Anda di halaman 1dari 23

KONSELING

PANCAWASKITA
LIMA TINGKATAN KONSELOR

1 PRAGMATIK
2. DOGMATIK
3. SINKRETIK
4. EKLEKTIK
5. MEMPRIBADI
PANCAWASKITA

Lima keutamaan dalam penampilan


1. SAN = KECERDASAN
2. TAN = KEKUATAN
3. AR = KETERARAHAN
4. TI = KETELITIAN
5. SAN =KEARIFBIJAKSANAAN
KEBERADAAN
 Pencipta dan Ciptaannya beserta segenap
kondisi yang terkandung dan menyertainya

 Exsistensialis : filosofisnya
HAKEKAT KEBERADAAN

 Keberadaan yang sedang ada (KSA)


 Keberadaan yang mungkin ada (KMA)
 Keberadaan yang pernah ada (KPA)
GATRA
 Gatra : Sesuatu yang penuh arti
 Sesuatu dapat berarti dari luar (ADL) dan dari
dalam (ADD)
HAKEKAT MANUSIA
 ADD sangat bervariasi, individu dapat memahami ADD-
nya
 Manusia dapat memberikan ADL kepada dirinya
 Antar individu dapat saling memberikan ADL
 ADD dan ADL pada manusia bersifat lentur dan dinamis
 ADD dan ADL secara terus menerus berinteraksi yg
menghasilkan perkembangan individu

DIMENSI KEMANUSIAAN
 Dimensi Fitrah
 Dimensi Keindividualan
 Dimensi Kesosialan
 Dimensi Kesusilaan
 Dimensi Keberagaamaan
Kata kunci
 Kefitrahan : kebenaran, dan keunggulan;
 Keindividualan: potensi dan perbedaan
 Kesosialan : komunikasi dan kebersamaan
 Kesusilaan : nilai dan moral
 Keberagamaan: iman dan taqwa
Panca Daya
 Daya Taqwa
 Daya Cipta
 Daya Rasa
 Daya Karsa
 Daya Karya
LIMA LINGKUNGAN INDIVIDU
(LIKULADU)
 Gizi
 Pendidikan
 Sikap dan Perlakuan
 Budaya
 Kondisi Insidental (KoIn) => (perstiwa yang
terjadi tanpa sepengetahuan/perencanaan
manusia)
 Karena ada koin maka kita perlu berdoa
LIMA KONDISI INDIVIDU
(MASIDU)
 Rasa Aman
 Kompetensi
 Aspirasi
 Semangat
 Kesempatan
PERMASALAHAN INDIVIDU
 Ketakwaan yang terputus
 Daya Cipta yang lemah
 Daya rasa yang tumpul
 Daya karsa yang mandeg
 Daya karya yang mandul
 Gizi yang rendah
 Pendidikan yang macet
 Sikap dan perlakuan yang menolak dan kasar
PERMASALAHAN INDIVIDU
 Budaya yang terbelakang
 Kondisi insidental yang merugikan
 Rasa aman yang terancam
 Kompetensi yang mentok
 Aspirasi yang terkungkung
 Semangat yang layu
 Kesempatan yang terbuang
KONSELING PEMBEBASAN DAN
PEMBANGUNAN
Tujuan Konseling : Kemandirian dengan Lima ciri
kemandirian:
1. Pengenalan, pemahaman, dan penerimaan diri secara
positif dan dinamis
2. Pengenalan, pemahaman, dan penerimaan lingkungan
secara objektif dan dinamis
3. Pengambilan keputusan secara tepat

4. Pengarahan diri sesuai dengan keputusan yang telah


diambil
5. Perwujudan diri secara optimal
TAHAP KONSELING
1. Pengawalan
2. Penjelajahan
3. Penafsiran
4. Pembinaan
5. Penilaian

17
PENTAHAPAN

1
2
3
4
5

18
TEKNIK UMUM
1. Kontak mata
2. Kontak psikologis
3. Ajakan untuk berbicara
4. Pertanyaan terbuka
5. Dorongan Minimal
6. Keruntutan
7. Refleksi
8. Konfrontasi

19
TEKNIK-TEKNIK KHUSUS
 Pemberian informasi
 Pemberian Nasehat
 Pemberian contoh dan latihan bertingkah
laku
 Pemberian contoh pribadi
 Penguatan

20
PENYERTA WASKITA

 KECERDASAN
 KEKUATAN
 KETERARARAHAN
 KETELITIAN
 KEARIFBIJAKSANAAN
KESALAHAN UMUM DALAM
KONSELING
 TIDAK BERANI U/ MEMULAI
 CENDERUNG MEMBERI NASEHAT
 ENGGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KOMUNIKASI
BAKU DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN
 CENDERUNG “LARI” KE PEMBICARAAN BIASA
 INGIN MENDOMINASI PEMBICARAAN
 TIDAK MAU MEMANFAATKA DATA YANG ADA
 INGIN SEGERA MENGAKHIRI PELAYANAN

22
LIMA HAL YG HARUS
DIPERHATIKAN JIKA MENERIMA
SISWA HAMIL
 Jaga masalah ini tidak beredar ke mana-mana
(asas keahasiaan)
 Mengusahakan agar bayi yg dikandung
terpelihara dengan baik
 Sadarkan anak dengan resiko peraturan yang ada
 Bantu klien supaya hak pendidikannya tetap
terjaga
 Usahakan mempertemukan dengan ayah calon
bayi, sedapatnya mereka menikah

Anda mungkin juga menyukai