Anda di halaman 1dari 49

PENGUATAN PERAN GURU

BIMBINGAN DAN KONSELING

DALAM IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
Citra Guru BK Saat Ini
Ada anggapan bahwa Guru BK hanya bertugas untuk
mengatasi anak-anak yang nakal dan
bermasalah, akibatnya anak-anak
merasa “berdosa” atau dianggap
jelek jika suatu saat dipanggil atau masuk ruang
guru BK

Tantangan untuk merubah citra negatif


dirindukan peserta didik, yang bisa memberi
ketenangan, kenyamanan,
kesejukan, dan tempat
memperoleh pencerahan bagi
semua peserta didik
Surya Dharma, MPA, Ph.D
Direktur Pembinaan PTK Dikmen (2013,14,15)
IMPLEMENTASI KURTILAS SMA

APA PERAN GURU BK ??


Latar belakang

Dalam pelaksanaan Kurikulum 2013


di tahun 2017 terdapat sejumlah isu
aktual yang perlu mendapatkan
perhatian Bimbingan dan Konseling
sehingga layanan yang diberikan akan
tepat sasaran, efektif dan efisien.
Pertama,
adanya kebijakan dan dinamika
pengembangan Kurikulum dengan
sistem penilaian yang mengacu
pada abad 21 yakni High Order
Thinking Skill (HOTS).
Kedua,
Penguatan Pendidikan Karakter :
1. Religius,
2. Nasionalisme,
3. Mandiri,
4. Gotong royong
5. Integritas.

UUD ‘45
Ketiga, adalah penerapan
Literasi dalam pembelajaran

Keempat, layanan pembelajaran


dengan Sistem Kredit Semester (SKS)
LANDASAN HUKUM
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Pertama atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik Konselor
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2014
tentang Kurikulum pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 158 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester pada Pendidikan Dasar dan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang
Peminatan pada Pendidikan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2016 tentang Standar Isi.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2016 tentang Standar Proses.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2016 tentang Standar Penilaian
PERMENDIKBUD 81A  111
PERMENDIKBUD 81A - TTG BK
Permendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang
Implementsi Kurikululum, Lampiran IV, VIII.
Konsep dan Strategi Layanan Bimbingan dan
Konseling
DIPERBAIKI MENJADI
Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah.
PENGERTIAN
BIMBINGAN DAN KONSELING

upaya sistematis, objektif, logis, dan


berkelanjutan serta terprogram yang
dilakukan oleh guru Bimbingan dan
Konseling atau Konselor untuk
memfasilitasi perkembangan peserta
didik/konseli dalam mencapai
kemandirian
Kemampuan
memahami diri
dan lingkungan

Menerima KEMANDIRIAN Mengambil


diri keputusan

Mengarahkan Merealisasikan
diri diri
KUALIFIKASI GURU BK/KONSELOR

1. KOMPETENSI PEDAGOGIK
2. KOMPETENSI KEPRIBADIAN
3. KOMPETENSI SOSIAL
4. KOMPETENSI PROFESIONAL
FUNGSI dan PERANAN
GURU BK/KONSELOR dalam
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

1. Mengembangkan Pendidikan
Karakter
2. Mengembangkan Literasi dan
Kemampuan Berpikir
3. Memberikan Layanan Peminatan
TUPOKSI GURU BK/Konselor
1. Menyusun Assessment Kebutuhan
Konseli/Peserta Didik
2. Menyusun Perencanaan Kegiatan
Pelayanan Bimbingan dan
Konseling
3. Melaksanakan Kegiatan Pelayanan
Bimbingan dan Konseling
4. Melaksanakan Evaluasi Kegiatan
Pelayanan Bimbingan dan
Konseling
TUPOKSI GURU BK/KONSELOR
5. Melaksanakan Pelaporan Kegiatan
Pelayanan Bimbingan dan Konseling
6. Melaksanakan Tindak Lanjut
Kegiatan Pelayanan Bimbingan dan
Konseling
7. Menyelenggarakan Layanan
Bimbingan dan Konseling dengan
Melibatkan Pihak Terkait
1. Menyusun Assessment Kebutuhan peserta didik
Tujuan untuk menemukan kondisi nyata peserta didik yang
akan dijadikan dasar dalam merencanakan program
bimbingan dan konseling.

