Disusun Oleh:
Kelompok 8
Smt/Lokal: IV/A
AULIAURRASYIDIN TEMBILAHAN
T.A 2020/2021
A. PENDAHULUAN
1
H.E.Mulyasa, Manajemen PAUD, (PT Remaja Rosdakarya: Bandung,2012),
hlm.110-111
Melalui eksperimem anak akan terlatih mengembangkan
kreativitas, kemampuan berpikir logis, senang mengamati,
meningkatkan rasa ingin tahu dan kekaguman pada alam, ilmu
pengetahuan, dan Tuhan. Melalui eksperimen sederhana anak
akan menemukan hal ajaib dan menakjubkan. Hla ini penting
karena dengan rasa takjub dan kekaguman akan rahasia-rahasia
alam inilah anak akan tetap menyukai aktivitas belajar sampai
tua. Melalui eksperimen pula anak dapat menemukan ide baru
ataupun karya baru yang belum pernah mereka temui
sebelumnya.
Eksperimen (percobaan) yang dimaksud dalam hal ini bukanlah suatu
proses rumit yang harus dikuasai anak sebagai suatu cara untuk memahami
konsep tentang sesuatu ataupun penguasaan anak tentang konsep dasr
eksperimen, melainkan bagaiman mereka dapat mengetahui cara atau proses
terjadinya sesuatu, dan mengapa sesuatu dapat terjadi serta bagaimana
mereka dapat menemukan solusi terhadap permasalahan yang ada dan pada
akhirnya mereka dapat membuat sesuatu yang bermanfaat dari kegiatan
tersebut.
Berbagai pertanyaan yang akan diajukan peserta didik dalam kegiatan
eksperimen ini, antara lain sebagai berikut.
1. Apa ini? Atau dengan kata lain mengidentifikasi ciri atau karakteristik
tentang sesuatu, baik benda hidup ataupun mati yang ada dilingkungan
mereka, bagaimana hal tersebut dapat berguna bagi kehidupan manusia,
hal ini dapat dilakukan dengan cara mengklasifikasikan ataupun memberi
label.
2. Bagaimana sesuatu bisa terjadi? Anak memperhatikan hubungan sebab akibat
tentang sesuatu.
3. Apa yang harus dilakukan agar hal tersebut dapat berubah? Anak melakukan uji
coba sesuai dengan imajinasinya sehingga benda yang diamati dapat berubah
status.
2. Strategi Pelaksanaan Eksperimen
2
H.E.Mulyasa, Strategi Pembelajaran PAUD, (PT Remaja Rosdakarya: Bandung,
2017), hlm. 200-201.
8. Prosedur eksperimen
C. PENUTUP
1. kesimpulan
Dalam metode eksperimen, guru dapat mengembangkan
keterlibatan fifik dan mental, serta emosional siswa. siswa
mendapat kesempatan untuk melatih keterampilan proses agar
memperoleh hasil belajar yang maksimal. Pengalaman yang
dialami secara langsung dapat tertanam dalam ingatannya.
Keterlibatan fisik dan mental serta emosional siswa diharapkan
dapat diperkenalkan pada suatu cara atau kondisi pembelajaran
yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan juga perilaku
yang inovatif dan kreatif.
2. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika dalam penulisan
makalah ini terdapat kesalahan dalam penulisannya, penulis
mohon maaf karena penulis hanya manusia biasa yang jauh dari
kata sempurna. Maka dari itu penulis menerika kritik dan saran
yang bersifat membangun demi terciptanya penulisan yang
sempurna berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Rosdakarya.
Remaja Rosdakarya.