Anda di halaman 1dari 13

http://www.blogger-index.com/feed290404.html http://indomath.wordpress.com/2008/04/24/trik-cepat-pembagian/ http://www.duniabelajar.com/murid-soal.

php
Alat pernafasan hewan berbeda-beda bergantung pada jenis dan habitatnya (tempat hidupnya) alat pernafasan hewan, antara lain paru-paru, insang, kulit dan trakea. Hewan yang bernapas dengan paru-paru, antara lain mamalia, burung, reptile, dan amfibi. Hewan yang bernafas dengan insang antara lain ikan. Hewan yang bernafas dengan kulit antara lain cacing. Hewan yang bernafas dengan trakea antara lain belalang. Alat Pernafasan Mamalia Hewan yang menyusui anaknya disebut mamalia. Mamalia ada yang hidup di darat dan ada yang hidup di air. Mamalia yang hidup di darat mempunyai alat pernafasan mirip dengan manusia, yaitu hidung, pangkal tenggorok, batang tenggorok, dan paru-paru. Mamalia yang hidup di air juga bernapas dengan paru-paru, tetapi pada hidungnya dilengkapi katup. Katup itu akan menutup pada saat menyelam dan akan terbuka pada saat muncul dipermukaan air. Pada saat muncul di permukaan, air mamalia yang hidup di air mengambil oksigen serta mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Contoh mamalia yang hidup di air adalah paus, lumba-lumba dan duyung. Alat Pernafasan Ikan Tempat hidup ikan di dalam air. Ikan bernapas dengan cara mengambil oksigen yang terlarut dalam air menggunakan insang. Insang terdiri atas lengkung insang, lembaran insang, dan tutup insang. Lengkung insang berwarna putih, pada lengkung insang terdapat rigi-rigi insang yang berfungsi sebagai alat penyaring udara pernapasan. Lembaran insang berbentuk seperti sisik, insang yang terletak disebelah kiri dan kanan kepala dilindungi oleh tutup insang yang berbentuk setengah lingkaran. Pernahkah kamu memperhatikan mulut ikan? Mulut ikan selalu terbuka. Melalui mulut yang terbuka itu, air masuk ke rongga mulut dan mengalir menyentuh lembaran insang yang banyak mengandung pembuluh darah. Oksigen yang terlarut dalam air masuk ke pembuluh darah yang tipis dan diedarkan ke seluruh tubuh untuk pembakaran zat makanan. Peristiwa mengalirnya air dalam rongga mulut berlangsung pada saat mulut ikan tertutup dan tutup insang terbuka sehingga air mengalir keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air dari insang, pembuluh darah mengeluarkan sisa pembakaran yang terdiri atas karbon dioksida dan uap air. Dengan kata lain, insang merupakan tempat pertukaran oksigen dengan karbon dioksida dan uap air. Ikan memiliki gelembung renang untuk mengatur gerak naik turun di dalam air. Selain itu, gelembung renang berguna untuk menyimpan oksigen. Pada beberapa jenis ikan terdapat rongga insang yang mempunyai perluasan ke atas. Perluasan insang tersebut berbentuk lipatan-lipatan tidak teratur yang disebut labirin. Labirin berguna untuk menyimpan udara sehingga ikan itu dapat hidup di air yang memiliki kandungan oksigen sedikit, misalnya pada lingkungan berlumpur. Beberapa jenis ikan yang memiliki labirin, antara lain ikan gabus, ikan lele, ikan betok, dan ikan gurami. Alat Pernafasan Burung Sebagian besar burung dapat terbang. Pada saat terbang, sayap burung digerakkan oleh otot-otot dada itu mengganggu proses pernafasan. Oleh karena itu, burung memiliki pundi-pundi udara merupakan kantong yang kenyal dan tipis. Alat pernafasan burung terdiri atas hidung, batang tenggorok, paru-paru, dan pundi-pundi udara (kantong udara). Pundi-pundi udara berguna untuk menyimpan udara yang digunakan pada saat terbang, dapat memperkeras suara saat berkicau, meringankan tubuh pada saat terbang, menyelubungi alat-alat dalam

http://www.blogger-index.com/feed290404.html http://indomath.wordpress.com/2008/04/24/trik-cepat-pembagian/ http://www.duniabelajar.com/murid-soal.php


tubuh untuk mencegah kedinginan, dan menjaga kestabilan suhu badan. Pada umumnya, pundi-pundi udara berjumlah sembilan buah. Kesembilan buah pundi-pundi udara itu adalah sebagai berikut :

1. Sepasang pundi-pundi udara di pangkal leher. Pundi-pundi udara ini berguna untuk memperkeras
2. 3. 4. 5. suara Satu buah pundi-pundi udara di antara tulang selangka. Pundi-pundi ini kemudian bercabangcabang membentuk pundi-pundi udara dan sayap. Sepasang pundi-pundi udara di dada depan yang berada dalam ruang dada bagian depan Sepasang pundi-pundi udara di dada belakang yang berada dalam ruang dada bagian belakang Sepasang pundi-pundi udara diperut yang merupakan rongga tubuh dan dikelilingi oleh lingkaran usus.