Hasil asesmen-> sebagai dasar empirik dalam


merencanakan program

Menjadi dasar penyusunan program pelayanan


bimbingan dan konseling.
Langkah-langkah Asesmen Kebutuhan

Mengidentifikasi data yang dibutuhkan


untuk penyusunan program layanan

Memilih instrumen pengukuran data


sesuai kebutuhan

Mengumpulkan, mengolah,
menganalisis, dan menginterpretasi data
hasil asesmen kebutuhan
Memilih instrumen pengumpulan data

Asesmen dengan Asesmen dengan Assesmen dengan


pendekatan pendekatan tugas pendekatan tujuan
masalah perkembangan (4 bidang layanan)
Alat Ungkap Instrumen Bidang
Masalah Umum Pribadi
(AUM-U)
Instrumen Bidang
Alat Ungkap Inventori Tugas Sosial
Masalah Belajar Perkembangan
(AUM-PTSDL) (ITP) Instrumen Bidang
Belajar
Daftar Cek Masalah
Instrumen Bidang
(DCM)
Karir
2. TAHAP PERANCANGAN PROGRAM
1. Penyusunan program tahunan
a. Rasional
b. Dasar hukum
c. Visi dan misi
d. Deskripsi kebutuhan
e. Tujuan
f. Komponen program
g. Bidang layanan
h. Rencana operasional tindakan
i. Pengembangan tema/topik
j. Rencana evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut,
k. Sarana prasarana
l. Anggaran biaya
2. Penyusunan program semesteran
Komponen Program

Layanan Dasar

Layanan Peminatan dan Perencanaan


Individual Peserta Didik

Layanan Responsif

Dukungan Sistem
LAYANAN DASAR
Layanan dasar adalah pemberian bantuan kepada semua
peserta didik/ konseli yang berkaitan dengan pengembangan
keterampilan, pengetahuan dan sikap dalam bidang pribadi,
sosial, belajar dan karir

Strategi yang dapat digunakan adalah bimbingan klasikal,


bimbingan kelas besar/ lintas kelas, bimbingan kelompok dan
menggunakan media tertentu

Materi dapat dirumuskan atas dasar hasil asesmen


kebutuhan, asumsi teoritik yang diyakini berkontribusi
terhadap kemandirian dan kebijakan pendidikan
LAYANAN PEMINATAN DAN PERENCANAAN
INDIVIDUAL PESERTA DIDIK/ KONSELI

Definisi : Peminatan Merupakan proses pemberian bantuan


membuat dan mengimplementasikan rencana pribadi, sosial,
belajar dan karir

Tujuan : Membantu peserta didik/konseli belajar memantau


dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri
dan mengambil tindakan secara proaktif terhadap indormasi
tersebut

Langkah Peminatan : pemilihan dan penetapaan minat, pendampingan


peminatan, pengembangan dan penyaluran minat, evaluasi dan tindak lanjut
Strategi layanan peminatan : Bimbingan klasikal, Bimbingan Kelompok,
kosneling kelompok, konseling individual, dan layanan konsultasi
Langkah Peminatan
.
Peserta didik
berkembang
secara optimal

Tindak Lanjut Peminatan

Keputusan Peminatan
Analisis Peminatan
Asesmen Peminatan
Identifikasi Data Peminatan dari SMP
WAKTU PEMILIHAN DAN PENETAPAN
PEMINATAN PESERTA DIDIK
tugas Kepala sekolah
1. Memfasilitasi penyelenggaraan pembelajaran berbasis
peminatan
2. Memfasilitasi pemilihan dan penetapan peminatan peserta
didik
3. Memfasilitasi dan menugaskan guru bimbingan dan konseling
atau konselor untuk melaksanakan tugas program peminatan
peserta didik
tugas Guru bimbingan dan
konseling

1. Menyelenggarakan layanan pemilihan dan penetapan peminatan yang


sesuai dengan potensi peserta didik dan kesempatan yang ada pada
satuan pendidikan
2. Menyelenggarakan pendampingan dalam pembelajaran
3. Menyelenggarakan pengembangan dan penyaluran potensi peserta didik
dengan cara melakukan bekerjasama dengan lembaga terkait
4. Menyelenggarakan evaluasi peminatan
5. Bekerjasama dengan guru dan wali kelas serta pihak terkait
tugas guru mata pelajaran

