Anda di halaman 1dari 18

Kelompok Guru Bimbingan dan Konseling

 
Hery Purwanto
Chandra
Jumrotul Fathiyah
Mery Andriani
Bimbingan dan Konseling
dalam Implementasi Kurikulum
Merdeka
Tujuan
1. Memahami Layanan Bimbingan dan Konseling
2. Peran Bimbingan dan konseling dalam Kurikulum
Merdeka
3. Implementasi Layanan Bimbingan dan konseling
dalam Kurikulum Merdeka
Apa peran Bimbingan dan Konseling dalam satuan
Pendidikan?

Mengapa Layanan Bimbingan dan Konseling menjadi


penting dalam Kurikulum Merdeka?

Bagaimana implementasi layanan Bimbingan dan


Konseling dalam Kurikulum Merdeka?
ISU DALAM PEMULIHAN
PEMBELAJARAN

Data skor Skor PISA


menunjukan bahwa Negara
Berkurangnya kemajuan Mempersiapkan peserta didik
Indonesia tidak mengalami
belajar atau Learning Loss memilih sekolah lanjutan.
peningkatan yang signifikan
yang semakin terlihat saat Peserta didik memilih
dalam 10 sampai 15 tahun.
pandemi. Sekolah lanjutan sesuai
Kemampuan literasi dan
dengan bakat, minat dan
numerasi Indonesia berada di
kemampuan.
bawah kompetensi minimum.
KURIKULUM MERDEKA

Mudah Dilakukan Fleksibilitas Sederhana

Sekolah memiliki wewenang Melakukan pembelajaran yang Kurikulum ini akan fokus
untuk mengembangkan dan sesuai dengan kemampuan pada membangun perilaku
mengelola kurikulum dan peserta didik (teach at the right /jiwa peserta didik dan
pembelajaran sesuai dengan level) dan melakukan pengembangan kompetensi
karakteristik satuan penyesuaian dengan konteks pada fasenya.
pendidikan dan peserta didik. dan muatan lokal.
Layanan Bimbingan dan konseling
Pengertian dan Tujuan berdasarkan Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014

PENGERTIAN
Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta
terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk
memfasilitasi perkembangan peserta didik/Konseli dalam mencapai kemandirian dalam
kehidupannya.

TUJUAN

Tujuan umum layanan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta didik/konseli agar dapat
mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya serta menjalankan tugas-tugas
perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, karir secara utuh dan optimal.
Layanan Bimbingan dan konseling

4 Komponen Program Bimbingan dan Konseling berdasarkan Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014

Dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah, terdapat 4 (empat) komponen program yaitu:

Proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur
secara klasikal atau kelompok yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis dalam rangka
Layanan Dasar mengembangkan kemampuan penyesuaian diri yang efektif sesuai dengan tahap dan tugas-tugas
perkembangan,

Layanan Peminatan Program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau
kemampuan peserta didik/konseli dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman
dan Perencanaan mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan.
Individual
Pemberian bantuan kepada peserta didik/konseli yang menghadapi masalah dan memerlukan
Layanan Responsif pertolongan dengan segera, agar peserta didik/konseli tidak mengalami hambatan dalam
proses pencapaian tugas-tugas perkembangannya.

Merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja, infrastruktur


(misalnya Teknologi Informasi dan Komunikasi), dan pengembangan kemampuan
Dukungan Sistem profesional konselor atau guru bimbingan dan konseling secara berkelanjutan untuk
mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.
Layanan Bimbingan dan konseling

Bimbingan dan konseling di sekolah mencakup 4 (empat) bidang layanan yaitu,

4
PRIBADI

Bidang BELAJAR

Layanan SOSIAL

KARIR
Peran Layanan Bimbingan dan konseling dalam Kurikulum Merdeka

Berikut ini merupakan peran Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum Merdeka di Sekolah, selain
menjalankan 4 (empat) komponen program dan 4 (empat) Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling.

