengembangan ini mencakup tiga hal atau
pokok bahasan, yaitu (1) model penelitian dan
pengembangan, (2) prosedur penelitian dan pengembangan,
(3) uji coba produk.
3.1 Model Penelitian dan Pengembangan
Pada bagian ini, model pengembangan mengemukakan
secara singkat tentang struktur model yang digunakan. Model
pengembangan dapat diambil dari model yang dibuat oleh
ahli atau dapat dibuat sendiri oleh peneliti. Wujudnya dapat
berupa model prosedural, konseptual, dan teoretis. Model
prosedural adalah model yang bersifat deskriptif tentang
langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan
produk. Model konseptual adalah model yang bersifat analitis
yang merinci bagian-bagian dan keterkaitan antar bagian
suatu produk yang akan dikembangkan, sementara model
teoretis adalah model yang menunjukkan hubungan
perubahan antar peristiwa.

48 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan
Bagian ini menguraikan langkah-langkah yang
ditempuh oleh peneliti dalam melakukan penelitian dan
pengembangan produk sesuai dengan model pengembangan
yang dipilih.
3.3 Uji Coba Produk
Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan
data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan
tingkat efektivitas, efisiensi, atau daya tarik dari produk yang
dihasilkan. Dalam bagian ini secara berurutan perlu
dikemukakan (1) desain uji coba, (2) subjek uji coba, (3)
tempat dan waktu uji coba, (4) jenis data, (5) instrumen
pengumpulan data, dan (6) teknik analisis data.
3.3.1 Desain Uji Coba
Uji coba produk pengembangan dilakukan berdasarkan
urgensi data yang dibutuhkan. Dalam kegiatan desain uji
coba, peneliti perlu mengungkapkan tahapan sehubungan
dengan desain uji coba. Ada tiga tahapan uji coba yang dapat
diuraikan pada subbab ini, yaitu uji coba perorangan, uji coba
kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Peneliti dapat
menguraikan satu, dua, atau tiga tahap, bergantung
kebutuhannya.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 49
3.3.2 Subjek Uji Coba
Subjek uji coba dapat dibedakan atas 2 (dua) subjek,
yaitu (1) subjek uji coba yang berasal dari ahli tentang produk
atau perancang produk, dan/atau (2) subjek uji coba yang
berasal dari konsumen pengguna produk. Karakteristik dan
teknik pemilihan subjek uji coba perlu diidentifikasi secara
jelas.
3.3.3 Tempat dan Waktu Uji Coba
Peneliti memaparkan waktu dan tempat uji coba
produk.
3.3.4 Jenis Data
Peneliti memaparkan jenis data yang dikumpulkan
terkait dengan desain dan pemilihan subjek uji coba.
3.3.5 Instrumen Pengumpulan Data
Bagian ini mengemukakan instrumen yang digunakan
untuk mengumpulkan data. Selanjutnya, perlu menjelaskan
apakah instrumen tersebut diadaptasi dari instrumen yang
sudah ada atau dibuat sendiri. Selain itu, juga dijelaskan atau
ditunjukkan bukti validitas dan reliabilitasnya.

50 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
3.3.6 Teknik Analisis Data
Bagian ini menguraikan secara rinci terkait teknik
analisis data yang digunakan untuk menganalisis data yang
diperoleh.
.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Bab yang membahas hasil pengembangan memuat tiga
hal pokok, yaitu: (1) penyajian data uji coba, (2) analisis data,
(3) revisi produk, dan (4) pembahasan.
4.1 Penyajian Data Uji Coba
Data yang sudah dikumpulkan dalam uji coba harus
disajikan atau ditampilkan dalam subbab ini. Bentuk sajian
atau tampilannya jika dimaksudkan agar lebih komunikatif
bisa berbentuk tabel, bagan atau gambar.
4.2 Analisis Data
Pada bagian analisis data, uraian hasil analisis data uji
coba harus disajikan secara rinci. Penyajiannya dibatasi pada
hal-hal yang sifatnya faktual tanpa interpretasi, dan diakhiri
dengan simpulan untuk merevisi produk.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 51
4.3 Revisi Produk
Revisi produk bersifat tentatif, artinya bisa dilakukan
atau tidak. Tolok ukurnya yaitu keefektifan, keefisienan,
dan/atau kemenarikan. Jadi, revisi dilakukan untuk
menjadikan produk lebih efektif, efisien dan atau menarik.
4.4 Pembahasan
Bagian ini menguraikan gambaran pengembangan
produk awal, validasi produk, dan revisi produk. Hasil
pengembangan produk dijelaskan secara detail.
BAB V
PENUTUP
Bab terakhir dari penelitian dan pengembangan, yaitu
bab penutup. Bab ini memuat dua hal, yakni: (1) simpulan
dan (2) saran.
5.1 Simpulan
Penjelasan simpulan dalam penelitian dan
pengembangan sesuai dengan simpulan penelitian kuantitatif
5.2 Saran
Pengajuan saran dalam bagian ini diarahkan ketiga sisi
yaitu saran untuk keperluan kemanfaatan produk, desiminasi
produk kesasaran yang lebih luas, dan pengembangan yang
lebih lanjut.

52 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
4.2.3 Bagian Akhir
Bagian akhir dalam penelitian dan pengembangan sesuai
dengan bagian akhir dalam penelitian kuantitatif.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 53
BAB V
FORMAT PROPOSAL DAN LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

P enelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang


bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan untuk
memperbaiki kualitas pembelajaran di dalam kelas.
5.1 Format Proposal Penelitian Tindakan Kelas
5.1.1 Bagian Luar
Format bagian awal dalam penelitian tindakan kelas
sesuai dengan format bagian awal penelitian kuantitatif.

5.1.2 Bagian Dalam


Bagian-bagian yang harus ada dalam proposal penelitian
tindakan kelas adalah sebagai berikut.

54 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
A. Judul Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
B. Latar Belakang Masalah
........................................................................................
........................................................................................
C. Identifikasi Masalah
........................................................................................
........................................................................................
D. Batasan Masalah (jika ada)
........................................................................................
........................................................................................
E. Rumusan Masalah
........................................................................................
........................................................................................
F. Tujuan Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
G. Manfaat Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
H. Definisi Operasional (jika perlu)
........................................................................................

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 55
........................................................................................
I. Kajian Pustaka
1. ..................................................................................
2. ..................................................................................
. .................................................................................
. .................................................................................
. .................................................................................
8 Hipotesis Tindakan
.................................................................................
.................................................................................
J. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
1.1 Perencanaan Tindakan
.............................................................................
.............................................................................
1.2 Pelaksanaan Tindakan
.............................................................................
.............................................................................
1.3 Observasi dan Evaluasi
..............................................................................
..............................................................................
1.4 Refleksi
..............................................................................
..............................................................................

56 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
2. Subjek, Lokasi, dan Waktu Penelitian
....................................................................................
....................................................................................
3. Teknik Pengumpulan Data
....................................................................................
...................................................................................
4. Teknik Analisis Data
....................................................................................
....................................................................................
5. Indikator Keberhasilan
....................................................................................
....................................................................................
K. Jadwal Penelitian
....................................................................................
....................................................................................
L. Daftar Pustaka
.......................................................................................
.......................................................................................
5.2 Format Skripsi Penelitian Tindakan Kelas
5.2.1 Bagian Awal
Format bagian awal dalam laporan penelitian tindakan
kelas sesuai dengan format bagian awal laporan penelitian
kuantitatif.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 57
5.2.2 Bagian Inti
5.2.2.1 Sistematika
Format bagian inti laporan hasil penelitian tindakan
kelas adalah sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Batasan Masalah (jika ada)
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
1.7 Definisi Operasional (jika perlu)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ..................................................
2.2 ..................................................
2.3 ..................................................
. ..................................................
. ..................................................
. ..................................................
2.8 Hipotesis Tindakan (jika ada)
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
3.1.1 Perencanaan Tindakan
3.1.2 Pelaksanaan Tindakan
3.1.3 Observasi dan Evaluasi

58 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
3.1.4 Refleksi
3.2 Subjek, Waktu dan Lokasi Penelitian
3.3 Teknik Pengumpulan Data
3.4 Teknik Analisis Data
3.5 Indikator Keberhasilan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran

4.2.2.2 Penjelasan Sistematika

BAB I
PENDAHULUAN
Hal-hal pokok yang terdapat dalam bab pendahuluan
skripsi penelitian tindakan kelas sesuai dengan bab
pendahuluan pada skripsi penelitian kuantitatif, kecuali latar
belakang masalah.
1.1 Latar Belakang Masalah
Bagian ini memuat uraian tentang permasalahan terkait
kesenjangan antara idealisme teori dan fakta empiris yang
dirasakan dalam proses pembelajaran di suatu kelas. Uraian

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 59
tersebut hendaknya didasarkan pada observasi atau
wawancara yang disebutkan dengan jelas waktu dan
tempatnya. Pilihan cara pemecahan masalah perlu
dideskripsikan dengan jelas disertai dengan argumentasi
pemilihan cara pemecahan masalah.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
BAB ini dapat disesuaikan dengan BAB II penelitian
kuantitatif, kecuali hipotesis tindakan.
Hipotesis Tindakan (jika ada)
Bagian ini menyebutkan dugaan mengenai perubahan
yang akan terjadi jika suatu tindakan dilakukan. Hipotesis
tindakan ini dirumuskan dalam bentuk keyakinan tindakan
yang diambil akan dapat memperbaiki proses yang
berimplikasi pada hasil.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian memuat secara berurutan terkait
(1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3)
observasi dan evaluasi, dan (4) refleksi.

60 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
3.2 Subjek, Lokasi, dan Waktu Penelitian
Bagian ini berisi tentang jumlah siswa, lokasi sekolah,
kelas tindakan, dan jangka waktu penelitian yang dilakukan.
3.3 Prosedur Pengumpulan Data
Bagian ini dapat disesuaikan dengan prosedur
pengumpulan data pada penelitian kualitatif.
3.4 Teknik Analisis Data
Bagian ini dapat disesuaikan dengan teknik analisis data
pada penelitian kualitatif.
3.5 Indikator Keberhasilan
Bagian ini memuat butir-butir indikator keberhasilan
tindakan yang ditargetkan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini dapat disesuaikan dengan BAB IV pada
penelitian kualitatif.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Berisi simpulan dari penelitian dan saran tindakan
perbaikan dari hasil penelitian (bisa berupa rekomendasi).

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 61
5.2.3 Bagian Akhir
Bagian akhir dalam penelitian tindakan kelas sesuai
dengan bagian akhir dalam penelitian kuantitatif.

62 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
BAB VI
FORMAT PROPOSAL DAN LAPORAN
PENELITIAN TOKOH

P enelitian tokoh merupakan jenis penelitian kualitatif yang


berupa kajian mendalam, sistematis, kritis mengenai sejarah
tokoh, ide atau gagasan orisinal, serta konteks sosio-historis yang
melingkupi sang tokoh yang dikaji. Tujuan penelitian atau kajian
tokoh untuk mencapai sebuah pemahaman yang komprehensif
tentang pemikiran, gagasan, konsep dan teori dari seseorang toloh
yang dikaji. Semua itu akan dirumuskan secara sistemik dan
logis. Atau dengan kata lain konsep-konsep itu dikonstruksi
menjadi bangunan pemikiran yang utuh, sehingga menjadi lebih
jelas. Penelitian tokoh tidak harus menunggu sang tokoh wafat
terlebih dahulu, yang penting memiliki alasan akademik pada
bagian mana yang hendak dikaji dan mengapa tokoh dan
pemikiran tersebut menarik dikaji. Jika sang tokoh itu masih
hidup, maka wawancara menjadi salah satu metode yang penting
untuk dilakukan, bahkan hal itu juga sangat membantu untuk
mencari kejelasan maksud tentang ide dan gagasan, yang boleh
jadi ketika dituliskan dalam bukunya, terasa masih kurang jelas.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 63
6.1 Format Proposal Penelitian Tokoh
6.1.1 Bagian Luar
Bagian luar pada format proposal penelitian tokoh sesuai
dengan format proposal penelitian kualitatif.
6.1.2 Bagian Dalam
Kerangka bagian dalam penelitian tokoh adalah sebagai
berikut.

A. Judul Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
B. Latar Belakang Masalah
........................................................................................
........................................................................................
C. Fokus Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
D. Tujuan Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
E. Manfaat Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
F. Penegasan Istilah (jika perlu)
…………………………………………………………

64 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
………………………………………………………...
G. Tinjauan Pustaka
1. …………………………………………………….
2. …………………………………………………….
3. .................................................................................
Dan seterusnya
H. Pendekatan dan Jenis Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
I. Tokoh dan Lokasi Penelitian
........................................................................................
........................................................................................
J. Sumber Data
........................................................................................
........................................................................................
K. Prosedur Pengumpulan Data
........................................................................................
........................................................................................
L. Teknik Analisis Data
........................................................................................
........................................................................................
M. Rencana Pengujian Keabsahan Data
.......................................................................................
........................................................................................
N. Jadwal Penelitian

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 65
........................................................................................
........................................................................................
O. Daftar Pustaka
........................................................................................
........................................................................................

6.2 Format Skripsi Penelitian Tokoh


6.2.1 Bagian Awal
Format bagian awal dalam penelitian tokoh disesuaikan
dengan format bagian awal penelitian kualitatif.
6.2.2 Bagian Inti
6.2.2.1 Sistematika
Format bagian skripsi yang merupakan laporan hasil
penelitian tokoh adalah sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Fokus Penelitian
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
1.6 Penegasan Istilah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

66 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
2.1 ……………..............................................
2.2 …………………………………………...
dan seterusnya
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
3.2 Tokoh dan Lokasi Penelitian
3.3 Sumber Data
3.4 Prosedur Pengumpulan Data
3.5 Teknik Analisis Data
3.6 Pengujian Keabsahan Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Paparan Data
4.2 Hasil Analisis Data
4.2 Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
6.2.2.2 Penjelasan Sistematika
Uraian dari bagian inti hasil penelitian tokoh adalah
sebagai berikut.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 67
BAB I
PENDAHULUAN

Hal-hal pokok yang terdapat dalam bab pendahuluan


skripsi hasil penelitian tokoh sedikitnya terdiri dari: (1) latar
belakang masalah, (2) identifikasi masalah (3) fokus
penelitian, (4) tujuan penelitian, (5) manfaat penelitian, (6)
penegasan istilah. Secara umum penjelasan masing-masing
subjudul ini sama dengan bahasan pada teks skripsi hasil
penelitian kuantitatif, kecuali fokus penelitian dan penegasan
istilah. Berikut penjelasan ketiga hal tersebut.
1.3 Fokus Penelitian
Fokus penelitian memuat rumusan masalah yang diteliti
dan dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya.

1.6 Penegasan Istilah (jika perlu)

Penegasan istilah hampir sama dengan definisi


operasional. Penegasan yang dimaksud memuat definisi dari
istilah yang digunakan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

68 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Tinjauan pustaka diarahkan pada penyajian informasi
terkait teori yang mendukung fokus penelitian. Teori yang
dikaji ini lebih lanjut digunakan, baik untuk memahami
temuan yang diperoleh maupun pengembangan teori baru.

BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian memuat uraian secara rinci tentang
metode dan langkah-langkah penelitian yang meliputi
pendekatan dan jenis penelitian, tokoh dan lokasi penelitian,
sumber data, prosedur pengumpulan data, dan teknik analisis
data.
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
kualitatif dengan jenis penelitian studi tokoh. Pada bagian ini
harus dijelaskan alasan-alasan singkat pendekatan dan jenis
penelitian digunakan.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Pada bagian ini peneliti mendeskripsikan penentuan
waktu dan tempat penelitian, dan alasannya.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 69
3.3 Sumber Data
Sumber data menguraikan secara rinci tentang hal-hal
yang berhubungan dengan karakteristik data yang
dikumpulkan, informan atau tokoh penelitian, ciri-ciri
informan atau tokoh tersebut, dan dengan cara penjaringan
data sehingga validitasnya terjamin.
3.4 Prosedur Pengumpulan Data
Hal-hal yang perlu diuraikan dalam prosedur
pengumpulan data adalah teknik pengumpulan data, cara, dan
prosedur perekaman data. Teknik pengumpulan data dapat
dilakukan, misalnya dengan observasi partisipan, wawancara
mendalam, dan dokumentasi.
3.5 Teknik Analisis Data
Bagian ini menguraikan proses pelacakan dan
pengaturan data secara sistematis, misalnya dalam bentuk
transkrip wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan
lainnya agar peneliti dapat menyajikan data. Analisis data
dilakukan selama dan setelah pengumpulan data. Dalam
bagian ini dilakukan kegiatan-kegiatan yang meliputi
pengerjaan, pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data
serta pencarian pola, pengungkapan hal yang penting, dan
penentuan hal yang dilaporkan.

