PENDAHULUAN
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu pelajaran yang wajib
berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga
berpikir rasional dan ilmiah. Salah satu cara untuk mengembangkan siswa untuk
berpikir rasional dan ilmiah khususnya siswa SMP adalah saat mempelajari sub
topik Objek IPA dan Pengamatannya. Pada bab ini siswa diajak untuk belajar dan
memahami makna objek IPA yang meliputi seluruh benda di alam dengan segala
IPA, yang mana berisikan proses penyelidikan IPA sebelum belajar lebih jauh lagi
ke pembelajaran IPA selanjutnya. Oleh karena itu penulis membuat makalah ini
IPA.
Exa E 1018
Peta P 1015
12
Tera T 10 5 Mwatt = 5.000.000 watt
1 km = 103 m
Giga G 109 1 cm =10-2 m
Mega M 106
Kilo K 103
hekto H 102
1
deci D 10-
2
centi C 10-
3
Mili M 10-
6
mikro 10-
9
nano N 10-
Piko P 10-12
Femto F 10-15
Atto a 10-18
3. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang berdiri sendiri dan satuannya tidak
tergantung pada satuan besaran yang lain.
Tabel 2.3 Besaran pokok
Besaran Pokok Lambang Satuan Simbol
1. Panjang
Dalam IPA, panjang menyatakan jarak antara dua titik. Panjang
menggunakan satuan dasar SI adalah meter (m). Beberapa alat pengukur
panjang misalnya pita ukur, penggaris atau mistar, jangka sorong, dan meteran
gulung. Meteran gulung dan penggaris mampu mengukur paling kecil 1 mm,
tetapi jangka sorong mampu mengukur sampai 0,1 mm.
Dalam melakukan pengukuran, perhatikan posisi nol alat ukur. Untuk
pengukuran panjang, ujung awal benda berimpit dengan angka nol pada alat
ukur. Selain itu, posisi mata harus tegak lurus dengan skala yang ditunjuk,
untuk menghindari kesalahan hasil pembacaan pengukuran.
2. Massa
Setiap benda tersusun dari materi. Jumlah materi yang terkandung
dalam suatu benda disebut massa benda. dalam SI, massa diukur dalam
satuan kilogram (kg). Misalnya, massa tubuhmu 52 kg, massa seekor
kelinci 3 kg, massa sekantong gula 1 kg.
Dalam kehidupan sehari-hari, orang menggunakan istilah berat untuk
massa. Namun, sesungguhnya massa tidak sama dengan berat. Massa suatu
benda ditentukan oleh kandungan materinya dan tidak mengalami
perubahan meskipun kedudukannya berubah. Sebaliknya, berat sangat
bergantung pada kedudukan di mana benda tersebut berada. Sebagai contoh,
saat astronot berada di bulan, beratnya tinggal 1/6 dari berat dia saat di bumi.
Dalam SI, massa menggunakan satuan dasar kilogram (kg), sedangkan
berat menggunakan satuan newton (N). Massa suatu benda dapat diukur
dengan neraca lengan, sedangkan berat diukur dengan neraca pegas.
Neraca lengan dan neraca pegas termasuk jenis neraca mekanik. Sekarang
banyak digunakan jenis neraca lain yang lebih praktis, yaitu neraca digital.
Pada neraca digital, hasil pengukuran massa langsung muncul dalam bentuk
angka dan satuannya.
Selain kilogram (kg), massa benda juga dinyatakan dalam satuan-satuan
lain. Misalnya, gram (g) dan miligram (mg) untuk massa-massa yang kecil;
ton (t) dan kuintal (kw) untuk massa-massa yang besar.
1 ton = 10 kw = 1.000 kg
1 kg = 1.000 g
1 g = 1.000 mg
Gambar . neraca lengan dan neraca pegas
3. Waktu
Waktu adalah selang antara dua kejadian atau dua peristiwa. Waktu
dapat diukur dengan jam tangan atau stopwatch. Untuk peristiwa-peristiwa
yang selang terjadinya cukup lama, waktu dinyatakan dalam satuan-satuan
yang lebih besar, misalnya menit, jam, hari, bulan, tahun, dan abad.
1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 sekon
4. Kuat arus
Kuat arus listrik menyatakan jumlah muatan listrik yang melewati suatu
penghantar (konduktor) setiap satuan waktu. Satuan kuat arus listrik adalah
Ampere. Kuat arus listrik dikatakan 1 ampere jika muatan sebesar
1 coloumb mengalir dalam kawat konduktor setiap sekon.
