Anda di halaman 1dari 11

MENGATASI RASA RENDAH

DIRI/HATI

DISUSUN
OLEH :

DIKA SARTIKA
KELAS IX.C
KELOMPOK IV

SMP NEGERI 1 TIRAWUTA


TAHUN PELAJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,

Taufik dan Hinayahnya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk

maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah

satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam Belajar yang berjudul “Mengatasi

Rasa Rendah Diri/Hati”.

Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman

bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini

sehingga ke depannya dapat lebih baik.

Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengetahuan yang kami miliki

sangat kurang. Oleh kerena itu, diharapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-

masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.


DAFTAR ISI

SAMPUL......................................................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................
C. Tujuan Masalah.................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................
A. Pengertian Rendah Diri/Hati.............................................................................................
B. Faktor-Faktor Yang Memicu Muncul Rasa Rendah Diri/Hati..........................................
C. Ciri-Ciri Individu Yang Mengalami Rasa Rendah Diri Yang Keterlaluan.......................
D. Cara Mengatasi Perasaan Rendah Diri/Hati......................................................................
E. Rasa Rendah Diri Yang Keterlaluan Dapat Menyulitkan Diri Dalam Pergaulan.............
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................................................
B. Saran..................................................................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia dalam kehidupannya selalu membutuhkan orang sebagai teman hidup,
karena manusia tidak dapat hidup sendirian. Dalam menjalani kehidupannya manusia
menempati lingkungan tertentu, sehingga manusia tersebut dapat melakukan
peranannya dan dapat memenuhi kebutuhannya, yang menyebabkan manusia berbuat
dan bertindak sebagai makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk sosial selalu
membutuhkan pergaulan dengan orang lain, agar mencapai taraf tingkah laku yang
baik dalam hidupnya. Setiap individu bereaksi atau berinteraksi satu dengan yang
lainnya, baik kelompok maupun dalam masyarakat. Dengan adanya interaksi ini akan
menyebabkan adanya pergaulan antar individu dalam kelompok ataupun dalam
masyarakat.
Adapun rasa Rendah Diri adalah suatu penyakit.[1] Penyakit ini termasuk penyakit
yang berbahaya dan suatu sikap yang merugikan diri pribadi kita. Banyak orang yang
menderita penyakit ini, meliputi jutaan orang dan mungkin juga terjadi pada kita.
Maka dalam makalah ini akan membahas lebih jelas mengenai “Rasa Rendah Diri
Yang Keterlaluan Dapat Menyulitkan Diri Dalam Pergaulan”. 
C. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Rendah Diri/Hati ?
2. Apa Saja Faktor-Faktor Yang Memicu Muncul Rasa Rendah Diri/Hati ?
3. Bagaimana Ciri-Ciri Individu Yang Mengalami Rasa Rendah Diri Yang Keterlaluan ?
4. Bagaimana Cara Mengatasi Perasaan Rendah Diri/Hati Tersebut ?
5. Mengapa Rasa Rendah Diri Yang Keterlaluan Dapat Menyulitkan Diri Dalam
Pergaulan ?
D. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Rendah Diri/Hati.
2. Mengetahui Apa Saja Faktor-Faktor Yang Memicu Muncul Rasa Rendah Diri/Hati.
3. Mengetahui Ciri-Ciri Individu Yang Mengalami Rasa Rendah Diri Yang Keterlaluan.
4. Mengetahui Cara Mengatasi Perasaan Rendah Diri/Hati Tersebut.
5. Mengapa Rasa Rendah Diri Yang Keterlaluan Dapat Menyulitkan Diri Dalam
Pergaulan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN RENDAH DIRI/HATI


