MERDEKA
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
RPP dan Instrumen Penilaian
Dosen Pengampu:
Dr. Nurul Malikah, M.Pd
Disusun Oleh:
Kelompok 12
2023
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya, sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Konsep Kktp Dalam
Implementasi Kurikulum Merdeka” Dan Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi
Tugas Mata Kuliah RPP dan Instrumen Penilaian, selain itu makalah disusun
bertujuan untuk menambah wawasan bagi pembaca tentang Analisis Kualitas
Instrumen Pada Aspek Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan.
Wassalamu’allaikum Wr.Wb
Kelompok 12/PAI 5K
ii
DAFTAR ISI
KESIMPULAN.........................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum Merdeka adalah inisiatif pemerintah Indonesia untuk
memberikan kebebasan pada sekolah-sekolah dalam merancang dan
mengimplementasikan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan
karakteristik siswa. Kurikulum merdeka bertujuan untuk meningkatkan
relevansi dan efektivitas pendidikan di Indonesia dengan mengakomodasi
keanekaragaman budaya, kondisi sosial, dan perkembangan teknologi.
Kurikulum merdeka dikembangkan dengan harapan dapat mencetak
generasi milenial yang mumpuni tidak hanya pandai mengingat materi ajar
yang diberikan oleh guru saja, tetapi juga dalam memahami materi atau ilmu
yang diajarkan oleh guru dengan cepat. Kemudian dalam penelitiannya
menyebutkan bahwa penerapan kurikulum Merdeka ini sangat bergantung
terhadap guru sebagaimana guru merupakan pilar utama. Pendidikan,
sehingga perlu dilihat sejauh mana guru telah melaksanakan kurikulum
merdeka ini. Dengan demikian, dalam rangka mensukseskan.
Implementasi Kurikulum Merdeka, guru perlu menyadari bahwasanya
mengimplementasikan kurikulum merdeka ini dibutuhkan komitmen tinggi
dan pemahaman yang baik terkait konsep implementasi kurikulum merdeka.
Konsep implementasi kurikulum merdeka tidak lepas dari adanya
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Pada perencanaan implementasi
kurikulum merdeka, guru perlu Menyusun modul ajar.
Pada pelaksanaan, pembelajaran kurikulum merdeka ini berpusat pada
siswa, namun guru tetap berperan aktif dalam memilih berbagai perangkat
ajar. Penilaian pembelajaran ini dilakukan oleh guru mata pelajaran kepada
siswa. Hal tersebut menunjukkan bahwasanya guru memiliki andil dalam
menciptakan pembelajaran yang merdeka. Implementasi kurikulum Merdeka
ini berbeda dengan penerapan kurikulum yang sebelumnya. Konsep
kurikulum merdeka ini lebih menitik beratkan pada keunikan dan kemampuan
tiap siswa. Selain pada konsep, struktur pada kurikulum merdeka juga
mengalami pergeseran, seperti pada struktur kurikulum merdeka tingkat
4
sekolah menengah pertama (SMP), yang mana terdiri dari pembelajaran
kokulikuler (projek) dan pembelajaran intrakulikuler yang dilaksanakan
secara terpisah. Sistem ini berlaku pada semua mata pelajaran wajib.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Konsep KKTP?
2. Bagaimana Pendekatan Menentukan KKTP Kurikulum Merdeka ?
3. Apa Perbedaan KKTP Kurikulum Merdeka dengan KKM ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Konsep KKTP.
2. Untuk mengetahui Pendekatan Menentukan KKTP Kurikulum Merdeka.
3. Untuk mengetahui Perbedaan KKTP Kurikulum Merdeka dengan KKM.
5
BAB II
PEMBAHASAN
1
Juhairiah. Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Menetapkan Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran (KKTP). Jurnal Simki Postgraduate, Volume 2 Issue 3, 2023. 195
7
Pada pendekatan jenis ini pendidik telah menetapkan serangkaian kriteria
ketuntasan yang berhubungan dengan suatu tugas Project akhir Project penutup
tema atau apapun yang hendak diukur pendidik dapat mengisi ceklis pada
kriteria memadai untuk peserta didik yang dianggap telah memenuhi tujuan
pembelajaran. Sebaliknya apabila ada peserta didik yang belum mencapai
tujuan pembelajaran maka pendidik dapat memberikan checklist pada kriteria
tidak memadai.
