Anda di halaman 1dari 12

KONSEP KKTP DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM

MERDEKA
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
RPP dan Instrumen Penilaian

Dosen Pengampu:
Dr. Nurul Malikah, M.Pd

Disusun Oleh:
Kelompok 12

Prasetya Wahyu Pratama (201210350)

Rahmat Imam Rohani (201210363)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya, sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Konsep Kktp Dalam
Implementasi Kurikulum Merdeka” Dan Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi
Tugas Mata Kuliah RPP dan Instrumen Penilaian, selain itu makalah disusun
bertujuan untuk menambah wawasan bagi pembaca tentang Analisis Kualitas
Instrumen Pada Aspek Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan.

Kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Ibu Dr.


Nurul Malikah, M.Pd selaku dosen yang membimbing kami dalam mata kuliah RPP
dan Instrumen Penilaian. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semuapihak
yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi teman-teman dan


kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak
kekurangannya. Oleh sebab itu, kami juga memerlukan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamu’allaikum Wr.Wb

Ponorogo, 29 November 2023

Kelompok 12/PAI 5K

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1


A. Latar Belakang ...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................2
C. Tujuan ............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................3
A. Pengertian Konsep KKTP ..............................................................................3
B. Pendekatan Menentukan KKTP Kurikulum Merdeka ...................................7
C. Perbedaan KKTP Kurikulum Merdeka dengan KKM ...................................9

KESIMPULAN.........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum Merdeka adalah inisiatif pemerintah Indonesia untuk
memberikan kebebasan pada sekolah-sekolah dalam merancang dan
mengimplementasikan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan
karakteristik siswa. Kurikulum merdeka bertujuan untuk meningkatkan
relevansi dan efektivitas pendidikan di Indonesia dengan mengakomodasi
keanekaragaman budaya, kondisi sosial, dan perkembangan teknologi.
Kurikulum merdeka dikembangkan dengan harapan dapat mencetak
generasi milenial yang mumpuni tidak hanya pandai mengingat materi ajar
yang diberikan oleh guru saja, tetapi juga dalam memahami materi atau ilmu
yang diajarkan oleh guru dengan cepat. Kemudian dalam penelitiannya
menyebutkan bahwa penerapan kurikulum Merdeka ini sangat bergantung
terhadap guru sebagaimana guru merupakan pilar utama. Pendidikan,
sehingga perlu dilihat sejauh mana guru telah melaksanakan kurikulum
merdeka ini. Dengan demikian, dalam rangka mensukseskan.
Implementasi Kurikulum Merdeka, guru perlu menyadari bahwasanya
mengimplementasikan kurikulum merdeka ini dibutuhkan komitmen tinggi
dan pemahaman yang baik terkait konsep implementasi kurikulum merdeka.
Konsep implementasi kurikulum merdeka tidak lepas dari adanya
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Pada perencanaan implementasi
kurikulum merdeka, guru perlu Menyusun modul ajar.
Pada pelaksanaan, pembelajaran kurikulum merdeka ini berpusat pada
siswa, namun guru tetap berperan aktif dalam memilih berbagai perangkat
ajar. Penilaian pembelajaran ini dilakukan oleh guru mata pelajaran kepada
siswa. Hal tersebut menunjukkan bahwasanya guru memiliki andil dalam
menciptakan pembelajaran yang merdeka. Implementasi kurikulum Merdeka
ini berbeda dengan penerapan kurikulum yang sebelumnya. Konsep
kurikulum merdeka ini lebih menitik beratkan pada keunikan dan kemampuan
tiap siswa. Selain pada konsep, struktur pada kurikulum merdeka juga
mengalami pergeseran, seperti pada struktur kurikulum merdeka tingkat
4
sekolah menengah pertama (SMP), yang mana terdiri dari pembelajaran
kokulikuler (projek) dan pembelajaran intrakulikuler yang dilaksanakan
secara terpisah. Sistem ini berlaku pada semua mata pelajaran wajib.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Konsep KKTP?
2. Bagaimana Pendekatan Menentukan KKTP Kurikulum Merdeka ?
3. Apa Perbedaan KKTP Kurikulum Merdeka dengan KKM ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Konsep KKTP.
2. Untuk mengetahui Pendekatan Menentukan KKTP Kurikulum Merdeka.
3. Untuk mengetahui Perbedaan KKTP Kurikulum Merdeka dengan KKM.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep KKTP


Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah serangkaian kriteria atau
indikator yang menunjukkan sejauh mana peserta didik telah mencapai kompetensi
pada tujuan pembelajaran. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran bisa
digunakan pendidik untuk merefleksikan proses pembelajaran dan menganalisis
tingkat penguasaan kompetensi peserta didik di kelas. Kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran dapat membantu pendidik dalam memperbaiki proses pembelajaran
dan tindak lanjut yang sesuai dengan kompetensi peserta didik. Kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran juga bermanfaat untuk memberikan informasi
konkret dan komprehensif dalam laporan hasil belajar peserta didik. Kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih
atau menyusun instrumen asesmen. Sehingga, asesmen yang dipilih benar-benar
sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah
disusun.
Pengertian KKTP adalah salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis
kompetensi yang menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu
dalam menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk
menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan
Tujuan Pembelajaran (KKTP). KKTP harus ditetapkan sebelum awal tahun ajaran
dimulai. Seberapapun besarnya jumlah peserta didik yang melampui batas
ketuntasan minimal, tidak mengubah keputusan pendidik dalam menyatakan lulus
dan tidak lulus pembelajaran. Acuan Kriteria tidak diubah secara serta merta karena
hasil empirik penilaian. Pada acuan norma, kurva normal sering digunakan untuk
menentukan ketuntasan belajar peserta didik jika diperoleh hasil rata-rata kurang
memuaskan. Nilai akhir sering dikonversi dari kurva normal untuk mendapatkan
sejumlah peserta didik yang melebihi nilai 6,0 sesuai proporsi kurva. Acuan Kriteria
mengharuskan pendidik untuk melakukan tindakan yang tepat terhadap hasil
penilaian, yaitu memberikan layanan remedial bagi yang belum tuntas dan atau
layanan pengayaan bagi yang sudah melampui Kriteria Ketercapaian Tujuan
6
Pembelajaran (KKTP).
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) ditetapkan oleh satuan
pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan
pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki barakteristik yang
hampir sama. Kriteria Ketuntasan menunjukkan persentase tingkat pencapaian
kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100 (seratus). Angka
maksimal 100 merupakan kriteria ketuntasan ideal. Target ketuntasan secara
nasional diharapkan mencapai minimal 75. Satuan Pendidikan dapat memulai dari
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) di bawah target nasional
kemudian ditingkatkan secara bertahap. Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran (KKTP) menjadi acuan bersama pendidik, peserta didik, dan orang
tua peserta didik. Oleh karena itu pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
penilaian di sekolah berhak untuk mengetahuinya. Satuan pendidikan perlu
melakukan sosialisasi agar informasi dapat diakses dengan mudah oleh peserta
didik dan atau orang tuanya. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
harus dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar (LHB) sebagai acuan dalam
menyikapi hasil belajar peserta didik1.
Keberhasilan tindakan ini disebabkan oleh pemahaman secara menyeluruh
tentang Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) Sangat diperlukan.
Dengan pemahaman yang baik, maka penetapan Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran (KKTP) dengan baik. Mengoptimalkan pemahaman guru terhadap
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) melalui pembina intensip
dalam bentuk penyelenggaraan Workshop Intern Sekolah menunjuk pada metode
kooperatif konsultatif dimana diharapkan para guru berdiskusi, bekerja sama dan
berkonsultasi secara aktif. Aktifitas ini akan sangat membantu mereka dalam
memahami Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) akhirnya nanti
mereka mampu menetapkan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP).
B. Pendekatan Menentukan KKTP Kurikulum Merdeka
Pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran ada tiga pendekatan yang dapat digunakan pendidik dalam
menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pendekatan.
1. Pendekatan deskripsi