Pengertian rendah diri adalah perasaan menganggap terlalu rendah pada diri sendiri.
Orang yang menganggap diri sendiri terlalu rendah dikatakan rendah diri. Orang yang
rendah diri berarti menganggap diri sendiri tidak mempunyai kemampuan yang berarti.
Seperti dikatakan oleh Alder bahwa “rasa rendah diri berarti perasaan kuarng berharga
yang timbul karena ketidakmampuan psikologis atau social maupun karena keadaan
jasmani yang kurang sempurna.” Alfred Adler (1870-1937), seorang psycholog dan
pendiri dari The School of Individual Psychology menyebutnya sebagai “inferiority
complex”, yang dia gambarkan sebagai merasa diri tidak berharga. 
Kata rendah diri (inferiority) memiliki konotasi makna dan rasa bahasa yang sangat
negative. Kata rendah diri adalah sikap yang menunjukan ketidakmampuan seseorang
untuk beraspresiasi atau kurang percaya diri. Rendah diri adalah sikap tanpa kemauan
dan menunjukan gaya hidup yang pesimis, tidak mampu menatap/menyongsong masa
depan. Rendah diri merupakan sikap pengabaian akan potensi besar yang ada dalam diri
setiap manusia sebagai anugerah gratis dari Tuhan, Allah SWT. Rendah diri adalah
simbol untuk sikap dan perilaku yang tidak mau berkembang dan maju, meningkat
melesat. Sikap redah diri adalah wujud dari ketidak tahuan diri akan potensi dan kualitas
diri.
Selain kata rendah diri, ada juga kata merendahkan diri atau rendah hati. Kata ini
memiliki akar kata yang sama, yaitu kata rendah dan diri. perbedaanya menjadi sangat
mencolok setelah kata ini diberikan tambahan yaitu awalan “me” dan akhiran “kan”.
Tambahan awalan “me” dan akhiran  menjadikan kata ini bermakna lebih aktif dan
positif bahkan sangat positif. Jika kata rendah diri lebih bersifat pasif, maka kata
merendahkan diri lebih bermakna aktif, yaitu sikap yang tidak mau menunjukan, pamer
(show off) kelebihan yang dimiliki.
Sikap rendah diri biasanya di dominasi oleh sikap malu yang berlebihan didominasi oleh
rasa malas takut dan khawatir, rendah diri bisa disebut dengan minder. Sedangkan sikap
merendahkan diri berinti pada rasa malu, takut, dan khawatir amal perbuatannya tidak
diterima oleh Allah karena takut akan pujian yang bisa menghanyutkan diri dan terjebak
pada perilaku sombong.
Seorang yang merendahkan diri bisa masuk kemana saja, golongan mana saja, karena ia
tidak memiliki beban moral melainkan ingin menunjukan sikap moral. Sedangkan rendah
diri sungguh sangat menyulitkan seseorang untuk bergaul dan sehingga sulit masuk serta
bersosialisasi kepada kelompok lain.  Rendah diri adalah sebuah sikap yang pendukung
fanatisnya adalah rasa malas dan takut, sedang merendahkan diri merupakan sikap yang
didukung penuh oleh rasa optimis dan berinti pada ilmu dan pengetahuan agama.
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMICU MUNCUL RASA RENDAH DIRI/HATI
Perasaan rendah diri tidak timbul dengan sendirinya. Ada dua faktor yang dapat
menyebabkan perasaan rendah diri. adapun faktor-faktor yang memicu munculnya rasa
rendah diri, sebagai berikut[12] :
A. Faktor Internal
Faktor ini yaitu penyebab yang berasal dari dalam diri individu sendiri, seperti cacat
tubuh, kelemahan menguasai bidang study, dan susah berkomunikasi.
B. Faktor Eksternal
Faktor ini yaitu penyebab yang berasal dari luar. Lingkungan sekitar kita juga dapat
mempengaruhi terbentuknya sikap rendah diri. Faktor ekonomi keluarga yang lemah,
perceraian orangtua, dan lingkungan keluarga yang tidak harmonis bisa memicu