70 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
3.6 Pengujian Keabsahan Data
Data yang telah diperoleh perlu dicek keabsahannya.
Cara pengecekan keabsahan data ini diuraikan pada
subbagian ini dalam bentuk deskripsi usaha-usaha yang
dilakukan oleh peneliti dalam rangka memperoleh data yang
absah. Supaya diperoleh data yang absah dan interpretasi
yang tepat, perlu diteliti kredibilitas data dan hasil interpretasi
data dengan menggunakan teknik-teknik seperti
perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, observasi yang
diperdalam, triangulasi (menggunakan beberapa sumber,
metode, dan teori) atau pembahasan sejawat.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Paparan Data
Sesuai dengan istilahnya paparan data, maka pada
bagian ini akan memaparkan data yang diperoleh dengan
menggunakan metode dan prosedur yang diuraikan pada bab
III. Paparan ini terdiri dari deskripsi data yang disajikan
dengan topik yang sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan
penelitian. Deskripsi data ini diperoleh dari pengamatan
dan/atau hasil wawancara serta informasi lainnya, seperti
dokumen, foto, rekaman video dan hasil pengukuran.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 71
4.2 Hasil Analisis Data
Hasil analisis data penelitian disajikan dalam bentuk
pola, tema, kecenderungan dan motif yang muncul dari data.
Hasil analisis data ini juga berupa penyajian kategori, sistem
klasifikasi, dan tipologi.
4.3 Pembahasan
Dalam bagian ini dibahas keterkaitan antara kategori-
kategori dan dimensi-dimensi, posisi hasil penelitian terhadap
teori-teori dan hasil-hasil penelitian sebelumnya, serta
interpretasi dari hasil penelitian.

BAB V
PENUTUP
Bab penutup dapat disesuaikan seperti pada bab V
penelitian kuantitatif.

6.2.3 Bagian Akhir


Bagian akhir dalam penelitian tokoh sesuai dengan bagian
akhir dalam penelitian kualitatif.

72 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
BAB VII
TEKNIK PENULISAN SKRIPSI

T eknik penulisan skripsi pada bab ini menyangkut hal-hal


yang berhubungan atau berkaitan dengan masalah kaidah
kebahasaan, meliputi (a) ejaan, (b) kosakata, (c) kalimat, dan (d)
paragraf; penulisan kutipan; penulisan daftar
rujukan/pustaka/bacaan; dan penyajian tabel dan gambar.
7.1 Kaidah Kebahasaan
Skripsi sebagai salah satu jenis karya ilmiah harus
menggunakan ragam bahasa ilmiah dalam penulisannya. Ciri-ciri
ragam bahasa ilmiah adalah formal, jelas, tepat, dan lugas.
Keformalan diantaranya diwujudkan dengan menggunakan
penggunaaan gaya bahasa resmi, bentuk/konstruksi kalimat pasif,
dan istilah-istilah bidang tertentu. Kejelasan diwujudkan dengan
penggunaan kalimat yang efektif, efisien, tidak rancu/ambigu,
dan susunan paragraf yang padu, serta runtut. Ketepatan
diwujudkan dengan pemilihan kosakata (baik umum maupun
khusus) sesuai dengan ide/gagasan yang akan disampaikan,
kelugasan diwujudkan dengan penggunaan kata-kata yang tidak
bernuansa emotif (misalnya: harus, wajib, salah, benar), dan

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 73
pemilihan kalimat yang tidak berbelit-belit (berbasi-basi atau
tidak langsung pada ide/gagasan yang dimaksudkan).
Berikut dikemukakan beberapa hal tentang ejaan,
kosakata, kalimat dan paragraf.
7.1.1 Ejaan
Ejaan berkaitan dengan tata cara/kaidah penulisan tanda
baca, huruf, dan kata. Berdasarkan Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia, prinsip-prinsip ejaan yang perlu diperhatikan
dalam rangka penulisan skripsi adalah sebagai berikut.
a. Tanda titik (.), titik dua (:), titik koma (;), tanda tanya (?),
tanda seru (!), dan tanda persen (%) ditulis rapat dengan
huruf yang mendahuluinya.
Contoh:
Salah Benar
 Penelitian ini menggunakan Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantiatif . pendekatan kuantitatif.
 Analisis data menggunakan Analisis data menggunakan teknik
teknik regresi linier , multivariat , regresi linier, multivariat, dan
dan korelasi. korelasi.
 ...seperti dipaparkan di bawah ...seperti dipaparkan di bawah ini:
ini :
 ...menggunakan rumus ; kemu- ...menggunakan rumus; kemudian
dian

 ...di SMU se-Kabupaten Banjar ? ...di SMU se-Kabupaten Banjar?

 Hal itu tidak terbukti ! Hal itu tidak terbukti!


 ... sebanyak 30 % siswa... ... sebanyak 30% siswa...

74 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Khusus untuk tanda titik dua (:) yang digunakan untuk
memisahkan tahun penerbitan dan nomor halaman rujukan yang
dikutip, ditulis rapat dengan angka yang mendahului dan
mengikutinya.
Contoh:
Salah Benar
 Wahab (2001 : 14) menyatakan... Wahab (2001 : 14) menyatakan...
 Menurut Cangara (2002 : 41) Menurut Cangara (2002 : 41) model
model komunikasi yang dibuat... komunikasi yang dibuat...

b. Tanda hubung (-), tanda pisah (-) dan tanda garis miring (/)
ditulis rapat dengan huruf yang mendahului dan
mengikutinya.
Salah Benar
 Pengamatan berulang ulang Pengamatan berulang-ulang
 Observasi – subjek dan objek – Observasi–subjek dan objek–
diarahkan pada kontinuitas gejala diarahkan pada kontinyuitas gejala
yang muncul. yang muncul.
 Sampel / wakil populasi yang Sampel/wakil populasi yang dipilih
dipilih ... ...

c. Tanda kutip dua (“...”), tanda kutip satu (‘...’), dan tanda
kurung ( ) ditulis rapat dengan huruf dari kata, frasa, klausa,
ataupun kalimat yang diapit.
Salah Benar
 Ketepatan “ kriteria “ pemilihan Ketepatan “kriteria“ pemilihan ...
...
 Jangkauan ‘ eksplanasi ‘ hasil ... Jangkauan ‘eksplanasi‘ hasil ...

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 75
 Validitas isi ( content validity ) Validitas isi (content validity)

d. Tanda matematis sama dengan (=), tanda tambah (+), tanda


kurang (-), tanda kali (x), tanda bagi (:), tanda lebih dari (>),
dan tanda kurang dari (<) ditulis terpisah dari angka/huruf
yang mendahului atau mengikutinya.

Contoh:
Salah Benar
 P=500 P = 500
 p+q=r;p-q=r p + q = r; p – q = r
 pxq=r;p:q=r p x q = r; p : q = r
 p>q; p<q p > q; p < q

e. Penulisan kata atau istilah asing dilakukan dengan cara (a)


dicetak miring secara konsisten, dan (b) mengikuti
padanan/terjemahan kata/istilah tersebut dalam bahasa
Indonesia.

Contoh:
Salah Benar
Dependent variable merupakan variabel Dependent variable merupakan
yang diukur untuk ... variabel yang diukur untuk ...

f. Penulisan di, ke, dari, dan pada sebagai kata depan yang
menyatakan keterangan tempat/tunjuk ditulis terpisah dari

76 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
kata yang mengikutinya. Sedangkan khusus di sebagai
awalan ditulis serangkai dengan kata mengikutinya.
Contoh:
Salah Benar
 diatas, dibawah, disamping, di atas, di bawah, di samping, di sini,
disini, keatas, kebawah, ke atas, ke bawah, dari kanan, pada
darikanan, padasebelah sebelah
 di kemukakan, di kesampingkan, dikemukakan, dikesampingkan,
di lakukan, di dukung, di analisis, dilakukan, didukung, dianalisis,
di buktikan dibuktikan

g. Penulisan partikel pun yang berarti “juga” ditulis terpisah


dari kata yang mendahuluinya. Partikel per yang berarti
“mulai”, “demi”, dan “tiap” ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya.

Contoh:
Salah Benar
 Tidak satupun data yang Tidak satu pun data yang
menunjukkan ... menunjukkan ...
 Nilai harga persatuan sebesar ... Nilai harga per satuan sebesar ...
 ... akan dianalisis satu persatu. ... akan dianalisis satu per satu.

h. Penulisan nama buku, nama majalah, nama surat kabar, dan


judul karangan yang dikutip dalam karangan, huruf
pertamanya menggunakan kapital (kecuali kata penghubung,
seperti di, ke, dari, dan, atau, tentang, oleh, pada, bagi) dan
dicetak miring.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 77
Contoh:
Salah Benar
 Dalam buku metode statistika Dalam buku Metode Statistika karya
karya Nasoetion dikemukakan ... Nasoetion dikemukakan ...
 Objek penelitian ini adalah buku Objek penelitian ini adalah buku
roman berjudul Dari Ave Maria roman berjudul Dari Ave Maria ke
Ke Jalan Lain Ke Roma karya Jalan Lain ke Roma karya Idrus.
Idrus.
 Sebagaimana termuat dalam Sebagaimana termuat dalam surat
surat kabar “duta masyarakat” kabar Duta Masyarakat tanggal ...
tanggal ...
 Naskah drama Malam Pengantin Naskah drama Malam Pengantin di
Di Bukit Kera Karya Boesje ... Bukit Kera Karya Boesje ...

i. Angka Arab digunakan untuk menyatakan bilangan, nomor,


atau jumlah ditulis dengan aturan sebagai berikut.

Contoh:
Salah Benar
 Sampel penelitian ini berjumlah Sampel penelitian ini berjumlah 25
dua puluh lima orang. orang.
 Taraf signifikansi 0.05% ... Taraf signifikansi 0,05% ...
 Hasil perhitungan korelasi 0.71% Hasil perhitungan korelasi 0,71% ...
...
 Dari jumlah, 40 siswa, sebanyak Dari jumlah 40 siswa, sebanyak dua
dua belas atau 30% menyatakan belas atau 30% menyatakan ...
...

j. Angka Romawi digunakan untuk menandai judul bab.


Sedangkan untuk subjudul digunakan angka Arab.

78 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Contoh:
Salah Benar
 BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA
 1. 1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang
 III.4 Instrumen Penelitian 3.4 Instrumen Penelitian
 V.2 Saran 5.2 Saran

k. Penggunaaan peringkat rincian penomoran judul dan


subjudul mengikuti aturan yang terdiri dari lima peringkat,
sebagai berikut.
1) Peringkat 1 ditulis dengan huruf besar semua, cetak
tebal, dan diletakkan di tengah (judul bab). Contoh:

BAB III
METODE PENELITIAN

2) Peringkat 2 ditandai dengan angka 2 digit yang


dipisahkan tanda titik, tanpa diakhiri tanda titik, ditulis
dengan huruf besar kecil, cetak tebal, dan diletakkan di
tepi kiri. Contoh:
1.1 Latar Belakang
1.2 Pemerolehan Bahasa Kedua
3) Peringkat 3 ditandai dengan angka 3 digit yang
dipisahkan tanda titik, tanpa diakhiri tanda titik, ditulis

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 79
dengan huruf besar kecil, cetak tebal, dan diletakkan di
tepi kiri. Contoh:
1.3.1 Pembatasan Masalah
3.3.1 Instrumen Bantu
4) Peringkat 4 ditandai dengan angka 4 digit yang
dipisahkan tanda titik, tanpa diakhiri tanda titik, ditulis
dengan huruf besar kecil, cetak tebal, dan diletakkan di
tepi kiri. Contoh:
1.3.1.1 Rumusan Masalah Umum
4.2.1.1 Faktor Eksternal yang Berpengaruh
5) Peringkat 5 ditandai dengan angka 5 digit yang
dipisahkan tanda titik, tanpa diakhiri tanda titik, ditulis
dengan huruf besar kecil, cetak tebal, dan diletakkan di
tepi kiri. Contoh:
4.2.1.1.1 Lingkungan Belajar
6) Butir-butir uraian yang mempunyai fungsi hierarkis
(urutan proses, urutan kegiatan, tahapan
sistematis/manual) menggunakan penanda angka dalam
tanda kurung (1) atau huruf (a), ditulis dari tepi kiri,
diawali huruf kecil dan diakhiri tanda titik koma (;), serta
‘dan’ sebagai penanda sebelum rincian akhir yang
diakhiri dengan tanda titik. Contoh:
 Adapun langkah-langkah kegiatan yang dilakukan
sebagai berikut.
(1) melaksanakan kegiatan identifikasi awal;
(2) ............................................................;

80 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
(3) ............................................................; dan
(4) .............................................................
 Urutan langkah atau tahapan kegiatan analisis dengan
menggunakan rumus statistik korelasional product
moment, yakni:
(a) mengklasifikasi skor variabel;
(b) ...........................................;
(c) ...........................................; dan
(d) ............................................
7) Butir-butir uraian yang tidak mempunyai fungsi
hierarkis (rincian uraian penjelasan) menggunakan
angka dengan tanda kurung satu 1), atau huruf dengan
tanda satu kurung a), ditulis dari tepi kiri, diawali huruf
besar dan diakhiri tanda titik. Contoh:
 Karakteristik homogen pada sampel penelitian yang
dimaksudkan sebagaimana uraian di bawah ini.
1) Kemampuan rerata yang dimiliki oleh sejumlah
sampel penelitian...
2) ...................................................................
3) ...................................................................
4) ...................................................................
 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses
belajar sebagaimana termuat dalam Gagne
(1988:345) adalah sebagai berikut.
a) Faktor yang bersumber dari si pembelajar,
meliputi ...

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 81
b) ......................................................................
c) ......................................................................
d) ......................................................................
8) Variasi subjudul penjelas, apabila tidak menggunakan
urutan peringkat, menggunakan penanda angka dengan
tanda titik > 1 dan ditulis huruf besar kecil, cetak tebal,
dan diletakkan di tepi kiri. Contoh:
3.3 Instrumen Penelitian
.........................................................................................
.........................................................................................
................................................................................
1. Dokumentasi
...................................................................................
...........................................................................
2. Lembar Observasi
...................................................................................
...........................................................................

3. Angket
...................................................................................
..........................................................................
7.1.4 Kosakata
Kosakata adalah salah satu bagian yang penting dalam
penulisan skripsi. Penggunaan (pilihan) kosakata dalam skripsi
harus mengikuti kaidah ragam bahasa ilmiah. Penggunaan
kosakata tidak formal (sehari-hari), emosional, dan bermakna

82 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
ganda harus dihindari. Kosakata yang dipergunakan/dipilih harus
didasarkan pada dua pertimbangan utama, yakni (1) ketepatan,
dan (2) kesesuaian.
Ketepatan yang dimaksud adalah ketepatan dari segi
makna dan aspek logika sehingga kata yang dipilih secara tepat
dapat mengungkapkan apa yang ingin diungkapkan (intended
meaning) yang berdampak pada kemudahan pembaca
memperoleh pemahaman (extended meaning). Sedangkan
kesesuaian merujuk pada pertimbangan situasional sehingga kata
yang dipilih sesuai dengan konteks ilmiah penulisan skripsi.
7.1.3 Kalimat
Dalam penulisan skripsi, selain pilihan kata, hal lain
yang perlu diperhatikan adalah kalimat. Kalimat sebagai bentuk
pengungkapan gagasan atau konsep, hendaklah memenuhi
persyaratan tertentu, yaitu harus (1) memiliki struktur unsur-
unsur fungsional yang lengkap, yakni subjek, predikat, objek, dan
keterangan, (2) sesuai dengan kaidah bahasa baku, dan (3) tepat
dan sesuai. Hal ini penting karena kalimat yang benar dan jelas,
atau yang sering disebut dengan kalimat efektif, akan
berpengaruh pada kejelasan dan kemudahan bagi pembaca dalam
menangkap makna dan pesan yang ingin disampaikan.
Adapun ciri-ciri kaimat yang benar dan jelas atau efektif
diantaranya (1) memenuhi persyaratan kesepadanan, dan
kesatuan, (2) kesejajaran bentuk, (3) terdapat penekanan, (4)
efisien dalam penggunaan kata, dan (5) bervariasi dalam struktur.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 83
7.1.5 Paragraf
Paragraf merupakan satuan pikiran yang paling dasar
dalam suatu tulisan. Dalam suatu paragraf, sekelompok kalimat
meliputi (1) kalimat topik, (2) beberapa kalimat penunjang, (3)
kalimat penyimpul saling berkaitan menyajikan serta
mengembangkan satu ide pokok. Jumlah kalimat dalam suatu
paragraf bukan merupakan ukuran baik tidaknya suatu paragraf,
tetapi keutuhan dan keruntutan pengembangan ide pokok yang
menjadi ukurannya.
Kalimat topik merupakan gagasan sentral/ide
pokok/utama yang kemudian dikembangkan menjadi satu
paragraf. Kalimat ini dapat diletakkan di awal, di tengah maupun
di akhir suatu paragraf. Sedangkan kalimat penunjang merupakan
kalimat-kalimat penjelas suatu kalimat topik. Wujudnya dalam
suatu paragraf dapat berupa contoh-contoh, ilustrasi, klasifikasi,
rincian, ciri-ciri, perbandingan, definisi, karakteristik, uraian
pendapat, sebab akibat, dan sebagainya. Kalimat-kalimat penjelas
ini tidak boleh menyimpang atau bertolak belakang dengan
kalimat topik. Sementara itu, kalimat penyimpul merupakan
pernyataan simpulan apa yang diuraikan dalam suatu paragraf.
Wujud penggunaannya ditunjukkan dengan penanda kata jadi,
oleh karena itu, oleh sebab itu, dengan demikian, singkatnya,
akhirnya, dan sebagainya. Tidak semua paragraf diakhiri dengan
kalimat penyimpul ini, adakalanya kalimat penyimpul ini baru
dimunculkan setelah beberapa paragraf selesai dikemukakan.
Penanda kata misalnya berdasarkan uraian tersebut,

