Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................... 1
BAB I: PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Perumusan Masalah ................................................................................................ 1
BAB II: PEMBAHASAN ................................................................................................. 2
A. Pengertian Metode Pembelajaran............................................................................ 2
B. Pengertian Teknik ................................................................................................... 2
C. Pengertian Metode Pembelajaran yang Mendidik .................................................. 3
D. Macam-macam Metode Pembelajaran yang Mendidik ........................................... 4
BAB III: PENUTUP ......................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 8

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belajar atau pembelajaran merupakan sebuah kegiatan yang wajib
kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak didik kita. Karena mereka
merupakan kunci sukses untuk menggapai masa depan yang cerah,
mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang
tinggi yang pada akhirnya diharapkan akan berguna bagi bangsa, negara,
dan agama.
Melihat peran pendidikan yang begitu vital, maka menerapkan
metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan
proses belajar mengajar akan berjalan menyenangkan dan tidak
membosankan. Beragam metode pembelajaran yang efektif dapat menjadi
pilihan untuk bisa kita persiapkan dalam sebuah kegiatan pembelajaran.

B. Perumusan Masalah
Adapun masalah yang kami bahas adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan metode dan teknik pembelajaran?
2. Apa sajakah macam-macam metode dan teknik pembelajaran?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode Pembelajaran
Metode berasal dari Bahasa Yunani yaitu Methodos yang berarti cara
berani atau cara belajar yang ditempuh. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu
pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki.
Menurut Winarno Surakhmad, metode adalah cara yang didalam fungsinya
merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan pengertian pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.1
Menurut Nursid Sumaatmadja, metode pembelajaran adalah suatu cara yang
fungsinya merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan.2. Maksudnya, di dalam
proses pembelajaran, tentunya terdapat faktor-faktor yang dapat membuat kelas
tidak kondusif. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka diperlukan metode-metode
pembelajaran.
B. Pengertian Teknik
Teknik pembelajaran seringkali disamakan artinya dengan metode
pembelajaran. Teknik adalah jalan, alat atau media yang digunakan oleh guru untuk
mengarahkan kegiatan peserta didik ke arah tujuan yang ingin dicapai.3
Teknik adalah, Cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode. Misalnya cara yang seperti apa agar metode
ceramah bisa menjadi efektif dan efisien?.
Dalam teknik belajar terkadang ditemukan siswa yang belajarnya lebih
efektif dan begitupula sebaliknya, yaitu tidak efektif. Ada yang mudah mengerti
melalui pendekatan visual, ada yang mudah menangkap verbal, ada yang lebih
cocok bila ada kegiatan praktik, latihan, aktivitas fisik, atau simulasi. Identifikasi
teknik belajar ini dengan usaha meningkatkan perhatian siswa, dan ini disebut
dengan Cognitive Style Maping. Teknik ini menyediakan suatu kerangka dalam
menggambar dan mencari sebab-sebab mengapa individu-individu memiliki teknik
belajar yang berbeda-beda.

1
Dra. Rohmalina Wahab, M.Pd.I, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rajawali Pers), hlm. 211
2
Dra. Rohmalina Wahab, M.Pd.I, Ibid., hlm. 212
3
Prof. Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd., Model Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara), hlm. 2-3

2
3

Ada beberapa hal yang perlu diuji sehubungan dengan tingkah laku siswa.
1. Sampai berapa jauh seorang siswa dapat menangkap lambang-lambang
teoretis (theoretical symbols) baik berupa kata-kata, ataupun angka-
angka, ketajaman panca indera dan penangkapan terhadap hal-hal yang
subjektif seperti hal-hal yang berhubungan dengan kebudayaan.
2. Bagaimana pengaruh siswa terhadap hal-hal yang diperoleh dari
lambang-lambang teoretis diatas.
3. Bagaimana tabiat siswa dalam memberi alasan, bagaimana pendekatan
yang dilakukan oleh siswa terhadap suatu masalah dan proses
penyimpulannya.
4. Bagaimana kekuatan daya ingat siswa. Untuk mendapatkan dari
keempat hal tersebut mungkin bisa melalui tes diagnostik atau dengan
questioner.
Hasil dari hal-hal diatas merupakan indikasi karakteristik, latar belakang
akademis dan sosial siswa yang akan berguna dalam pelaksanaannya, baik pengajar
individu dan kelompok.4

