Disusun Oleh:
Kelompok 3
- Diana Mutiara Muchsin (2011060045)
- Faatiyatu Fadila (2011060063)
- Gea Prameisya (2011060356)
- Gelar Rista (2011060070)
KELAS C
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2023
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................2
B. Rumusan Masalah.................................................................................3
C. Tujuan...................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
F.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Benjamin S. Bloom dan kawan-kawan pada tahun 1956, sehingga sering pula disebut
sebagai "Taksonomi Bloom". Taksonomi bloom merujuk pada tujuan pembelajaran yang
diharapkan agar dengan adanya taksonomi ini para pendidik dapat mengetahui secara jelas
dan pasti apakah tujuan instruksional pelajaran bersifat kognitif, afektif atau psikomotor.
Taksonomi berarti Pendidikan merupakan suatu proses generasi muda untuk dapat
menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidupnya secara lebih efektif dan efisien.
Pendidikan lebih daripada pengajaran, karena pengajaran sebagai suatu proses transfer ilmu
belaka, sedang pendidikan merupakan transformasi nilai dan pembentukan kepribadian
dengan segala aspek yang dicakupnya. Perbedaan pendidikan dan pengajaran terletak pada
penekanan pendidikan terhadap pembentukan kesadaran dan kepribadian anak didik di
samping transfer ilmu dan keahlian.Pendidikan sangatlah penting dalam kehidupan manusia,
dalam Al-quran telah di jelaskan bahwa Pendidikan sangatlah penting seperti dalam ayat
berikut ini :
وْ ا ِم ْن ُك ۙ ْمKKُع هّٰللا ُ الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنK ٰيٓاَيُّها الَّذ ْينَ ٰامنُ ْٓوا ا َذا ق ْيل لَ ُكم تَفَ َّسحُوْ ا فى ْالم ٰجلس فَا ْفسحُوْ ا ي ْفس هّٰللا
ِ Kَ ُزوْ ا يَرْ فKح ُ لَ ُك ۚ ْم َواِ َذا قِ ْي َل ا ْن ُش ُزوْ ا فَا ْن ُش ِ َ َ َ ِ ِ َ ِ ْ َ ِ ِ َ ِ َ
ت َوهّٰللا ُ بِ َما تَ ْع َملُوْ نَ َخبِ ْي ٌر
ٍ ۗ َوالَّ ِذ ْينَ اُوْ تُوا ْال ِع ْل َم َد َر ٰج
B. Rumusan Masalah
1
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan, maka penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana konsep taksonomi bloom lama sebelum direvisi ?
2. Bagaimana konsep taksonomi bloom sesudah direvisi?
3. Bagaimana penyusunan instrument penilaian kurikulum 2013 dengan
menggunakan taksonomi bloom revisi ?
4. Bagaimana penyusunan instrument penilaian kurikulum merdeka dengan
menggunakan taksonomi bloom revisi?
5. Bagaimana contoh studi kasus dari instrument penilaian kurikulum 2013 dan
instrument penilaian kurikulum merdeka?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep taksonomi bloom lama sebelum revisi
2. Untuk mengetahui konsep taksonomi bloom revisi
3. Untuk mengetahui penyusunan instrument penilaian kurikulum 2013 dengan
menggunakan taksonomi bloom revisi
4. Untuk mengetahui penyusunan instrument penilaian kurikulum merdeka dengan
menggunakan taksonomi bloom revisi
5. Untuk mengetahui studi kasus dari instrument penilaian kurikulum 2013 dan
instrument kurikulum merdeka
2
BAB II
PEMBAHASAN
Taksonomi Bloom Lama adalah struktur hierarkhi yang mengidentifikasikan skills mulai
dari tingkatyang rendah hingga yang tinggi. Tentunya untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi,
level yang rendah harus dipenuhi lebih dulu. Dalam kerangka konsep ini, tujuan pendidikan ini oleh
Bloom dibagi menjadi tiga domain/ranah kemampuan intelektual (intellectual behaviors) yaitu
kognitif, afektif dan psikomotorik.