84 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
berdasarkan uraian sebelumnya, atau sebagaimana telah
dijelaskan, dan sebagainya dapat juga digunakan sebagai
pengantar kalimat penyimpul.
Keutuhan suatu paragraf hanya dapat dicapai apabila
dalam suatu paragraf hanya membahas satu gagasan sentral ide
pokok/utama (kalimat topik). Semua kalimat penunjang dan
kalimat penyimpul mengarah pada penjelasan terhadap satu
kalimat tersebut. Sedangkan keruntutan suatu paragraf sangat
diperlukan dalam rangka mempermudah pembaca untuk
memahami dan menangkap makna suatu paragraf. Hal ini dapat
dicapai dengan cara (1) menyusun kalimat-kalimat pendukung
secara logis, dan (2) menghubungkan antarkalimat secara tepat
dengan menggunakan piranti pemadu berupa kata penghubung,
kata tunjuk, kata keterangan waktu, kata ganti orang, dan
sebagainya.
7.2 Penulisan Kutipan
Kutipan adalah pencantuman sebagian atau keseluruhan
pernyataan tentang sesuatu yang berkaitan dengan tema/topik
yang ditulis dalam skripsi. Aturan dasar perujukan atau
pengutipan dikemukakan sebagai berikut.
1. Penulisan rujukan/kutipan diawali atau diakhiri dengan
nama akhir pengarang, diikuti tahun dan halaman tanda
kurung.
2. Jika buku ditulis oleh dua orang, penulisan rujukan/kutipan
dilakukan dengan menyebutkan nama akhir dua pengarang
diikuti tahun dan halaman dalam tanda kurung.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 85
3. Jika buku ditulis oleh lebih dari dua orang, penulisan
rujukan/kutipan dilakukan dengan menyebutkan nama
akhir pengarang yang disebutkan pertama, diikuti dengan
dkk (et. al. untuk skripsi berbahasa Inggris), kemudian
tahun dan halaman dalam tanda kurung.
4. Jika nama pengarang tidak disebutkan (tidak ada),
penulisan rujukan/kutipan dilakukan dengan
mencantumkan nama lembaga yang menerbitkan, nama
dokumen yang diterbitkan, atau nama koran/majalah.
5. Jika buku berupa karya terjemahan, penulisan
rujukan/kutipan dilakukan dengan menyebutkan nama
akhir pengarang aslinya, kemudian diikuti tahun dan
halaman dalam tanda kurung.
6. Jika rujukan bersumber lebih dari dua buku dari pengarang
yang berbeda, disebutkan dalam satu tanda kurung, dengan
tanda titik koma sebagai pemisahnya.
7.2.1 Kutipan Langsung
7.2.1.1 Kutipan Kurang dari 40 Kata
Apabila isi kutipan kurang dari 40 kata, penulisannya
dilakukan secara integratif (tidak dipisahkan) dalam satu
paragraf. Cara penandaan kutipan, yakni (1) isi pernyataan
kutipan ditulis di antara dua tanda kutip (“...”), (2) apabila dalam
pernyataan terdapat tanda kutip, tanda tersebut diganti dengan
tanda kutip tunggal (‘...’) dan (3) nama pengarang buku yang

86 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
dikutip, tahun penerbitan nomor halaman dapat disebutkan
sebelum atau sesudah kutipan.
Contoh:
Alternatif 1:
Keraf (2001: 213) menjelaskan,”Yang dimaksud bibili-
ografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-
artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai
pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dari karangan
yang tengah digarap”.
Mistar (2002: 106) said, “Learners with poor language
aptitude should not be pessimistic in learning a new language”.

Alternatif 2
”Yang dimaksud bibiliografi adalah sebuah daftar yang
berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan
penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah
karangan atau sebagian dari karangan yang tengah digarap”
(Keraf, 2001: 213).
“Learners with poor language aptitude should not be
pessimistic in learning a new language” (Mistar, 2002: 106).
7.2.1.2 Kutipan 40 Kata atau Lebih
Apabila isi kutipan terdiri dari 40 kata atau lebih
penulisannya dilakukan secara terpisah dari suatu paragraf. Cara
penandaan kutipan dilakukan dengan cara: (1) isi pernyataan

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 87
kutipan tidak ditulis dalam tanda kutip, (2) ditulis 1,2 cm dari tepi
kiri dan kanan, (3) ditulis dengan spasi tunggal, (4) apabila dalam
pernyataan yang dikutip terdapat tanda kutip, tanda tersebut
diganti dengan tanda kutip tunggal (‘...’) dan (5) nama pengarang
buku yang dikutip, tahun penerbitan, dan nomor halaman
disebutkan sebelum kutipan. Contoh:
Werdiningsih (2002: 134) mengemukakan pendapatnya sebagai
berikut. Walaupun ada kemiripan antara membaca B1 dan B2,
sejumlah variabel yang kompleks membuat proses B1 berbeda dari
B2. Karena proses membaca pada hakikatnya tak teramati guru
perlu melakukan usaha nyata dalam kelas untuk memahami perilaku
membaca murid belaka, serta mampu membantu siswa memahami
perilaku-perilaku tersebut. Oleh sebab itu, penting bagi guru untuk
mengetahui sebanyak-banyaknya tentang latar belakang
pendidikan, linguistik, dan budaya siswa.
Dalam kajiannya, Surahmat (1998: 121) berpendapat bahwa:
Melalui metode laboratorium siswa mencoba melakukan dan
menemukan konsep perkalian melalui manipulasi material
belajarnya. Pada metode laboratorium ini guru berperan sebagai
fasilitator, menggiring, dan mengarahkan siswanya dalam kegiatan
manipulasi material yang dapat memperjelas konsep perkalian yang
dipelajari. Selama pemanfaatan benda konkret tersebut berlangsung
diharapkan siswa dapat menemukan sendiri bentuk dan hasil
perkalian yang dicarinya.

As stated above, Mistar (2002: 106) argued that:


A learner with high natural ability and motivation may not learn fast
if he has only very little opportunity to learn. If opportunity is
present, but there is little motivation and poor language aptitude, the
learning route may also proceed very slowly. Similarly, a learner
may fail to learn a new language because of poor motivation
although he has high language aptitude and lots of opportunity may

88 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
not attain maximum L2/FL proficiency if he does not use
appropriate learning strategies.

7.2.1.3 Kutipan yang Sebagian Dihilangkan


Apabila dalam pengutipan (melalui pertimbangan
efisiensi dan keefektifan) ada beberapa bagian
(kata/frasa/kalimat) yang akan dihilangkan, penulisan bagian
tersebut diganti dengan tanda tiga titik (...). Contoh:
Werdiningsih (2002: 134) mengemukakan “Walaupun ada
kemiripan antara membaca B1 dan B2, sejumlah variabel yang
kompleks membuat proses B1 berbeda dari B2 ... penting bagi guru
untuk mengetahui sebanyak-banyaknya tentang latar belakang
pendidikan, linguistik, dan budaya siswa”.

Dalam kajiannya, Surahmat (1998: 121) berpendapat bahwa:


Melalui metode laboratorium siswa mencoba melakukan dan
menemukan konsep perkalian melalui manipulasi material
belajarnya ... Selama pemanfaatan benda konkret tersebut
berlangsung diharapkan siswa dapat menemukan sendiri bentuk dan
hasil perkalian yang dicarinya.

As stated above, Mistar (2002: 106) argued that:


A learner with high natural ability and motivation may not learn fast
if he has only very little opportunity to learn. If opportunity is
present ..., the learning route may also proceed very slowly.

7.2.2 Kutipan Tidak Langsung


Kutipan tidak langsung adalah bentuk pengutipan yang
dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri berdasarkan isi
bacaan yang telah dibacanya. Cara penandaan kutipan jenis ini,
yakni (1) isi pernyataan kutipan tidak ditulis dengan tanda kutip,

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 89
(2) ditulis secara integratif (tidak dipisahkan) dalam suatu
paragraf, dan (3) nama pengarang buku yang dikutip, tahun
penerbitan, dan nomor halaman dapat disebutkan sebelum atau
sesudah kutipan. Contoh:
Sejalan dengan pendapat beberapa ahli, Sunismi (2001: 75)
menyatakan bahwa penelitian tindakan minimal dilakukan dalam tiga
fase/siklus. Hal ini didasarkan hasil penelitiannya yang
mengindikasikan adanya fenomena kesulitan siswa dalam
berinteraksi dengan perlakuan walaupun telah diberikan pada
fase/siklus pertama dan kedua.

7.3 Penulisan Daftar Rujukan/Pustaka/Bacaan


Ada tiga istilah yang perlu dijelaskan, yakni daftar
rujukan, daftar pustaka, dan daftar bacaan.
Daftar Rujukan ini merupakan daftar buku, majalah,
artikel, atau bahan lainnya dalam bidang tertentu yang
kesemuanya telah dikutip baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Daftar Pustaka merupakan daftar buku, majalah,
artikel, atau bahan lainnya dalam bidang tertentu yang tidak
semuanya dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung,
tetapi dibaca sebagai bahan penyusunan suatu karya ilmiah
(skripsi). Buku pedoman ini menggunakan istilah Daftar Pustaka
karena penyusunan pedoman ini mempertimbangkan bahan
pustaka yang relevan, meskipun tidak dirujuk secara langsung.
Daftar Bacaan merupakan daftar buku, majalah, artikel,
atau bahan lainnya dalam berbagai bidang yang tidak semuanya

90 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung, tetapi
dibaca sebagai bahan penyusunan suatu karya ilmiah (skripsi).
Hal yang perlu menjadi pedoman pada saat menentukan
penggunaan istilah tersebut, yakni (1) apabila penulis membaca
buku, majalah, artikel, atau bahan lainnya dalam bidang tertentu
dan mengutip masing-masing sumber tersebut, digunakan istilah
Daftar Rujukan, (2) apabila penulis membaca buku, majalah,
artikel, atau bahan lainnya dalam bidang tertentu dan tidak semua
buku sumber tersebut dikutip, digunakan istilah Daftar Pustaka
dan (3) apabila penulis membaca buku, majalah, artikel, atau
bahan lainnya dalam berbagai bidang ilmu dan baik semua atau
sebagian buku sumber tersebut dikutip, digunakan istilah Daftar
Bacaan. Untuk kepentingan penulisan skripsi di lingkungan
STKIP PGRI Banjarmasin hanya menggunakan istilah Daftar
Rujukan.
Penulisan daftar rujukan dimulai dari tepi kiri bidang
pengetikan dengan baris kedua dan seterusnya menjorok ke
dalam sebanyak tujuh ketukan, dan ditulis dalam spasi tunggal.
Jarak antarbagian ditulis dengan spasi ganda. Contoh penulisan
Daftar Rujukan dapat dilihat pada lampiran 11.
Adapun penulisan Daftar Rujukan harus mengikuti
aturan sebagai berikut.
7.3.1 Rujukan dari Buku
Urutan penulisannya: nama penulis (nama akhir
disebutkan terlebih dahulu), tahun penerbitan, judul buku (dicetak
miring dan menggunakan huruf besar pada awal kata kecuali kata

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 91
hubung), tempat (kota) penerbitan: nama penerbit (dipisah
dengan tanda titik dua).
Contoh:
Berlo, David K. 1961. The Process of Communication An Introduction to
Theory and Practice. New York: Holt, Rinehart, and Winston.
Ruseffendi, E.T. 1980. Pengajaran Matematika Modern untuk Orang Tua,
Guru, dan SPG. Bandung: Tarsito.
Sulistyowati, Endang dan Tarsyad, Tarman Effendi. 2009. Pengkajian Puisi:
Teori dan Aplikasi. Banjarmasin: Tahura Media.

Jika ada beberapa buku yang ditulis oleh orang yang


sama dan tahun penerbitannya juga sama, penandaannya
dilakukan dengan cara memberikan huruf a, b, c, dan seterusnya
pada masing-masing tahun.
Contoh:
Hermawan Sainul. 2009a. Mata untuk Mama: Kumpulan Cerpen dan Puisi.
Banjarmasin: Scripta Cendekia.
Hermawan, Sainul. 2009b. Ragam Aplikasi Kritik Cerpen dan Novel.
Banjarmasin: Tahura Media.

7.3.2 Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel


Seseorang
Urutan penulisannya: nama penulis (nama akhir
disebutkan terlebih dahulu), diselipkan (Ed) jika editornya satu
orang atau (Eds) jika editornya lebih dari satu orang, tahun
penerbitan, judul buku (dicetak miring dan menggunakan huruf

92 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
besar pada awal kata kecuali kata hubung), tempat penerbitan:
nama penerbit (dipisah dengan tanda titik dua).
Contoh:
Bungin, Burhan (Ed). 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif: Aktualisasi
Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Jarkasi dan Hermawan, Sainul (Eds). 2001. Sastra Banjar Kontekstual.
Banjarmasin: Forum Kajian Budaya Banjar.

7.3.3 Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan


Artikel/Handbook
Urutan penulisannya: Nama penulis artikel (nama akhir
disebutkan terlebih dahulu), tahun penerbitan (pada sampul),
judul artikel (dicetak biasa dan menggunakan huruf besar pada
awal kata kecuali kata hubung), nama editor (seperti menuliskan
nama biasa), diselipkan (Ed.) jika editornya satu orang atau (Eds.)
jika editornya lebih dari satu orang, judul buku kumpulan artikel
(dicetak miring dan menggunakan huruf besar pada awal kata
kecuali kata hubung) diikuti nomor halaman dalam tanda kurung
(hlm. ...), tempat penerbitan: nama penerbit (dipisah dengan tanda
titik dua).
Contoh:
Suryanata, Jamal T. 2006. Sastra Banjar: Masalah Eksistensi dan Problem
Pengembangan. Dalam Jarkasi dan Hermawan, Sainul (Eds), Sastra
Banjar Kontekstual (hlm. 153-165). Banjarmasin: Forum Kajian Budaya
Banjar.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 93
Tarsyad, Tarman Effendi. 2006. Sastra Banjar: Definisi, Ciri, dan Karyanya.
Dalam Jarkasi dan Hermawan, Sainul (Eds), Sastra Banjar Kontekstual
(hlm. 153-165). Banjarmasin: Forum Kajian Budaya Banjar.

7.3.4 Rujukan dari Artikel dalam Jurnal


Urutan penulisannya: nama penulis (nama akhir
disebutkan terlebih dahulu), tahun penerbitan (pada sampul),
judul artikel (dicetak biasa dan menggunakan huruf besar pada
awal kata kecuali kata hubung), nama jurnal (dicetak miring dan
menggunakan huruf besar pada awal kata kecuali kata hubung).
Identitas jurnal: jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam
kurung), dan nomor halaman artikel.
Contoh:
Kasman. 2002. Problematika Pendidikan di Era Otonomi Daerah Ditinjau dari
Aspek Alokasi Pembiayaan. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 15
(2): 6173.
Prasetyoningsih, Luluk Sri Agus. 2002. Penguasaan Pola Kalimat Bahasa
Indonesia Tulis Pembelajar Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran, 15(2): 108119.
Sunismi. 2001. Diagnosis Kesulitan Siswa SLTP dalam Memahami Konsep
Bangun Segiempat dan Remidinya. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran, 14(2): 108118.
Mistar, Junaidi. 2002. Learning A Second Language: What Makes It
Succesful?. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 15(2): 97107.

94 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
7.3.5 Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM
Penulisannya di dalam daftar rujukan sama dengan
daftar rujukan dari artikel dalam jurnal cetak ditambah dengan
penyebutan CD-ROMnya dalam kurung.
Contoh:
Krashen, S., Long, M. & Scarcella, R. 1979. Age, Rate and Eventual
Attainment in Second Language Acquisition. TESOL Quarterly, 13: 57382
(CD-ROM: TESOL Quarterly Digital, 1997).

7.3.6 Rujukan dari Artikel dalam Majalah dan Surat


Kabar
Urutan penulisannya: nama penulis (nama akhir
disebutkan terlebih dahulu), diikuti tanggal, bulan, dan dipisah
dengan tanda koma sebelum tahun (jika ada), judul artikel
(dicetak biasa dan menggunakan huruf besar pada awal kata
kecuali kata hubung), nama majalah/surat kabar (dicetak miring
dan menggunakan huruf besar pada awal kata kecuali kata
hubung), nomor halaman.
Contoh:
Hermawan, Sainul. 6 Februari, 2010. Iwan Fals dan Tafsir Ikon. Kompas, hlm.
12.
Suryanata, Jamal T. Februari, 1994. Sebelas. Horison. No. 02. Th. XXVIII.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 95
7.3.7 Rujukan dari Majalah atau Surat Kabar tanpa
Penulis
Urutan penulisannya: judul atau dokumen digaris-
bawahi atau dicetak miring, diikuti tahun penerbitan dokumen,
kota tempat penerbitan dan nama penerbit.
Contoh:
Kompas, 2001, 16 Januari. Eskalasi Terpuruknya Kualitas SDM Kita Jangan
Dianggap Sederhana, hlm. 4.
Jawa Pos. 2004, 24 Desember. Di Kejayaan, The Dream School Dicanangkan:
Institusi Bisnis yang Galang Peduli Pendidikan, hlm. 10.

