Anda di halaman 1dari 5

KOMUNIKASI NON VERBAL

Nama Anggota :
1. Ainazzahra Damaryani
2. Alifinia Putri Rahmawati
3. Bintang Makruf
4. Hurin Nabila
5. Riska Rizkina Azmi
6. Rizky Fajrin
7. Tri Nikmatur Rohmah
8. Tulus Sugeng Riyanto

1. DEFINISI DAN KARAKTERISTIK KOMUNIKASI NONVERBBAL


Komunikasi nonverbal adalah setiap infomasi atau emosi dikomunikasikan tanpa
menggunakan kata-kata atau nonlinguistik. Komunikasi nonverbal adalah penting, sebab
apa yang sering kita lakukan mempunyai makna jauh lebih penting dari pada apa yang
kita katakan. Ucapan atau ungkapan klise seperti “sebuah gambar sama nilainya dengan
seribu kata-kata” menunjukan bahwa alat-alat indra yang kita gunakan untuk menangkap
isyarat-isyarat nonverbal sebetulnya berbeda dari hanya kata-kata yang kita gunkan.
Beberapa alasan yang dikemukakan oleh Richrad L,Weaver II (1993) bahwa kata-kata
pada umumnya memicu salah satu sekumpulan alat indra seperti pendengaran, sedangkan
komunikasi nonverbal adalah pendengaran. Dengan sejumlah alat indra yang terangsang
tampaknya orang akan merespon isyarat-isyarat nonverbal secara emosional, sedangkan
reaksi mereka kepada hanya kata-kata lebih bersifat rafektif atau emosional kata-kata
cenderung lebih epada otak kiri yang bersifat kognitif atau rasional.
Namun demikian, haruslah jelas bahwa pengetahuan kita mengenai komunikasi
nonverbal tidaklah lengkap atau sempurna. Pengenalan pertama mengenai komumnikasi
nonverbal pada zaman Aristoteles sekitar 400-600 SM, tetapi pendekatan kontemporer
mengenai komunikasi nonverbal dapat ditemui pada karya Charles Darwin dalam
bukunya the expression of emotion in man and animals.
Terdepat sejumlah bentuk komunikasi nonverbal bentuk-bentuk tersebut meliputi
wajah yang terutama yang menyangkut mata, tubuh,sentuhan, suara,ruang,waktu,daya
tarik fisik,pakaian dan lingkungan. Sebagian besar dari bentuk-bentuk ini menapilkan
bebrapa karakteristik ( Weaver II,1993) dan enam diantaranya akan dibahas berikut ini.
A. Komunikasi nonverbal memiliki sifat berkesinambungan
B. komunikasi nonverbal kaya dalam makna.
C. komunikasi nonverbal dapat membingungkan
D. komunikasi nonverbal menyampaikan emosi
E. komunikasi nonverbal dikenal oleh norma-norma dan peraturan mengenal
kepatutan
F. komunikasi nonverbal terikat pada budaya

2. FUNGSI KOMUNIKASI NONVERBAL


Menurut verderber et al ( 2007 ), komunikasi nonverbal memiliki lima fungsi sebagai berikut :
1. Melengkapi informasi
2. Mengatur interaksi
3. Mengekspresikan atau menyembunyikan emosi dan perasaan.
4. Menyajikan sebuah citra.
5. Memperlihatkan kekuasaan dan kendali.

