Anda di halaman 1dari 3

Tugas Kode Etik

Kelompok 2

1. Atin Nur Khotimah 1601015112


2. Gina Syarifah Awaliyah 1601015108
3. Himy Farhan Naufal 1601015066
4. Lusiana Hesti 1601015024
5. Nita Novia Pratiwi 1601015008
6. Nutfitri Dewi 1601015124

1. Diskusikan dengan teman anda, permasalahan-permasalahan etis yang sering


dijumpai dalam menjalankan tugas profesi nya! Bagaimana cara mengatasi
permasalahn-permasalahan etis tersebut?
Jawab: Beberapa permasalahan etis yang sering dijumpai dalam menjalankan
tugas profesi konselor diantaranya:
a. Pelanggaran kepercayaan
Beberapa konselor sering kali tidak bisa menjaga kerahasiaan kliennya,
sehingga berkurangnya kepercayaan konseli kepada konselor. Solusinya
konselor harus mampu menjaga kerahasiaan masalah konseli yang sudah
melakukan konseling sehingga siswa tersebut percaya kepada konselor.
b. Kelalaian dalam memberikan pelayanan
Pada dasarnya permasalahan konseli harus segera tertangani, namun dalam
hal ini masih terdapat sejumlah konselor yang tidak sigap dalam
memberikan pelayanan dikarenakan adanya beberapa faktor yang bersifat
pribadi sehingga konselor lalai dalam memberikan layanan. Solusinya
konselor harus mementingkan kepentingan konseli diatas kepentingan
pribadinya agar konselor tidak lalai dalam menjalankan tugasnya.
c. Kekeliruan Peran Konselor
Konselor yang seharusnya menjadi sahabat para siswa akan tetapi pada
kenyataanya sering kali seorang konselor melakukan sebuah tindakan diluar
dari tupoksinya, Misalnya: Melakukan razia kepada siswa sehingga
menyebabkan timbulnya pandangan bahwa konselor adalah polisi sekolah.
Solusinya konselor harus tahu tupoksinya serta peran sebagai seorang
konselor agar tidak terjadi kekeliruan terhadap perannya.
2. Mengapa kode etik profesi konselor diperlukan dalam menjalankan profesi
bimbingan dan konseling?
Jawab: Pentingnya kode etik profesi bagi profesi konselor dalam menjalankan
profesi bimbingan dan konseling diantaranya:
a. Kode etik melindungi profesi dari pemerintah. Kode etik
memperbolehkan profesi untuk mengatur diri mereka sendiri dan
berfungsi sendiri alih-alih dikendalikan oleh undang-undang.
b. Kode etik membantu mengontrol ketidaksepakatan internal dan
pertengkaran, sehingga memelihara kestabilan dalam profesi.
c. Kode etik melindungi praktisi dari publik, terutama untuk pengaduan
malpraktik. Jika konselor bertindak sesuai dengan batas-batas etik,
tingkah lakunya akan dinilai telah memenuhi standar umum.

3. Apa yang Anda lakukan jika menangani klien diluar batas kedwenangannya?
(misalnya siswa anda melanggar hukum)
Jawab: Pemberian layanan seorang konselor terhadap siswa yang melanggar
hukum yaitu dengan mengalihtangankan kasus kepada pihak yang lebih
berwenang. Meski demikian, konselor tetap memberikan layanan advokasi
atau memberikan pendampingan terhadap siswa tersebut.

4. Mengapa kode etik profesi harus ditegakkan oleh anggota profesi?


Jelaskan!
Jawab: Kode etik harus ditegakkan oleh anggota profesi karena kode etik itu
sendiri membantu menigkatkan mutu profesi, menjaga standar mutu,
menjunjung tinggi martabat profesi, melindungi pelanggaran dari perbuatan
malapraktik, dan menegakkan ikatan antara tenaga profesi dan profesi yang
disandang. Jika kode etik itu dilanggar maka dibutuhkan sanksi keras terhadap
pelanggar kode etik profesi.

Anda mungkin juga menyukai