Sebagai koordinator dalam


mewujudkan kesejahteraan
psikologis peserta didik (student
wellbeing) dan memfasilitasi
Bimbingan dan Konseling ikut
perkembangan peserta didik agar Nilai – nilai pada Layanan menjadi bagian dalam
mampu mengaktualisasikan Bimbingan dan Konseling sudah Penyusunan Perencanaan Projek
potensi dirinya dalam rangka mengacu kepada dimensi Profil Profil Pelajar Pancasila.
mencapai perkembangan secara Pelajar Pancasila.
optimal.
Peran Layanan Bimbingan dan konseling dalam Kurikulum Merdeka

Optimalisasi Peran Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum Merdeka

KONDISI Setiap Sekolah memiliki keunikan tersendiri yang dapat mempengaruhi kondisi sekolah.
Berikut ini alternatif menjalankan peran Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum
IDEAL Merdeka di Sekolah yang disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan dan kemampuan
• Tiap 1 (satu) konselor masing-masing Sekolah,
atau guru bimbingan 1. Guru Mata Pelajaran dan Tenaga Pendidik dapat berkolaborasi dan
dan konseling melayani bekerjasama menjalankan peran Bimbingan dan Konseling dalam
150 - 160 orang peserta mewujudkan kesejahteraan psikologis peserta didik (student
didik/konseli. wellbeing) dan memfasilitasi perkembangan peserta didik.
• Guru BK berlatar
belakang S-1
2. Layanan Bimbingan dan Konseling mudah dilakukan dengan fasilitas dan sarana
yang ada (Melakukan konseling di ruang kelas, taman sekolah, dan ruang
Bimbingan dan
lainnya yang tersedia di sekolah).
Konseling.
• Terdapat ruang untuk
3. Intrumen asesmen peserta didik bisa dibuat sederhana dan memanfaatkan situs
Konseling.
daring gratis. Pemberian asesmen dapat dilakukan berkolaborasi dengan guru mata
pelajaran dan tenaga pendidik.
Peran Layanan Bimbingan dan konseling dalam Kurikulum Merdeka

Guru Mata Pelajaran/ Guru BK/Konselor


Tenaga Pendidik Dalam implementasinya di
kurikulum merdeka, peran layanan
bimbingan dan konseling dalam
memfasilitasi potensi peserta didik
diharapkan bukan merupakan peran
guru BK saja.
Namun juga dapat dilakukan oleh
Guru Mata pelajaran/Tenaga
Pendidik. Maka perlu adanya
kerjasama antara guru BK dengan
Guru Mata Pelajaran/Tenaga
Pendidik.
Peserta Didik
Implementasi Layanan Bimbingan dan konseling dalam Kurikulum Merdeka

Bidang Layanan Pribadi

Contoh implementasi layanan Bimbingan dan Konseling bidang layanan pribadi dalam kurikulum merdeka. Layanan
dilakukan untuk membantu peserta didik mencapai perkembangan pribadinya secara optimal dan mencapai
kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.

Mengenali peserta didik dan memberi


perhatian. Bisa dengan cara, Mendengar aktif dan Mengajak diskusi peserta Memberikan dukungan
berkomunikasi berempati, dan hadir sepenuhnya saat didik untuk membantu kepada peserta didik
bersikap terbuka. Memberikan layanan peserta didik berbicara. memahami potensi diri dan dalam mengembangkan
pada peserta didik yang memiliki Mendengar aktif memahami kelebihan serta
masalah yang perlu ditangani secara
potensi untuk mencapai
membantu kita dalam kelemahannya, baik kesuksesan dalam
khusus. Dengan cara melakukan
identifikasi mendalam, memberi memberikan tanggapan kondisi fisik maupun psikis kehidupannya.
treatment, dan mengevaluasi yang tepat.
Implementasi Layanan Bimbingan dan konseling dalam Kurikulum Merdeka

Bidang Layanan Belajar


Contoh implementasi layanan Bimbingan dan Konseling bidang layanan belajar dalam kurikulum merdeka.
Layanan dilakukan untuk membantu peserta didik dalam mengenali potensi diri untuk belajar.