Ranah Kognitif berisi perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan,
dan keterampilan berpikir. Ranah afektif mencakup perilaku terkait dengan emosi, misalnya
perasaan, nilai, minat, motivasi, dan sikap. Sedangkan ranah Psikomotorik berisi perilaku yang
menekankan fungsi manipulatif dan keterampilan motorik / kemampuan fisik, berenang, dan
mengoperasikan mesin. Para trainer biasanya mengkaitkan ketiga ranah ini dengan Knowledge,
Skill and Attitude (KSA). Kognitif menekankan pada Knowledge, Afektif pada Attitude, dan
Psikomotorik pada Skill. Sebenarnya di Indonesia pun, kita memiliki tokoh pendidikan, Ki Hajar
Dewantara yang terkenal dengan doktrinnya Cipta, Rasa dan Karsa atau Penalaran, Penghayatan,
dan Pengamalan. Cipta dapat diidentikkan dengan ranah kognitif , rasa dengan ranah afektif dan
karsa dengan ranah psikomotorik.
1. Ranah Kognitif
Ranah kognitif mengurutkan keahlian berpikir sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Proses berpikir menggambarkan tahap berpikir yang harus dikuasai oleh siswa agar mampu
mengaplikasikan teori kedalam perbuatan. Ranah kognitif ini terdiri atas enam level, yaitu: (1)
knowledge (pengetahuan), (2) comprehension (pemahaman atau persepsi), (3) application
(penerapan), (4) analysis (penguraian atau penjabaran), (5) synthesis (pemaduan), dan (6)
evaluation (penilaian).
3
Tiga level pertama (terbawah) merupakan Lower Order Thinking Skills, sedangkan tiga
level berikutnya Higher Order Thinking Skill. Namun demikian pembuatan level ini bukan
berarti bahwa lower level tidak penting. Justru lower order thinking skill ini harus dilalui dulu
untuk naik ke tingkat berikutnya. Skema ini hanya menunjukkan bahwa semakin tinggi
semakin sulit kemampuan berpikirnya.1
Ranah Kognitif
suk rumpun…a)…b)..c)…d)
MULAI DARI VERSI LAMA SAMPAI VERSI REVISI. Jurnal Sasindon Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 10(1) : 3 -5
4
Penerapan Kemampuan menggunakankonsep Menerapkan, mengubah,
dalam praktek atau situasi yang baru menghitung, melengkapi,
menemukan. membuktikan,
Contoh: Demonstrasikan pembicaraan menggunakan, mendemonstrasikan,
guru dan siswa tentang kegiatan
ekstrakurikuler yang akan dipilih.
Kemampuan memisahkan konsep
kedalam beberapa komponen untuk
memperoleh
Analisis Kemampuan memisahkankonsep Memanipulasi, memodifikasi,
kedalam beberapa komponen untuk menyesuaikan, menunjukkan,
memperoleh pemahaman yang lebih mengoperasikan, menyiapkan,
luas atas dampak komponen – menyediakan, menghasilkan.
komponen terhadap konsep tersebut Menganalisa, mendiskriminasikan,
secara utuh. membuat skema /diagram,
membedakan, membandingkan,
Contoh: Analisislah tema, amanah, mengontraskan, memisahkan,
perwatakan novel Laskar Pelangi. membagi, menghubungkan,
Temukan nilai religius dalam novel menunjukkan hubungan antara
Ayat-ayat Cinta. variabel, memilih, memecah
menjadi beberapa bagian,
menyisihkan, mempertentangkan.
Sintesis Kemampuan merangkai atau Mengategorikan mengombinasikan,
menyusun kembali komponen- mengatur memodifikasi, mendisain,
komponen dalam rangka menciptakan mengintegrasikan, mengorganisir,
arti/pemahaman/ struktur baru. mengkompilasi, mengarang,
menciptakan, menyusun kembali,
Contoh: Bagaimanakah karak- teristik menulis kembali, merancang,
kesalahan kebahasaan yang banyak merangkai, merevisi,
ditemumukan pada karangan para menghubungkan, merekonstruksi,
siswa. menyimpulkan, memolakan
2. Ranah Afektif
Ranah Afektif mencakup segala sesuatu yang terkait dengan emosi, misalnya perasaan,
nilai, penghargaan, semangat,minat, motivasi, dan sikap. Lima kategori/level ranah ini (1)
Penerimaan, (2) Responsif, (3) Nilai Diri, (4) Organisasi, dan (5) Karakterisasi, diurutkan
5
mulai dari perilaku yang sederhana hingga yang paling kompleks.