1. Melaksanakan proses pembelajaran berbasis peminatan peserta didik


yang bisa menumbuh kembangkan potensi peserta didik secara optimal.
2. Memberikan dukungan hasil pilihan dan penetapan peminatan peserta
didik dengan cara menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
3. Bekerjasama dengan guru bimbingan dan konseling atau konselor dalam
pembinaan dan pendampingan terhadap peminatan peserta didik
tugas wali kelas

1. Melaksanakan pendampingan kepada peserta


didik untuk mencapai optimalisasi hasil belajar
sesuai pilihan peminatannya.
2. Memberikan pelayanan kepada peserta didik
tugas orang tua

1. Mencermati informasi yang disampaikan oleh sekolah.


2. Mendapingi putra-putrinya saat proses pendaftaran, pengisian format
peminatan peserta didik.
3. Memberikan motivasi belajar yang kuat atas dasar pilihan peminatan putra-
putrinya.
4. Proaktif melakukan konsultasi kepada guru bimbingan dan konseling atau
konselor dalam rangka pendampingan putra-putrinya untuk keberhasilan
belajarnya.
5. Mendampingi aktivitas belajar putra-putrinya selama di luar sekolah.
LAYANAN RESPONSIF
Definisi : Pemberian bantuan terhadap peserta didik/ konseli yang memiliki
kebutuhan dan masalah yang memerlukan bantuan dengan segera. Tujuan : 1.
Memberikan layanan intervensi terhadap peserta didik/konseli yang mengalami
krisis, dan yang telah membuat pilihan yang tidak bijaksana 2. Memberikan
layanan bagi peserta didik /konseli yang berada di ambang pembuatan pilihan
yang tidak bijaksana
Isi Layanan :
Masalah-masalah belajar ; kebiasaan belajar yang salah
dan kesulitan penyusunan rencana pelajaran
Masalah Karir; kecemasan perencanaan karir kesulitan
penentuan kegiatan penunjang karir dan kesulitan penentuan
kelanjutan studi
Masalah pengembangan social; konflik dengan teman
sebaya dan keterampilan interaksi social yang rendah.
Masalah perkembangan pribadi; konflik antara
keinginan dan kemampuan yang dimiliki, pemahaman
yang kurang tentang potensi diri.
DUKUNGAN SISTEM
Merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen,
Tata kerja infra struktur dan Pengembangan keprofesionalan
guru bimbingan dan konseling atau konselor secara
berkelanjutan, memfasilitasi kelancaran perkembangan
peserta didik
Aktifitas yang dilakukan :
1. Administrasi melaksanakan dan menindaklanjuti
kegiatan asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan
melaporkan program bimbingan dan konseling,
membuat evaluasi
2. Melaksanakan adminsitrasi dan mekanisme BK
3. Kegiatan tambahan dalam penyelenggaraan
pendidikan di sekolah dan pengembangan profesi
bimbingan dan konseling
BIDANG LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

• Pribadi • Sosial

Perkemb Perkemb
angan angan
pribadi sosial

Perkemb Perkemb
angan angan
Karir Belajar
• Karir • Belajar
3. Menyusun Rencana Operasional

Merupakan rencana
detail yang
menguraikan tindakan-
tindakan yang
diperlukan untuk
mencapai tujuan.
Komponen Rencana Operasional

1. Bidang layanan
2. Tujuan Layanan
3. Komponen layanan
4. Strategi layanan
5. Kelas
6. Materi
7. Metode
8. Alat/Media
9. Evaluasi
10. Ekuivalensi
Mengembangkan Tema/Topik Layanan Bimbingan dan
konseling

Tema/ topik merupakan rincian lanjut dari


identifikasi deskripsi kebutuhan peserta didik/
konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial
belajar dan karir

Memetakan tema/ topik materi layanan


bimbingan dan konseling berdasarkan program
tahunan/semesteran

Materi meliputi empat bidang layanan bimbingan


dan konseling diberikan secara proporsional
4. Evaluasi Program Bimbingan dan
Konseling

 Evaluasi adalah segala upaya, tindakan atau


proses untuk menentukan derajat kualitas
kemajuan kegiatan bimbingan dan
konseling dengan mengacu pada kriteria
atau patokan-patokan tertentu sesuai
dengan program bimbingan dan konseling
yang telah ditetapkan.
Tujuan Evaluasi
Tujuan evaluasi secara umum ditujukan untuk
mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan
ketercapaian tujuan program yang telah
ditetapkan.

