Komponen Cerita &

Penataannya

Sebuah upaya rekayasa untuk membuat

sebuah cerita agar menjadi lebih menarik.

Oleh : Bachtiar S. Bachri

 Proses terjadinya ACTION

Keterganguan

Alasan
TUJUAN
(motive) Kehendak
(action)
Unsur-unsur Dramatik:

 (1) Konflik,
 (2) Suspence,
 (3) Coriousity,
 (4) Surprise.
(Soelarko, 1978:17)
Konflik:

 Konflik merupakan pertikaian antara

kehendak melawan hambatan yang
membendung jalannya kehendak
mencapai tujuan.
 Setiap perbuatan atau kegiatan tentu
mempunyai tujuan sebagai faktor
penggerak mengapa perbuatan atau
kegiatan tersebut dilakukan.
 Hambatan

Konflik

Kehendak Tujuan
 Suspence:

 Suspence adalah kondisi yang muncul pada

pikiran akibat keraguan tentang bisa
tidaknya suatu kehendak melampaui
hambatannya. (kekhawatiran kehendak
melewati hambatannya).
Coriousity:

 Coriousity merupakan rasa ingin tahu yang

muncul akibat minim atau tertundanya
informasi pada penonton.
 Rasa ingin tahu dapat dimunculkan
sebagai pemicu rasa penasaran, sehingga
dengan rasa penasaran tersebut timbul
keinginan untuk mengetahui kelanjutan
dan akhir cerita tersebut
Surprise:

 Surprise adalah kejutan yang muncul akibat

sesuatu yang hadir diluar dugaan penonton.
Surprise dapat diberikan dengan
diberikannya sesuatu yang diluar perkiraan
terhadap pemecahan masalah atau terhadap
kemampuan hambatan melewati konflik
untuk mencapai tujuan.
Klimaks

 Puncak masalah
 Pertemuan antara masalah dan pemecahan
 Akhir pertikaian antar masalah
Plot dan Komponennya

 Plot adalah sebuah kerangka cerita yang

menjadi alat untuk mengkomunikasikan
cerita
Komponen Plot:

 Eksposisi,
 Konflik / komplikasi,
 Klimaks,
 Peleraian
 Solusi.
(Sutisno, 1986:11-20)
Eksposisi:

 Eksposisi adalah periode penjelasan

mengenai tokoh-tokoh disertai seluruh
karakaterisasi dan setting yang
melingkupinya. Selain itu, periode ini juga
menggambarkan perjuangan sang tokoh
dalam mencapai tujuan sehingga nampak
jelas karakterisasi dan kemauan serta
kemampuan hidup dari tokoh.
 Konflik / Komplikasi:

 Konflik/komplikasi adalah periode munculnya

konflik-konflik disertai penajaman dari
konflik-konflik tersebut sampai krisis final
tercapai.
 Pengembangan intensitas konflik dan
membuatnya lebih kritis disebut komplikasi.
Komplikasi juga merupakan upaya
menentukan dari sejumlah pilihan alternatif
yang muncul sebagai pemecahan masalah
Klimaks:

 Klimaks adalah periode titik puncak dimana

konflik mencapai titik tertinggi, hal ini disebut
juga krisis final.
 Dalam klimaks segala permasalahan
terselesaikan dengan apapun cara yang
menyebabkannya. Sehingga pada bagian ini
sekaligus menjadi jawaban terhadap semua
permasalahan yang muncul dibagian awal
cerita.
Peleraian:

 Peleraian adalah periode drama yang

dirumuskan penulis tentang apa yang
terjadi sebagai hasil dari keputusan
klimaks akhir sang tokoh atau
perjuangan. Fase ini merupakan
penurunan konflik setelah mencapai titik
puncak sekaligus terselesaikannya
masalah.
Solusi:

 Solusi adalah periode tambahan informasi

sebagai kelanjutan dari peleraian, meskipun
kadang periode ini tidak diperlukan. Solusi
dapat pula bersifat sebagai penjelasan
kondisi-kondisi lanjutan akibat
terselesaikannya masalah dan bagian ini
merupakan penutup cerita.
 Klimaks
Solusi

Peleraian

komplikasi

Eksposisi Konflik
 Final Crisis
Climax
Conclusion

Ending
Act III
Middle
Act II

Begining
Tugas Apresiasi:

 Cari & Jelaskan unsur dramatik yang meliputi: Konflik, Suspence,

Coriousity, dan Surprise.
 Jelaskan rasional yang mendasari adegan-adengan tersebut di kenali
sebagai unsur dramatik!
 Cari dan Jelaskan komponen plot: Eksposisi, Konflik/komplikasi,
Klimaks, Peleraian dan Solusi.
 Jelaskan rasional yang mendasari adegan-adengan tersebut di kenali
sebagai komponen plot!
 Penyusun
Dr. Bachtiar S. Bachri, M.Pd.
e-mail: bachriar@yahoo.com

 Program Studi Teknologi Pendidikan FIP

UNESA Kampus Lidah Wetan Surabaya
Telp. (031) 7532160 psw 113
Fax. (031) 7532112
 Jl. Manukan Tengah Blok 6 E No. 1
Surabaya
Telp. (031)7419577
HP. 081-23067759
Flexi. 031-70877759