Metode pembelajaran didefinisikan sebagai cara yang digunakan guru, yang


dalam menjalankan fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Metode pembelajaran lebih bersifat prosedural, yaitu berisi tahapan-
tahapan tertentu, sedangkan teknik adalah cara yang digunakan, yang bersifat
implementatif. Dengan perkataan lain, metode yang dipilih oleh masing-masing
guru adalah sama, tetapi mereka menggunakan teknik yang berbeda.
Apabila dikaji kembali, definisi strategi pembelajaran yang dikemukakan
oleh berbagai ahli sebagaimana telah diuraikan terdahulu, maka jelas disebutkan
bahwa strategi pembelajaran harus mengandung penjelasan tentang metode atau
prosedur dan teknik yang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung.
Dengan perkataan lain, strategi pembelajaran mengandung arti yang lebih luas dari
metode dan teknik. Artinya, metode atau prosedur dan teknik pembelajaran
merupakan bagian dari strategi pembelajaran.5

Ada beberapa faktor yang memengaruhi pemilihan metode yaitu ditinjau


dari: Anak didik, tujuan, situasi, fasilitas, dan guru.6

C. Pengertian Metode Pembelajaran yang Mendidik


Metode pembelajaran yang mendidik adalah cara yang dapat digunakan
untuk membimbing peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

4
Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta), hlm. 148-149
5
Prof. Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd., Model Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara), hlm. 2-3
6
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta), hlm.
78
4

bangsa, dan negara melalui proses yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,


menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik, serta psikologi peserta didik.7

D. Macam-macam Metode Pembelajaran yang Mendidik


Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran itu
adalah suatu cara yang digunakan oleh guru agar siswa dapat belajar seluas luasnya
dalam rangka mencapai tujuan pengajaran secara efektif. Di dalam proses belajar
mengajar diperlukan suatu metode yang sesuai dengan situasi kondisi yang ada.
Metode pembelajaran seharusnya tepat guna, yaitu mampu memfungsikan
anak didik untuk belajar sendiri sesuai dengan Student Active Learning (SAL).
Dalam pembelajaran terdapat berbagai metode pembelajaran menurut Tjipto Utoyo
dan Ruitjer sebagai berikut :
1. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah suatu bentuk pengajaran dimana dosen atau
guru mengalihkan informasi kepada sekelompok besar atau siswa dengan
cara yang terutama bersifat verbal.8

Metode ceramah ini merupakan metode yang umumnya dipakai di


dalam dunia pendidikan dan pembelajaran. Hal ini dikarenakan metode
ceramah merupakan metode yang paling mudah dilakukan. Di dalam
metode ini, peran guru sangat terlihat dan aktif sehingga terciptanya tujuan
pembelajaran sekolah dasar.

2. Metode Diskusi
Metode diskusi dalam pengajaran yaitu suatu cara penyajian
pelajaran dimana siswa dibedakan kepada suatu masalah, baik berupa
pernyataan maupun pertanyaan yang bersifat problemik untuk dibahas atau
dipecahkan oleh siswa secara bersama-sama.9

Diskusi merupakan metode yang berguna untuk mengembangkan


daya ingat dan wawasan pengetahuan. Selain itu, tujuan dari penggunaan

7
Dirman dan Cicih Juarsih, Teori Belajar dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik,
(Jakarta: Rineka Cipta), hlm. 135
8
Dra. Rohmalina Wahab, M.Pd.I., Ibid
9
Dra. Rohmalina Wahab, M.Pd.I., Ibid.
5

metode ini adalah mengembangkan kecakapan berbicara (speaking skills)


peserta didik agar berani berbicara di depan umum.