5. Suhu
Suhu merupakan standar panas-dinginnya suatu benda. Satuan standar
suhu adalah Kelvin. Satuan lain yang sering digunakan di Indonesia adalah
derajat Celcius. Alat untuk mengukur suhu adalah termometer.
6. Intensitas cahaya
Besaran pokok yang keenam adalah intensitas cahaya. Dalam fisika,
intensitas cahaya diartikan sebagai besaran yang digunakan untuk mengukur
daya yang dipancarkan oleh suatu sumber cahaya pada arah tertentu per satuan
sudut. Besaran intensitas cahaya dapat ditentukan nilainya dengan
menggunakan alat ukur yang bernama lightmeter.
7. Jumlah zat
Besaran pokok yang ketujuh adalah jumlah zat. Secara sederhana,
jumlah dapat didefinisikan sebagai jumlah cuplikan zat dasar yang terdiri dari
elektron, atom, ion, molekul, atau partikel tertentu. Jumlah zat merupakan
satu-satunya besaran pokok yang tidak dapat diukur secara langsung. Jadi,
tidak ada alat ukur untuk mengukur jumlah zat. Nilai jumlah zat suatu benda
didapatkan dari hasil perhitungan dengan mengukur terlebih dahulu besaran
massanya.
4. Besaran Turunan
Karena besaran fisika jumlahnya sangat banyak, maka besaran lain
selain tujuh besaran pokok tersebut dinamakan besaran turunan. Besaran
turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan besaran Pokok
atau kombinasi dari beberapa besaran pokok. Dapat kita katakana bahwa
hampir semua besaran fisika merupakan besaran turunan. Contoh besaran
turunan sebagai berikut.
Tabel. Contoh-contoh besaran turunan:
No Lambang
Besaran Lambang Penjabaran satuan
satuan
Meter
1. Luas A Panjang x lebar m2
persegi
Panjang x lebar x Meter
2. Volume V m3
tinggi kubik
Meter
3. Kecepatan v Jarak/Waktu m/s
persekon
Meter
4. Percepatan a Kecepatan/Waktu persekon m/s2
kuadrat
Massa x
5. Gaya F Newton N = kg.m/s2
Percepatan
6. Usaha W Gaya x Jarak Joule J = kg.m2/s2
7. Daya P Usaha/Waktu Watt W =kg.m2/s3
kilogram per
8. Massa Jenis Massa/Volume kg/m3
meter kubik
Gaya/Luas T = kg.m/s2 atau
9. Tekanan T Pascal (Pa)
permukaan N/m2
Muatan Kuat arus x
10. Q Coulomb (C) C = A.s
Listrik Waktu
a. Luas adalah ukuran bidang yang ditempati suatu benda. Luas merupakan
turunan dari besaran panjang, yaitu panjang dikali panjang.
c. Kecepatan adalah jarak yang ditempuh sutau benda dalam satuan waktu.
Kecepatan merupakan turunan dari besaran panjang dan waktu, yaitu
panjang/jarak dibagi waktu.
e. Usaha adalah adalah energi yang disalurkan gaya ke sebuah benda sehingga
benda tersebut bergerak. Usaha merupakan turunan dari besaran massa, panjang
dan waktu, yaitu massa dikali dengan panjang pangkat dua dibagi waktu
pangkat dua.
f. Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Massa jenis
merupakan turunan dari besaran massa dan panjang, yaitu massa dibagi dengan
panjang pangkat tiga (volume)
h. Daya adalah Laju Energi yang dihantarkan selama melakukan usaha dalam
periode waktu tertentu. Daya merupakan turunan dari besaran massa, panjang,
dan waktu, yaitu massa dikali dengan (panjang pangkat tiga dibagi waktu
pangkat dua).
i. Tekanan adalah gaya yang bekerja pada permukaan benda tiap satuan luas.
Tekanan merupakan turunan dari besaran massa, panjang, dan waktu, yaitu
massa dikali panjang dibagi dengan waktu pangkat dua dibagi panjang pangkat
dua.
j. Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang
membuatnya mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan. Muatan listrik
merupakan turunan dari besaran kuat arus dan waktu yaitu kuat arus dikali
dengan waktu.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN
Objek yang dikaji dalam sains dapat berupa benda yang sangat kecil, misalnya
bakteri, virus dan yang berukuran sangat besar, misalnya lautan, bumi, matahari.
Namun cinta, kasih sayang, dan keadilan tidak termasuk dalam objek sains karena
itu tidak dapat diukur.