Anda di halaman 1dari 6

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA

DINI
PENGEMBANGAN KREATIVITAS MELALUI MUSIK
Dosen Pengampu: Dr. Fetty S. Pd. M. Pd

Disusun Oleh:
Intan Nur Afifah
153131046
PIAUD 5B

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
A. DESKRIPSI PENGEMBANGAN KREATIVITAS MELALUI MUSIK

Musik adalah suatu bunyi yang bisa didengarkan yang mempunyai nada
tersendiri sehingga menjadi bunyi yang enak didengar. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia Musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara
diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi
(suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang
disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan
(terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu). Musik merupakan cara
simbolis untuk mengekspresikan pikiran atau suasana hati seseorang. Dengan
musik anak- anak diberi kesempatan untuk mengungkapkan perasaan- perasaan
dan gagasan mereka dengan cara menari atau bergerak mengikuti suara musik
(Seefeldt & Barbara, 2008: 298). Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa musik
merupakan hal yang penting untuk seseorang terutama anak- anak yang masih
senang bergerak bebas dan bermain. Karena pentingnya musik bagi kehidupan
terutama anak- anak maka perlu dikembangkan kecerdasan musikalnya agar
kecerdasan yang lain lebih mudah untuk dikembangkan secara optimal.

Pentingnya musik bagi anak adalah :


1) Musik dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi.
Lwin, dkk (2008: 138) menjelaskan bahwa peran musik dalam
menstimulasi kesadaran kreatif telah didukung oleh beberapa studi
penelitian yang mengungkapkan bahwa subjek penelitian yang
didengarkan musik dengan menyampaikan cerita- cerita akan lebih
imajinatif dan kreatif dibandingkan secara keheningan.
2) Musik dapat meningkatkan dan mengajarkan kecerdasan lainnya.
Menurut Lwin, dkk (2008:139) salah satu studi yang dipublikasikan
secara luas juga memperlihatkan bahwa anak- anak yang kepadanya
diperdengarkan musik selama delapan bulan mengalami peningkatkan
46% dalam IQ spasial dibandingkan hanya suatu peningkatan 6% dalam
suatu kelompok kontrol yang kepadanya tidak diperdengarkan musik.
Menurut Anvari, (dalam Sousa, 2012: 269) mengemukakan bahwa
studi yang dilakukan terhadap anak usia 4-5 tahun jika semakin banyak
keterampilan musik yang dimiliki anak, maka kesadaran fonologis dan
membacanya semakin tinggi juga. Jelas terlihat, pemahaman terhadap
musik memicu dan meningkatkan area- area auditori yang berhubungan
dengan membaca.
3) Musik dapat merangsang daya ingat.
Oleh karena itu, untuk membantu daya ingat seseorang dibutuhkan
penyimpanan jangka panjang atau long term memory. Salah satunya
adalah dengan mengembangkan kecerdasan musik anak. Namun,
tidak musik saja yang perlu diajarkan untuk anak, semua aspek
perkembangan bisa membantu peningkatan daya ingat. Bila stimulus
musik sering diberikan pada anak juga bisa berdampak kurang baik untuk
perkembangannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Hallam, 2002 (dalam
Sousa, 2012 : 263) bahwa berlebihan dalam stimulasi musik, justru akan
mengakibatkan gangguan dan interferensi terhadap kinerja kognitif.