7.3.8 Rujukan yang Diambil dari Publikasi Resmi


Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit
Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga
Urutan penulisannya: judul atau dokumen digaris-
bawahi atau dicetak miring, diikuti tahun penerbitan dokumen,
kota tempat penerbitan dan nama penerbit.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: Armas Duta Jaya.

7.3.9 Rujukan dari Dokumen yang Ditulis atas Nama


Institusi
Urutan penulisannya: nama institusi/lembaga, tahun,
judul dokumen dicetak miring atau digarisbawahi, nama kota
tempat penerbitan dan nama lembaga tertinggi yang bertanggung

96 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
jawab atas penerbitan dokumen tersebut dipisah dengan tanda
titik dua.
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan
Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

7.3.10 Rujukan berupa Karya Terjemahan


Urutan penulisannya: nama pengarang asli, tahun
penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun
terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit
terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak
dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa Tahun.
Contoh:
Wellek, Rene & Warren, Austin. 1977. Teori Kesusastraan. Terjemahan oleh
Melani Budianta. 1989. Jakarta: Gramedia.
Gordon, Thomas & Burch, Noel. 1974. Menjadi Guru Efektif. Terjemahan
Aditya Kumara Dewi. 1997. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Riceour, Paul. Tanpa Tahun. Filsafat Bahasa: Membelah Makna dalam
Anatomi Bahasa. Terjemahan oleh Masnur Hery. 2002. Yogyakarta:
IRCiSoD.

7.3.11 Rujukan berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi


Urutan penulisannya: nama penyusun, tahun yang
tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi dicetak
miring atau dengan garis bawah, diikuti pernyataan Skripsi, Tesis,

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 97
atau, Disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan
tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Arief, Nur Fajar. 1999. Tindak Tutur Guru dalam Interaksi Belajar Mengajar
Bahasa Indonesia di SMUN 3 Kotamadya Malang. Tesis tidak
diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana IKIP Malang.

7.3.12 Rujukan berupa Makalah yang Disajikan dalam


Seminar, Penataran, atau Lokakarya
Urutan penulisannya: nama penulis, tahun, judul
makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti
pernyataan Makalah disajikan dalam ... (cetak tegak), nama
pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan,
dan tanggal serta bulannya.
Contoh:
Data, Mochtar. 2003. Upaya Menyelamatkan Bahasa Indonesia di Tengah
Arus Lokalisasi dan Globalisasi. Makalah disajikan dalam rangka
Peringatan Bulan Bahasa, Departemen PBSI LGM FKIP Unisma,
Malang, 22 Oktober 2003.

7.3.13 Rujukan dari Internet berupa Karya Individual


Urutan penulisannya: nama penulis, tahun judul karya
tulis (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung
(online), diakhiri alamat sumber rujukan disertai keterangan
kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:

98 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals,
199095: The Calm Before, the Storm, (online),
(http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, diakses 24 Mei 1997).

7.3.14 Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal


Urutan penulisannya: nama penulis, tahun, judul artikel,
nama jurnal (dicetak miring), dengan diberi keterangan dalam
kurung (online), volume dan nomor, diakhiri dengan alamat
sumber rujukan dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda
kurung.
Contoh:
Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web
Authoring Tools. Email kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au).
Naga, Dali S. (ikipjkt.indo.net.id). 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. Email
kepada Ali Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or.id).

7.3.15 Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi


Urutan penulisannya: nama penulis, tanggal, bulan,
tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (dicetak miring),
dengan diberi keterangan dalam kurung (online), diakhiri dengan
alamat email sumber rujukan disertai keterangan kapan diakses,
di antara kurung.
Contoh:
Wilison, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN
Discussion List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses
22 November 1995).

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 99
7.3.16 Rujukan dari Internet berupa Email Pribadi
Urutan penulisannya: nama pengirim (jika ada) dan
disertai keterangan dalam kurung (alamat email pengirim), diikuti
tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (dicetak miring), nama yang
dikirim disertai keterangan dalam kurung (alamat email yang
dikirim).
Contoh:
Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web
Authoring Tools. Email kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au).
Naga, Dali S. (ikipjkt.indo.net.id). 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. Email
kepada Ali Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or.id).

7.4 Penyajian Tabel dan Gambar


Penyajian data penelitian dapat dilakukan melalui tabel
dan gambar. Tujuan pokok penyajian tabel dan gambar agar
pembaca dapat lebih memahami dan menafsirkan data secara
tepat, serta dapat mencari hubungan-hubungannya. Penyajian
tabel dan gambar ini selanjutnya diatur sebagai berikut.

7.4.1 Penyajian Tabel


Penggunaan tabel dapat dipandang sebagai salah satu
cara yang sistematis untuk menyajikan data statistik dalam
kolom-kolom dan lajur, sesuai dengan klasifikasi masalah. Tabel
yang baik seharusnya sederhana dan dipusatkan pada beberapa
ide. Data dalam tabel sebaiknya tidak terlalu banyak karena dapat

100 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
mengurangi nilai penyajian tabel. Lebih baik menggunakan
banyak tabel daripada sedikit tabel yang isinya terlalu padat. Di
samping itu, tabel yang baik juga harus dapat menyampaikan ide
dan hubungan-hubungannya secara efektif. Tabel yang lebih dari
setengah halaman harus ditempatkan pada halaman tersendiri;
sebaliknya tabel yang kurang dari setengah halaman sebaiknya
diintegrasikan dengan teks.
Tabel harus diberi identitas (berupa nomor dan nama tabel)
dan ditempatkan di atas tabel agar memudahkan perujukan. Tabel
yang lebih dari satu halaman, bagian kepala tabel (termasuk
teksnya) harus diulang pada halaman berikutnya. Akhir tabel
pada halaman pertama tidak perlu diberi garis horizontal. Pada
halaman berikutnya, tuliskan Lanjutan Tabel ... pada tepi kiri, tiga
spasi dari garis horizontal teratas tabel. Kata “Tabel” (diawali
huruf kapital) ditulis di pinggir, diikuti nomor, dan judul tabel.
Judul tabel ini ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama
setiap kata kecuali kata hubung. Jika judul tabel lebih dari satu
baris, baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan huruf awal
judul dengan jarak satu spasi. Judul tabel tanpa diakhiri tanda
titik. Berilah jarak 3 spasi antara teks sebelum dan sesudah tabel.
Nomor tabel ditulis dengan angka Arab sebagai identitas tabel
yang menunjukkan bab tempat tabel itu dimuat dan nomor
urutnya dalam bab yang bersangkutan. Dengan demikian, untuk
setiap bab nomor urut tabel dimulai dari nomor 1.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 101
Aturan penomoran tabel disesuaikan dengan letak dan
urutannya dalam bab. Misalnya: 2.4 artinya tabel tersebut berada
pada bab II urutan keempat.
Contoh:
Tabel 3.2 Kategori Pemahaman Siswa Berkaitan dengan Gambaran
Mikroskopis Pereaksi

Nomor tabel ini menunjukkan bahwa letak tabel berjudul


Kategori Pemahaman Siswa Berkaitan dengan Gambaran
Mikroskopis Pereaksi pada Bab III nomor urut kedua. Pengacuan
tabel menggunakan angka, bukan menggunakan kata tabel di atas
atau di bawah. (Misalnya: Berdasarkan tabel 3.2 diketahui bahwa
...; bukan Berdasarkan tabel di atas ... atau Berdasarkan tabel di
bawah ini ...).
Garis yang paling atas dari tabel diletakkan 3 spasi di bawah
nama tabel. Kolom pengepalaan (heading), dan deskripsi tentang
ukuran atau unit data harus dicantumkan (seperti nomor, persen,
frekuensi) dalam bentuk singkatan/lambang: No., %, dan f. Data
yang terdapat dalam tabel ditulis dengan menggunakan spasi
tunggal. Garis akan digunakan jika dipandang lebih
mempermudah pembacaan tabel.
Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi
keterangan mengenai nama akhir penulis, tahun publikasi, dan
nomor halaman tabel asli di bawah tabel dengan jarak tiga spasi
dari garis horizontal terbawah, mulai dari tepi kiri. Jika
diperlukan catatan untuk menjelaskan butir-butir tertentu yang
terdapat dalam tabel, gunakan simbol-simbol tertentu dan tulis

102 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
dalam bentuk superskrip. Catatan kaki untuk tabel ditempatkan di
bawah tabel, dua spasi di bawah sumber, bukan pada bagian
bawah halaman.
Contoh:
Tabel 4.1
Proporsi Tindak Tutur Guru Kelas 1 SMA Negeri 3 Banjarmasin
Tingkat Kemunculan
No Jenis Tindak Lanjut
f %
1. Perintah 22 12A
2 Arahan 5 2,8
3. Informasi 44 24,7
4. Penunjukkan 21 11,8
5. Penerimaan (Ide/Perilaku) 32 18
6. Penolakan (Ide/Perilaku) 4 2,2
7. Penilaian 5 2,8
8. Penanda 37 20,8
9. Isyarat 3 1,7
10. Humor 5 2,8

∑ 178 100

(Sumber: Arief, 1999: 200)

Catatan : f = frekuensi
% = hasil persentase

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 103
∑ = jumlah
7.4.2 Penyajian Gambar
Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, carta, peta,
sket, diagram, bagan, dan gambar lainnya. Gambar dapat
menyajikan data dalam bentuk-bentuk visual yang dapat dengan
mudah dipahami. Gambar dimaksudkan untuk menekankan
hubungan tertentu yang signifikan, di samping untuk menyajikan
data statistik berbentuk grafik.
Hal-hal yang diperhatikan dalam menyajikan gambar
adalah sebagai berikut.
1) Judul gambar ditempatkan di bawah gambar, bukan di
atasnya. Cara penulisannya samadengan penulisan judul
tabel.
2) Penggunaan gambar harus hemat dan sederhana agar dapat
menyampaikan ide dengan jelas dan mudah dipahami tanpa
harus disertai penjelasan tekstual.
3) Gambar yang lebih dari setengah halaman harus ditempatkan
pada halaman tersendiri.
4) Penyebutan adanya gambar seharusnya mendahului gambar.
5) Gambar diacu dengan menggunakan angka, bukan dengan
menggunakan kata gambar di atas atau gambar di bawah
(Misalnya: Berdasarkan Gambar 2.3 proses komunikasi ...).
6) Penomoran gambar menggunakan angka Arab seperti pada
penomoran tabel.

104 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Contoh:

Information Transmitter Receiver Destination


Source

Signal Received
Message Signal Message

Gambar 2.3 Model Proses Komunikasi Shannon & Weaver


(Sumber: Cangara, 2002: 43)

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 105
BAB VIII
BENTUK SKRIPSI

P ada bab ini dibahas bentuk skripsi yang meliputi bidang


pengetikan, penomoran halaman, huruf dan spasi, dan
penjilidan, sebagai berikut.
8.1 Bidang Pengetikan
Untuk bidang pengetikan digunakan kertas HVS ukuran
kuarto (21 cm x 28 cm) dengan berat 80 gram. Bagian kertas yang
ditulisi hanya satu sisi, bagian depan, bukan bolak-balik. Adapun
format untuk bidang pengetikan diukur dari tepi kertas: pias atas
3 cm, pias bawah 3 cm, pias kanan 3 cm, dan pias kiri 4 cm.
8.2 Penomoran Halaman
Untuk penomoran halaman pada bagian awal ditulis 1
cm dari teks dengan menggunakan angka Romawi kecil.
Penomoran halaman pada teks menggunakan angka Arab. Pada
halaman yang terdapat judul bab ditulis di bawah tengah (center),
sedangkan pada halaman yang tidak terdapat judul bab ditulis di
sudut atas kanan (align right). Contoh bidang pengetikan dan
penomoran halaman dapat dilihat pada Lampiran 12.

106 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
8.3 Penggunaan Huruf dan Spasi
Untuk pengetikan skripsi digunakan program komputer
pengolah kata seperti Ms-Word dan sejenisnya. Adapun pilihan
huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan warna
tinta yang digunakan untuk mencetak tulisan adalah hitam,
kecuali bagian-bagian tertentu yang diperlukan berwarna untuk
memperjelas maknanya, seperti foto, gambar, dan grafik. Ukuran
huruf pada teks 12 poin. Judul dan tulisan dalam teks tabel atau
gambar 10 poin. Huruf pada sampul dan halaman judul
disesuaikan dengan bidangnya dengan ukuran antara 14 poin
sampai dengan 16 poin.
Dalam pengetikan, jarak antar baris menggunakan 2 spasi
vertikal (spasi ganda). Sedangkan jarak antara judul bab dan
subbab atau awal teks 4 spasi vertikal. Jarak antara akhir paragraf
dan subbab 3 spasi vertikal. Jarak antara subbab dan awal baris
atau sub-subbab 2 spasi vertikal. Apabila dalam suatu teks
terdapat judul subbab atau hanya memuat satu baris sebaiknya
diturunkan pada halaman berikutnya.
Jarak antara judul tabel atau gambar dan teks tabel atau
gambar 1,5 spasi vertikal. Teks tabel atau gambar ditulis 1 spasi
vertikal. Huruf pertama alinea diketik menjorok masuk 1 tab
(sekitar 1,2 cm). Tulisan BAB dan judul bab ditulis di atas tengah
(center). Subbab, sub-subbab dan seterusnya ditulis dari tepi kiri
(lihat contoh pada Lampiran 13).

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 107
8.4 Penjilidan
Skripsi hanya boleh dijilid jika telah disetujui oleh tim
penguji. Setelah itu, dan diketahui oleh Wakil Ketua I. Jenis
sampul yang digunakan untuk menjilid skripsi adalah jenis
sampul tebal (hard cover) warna sesuai program studi: (1) coklat
untuk Pendidikan Seni Tari, (2) biru toska untuk Pendidikan
Teknologi Informasi, (3) jingga untuk Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, (4) hijau untuk Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
(5) biru untuk Pendidikan Bahasa Inggris, (6) merah untuk
Pendidikan Matematika, atau (7) kuning untuk Pendidikan
Biologi. Huruf-huruf yang terdapat pada halaman sampul harus
ditulis dengan tinta warna emas (gold) yang dapat dibaca dengan
jelas. Pada bagian punggung skripsi ditulis nama penulis, judul
skripsi, dan tahun ujian (lihat contoh pada Lampiran 14).
Skripsi sedikitnya dijilid tiga rangkap, dengan rincian satu
eksemplar untuk perpustakaan lembaga, satu eksemplar untuk
pembimbing, dan satu eksemplar untuk dokumen penulis.
8.5 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Sebagai penutup dan kelengkapan ketentuan dalam
pedoman penulisan skripsi ini, perlu diperhatikan beberapa hal
berikut.
a. Tepi kanan teks tidak harus rata; oleh karena itu pada akhir
baris tidak harus dipotong. Jika terpaksa harus dipotong,
tanda hubungnya ditulis setelah huruf akhir, tanpa disisipi
spasi, bukan di bawahnya.