Guru Mata Pelajaran Pemanfaatan hasil asesmen bagi guru


melakukan asesmen kognitif mata pelajaran:
sebelum memulai pelajaran 1. Mengetahui profil peserta didik serta
kesiapan belajar
Guru BK dan Tim mengolah 2. Sebagai bahan untuk membuat
hasil asesmen dan strategi pembelajaran yang
menyampaikan kepada Guru berdiferensiasi.
Mata Pelajaran. Pemanfaatan hasil asesmen bagi
Guru BK/Konselor melakukan
guru BK:
asesmen non-kognitif
1. Memanfaatkan hasil asesmen
untuk pengembangan program
bimbingan dan konseling sesuai
dengan kebutuhan.
2. Memberikan layanan bimbingan
dan konseling sesuai dengan
karakteristik peserta didik.
Implementasi Layanan Bimbingan dan konseling dalam Kurikulum Merdeka

Bidang Layanan Sosial


Contoh implementasi layanan Bimbingan dan Konseling bidang layanan sosial dalam kurikulum merdeka. Layanan
dilakukan untuk membantu peserta didik memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara
positif, terampil berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya.

Mengenalkan peserta didik


tentang keragaman latar sosial Memberikan Membantu peserta didik Mendorong peserta didik
budaya serta nilai dan norma kesempatan yang menggali potensi diri dalam untuk bekerja sama
yang berlaku. Bisa dilakukan sama kepada peserta mengatasi konflik dengan dengan orang lain secara
di kelas atau dsesuaikan didik di dalam kelas orang lain. bertanggung jawab dan
dengan kebutuhan dan atau di tiap kegiatan. berinteraksi sosial yang
kemampuan sekolah. efektif .
Implementasi Layanan Bimbingan dan konseling dalam Kurikulum Merdeka

Bidang Layanan Karir

Contoh implementasi layanan Bimbingan dan Konseling bidang layanan karir yang berkelanjutan dalam kurikulum merdeka.
Layanan dilakukan untuk membantu mengidentifikasi minat dan bakat peserta didik dengan asesmen non kognitif sebagai
persiapan untuk merencanakan karir ( SMA/SMK, perguruan tinggi, atau lainnya).

Kelas Kelas Kelas


7 8 9
Guru Bimbingan dan Konseling Guru Bimbingan dan Konseling Berdasarkan data yang didapat
melakukan asesmen non kognitif melakukan asesmen non kognitif. dari kelas 7 dan 8, Guru
berupa Tes Kecerdasan potensi Bisa berupa butir pertanyaan Bimbingan dan Konseling
anak. Bisa menggunakan situs sederhana. Contoh memandu peserta didik
gratis atau hasil wawancara dan : Profesi apa yang kamu minati di merancang karir (Pemilihan
observasi sehari-hari. masa depan? Mengapa memilih sekolah lanjutan SMA/SMK, dan
profesi tersebut? perguruan tinggi atau lainnya)
Hasil yang didapat :
Hasil yang didapat : Hasil yang didapat :
Data kecenderungan potensi
Data minat arah karir peserta Rancangan Karir berupa
peserta didik tersebut.
didik. profil diri di masa depan
Terima Kasih
Lampiran

Rekomendasi situs gratis Asesmen Non Kognitif untuk penelusuran Minat dan Bakat

• Tes Gaya Belajar : https://akupintar.id/tes-gaya-belajar


• Tes Kecerdasan Majemuk : https://akupintar.id/tes-kemampuan
• Tes RIASEC (Minat Jurusan) : https://akupintar.id/tes-jurusan-kuliah
• Test DISC (Tipe Kepribadian) : https://akupintar.id/tes-kepribadian
• Test Angket Non Kognitif (Manual) : https://s.id/angket-non-kognitif
• Test Angket Gaya Belajar (Manual) : https://s.id/assesment-gaya-belajar

Anda mungkin juga menyukai