Pernafasan burung pada saat istirahat tidak sama dengan pernafasan pada saat terbang. Pada saat istirahat, tulang-tulang rusuk bergerak ke bawah sehingga rongga dada membesar. Hal ini menyebabkan paru-paru mengembang sehingga udara masuk ke paru-paru melalui alat pernapasan. Pada waktu masuk ke paru-paru, sebagian oksigen diikat oleh darah dan sebagian yang lain dialirkan ke pundi-pundi udara sebagai cadangan; keadaan ini merupakan fase pengambilan udara. Untuk fase pengeluaran udara, dapat dijelaskan sebagai berikut; otot-otot dada yang berlaksasi menyebabkan rongga dada dan paru-paru mengecil kembali, akibatnya, udara di dalam pundi-pundi udara dikeluarkan melalui paru-paru. Pada saat terbang dan mengepakkan sayapnya, tulang-tulang dada dan tulang-tulang rusuk merupakan pangkal pelekatan otot-otot bekerja keras untuk terbang. Oleh karena itu, burung tidak menghirup udara melalui hidung. Pengambilan dan pengeluaran udara tidak dilakukan oleh paru-paru seperti pada saat istirahat, tetapi melalui pundi-pundi udara. Dengan kata lain, udara yang masuk ke paru-paru berasal dari udara cadangan yang terdapat pada pundi-pundi udara. Itulah yang menyebabkan burung dapat memenuhi oksigen yang diperlukan selama terbang. Namun, sisa pernapasannya dikeluarkan melalui hidung. Pengisian udara ke dalam pundi-pundi udara pada burung dilakukan pada saat melayang dan hinggap.

Alat Pernapasan Pada Reptil Hewan melata disebut juga reptile. Reptil bernapas dengan paru-paru. Alat pernapasan reptile sama dengan alat pernapasan mamalia. Proses pernapasan reptile terdiri atas peamsukan udara dan pengeluaran udara. Pemasukan udara terjadi pada waktu rongga dada dan rongga perut membesar. Setelah sampai di paruparu, oksigen diikat darah kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Pengeluaran udara terjadi pada saat rongga dada dan rongga perut mengecil. Pengeluaran udara itu bersama-sama dengan gas sisa pembarkana di dalam tubuh berupa gas karbondioksida dan uap air. Reptile ada yang hidup di air dan ada yang hidup di darat. Reptile yang hidup di air memiliki lubang hidung yang dapat ditutup sewaktu menyelam. Dengan demikian, air tidak masuk ke dalam paru-paru. Ular, buaya, kadal, kura-kura, dan komodo merupakan contoh hewan reptile, Alat Pernapasan Amfibi Amfibi adalah hewan yang dapat hidup di dua alam, yaitu hidup di darat dan di air. Contoh hewan amfibi adalah katak. Dalam pertumbuhannya, katak mengalami metamorfosis. Metamorfosis adalah perubahan bentuk dari telur, berudu (kecebong), sampai katak dewasa. Berudu hidup di air, sedangkan katak dewasa

http://www.blogger-index.com/feed290404.html http://indomath.wordpress.com/2008/04/24/trik-cepat-pembagian/ http://www.duniabelajar.com/murid-soal.php