108 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
b. Tempatkan nomor halaman di pojok kanan atas pada setiap
halaman, kecuali halaman pertama setiap bab dan halaman
Bagian Awal. Nomor halaman awal bab dan Bagian Awal
ditulis di tengah bagian bawah halaman.
c. Rincian boleh menggunakan nomor, huruf, atau tanda bulit
(● atau ■), tetapi tidak boleh menggunakan tanda hubung (-
). Ukuran besar kecilnya tanda bulit disesuaikan dengan
ukuran huruf yang digunakan. Bulit diletakkan di tepi kiri,
terpisah satu ketikan dengan huruf yang mengikutinya.
d. Tidak boleh ada bagian yang kosong pada halaman, kecuali
jika halaman tersebut merupakan akhir suatu bab.
e. Tidak boleh memotong tabel menjadi dua bagian (dalam dua
halaman) jika memang bisa ditempatkan pada halaman yang
sama.
f. Tidak boleh memberi tanda apa pun sebagai penanda
berakhirnya suatu bab.
g. Tidak boleh menambahkan spasi antar-kata dalam satu baris
yang bertujuan meratakan tepi kanan.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 109
BAB IX
ISI DAN FORMAT ARTIKEL

P ada bab ini dibahas bentuk skripsi yang meliputi artikel


hasil penelitian dan isi serta sistematika penulisan artikel,
sebagai berikut.
9.1 Artikel Hasil Penelitian
Hasil-hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel
untuk kemudian diterbitkan dalam jurnal-jurnal memiliki
beberapa kelebihan dibandingkan dengan yang ditulis dalam
bentuk laporan teknis resmi. Laporan teknis resmi memang
dituntut untuk berisi hal-hal yang menyeluruh dan lengkap
sehingga naskahnya cenderung tebal dan diproduksi dalam
jumlah terbatas. Akibatnya, hanya kalangan tertentu yang dapat
membacanya. Sebaliknya, hasil penelitian yang ditulis dalam
bentuk artikel biasanya dituntut untuk berisi hal-hal penting saja.
Oleh karenanya, setiap kali terbit suatu jurnal memuat beberapa
artikel sehingga ruang yang tersedia untuk suatu artikel terbatas.
Jurnal yang diterbitkan oleh kampus STKIP PGRI Banjarmasin
akan dibaca sedikitnya oleh para dosen, karyawan, dan
mahasiswa di kampus tersebut, sehingga hasil penelitian yang

110 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
ditulis dalam bentuk artikel di jurnal akan memiliki pembaca
yang jauh lebih banyak daripada laporan penelitian teknis resmi.
Singkatnya, hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel
dalam jurnal akan memberikan dampak akademis yang lebih
cepat dan luas daripada laporan teknis resmi. Sementara itu,
jurnal yang telah dimiliki oleh STKIP PGRI Banjarmasin secara
institusi yaitu Lentera Jurnal Pendidikan, dan jurnal yang dikelola
program studi yaitu (1) Math Didactic: Jurnal Pendidikan
Matematika; (2) Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan
Pengajarannya; (3) Jurnal Pendidikan Hayati, dan (4) Elementa:
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
9.2 Isi dan Sistematika
Penulisan artikel menggunakan sistematika tanpa angka
ataupun abjad. Berikut ini disajikan uraian tentang isi artikel hasil
penelitian secara umum yang berlaku untuk hasil penelitian (lihat
contoh pada lampiran 15).
9.2.1 Judul
Judul artikel hendaknya informatif, lengkap, tidak
terlalu panjang atau terlalu pendek yaitu antara 5-14 kata. Judul
artikel memuat variabel-variabel yang diteliti atau kata kunci
yang menggambarkan masalah yang diteliti.
9.2.2 Nama Penulis
Nama penulis artikel ditulis tanpa disertai gelar
akademis atau gelar tertentu. Menyertai nama penulis disebutkan

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 111
alamat korespondensi penulis, nama lembaga tempat
penulis/peneliti, dan alamat lembaga tersebut.
9.2.3 Abstrak dan Kata Kunci
Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-
ide yang paling penting. Abstrak memuat masalah dan tujuan
penelitian, prosedur penelitian dan ringkasan hasil penelitian.
Abstrak ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia atau
bahasa Inggris, masing-masing tidak lebih dari 250 kata dan
dilengkapi 2-5 kata kunci (key words).
9.2.4 Pendahuluan
Pendahuluan tidak diberi judul, tetapi ditulis langsung
setelah abstrak. Bagian ini menyajikan kajian pustaka yang berisi
paling sedikit tiga gagasan: (1) latar belakang atau rasional
penelitian, (2) masalah dan wawasan rencana penyelesaian
masalah, (3) rumusan tujuan penelitian.
Sebagai kajian pustaka, bagian ini harus disertai rujukan
yang dapat dijamin otoritas penulisnya. Jumlah rujukan harus
proporsional (tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak).
Pembahasan kepustakaan harus disajikan secara ringkas, padat
dan langsung mengenai masalah yang diteliti. Aspek yang
dibahas boleh landasan teorinya, segi historisnya, atau segi
lainnya. Penyajian latar belakang atau rasional hendaknya
sedemikian rupa sehingga mengarahkan pembaca ke rumusan
masalah penelitian yang dilengkapi dengan rencana pemecahan
masalah dan akhirnya ke rumusan tujuan. Untuk penelitian

112 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
kualitatif, di bagian ini dijelaskan juga fokus penelitian dan uraian
konsep yang berkaitan dengan fokus penelitian.
9.2.5 Metode
Pada dasarnya bagian ini menyajikan pelaksanaan
penelitian. Uraian disajikan dalam beberapa paragraf tanpa
subbagian, atau dipilah-pilah menjadi beberapa subbagian. Hanya
hal-hal yang pokok saja yang disajikan. Uraian rinci tentang
rancangan penelitian tidak perlu diberikan.
Materi pokok bagian ini adalah bagaimana data
dikumpulkan, siapa sumber data, dan bagaimana data dianalisis.
Apabila uraian ini disajikan dalam subbagian, maka subbagian itu
antara lain berisi keterangan tentang populasi dan sampel (atau
subjek), instrumen pengumpulan data, rancangan penelitian
(terutama jika digunakan rancangan yang cukup kompleks seperti
rancangan eksperimental) dan teknik analisis data.
Untuk penelitian kualitatif perlu ditambahkan deskripsi
mengenai kehadiran peneliti, subjek penelitian dan informan
beserta cara-cara menggali data penelitian, lokasi penelitian dan
lama penelitian. Selain itu, juga diberikan uraian mengenai
pengecekan keabsahan hasil penelitian.
9.2.6 Hasil
Bagian hasil adalah bagian utama dari artikel ilmiah.
Bagian-bagian ini menyajikan hasil-hasil analisis data; yang
dilaporkan adalah hasil bersih. Proses analisis data (seperti
perhitungan statistik) tidak perlu disajikan. Proses pengujian

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 113
hipotesis pun tidak perlu disajikan, termasuk pembandingan
antara koefisien yang ditemukan dalam analisis dan koefisien
dalam tabel statistik. Yang dilaporkan adalah hasil analisis dan
hasil pengujian hipotesis.
Hasil analisis boleh disajikan dengan tabel atau grafik.
Tabel ataupun grafik harus diberi komentar atau dibahas.
Pembahasan tidak harus dilakukan per tabel atau grafik. Tabel
atau grafik digunakan untuk memperjelas penyajian hasil secara
verbal.
Apabila hasil yang disajikan cukup panjang, penyajian
dapat dilakukan dengan memilah-milah menjadi subbagian-
subbagian sesuai dengan penjabaran masalah penelitian. Apabila
bagian ini pendek, apabila kedua bagian itu tidak mungkin
dipisah, bagian hasil dapat digabung dengan bagian pembahasan.
Untuk penelitian kualitatif, bagian hasil memuat bagian-bagian
rinci dalam bentuk subtopik-subtopik yang berkaitan langsung
dengan fokus penelitian.
9.2.7 Pembahasan
Bagian ini adalah bagian terpenting dari keseluruhan isi
artikel ilmiah. Tujuan pembahasan adalah (a) menjawab masalah
penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian itu
dicapai, (b) menafsirkan temuan-temuan, (c) mengintegrasikan
temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah
mapan, dan (d) menyusuri teori baru atau memodifikasi teori yang
ada.

114 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Penafsiran terhadap temuan dilakukan dengan
menggunakan logika dan teori-teori yang ada. Misalnya,
ditemukan bahwa terdapat korelasi antara kematangan berpikir
dan lingkungan anak. Hal ini ditafsirkan bahwa lingkungan dapat
memberikan masukan untuk mematangkan proses kognitif anak.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar anak,
termasuk sekolah sebagai tempat belajar.
9.2.8 Simpulan dan Saran
Simpulan menyajikan ringkasan dari uraian yang
disajikan pada bagian hasil dan pembahasan. Berdasarkan uraian
pada kedua bagian itu, dikembangkan pokok-pokok pikiran yang
merupakan esensi dari uraian tersebut. Kesimpulan disajikan
dalam bentuk esai, bukan dalam bentuk numerikal.
Saran disusun berdasarkan simpulan yang telah
dirumuskan. Saran bisa mengacu kepada tindakan praktis, atau
pengembangan teoritis, dan penelitian lanjutan. Bagian saran
dapat berdiri sendiri. Bagian simpulan dan saran dapat pula
disebut bagian penutup.
9.2.9 Daftar Rujukan
Daftar rujukan harus lengkap dan sesuai dengan rujukan
yang disajikan dalam batang tubuh artikel ilmiah. Bahan pustaka
yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan
dalam batang tubuh artikel. Demikian pula, semua rujukan yang
disebutkan dalam batang tubuh harus disajikan dalam daftar
rujukan.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 115
BAB X
KODE ETIK PENULISAN SKRIPSI

K ode etik dalam konteks penulisan karya ilmiah pada


dasarnya menunjuk pada seperangkat norma yang perlu
diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah yang harus dipatuhi
oleh mahasiswa dan dosen pembimbing.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan:
1. Kode etik adalah norma atas asas yang harus dijunjung tinggi
dan dipatuhi oleh semua anggota suatu kelompok sebagai
landasan tingkah laku.
2. Skripsi adalah salah satu bentuk karya ilmiah tulis yang
merupakan hasil penelitian atau kajian yang disusun

116 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
mengikuti tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman yang
telah ditetapkan.
3. Penulisan skripsi merupakan prasyarat untuk menyelesaikan
program sarjana strata satu yang wajib ditulis mahasiswa
secara mandiri dan dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah dan secara moral.

BAB II
PERSYARATAN DAN KETENTUAN UMUM
PENULISAN SKRIPSI

Pasal 2
Mahasiswa
Persyaratan dan ketentuan umum bagi mahasiswa peserta
bimbingan:
1. Untuk menyusun/menulis skripsi mahasiswa harus sudah
menempuh minimal 120 sks dan mata kuliah prasyarat.
2. Untuk dapat menyusun/menulis skripsi, mahasiswa harus
sudah melunasi biaya pemprograman skripsi yang ditentukan
oleh lembaga.
3. Dalam menyusun/menulis skripsi mahasiswa harus
berpedoman pada Pedoman Penulisan Skripsi STKIP PGRI
Banjarmasin.
4. Masa bimbingan skripsi adalah 2 (dua) semester terhitung
sejak tanggal ditetapkan.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 117
5. Jika dalam batas waktu yang telah ditetapkan mahasiswa
belum menyelesaikan skripsinya, mahasiswa harus melunasi
biaya perpanjangan bimbingan skripsi untuk masa
berikutnya yang berlaku 1 (satu) semester.
6. Mahasiswa meminta surat pengantar izin penelitian dalam
rangka penyusunan skripsinya di Pusat Pelayanan Terpadu
STKIP PGRI Banjarmasin.
7. Dalam penulisan skripsi mahasiswa mendapat bimbingan
dari dua orang dosen pembimbing.
8. Selama masa bimbingan mahasiswa dilarang memberikan
bingkisan dalam bentukan apapun kepada dosen
pembimbingnya.
9. Mahasiswa harus dapat menunjukkan referensi atau bahan
rujukan yang diambil dalam menyusun/menulis skripsi
kepada pembimbing pada saat melakukan bimbingan atau
ujian skripsi.
10. Mahasiswa harus menyusun skripsi secara mandiri dan dapat
mempertanggungjawabkan keaslian skripsi yang disusun.
11. Mahasiswa harus menyerahkan 3 (tiga) eksemplar skripsi
yang telah disahkan dosen pembimbing dan dimasukkan ke
dalam map jepit selambat-lambatnya 2 hari sebelum
pelaksanaan ujian kepada para penguji.
12. Skripsi yang telah diuji, direvisi dan disahkan digandakan,
serta dijilid sesuai dengan sampul luar yang telah ditentukan
dalam pedoman penyusunan skripsi minimal 2 (dua)
eksemplar untuk perpustakaan dan yang bersangkutan,

118 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
kecuali pemibimbing dan pihak lainnya memerlukan skripsi
tersebut.
13. Mahasiswa menyerahkan 2 (dua) CD/soft copy naskah
skripsi dan artikel ilmiah untuk perpustakaan dan program
studi.

Pasal 3
Dosen Pembimbing
Persyaratan dan ketentuan umum dosen pembimbing:
1. Dosen pembimbing pertama harus mempunyai jabatan
akademis minimal Lektor atau Asisten Ahli dengan
pendidikan S3 dan dosen pembimbing dua harus mempunyai
jabatan akademis minimal Asisten Ahli, kecuali program
studi yang belum memiliki dosen yang memenuhi syarat
tersebut.
2. Dosen pembimbing pertama memiliki jabatan akademik
minimial sama dan/atau tidak boleh rendah dibandingkan
dengan dosen pembimbing dua.
3. Penetapan dosen pembimbing dilakukan melalui surat
keputusan ketua.
4. Dosen pembimbing berkewajiban memberikan pengarahan,
bimbingan dan motivasi kepada mahasiswa bimbingannya.
5. Dalam melaksanakan ayat (4) di atas dosen pembimbing
dapat menentukan jadwal bimbingan penulisan skripsi.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 119
6. Dosen pembimbing di bawah koordinasi ketua program studi
berhak memeriksa dan menentukan/menilai tentang keaslian
skripsi yang dibuat mahasiswa bimbingannya.
7. Selama bimbingan dosen pembimbing dilarang memberikan
ancaman ataupun pemerasan dalam bentuk apapun yang
merugikan mahasiswa.
8. Selama bimbingan dosen pembimbing dilarang meminta
dan/atau menerima bingkisan dalam bentuk apapun secara
halus maupun terang-terangan.
9. Dosen pembimbing tidak dibenarkan menyuruh dan
menganjurkan mahasiswa bimbingannya mencontoh
sebagian atau seluruh karya tulis yang sudah ada. Jika
terbukti demikian, maka yang bersangkutan melakukan
pelanggaran.

Pasal 4
Seminar Hasil dan Ujian Skripsi
Mahasiswa
Dalam pelaksanaan seminar hasil dan ujian skripsi, mahasiswa
diwajibkan :
1. Menyerahkan naskah skripsi 2 (dua) hari sebelum
pelaksanaan seminar hasil atau ujian skripsi.
2. Menggunakan pakaian berwarna hitam-putih dan almamater
STKIP PGRI Banjarmasin.

120 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
3. Menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik, kecuali untuk
program studi Pendidikan Bahasa Inggris yang
menggunakan Bahasa Inggris.

Dosen
Hal-hal yang harus dilakukan oleh dosen pada saat pelaksanaan
seminar hasil dan ujian skripsi, yaitu:
1. Berpakaian yang rapi dan sopan.
2. Menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik, kecuali untuk
program studi Pendidikan Bahasa Inggris yang
menggunakan Bahasa Inggris.
3. Peran dosen pada saat seminar hasil sebagai pemberi saran
yang memberikan saran/masukan untuk perbaikan-perbaikan
skripsi mahasiswa, tidak memberikan pertanyaan yang
sifatnya menguji mahasiswa.
4. Peran dosen pada saat saat ujian skripsi sebagai penguji yang
memberikan pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya menguji
kemampuan mahasiswa terkait skripsi yang telah dibuatnya.

BAB III
PELANGGARAN DAN SANKSI BAGI MAHASISWA

Pasal 5
Pelanggaran
1. Mahasiswa pembuat skripsi dianggap melakukan
pelanggaran jika:

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 121
a. Mengutip secara sengaja dengan tidak mencantumkan
sumbernya secara lengkap sesuai dengan pedoman
penulisan skripsi yang ditetapkan.
b. Mengutip atau mengambil sebagian skripsi atau karya
tulis orang lain di mana bagian tersebut akhirnya menjadi
bagian yang dominan dalam skripsi mahasiswa.
c. Dengan sengaja mengutip hampir seluruh bahkan seluruh
skripsi/karya tulis orang lain.
d. Dengan sengaja menulis sumber rujukan atau sumber
pustaka dengan menjiplak secara persis seperti sumber
sekunder yang ditirunya tanpa membaca langsung buku
sumber primernya.
e. Skripsi yang diajukan terbukti bukan karyanya sendiri
tetapi dibuatkan oleh orang lain.
f. Memenuhi permintaan dosen pembimbing yang
menganjurkan agar mahasiswa mencontoh dan/atau
mengutip skripsi/karya tulis lain atau justru skripsinya
dibuatkan sendiri oleh dosen pembimbing.
2. Berdasarkan jenis pelanggaran seperti tersebut dalam ayat (1)
di atas dan berdasarkan banyaknya kasus pelanggaran yang
dapat dibuktikan, maka ditetapkan tingkat pelanggaran
sebagai berikut.
a. Pelanggaran ringan.
b. Pelanggaran sedang.
c. Pelanggaran besar.

122 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
3. Melakukan pelanggaran ringan jika mengutip secara sengaja
dengan tidak mencantumkan sumbernya secara lengkap
sesuai dengan pedoman penulisan skripsi yang telah
ditetapkan.
4. Melakukan pelanggaran sedang jika:
a. Mengutip atau mengambil sebagian skripsi atau karya
tulis orang lain dimana bagian tersebut akhirnya menjadi
bagian yang dominan dalam skripsi mahasiswa.
b. Dengan sengaja menulis sumber rujukan atau sumber
pustaka dengan menjiplak secara persis seperti sumber
sekunder yang ditirunya tanpa membaca langsung
sumber primernya.
5. Melakukan pelanggaran berat jika:
a. Dengan sengaja mengutip hampir seluruh atau seluruh
skripsi/karya tulis orang lain.
b. Skripsi yang diajukan terbukti bukan karyanya sendri
tetapi dibuatkan oleh orang lain.
c. Memenuhi permintaan dosen pembimbing yang
menganjurkan agar mahasiswa mencontoh dan/atau
mengutip skripsi/karya tulis lain atau justru skripsinya
dibuatkan sendiri oleh dosen pembimbing.

Pasal 6
Sanksi
1. Pelanggaran ringan:
a. Mahasiswa harus merevisi atau memperbaiki skripsinya.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 123
b. Membuat permohonan maaf secara tertulis kepada
lembaga dan penulis asli bahwa dirinya telah melakukan
plagiat yang diketahui oleh pembimbing dan ketua
program studi.
c. Ujian ditunda sampai yang bersangkutan menyelesaikan
revisi atau perbaikan skripsinya dan memenuhi ketentuan
pasal 2 ayat 5.
2. Pelanggaran sedang:
a. Mahasiswa harus merevisi atau memperbaiki skripsinya.
b. Membuat permohonan maaf secara tertulis kepada
lembaga dan penulis asli bahwa dirinya telah melakukan
plagiat yang diketahui oleh pembimbing dan ketua
program studi
c. Ujian ditunda sampai yang bersangkutan menyelesaikan
revisi atau perbaikan skripsinya dan memenuhi ketentuan
pasal 2 ayat 5.
3. Pelanggaran berat:
a. Membuat permohonan maaf secara tertulis kepada
lembaga dan penulis asli bahwa dirinya telah melakukan
plagiat yang diketahui oleh pembimbing dan ketua
program studi.
b. Mahasiswa tersebut dinyatakan tidak dapat mengikuti
ujian skripsi pada semester berjalan.
c. Mahasiswa harus menyusun/menulis skripsi baru dan
ganti pembimbing baru pada masa bimbingan yang akan
datang dengan memenuhi ketentuan pasal 2 ayat 5.