3. PERILAKU NONVERBAL DALAM INTERAKSI SOSIAL


Wiener,devoe,rubinow dan geller dalam tahun 1972 menulis sebuah artikel, berpendapat
bahwa kebanyakan penelitian di masa lalu menyamakan perilaku nonverbal dengan komunikasi
nonverbal. Perhatian utamanya ialah pada pihak penerima atau receiver dan arti yang diberikannya
bagi perilaku nonverbal yang di beri arti tertentu oleh pihak penerima menjadi komunikatif.
Komunikasi nonverbal merupakan bagian dari perilaku nonverbal dan terjadi hanya apabila
perilaku-perilaku nonverbal dapat ditafsirkan dalam konteks sosial mengenai bahasa yang berlaku.
4. PERILAKU NONVERBAL DAN KOMUNIKASI NONVERBAL
Ada dua cara utama bahwa perilaku nonverbal berfungsi dalam komunikasi
antarpribadi. Albert Scheflen (1972) seorang psikiater, mengacu pada fungsi ini sebagai sudut
pandang psikologis dan komunikasi mengacu pada perilaku nonverbal:
Secara psikologis, perilaku nonverbal ditafsirkan sebagai ekspresi keadaan individu,seperti
emosi individu. Orang merasa sedih yaitu emosi internal, dan oleh karena itu ia menangis yaitu
sebagi perilaku nonverbal. Dalam komunikasi antarpribadi,para komunikator menginterpretasikan
masing-masing perilaku nonverbal pihak lain sebagai "pesan-pesan" yang disampaikan seseorang
untuk memberitahukan kepada pihak lain apa yang ia rasakan.
Secara komunikatif, para interektan menggunakan perilaku nonverbal untuk mengatur
hubungan antarpribadi mereka atas dasar apakah perilaku seseorang bisa cocok dengan perilaku
nonverbal lainnya.Scheflen (1972) menunjukan bagaimana, dengan hanya mengamati perilaku
kinesics nonverbal, seseorang dapat membuat interpretasi bahwa hubungan antar pribadi yang
dekat sedang berkembang atau gagal untuk berkembang. Perilaku nonverbal bersifat ekspresif
maupun rasional, psikologis dan komunikatif; kesemuannya terletak pada kedua tempat dalam
model komunikasi antarpribadi.
Tulisan wirner et al., Burgoon menyebutkan salah satu bidang minat yaitu pengungkapan
diri atau self-disclosure. Salah satu prinsip sebagai pedoman yang diterima luas mengenai
pengungkapan diri ialah norma timbal balik yakni bahwa sesorang mengungkapakan informasi
verbal yang akrab kepada anda,maka anda akan membalasnya dengan informasi verbal yang akrab
pula.
Burgoon melanjutkan dengan mengatakan bahwa penelitian antarpribadi kita lemah
didalam investigasi mengenai bagaimana struktur pembicaraan dapat mengubah sifat dan makna
mengenai elspresi nonverbal tertentu. Bagaiman isyarat-isyarat nonverbal ganda berfungsi
didalam interaksi;bagaimna konteks hubungan yang bermacam-macam dapat mengubah makna
mengenai perilaku nonverbal;bagaimana mengenai lalanya waktu,frekuensi,dan makna mengenai
hunbungan perilaku nonverbal dapat diubah sebagaimana suatu hubungan berubah dari waktu ke
waktu.
Motor mimicry (Allport,1968) secara tradisional di konseptualisasikam hanya sebagai
reaksi nonverbal yang refleksi sesuai kepada keadaan orang lain( Bavelas et al., 1988)
Motor mimicry diproses oleh para interektan sebagai komunikasi nonverbal.Mereka berbuat
demikian dengan menunjukan bahwa:
1. Motor mimicry di pengaruhi secara berbeda oleh ketersediaan visual penerima
2 penampilan disinkronasikan kepada penampilan visual ini.
3.Motor minicry terjadinha terlalu cepat untuk diperlukan sebelum terjadi proses dalam diri
4. Secara konsisten di terima oleh para penerima
Motor mimicry dan perilaku nonverbal lainnya dapat berfungsi untuk menyampaikan,secara
analogis, sifat dari pada hubungan antara komunikan atau penerima (sebagai sistem antarpribadi)
(Bavelas et al., 1988).

5. BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI NONVERBAL


A. KINESICS ( Gerakan Tubuh )
1. Kontak Mata
2. Ekspresi Wajah
3. Emosi
4. Gerak Isyarat
5. Sikap Badan
6. Sentuhan
B. PARALANGUAGE ( Suara atau Vocalics )
1. Pola Titinada
2. Volume
3. Kecepatan
4. Kualitas
C. GANGGUAN-GANGGUAN VOKAL
D. PENGGUNAAN RUANG
1. Prosemik
2. Wilayah
3. Artefak