hidup di darat. Oleh karena itu, alat pernapasan berudu tidak sama dengan alat pernapasan katak dewasa. Berudu bernapas dengan insang, sedangkan katak bernapas dengan paru-paru dan kulit. Berudu memiliki tiga pasang insang luar yang terdapat di belakang kepala. Insang terdiri atas lembaranlembaran kulit tipis yang mengandung pembuluh darah kapiler. Pembuluh darah kapiler adalah pembuluh darah yang berukuran sangat kecil. Insang luar selalu bergerak sehingga air disekitarnya selalu berganti dan oksigen yang terlarut di dalam air masuk ke dalam pembuluh darah kapiler. Pada waktu berumur sembilan hari insang luar berubah menjadi celah-celah insang. Celah-celah insang itu berfungsi sebagai insang dalam. Pada pertumbuhan selanjutnya, berudu terus mengalami perubahan. Ekor berudu memendek secara berangsur-angsur. Seiring dengan memendeknya ekor, kaki belakang itu diikuti oleh pertumbuhan kaki depan. Pada saat itu, celah-celah insang digantikan oleh paru-paru. Pada saat itulah berudu berubah menjadi katak dewasa. Selain dengan paru-paru, katak dewasa juga dapat bernapas dengan kulit dan selaput rongga mulut. Semua alat pernapasan katak memiliki permukaan tipis, basah, dan mengandung pembuluh darah kapiler. Kulit katak selalu basah. Melalui kulitnya yang basah, terjadi proses pemasukan oksigen dan pelepasan karbon dioksida serta uap air. Pada selaput rongga mulut, pembuluh darah kapiler membentuk tonjolkan ke permukaan yang menyebabkan aliran udara menjadi lamban sehingga pertukaran gas lebih efisien. Pernapasan melalui paru-paru merupakan pernapasan yang utama. Pernapasan paru-paru dimulai ketika katak mengisi rongga mulutnya dengan udara dan menutup lubang hidupnya sebelah dalam. Akibatnya udara yang berada di rongga mulut terdorong masuk ke paru-paru. Paru-paru katak, berupa sepasang kantong tipis. Permukaan dinding disebelah dalam paru-paru katak membentuk lipatan-lipatan. Lipatan-lipatan itu menyebabkan permukaan dalam dinding paru-paru menjadi luas dan banyak mengandung pembuluh darah kapiler. Hal itu menyebabkan pertukaran gas dalam paruparu dapat berlangsung dengan efisien. Katak tidak memilki tulang-tulang rusuk dan diafragma. Oleh karena itu, pernapasan pada katak diatur oleh otot-otot rahang bawah dan otot-otot perut. Itulah yang menyebabkan katak sering menggerak-gerakkan rahan bawahnya. Alat Pernapasan Serangga Alat pernapasan serangga terdiri atas spirakel (stigma) dari trakea (corong napas). Spirakel merupakan lubang-lubang di sepanjang sisi tubuh serangga yang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara ke dalam tubuh. Jadi, spirakel berfungsi sebagai lubang pernapasan. Adapun trakea merupakan pembulupembuluh udara yang bercabang-cabang memenuhi seluruh bagian tubuh serangga. Pembuluh yang paling halus disebut trakeol. Pada serangga, peredaran oksigen ke seluruh tubuh tidak dilakukan oleh darah. Akan tetapi, dilakukan oleh trakea dengan bantuan otot yang bergerak memompa secara aktif dengan teratur. Contoh hewan jenis serangga, antara lain nyamuk, belalang, kumbang dan kupu-kup. Alat Pernapasan Cacing Cacing bernapas melalui permukaan kulit karena tidak mempunyai alat pernapasan khusus. Cacing menyukai tempat yang lembab. Dengan cara demikian, kulit cacing terjaga kelembabapannya sehingga selalu basah dan berlendir. Kulit yang basah dan berlendir itu memudahkan penyerapan oksigen dari udara. Melalui pembuluh darah di permukaan kulitnya yang tipis, oksigen diikat oleh darah. Darah cacing mampu mengikat oksigen karena mengandung hemoglonin. Oksigen yang diikat oleh hemoglobin itu selanjutnya

http://www.blogger-index.com/feed290404.html http://indomath.wordpress.com/2008/04/24/trik-cepat-pembagian/ http://www.duniabelajar.com/murid-soal.php


diedarkan ke seluruh tubuh. Zat sisa pembakaran yang berupa karbon dioksida dan uap air dikeluarkan dari tubuh juga melalui permukaan kulit. Selain menyukai tempat lembab, cacing juga menyukai tanah gembur yang memiliki banyak rongga udara. Rongga udara memungkinkan cacing memperoleh cukup oksigen untuk pernapasannya. Sebaliknya, cacing tidak dapat hidup di dalam air karena tidak mampu mengambil oksigen yang terlarut di dalam air. Jika tanah tempat hidupnya kering dan suhu udara panas, cacing akan menggali lubang lebih dalam.