munculnya sikap rendah diri pada seseorang, seperti ekonomi orang tua lemah (tidak
mampu), orang tua yang bercerai, dan keluarga sering cekcok. Kelemahan yang
dimiliki oleh seseorang baik berasal dari luar maupun dari dalam dirinya dapat
menimbulkan perasaan rendah diri.
C. CIRI-CIRI INDIVIDU YANG MENGALAMI RASA RENDAH DIRI YANG
KETERLALUAN
Perasaan rendah diri secara tidak langsung dapat mempengaruhi kualitas hidup
seseorang. Sikap rendah diri seseorang sebenarnya dapat merugikan dirinya sendiri.
Orang yang merasa rendah diri dapat dilihat dari tingkah lakunya. Berikut ini tingkah
laku yang kerap ditunjukkan seseorang yang selalu merendahkan dirinya sendiri[13] :
a. Lebih senang menyendiri/selalu menyendiri dan menarik diri dari pergaulan/tidak
suka bergaul. Seseorang yang merasa memiliki banyak kelemahan dan
ketidakmampuan yang berarti biasanya akan menarik diri dari pergaulan
b. Ragu dalam bertindak. Seseorang yang merasa tidak memiliki kemampuan yang
berarti akan selalu ragu dalam bertindak. Kondisi seperti ini tentu saja dapat
merugikan diri sendiri.
c. Seseorang yang tidak yakin akan kemampuan yang dimilikinya akan selalu
menghindar bila berada dalam kondisi yang berhubungan dengan kompetisi,
misalnya lomba mengarang cerita, lomba cerdas cermat, atau lomba menggambar.
D. CARA MENGATASI PERASAAN RENDAH DIRI/HATI
Setiap oarang mempeunyai kelemahan dan kelebihan. Agar dapat terhindar dari perasaan
rendah diri, siswa dapat memperhatikan hal-hal di bawah ini[14] :
1. Sadari bahwa setiap manusia pasti memiliki kelemahan dan kelebihan. Terima
kekurangan yang ada pada diri anda dengan lapang dada dan carilah kelebihan atau
potensi lain yang anda miliki. Anda harus dapat menerima dan mengakui bahwa
setiap manusia mempunyai kekurangan dan tidak ada manusia yang sempurna.
2. Berpikir positif terhadap diri sendiri. Yakinlah bahwa anda lebih baik dari apa yang
anda pikirkan. Carilah kelebihan yang anda miliki. Kelebihan atau potensi yang anda
(individu) miliki dapat mempengaruhi diri sendiri. Kemudian kembangkan sehingga
menjadi kecakapan yang nyata.
3. Berikan afirmasi postif kepada diri anda untuk merangsang conscious mind (pikiran
sadar) dan sub-conscious mind (pikiran bawah sadar) yang dapat meningkatkan
keyakinan anda dalam melakukan tindakan.[15]
4. Tingkatkan kepercayaan diri dengan bergaul di lingkungan orang-orang yang dapat
menimbulkan sikap positif pada diri anda. Selain itu, bacalah buku-buku yang dapat
memotivasi diri anda.
5. Tentukan tujuan hidup anda, guna mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.
6. Jangan menganggap suatu kegagalan seperti akhir dari kehidupan. Bangkit dan jalani
semuanya untuk hasil yang lebih baik lagi.
7. Jika orang-orang dengan kedudukan atau jabatan tertentu membuatmu merasa kecil,
rendah diri, dan tidak berharga, hindari untuk berhubungan dekat dengan mereka.
Mengapa menempatkan diri sebagai bayangan mereka? Berhubunganlah dengan
orang-orang yang mendekati standar anda dan mereka yang membuat anda merasa
nyaman.
8. Hargai diri sendiri, pengetahuan, kemampuan, martabat, dan konsep diri anda. Tolak
keinginan untuk menjadi batu pijakan bagi orang lain. Bicaralah, dan katakan ketidak
nyamanan anda, apa yang anda sukai, atau yang tidak disukai. Lakukan lagi dan lagi,
dan dalam waktu yang tidak lama, ketakutan untuk berbicara dan merasa rendah diri
akan hilang.