124 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
d. Ujian skripsi dan yudisiumnya ditunda.

Pasal 7
Penentuan Sanksi
Terjadi tidaknya pelanggaran penyusunan/penulisan skripsi dan
penentuan sanksi diputuskan dalam rapat program studi yang
dihadiri oleh Ketua dan/atau Wakil Ketua Bidang Akademik
STKIP PGRI Banjarmasin.

BAB IV
PELANGGARAN DAN SANKSI BAGI
DOSEN PEMBIMBING

Pasal 8
Pelanggaran
1. Dosen pembimbing dianggap melakukan pelanggaran jika:
a. Terbukti meminta bingkisan dalam bentuk apapun
kepada mahasiswa bimbingannya dengan alasan apapun.
b. Terbukti melakukan ancaman-ancaman yang merugikan
mahasiswa.
c. Menganjurkan atau menyuruh kepada mahasiswa
bimbingannya untuk mengadopsi baik sebagian kecil
maupun sebagian besar karya orang lain.
d. Terbukti yang bersangkutan membuatkan skripsi kepada
mahasiswa bimbingannya.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 125
2. Berdasarkan jenis pelanggaran di atas, maka ditetapkan
tingkat pelanggaran ringan, sedang dan berat sebagai berikut.
a. Melakukan pelanggaran ringan jika yang bersangkutan
terbukti meminta bingkisan dalam bentuk apapun kepada
mahasiswanya dengan alasan apapun.
b. Melakukan pelanggaran sedang jika yang bersangkutan
terbukti menganjurkan atau menyuruh kepada mahasiswa
bimbingannya untuk mengadopsi baik sebagian kecil
maupun sebagian besar karya orang lain.
c. Melakukan pelanggaran berat jika terbukti yang
bersangkutan membuatkan skripsi mahasiswa.

Pasal 12
Sanksi
1. Pelanggaran ringan:
a. Membuat perminataan maaf secara tertulis kepada
lembaga bahwa yang bersangkutan telah melakukan
kesalahan dan tidak akan mengulangi lagi.
b. Sebagai hukuman atau sanksi, yang bersangkutan tidak
akan dilibatkan dalam pembimbingan skripsi dala 1
(satu) periode bimbingan, DP-3 diturunkan nilainya
pada tahun tersebut, dan dosen LB tidak akan diberi
tugas mengajar selama 1 (satu) semester.
2. Pelanggaran sedang:

126 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
a. Membuat permintaan maaf secara tertulis kepada
lembaga bahwa yang bersangkutan telah melakukan
kesalahan dan tidak akan mengulangi lagi.
b. Sebagai hukuman atau sanksi, yang bersangkutan tidak
dilibatkan dalam pembimbingan skripsi dalam 3 (tiga)
periode bimbingan, DP-3 diturunkan nilainya pada tahun
tersebut, dan dosen LB tidak akan diberi tugas mengajar
selama 3 (tiga) semester.
3. Pelanggaran berat:
Dosen yang bersangkutan dapat digugat di pengadilan dan
dilaporkan ke LLDIKTI karena pelanggarannya termasuk
jenis kejahatan hak cipta.

Pasal 13
Penentuan Sanksi
Terjadi tidaknya pelanggaran pembimbingan skripsi dan
penentuan skripsi diputuskan dalam rapat program studi yang
dihadiri Ketua dan Wakil Ketua Bidang Akademik STKIP PGRI
Banjarmasin.

BAB V
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 14
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 127
Ditetapkan di Banjarmasin
Tanggal
Ketua
Ttd
Dr. Hj. Dina Huriaty, M.Pd.

128 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan dkk. 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.


Jakarta: Balai Pustaka.
Atmono, Dwi. 2009. Panduan Praktis Penelitian Tindakan Kelas.
Banjarbaru: Scripta Cendekia.
Cangara, Hafied. 2002. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta:
Raja Grafisindo Persada.
Creswell, J. W. 2014. Research Design: Qualitative,
Quantitative, and Mixed Methods Approaches. USA: Library
of Congress Cataloging in Publication Data.
Keraf, Gorys. 2001. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran
Bahasa. Ende: Nusa Indah.
Parera, Jos Daniel. 1991. Belajar Mengemukakan Pendapat:
Standar, Logis, Pragmatik. Jakarta: Erlangga.
Saukah, Ali (Eds). 2000. Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah.
Malang: Universitas Negeri Malang.
Sudjana, Nana & Laksamana, Ulung. 1992. Menyusun Karya
Tulis Ilmiah. Bandung: Sinar Baru.
Tim Penyusun. 2005. Panduan Penulisan Skripsi. Malang: FKIP
Universitas Islam Malang.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 129
Tim Penyusun. 2005. Pedoman Akademik Tahun 2005.
Banjarmasin: STKIP PGRI Banjarmasin.
Tim Penyusun. 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi,
Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, Laporan Penelitian.
Malang: Universitas Negeri Malang.
Tim Penyusun. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi. Madiun: IKIP
PGRI Madiun.
Wahab, Abdul & Lestari, Lies Amin. 1999. Menulis Karya
Ilmiah. Surabaya: Airlangga University Press.
Wiriaatmaja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas
untuk Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.

130 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
LAMPIRAN-LAMPIRAN

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 131
Lampiran 1a:
Contoh halaman sampul luar untuk Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

4,5 cm dari
atas kertas

NILAI SOSIOKULTURAL DALAM NOVEL TAMBELO


KEMBALINYA SI BURUNG CAMAR KARYA REDHITE K: 2,5 cm
TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA, KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

2 cm

PROPOSAL/SKRIPSI 0,5 -1 cm

2 cm

OLEH
RAHMAWATI 1,5 cm
NPM 3061311246

3 cm

3 cm

3 cm

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA BANJARMASIN 2,5 cm
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FEBRUARI 2016

3 cm dari
tepi bawah
kertas

132 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 1b:
Contoh halaman sampul luar untuk Program Studi
Pendidikan Bahasa Inggris

4,5 cm dari
atas kertas

AN ERROR ANALYSIS ON THE SUBJECT VERB AGREEMENT IN WRITING


ESSAY MADE BY THE FIFTH SEMESTER STUDENTS OF THE ENGLISH 2,5 cm
LANGUAGE EDUCATION STUDY PROGRAM AT STKIP PGRI BANJARMASIN
ACADEMIC YEAR 2015/2016

2 cm

PROPOSAL/SKRIPSI 0,5 -1 cm

2 cm

BY
RINI SUSANTI 1,5 cm
NPM 3060912007

3 cm

3 cm

3 cm

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA BANJARMASIN 2,5 cm
ENGLISH LANGUAGE EDUCATION STUDY PROGRAM
AUGUST 2016

3 cm dari
tepi bawah
kertas

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 133
Lampiran 1c:
Contoh halaman sampul luar untuk Program Studi
Pendidikan Biologi

4,5 cm dari
atas kertas

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN


PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN 2,5 cm
KECAKAPAN HIDUP DAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMPN 3
LABUAN AMAS SELATAN

2 cm

PROPOSAL/SKRIPSI 0,5 -1 cm

2 cm

OLEH
KHAIRULLAH 1,5 cm
NPM 30609G4016

3 cm

3 cm

3 cm

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA BANJARMASIN 2,5 cm
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FEBRUARI 2016

3 cm dari
tepi bawah
kertas

134 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 1d:
Contoh halaman sampul luar untuk Program Studi
Pendidikan Matematika

4,5 cm dari
atas kertas

IDENTIFIKASI DAN UPAYA MENGATASI KESULITAN


DALAM MENENTUKAN NOTASI SIGMA 2,5 cm
OLEH SISWA KELAS I SMAN 2 KANDANGAN
TAHUN AJARAN 2015/2016

2 cm

PROPOSAL/SKRIPSI 0,5 -1 cm

2 cm

OLEH
MARTINI KARMILAWATI 1,5 cm
NPM 3060023050

3 cm

3 cm

3 cm

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA BANJARMASIN 2,5 cm
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FEBRUARI 2016

3 cm dari
tepi bawah
kertas

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 135
Lampiran 1e:
Contoh halaman sampul luar untuk Program Studi
Pendidikan Seni Tari

4,5 cm dari
atas kertas

KOREOGRAFI TARI PARIGAL AMBAN


DI SANGGAR TARI PERPEKINDO BANJARMASIN 2,5 cm

2 cm

PROPOSAL/SKRIPSI 0,5 -1 cm

2 cm

OLEH
HAYATUN NISA 1,5 cm
NPM 3060023050

3 cm

3 cm

3 cm

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA BANJARMASIN 2,5 cm
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI TARI
FEBRUARI 2016

3 cm dari
tepi bawah
kertas

136 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 1f:
Contoh halaman sampul luar untuk Program Studi
Pendidikan Teknologi Informasi

4,5 cm dari
atas kertas

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD)


POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN (POLIBAN) 2,5 cm
DENGAN MODEL DELONE DAN MCLANE

2 cm

PROPOSAL/SKRIPSI 0,5 -1 cm

2 cm

OLEH
INDAH NURCAHAYA 1,5 cm
NPM 3061546008

3 cm

3 cm

3 cm

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA BANJARMASIN 2,5 cm
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI
JULI 2020

3 cm dari
tepi bawah
kertas

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 137
Lampiran 1g:
Contoh halaman sampul luar untuk Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar

4,5 cm dari
atas kertas

ANALISIS PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA


(SBDP) BERBASIS KURIKULUM 2013 2,5 cm
DI KELAS V SDN INTI PENGAMBANGAN 3 BANJARMASIN

2 cm

PROPOSAL/SKRIPSI 0,5 -1 cm

2 cm

OLEH
RAHMATUL KHADIJAH 1,5 cm
NPM 3061656020

3 cm

3 cm

3 cm

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA BANJARMASIN 2,5 cm
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JULI 2020

3 cm dari
tepi bawah
kertas

138 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 2:
Contoh Lembar Persetujuan Proposal Penelitian

Proposal penelitian yang disusun oleh .... (NPM) ini telah diperiksa
dan disetujui untuk melaksanakan penelitian.

Banjarmasin, tgl bln tahun Banjarmasin, tgl bln tahun


Pembimbing I, Pembimbing II,

Nama Lengkap Nama Lengkap


NIP/NIK ................... NIP/NIK ...................

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 139
Lampiran 3a:
Contoh halaman sampul dalam untuk Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

4,5 cm dari
atas kertas

NILAI SOSIOKULTURAL DALAM NOVEL TAMBELO


KEMBALINYA SI BURUNG CAMAR KARYA REDHITE K: 2,5 cm
TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA, KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

3,5 cm

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana 3,5 cm


Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

3,5 cm

OLEH
RAHMAWATI 1,5 cm
NPM 3061311246

3,5 cm

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA BANJARMASIN 2,5 cm
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
AGUSTUS 2016

3 cm dari
tepi bawah
kertas

140 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 3b:
Contoh halaman sampul dalam untuk Program Studi
Pendidikan Bahasa Inggris

4,5 cm dari
atas kertas

AN ERROR ANALYSIS ON THE SUBJECT VERB AGREEMENT IN WRITING


ESSAY MADE BY THE FIFTH SEMESTER STUDENTS OF THE ENGLISH 2,5 cm
LANGUAGE EDUCATION STUDY PROGRAM AT STKIP PGRI BANJARMASIN
ACADEMIC YEAR 2012/2013

3,5 cm

SKRIPSI
3,5 cm
Presented in partial fulfillment of the requirements for the degree of Sarjana
Pendidikan in English Language Education Study Program

3,5 cm

BY
RINI SUSANTI 1,5 cm
NPM 3060912007

3,5 cm

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA BANJARMASIN 2,5 cm
ENGLISH LANGUAGE EDUCATION STUDY PROGRAM
AGUSTUS 2016

3 cm dari
tepi bawah
kertas

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 141
Lampiran 3c:
Contoh halaman sampul dalam untuk Program Studi
Pendidikan Biologi

4,5 cm dari
atas kertas

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN


PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN 2,5 cm
KECAKAPAN HIDUP DAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMPN 3
LABUAN AMAS SELATAN

3,5 cm

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar 3,5 cm


Sarjana Pendidikan Biologi

3,5 cm

OLEH
KHAIRULLAH 1,5 cm
NPM 30609G4016

3,5 cm

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA BANJARMASIN 2,5 cm
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FEBRUARI 2016

3 cm dari
tepi bawah
kertas

142 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 3d:
Contoh halaman sampul dalam untuk Program Studi
Pendidikan Matematika

4,5 cm dari
atas kertas

IDENTIFIKASI DAN UPAYA MENGATASI KESULITAN


DALAM MENENTUKAN NOTASI SIGMA 2,5 cm
OLEH SISWA KELAS I SMAN 2 KANDANGAN
TAHU AJARAN 2004/2005

3,5 cm

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar 3,5 cm


Sarjana Pendidikan Matematika

3,5 cm

OLEH
MARTINI KARMILAWATI 1,5 cm
NPM 3060023050

3,5 cm

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA BANJARMASIN 2,5 cm
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FEBRUARI 2016

3 cm dari
tepi bawah
kertas

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 143
Lampiran 3e:
Contoh halaman sampul dalam untuk Program Studi
Pendidikan Seni Tari

4,5 cm dari
atas kertas

KOREOGRAFI TARI PARIGAL AMBAN


DI SANGGAR TARI PERPEKINDO BANJARMASIN 2,5 cm

3,5 cm

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar 3,5 cm


Sarjana Pendidikan Seni Tari

3,5 cm

OLEH
HAYATUN NISA 1,5 cm
NPM 3060023050

3,5 cm

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA BANJARMASIN 2,5 cm
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI TARI
AGUSTUS 2016

3 cm dari
tepi bawah
kertas

144 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 3f:
Contoh halaman sampul dalam untuk Program Studi
Pendidikan Teknologi Informasi

4,5 cm dari
atas kertas

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASIAKADEMIK (SIAKAD)


POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN (POLIBAN) 2,5 cm
DENGAN MODEL DELONE & MCLANE

3,5 cm

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar 3,5 cm


Sarjana Pendidikan Teknologi Informasi

3,5 cm

OLEH
INDAH NURCAHAYA 1,5 cm
NPM 3061546008

3,5 cm

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA BANJARMASIN 2,5 cm
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI
JULI 2020

3 cm dari
tepi bawah
kertas

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 145
Lampiran 3g:
Contoh halaman sampul dalam untuk Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar

4,5 cm dari
atas kertas

ANALISIS PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA


(SBDP) BERBASIS KURIKULUM 2013 2,5 cm
DI KELAS V SDN INTI PENGAMBANGAN 3 BANJARMASIN

3,5 cm

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar 3,5 cm


Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

3,5 cm

OLEH
HAYATUN NISA 1,5 cm
NPM 3060023050

3,5 cm

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA BANJARMASIN 2,5 cm
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JULI 2020

3 cm dari
tepi bawah
kertas

146 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 4a:
Contoh Lembar Persetujuan Mengikuti Seminar Hasil untuk
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika, Pendidikan
Seni Tari, Pendidikan Teknologi Informasi, Pendidikan Guru
Sekolah Dasar

Skripsi yang disusun oleh ... (NPM) ini telah diperiksa dan
disetujui untuk mengikuti seminar hasil penelitian.

Banjarmasin, tgl bln tahun Banjarmasin, tgl bln tahun


Pembimbing I, Pembimbing II,

Nama Lengkap Nama Lengkap


NIP/NIK ................... NIP/NIK ...................

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 147
Lampiran 4b:
Contoh Lembar Persetujuan Mengikuti Ujian Skripsi untuk
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika, Pendidikan
Seni Tari, Pendidikan Teknologi Informasi, Pendidikan Guru
Sekolah Dasar

Skripsi yang disusun oleh ... (NPM) ini telah diperiksa dan
disetujui untuk diuji.

Banjarmasin, tgl bln tahun Banjarmasin, tgl bln tahun


Pembimbing I, Pembimbing II,

Nama Lengkap Nama Lengkap


NIP/NIK ................... NIP/NIK ...................

148 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 4c:
Contoh Lembar Pengesahan dari Tim Penguji untuk
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika, Pendidikan
Seni Tari, Pendidikan Teknologi Informasi, Pendidikan Guru
Sekolah Dasar

Skripsi yang disusun oleh .... (NPM) ini telah dipertahankan di depan Tim
Penguji pada tanggal ...............

Penguji I,

Nama Lengkap
NIP/NIK ................

Penguji II,

Nama Lengkap
NIP/NIK ................