A. ALAT PERNAFASAN MANUSIA & HEWAN Anak-anak, masih ingatkah kalian bahwa salah satu ciri makhluk hidup itu bernafas ? Bernafas/ Proses Pernafasan/ RESPIRASI artinya : memasukkan/menghirup gas oksigen (O2) kemudian mengeluarkan gas karbondioksida (CO2) dan uap air melalui paru-paru. Oksigen yang kita hirup ini digunakan tubuh untuk mengubah zat makanan menjadi tenaga. Reaksi : Karbohidrat + Oksigen (O2) energi + Air (H2O) + Karbondioksida (CO2) A. Alat Pernafasan 1. Alat pernafasan Manusia Alat pernafasan makhluk hidup berbeda-beda atau bervariasi sesuai dengan tempat hidupnya (habitat). Alat pernafasan MH di darat berbeda dengan alat pernafasan MH yang hidup di air. Alat pernafasan utama pada manusia adalah paru-paru. Paru-paru terletak di dalam rongga dada di atas diafragma (= sekat antara rongga dada dan rongga perut) Dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk Paru-paru ada 2 : paru-paru kanan yang mempunyai 3 gelambir (atas, tengah, bawah) dan paru-paru kiri yang mempunyai 2 gelambir (atas dan bawah) Paru-paru dibungkus oleh selaput tipis disebut PLEURA, dan diantara 2 selaput tipis pembungkus paruparu ada cairan getah bening atau limfa berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika berkembang kempis Urutan udara masuk ke paru-paru : Udara di lingkungan Hidung Tenggorokan (laring trakea) Bronkus (cabang tenggorokan) bronkeolus Alveolus (Paru-paru) Di dalam hidung terdapat rambut dan lendir yang berfungsi untuk menyaring udara agar bebas dari kotoran. Di dalam hidung juga terjadi penyesuaian suhu dan kelembaban Pertukaran antara O2 dan CO2 terjadi di alveolus (gelembung paru-paru) Pernafasan ada 2 : pernafasan dada (= pernafasan antar tulang rusuk) dan pernafasan perut (= pernafasan menggunakan diafragma) Urutan udara dari paru-paru saat dihembuskan keluar : Udara sisa pernafasan dari paru-paru Bronkus Trakea Laring Hidung Lingkungan 2. Alat pernafasan Hewan Alat pernafasan hewan bermacam-macam, ada yang bernafas dengan paru-paru, insang, trakea, dan kulit. Beberapa contoh alat pernafasan pada hewan : a. Hewan bersel satu (protozoa) Hewan bersel satu hanya mempunyai satu sel, oleh karena itu seluruh proses kehidupan dilakukan di dalam sel tersebut. Hewan bersel satu sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Hewan ini hidup di tempat-tempat berair, misal danau, sungai, laut, tanah basah. Hewan bersel satu bernafas melalui seluruh permukaan tubuhnya Pada saat hewan ini bernafas, oksigen (O2) masuk dan karbondioksida (CO2) keluar melalui permukaan tubuh secara difusi, yaitu O2 masuk dan CO2 keluar dengan cara menembus dinding sel yang tipis. Contoh hewan bersel satu adalah Amuba, Euglena dan Paramaecium

http://www.blogger-index.com/feed290404.html http://indomath.wordpress.com/2008/04/24/trik-cepat-pembagian/ http://www.duniabelajar.com/murid-soal.php


b. Cacing Kulit cacing mengandung banyak kelenjar, kelenjar tersebut menghasilkan lendir. Dengan adanya lendir, kulit cacing selalu dalam keadaan basah dan licin. Melalui kulit yang basah ini, cacing menyerap oksigen serta mengeluarkan karbondioksida dan uap air secara difusi. Cacing bernafas melalui permukaan kulitnya c. Serangga Serangga termasuk hewan berbuku-buku. Sebagian besar serangga hidup di darat. Contoh serangga adalah jangkrik, kupu-kupu, belalang, nyamuk, lalat, semut, laron, kecoak. Alat pernafasan serangga yang hidup di darat berbeda dengan yang hidup di air. Serangga bernafas dengan trakea Trakea adalah suatu sistem alat pernafasan yang terdiri atas pembuluh-pembuluh yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Cabang-cabang ini bermuara di stigma (spirakel). Stigma merupakan lubang keluar masuknya udara. Pada trakea terdapat kantong udara kantong hawa, yang berfungsi menyimpan udara yang masuk untuk sementara waktu. Serangga yang hidup di air, misalnya jentik-jentik nyamuk mempunyai alat bantu pernafasan, yaitu tabung pernafasan yang menghubungkan dengan trakea. d. Ikan Ikan hidup di air rawa, sungai, laut, kolam, danau. Ikan bernafas dengan insang Pernafasan ikan berlangsung 2 tahap : Tahap I (Tahap Pemasukan) : pada tahap ini mulut ikan membuka dan tutup insang menutup sehingga air masuk rongga mulut, kemudian menuju lembaran insang, disinilah oksigen yang larut dalam air diambil oleh darah, selain itu darah juga melepaskan karbondioksida dan uap air. Tahap II (Tahap Pengeluaran) : mulut menutup dan tutup insang membuka sehingga air dari rongga mulut mengalir keluar melalui insang. Air yang dikeluarkan ini telah bercmpur dengan CO2 dan uap air yang dilepaskan darah Untuk ikan yang hidup di lumpur seperti ikan lele, gabus, betok, pada insangnya terdapat banyak lipatan yang disebut LABIRIN Ikan juga mempuyai gelembung renang yang berfungsi untuk : 1. menyimpan oksigen 2. membantu gerakan ikan naik turun e. Amfibi Amfibi adalah hewan yang dapat hidup di air dan di darat, misalnya katak. Hampir semua amfibi memulai hidupnya di air kemudian mengalami perubahan bentuk (metamorfosis) untuk dapat hidup di darat. Katak telur berudu katak berekor katak muda katak dewasa Berudu bernafas dengan insang Di air katak bernafas dengan kulit, di darat bernafas dengan paru-paru f. Repilia Reptilia disebut juga hewan melata, contohnya buaya, kadal, ular, kura-kura, komodo dan cicak Reptilia bernafas dengan paru-paru g. Burung Burung bernafas dengan paru-paru Selain paru-paru, alat pernafasan burung dilengkapi dengan alat bantu, yaitu hidung, trakea, bronkus dan pundi-pundi udara (kantong-kantong hawa). Pundi-pundi udara adalah kantong selaput yang ringan yang berfungsi : Menyimpan udara Mempermudah burung terbang Memperkeras suara atau kicauan burung Memperkecil berat jenis keitika terbang atau berenang Mengurangi kehilangan panas tubuh yang berlebihan pundi-pundi udara (kantong-kantong hawa) terletak di: 1. pangkal leher