9. Mencari sesuatu yang lebih tinggi itu adalah hal yang patut dilakukan, tapi lakukan
itu hanya setelah anda mempersiapkan diri, dan tidak dengan cara mengurangi rasa
percaya diri dan keyakinan diri.
10. Jika kamu ingin menyingkirkan rasa rendah dirimu, tetaplah berada dalam batasan-
batasan, dan jangan terlalu memaksakan diri. Cari tahu apa yang bisa kamu lakukan
dengan sangat baik, kerjakan hal itu dengan tekun kemudian kembangkan setinggi-
tingginya.
11. Ketahuilah bahwa faktanya, kamu juga sebaik, semampu, dan sepenting atau bahkan
lebih baik (tanpa harus merendahkan orang lain) dari orang-orang yang selalu
berhubungan denganmu.
12. Jika rasa rendah dirimu berasal dari perasaan yang terlalu sensitif atau terlalu
mengkritik diri sendiri, itu mungkin disebabkan karena  kamu terlalu serius terhadap
diri sendiri. Jangan berasumsi bahwa orang-orang akan selalu memikirkan dan
membicarakanmu. Itu tidak benar. Singkirkan pemikiran-pemikiran seperti ini dan
kebiasaan untuk selalu mengkritik diri sendiri akan lenyap.[16]
13. Jika kamu merasa tidak disukai atau tidak dibutuhkan atau tidak diterima saat
mencoba untuk berhubungan dengan orang-orang tertentu, itu mungkin karena
mereka berharap terlalu banyak darimu. Mungkin kamu mengabaikan perasaanmu
sendiri dan merasa sakit hati saat orang lain tidak menyadari hal itu.
14. Jika kamu merasa sangat tidak menyukai apa yang kamu lakukan tapi tetap mencoba
untuk melakukannya dengan setengah hati karena kamu takut untuk membuat
perubahan, berarti kamu telah berbuat tidak adil terhadap diri sendiri dan orang lain.
Lakukan perubahan yang diperlukan.
15. Jika kamu menerima saja untuk selalu berada di “posisi kedua”; jika kamu selalu
merasa tidak layak untuk mendapatkan apa yang sebenarnya berhak kamu dapatkan,
maka, bagaimana mungkin orang lain akan mau menghargaimu? Kamu punya
kemampuan yang hanya kamu dan cuma kamu saja yang bisa mengembangkan dan
memanfaatkannya.
E. RASA RENDAH DIRI YANG KETERLALUAN DAPAT MENYULITKAN DIRI
DALAM PERGAULAN
Kata rendah diri adalah sikap yang menunjukan ketidakmampuan seseorang untuk
beraspresiasi atau kurang percaya diri. Rendah diri adalah sikap tanpa kemauan dan
menunjukan gaya hidup yang pesimis, tidak mampu menatap/menyongsong masa depan.
Rendah diri merupakan sikap pengabaian akan potensi besar yang ada dalam diri setiap
manusia sebagai anugerah gratis dari Tuhan, Allah SWT. Rendah diri adalah simbol
untuk sikap dan perilaku yang tidak mau berkembang dan maju, meningkat melesat.
Sikap redah diri adalah wujud dari ketidaktahuan diri akan potensi dan kualitas diri.[17]
Adapun Sikap rendah diri biasanya di dominasi oleh sikap malu yang berlebihan
didominasi oleh rasa malas takut dan khawatir, rendah diri bisa disebut dengan
minder. Perasaan rendah diri secara tidak langsung dapat mempengaruhi kualitas hidup
seseorang. Sikap rendah diri seseorang sebenarnya dapat merugikan dirinya sendiri.
Orang yang merasa rendah diri dapat dilihat dari tingkah lakunya. Lingkungan yang baru
dan norma yang ada pada lingkungan sering dirasa sebagai suatu keadaan yang
menghambat individu didalam menyatakan dirinya secara wajar. Kondisi individu yang
seperti ini mengakibatkan kegagalan dalam menyesuaikan diri dan pencapaian konsep
diri yang mantap karena ketidakmampuan dirinya berperilaku sebagai individu yang
bertanggungjawab.[18]
Sikap dan pandangan individu terhadap seluruh keadaan dirinya merupakan pengertian