2. Pendekatan Rubrik
Dengan menggunakan rubrik sesuai namanya maka pendekatan ini
menggunakan rubrik untuk mengidentifikasi sejauh mana peserta didik telah
mencapai tujuan pembelajaran deskripsi pada rubrik lebih komprehensif
dibandingkan dengan deskripsi kriteria.
3. Pendekatan Interval
Pendekatan ini pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan rubrik
maupun nilai dari tes sebelumnya pendidik menentukan terlebih dahulu interval
dan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk para peserta didik dalam
menentukan interval. pendidik atau satuan pendidikan diberikan kebebasan
untuk menentukan interval yang sesuai.
Perancangan KKTP harus memperhatikan karakter ataupun sifat yang ingin
ditumbuhkan pada diri peserta didik. KKTP dibuat untuk menghasilkan siswa yang
kompeten, mampu berpikir kritis dan kreatif, serta mandiri dalam belajar. Pusdiklat
Tenaga Teknis Kependidikan dan Keagamaan (2023) menjelaskan beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam merumuskan KKTP yaitu:
a. Perumusan KKTP harus berdasarkan Tujuan Pembelajaran (TP).
b. Setiap TP dapat dirumuskan menjadi lebih dari satu KKTP
c. Perumusan KKTP merupakan hak dan kebebasan guru serta disesuaikan
dengan kompetensi peserta didik di dalam kelas.
d. Guru perlu menentukan standar ketercapaian melalui KKTP, misalnya, Tujuan
Pembelajaran a tercapai jika minimal 2 dari 3 KKTP telah tuntas.
Pendidik perlu menentukan kriteria untuk memetakan ketercapaian tujuan
pembelajaran. Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai
tujuan pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator
ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini dikembangkan pendidikan saat
menyusun perencanaan pembelajaran, baik dalam bentuk rencana pelaksanaan
8
pembelajaran (RPP) ataupun modul ajar (Pusdiklat Tenaga Teknis Kependidikan
dan Keagamaan, 2023).
Dalam pelaksanaan asesmen, perlu diperhatikan evel pencapaian Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP). Tidak disarankan untuk menggunakan
angka mutlak (misalnya 75, 80, dan sebagainya) sebagai level capaian KKTP. Cara
yang paling disarankan adalah menggunakan deskripsi, tetapi jika dibutuhkan,
pendidik diperkenankan untuk menggunakan interval nilai (misalnya 70-85 level
cakap, 85-100 level mahir)2.
C. Perbedaan KKTP Kurikulum Merdeka dengan KKM
Fungsi KKM pada kurikulum 2013 adalah sebagai patokan untuk menentukan
seorang siswa mencapai ketuntasan belajaratau tidak Sementara pada kurikulum
merdeka tidak lagi menggunakan kata ketuntasan melainkan yang digunakan akan
adalah kata ketercapaian. Perpedaan penggunaan kata ketuntasan dan ketercapaian
pada kedua kurikulum sesungguhnya mempunyai substansi yang berbeda.
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) adalalah untuk melihat
sejauh mana siswa mencapai kompetensi pada tujuan pembelajaran yang yang
berfungsi untuk merefleksikan proses pembelajaran. Kalau demikian diman letak
perbedaanya antra KKTP dengan KKM. Secara sepintas kelihatannya sama namun
kalau kita amati betul sesungguhnya berbeda. Ketercapaian Tujuan pembelajaran
atau tercapai tidak tujuan pembelajaran oleh siswa digunakan untuk sebagai bahan
analisis dan tindak lanjut untuk memperbaiki pembelajaran berikutnya. Ketuntasan
Minimal berupa indikator berbentuk angka tanpa adanya penjelasan atau deskripsi
tentang perbedaan angka-angka tersebut. Misalnya seorang siswa memperoleh
nilai 80 dari KKM 75, sementara siswa lain memperoleh nilai 90 dari KKM 75.