Penguji III,

Nama Lengkap
NIP/NIK ................
Mengetahui,
a.n. Ketua STKIP PGRI Banjarmasin
Wakil Ketua I

Nama Lengkap
NIP/NIK ..........................

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 149
Lampiran 4d:
Contoh Lembar Persetujuan Mengikuti Seminar Hasil untuk
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

This Thesis by .... (NPM) has been checked and approved to be


presented in the research findings seminar.

Banjarmasin, date month year Banjarmasin, date month year


Advisor I, Advisor II,

Full Name Full Name


NIP/NIK ................... NIP/NIK ...................

150 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 4e:
Contoh Lembar Persetujuan Mengikuti Ujian Skripsi untuk
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

This is to certify that the Skripsi of .... (NPM) has been approved
by the advisors for further approval by the Board of Examiners.

Banjarmasin, tgl bln tahun Banjarmasin, tgl bln tahun


Advisor I, Advisor II,

Full Name Full Name


NIP/NIK ................... NIP/NIK ...................

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 151
Lampiran 4f:
Contoh Lembar Pengesahan dari Tim Penguji untuk Program
Studi Pendidikan Bahasa Inggris

This is certify that the Skripsi of ... (NPM) has been approved by the
Board of Examiners on .......................................

Examiner I,

Full Name
NIP/NIK ................

Examiner II,

Full Name
NIP/NIK ................

Examiner III,

Full Name
NIP/NIK ................
Acknowledged by,
a.n. Ketua STKIP PGRI Banjarmasin
Wakil Ketua I

Full Name
NIP/NIK ..........................

152 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 5a
Contoh Lembar Persembahan dan Motto untuk Program
Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan
Biologi, Pendidikan Matematika, Pendidikan Seni Tari,
Pendidikan Teknologi Informasi, Pendidikan Guru Sekolah
Dasar
MOTTO PERSEMBAHAN

“... Allah meninggikan orang-orang yang


beriman dan orang-orang yang berilmu
beberapa derajat ...”
(Al-Mujadalah: 11)

Skripsi ini kupersembahkan untuk


Bapak, Ibu, dan Adik-adikku
tercinta yang selalu memberi
dukungan dan doa.
Juga untuk sahabat-sahabat
terbaikku, agama, dan negaraku,
serta almamaterku

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 153
Lampiran 5b:
Contoh Halaman Motto dan Persembahan untuk Program
Studi Pendidikan Bahasa Inggris

MOTTO AND DEDICATION

 Never put off till tomorrow what you can do today


 Turn your tongue seven times before you speak

This skripsi is dedicated to:


My beloved late Father Moh. Miftah Abu
Amar and my Mother Hj. Mahmudah
Rifa’i for their valuable endless prayer,
Fida, Isma and Adhin and brothers
Maimun, Huri, and Is.

154 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 6a:
Contoh Abstrak Skripsi untuk Program Studi Bahasa dan
Sastra Indonesia

ABSTRAK

Rahmawati, 2012. Nilai Sosiokultural dalam Novel Tambelo


Kembalinya Si Burung Camar Karya Redhite K: Tinjauan
Sosiologi Sastra: Kajian Sosiologi Sastra. Skripsi, STKIP
PGRI Banjarmasin. Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra
Indonesia dan Daerah. Pembimbing: (I) Dra. Hj. Endang
Sulistyowati, M.Pd., (II) Norma, M.Pd.

Kata Kunci : nilai, sosiokultural, novel

Penelitian ini mengkaji tentang nilai sosiokultural dalam novel.


Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan nilai
sosiokultural yang berhubungan dengan sistem kemasyarakatan, (2)
Mendeskripsikan nilai sosiokultural yang berhubungan dengan sistem
religi, (3) Mendeskripsikan nilai sosiokultural yang berhubungan
dengan kesenian, dan (4) Mendeskripsikan nilai sosiokultural yang
berhubungan dengan mata pencaharian dalam novel Tambelo
Kembalinya Si Burung Camar Karya Redhite K.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologis yang
menganalisis manusia dalam masyarakat dengan proses pemahaman
mulai dari masyarakat ke individu. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah novel yang berjudul Tambelo
Kembalinya Si Burung Camar Karya Redhite K. Novel ini diterbitkan
oleh Era Adicita Intermedia, Yogyakarta tahun 2008 dengan tabel buku
142 halaman. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 155
penelitian ini adalah teknik observasi teks dan teknik analisis data yang
digunakan adalah deskriptif interpretatif.
Hasil kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Nilai sosiokultural
yang berhubungan dengan sistem kemasyarakatan mengacu pada dua
bentuk, yaitu: a) kebiasaan penduduk 4 buah pembahasan, dan b)
aturan-aturan adat 8 buah pembahasan, (2) Nilai sosiokultural yang
berhubungan dengan religi mengacu pada dua hal, yaitu a) sistem
kepercayaan 7 buah pembahasan, dan b) ritual kepercayaan 2 buah
pembahasan, (3) Nilai sosiokultural yang berhubungan dengan
kesenian meliputi: a) seni tari 1 buah pembahasan, dan b) seni musik 1
buah pembahasan, dan (4) Nilai sosiokultural yang berhubungan
dengan mata pencaharian dalam novel berjudul Tambelo Kembalinya
Si Burung Camar Karya Redhite K meliputi: a) berladang 2 buah
pembahasan, dan b) berburu 1 buah pembahasan.

156 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 6b:
Contoh Abstrak Skripsi untuk Program Studi Bahasa Inggris

ABSTRACT

Susanti, Rini. 2013. An Error Analysis on the Subject Verb Agreement


in Writing Essay Made by the Fifth Semester Students of the
English Language Education Study Program at STKIP PGRI
Banjarmasin Academic Year 2012/2013. Skripsi, STKIP PGRI
Banjarmasin. English Language Education Study Program.
Advisors: (I) Drs. Aris Djinal, (II) Nana Suciati, S.Pd., M.Pd.

Keywords: Subject Verb Agreement, Error

Subject verb agreement is the verb which agrees with the subject
in person and number. In this case, the errors in agreement of subject
and verb are occurred in students’ writing especially in their essays
writing of English Language Education Study Program students. The
objective of this research is to describe the types of errors in subject-
verb agreement in writing essay made by the Fifth Semester Students
of the English Language Education Study Program at STKIP PGRI
Banjarmasin Academic Year 2012-2013.
This research uses content analysis design by using qualitative
approach. The data are obtained from the writing essays of English
Language Education Study Program students of STKIP PGRI
Banjarmasin in Academic Year 2012-2013. Technique of collecting
data is in the form of documentation. The subject of this research is the
fifth semester students of English Language Education Study Program
of STKIP PGRI Banjarmasin in academic year 2012/2013. Since the
number of population 126, more than 100 subjects, some of them are
taken as the sample. The researcher used purposive sampling, which are

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 157
the students taken based on the characteristic that have passed. Writing
III subject and Structure IV subject with A score. Then the total number
of the subject of this research is 13 students. The process in analyzing
the data is done by data collection, data reduction, data display, and
verification.
The result of analysis shows that the students made 40 errors of
sentences from 12 students’ essay writing. It is found that there are 12
students who have made 7 from 12 types of errors in subject verb
agreement in their essays. The types which have been found are; the
first, the verb disagrees with noun phrase or personal pronoun as the
subject. The second, the verb disagrees with the subject when the
subject is followed by a phrase. The third, the verb disagrees with the
subject consists of two or more nouns that are connected by and. The
fourth, the verb disagrees with the verb nearer the subject when the
subject consists of two or more nouns joined by or, either ...or, and
neither ...nor. The fifth, the verb disagrees with the subject when the
subject is an indefinite pronoun. The sixth, the verb disagrees with the
subject when the word people is the subject. The seventh, the verb
disagrees with the subject when it and there is used to introduce
sentences.
It can be concluded that the students’ error on the use of subject
verb agreement shows that the students still got difficulties in
differentiating between singular and plural verbs or singular and plural
subjects.
Some tentative suggestions can be proposed as follows; for the
lecturers, they can give a good comprehension about agreement,
especially subject verb agreement; for the students, they have to learn
more about rules of English grammar.

158 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 6c:
Contoh Abstrak Skripsi untuk Program Studi Pendidikan
Biologi

ABSTRAK

Khairullah. 2013. Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif


dengan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) untuk
Meningkatkan Kecakapan Hidup (Life Skills) dan Pemahaman
Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Labuan Amas Selatan pada Konsep
Kepadatan Populasi Penduduk beserta Hubungannya dengan
Lingkungan dan Peran Manusia dalam Lingkungan. Skripsi,
STKIP PGRI Banjarmasin. Program Studi Pendidikan Biologi.
Pembimbing (I) Dra. Hj. Rezky Nefianthi Wahab, M.Si, (II)
Syahbuddin, M.Pd.

Kata Kunci: Kooperatif, Sains Teknologi Masyarakat (STM),


Kecakapan Hidup (Life Skills), Pemahaman,
Kepadatan Penduduk, Peran Manusia.

Pembelajaran IPA (Biologi) di SMP Negeri 3 Labuan Amas


Selatan masih menekankan konsep-konsep yang terdapat di dalam buku
dan kurang dikaitkan pada permasalahan yang sering terjadi di
lingkungannya terutama pada konsep “Kepadatan Populasi Penduduk
beserta Hubungannya dengan Lingkungan dan Peran Manusia dalam
Lingkungan”. Selain itu, pembelajaran yang dilakukan masih terlaku
berfokus pada guru sehingga murid kurang aktif dan tidak mampu
mengembangkan kecakapan hidup (life skills) yang mereka miliki serta
nilai mereka terhadap konsep tersebut tidak mencapai KKM yaitu 75.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peningkatan kecakapan
hidup (life skills) siswa kelas VII SMP Negeri 3 Labuan Amas Selatan,
(2) Peningkatan pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri 3 Labuan

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 159
Amas Selatan, (3) Kualitas gur selama kegiatan pembelajaran
berlangsung, (4) Respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan
pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM). Penelitian ini
menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) yang
dilaksanakan dalam 2 siklus.
Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Labuan
Amas Selatan yang berjumlah 31 orang. Teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes untuk
pemahaman, lembar observasi untuk kecakapan hidup (life skills) dan
kualitas guru, dan angket untuk respon siswa. Teknik analisis data yang
digunakan adalah persentase dan penskoran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pembelajaran
menggunakan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM)
mengalami peningkatan. Pada kecakapan hidup (life skills) pada siklus
I pertemuan 1, rata-rata 1,89 dengan kategori menunjukkan kemajuan
dan pertemuan 2 rata-rata 2,04 dengan kategori kemajuan meningkat
pada siklus II pertemuan 1 rata-rata 2,86 dengan kategori memuaskan
dan pertemuan 2 rata-rata 3,12 dengan kategori sangat baik.
Pemahaman siswa di siklus I diperoleh ketuntasan klasikal 24,13%
pertemuan 1 dan 58,06% pertemuan 2 meningkat pada siklus II
diperoleh ketuntasan klasikal 74,19% pertemuan 1 dan 87,09%
pertemuan 2. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal
telah tercapai. Kualitas guru dalam pembelajaran juga mengalami
peningkatan dari siklus I dengan kategori baik meningkat menjadi
kategori amat baik pada siklus II. Respon siswa terhadap penggunaan
pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) dalam pembelajaran
sangatlah positif yaitu semua siswa mengatakan senang dan bahagia.

160 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 6d:
Contoh Abstrak Skripsi untuk Program Studi Pendidikan
Matematika

ABSTRAK

Karmilawati, Martini. 2006. Identifikasi dan Upaya Mengatasi


Kesulitan dalam Menentukan Notasi Sigma oleh Siswa Kelas
I SMA Negeri 2 Kandangan Tahun Ajaran 2004/2005.
Skripsi, STKIP PGRI Banjarmasin. Program Studi
Pendidikan Matematika. Pembimbing: (I) Dr. H. M. Royani,
M.Pd. (II) H. Abdul Jabar, M.Pd.

Kata Kunci: Identifikasi, Kesulitan, Notasi, Sigma.

Notasi sigma merupakan salah satu materi matematika yang


diajarkan pada siswa SMA Kelas I. Dalam menentukan notasi
sigma sebagian besar siswa kelas I SMA mengalami kesulitan.
Untuk itu dilakukan penelitian tentang identifikasi dan upaya
mengatasi kesulitan dalam menentukan notasi sigma oleh siswa
kelas I SMA Negeri 2 Kandangan, dengan tujuan untuk
mengatasinya dalam menentukan notasi sigma di SMA Negeri 2
kandangan tahun ajaran 2004/2005.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Populasi penelitian adalah siswa kelas I SMA Negeri
2 Kandangan sebanyak 124 orang. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah siswa kelas I1 dan I2 yang berjumlah 63
orang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan
teknik analisis data dengan menghitung persentase.

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 161
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan soal sigma. Sebagai upaya untuk
mengatasi kesulitan belajar siswa, guru memberikan pengajaran
remedial dan bagi siswa yang mengalami kesulitan kemudian
mengikuti tes ulang.

162 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 6e:
Contoh Abstrak Skripsi untuk Program Studi Pendidikan
Seni Tari

ABSTRAK

Nisa, Hayatun. 2013. Koreografi Tari Parigal Amban di Sanggar Tari


Perpekindo Banjarmasin. Skripsi, STKIP PGRI Banjarmasin.
Program Studi Pendidikan Seni Tari. Pembimbing: (I) Dewi
Rukmini, S.Sn. (II) Drs. Khairiyadi Asa, M.Pd.

Kata Kunci: Koreografi, Tari Parigal Amban, Tari Perpekindo


Banjarmasin

Penelitian ini berkenaan dengan Koreografi Tari Parigal Amban


di Sanggar Tari Perpekindo Banjarmasin. Tari Parigal Amban adalah
salah satu tarian di Kalimantan Selatan yang berkembang di sanggar
tari Perpekindo Banjarmasin, tari ini berjenis tari kreasi baru yang
berpijak pada tradisi, dimana penggarapannya disusun dengan masih
dilandasi kaidah-kaidah tari tradisi baik dalam koreografi, musik, rias,
dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Tari Parigal Amban bersifat
komedi yang menceritakan tentang kesibukan tokoh Amban yaitu
pembantu dalam istana kerajaan, disela-sela kesibukan tersebut Amban
bercengkrama dan diselingi pula dengan tingkah laku yang kocak.
Parigal Amban merupakan suatu bentuk tari yang memiliki
karakteristik dan dalam penggarapannya terdapat elemen-elemen
koreografi komposisi tari yang harus ditata dan disusun sesuai dengan
teori-teori komposisi koreografi oleh karena itu perlu dilakukan
penelitian terhadap tari Parigal Amban sebagai sebuah catatan agar
dapat diabadikan sehingga dapat pula dibina dan dikembangkan ke
generasi selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1)
mendeskripsikan koreografi tari Parigal Amban meliputi gerak, pola

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 163
lantai, iringan, rias dan busana, serta properti, (2) mengetahui
karakteristik tari Parigal Amban.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara
kepada beberapa narasumber yang berkenaan dengan penelitian. Selain
itu, digunakan pula dokumentasi berupa video yang menjadi bukti fisik
yang mendukung penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan sebagai berikut:
(1) Koreografi tari Parigal Amban disusun dan dikembangkan dimana
dalam penataan tari sudah menekankan pada penguasaan gaya ekspresi,
kehalusan dan kecakapan teknis hingga didapatkan hasil tata tari secara
utuh dan berkualitas. Di dalam tari Parigal Amban terdiri dari berbagai
macam elemen seperti gerak, pola lantai, iringan, rias dan busana, serta
properti. (2) Karakteristik yang membedakan tari Parigal Amban
dengan tari yang lain dapat dilihat dari sisi gerak, rias dan busana.
Gerak tari Parigal Amban merupakan gerak yang lincah, cepat, dan
mengandung unsur humoris serta gerak mimik wajah. Dari sisi rias dan
busana, tari Parigal Amban menggunakan rias karakter dan busana yang
sederhana yang mampu menampilkan gambaran diri seorang Amban.

164 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 6f:
Contoh Abstrak Skripsi untuk Program Studi Pendidikan
Teknologi Informasi

ABSTRAK

Nurcahaya, Indah. 2020. Analisis Kesuksesan Sistem Informasi


Akademik (SIAKAD) Politeknik Negeri Banjarmasin (POLIBAN)
dengan Model Delone dan McLane. Skripsi, STKIP PGRI
Banjarmasin. Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi.
Pembimbing: (I) Gunawan, S.Pd., M.Sc. (II)Muhammad Rizki
Zulkarnain, S.Kom., M.M.

Kata Kunci: Analisis, Delone & McLane, Sistem Informasi


Akademik (SIAKAD), Partial Least Square (PSL)

Kesuksesan sutau sistem informasi akan berdampak kepada


organisasi, dimana di antara faktor penentunya adalah mutu sistem dan
mutu informasi. Kedua hal tersebut berpengaruh langsung kepada
kepuasan pengguna dan seberapa seringnya sistem tersebut digunakan
berdampak langsung pada individu pengguna sistem dimana pengguna
akan mendapat suatu pengetahuan dan pengalaman baru atau dapat
mengubah kebiasaan pengguna itu sendiri hingga pada akhirnya akan
berdampak pada organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kesuksesan Sistem Informasi Akademik di Politeknik Negeri
Banjarmasin dengan menggunakan model Delone & McLane dengan 6
konstruk yang terbagi menjadi 2 konstruk independen dan 4 konstruk
dependen. Konstruk tersebut adalah Kualitas Informasi (Information
Quality), Kualitas Sistem (System Quality), Penggunaan (Use),
Kepuasan Pengguna (User Satisfication), Dampak Individu (Individual
Impact), dan Dampak Organisasi (Organizational Impact).