Ranah Efektif
7
3. 2Ranah Psikomotorik
Ranah Psikomotorik meliputi gerakan dan koordinasi jasmani, keterampilan
motorik dan kemampuan fisik. Ketrampilan ini dapat diasah jika sering
melakukannya. Perkembangan tersebut dapat diukur sudut kecepatan, ketepatan,
jarak, cara/teknik pelaksanaan. Ada tujuh kategori dalam ranah psikomotorik mulai
dari tingkat yang sederhana hingga tingkat yang rumit, yaitu; (1) Persepsi, (2)
Kesiapan, (3) Reaksi yang diarahkan, (4) Reaksi natural, (5) Reaksi yang kompleks,
(6) Adaptasi, (7) Kreativitas.
Ranah Psikomotorik
Kategori Penjelasan Kata Kerja Kunci Mendeteksi
MULAI DARI VERSI LAMA SAMPAI VERSI REVISI. Jurnal Sasindon Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 10(1) : 6-7
8
Reaksi yang diarahkan Kemampuan untuk Meniru, mentrasir, mengikuti,
memulai ketrampilan yang mencoba, mempraktekkan,
kompleks dengan bantuan / mengerjakan, membuat,
bimbingan dengan meniru memperlihatkan, memasang,
dan uji coba. bereaksi, menanggapi.
Contoh: Melakukan
perubahan secara cepat dan
tepat terhadap kejadian tak
terduga tanpa merusak pola
yang ada.
Kreaktifitas Kemampuan untuk Merancang, membangun,
9
menciptakan menciptakan,mendisain,
memprakarsai,mengkombinasikan,
pola baru yang sesuai membuat, menjadi Pioneer
dengan
Contoh:membuat formula
baru, inovasi, media baru.
4 N. Euis Kartini. dkk. 2022. Telaah Revisi Teori Domain Kognitif Taksonomi Bloom dan Keterkaitannya dalam Kurikulum Pendidikan Agama Islam. JURNAL BASICEDU.
10
Berikut ini adalah tingkatan ranah kognitif dalam revisi taksonomi :
Kategori C1- Remembering (Mengingat)
11
Kategori C6- Creating (Mengkreasi)
C1 (Pengetahuan) (Mengingat)
12
C2 (Pemahaman) (Memahami)
C3 (Aplikasi) (Mengaplikasikan)
C4 (Analisis) (Menganalisis)
C5 (Sintesis) (Mengevaluasi)
C6 (Evaluasi) (Mencipta)
13
terjemahan, sendiri langkah-langkah untuk terjemahan, melakukan tugas yang
interpolasi, & mengalami tugas yang interpolasi, dan kompleks. Terjemahkan
interpretasi dari kompleks. Menerjemahkan interpretasi persamaan ke dalam
instruksi dan equaton menjadi Spreadsheet dari instruksi spreadsheet komputer.
masalah. komputer dan masalah.
Kata Kunci: memahami,
Sebutkan Sebutkan
Kata Kunci: memahami, bertobat, membela,
masalah dalam masalah dalam
mengubah, diagram, membedakan,
diri seseorang diri seseorang
membela, membedakan, memperkirakan, menjelaskan,
kata-kata kata-kata
memperkirakan, menjelaskan, memperluas,
sendiri. sendiri.
meluas, menyamaratakan, menggeneralisasikan,
memberi contoh, memberi sebuah contoh,
menyimpulkan, menafsirkan, menyimpulkan, menafsirkan,
parafrase, prediksi, penulisan parafrase, prediksi, penulisan
ulang, merangkum, ulang, merangkum,
menerjemahkan menerjemahkan
Teknologi: buat analogi, Teknologi: buat analogi,
berpartisipasi dalam koperasi berpartisipasi dalam
belajar, membuat catatan, pembelajaran kooperatif,
cerita pemberitaan membuat catatan,
mendongeng, cari di Intermet
Aplikasi: Contoh: Gunakan manual Aplikasi: Contoh: Gunakan manual
untuk menghitung waktu Gunakan untuk menghitung waktu
Gunakan konsep
liburan karyawan. konsep baru liburan karyawan.
baru situasi atau
Menerapkan undang-undang situasi atau Menerapkan hukum statistik
penggunaan
statistik untuk mengevaluasi penggunaan untuk mengevaluasi keandalan
tanpa kompromi
keandalan suatu Tes tertulis. abstraksi tanpa tes tertulis.
dari sebuah
kompromi.
abstraksi. Kata Kunci: berlaku, Kata Kunci: berlaku,
Terapkan apa
Terapkan apa itu perubahan, Menghitung, perubahan, hitung, konstruk,
itu dipelajari
belajar di kelas konstruk, menunjukkan, pertunjukkan, menemukan,
dalam kelas
ke dalam situasi menemukan, memanipulasi, memanipulasi, memodifikasi,
menjadi situasi
maya di Internet memodifikasi, mengoperasikan,
baru di tempat
tempat kerja. mengoperasikan, memprediksi, menyiapkan,
kerja
memprediksi, menyiapkan, menghasilkan, menceritakan,
memproduksi, menunjukkan, memecahkan,
menghubungkan, menggunakan
menunjukkan, memecahkan,
Teknologi: pembelajaran
menggunakan
kolaboratif, buat proses, blog,
Teknologi: kolaborasi praktik.
pembelajaran, membuat
14
proses, blog, praktek.