Sementara dalam KKTP ketercapaian pembelajaran dideskripsikan dapat
menggambarakan perbedaan masing-masing tingkat ketercapaian tujuan
pembelajaran3.
Perbedaan antara KKTP (kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dengan
KKM (kriteria ketuntasan minimal) KKM Hanya berupa indikator berbentuk angka
tidak ada penjelasan atau deskripsi mengenai perbedaan angka indikator tersebut
pada kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran terdapat deskripsi yang konkret
2
Muhammad Na’imul Mujib, Implementasi Kurikulum Merdeka Madrasah, (Direktorat KSKK
Madrasah Kementerian Agama RI 2022).
3
Hamzah Usaid Uzza, STUDI KOMPARASI KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM
MERDEKA, JIT: Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol. 2 No. 1, hlm. 91-108
9
mengenai keterampilan dan kompetensi yang perlu dikuasai oleh peserta didik
sebagai bukti bahwa peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran.
Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran juga menjadi salah satu
pertimbangan dalam memilih atau menyusun instrumen asesment sehingga
asesment yang dipilih benar-benar sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran dalam menentukan kriteria tercapaian tujuan pembelajaran
guru tidak disarankan untuk hanya menggunakan angka mutlak seperti 75 80 dan
90. praktik yang paling disarankan adalah menggunakan deskripsi namun jika
diperlukan maka guru diperkenalkan untuk menggunakan rentang nilai misalnya
70-80, 81-90 dan sebagainya dengan tetap memberikan deskripsi atau keterangan
mengenai tiap-tiap interval tersebut.
Ragam kriteria atau indikator yang tercantum dalam asesmen tersebut sudah
dapat dianggap sebagai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran / KKTP saat
pendidik merancang tabel checklist lembar amatan, rubrik lembar refleksi, lembar
penilaian kelompok atau pireting jurnal, catatan portofolio dan sebagainya. Kriteria
tercapaian tujuan pembelajaran juga bermanfaat untuk memberikan informasi yang
konkret dan komprehensif dalam laporan hasil belajar peserta didik deskripsi
tentang perkembangan peserta didik menjadi lebih terukur dan personal sesuai
dengan kemampuannya.
Jika ada peserta didik yang mencapai nilai yang sama dengan peserta didik
lain penjelasan dalam laporan hasil belajarnya bisa jadi berbeda penjelasannya
benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan kemampuan progres dan area
perkembangan peserta didik. sedangkan KKM cenderung menyamarkan
kemampuan peserta didik hanya karena memiliki nilai yang sama4.
4
Akhmad Zaeni, dkk, Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran madrasah, (PT Nasya
Expanding Management:Pekalongan 2023), 201-204.
10
KESIMPULAN
1. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah serangkaian kriteria atau indikator yang
menunjukkan sejauh mana peserta didik telah mencapai kompetensi pada tujuan
pembelajaran. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran bisa digunakan pendidik untuk
merefleksikan proses pembelajaran dan menganalisis tingkat penguasaan kompetensi
peserta didik di kelas.
2. Pendidik perlu menentukan kriteria untuk memetakan ketercapaian tujuan pembelajaran.
Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran,
pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran.
Kriteria ini dikembangkan pendidikan saat menyusun perencanaan pembelajaran, baik
dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ataupun modul ajar (Pusdiklat
Tenaga Teknis Kependidikan dan Keagamaan, 2023).
3. Perbedaan antara KKTP (kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dengan KKM (kriteria
ketuntasan minimal) KKM Hanya berupa indikator berbentuk angka tidak ada penjelasan
atau deskripsi mengenai perbedaan angka indikator tersebut pada kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran terdapat deskripsi yang konkret mengenai keterampilan dan
kompetensi yang perlu dikuasai oleh peserta didik sebagai bukti bahwa peserta didik telah
mencapai tujuan pembelajaran
11
DAFTAR PUSTAKA
Juhairiah. Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Menetapkan Kriteria Ketercapaian
Tujuan Pembelajaran (KKTP). Jurnal Simki Postgraduate, Volume 2 Issue 3, 2023.
Zaeni. Akhmad, dkk, Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran madrasah, (PT Nasya
Expanding Management:Pekalongan 2023).
12