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 165
Berdasarkan analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: (1)
Kualitas Informasi tidak berpengaruh terhadap Penggunaan; (2)
Kualitas Informasi berpengaruh terhadap Kepuasan Pengguna; (3)
Kualitas Sistem berpengaruh terhadap Penggunaan; (4) Kualitas Sistem
berpengaruh terhadap Kepuasan Pengguna; (5) Penggunaan tidak
berpengaruh terhadap Kepuasan Pengguna; (6) Kepuasan Pengguna
berpengaruh terhadap Penggunaan; (7) Penggunaan tidak berpengaruh
terhadap Dampak Individu; (8) Kepuasan Pengguna berpengaruh
terhadap Dampak Individu; (9) Dampak Individu berpengaruh terhadap
Dampak Organisasi.

166 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 6g:
Contoh Abstrak Skripsi untuk Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar

ABSTRAK

Khadijah, Rahmatul. 2020. Analisis Pembelajaran Seni Budaya dan


Prakarya (SBDP) Berbasis Kurikulum 2013 di Kelas V SDN
Pengambangan 3 Banjarmasin. Skripsi, STKIP PGRI
Banjarmasin. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Pembimbing: (I) Dr. H. Ahmad HB, M.Pd. (II) Yudha Adrian,
M.Pd.

Kata Kunci: SBdP, Kurikulum 2013

Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya adalah salah satu


muatan pelajaran yang ada pada Kurikulum 2013. Dalam
pembelajarannya SBdP di sekolah selalu dikesampingkan oleh guru.
Hal tersebut menyebabkan kurangnya perhatian siswa dalam mengikuti
pembelajaran. Untuk mengetahui pembelajaran SBdP apakah sudah
sesuai dengan Kurikulum 2013 maka dilakukan analisis pembelajaran
SBdP pada perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya
(SBdP) berbasis Kurikulum 2013 di Kelas V SDN Inti Pengambangan
3 Banjarmasin.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
menggunakan pendekatan studi kasus (case study). Subjek penelitian
ini ditentukan dengan purposive sampling yaitu kepala sekolah, guru
kelas V A dan beberapa siswa kelas V A. Teknik pengumpulan data
melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 167
dilakukan dengan pengumpulan data (data collection), data
condensation, penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembelajaran SBdP
adalah sebagai berikut: (1) Perencanaan pembelajaran dilakukan
dengan mempersiapkan Kurikulum Sekolah/Dokumen 1, Silabus, RPP,
program Tahunan, Program Semester, Program Pengayaan, dan
remedial. (2) Pelaksanaan pembelajaran, terbagi menjadi 3 kegiatan
utama yaitu kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Metode yang
digunakan ceramah, pengamatan, tanya jawab, diskusi, dan penugasan.
Guru menggunakan pendekatan saintifik dengan 5M yang terlaksana
hanya kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, dan
mengkomunikasi. (3) Evaluasi pembelajaran yang digunakan yaitu
penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perangkat evaluasi
yang digunakan tes tertulis, lisan, rubrik, dan praktik. Hendaknya pihak
sekolah melengkapi sarana prasarana dan guru memahami kembali
konsep dasar dan praktik dalam pembelajaran pada Kurikulum 2013.

168 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 7a:
Contoh Daftar Isi dalam Bahasa Indonesia

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ............................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian .................................................... 6
1.4 Hipotesis ................................................................. 7
1.5 Asumsi ..................................................................... 7
1.6 Ruang Lingkup Penelitian ....................................... 9
1.7 Manfaat Penelitian .................................................. 11
1.8 Definisi Istilah ......................................................... 13
BAB II LANDASAN TEORI ................................................ 15
2.1 Kecerdasan Emosi (Emotional Quotient) ............... 17
2.1.1 Ciri-Ciri Emosi ............................................... 24
2.1.2 Pengertian Emotional Quotient (28) ............... 28
2.1.3 Ciri-Ciri Kecerdasan Emosi ........................... 33
2.1.4 Urgensi Kecerdasan Emosi ............................ 36
2.2 Lama Waktu Belajar ............................................... 38

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 169
2.2.1 Prinsip-Prinsip Belajar ................................... 42
2.2.2 Belajar yang Efisien ....................................... 45
2.2.3 Pengertian Lama Waktu Belajar .................... 48
2.2.4 Faktor yang Mempengaruhi Lama Waktu
Belajar ............................................................. 50
2.3 Prestasi Belajar ........................................................ 54
2.3.1 Pengertian Prestasi Belajar ............................ 54
2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi
Belajar ............................................................. 56
BAB III METODE PENELITIAN ......................................... 65
3.1 Rancangan Penelitian .............................................. 65
3.2 Populasi dan Sampel ............................................... 65
3.3 Instrumen Penelitian
3.3.1 Validitas Angket Emotional Quotient ........... 68
3.3.2 Reliabilitas Angket Emotional Quotient ........ 70
3.4 Prosedur Pengumpulan Data .................................. 72
3.5 Teknik Analisis Data ............................................... 74
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBHASAN .......... 75
4.1 Hasil Penelitian ....................................................... 75
4.2 Pembahasan ............................................................ 75
BAB V PENUTUP ................................................................ 81
5.1 Simpulan ................................................................. 81
5.2 Saran ............................................................................... 81
DAFTAR RUJUKAN .................................................................... 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................. 83

170 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 7b:
Contoh Daftar Isi dalam Bahasa Inggris

LIST OF CONTENTS

Pages
ABSTRACT............................................................................ i
PREFACE .............................................................................. ii
LIST OF CONTENTS ............................................................ iii
LIST OF TABLE .................................................................. iv
LIST OF APPENDICES ........................................................ v

CHAPTER I INTRODUCTION ............................................. 1


1.1 Background ............................................................. 1
1.2 Statement of the Problems ....................................... 5
1.3 Research Objective .................................................. 6
1.4 Significance ............................................................. 7
1.5 Working Theory ...................................................... 7
CHAPTER II LITERATURE REVIEW ................................ 8
2.1 The Nature of Writing ............................................ 11
2.2 Part of Essay ............................................................ 15
2.3 The Nature of Error ................................................ 20
2.4 Subject Verb Agreement ........................................ 25
2.5 The Grammatical Error in Using Subject Verb
Agreement ............................................................... 36

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 171
CHAPTER III RESEARCH METHODS .............................. 35
3.1 Research Design ..................................................... 36
3.2 Research Location .................................................. 37
3.3 Data Collection ....................................................... 38
3.4 Sampling ................................................................. 39
3.5 Data Analysis .......................................................... 40
CHAPTER IV FINDINGS AND DISCUSSION .................. 41
4.1 Finding ................................................................... 41
4.2 Discussion ............................................................... 50
CHAPTER V CONCLUSIONS AND SUGGESTIONS ....... 56
5.1 Conclusions ............................................................. 56
5.2 Suggestions ............................................................. 57
REFERENCES ..................................................................... 83
APPENDICES ....................................................................... 85

172 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 8:
Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................. 25
2. Siklus Model PTK ........................................................... 27
3. Lembar Pengamatan ........................................................ 28
4. Langkah-Langkah Siklus I .............................................. 39
5. Kriteria Lembar Pengamatan Kelompok 1 ...................... 43
6. Kriteria Lembar Pengamatan Kelompok 2 ...................... 43
7. Kriteria Lembar Pengamatan Kelompok 3 ...................... 44
8. Kriteria Lembar Pengamatan Kelompok 4 ...................... 44
9. Kriteria Lembar Pengamatan Kelompok 5 ...................... 45
10. Kriteria Lembar Pengamatan Kelompok 6 ...................... 46
11. Kriteria Lembar Pengamatan Kelompok 7 ...................... 47

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 173
Lampiran 9:
Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. Papan Nama SMPN 4 Belawang .................................... 69
2. Siswa Kelas VIIA ........................................................... 69
3. Kelompok 1 ..................................................................... 69
4. Kelompok 2 ..................................................................... 70
5. Kelompok 3 ..................................................................... 71
6. Kelompok 4 ..................................................................... 72
7. Kelompok 5 ..................................................................... 73
8. Siswa ............................................................................... 74
9. Kreativitas Tari Jaranan Kelompok 1 .............................. 75
10. Kreativitas Tari Jaranan Kelompok 2 .............................. 76
11. Kreativitas Tari Jaranan Kelompok 3 .............................. 77

174 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 10:
Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Foto Kegiatan Pembelajaran Seni Tari di Kelas
VIIA ................................................................................ 69
2. RPP ................................................................................ 73
3. Lembar Konsultasi ......................................................... 75
4. Pengangkatan dan Penetapan Pembimbing Skripsi ........ 77
5. Surat Izin Penelitian ........................................................ 79
6. Surat Keterangan Melaksanakan Observasi ................... 80

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 175
Lampiran 11:
Contoh Penulisan Daftar Rujukan

DAFTAR RUJUKAN

Alwasilah, A. Chaedar. 1993. Pengatar Sosiologi Bahasa.


Bandung: Angkasa.
Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Anwar, Khaidir. 1990. Fungsi dan Peranan Bahasa, Sebuah
Pengantar. Yogyakarta: Gadjah Nada University Press.
______. 1995. Beberapa Aspek Sosio-Kultural Masalah Bahasa.
Yogyakarta: Gadjah Nada University Press.
Suharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka
Cipta.
Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Fiqriani, Fila. 2003. Alih Kode dalam Acara B Memory di Radio
Pro 2 FM Banjarmasin. Banjarmasin: STKIP PGRI.
Koentjaraningrat. 2000. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Mahsun, M.S. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Pateda, Mansoer. 1987. Sosiolinguistik. Bandung: Angkasa.
Rahardi, R. Kunjana. 2001. Sosiolinguistik Kode, dan Alih Kode.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

176 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 12:
Contoh Bidang Pengetikan dan Penomoran Halaman

Tempat nomor
Halaman
3 cm
1 cm

4 cm 3 cm

Batas Bidang
Pengetikan

1 cm
3 cm

Tempat nomor
Halaman bab baru

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 177
Lampiran 13:
Contoh Jarak Antarbaris dan Pengetikan Teks
BAB V
2 spasi
PENUTUP

4 spasi

Pada bagian ini dipaparkan simpulan dan saran.

3 spasi
5.1 Simpulan
2 spasi
..........................................................................................................................
2 spasi
............................................................................................................................. ......

...........................................................................
2 spasi

........................................................................................................................
2 spasi
...................................................................................................................................

...........................................................................
3 spasi

5.2 Saran

2 spasi
..........................................................................................................................
2 spasi
.................................................................................................................... ...............

.............................................................................
2 spasi
........................................................................................................................
2 spasi
.............................................................................

178 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 14:
Contoh Tulisan Punggung
HAYATUN NISA

KOREOGRAFI TARI PARIGAL AMBAN


DI SANGGAR TARI PERPEKINDO
BANJARMASIN
SKRIPSI*
2013

* Tertulis miring untuk Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 179
Lampiran 15:
Contoh Artikel Hasil Penelitian

180 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 181
182 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 183
184 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 185
186 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 16:
Contoh Surat Pengantar Izin Penelitian

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
STKIP PGRI BANJARMASIN
STATUS TERAKREDITASI Keputusan BAN PT. Depdiknas RI, NO. 15-16-18/BAN-PT/AK-X/VII-VIII/2007 &
No. 029/BAN-PT/AK-XII/S1/XII/2010 & No.157/SK/BAN-PT/AK-XVI/S/VII/2013
Fax (0511) 4315443 Banjarmasin 70121

Nomor : 052-KM/STKIP-PGRI/II/BJM/2014 Banjarmasin, 15 Januari 2014


Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Permohonan Izin Penelitian

Kepada Yth.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten HSU
di-
Amuntai

Dengan hormat,

Sehubungan dengan kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan oleh Mahasiswa STKIP PGRI Banjarmasin di
MTsN Babirik, atas nama:

Nama : MUNAWARAH
NPM : 30610F3012
Program Studi : Pendidikan Matematika

Maka dengan ini kami mohon untuk dapat diberikan izin penelitian kepada mahasiswa yang bersangkutan . Sebagai
bahan pertimbangan berikut ini kami lampirkan proposal penelitian yang bersangkutan dengan judul:

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Problem Solving Konsep
Menghitung Keliling dan Luas Segi Empat Kelas VIIA MTsN Babirik Tahun Pelajaran 2013-2014.

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas bantuan dan kerjasaamanya diucapkan terima kasih

A.n. Ketua
Wakil Ketua I

Tembusan:
1. Ketua Program Studi
2. Yang Bersangkutan Dr. H. Muhammad Royani, M.Pd.
3. Arsip NIP 19650418 199203 1 004

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 187
Lampiran 17:
Contoh Surat Keterangan Izin Penelitian

188 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 18:
Contoh Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 189
Lampiran 19:
Contoh Berita Acara Seminar Hasil Penelitian
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
STKIP PGRI BANJARMASIN
STATUS TERAKREDITASI Keputusan BAN PT. Depdiknas RI. No. 15-16-18/BAN-PT/AK-X/VII-VIII/2007
Alamat: Jl. Sultan Adam Kompleks H. Iyus No.18 RT.23 Telp (0511) 4315443
Fax (0511) 4315443 Banjarmasin 70121

BERITA ACARA
SEMINAR HASIL PENELITIAN
Pada,
Hari/tanggal :
Waktu :
Tempat :
Telah dilaksanakan Seminar Hasil Penelitian:
Nama :
NPM :
Program Studi :
Judul :
Dengan Status (Berikan tanda √)
( ) boleh melanjutkan ke ujian skripsi tanpa perbaikan
( ) boleh melanjutkan ke ujian skripsi dengan perbaikan
( ) harus melaksanakan penelitian ulang

Pemberi Saran I, Pemberi Saran II, Pemberi Saran III,

(Nama Lengkap) (Nama Lengkap) (Nama Lengkap)


NIP/NIK ................... NIP/NIK ................... NIP/NIK ...................

Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan .....

(Nama Lengkap)
NIP/NIK ............................

190 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n
Lampiran 20:
Contoh Berita Acara Ujian Sidang Skripsi
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
STKIP PGRI BANJARMASIN
STATUS TERAKREDITASI Keputusan BAN PT. Depdiknas RI. No. 15-16-18/BAN-PT/AK-X/VII-VIII/2007
Alamat: Jl. Sultan Adam Kompleks H. Iyus No.18 RT.23 Telp (0511) 4315443
Fax (0511) 4315443 Banjarmasin 70121

BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI


Pada hari ini, ... tanggal ... bulan ... tahun ...,
Tim Penguji Skripsi Program Studi ...
Yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Ketua STKIP PGRI
Banjarmasin Nomor: ...-KL/STKIP PGRI/BJM/ ... telah menguji mahasiswa:
Nama :
NPM :
Tempat, Tanggal Lahir :
Status Mahasiswa : Murni/Transfer/Pindahan
Judul Skripsi :
Dan dinyatakan LULUS/TIDAK LULUS dengan nilai ...
( .........................................................................................................................)

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Banjarmasin,
Tim Penguji,
1. Nama Penguji I Ketua _________________
2. Nama Penguji II Anggota _________________
3. Nama Penguji III Anggota _________________

Mengetahui,
Ketua Program Studi,

.................................
NIP/NIK .................

P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i | 191
Lampiran 21:
Contoh Lembar Penilaian Skripsi
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
STKIP PGRI BANJARMASIN
STATUS TERAKREDITASI Keputusan BAN PT. Depdiknas RI. No. 15-16-18/BAN-PT/AK-X/VII-VIII/2007
Alamat: Jl. Sultan Adam Kompleks H. Iyus No.18 RT.23 Telp (0511) 4315443
Fax (0511) 4315443 Banjarmasin 70121

LEMBAR PENILAIAN SKRIPSI

Nama Mahasiswa : ..........................................................................................................


NPM : ..........................................................................................................
Jurusan : ..........................................................................................................
Sekolah Tinggi : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan
Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Banjarmasin
Judul Skripsi : ...........................................................................................................

No Aspek Penilaian Bobot Nilai BxN


(B) (N)
1. Sistematika penulisan dan pengetikan ½
2. Kejelasan rumusan masalah, asumsi dan hipotesis 2
3. *) 1
4. Pembahasan teoritis/studi kepustakaan 2
5. Ketepatan menggunakan metode penelitian 2
6. Penyajian dan pembahasan hasil penelitian ½
7. Kesimpulan dan saran 2
8. Kebermaknaan hasil penelitian 2
9. Cara mempertahankan 2
Bahasa **)
Jumlah (∑) 14

∑(𝐵×𝑁)
Kesimpulan nilai akhir Na = = .... = .....
𝐵

Banjarmasin, ..............................

Dosen Penguji

(......................... ..................... .....................)


NIP/NIK NIP/NIK NIP/NIK
Catatan:
*) Skripsi yang tidak menggunakan hipotesis penilaian terhadap aspek ini ditiadakan
**) Khusus untuk jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

192 | S T K I P P G R I B a n j a r m a s i n

Anda mungkin juga menyukai