15
merancang, mendesain, menafsirkan, membenarkan,
menjelaskan, menghasilkan, menceritakan, merangkum,
memodifikasi, mengorganisir, mendukung
merencanakan, mengatur
Teknologi: survei, blo
ulang, merekonstruksi,
menghubungkan, menata
ulang, merevisi, menulis
ulang, meringkas,
memberitahu, menulis
Teknologi: esai, jejaring
Evaluasi: Buat Contoh: Pilih yang paling Menciptakan: Contoh: Tulis operasi
penilaian tentang banyak solusi efektif. Pilih Membangun perusahaan atau proses
ide atau bahan. paling banyak kandidat yang struktur atau manual. Desain mesin untuk
memenuhi syarat. Jelaskan pola dari melakukan tugas tertentu.
dan membenarkan anggaran beragam Integrasikan pelatihan dari
baru. elemen. beberapa sumber untuk
Pasang bagian memecahkan masalah.
Kata Kunci: menilai,
bersama untuk Merevisi dan proses untuk
membandingkan,
membentuk meningkatkan hasilnya. Kata
menyimpulkan, kontras,
secara utuh, Kata Kunci:
mengkritik, kritik, membela,
dengan mengkategorikan,
menjelaskan,
penekanan menggabungkan,
mendiskriminasi,
pada membuat mengkompilasi, menyusun,
mengevaluasi, menjelaskan,
arti/ struktur membuat, merancang,
menafsirkan, membenarkan,
yang baru. mendesain, menjelaskan,
menceritakan, merangkum,
menghasilkan, memodifikasi,
mendukung
mengorganisir, merencanakan,
Teknologi: survei, blogging. mengatur ulang,
merekonstruksi,
menghubungkan, menata
ulang, merevisi, menulis
ulang, merangkum, memberi
tahu, menulis .
Teknologi: buat model baru,
Menulis esai, berjejaring
dengan orang lain
16
siswa dan tercermin pada perilaku/ attitude sehari-hari pada proses pembelajaran baik
di dalam kelas maupun di luar kelas.6 Ada beberapa contoh perilaku yang
mencerminkan sikap/afeksi yang baik dari siswa, seperti disiplin dalam menjalankan
semua kewajibannya terkait proses pembelajaran, bertanggung jawab atas apa yang
dilakukan, semangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran, menghormati serta
menghargai guru dan teman sebaya, dan sebagainya. Domain kognitif dalam
kurikulum 2013 muncul secara eksplisit pada kompetensi sikap spiritual dan sosial.
Sikap spiritual ini diwujudkan agar siswa memiliki kepribadian yang beriman,
bertakwa, dan bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Sedangkan untuk sikap sosial
pada kurikulum 2013 ditunjukkan dengan pembentukan pribadi siswa yang berakhlak
mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.
Kemampuan afektif, khususnya sikap, dari peserta didik dapat diketahui
kecenderungan, perubahan, dan perkembangannya dengan mendasarkan pada jenis-
jenis kategori domain afektif seperti berikut ini :
Tingkat Menerima
6 Dewi Amaliah Nafiati.2021. Revisi Taksoomi Bloom : Kognitif, Afektid dan Psikomotorik. Humanika. Vol. 21 (2) : 151-172.
17
(Organization). Contoh kemampuan dalam tingkat menginternalisasi adalah
memprioritaskan waktu untuk belajar, membantu teman, dan sebagainya.
Tingkat Mengamalkan
18
Pengorganisasian nilai-nilai menjadi keseimbangan antara kebebasan dan
prioritas dengan membandingkan perilaku yang bertanggung jawab.
nilai-nilai yang berbeda, Menjelaskan peran perencanaan sistematis
menyelesaikan konflik di antara itu, dalam memecahkan masalah. Menerima
dan menciptakan sistem nilai yang standar etika profesional. Membuat rencana
unik. Penekanannya adalah pada kehidupan yang selaras dengan
membandingkan, menghubungkan, kemampuan, minat, dan kepercayaan.
dan mensintesis nilai-nilai Memprioritaskan waktu secara efektif untuk
memenuhi kebutuhan organisasi, keluarga,
dan diri.