Hasil evaluasi dapat digunakan untuk kepentingan


penyediaan umpan balik bagi pelaksana program
bimbingan dan konseling dalam rangka perbaikan
atau peningkatan implementasi program
selanjutnya.
Jenis-jenis Evaluasi
1. Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang
dilakukan melalui analisis hasil penilaian proses
selama kegiatan pelayanan bimbingan dan
konseling berlangsung.
a. Fokus penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur
dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan dan
konseling.
b. Membandingkan keberhasilan pelaksanaan program
dengan standar standar program yang telah
ditetapkan sebelumnya.
2. Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang
dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan layanan BK dilihat dari
hasilnya
a. Evaluasi hasil pelayanan BK ditujukan pada
hasil yang dicapai oleh Peserta didik/konseli
yang menjalani pelayanan BK.
b. Fokus evaluasi hasil mencakup;
pemahaman, perasaan positif sebagai
dampak dari materi dan layanan
c. Rencana kegiatan pasca layanan
TINDAK LANJUT
 Bentuk respon cepat terhadap refleksi
yang dilakukan oleh guru bimbingan
dan konseling atau konselor atas
permasalahan-permasalahan yang
teridentifikasi selama proses
pemberian layanan.
 Kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan
pelayanan bimbingan dan konseling.
TUGAS PERKEMBANGAN
Serangkaian tugas
yang harus
diselesaikan pada
fase perkembangan
tertentu
Tugas Perkembangan & Standar Kompetensi
Kemandirian Peserta Didik/Konseli

Aspek
No Tugas Perkembangan Perkembangan
SKKPD
1 Mencapai perkembangan diri sebagai remaja Landasan Hidup
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Religius
Maha Esa

2 Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi Landasan


pedoman hidup sebagai pribadi, anggota Perilaku Etis
masyarakat, dan minat manusia

3 Mengenal gambaran dan mengembangkan Kematangan


sikap tentang kehidupan mandiri secara Emosi
emosional, sosial, dan ekonomi
Tugas Perkembangan & Standar Kompetensi
Kemandirian Peserta Didik/Konseli

Aspek
No Tugas Perkembangan Perkembangan
SKKPD
4 Mengembangkan pengetahuan dan Kematangan
keterampilan sesuai dengan kebutuhannya Intelektual
untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran
dan/atau mempersiapkan karier serta berperan
dalam kehidupan masyarakatcara bertingkah
laku yang dapat diterima dalam
5 Memantapkan nilai dan kehidupan sosial yang Kesadaran
lebih luas Tanggung Jawab
Sosial
6 Mencapai pola hubungan yang baik dengan Kesadaran
teman sebaya dalam peranannya sebagai pria Gender
atau wanita
No TugasTugas
Perkembangan
Perkembangan& Standar Kompetensi
Aspek Perkembangan
Kemandirian PesertDidik/KonseliSKKPD
7 Mempersiapkan diri, menerima dan Pengembangan Pribadi
bersikap positif serta dinamis terhadap
perubahan fisik dan psikis yang terjadi
pada diri sendiri untuk kehidupan yang
sehat
8 Memiliki kemandirian perilaku ekonomis Perilaku
Kewirausahaan/
Kemandirian Perilaku
Ekonomis
9 Mengenal kemampuan, bakat, minat, Wawasan dan Kesiapan
serta arah kecenderungan karier dan Karir
apresiasi seni
Tugas Perkembangan & Standar Kompetensi
Kemandirian Peserta Didik/Konseli

Aspek
No Tugas Perkembangan Perkembangan
SKKPD
10 Mencapai kematangan hubungan Kematangan
dengan teman sebaya Hubungan
dengan Teman
Sebaya
11 Mencapai kematangan dalam Kesiapan Diri
kesiapan diri menikah dan hidup untuk Menikah
berkeluarga dan Berkeluarga
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai