Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

PEMBELAJARAN REMEDIAL
Dosen Pengampu : Dr. Kurnia Ningsih, M.Pd

Oleh

NURFATIMAH (F1071151005)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TANJUNG PURA

TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami ucapkan kehadirat ALLAH SWT atas segala
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Pebelajaran Remedial. Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah
satu tugas kuliah Strategi Belajar Mengajar.
Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah membimbing kita dari jaman jahiliah munuju ke zaman terang
yakni agama islam. Dengan selesainya makalah ini penyusun mengucapkan
terima kasih kepada yang terhormat Ibu Dr. Kurnia Ningsih, M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Strategi Belajar Mengajar.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu dengan kerendahan hati, penyusun mengharap kepada semua pihak
segala kritik dan saran atas kesempurnaan makalah ini. Akhirnya dengan syukur
Alhamdulillah atas selesainya makalah yang penyusun buat ini, teriringi doa
semoga bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.

Pontianak, 17 Mei 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembelajaran Remidial ....................................................... 2
B. Tujuan Pembelajaran Remedial ............................................................ 3
C. Fungsi Pembelajaran Remedial ............................................................. 4
D. Sasaran Pembelajaran Remedial ........................................................... 4
E. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran Remedial ........................................ 4
F. Bentuk-Bentuk Pembelajaran Remedial ............................................... 5
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................................... 7
B. Saran ...................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 8
LAMPIRAN ...................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kegiatan pembelajaran, termasuk pembelajaran mandiri selalu
dijumpai adanya peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mencapai
standar kompetensi, kompetensi dasar dan penguasaan materi pembelajaran
yang telah ditentukan. Secara garis besar kesulitan yang dimaksud dapat
berupa kurangnya pengetahuan prasyarat, kesulitan memahami materi
pembelajaran, maupun kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas latihan dan
menyelesaikan soal-soal ulangan.
Peserta didik yang mengalami kesulitan belajar seperti itu akan memiliki
resiko. Hasil yang didapatkan dari belajar kurang maksimal. Untuk itu perlu
adanya bantuan. Bantuan yang dimaksud berupa pemberian pembelajaran
remedial. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pembelajaran remedial akan
dibahas dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian pembelajaran remedial?
2. Apa tujuan dari pembelajaran remedial?
3. Apa fungsi dari pembelajaran remedial?
4. Siapa sasaran dalam pembelajaran remedial?
5. Kapan pelaksanaan pembelajaran remedial?
6. Apa saja bentuk-bentuk pembelajaran remedial?
C. Tujuan
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Memaparkan pengertian pembelajaran remedial.
2. Memaparkan tujuan pembelajaran remedial.
3. Memaparkan fungsi pembelajaran remedial.
4. Menjelaskan sasaran dalam pembelajaran remedial.
5. Menjelaskan waktu pelaksanaan pembelajaran remedial.
6. Menjelaskan bentuk-bentuk pembelajaran remedial.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Remedial


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang mendefinisikan bahwa
Remedial dan Teaching. Berasal dari dua kata yaitu, kata Remedial yang
berarti bahwa: Pertama, berhubungan dengan perbaikan, pengajaran ulang
bagi murid yang hasil belajarnya jelek. Kedua, Remedial berarti bersifat
menyembuhkan. Sedangkan Teaching yang berarti pengajaran dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia yang berarti: Proses perbuatan, cara mengajar
atau mengajarkan, Perihal mengajar, segala sesuatu mengenai mengajar.
Berikut ini beberapa pendapat para pakar pendidikan tentang pengertian
remedial teaching dalam (Sulistiyani, 2014) adalah sebagai berikut:
1. Menurut Ahmadi dan Supriyono mendefinisikan remedial teaching adalah
suatu bentuk pengajaran yang bersifat menyembuhkan atau membetulkan
dengan singkat pengajaran yang membuat menjadi baik. Program remedial
ini diharapkan dapat membantu siswa yang belum tuntas untuk mencapai
ketuntasan hasil belajarnya. Pengajaran remedial juga bisa dikatakan
sebagi pengajaran terapis atau penyembuhan artinya yang disembuhkan
dalam pengajaran ini adalah beberapa hambatan atau gangguan
kepribadian yang berkaitan dengan kesulitan belajar sehingga dapat timbal
balik dalam arti perbaikan belajar juga perbaikan pribadi dan sebaliknya.
2. Menurut Ischak S.W dan Warji R. memberikan pengertian Remedial
Teaching yaitu: Kegiatan perbaikan dalam proses belajar mengajar adalah
salah satu bentuk pemberian bantuan. Yaitu pemberian bantuan dalam
proses belajar mengajar yang berupa kegiatan perbaikan terprogram dan
disusun secara sistematis.
3. Menurut M. Entang Pengertian Remedial Teaching adalah Segala usaha
yang dilakukan untuk memahami dan menetapkan jenis sifat kesulitan
belajar. Faktor-faktor penyebabnya serta cara menetapkan kemungkinan
mengatasinya. Baik secara kuratif (penyembuhan) maupun secara
preventif (pencegahan) berdasarkan data dan informasi yang seobyektif
mungkin.

2
4. Menurut Abdurrahman menyatakan bahwa remedial teaching pada
hakikatnya merupakan kewajiban bagi semua guru setelah mereka
melakukan evaluasi formatif dan menemukan adanya peserta didik yang
belum mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan.
5. Menurut Good, 1973, class remedial is a specially selected groups of
pupils in need of more intensive instruction in some area education than is
possible in the reguler classroom, atau remedial kelas merupakan
pengelompokan siswa, khusus yang dipilih yang memerlukan pengajaran
lebih pada mata pelajaran tertentu dari pada siswa dalam kelas biasa.
6. Menurut Abdul Majid, pengajaran perbaikan merupakan bentuk khusus
dari pengajaran yang diberikan seseorang atau beberapa orang murid yang
mengalami kesulitan belajar.
7. Menurut Suhaisimi Arikunto, pembelajaran remedial adalah kegiatan yang
diberikan kepada siswa-siswa yang belum menguasai bahan pelajaran
yang ada diberikan oleh guru, dengan maksud mempertinggi tingkat
penguasaan terhadap bahan pelajaran tersebut.
8. Menurut Sukardi, pembelajaran remedial adalah upaya guru (dengan atau
tanpa bantuan/ kerjasama dengan ahli pihak lain) untuk memungkinkan
individu atau kelompok siswa dengan karakteristik tertentu lebih mampu
mengembangkan dirinya (meningkat perestasi, penyesuaian kembali)
seoptimal mungkin sehingga dapat memahami krateria keberhasilan
minimal yang diharapkan, dengan melalui suatu proses interaksi yang
berencana, terorganisasi, terarah terhadap keamanan kondisi objektif
individu dan atu kelompok siswa yang bersangkutan serta daya dukung
sarana lingkungannya.
B. Tujuan Pembelajaran Remedial
Tujuan pembelajaran remedial adalah agar siswa dapat:
1. Memahami dirinya, khususnya yang menyangkut prestasi dan
kesulitannya.
2. Mengubah dan memperbaiki cara-cara belajar yang lebih baik sesuai
dengan jenis kesulitannya.
3. Memilih materi dan fasilitas belajar secara tepat untuk mengatasi kesulitan
belajar.

3
4. Mengatasi hambatan-hambatan belajar yang menjadi latar belakang
kesulitannya.
5. Mengembangkan sikap dan kebiasaan baru yang dapat mendorong
tercapainya hasil belajar yang baik.
6. Melaksanakan tugas-tugas belajar yang diberikan.
C. Fungsi Pembelajaran Remedial
Adapun fungsi pengajaran remedial adalah:
1. Fungsi korektif yakni mengadakan perbaikan atau pembetulan terhadap
kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa.
2. Fungsi Penyesuaian yakni membuat siswa mampu memahami diri dalam
kemampuan dan keterampilannya.
3. Fungsi pengayaan yakni pengajuan perbaikan yang diharapkan mampu
memperkaya pengetahuan.
4. Fungsi percepatan yakni perbaikan diharapkan akan dapat mempercepat
penguasaan siswa terhadap bahan pelajaran.
D. Sasaran Pembelajaran Remedial
Siswa yang harus dimasukkan ke dalam kelompok pembelajaran remedial
biasanya mengalami kesulitan dalam hal, sebagai berikut:
1. Kemampuan mengingat relatif kurang.
2. Perhatian yang sangat kurang dan mudah terganggu dengan sesuatu yang
lain di sekitarnya pada saat belajar.
3. Relatif lemah dalam memahami secara menyeluruh.
4. Lemah dalam memecahkan masalah.
5. Sering gagal dalam menyimak suatu gagasan dari sumber informasi.
6. Mengalami kesulitan dalam memahami suatu konsep yang abstrak.
7. Gagal menghubungkan suatu konsep dengan konsep lainnya yang relevan.
8. Memerlukan waktu relatif lebih lama dalam penyelesaian tugas.
E. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial dapat diberikan setelah peserta didik mempelajari
KD tertentu. Namun karena dalam setiap SK terdapat beberapa KD, maka
terlalu sulit bagi pendidik untuk melaksanakan pembelajaran remedial setiap
selesai mempelajari KD tertentu. Mengingat indikator keberhasilan belajar
peserta didik adalah tingkat ketuntasan dalam mencapai SK yang terdiri dari

4
beberapa KD, maka pembelajaran remedial dapat juga diberikan setelah
peserta didik menempuh tes SK yang terdiri dari beberapa KD. Hal ini
didasarkan atas pertimbangan bahwa SK merupakan satu kebulatan
kemampuan yang terdiri dari beberapa KD. Mereka yang belum mencapai
penguasaan SK tertentu perlu mengikuti program pembelajaran remedial.
F. Bentuk-Bentuk Pembelajaran Remedial
Ada beberapa bentuk pembelajaran remedial antara lain :
1. Mengajarkan kembali (reteaching)
Yaitu perbaikan dilakukan dengan jalan mengajar kembali bahan yang
telah dipelajari terhadap siswa yang masih belum menguasai pelajaran.
Hal ini lebih sering dilakukan oleh guru pada umumnya.
2. Bimbingan individu/kelompok
Yaitu memberikan bimbingan pembelajaran dalam bentuk pemberian
bimbingan, bantuan, petunjuk, arahan dan motivasi agar para siswa belajar
secara efektif dan efisien.
3. Metode diskusi
Metode ini bertujuan untuk menemukan pemecahan masalah, suatu
pertemuan pendapat/ kompromi yang disepakati bersama sebagai
gambaran dari gagasan-gagasan terbaik yang diperoleh dari pembicaraan
bersama. Metode diskusi dapat juga digunakan untuk membantu siswa
yang mengalami kesulitan belajar, dengan adanya interaksi bersama siswa
lain dalam kelompoknya.
4. Metode pemberian tugas
Metode ini merupakan metode yang dilakukan guru dengan
memberikan tugas tertentu pada siswa secara individual ataupun
kelompok, dilanjutkan dengan adanya pertanggungjawaban. Tugas yang
diberikan dimaksudkan untuk mengenal kasus dan mendiaknosis kesulitan
belajar, hendaknya ditetapkan dengan jelas cara-cara mengerjakan dan
patokan penilaiannya. Keuntungan penggunaan metode ini antara lain,
siswa lebih memahami kemampuan/kelemahan dirinya sendiri, siswa
dapat memperluas dan memperdalam materi yang dipelajari, siswa dapat
memperbaiki cara-cara belajar yang telah dilakukan, dan terdapat
kemajuan belajar siswa baik secara individual maupun kelompok.

5
5. Metode tanya jawab
Tanya jawab dilaksanakan untuk menyampaikan materi pembelajaran
dengan cara guru bertanya pada siswa atau siswa yang bertanya pada guru.
Berdasarkan jenis dan sifat kesulitan yang dialami siswa tujuan metode
tanya jawab ialah untuk membantu siswa mengenali dirinya secara
mendalam, memahami kelemahan/kelebihan, serta membantu
memperbaiki cara belajar siswa.
6. Memberikan pekerjaan rumah
Dengan pemberian tugas rumah, diharapkan siswa akan membuka
kembali catatannya kemudian mempelajarinya untuk menyelesaikan tugas
rumah tersebut. Dengan cara ini, siswa akan berusaha lebih memahami
pelajaran tersebut, agar bisa mengejar tugas rumah yang diberikan
gurunya.
7. Metode tutor sebaya
Dalam pelaksanaannya metode ini dapa membantu siswa baik secara
individual maupun kelompok berdasarkan petunjuk yang diberikan oleh
guru. Tutor dapat berperan sebagai pemimpin dalam kegiatan kelompok
atau berperan sebagai pengganti guru. Keuntungan dari model ini antara
lain, dapat meningkatkan rasa tanggungjawab dan kepercayaan
diri,hubungan siswa semakin akrab, dan bagi tutor sendiri kregiatan ini
dapat sebagai pengayaan dalam belajar dan untuk menambah motivasi
belajar.
8. Bimbingan oleh guru bidang studi
Bimbingan oleh guru bidang studi guna memecahkan kesulitan yang
dihadapi siswa sekaligus memberikan arahan apa yang semestinya dapat
mereka lakukan untuk mengatasi kesulitan belajar yang dihadapinya.
9. Latihan
Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus. Dalam rangka menerapkan
prinsip pengulangan, tugas-tugas latihan perlu diperbanyak agar peserta
didik tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tes akhir. Peserta
didik perlu diberi latihan intensif (drill) untuk membantu menguasai
kompetensi yang ditetapkan.

6
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dalam kegiatan pembelajaran, tidak semua siswa mencapai ketuntasan
dalam belajar, artinya ada siswa yang tidak mencapai standar kompetensi yang
telah ditetapkan dalam pelaksanaan pembelajaran yang biasa dilaksanakan.
Untuk memberikan kesempatan agar siswa yang terlambat mencapai
ketuntasan menguasai materi pelajaran, diadakan pembelajaran, yaitu
pembelajaran remedial. Ada beberapa bentuk pembelajaran remedial antara
lain yaitu Mengajarkan kembali (reteaching), bimbingan individu/kelompok,
Metode diskusi, pemberian tugas, tanya jawab, pekerjaan rumah, tutor sebaya,
Re-evaluasi, bimbingan oleh guru bidang studi, dan latihan.
B. Saran
Dalam melaksanakan pembelajaran, pendidik perlu tanggap terhadap
kesulitan yang dihadapi peserta didik.

7
DAFTAR PUSTAKA

Majid, Abdul. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Bandung : Rosdakarya.


Rangkuti, KA. 2016. Remedial Teaching. Riau : UIN Suska Riau.
Slamet. 2015. Pembelajaran Remedial untuk Meningkatkan Ketuntasan Belajar
Siswa. Jurnal An-Nuha. Vol 2 No 1.
Sudrajat, Akhmad. 2008. Pembelajaran Remedial. (Online).
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/08/13/pembelajaran-
remedial-dalam-ktsp/, diakses pada tanggal 12 Mei 2017.
Sulistyani, Putri. 2014. Pelaksanaan Remedial Teaching pada Mata Pelajaran
Matematika Di Sd Negeri Delegan 2 Prambanan Sleman. Skripsi.
Yogyakarta : UNY.

8
LAMPIRAN
Skenario Pembelajaran Remedial
PROGRAM REMEDIAL

Nama sekolah : SMAN 2 TEBAS


Mata pelajaran : Biologi
Kelas/Program : XII IPA
Tahun Pelajaran : 2016 / 2017
Waktu Pelaksanaan : 17 Mei 2017
Alokasi waktu : 30 menit

NO KI/KD/INDIKATOR MATERI KEGIATAN


YANG
DILAKUKAN
1 Kompetensi Inti Mutasi dan
1. Menjelaskan
Memahami, menerapkan, dan implikasinya. kembali pengertian
menganalisis pengetahuan Macam mutasi mutasi gen dan
faktual, konseptual, prosedural, dan memberikan
dan metakognitif berdasarkan penyebabnya. contoh-contoh yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu Mutasi terjadi termasuk mutasi
pengetahuan, teknologi, seni, karena adanya gen sesuai dengan
budaya, dan humaniora dengan perubahan DNA soal yang banyak
wawasan kemanusiaan, dan kromosom. dijawab siswa
kebangsaan, kenegaraan, dan Penyebab salah
peradaban terkait penyebab mutasi dapat
2.
fenomena dan kejadian, serta berupa zat
2. Menjelaskan
menerapkan pengetahuan kimia, faktor kembali penyebab
prosedural pada bidang kajian fisik, ataupun terjadi mutasi
yang spesifik sesuai dengan bakat faktor biologi. kromosom
dan minatnya untuk memecahkan Mutasi alami dan khususnya
masalah. mutasi buatan. aneusomi
Mutasi alami
Kompetensi Dasar penyebabnya
3. Menganalisis peristiwa mutasi. tidak diketahui.
Mutasi buatan
Indikator dilakukan
Menjelaskan macam mutasi dan dengan
penyebabnya. direncanakan,
Mengidentifikasi ragam mutasi misalnya dengan
pada kromosom dan gen. radiasi sinar X,
Menjelaskan berbagai mutasi penyisipan DNA
yang dihasilkan manusia, dengan
teknologi yang digunakan.
Menjelaskan keuntungan dan
kerugian dari berbagai peristiwa
mutasi.
EVALUASI
Pemberian tes tertulis.
9
Mengetahui

Kepala SMAN 2 Tebas Guru Mata Pelajaran Biologi

..

NIP NIP

10

Anda mungkin juga menyukai