a. Macam-macam Diskusi
Beberapa macam diskusi menurut Tjokrodihardjo antara lain:
1) Diskusi Berdasarkan Pertukaran Resitasi
Salah satu penggunaan resitasi adalah bila guru meminta
siswa untuk mendengarkan atau membaca informasi suatu topik
tertentu. Tahapan tanya jawab singkat atau resitasi meliputi materi
tugas akan bermanfaat untuk memeriksa pemahaman siswa dan
memotivasi belajar siwa.
2) Diskusi Berdasarkan Masalah
Pada metode ini guru mendorong para siswa mengajukan
pertanyaan, menggeneralisasi data empiris, dan merumuskan teori
dan hipotesis untuk menjelaskan situasi yang masih menjadi tanda
tanya.
3) Diskusi Berdasarkan Saling Berbagi Pendapat
Diskusi ini membantu siswa membentuk dan
mengekspresikan pikiran dan pendapat secara bebas. Melalui dialog
berbagi pengalaman dan diskusi tentang makna pengalaman,
gagasan akan meningkat dan berkembang serta akan muncul
pertanyan-pertanyaan pada pelajaran selanjutnya.10

3. Metode Kerja Kelompok


Kerja kelompok adalah format belajar mengajar yang
menitikberatkan kepada interaksi antara anggota yang satu dengan anggota
yang lain dalam suatu kelompok dengan menyelesaikan tugas tugas secara
bersama-sama.

4. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi yaitu merupakan format belajar mengajar yang
secara sengaja, menunjukan atau memperagakan, proses atau prosedur yang
dilakukan oleh guru atau orang lain kepada seluruh atau sebagian siswa.

5. Metode Bermain Peran


Bermain peran adalah sebuat proses belajar yang dapat
mengembangkan pemahaman, dan identifikasi terhadap nilai. Siswa dalam
bermain peran menempatkan diri pada posisi orang lain, apabila ia
menghayati peran itu, ia akan memahami tidak saja apa yang telah
dilakukan orang tersebut. Dalam bermain peran dituntut siswa yang
berkualitas, yang diharapkan mampu memahami posisi yang diinginkan.
Siswa harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu informasi tentang

10
Trianto, M.Pd, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta:
Prestasi Pustaka Publisher), hlm. 121
6

tujuan dan peran yang akan dimainkan, untuk itu perlu didiskusikan dulu
dengan antar anggota kelompok untuk membangun simpati terhadap suatu
nilai, yaitu nilai nilai yang sudah dinyatakan secara lebih spesifik.
Keberhasilan model pembelajaran melalui bermain peran tergantung
pada kualitas permainan peran (enactment) yang diikuti dengan analisis
terhadapnya. Di samping itu, tergantung pula pada persepsi siswa tentang
peran yang dimainkan terhadap situasi yang nyata (real life situation).
a. Langkah-langkah Bermain Peran
1) Pemanasan (warming up)
2) Memilih pemain (partisipan)
3) Menata panggung
4) Menyiapkan pengamat (observer)
5) Memainkan peran
6) Diskusi dan evaluasi
7) Memainkan peran ulang
8) Diskusi dan evaluasi kedua
9) Bebagi pengalaman dan kesimpulan11

6. Metode Socio Drama


Drama social merupakan bermain peran yang berhubungan dengan
isu social dengan istilah interpersonal conflict. Drama social hanya
membatasi diri dari permasalahn yang berkenaan engan aspek social
masyarakat.12

11
Prof. Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd., Model Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara), hlm. 26-28
12
Dra. Rohmalina Wahab, M.Pd.I, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rajawali Pers), hlm. 211-212
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode merupakan suatu cara yang fungsinya merupakan suatu alat untuk
mencapai tujuan, sedangkan Teknik adalah jalan, alat atau media yang digunakan
oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik ke arah tujuan yang ingin
dicapai. Menurut Nursid Sumaatmadja, metode pembelajaran adalah suatu cara
yang fungsinya merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan. Jika diilihat dari dua
definisi diatas, dapat diartikan bahwa sebenarnya teknik merupakan bentuk
implementasi dari metode yang mana keduanya merupakan bagian dari strategi
pembelajaran.
Banyak metode yang sudah dipaparkan dan digagas oleh para ahli yang bisa
dipraktikan sehingga terciptanya pembelajaran yang efektif dan efisien.

7
DAFTAR PUSTAKA

Dirman dan Cicih Juarsih. Teori Belajar dan Prinsip-prinsip Pembelajaran


yang Mendidik. Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar
.Jakarta: Rineka Cipta, 2010
Harjanto. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 1997
Trianto. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007.
Uno, Hamzah B. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
Wahab, Rohmalina. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers. 2014

Anda mungkin juga menyukai