Kata kunci: membandingkan,
menghubungkan, mensintesis
Nilai internalisasi (karakterisasi). Contoh : Tunjukkan kemandirian saat
Memiliki sistem nilai yang bekerja tanpa batas. bekerja sama dalam
mengontrol perilaku mereka. kegiatan kelompok (menampilkan kerja
Tingkah lakunya meresap, tim). Gunakan pendekatan objektif dalam
konsisten, dapat diprediksi, dan pemecahan masalah. menampilkan
yang paling penting adalah komitmen profesional untuk praktik etis
pembelajar. Tujuan instruksional setiap hari. Merevisi penilaian dan
berkaitan dengan pola umum siswa mengubah perilaku dalam terang bukti baru.
penyesuaian (pribadi, sosial, Nilai orang untuk apa mereka, bukan
emosional. bagaimana mereka terlihat.
Kata kunci: tindakan, diskriminasi,
tampilan, pengaruh, modifikasi, kinerja,
kualifikasi, pertanyaan, revisi, servis,
penyelesaian, virifies.
19
KKO atau Kata kerja operasional adalah kata kerja konkret yang
merepresentasikan bahwa suatu indikator atau indikasi telah dilaksanakan, sehingga
dapat diukur atau dinilai seberapa kuat indikator tersebut muncul dalam diri peserta
didik. Misalnya, jika indikator yang ingin diketahui adalah kemampuan
“Menganalisis” maka beberapa kata kerja operasional yang dapat mewakili indikator
tersebut adalah peserta didik dapat “menguraikan”, “mengenali”, “membandingkan”,
“mendeteksi”, “memeriksa”, “mengkritisi”, atau “menguji” suatu materi tertentu.
20
memperbaiki, menggiling, memanaskan,
memanipulasi, mengukur, memperbaiki,
mencampur, mengatur, membuat sketsa (bedanya
dengan tingkat membiasakan, tingkat ini
menunjukkan bahwa kinerjanya lebih cepat, lebih
baik, lebih akurat, dll.
Alami Menyesuaikan, mengubah, mengubah, mengatur
ulang, mereorganisasi, merevisi, bervariasi.
Tindakan Orisinal Menyusun, membangun, menggabungkan,
membuat, membuat, merancang, memulai,
membuat, berasal.
Contoh Soal
Soal tingkatan C2 – C6 :
A. C2 ( Pemahaman )
1. Bakteri Rhizobium sp bersimbiosis pada akar tanaman kacang-kacangan. Bakteri
menguntungkan dalam bidang pertanian sebab ….
A. Membunuh hama tanaman
B. Menggemburkan lahan Pertanian
C. Menguraikan sampah organik
D. Mengikat nitrogen bebas
E. Mengubah amoniak menjadi nitrat
2. Sekelompok siswa sedang mengamati cumi-cumi, kerang, dan bekicot. Hewan-
hewan tersebut mempunyai persamaan, yaitu bertubuh lunak sehingga hewan tersebut
dimasukkan dalam kelompok ....
A. Molusca
B. Chephalopoda
C. Gastropoda
D. Bivalvia
E. Pelecypoda
3. Mendel telah menemukan bahwa sifat-sifat makhluk hidup dapat diturunkan
melalui faktor-faktor keturunan. Penemuan ini selanjutnya dikembangkan melalui
21
penelitianpenelitian yang akhirnya menghasilkan fakta bahwa DNA membawa materi
genetik. Melalui perkembangan bioteknologi muncullah teknik rekayasa genetika.
Dalam bidang kedokteran teknik rekayasa genetika dapat dimanfaatkan untuk
menghasilkan ....
A. Vaksin hepatitis B dan interferon alfa
B. Insulin manusia dan antibodi monoklonal
C. Antibiotika dan hormon pertumbuhan
D. Enzim restriksi dan protein sel tunggal
E. Asam amino dan vitamin
B. C3 ( Aplikasi )
1. Perhatikan gambar tumbuhan berikut!
Tumbuhan yang termasuk ke dalam kelompok yang sama dengan tumbuhan pada
gambar adalah....
A. Sphagnum fibriatum (lumut daun)
B. Marchantia polymorpha (lumut hati)
C. Cycas revoluta (pakis haji)
D. Oryza sativa (padi)
E. Azolla pinnata (paku air)
22
2. Perhatikan gambar kedua lengan berikut!
C. C4 ( Analisis )
1. Perhatikan gambar struktur membran berikut!
23
A. Karbohidrat
B. Sterol
C. Fosfolipid
D. Glikolipid
E. Protein integral
2. Perhatikan gambar sel A dan sel B berikut!
Sel B berbeda dengan sel A karena adanya organel yang memiliki fungsi tertentu,
yaitu ....
A. Mengubah air dan CO2 menjadi karbohidrat
B. Dapat mensintesis protein
C. Mengatur keluar masuk zat melarui lapisan lipoprotein yang elastic
D. Menghasilkan zat untuk membentuk membran plasma
E. Mensintesis berbagai macam molekul dalam sel
D. C5 ( Evaluasi )
1. Seorang siswa melakukan percobaan dengan pertumbuhan tumbuhan dengan cara
menanam tanaman di dua pot yang berbeda. Pot A ditutup dengan plastik hitam,
sedangkan pot B ditutup dengan plastik yang transparan. Pertumbuhan tanaman di
kedua pot tersebut kemudian diamati setelah 7 hari ternyata tanaman di pot A adalah
…
A. Lebih tinggi karena cahaya menghambat pertumbutran
24
B. Lebih tinggi karena daun tidak melakukan fotosintesis
C. Lebih tinggi karena udara di dalam pot rebih lembab
D. Lebih rendah karena fotosintesis tidak terjadi
E. Lebih rendah karena auksin rusak tanpa cahaya
2. Hutan adalah suatu ekosistem darat yang besar pengaruhnya terhadap kehidupan
karena ulah manusia, seperti melakukan penebangan secara liar, membakar hutan
sehingga hutan menjadi rusak dan gundul. Upaya yang harus dilakukan untuk
menjaga agar hutan menjadi produktif adalah ….
A. Menjaga pelestarian hewan dantumbuhan
B. Menjaga keseimbangan air di sekitarnya
C. Mencegah peremajaan hutan kembali
D. Menerapkan aturan hukum bagi pelariggar pemanfaatan hutan
E. Melakukan penebangan pohon yang diimbangi dengan penanaman kembali
E. C6 ( Mencipta )
1. Perhatikan gambar percobaan Spallanzani berikut ini!
Setelah dibiarkan terbuka selama 2 hari, air kaldu pada labu 4 berubah menjadi keruh
dan mengandung mikroba. Hal ini membuktikan bahwa....
A. Air kaldu yang dipanaskan belum mematikan mikoba
B. Mikroba dalam air kaldu berasal dari udara
C. Udara kotor dapat menyebabkan air kaldu keruh
D. Air kaldu yang terbuka dapat berubah menjadi organism
E. Mikroba berasal dari air kaldu yang dibiarkan terbuka
25
C. Penyusunan Instrument dengan menggunakan taksonomi bloom revisi
menurut kurikulum 2013
Pada tingkatan SMA
a. Instrumen penliaian ranah afektif
Kelas / Semester : X / 1
Muatan Pelajaran : IPA Biologi
Indikator :
3.2.7 Mengamati melalui literature upaya pelestarian keanekaragaman hayati
diIndonesia
Pentunjuk : Berilah tanda ceklist pada kolom yang paling sesuai dengan diri
anda !
No. Pernyataan Penilaian Sikap
SS S N TS STS
1 Saya mengikuti jalannya mata pelajaran
karena materi ini sangat berguna untuk
lingkungan sekitar
2 Saya ikut serta dalam penanaman
kembali pohon atau tanaman
dilingkungan saya
3 Saya dapat memilah sampah dengan
baik agar tidak terjadi pencemaran yang
dapat mengancam keanekaragaman
hayati disekitar lingkungan saya
Jumlah
Total
Keterangan
SS = Sangat Setuju Skor Maksimal = 25
S = Setuju Skor Minimal =5
N = Netral
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
26
3.2.12 Menentukan system klasifikasi makhluk hidup klasifikasi binomial
Butir soal
1. Apa yang mendasari perbedaan tiap tingkat klasifikasi pada makhluk
hidup ? Jelaskan dan berikan contoh ! (Menganalisis)
2. Bagaimana susunan penamaan makhluk hidup menurut system klasifikasi
binomial ? berikan contoh ! (Memahami)
Butir Soal
1. Pelajari kembali tentang konsep dari hutan hujan tropis ! presentasikan
dididepan kelas apa yang dapat disimpulkan dari konsep hutan hujan
tropis ! (Mengkomunikasikan)
2. Buatlah poster tetang upaya pelestarian keanekaragaman hayati !
(Tindakan Orisinal)
Petunjuk : berilah tanda ceklist pada kolom yang menurut anda benar !
