Anda di halaman 1dari 13

Budaya Dengan Perilaku

Kognisi, Bahasa dan Emosi


OLEH: (KELOMPOK 4)
Amirah Asyiqin Binti Mohd Nizar (170402136)
Yuslinda (160402108)
Yuni Safrina (160402102)
Putri Susanti (160402035)
Riski Mutia (160402110)
Riscy Fitri Ramadhani (160402094)
Pengertian Budaya

 Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama
oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi.budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk
sistemagamamenyeluruh.budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
 Budaya yaitu: sekumpulan pengalaman hidup, pemrograman kolektif,
sistem sharing, dan tipikal karakteristik perilaku setiap individu yang ada
dalam suatu masyarakat, termasuk di dalamnya tentang bagaimana
sistem nilai, norma, simbol-simbol dan kepercayaan atau keyakinan
mereka masing-masing.
Pengertian Kognisi

 Kognisi adalah istilah umum yang mencakup seluruh proses mental yang
mengubah masukan-masukan dari indera menjadi pengetahuan
(Matsumoto, 2008). Menurut Tri Dayakisni (2008) salah satu proses dasar
kognisi ialah pemberian kategori pada setiap benda atau obyek atas
dasar persamaan dan perbedaan karakternya
Budaya, Kategorisasi dan
Pembentukan Konsep
 Salah satu proses dasar kognisi adalah cara bagaimana orang melakukan
kateorisasi. Kategorisasi dilakukan umumnya atas dasar persamaan dan
perbedaan karakter dari obyek-obyek dimaksud. Selain itu fungsi dari
obyek juga merupakan deterministik utama ini dari proses kategorisasi.
 Percobaan menarik dilakukan oleh Bruner dan Grenfield (1966), dalam
Matsumoto, (1966) yang mendukung hipotesa adanya pengaruh budaya
dalam proses kategorisasi oleh kognititif manusia. Pada para responden
ditunjukkan beberapa gambar binatang dan beberapa lagi adalah
gambar perlengkapan kerja. Mereka diminta melakukan kategorisasi
beberapa lagi adalah gambar perlengkapan kerja.
Hubungan Budaya dengan Kognisi

 Sebagai makhluk yang dapat berpikir, manusia memiliki pola-pola tertentu


dalam bertingkah laku. Perilaku ini menjadi sebuah jembatan bagi manusia
untuk memasuki kondisi yang lebih maju. Pada hakikatnya, budaya tidak
hanya membatasi masyarakat, tetapi juga eksistensi biologisnya, tidak
hanya bagian dari kemanusiaan, tetapi struktur instingtifnya sendiri. Namun
demikian, batasan tersebut merupakan prasyarat dari sebuah kemajuan.
Ada suatu benang merah antara pendapat Lewin dan Kelly. Individu
senantiasa bersinggungan dengan dunianya (lingkungan). Sementara itu,
sebagai masyarakat dunia, manusia mungkin saja mengembangkan
kebudayaan yang hampir sama antara satu masyarakat dengan
masyarakat lainnya.
Pengertian Bahasa

 Bahasa merupakan alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi


yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau
kumpulan kata. Masing-masing mempunyai makna, yaitu, hubungan
abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang
diwakili kumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara
alfabetis, atau menurut urutan abjad,disertai penjelasan artinya dan
kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus.
Fungsi Bahasa

Fungsi umum yaitu :


 Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.
 Sebagai alat komunikasi.
 Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.
 Sebagai alat kontrol Sosial.
Fungsi Khusus yaitu :
 Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari
 Mewujudkan seni (sastra)
 Mempelajari naskah-naskah kuno
 Untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hubungan Budaya dan Perilaku
Bahasa
 Hubungan antara budaya dan perilaku bahasa dimulai ketika seseorang
lahir. Hal ini karena seorang anak terkena lingkungan dan ini membantu
anak untuk menjadi bagian dari tim budaya. Lingkungan dan orang-orang
anak berinteraksi dengan bentuk kehidupan seorang anak, pikiran dan
bahasa. Orang-orang di masyarakat tidak sama baik secara fisik maupun
psikologis dan interaksi bervariasi dari satu orang ke orang lain dan dari
satu tempat ke tempat lain. Pola-pola perilaku yang ditunjukkan oleh
kelompok-kelompok yang berbeda akan bervariasi dan mereka mungkin
disetujui atau ditolak. Pola-pola perilaku yang sama akan bervariasi dari
satu tempat ke tempat lain sehingga membentuk yayasan dari berbagai
budaya. Perbedaan dalam budaya dan perilaku membentuk pandangan
dunia yang berbeda untuk orang dan masyarakat.
Pengertian Emosi

 dalam psikologi.Emosi adalah luapan perasaan yang berkembang


sebagai reaksi psikologis-fisiologis dan surut dalam waktu singkat.yang
bersifat subyektif. emosi ada yang bersifat positif dan ada yang negatif.
para psikolog mengkaji emosi dengan memberi perhatian yang sesuai
dengan urgensinya dalam kehidupan manusia.
 Emosi diartikan sebagai suatu keadaan yang kompleks dari organisme
seperti tergugahan perasaan yang disertai dengan perubahan-
perubahan yang sifatnya luas, biasanya di tandai oleh perasaan yang kuat
yang mengarah kesesuatu bentuk tingkah laku atau perilaku tertentu.erat
hubungannya dengan kondisi tubuh, denyut jantung, sirkulasi darah,
pernapasan, dapat diekspresikan seperti tersenyum, tertawa, menangis,
dapat merasakan senang, merasa kecewa.
Perbedaan Budaya Dalam
Mendefinisikan dan Memahami Emosi
1. Konsep dan definisi emosi
2. Perbedaan Makna Emosi Bagi Orang Dan Dalam Perilaku Lintas Budaya
3. Perubahan pada tubuh saat terjadi emosi
4. Menggolongkan Emosi
Perbedaan Makna Emosi Dalam
Perilaku Lintas Budaya
 Menurut psikolog Amerika, emosi mengandung makna yang sangat kental,
barangkali psikologi Amerika memandang perasaan batin yang subjektif
sebagai karakteristik utama yang mendefinisikan emosi. Namun demikian
dalam budaya lain emosi memiliki peran yang berbeda. Misalnya banyak
budaya yang menganggap emosi sebagai pernyataan-pernyataan
tentang hubungan antar orang dan lingkungannya, yang mencakup baik
benda-benda maupun hubungan sosial dengan orang lain.
Penelitian Psikologi Lintas Budaya
Tentang Emosi
 Ada beberapa perbedaan penting antara penelitian psikologi lintas
budaya tentang emosi dengan penelitian antropologis dan etnografis.
Satu perbedaan pentingnya adalah bahwa psikolog biasanya
mendefinisikan terlebih dahulu apa yang tercakup sebagai emosi dan
aspek mana dari definisi tersebut yang akan dikaji.
 Perbedaan kultural dalam konsep dan definisi emosi, menjadi hambatan
bagi model penelitian ini.Penelitian psikologis tentang emosi tetap mewakili
suatu model penelitian yang penting tentang perbedaan kultural dan
emosi. Meski begitu mereka menegaskan bagaimana budaya bisa
membentuk emosi dan demikian meningkatkan kesadaran akan
pentingnya pengaruh-pengaruh sosio-kultural. Studi ini juga penting karena
mereka menunjukkan bahwa perbedaan kultural emosi tetap ada, bahkan
ketika aspek emosi yang diteliti didefinisikan oleh pandangan barat
mainstream dalam emosi.

Anda mungkin juga menyukai