konsep diri. Seseorang yang memiliki konsep diri yang baik akan mampu menghadapi
tuntutan dari dalam diri maupun dari luar dirinya. Sebaliknya seseorang yang memiliki
konsep diri negatif kurang mempunyai keyakinan diri, merasa kurang yakin dengan
kepuasannya sendiri dan cenderung mengandalkan opini dari orang lain dalam
memutuskan. Dan tiap orang memiliki konsep diri yang berbeda-beda, meskipun tidak
ada yang orang yang betul-betul sepenuhnya berkonsep diri positif atau negatif. Konsep
diri merupakan serangkaian pendapat individu mengenai dirinya. Adapun penjelasan
mengenai konsep diri dan sikap menurut beberapa ahli, sebagai berikut[19] :
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Rendah diri adalah perasaan menganggap terlalu rendah pada diri sendiri. Orang yang
menganggap diri sendiri terlalu rendah dikatakan rendah diri. Orang yang rendah diri
berarti menganggap diri sendiri tidak mempunyai kemampuan yang berarti. Adapun rasa
rendah diri yang keterlaluan dapat menyulitkan diri dalam pergaulan karena rasa rendah
diri yang terlalu menyulitkan diri sendiri bisa berakibat fatal terhadap psikologis
kejiwaan individu tersebut dan bisa juga dapat mengakibatkan individu selalu
berpandangan negatif ketika berhadapan dengan masyarakat banyak. Dan sikap atau rasa
rendah diri ini juga akan menyulitkan individu khususnya remaja yang mengalami rasa
rendah diri yang berlebihan dapat menyulitkan diri dalam pergaulan dengan teman-
temannya.[44]
Karena Pergaulan merupakan suatu hubungan antara manusia yang tidak dapat
dihindarkan akan tetapi pergaulan ini seringkali menimbulkan persoalan, sehingga justru
menimbulkan kesulitan bagi orang yang bersangkutan. Pergaulan yang mengakibatkan
timbulnya kesulitan, kurang membantu kelancaran hidup bahkan menimbulkan
kegoncangan jiwa dan akan menghambat dan merugikan individu yang bersangkutan.
B. Saran
Dalam hal ini konselor harus mempunyai konsep diri positif,  karena yang dimaksud
dengan konselor adalah orang yang mempunyai kewenangan dalam memberikan
konselor. Konselor yang berkonsep diri positif akan mampu memfilter mana yang baik
dan buruk bagi dirinya dan mampu membimbing individu yang mempunyai konsep diri
negatif.[45] Konselor membimbing individu yang berkonsep diri negatif untuk menerima
kekurangan dan kelebihannya, karena manusia diciptakan oleh Allah SWT, tidak ada
yang sempurna. Karena manusia selalu minta pertolongan kepada Allah. Konselor
membantu individu yang berkonsep diri negatif untuk menemukan kelebihannya,
sehingga individu yang berkonsep diri negatif akan lebih positif dalam menjalani
hidupnya dan mampu untuk lebih selektif dalam berteman atau bergaul.
DAFTAR PUSTAKA

Elizabeth, Hurlock B. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.


Elizabeth, Hurlock B. 1999. Psikologi Perkembangan (Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan). Jakarta : Erlangga.
Syamsudin. 1988. Bimbingan dan Konseling Kelompok, Yogyakarta: UD. Rama.
Sujanto dkk, Agus. 1984. Psikologi Kepribadian. Jakarta : Bumi Akasara.
W. A. Gerungan. 1983. Psikologi Sosial. Bandung : PT. Eresco.
http://belajarpsikologi.com/pengertian-rendah-diri-dan-cara-mengatasinya/
http://doktersehat.com/ciri-ciri-orang-rendah-diri-dan-tips-mengatasinya/
https://islamic89.wordpress.com/2012/02/08/antara-rendah-diri-dan-merendahkan-diri/
http://wownita.blogspot.co.id/2011/01/11-cara-untuk-mengatasi-rasa-rendah.html

Anda mungkin juga menyukai