No Pernyataan setuju Tidak
setuju
1 Tulang merupakan alat gerak aktif
2 Salah satu fungsi dari rangka adalah
sebagai tempat pembentukan sumsum
kuning
3 Otot manusia menempel pada rangka
manusia
27
b. Penilaian ranah kognitif
Kelas / semester : VIII/1
Muatan Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Indikator :
3.2.2 Menganalisis struktur dan fungsi sendi
3.2.3 Menganalisis struktur dan fungsi otot
Butir soal
1. Hubungan antara dua tulang atau lebih yang memungkinkan tidak
adanya pergerakan sama sekali digolongkan kedalam sendi? Sebutkan
terletak dibagian mana sendi tersebit ! (Menganalisis)
2. Jelaskan apakah yang membedakan dari ketga jenis otot yang terdapat
ditubuh manusia! (Mengevaluasi)
28
TP 3 siswa dapat mengingat kembali tahapan prosedur percobaan
difusi dan osmosis.
TP 4 Siswa dapat menuliskan tiga ciri-ciri pembuluh darah arteri
dan pembuluh darah vena berdasarkan pengamatan gambar.
TP 5 Siswa dapat membedakan jenis-jenis pembuluh darah arteri
dan pembuluh darah vena.
TP 6 Siswa dapat menjelaskan hubungan antara variabel-variabel
(jenis kelamin, perbedaan jenis aktivitas, berat badan,
jumlah denyut nadi per menit, dan tekanan darah) pada
percobaan pengukuran denyut nadi dan tekanan darah
TP 7 Siswa dapat menerapkan prosedur persilangan monohibrid
dan dihibrid berdasarkan hukum Mendel, untuk menentukan
perbandingan genotip dan fenotip dari keturunan pertama
(f1) dan keturunan kedua (f2).
TP 8 Siswa belajar mengorganisasi data hasil percobaan dan
informasiinformasi yang relefan, serta menghubungkan
keduanya dalam menjelaskan hasil percobaan pengaruh
intensistas cahaya dan konsentrasi CO2 terhadap laju
fotosintesis.
TP 9 Siswa belajar menilai laporan hasil percobaan pengaruh
intensistas cahaya dan konsentrasi CO2 terhadap laju
fotosintesis, yang dibuat oleh siswa dari kelompok yang
lain.
TP 10 Siswa belajar membuat rumusan hipotesis dan desain
percobaan “pengaruh faktor lingkungan terhadap proses
fotosintesis pada tumbuhan”.
29
No. Aspek yang dinilai Skor Nama siswa
1. Menyaksikan tayangan video 0
mengenai sejarah perkembangan 1
bioteknologi di dunia dengan baik. 2
2. Mencatat dan meresume materi 0
bioteknologi yang di tayangkan 1
dengan baik dan benar. 2
Jumlah
Kriteria pemberian skor : Sangat baik (2), baik (1), tidak baik (0)
Keterangan :
A : 81-100 Sangat baik
B : 61-80 baik
C : 41-60 cukup
D : kurang dari 40 kurang
30
dengan baik dan benar
Siswa dapat 41-60 Cukup
menjelaskan
hubungan antara
bioteknologi dengan
artikel ilmiah terkait.
Keterangan :
A : 81-100 Sangat baik
B : 61-80 baik
C : 41-60 cukup
D : kurang dari 40 kurang
Contoh :
Kelas/Semester :XII/2
Mata pelajaran :Biologi
Tujuan Pembelajaran : Menyajikan laporan hasil percobaan bioteknologi
31
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Taksonomi Bloom Lama adalah struktur hierarkhi yang mengidentifikasikan
skills mulai dari tingkatyang rendah hingga yang tinggi. Tentunya untuk
mencapai tujuan yang lebih tinggi, level yang rendah harus dipenuhi lebih
dulu. Dalam kerangka konsep ini, tujuan pendidikan ini oleh Bloom dibagi
menjadi tiga domain/ranah kemampuan intelektual (intellectual behaviors)
yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Ranah Kognitif berisi perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti
pengetahuan, dan keterampilan berpikir. Ranah afektif mencakup perilaku
terkait dengan emosi, misalnya perasaan, nilai, minat, motivasi, dan sikap.