1
Juhairiah. Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Menetapkan Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran (KKTP). Jurnal Simki Postgraduate, Volume 2 Issue 3, 2023. 195
7
Pada pendekatan jenis ini pendidik telah menetapkan serangkaian kriteria
ketuntasan yang berhubungan dengan suatu tugas Project akhir Project penutup
tema atau apapun yang hendak diukur pendidik dapat mengisi ceklis pada
kriteria memadai untuk peserta didik yang dianggap telah memenuhi tujuan
pembelajaran. Sebaliknya apabila ada peserta didik yang belum mencapai
tujuan pembelajaran maka pendidik dapat memberikan checklist pada kriteria
tidak memadai.
2. Pendekatan Rubrik
Dengan menggunakan rubrik sesuai namanya maka pendekatan ini
menggunakan rubrik untuk mengidentifikasi sejauh mana peserta didik telah
mencapai tujuan pembelajaran deskripsi pada rubrik lebih komprehensif
dibandingkan dengan deskripsi kriteria.
3. Pendekatan Interval
Pendekatan ini pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan rubrik
maupun nilai dari tes sebelumnya pendidik menentukan terlebih dahulu interval
dan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk para peserta didik dalam
menentukan interval. pendidik atau satuan pendidikan diberikan kebebasan
untuk menentukan interval yang sesuai.
Perancangan KKTP harus memperhatikan karakter ataupun sifat yang ingin
ditumbuhkan pada diri peserta didik. KKTP dibuat untuk menghasilkan siswa yang
kompeten, mampu berpikir kritis dan kreatif, serta mandiri dalam belajar. Pusdiklat
Tenaga Teknis Kependidikan dan Keagamaan (2023) menjelaskan beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam merumuskan KKTP yaitu:
a. Perumusan KKTP harus berdasarkan Tujuan Pembelajaran (TP).
b. Setiap TP dapat dirumuskan menjadi lebih dari satu KKTP
c. Perumusan KKTP merupakan hak dan kebebasan guru serta disesuaikan
dengan kompetensi peserta didik di dalam kelas.
d. Guru perlu menentukan standar ketercapaian melalui KKTP, misalnya, Tujuan
Pembelajaran a tercapai jika minimal 2 dari 3 KKTP telah tuntas.
Pendidik perlu menentukan kriteria untuk memetakan ketercapaian tujuan
pembelajaran. Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai
tujuan pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator
ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini dikembangkan pendidikan saat
menyusun perencanaan pembelajaran, baik dalam bentuk rencana pelaksanaan
8
pembelajaran (RPP) ataupun modul ajar (Pusdiklat Tenaga Teknis Kependidikan
dan Keagamaan, 2023).
Dalam pelaksanaan asesmen, perlu diperhatikan evel pencapaian Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP). Tidak disarankan untuk menggunakan
angka mutlak (misalnya 75, 80, dan sebagainya) sebagai level capaian KKTP. Cara
yang paling disarankan adalah menggunakan deskripsi, tetapi jika dibutuhkan,
pendidik diperkenankan untuk menggunakan interval nilai (misalnya 70-85 level
cakap, 85-100 level mahir)2.
C. Perbedaan KKTP Kurikulum Merdeka dengan KKM
Fungsi KKM pada kurikulum 2013 adalah sebagai patokan untuk menentukan
seorang siswa mencapai ketuntasan belajaratau tidak Sementara pada kurikulum
merdeka tidak lagi menggunakan kata ketuntasan melainkan yang digunakan akan
adalah kata ketercapaian. Perpedaan penggunaan kata ketuntasan dan ketercapaian
pada kedua kurikulum sesungguhnya mempunyai substansi yang berbeda.
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) adalalah untuk melihat
sejauh mana siswa mencapai kompetensi pada tujuan pembelajaran yang yang
berfungsi untuk merefleksikan proses pembelajaran. Kalau demikian diman letak
perbedaanya antra KKTP dengan KKM. Secara sepintas kelihatannya sama namun
kalau kita amati betul sesungguhnya berbeda. Ketercapaian Tujuan pembelajaran
atau tercapai tidak tujuan pembelajaran oleh siswa digunakan untuk sebagai bahan
analisis dan tindak lanjut untuk memperbaiki pembelajaran berikutnya. Ketuntasan
Minimal berupa indikator berbentuk angka tanpa adanya penjelasan atau deskripsi
tentang perbedaan angka-angka tersebut. Misalnya seorang siswa memperoleh
nilai 80 dari KKM 75, sementara siswa lain memperoleh nilai 90 dari KKM 75.
Sementara dalam KKTP ketercapaian pembelajaran dideskripsikan dapat
menggambarakan perbedaan masing-masing tingkat ketercapaian tujuan
pembelajaran3.
Perbedaan antara KKTP (kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dengan
KKM (kriteria ketuntasan minimal) KKM Hanya berupa indikator berbentuk angka
tidak ada penjelasan atau deskripsi mengenai perbedaan angka indikator tersebut
pada kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran terdapat deskripsi yang konkret