6. ISYARAT – ISYARAT PENGENALAN DIRI


Kita berkomunikasi melaui penampilan fisik kita, cara kita menggunakan waktu, dan cara
kita menggunakan alat penciuman.
A.PENAMPILAN FISIK
Kita banyak belajar dan membuat penilaian mengenai orang lain didasarkan pada
bagaimana penampilannya. Kita mengatur beberapa bagian dari penampilan fisik kita, sedangkan
bagian-bagian lainnya kita warisi dari keluarga kita. Penampilan fisik meliputi bentuk tubuh,
ciri-ciri fisik seperti rambut, dan mata, dan pilihan-pilihan kita mngenai pakaian, merawat diri,
dan merias tubuh. Ukuran dan bentuk tubuh seseorang memancarkan pesan-pesan yang kuat di
masyarakat kita. Terdapat tiga klasifikasi umum mengenai bentuk tubuh : endormorph, bulat dan
berat; mesomorph, berotot dan atletis; ectomorph, jangkung dan kurus.
B. WAKTU
Penggunaan waktu atau choronenics, adalah cara lain untuk menyampaikan pesan-pesan
nonverbal. Terdapat beberapa aspek mengenai bagaimana kita berpikir tentang dan
menggunakan waktu yang mengandung kesan-kesan bagi orang lain.
C. KOMUNIKASI PENCIUM
Bentuk umum yang terkhir mengenai komunikasi nonverbal ialah komunikasi pencium
atau olfachtory communication, yang mengandung makna terkait dengan indra pencium
mengenai yang bau dan yang wangi. Penampilan anda yang disengaja atau tidak disengaja
berkaitan dengan odor atau bau busuk, wangi-wangian, pada tubuh anda atau di wilayah anda
menyampaikan pesan-pesan kepada orang lain.

7. PERRBEDAAN-PERBEDAAN KULTURAL DAN GENDER DALAM KOMUNIKASI


NONVERBAL
A. KINESICS
Telah kita katakana bahwa penggunaan gerakan-gerakan tubuh dan makna yang
terkandung berbeda diantara budaya-budaya. Beberapa perbedaan kultural dalam gerakan tubuh
telah terdokumentasi dengan baik.
1) Kontak Mata
2) Ekspresi Wajah dan Gerak Isyarat
3) Haptics
4) Paralanguage
5) Prosemik dan Wilayah
6) Artefak dan Penampilan Fisik
7) Kronemik
8) Komunikasi Pencium
B. MENYAMPAIKAN PESAN-PESAN
Untuk meningkatkan penyampaian pesan-pesan Anda pertimbangkan petunjuk-petunjuk
berikut ini ( Verderber et al., 2007 ).
1. Sadar akan perilaku nonverbal yang anda tampilkan.
2. Harus bertujuan atau strategis dalam Anda menggunakan komunikasi nonverbal.
3. Pastikan bahwa isyarat-isyarat nonverbal Anda tidak mengalihkan pesan Anda.
4. Jadikan komunikasi nonverbal Anda cocok atau sesuai dengan komunikasi verbal Anda.
5. Sesuai perilaku nonverbal Anda dengan situasi.
C. MENERIMA PESAN-PESAN
Menerima pesan merupakan proses di mana penerima menggunakan untuk mengubah
pesan-pesan yang diterima ke dalam gagasan dan perasaan penerima sendiri. Untuk
meningkatkan penerimaan pesan-pesan Anda, pertimbangkan petunjuk-petunjuk yang diberikan
oleh Kathleen S. Verderber et al. (2007) sebagai berikut :
1. Apabila menafsirkan isyarat-isyarat nonverbal orang lain, janganlah secara otomatis
menganggap bahwa perilaku tertentu berarti sesuatu yang pasti.
2. Pertimbangkan pengaruh-pengarih kultural, gender, dan individual apabila
menginterpretasikan isyarat-isyarat nonverbal.
3. Perhatikan kepada aspek-aspek ganda komunikasi nonverbal dan hubungannya kepada
komunikasi nonverbal.
4. Gunakan kawasan persepsi.

Daftar Pustaka
Budyatna, Muhammad dan Leila Mona Ganiem. Teori Komunikasi Antarpribadi. Jakarta:
Kencana

Anda mungkin juga menyukai