http://www.blogger-index.com/feed290404.html http://indomath.wordpress.com/2008/04/24/trik-cepat-pembagian/ http://www.duniabelajar.com/murid-soal.php


2. ruang dada bagian depan 3. ruang dada bagian belakang 4. rongga perut 5. ketiak h. Mamalia Mamalia disebut juga hewan menyusui karena hewan betina dari kelompok ini menyusui anaknya, contohnya kambing, sapi,kerbau, kuda, kucing, tikus. Hewan mamalia yang hidup di air adalah ikan paus dan lumba-lumba. Hewan mamalis bernafas dengan paru-paru B. Dampak Polusi Udara Udara yang baik bagi kesehatan adalah udara yang bersih dan banyak mengandung banyak oksigen. Udara bersih adalah udara yang bebas dari pengotor atau zat-zat yang dapat meracuni tubuh, dan udara ini dapat ditemukan di daerah yang jauh dari kegiatan industri dan lalu lintas kendaraan bermotor dan juga banyak ditumbuhi pohon. Dengan bertambahnya jumlah penduduk, pengetahuan dan teknologi bertambah maju, banyak pendirian pabrik, pembuatan mobil akibat kemajuan teknologi, maka menimbulkan dampak buruk. Dampak buruk tersebut diantaranya adalah polusi udara yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, diantaranya banyak gas yang membahayakan kesehatan kita seperti gas monoksida, belerang oksida, nitrogen oksida, dan diperkirakan ada 200 juta ton kotoran terhambur ke udara (94,6 juta ton dari kendaraan bermotor), asap rokok, sehingga udara menjadi panas, orang menjadi sesak nafas dan timbul penyakit saluran pernafasan yang dapat menyebabkan kematian. Jika debu dalam udara terlalu banyak, udara menjadi tercemar, dan apabila kita hirup mengakibatkan sesak nafas dan batuk-batuk. Bila debu membawa bibit penyakit dapat menimbulkan penyakit saluran pernafasan sehingga kalau ini terjadi dalam waktu yang lama maka akan merusak paru-paru. Demikian pula asap rokok dapat menimbulokan kanker paru-paru, asap kendaraan bermotor, asap pabrik (bahan bakar minyak bumi) dapat menimbulkan bronkitis pada anak-anak usia 2 3 tahun. Maka dari itu perlu adanya usaha untuk melindungi diri dari polusi udara, diantaranya menutup hudung dengan telapak tangan, sapu tangan, atau masker yang lain. Pencegahan polusi udara dengan : 1. pendirian pabrik di usahakan di tempat yang jauh dari pemukiman penduduk 2. cerobong parik dan knalpot kendaraan bermotor diberi penyaring/filter 3. penggunaan mobil pribadi dibatasi 4. tidak membakar sampah sembarang 5. tidak merokok sembarang, dll

Apa saja penyakit saluran pernafasan itu ? Nama penyakit Bentuk Gangguan Pada Alat Pernafasan Penyebab asma penyempitan saluran pernafasan pada bronkus alergi, misalnya debu dan asap yang mengganggu bronkitis peradangan pada bronkus masuknya virus, debu, atau zat halus yang berbahaya bronkopneumonia infeksi pada bronkiolus hingga alveolus menghirup zat beracun, debu, bakteri diptheria menyerang rongga hidung dan tenggorokan

http://www.blogger-index.com/feed290404.html http://indomath.wordpress.com/2008/04/24/trik-cepat-pembagian/ http://www.duniabelajar.com/murid-soal.php


bakteri influenza menyerang trakea virus pleurisy peradangan selaput yang menyelimuti paru-paru infeksi sebagai akibat samping pneumonia atau TBC pneumonia radang paru-paru bakteri, virus, jamur, zat kimia

http://www.blogger-index.com/feed290404.html http://indomath.wordpress.com/2008/04/24/trik-cepat-pembagian/ http://www.duniabelajar.com/murid-soal.php


Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang satu dengan hewan yang lain, ada yang berupa paru-paru, insang, kulit, trakea, dan paruparu buku, bahkan ada beberapa organisme yang belum mempunyai alat khusus sehingga oksigen berdifusi langsung dari lingkungan ke dalam tubuh, contohnya pada hewan bersel satu, porifera, dan coelenterata. Pada ketiga hewan ini oksigen berdifusi dari lingkungan melalui rongga tubuh.

Gbr. Berbagai macam alat respirasi pada hewan 1. Alat Respirasi pada Serangga Corong hawa (trakea) adalah alat pernapasan yang dimiliki oleh serangga dan arthropoda lainnya. Pembuluh trakea bermuara pada lubang kecil yang ada di kerangka luar (eksoskeleton) yang disebut spirakel. Spirakel berbentuk pembuluh silindris yang berlapis zat kitin, dan terletak berpasangan pada setiap segmen tubuh. Spirakel men punyai katup yang dikontrol oleh otot sehingga membuka dan menutupnya spirakel terjadi secara teratur. Pada umumnya spirakel terbuka selama serangga terbang, dan tertutup saat serangga beristirahat.

http://www.blogger-index.com/feed290404.html http://indomath.wordpress.com/2008/04/24/trik-cepat-pembagian/ http://www.duniabelajar.com/murid-soal.php

Gbr. Trakea pada serangga Oksigen dari luar masuk lewat spirakel. Kemudian udara dari spirakel menuju pembuluh-pembuluh trakea dan selanjutnya pembuluh trakea bercabang lagi menjadi cabang halus yang disebut trakeolus sehingga dapat mencapai seluruh jaringan dan alat tubuh bagian dalam. Trakeolus tidak berlapis kitin, berisi cairan, dan dibentuk oleh sel yang disebut trakeoblas. Pertukaran gas terjadi antara trakeolus dengan sel-sel tubuh. Trakeolus ini mempunyai fungsi yang sama dengan kapiler pada sistem pengangkutan (transportasi) pada vertebrata. Mekanisme pernapasan pada serangga, misalnya belalang, adalah sebagai berikut : Jika otot perut belalang berkontraksi maka trakea mexrupih sehingga udara kaya COZ keluar. Sebaliknya, jika otot perut belalang berelaksasi maka trakea kembali pada volume semula sehingga tekanan udara menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan di luar sebagai akibatnya udara di luar yang kaya 02 masuk ke trakea. Sistem trakea berfungsi mengangkut OZ dan mengedarkannya ke seluruh tubuh, dan sebaliknya mengangkut C02 basil respirasi untuk dikeluarkan dari tubuh. Dengan demikian, darah pada serangga hanya berfungsi mengangkut sari makanan dan bukan untuk mengangkut gas pernapasan. Di bagian ujung trakeolus terdapat cairan sehingga udara mudah berdifusi ke jaringan. Pada serangga air seperti jentik nyamuk udara diperoleh dengan menjulurkan tabung pernapasan ke perxnukaan air untuk mengambil udara. Serangga air tertentu mempunyai gelembung udara sehingga dapat menyelam di air dalam waktu lama. Misalnya, kepik Notonecta sp. mempunyai gelembung udara di organ yang menyerupai rambut pada permukaan ventral. Selama menyelam, O2 dalam gelembung dipindahkan melalui sistem trakea ke sel-sel pernapasan. Selain itu, ada pula serangga yang mempunyai insang trakea yang berfungsi menyerap udara dari air, atau pengambilan udara melalui cabang-cabang halus

http://www.blogger-index.com/feed290404.html http://indomath.wordpress.com/2008/04/24/trik-cepat-pembagian/ http://www.duniabelajar.com/murid-soal.php


serupa insang. Selanjutnya dari cabang halus ini oksigen diedarkan melalui pembuluh trakea. 2. Alat Pernapasan pada Kalajengking dan Laba-laba Kalajengking dan laba-laba besar (Arachnida) yang hidup di darat memiliki alat pernapasan berupa paru-paru buku, sedangkan jika hidup di air bernapas dengan insang buku. Paru-paru buku memiliki gulungan yang berasal dari invaginasi perut. Masing-masing paru-paru buku ini memiliki lembaran-lembaran tipis (lamela) yang tersusun berjajar. Paruparu buku ini juga memiliki spirakel tempat masuknya oksigen dari luar. Keluar masuknya udara disebabkan oleh gerakan otot yang terjadi secara teratur.

Gbr. Irisan melintanK paru-paru buku pada laba-laba Baik insang buku maupun paru-paru buku keduanya mempunyai fungsi yang sama seperti fungsi paru-paru pada vertebrata. 3. Alat Pernapasan pada Ikan Insang dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan OZ berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum. Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai labirin yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan ronggarongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan 02 sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan 02. Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah: ikan gabus dan ikan lele. Untuk menyimpan cadangan 02, selain dengan labirin, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat punggung.

10

http://www.blogger-index.com/feed290404.html http://indomath.wordpress.com/2008/04/24/trik-cepat-pembagian/ http://www.duniabelajar.com/murid-soal.php


Mekanisme pernapasan pada ikan melalui 2 tahap, yakni inspirasi dan ekspirasi. Pada fase inspirasi, 02 dari air masuk ke dalam insang kemudian 02 diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi, C02 yang dibawa oleh darah dari jaringan akan bermuara ke insang dan dari insang diekskresikan keluar tubuh. Selain dimiliki oleh ikan, insang juga dimiliki oleh katak pada fase berudu, yaitu insang luar. Hewan yang memiliki insang luar sepanjang hidupnya adalah salamander. 4. Alat Pernapasan pada Katak Pada katak, oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut, kulit, dan paru-paru. Kecuali pada fase berudu bernapas dengan insang karena hidupnya di air. Selaput rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat pernapasan karma tipis dan banyak terdapat kapiler yang bermuara di tempat itu. Pada saat terjadi gerakan rongga mulut dan faring, Iubang hidung terbuka dan glotis tertutup sehingga udara berada di rongga mulut dan berdifusi masuk melalui selaput rongga mulut yang tipis. Selain bernapas dengan selaput rongga mulut, katak bernapas pula dengan kulit, ini dimungkinkan karma kulitnya selalu dalam keadaan basah dan mengandung banyak kapiler sehingga gas pernapasan mudah berdifusi. Oksigen yang masuk lewat kulit akan melewati vena kulit (vena kutanea) kemudian dibawa ke jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sebaliknya karbon dioksida dari jaringan akan di bawa ke jantung, dari jantung dipompa ke kulit dan paru-paru lewat arteri kulit pare-paru (arteri pulmo kutanea). Dengan demikian pertukaran oksigen dan karbon dioksida dapat terjadi di kulit. Selain bernapas dengan selaput rongga mulut dan kulit, katak bernapas juga dengan paruparu walaupun paru-parunya belum sebaik paruparu mamalia. Katak mempunyai sepasang paru-paru yang berbentuk gelembung tempat bermuaranya kapiler darah. Permukaan paru-paru diperbesar oleh adanya bentuk- bentuk seperti kantung sehingga gas pernapasan dapat berdifusi. Paruparu dengan rongga mulut dihubungkan oleh bronkus yang pendek. Gbr. alat pernafasan katak

11

http://www.blogger-index.com/feed290404.html http://indomath.wordpress.com/2008/04/24/trik-cepat-pembagian/ http://www.duniabelajar.com/murid-soal.php


Dalam paru-paru terjadi mekanisme inspirasi dan ekspirasi yang keduanya terjadi saat mulut tertutup. Fase inspirasi adalah saat udara (kaya oksigen) yang masuk lewat selaput rongga mulut dan kulit berdifusi pada gelembunggelembung di paru-paru. Mekanisme inspirasi adalah sebagai berikut. Otot Sternohioideus berkonstraksi sehingga rongga mulut membesar, akibatnya oksigen masuk melalui koane.

Gbr. Mekanisme pernafasan katak

Setelah itu koane menutup dan otot rahang bawah dan otot geniohioideus berkontraksi sehingga rongga mulut mengecil. Mengecilnya rongga mulut mendorong oksigen masuk ke paru-paru lewat celah-celah. Dalam paru-paru terjadi pertukaran gas, oksigen diikat oleh darah yang berada dalam kapiler dinding paru-paru dan sebaliknya, karbon dioksida dilepaskan ke lingkungan. Mekanisme ekspirasi adalah sebagai berikut. Otot-otot perut dan sternohioideus berkontraksi sehingga udara dalam paru-paru tertekan keluar dan masuk ke dalam rongga mulut. Celah tekak menutup dan sebaliknya koane membuka. Bersamaan dengan itu, otot rahang bawah berkontraksi yang juga diikuti dengan berkontraksinya geniohioideus sehingga rongga mulut mengecil. Dengan mengecilnya rongga mulut maka udara yang kaya karbon dioksida keluar. 5. Alat Pernapasan pada Reptilia Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paruparu reptilia lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas. Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif. Pada kadal, kura-kura, dan buaya paru-paru lebih kompleks, dengan beberapa belahanbelahan yang membuat paru-parunya bertekstur seperti spon. Paru-paru pada beberapa jenis kadal misalnya bunglon Afrika mempunyai pundi-pundi hawa cadangan yang memungkinkan hewan tersebut melayang di udara. 6. Alat Pernapasan pada Burung Pada burung, tempat berdifusinya gas pernapasan hanya terjadi di paru-paru. Paruparu burung berjumlah sepasang dan terletak dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. Jalur pernapasan pada burung berawal di lubang hidung. Pada tempat ini, udara masuk kemudian diteruskan pada celah tekak yang terdapat pada dasar faring yang menghubungkan trakea. Trakeanya panjang berupa pipa bertulang rawan yang berbentuk cincin, dan bagian akhir trakea bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Dalam bronkus pada pangkal trakea terdapat sirink yang pada bagian dalamnya terdapat lipatan-lipatan berupa selaput yang dapat bergetar. Bergetarnya selaput itu menimbulkan suara. Bronkus bercabang lagi

12

http://www.blogger-index.com/feed290404.html http://indomath.wordpress.com/2008/04/24/trik-cepat-pembagian/ http://www.duniabelajar.com/murid-soal.php


menjadi mesobronkus yang merupakan bronkus sekunder dan dapat dibedakan menjadi ventrobronkus (di bagian ventral) dan dorsobronkus ( di bagian dorsal). Ventrobronkus dihubungkan dengan dorsobronkus, oleh banyak parabronkus (100 atau lebih). Parabronkus berupa tabung tabung kecil. Di parabronkus bermuara banyak kapiler sehingga memungkinkan udara berdifusi. Selain paru-paru, burung memiliki 8 atau 9 perluasan paru-paru atau pundi-pundi hawa (sakus pneumatikus) yang menyebar sampai ke perut, leher, dan sayap. Pundi-pundi hawa berhubungan dengan paruparu dan berselaput tipis. Di pundi-pundi hawa tidak terjadi difusi gas pernapasan; pundi-pundi hawa hanya berfungsi sebagai penyimpan cadangan oksigen dan meringankan tubuh. Karena adanya pundi-pundi hawa maka pernapasan pada burung menjadi efisien. Pundi-pundi hawa terdapat di pangkal leher (servikal), ruang dada bagian depan (toraks anterior), antara tulang selangka (korakoid), ruang dada bagian belakang (toraks posterior), dan di rongga perut (kantong udara abdominal). Masuknya udara yang kaya oksigen ke paru-paru (inspirasi) disebabkan adanya kontraksi otot antartulang rusuk (interkostal) sehingga tulang rusuk bergerak keluar dan tulang dada bergerak ke bawah. Atau dengan kata lain, burung mengisap udara dengan cara memperbesar rongga dadanya sehingga tekanan udara di dalam rongga dada menjadi kecil yang mengakibatkan masuknya udara luar. Udara luar yang masuk sebagian kecil tinggal di paru-paru dan sebagian besar akan diteruskan ke pundi- pundi hawa sebagai cadangan udara. Udara pada pundi-pundi hawa dimanfaatkan hanya pada saat udara (OZ) di paruparu berkurang, yakni saat burung sedang mengepakkan sayapnya. Saat sayap mengepak atau diangkat ke atas maka kantung hawa di tulang korakoid terjepit sehingga oksigen pada tempat itu masuk ke paru-paru. Sebaliknya, ekspirasi terjadi apabila otot interkostal relaksasi maka tulang rusuk dan tulang dada kembali ke posisi semula, sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar dari tekanan di udara luar akibatnya udara dari paru-paru yang kaya karbon dioksida keluar. Bersamaan dengan mengecilnya rongga dada, udara dari kantung hawa masuk ke paru-paru dan terjadi pelepasan oksigen dalam pembuluh kapiler di paruparu. Jadi, pelepasan oksigen di paru-paru dapat terjadi pada saat ekspirasi maupun inspirasi. Bagan pernapasan pada burung di saat hinggap adalah sebagai berikut. Burung mengisap udara udara mengalir lewat bronkus ke pundi-pundi hawa bagian belakang bersamaan dengan itu udara yang sudah ada di paru-paru mengalir ke pundipundi hawa udara di pundi-pundi belakang mengalir ke paruparu udara menuju pundipundi hawa depan. Kecepatan respirasi pada berbagai hewan berbeda bergantung dari berbagai hal, antara lain, aktifitas, kesehatan, dan bobot tubuh.

13

Anda mungkin juga menyukai