2
Muhammad Na’imul Mujib, Implementasi Kurikulum Merdeka Madrasah, (Direktorat KSKK
Madrasah Kementerian Agama RI 2022).
3
Hamzah Usaid Uzza, STUDI KOMPARASI KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM
MERDEKA, JIT: Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol. 2 No. 1, hlm. 91-108
9
mengenai keterampilan dan kompetensi yang perlu dikuasai oleh peserta didik
sebagai bukti bahwa peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran.
Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran juga menjadi salah satu
pertimbangan dalam memilih atau menyusun instrumen asesment sehingga
asesment yang dipilih benar-benar sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran dalam menentukan kriteria tercapaian tujuan pembelajaran
guru tidak disarankan untuk hanya menggunakan angka mutlak seperti 75 80 dan
90. praktik yang paling disarankan adalah menggunakan deskripsi namun jika
diperlukan maka guru diperkenalkan untuk menggunakan rentang nilai misalnya
70-80, 81-90 dan sebagainya dengan tetap memberikan deskripsi atau keterangan
mengenai tiap-tiap interval tersebut.
Ragam kriteria atau indikator yang tercantum dalam asesmen tersebut sudah
dapat dianggap sebagai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran / KKTP saat
pendidik merancang tabel checklist lembar amatan, rubrik lembar refleksi, lembar
penilaian kelompok atau pireting jurnal, catatan portofolio dan sebagainya. Kriteria
tercapaian tujuan pembelajaran juga bermanfaat untuk memberikan informasi yang
konkret dan komprehensif dalam laporan hasil belajar peserta didik deskripsi
tentang perkembangan peserta didik menjadi lebih terukur dan personal sesuai
dengan kemampuannya.
Jika ada peserta didik yang mencapai nilai yang sama dengan peserta didik
lain penjelasan dalam laporan hasil belajarnya bisa jadi berbeda penjelasannya
benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan kemampuan progres dan area
perkembangan peserta didik. sedangkan KKM cenderung menyamarkan
kemampuan peserta didik hanya karena memiliki nilai yang sama4.

4
Akhmad Zaeni, dkk, Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran madrasah, (PT Nasya
Expanding Management:Pekalongan 2023), 201-204.
10
KESIMPULAN
1. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah serangkaian kriteria atau indikator yang
menunjukkan sejauh mana peserta didik telah mencapai kompetensi pada tujuan
pembelajaran. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran bisa digunakan pendidik untuk
merefleksikan proses pembelajaran dan menganalisis tingkat penguasaan kompetensi
peserta didik di kelas.
2. Pendidik perlu menentukan kriteria untuk memetakan ketercapaian tujuan pembelajaran.
Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran,
pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran.
Kriteria ini dikembangkan pendidikan saat menyusun perencanaan pembelajaran, baik
dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ataupun modul ajar (Pusdiklat
Tenaga Teknis Kependidikan dan Keagamaan, 2023).
3. Perbedaan antara KKTP (kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dengan KKM (kriteria
ketuntasan minimal) KKM Hanya berupa indikator berbentuk angka tidak ada penjelasan
atau deskripsi mengenai perbedaan angka indikator tersebut pada kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran terdapat deskripsi yang konkret mengenai keterampilan dan
kompetensi yang perlu dikuasai oleh peserta didik sebagai bukti bahwa peserta didik telah
mencapai tujuan pembelajaran

11
DAFTAR PUSTAKA
Juhairiah. Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Menetapkan Kriteria Ketercapaian
Tujuan Pembelajaran (KKTP). Jurnal Simki Postgraduate, Volume 2 Issue 3, 2023.

Mujib, Muhammad Na’imul, Implementasi Kurikulum Merdeka Madrasah, (Direktorat


KSKK Madrasah Kementerian Agama RI 2022).

Uzza, Hamzah Usaid, STUDI KOMPARASI KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM


MERDEKA, JIT: Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol. 2 No. 1.

Zaeni. Akhmad, dkk, Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran madrasah, (PT Nasya
Expanding Management:Pekalongan 2023).

12

Anda mungkin juga menyukai