B. Analisis/ Pembahasan
Kecerdasan anak pada masa ini mengalami peningkatan hal ini menunjukkan
pentingnya upaya pengembangan seluruh potensi anak usia dini karana pada usia
tersebut anak mengalami masa peka, yang dimaksud peka adalah masa terjadinya
pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulus yang
diberikan oleh pendidik ataupun lingkungan. Dengan masa ini mudah untuk
mengembangkan potensi anak termasuk pula minat dan bakat dalam bidang seni
khususnya musik.
Musik dapat membantu anak mengembangkan kepekaan terhadap lingkungan
misalkan anak ingin bermain musik bersama dengan teman-temannya mereka bisa
mencari sesuatu alat yang dapat digunakan untuk membunyikan suatu suara dan
terciptalah musik, anak juga bisa percaya diri apabila mereka dilatih sejak dini
untuk mengembangkan kepekaan musiknya terhadap sesuatu, musik juga dapat
mempengaruhi emosi anak, semisal anak lagi bahagia mereka dapat memainkan
lagu bahagia, dan ketika mereka bersedih mereka juga dapat memainkan lagu
yang sedih pula.
Apabila anak ingin perkembangan musik yang maksimal mereka harus
mempelajari teknik-teknik bermusik misalkan
1. Mendengarkan musik
2. Menyanyikan dan juga menirukan lagu
3. Mengulang musik yang didengar secara terus menerus
Dengan begitu anak dapat mengembangkan musik secara maksimal , karena
anak usia dini masih bisa untuk menghafalkan lantunan musik dan juga lirik
lagu.sebagai orang tua dan pendidik kita harus selektif dalam mengenalkan musik
ke anak, jangan sampai anak menyanyikan lagu-lagu dewasa, karena generasi
sekarang lagu anak sudah hampir musnah dan banyak sekali lagu-lagu untuk
orang dewasa sehingga anak-anak jaman sekarang lebih hafal lagu dewasa
dibanding lagu anak-anak.
Lingkungan anak juga sangat penting karena anak usia dini sangat cepat untuk
menghafal sesuatu apabila ia sering mendengarkannya, banyak anak usia dini saat
ini yang hafal lagu-lagu dangdut, karena kepopuleran lagu dangdut sangatlah
fenomenal, siapa sih yang tidak bisa lagu dangdut di jaman sekarang, oleh karena
itu kita sebagai pendidik dan orang tua mengajarkan banyak lagu anak supaya ia
tidak mengikuti lingkungan sekitar dan juga yang ia dengar, apabila memang dia
sudah terlanjur hafal berilah pengertian secara perlahan-lahan bahwa lagu yang
dinyanyikan belum pas dengan usianya.
Sebagian besar pendidikan paud sudah mengajarkan musik pada anak melalui
Drum Band dan ada juga yang melalui bermain peran, dengan adanya Drum Band
di sekolah anak dapat mengembangkan minatnya, misal anak ada yang berminat
memegang bass, dan menjadi mayoret, dan ada yang memainkan balera, dengan
cara tersebut anak bisa mengekspresikan minatnya, dengan adanya Drum Band
ini adalah sarana untuk guru untuk mengajarkan banyak lagu anak supaya
mereka dapat terstimulus dengan baik.
Apabila sekolah belum memiliki sarana dan prasarana untuk Drum Band anak
dapat diajarkan musik dengan cara bernyanyi, dengan bernyanyi anak juga dapat
mengeksresikan diri mereka, dengan lagu-lagu islami dan juga lagu anak,
misalkan guru mengajarkan dahulu lirik lagu-lagu yang ingin diajarkan, maka
anak akan dengan mudah untuk menghafalkan lirik yang telah disampikan oleh
guru mereka.
Musik bisa juga di ajarkan melalui bermain drama, misalkan drama musikal,
dengan pembelajaran ini anak akan merasa senang, karena mereka bisa bermain
drama sekaligus menghalaf lagu anak-anak. Sebagi pendidik kita harus kreatif
dalam pengembangan musik untuk anak karena guru paudlah yang berperan
penting dalam perkembangan anak usia dini.
Di Tk Aisyiyah Cabang Kartasura mengembangkan musik dengan
diadakannya Drum Band dalam mengembangakan musik untuk anak usia dini,
menurut saya pengembangan musik disini sudah cukup baik karena anak-anak
dengan antusis mengikuti Drum Band sesuai dengan harapan pendidik, di Tk
Aisyiyah Cabang Kartasura ini anak-anak dilatih Drum Band setiap hari rabu,
walapun hanya dilakukan 1 kali dalam seminggu anak-anak sudah sangat senang,
stimulus perkembangan musik disini juga menggunakan menggunakan bernyanyi,
jadi setiap hari anak-anak diajakrkan nyanyian ketika sebelum belajar dan
sesudah belajar, di tengan pembelajaran misalkan guru ingin menegur anak
kadang guru tersebut juga menggunakan nyanyian.
Dengan stimulus yang diberikan oleh guru, mereka dapat terlatih dengan baik
perkembangan musiknya, betapa pentingnya pemberian stimulus perkembangan
musik pada anak usia dini, banyak hal yang dapat kita simpulkan dengan stimulus
perkembangan musik untuk anak usia dini sangatlah penting karena dengan
adanya musik dapat melatih kepekaan pada anak, dan juga bisa menumbuhkan
kreativitas dan juga imajinasi pada anak, musik juga dapat mengembangkan
kecerdasan lainnya, seperti emosional anak. Dengan adanya musik anak dapat
mengekspresikan emosi mereka.
Dengan perkembangan musik pada anak usia dini ternyata banyak
berpengaruh dalam diri mereka, anak-anak yang senang dengan musik
kebanyakan kreatif dalam melakukan segala hal, dan juga mereka sangat peka
dalam emosinya, anak-anak yang mempunyai minat besar dalam bermusik
biasanya lebih kreatif dalam pembelajaran seni dibandingkan pelajaran
matematisnya.
Kita sebagai guru harus pandai-pandai menilai anak usia dini, walaupun
mereka tidak cerdas dalam matematisnya mereka bisa saja memiliki kecerdasan
yang lain misalkan seni.
DAFTAR PUSTAKA

Lwin, May, dkk . (2008) . How to Multiply Your Child’s Intelligence. Jakarta : PT. Indeks.
Sousa, David A. (2012). Bagaimana Otak Belajar. Jakarta : PT. Indeks.
Seefeldt, Carol & Barbara A. Wasik. (2008). Pendidikan Anak Usia Dini Menyiapkan Anak
Usia Tiga, Empat, dan Lima Tahun Masuk Sekolah. Jakarta : PT. Indeks.

Anda mungkin juga menyukai