Sedangkan ranah Psikomotorik berisi perilaku yang menekankan fungsi
manipulatif dan keterampilan motorik / kemampuan fisik, berenang, dan
mengoperasikan mesin. Para trainer biasanya mengkaitkan ketiga ranah ini
dengan Knowledge, Skill and Attitude (KSA). Kognitif menekankan pada
Knowledge, Afektif pada Attitude, dan Psikomotorik pada Skill.
Taksonomi bloom revisi merupakan tingkatan yang digunakan sebagai
panduan guru dalam menyusun soal untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Perbaikan dalam revisi taksonomi bloom dapat dijadikan acuan dalam
menyusun soal mulai dari jenjang terendah (mengingat) sampai jenjang
tertinggi (mengkreasi).
Pada hakikatnya, tujuan diadakannnya revisi terhadap taksonomi Bloom
adalah untuk melihat bagaimana peserta didik dalam mengembangkan
kuwalitas dirinya melalui proses belajarnya, dan merespon akan besarnya
tuntutan berkembangnya komunitas pendidikan, bagaimana guru menyiapkan
bahan ajar, seluruhnya itu mengalami perkembangan yang cukup rumit bila
dibandingkan dengan sebelumnya. Adapun fokus utama dalam revisi
taksonomi Bloom terdapat pada daya aplikasinya terhadap penyusunan
kurikulum, desain instruksional, penilaian dan gabungan ketiganya.
Penilaian di kelas bertujuan untuk mengumpulkan, mengolah,
menginterpretasikan, dan memanfaatkan informasi hasil penilaian berkaitan
dengan perkembangan dan pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dalam kurikulum.
32
Pelaksanaan penilaian aspek pengetahuan pada Kurikulum 2013 dapat
dilakukan dengan menggunakan tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai
dengan karakteristik kompetensi yang akan diukur.
Penilaian hasil belajar peserta didik merupakan kegiatan pengumpulan dan
pengolahan informasi hasil belajar peserta didik untuk mengetahui
perkembangan pembelajaran dan menyimpulkan hasil pencapaian
pembelajaran peserta didik.
Penilaian ranah afektif dalam Kurikulum Merdeka yaitu dengan melalui
pengamatan perilaku sikap spiritual dan sikap sosial dalam melakukan
percobaan dan pemaparan hasil percobaan sesuai dengan instrumen penilaian
sikap (disiplin, tanggung jawab dan kerjasama). Sedangkan Penilaian ranah
kognitif dapat meliputi esai bertema bioteknologi berdasarkan artikel ilmiah
dan pembuatan laporan hasil percobaan sesuai dengan instrumen dan rubrik
penilaian pengetahuan. Dan pada penilaian ranah psikomotorik yaitu penilaian
Keterampilan melalui percobaan bioteknologi tradisional dan modern sesuai
dengan instrumen dan lembar ceklis penilaian Keterampilan.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini pastilah banyak kesalahan, baik dari penulisan
makalah ini maupun dari penjelasan yang kami sajikan. Oleh karena itu sumbangsih
berupa kritik dan saran yang bersifat membangun dari rekan pembaca sangat kami
harapkan demi kemajuan kita bersama. Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan
ribuan terima kasih.
33
DAFTAR PUSTAKA
Damanik, F. C., & Irfandi. (2021). Pengembangan Instrumen Tes Berbasis Higher
Order Thinking Skill (HOTS) Bentuk Pilihan Ganda Berdasarkan Taksonomi
Bloom Revisi Pada Materi Gelombang Bunyi. Jurnal Inovasi Pembelajaran
Fisika, 10(1), 14–20.
Kartini, N. E., Nurdin, E. S., Hakam, K. A., & Syihabuddin, S. (2022). Telaah Revisi
Teori Domain Kognitif Taksonomi Bloom dan Keterkaitannya dalam Kurikulum
Pendidikan Agama Islam. Jurnal Basicedu, 6(4), 7292–7302.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3478
Nafiati, D. A. (2021). Revisi taksonomi Bloom: Kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Humanika, 21(2), 151–172. https://doi.org/10.21831/hum.v21i2.29252
Wismanto, A. (2013). Evaluasi pembelajaran bahasa menggunakan taksonomi bloom
mulai dari versi lama sampai versi revisi. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689–1699. http://portalgaruda.fti.unissula.ac.id/index.php?
ref=browse&mod=viewarticle&article=414338
34